NIM : 06111281823019
MK : Manajemen Laboratorium
2. Fungsi Laboratorium
Dalam Pendidikan, laboratorium disekolah mempunyai fungsi sebagai tempat untuk
melakukan praktikum yang berguna dalam proses pembelajaran, dan memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik. Laboratorium memberikan fungsi sebagai
penunjang kegiatan kelas ataupun sebaliknya. Hal ini tergantung dari strategi
pembelajaaran yang digunakan oleh guru. Dengan demikian, laboratorium disekolah
digunakan sebagai tempat praktikum.
Kegiatan praktikum yang dilakukan di laboratorium bisa dilakukan secara individu
maupun secara kelompok (melakukan percobaan/praktikum yang sama ataupun yang
berbeda) dari alat/bahan yang satu ke alat/bahan yang lain sehingga dalam kegiatan
praktikum tersebut semua peserta didik telah melakukan kegiatan-kegiatan praktikum
yang ada.
Kegiatan kegiatan yang dilakukan di laboratorium dapat meningkatkan prestasi
peserta didik dalam beberapa aspek yang penting, yaitu :
a. Keterampilan proses, meliputi mengamati, mengukurm memanipulasi objek
fisik.
b. Keterampilan menganalisis, meliputi bernalar, berpikir, deduktif, dan berpikir
kritis.
c. Keterampilan berkomunikasi, meliputi mengorganisasikan informasi dan
menulis laporan.
d. Konseptualisasi dari fenomena ilmiah.
c. Alat laboratorium
Alat alat laboratorium adalah alat alat yang digunakan pada saat
praktikum/penelitian. Administrasi alat dicatat dalam Format C1 (Kartu Alat
Laboratorium). Daftar invetaris ini selalu diperbaharui setiap dalam batas periode
tertentu, sehingga daftar inventaris yang telah dibuat ini sesuai dengan keadaan alat
dalam periode waktu yang bersangkutan.
Diperlukannya mengadministrasikan alat alat laboratorium karena seiring dengan
waktu alat alat tersebut bisa berubah baik keadaan jenisnya, kualitas, dan kuantitasnya
karena banyak faktor seperti tingginya frekuensi penggunaan, usia pakai, kerusakan,
kehilangan dan sebagainya. Daftar meliputi catatan keterangan mengenai alat, nomor
kode alat, spesifikasi alat, jumlah, keadaan baik atau rusak, tanggal pembelian atau
penerimaan, pabrik pembuat, nomor seri/tipe/model, tempat penyimpaan dan berbagai
keterangan yang dianggap penting sesuai dengan kondisi dan system manajemen yang
berlaku.
Selain adanya kartu alat, ada juga yang namanya label alat. Label alat ini
merupakan label atau kartu kecil yang berisi nama dan kode alat dan ditempel secara
permanen pada alat tersebut sesuai dengan nama dan kodenya. Sistem pengkodean pada
label alat sama dengan sistem pengkodean pada daftar inventaris dan kartu alat.
e. Penggunaan laboratorium
Dalam konteks ini yaitu administrasi penggunaan alat terutama ditujukan pada
kapan, berapa lama, dan untuk apa dan oleh siapa laboratorium dan alat-alat tersebut
digunakan. Data ini penting karena menyangkut dalam pemeliharaan dan pengelolaan
dalam memakai laboratorium. Formatnya dapat dibuat seperti buku catatan
harian/agenda kegiatan laboratorium yang memuat hari dan tanggal digunakannya
laboratorium, nama guru, materi yang diajarkan, kelas, jam pelajaran, serta alat dan
bahan yang digunakan.
g. Ketenagaan laboratorium
Administrasi ketenagaan laboratorium dilakukan dengan format E dengan
mencatat ketenagaan seperti ; kepala laboratorium, sekretaris laboratorium, penanggung
jawab praktikum, asisten penanggung jawab praktikum, teknisi (jika ada), dan laboran.
Seperti yang telah dijabarkan, administrasi laboratorium bukan hanya sekedar
dilakukan secara cuma cuma tetapi ada alasan dilakukannya administrasi tersebut yaitu :
Untuk memperoleh informasi tentang keadaan laboratorium dengan cepat dan mudah.
Untuk pendataan semua peralatan yang ada, termasuk bahan kimia, meubiler, hardware
dan software lainnya yang ada di laboratorium secara rinci dan teratur.
Sebagai pusat informasi tentang keberadaan suatu alat laboratorium di suatu
laboratorium tertentu.
Membina kegiatan laboratorium agar lebih baik dan teratur sehingga penggunaan
laboratorium tersebut dapat dioptimalkan.
Mengatur tata cata pemesanan alat sesuai dengan pengembangan ilmu.
Sebagai sistem evaluasi dan pelaporan.