Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Negara memiliki alat-alat perlengkapan negara untuk menjalankan
fungsi-fungsi guna mencapai tujuan negara. Alat perlengkapan negara
tersebut adalah organ atau lembaga negara. Jabatan yang diduduki dalam
lembaga negara tersebut merupakan jabatan negara. Di dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku sekarang ini, klasifikasi jabatan dalam
kelembagaan negara belum jelas. Masing-masing undang-undang
memberikan istilah atau sebutan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan
undang-undang tersebut. Hal ini kemudian berimplikasi pada kategori
pejabat negara. Kategori pejabat negara yang disebutkan dalam undang-
undang saat ini perlu ditetapkan atau disusun ulang dengan menggunakan
konsep tiga lapis organ negara, yaitu pejabat tinggi negara atau pejabat
negara utama, pejabat negara, dan pejabat daerah.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Lembaga pada pemerintahan pusat?
2. Bagaimana Lembaga pada pemerintahan provinsi?
3. Bagaimana Lembaga pada pemerintahan kecamatan?
4. Bagaimana Lembaga pada pemerintahan desa?
C. Tujuan
1. Untuk memahami lembaga pada pemerintahan pusat
2. Untuk mengetahui lembaga pada pemerintahan provinsi
3. Untuk menambah pengetahuan tentang lembaga kecamatan
4. Untuk menambah wawasan mengenai lembaga yang terdapat di desa
D. Manfaat
1. Untuk melatih tangung jawab
2. Belejar menyelesaikan masalah
3. Melatih kemampuan komunikasi
4. Membuka wawasan dan pengalaman

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Lembaga Negara/Pusat
3 (tiga) jenis lembaga negara yang dilihat berdasarkan fungsinya, yakni:
a. Lembaga Negara yang menjalankan fungsi negara secara langsung atau
bertindak untuk dan atas nama negara, seperti Lembaga Kepresidenan,
DPR, dan Lembaga Kekuasaan Kehakiman. Lembaga-lembaga yang
menjalankan fungsi ini disebut alat kelengkapan negara.
b. Lembaga Negara yang menjalankan fungsi administrasi negara dan tidak
bertindak untuk dan atas nama negara. Artinya, lembaga ini hanya
menjalankan tugas administratif yang tidak bersifat ketatanegaraan.
Lembaga yang menjalankan fungsi ini disebut sebagai lembaga
administratif.
c. Lembaga Negara penunjang atau badan penunjang yang berfungsi untuk
menunjang fungsi alat kelengkapan negara. Lembaga ini disebut sebagai
auxiliary organ/agency.
Dari segi hierarkinya, dapat dibedakan ke dalam tiga lapis. Organ lapis
pertama dapat disebut sebagai lembaga tinggi negara. Organ lapis kedua disebut
sebagai lembaga negara, sedangkan lapis ketiga merupakan lembaga daerah.
Organ lapis pertama atau lembaga tinggi negara, yaitu:1
1. Presiden dan Wakil Presiden
2. Dewan Perwakilan Rakyat
3. Dewan Perwakilan Daerah
4. Majelis Permusyawaratan Rakyat
5. Mahkamah Konstitusi
6. Mahkamah Agung
7. Badan Pemeriksa Keuangan

1
199235-peran-lembaga-pemberdayaan-masyarakat-ke. Pdf diakses pada diakses pada
hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.00 WIB

2
Lembaga-lembaga negara sebagai organ konstitusi lapis kedua itu adalah:
1. Menteri Negara
2. Tentara Nasional Indonesia;
3. Kepolisian Negara
4. Komisi Yudisial
5. Komisi Pemilihan Umum
6. Bank Sentral
Lembaga-lembaga daerah sebagai lapisan ketiga:
1. Pemerintah Daerah Provinsi

2. Gubernur

3. DPRD Provinsi

4. Pemerintah Daerah Kabupaten

5. Bupati

6. DPRD Kabupaten

7. Perintah daerah kota

8. Walikota

9. DPRD Kota

Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang


Ombudsman.sering dijadikan rujukan adalah Undang-Undang tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang menyebutkan: “Pejabat negara sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 121 yaitu:25
a. Presiden dan Wakil Presiden;
b. Ketua, wakil ketua, dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat;
d. Ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah;

3
e. Ketua, wakil ketua, ketua muda dan hakim agung pada Mahkamah Agung
serta ketua, wakil ketua, dan hakim pada semua badan peradilan kecuali
hakim ad hoc;
f. Ketua, wakil ketua, dan anggota Mahkamah Konstitusi;
g. Ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
h. Ketua, wakil ketua, dan anggota Komisi Ketua dan wakil ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi;
i. Menteri dan jabatan setingkat menteri;
j. Kepala perwakilan Republik Indonesia di luar negeri yang berkedudukan
sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh;
k. Gubernur dan wakil gubernur;
Bupati/walikota dan wakil bupati/wakil walikota
Jenis Lembaga Klasifikasi Pejabat Jabatan
Lembaga Tinggi Pejabat negara utama 1. Presiden dan Wakil
Negara/Lembaga Presiden;
Negara Utama 2. Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota MPR,
3. Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota DPR,
4. Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota DPD,
5. Ketua, Wakil Ketua,
Ketua Muda, dan Hakim
Agung pada MA;
6. Ketua, Wakil Ketua, dan
Hakim Konstitusi pada
Mahkamah Konstitusi, dan
7. Ketua, Wakil Ketua, dan
Anggota Badan Pemeriksa
Keuangan.
1. Menteri,

4
2. Kapolri,
3. Panglima TNI,
4. Jaksa Agung,
5. Anggota Dewan
Pertimbangan Presiden,
6. Gubernur, Deputi
Gubernur Senior, dan
Deputi Gubernur Bank
Indonesia,
7. Komisioner Komisi
Yudisial,
8. Komisioner Komisi
Pemilihan Umum
(termasuk anggota
Bawaslu dan DKPP)

Berdasarkan amandemen UUD 1945 Pemerintah pusat terdiri atas


perangkat Negara kesatuan Republik Indonesia yang meliputi beberapa lembaga
tinggi Negara, yaitu lembaga eksekutif, yang dipegang dan dijalanlankan oleh
presiden dan wakil presiden, lembaga legislatif yang meliputi MPR, DPD, dan
DPR, serta lembaga yudikatif yang meliputi Mahkamah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY) dan badan pemeriksa keuangan (BPK).
Presiden dalam menjalankan fungsi eksekutifnya dibantu oleh para menteri atau
dewan menteri yang disebut kabinet.

5
2

B. Lembaga Provinsi/kota
Pemerintahan provinsi adalah pemerintahan yang langsung berada di
bawah pemerintah pusat.Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi
menjadi beberapa wilayah provinsi untuk membantu pemerintah pusat atau
presiden dalam mengatur dan mengurus wilayah negara Indonesia yang sangat
luas. Dengan demikian, pemerintah provinsi bertugas mengatur dan mengurus
wilayahnya sendiri. Pemerintah daerah provinsi dipimpin oleh seorang kepala
daerah yang disebut gubernur. Gubernur dibantu oleh seorang wakil gubernur.
Gubernur dan wakil gubernur dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan
kepala daerah (pilkada). Masa jabatan seorang gubernur adalah lima tahun.
Gubernur terpilih dapat dipilih kembali untuk lima tahun masa jabatan berikutnya.
Walaupun gubernur dan wakilnya dipilih oleh rakyat, tetapi dalam melaksanakan
pemerintahannya, mereka bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri
Dalam Negeri.
Seorang gubernur memiliki hak, wewenang, dan kewajiban yang meliputi:

a. amenjalankan hak, wewenang, dan kewajiban pimpinan pemerintahan


daerah provinsi
b. bertanggung jawab kepada presiden melalui Menteri Dalam Negeri
menurut jenjangnya
2
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=Aty4XYHtIMT-
9QOpqYW4DQ&q=gambar+struktur+lembaga+negara+setelah+amandemen diakses pada hari
senin 28 0ktober 2019 pukul 20.00 WIB

6
c. berkewajiban memberikan keterangan pertanggungjawaban kepada DPRD
sekurang-kurangnya sekali setahun atau jika dipandang perlu olehnya atau
diminta oleh DPRD
d. bersama dengan DPRD membuat rancangan RAPBD
e. bersama dengan DPRD membuat peraturan daerah.
Tugas seorang gubernur adalah:

a. merencanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di


wilayahnya;
b. berupaya menjaga ketertiban umum;
c. menyediakan sarana umum untuk kepentingan masyarakat, seperti
sekolah, terminal, pelabuhan, dan lain-lain;
d. menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Tugas seorang wakil
gubernur adalah membantu gubernur dalam menjalankan tugas dan
wewenangnya sehari-hari, sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh
Menteri Dalam Negeri.
e. Apabila gubernur berhalangan, maka wakil gubernur menjalankan tugas
dan wewenang gubernur sehari-hari. Selain wakil gubernur, seorang
gubernur dibantu pula oleh perangkat-perangkat teknis daerah, seperti:
a) sekretariat daerah provinsi
b) inspektorat wilayah provinsi
c) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan dinas-dinas
wilayah provinsi
d) Kanwil Pendidikan
e) Kanwil Kesehatan
f) Kanwil Kehutanan

7
3

C. Lembega Kecamatan
Pemerintahan dibawah kabupaten atau kota adalah kecamatan. Setiap
kecamatan merupakan gabungan dari beberapa desa atau kelurahan. Jumlah desa
atau kelurahan di setiap kecamatan tidak sama, tergantung luas wilayah,
kemampuan, dan jumlah penduduknya. Camat merupakan kepala pemerintahan di
wilayah kecamatan. Camat bertugas memimpin dan mengurusi pemerintah
wilayahnya. Camat juga bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat
wilayahnya.
Pemerintah kecamatan dipimpin oleh seorang camat. Dalam menjalankan
tugasnya camat dibantu seorang sekretaris camat (sekcam). Di wilayah kabupaten camat
diangkat dan diberhentikan oleh bupati. Sedangkan di kota, camat diangkat dan
diberhentikan oleh walikota. Oleh karena itu camat di kabupaten bertanggung jawab
kepada bupati dan camat di kota bertanggung jawab kepada walikota. Seorang camat
adalah pegawai Negeri Sipil yang memiliki kemampuan dan kecakapan.

Tugas umum pemerintahan kecamatan adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasi kegiatan pemberdayaan kemasyarakatan.


3
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=Cdq4XYXRJdTc9QPR_qbYAw&q=gambar+St
ruktur+Organisasi+ diakses pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.15 WIB

8
b. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban
umum
c. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan
d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum
e. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan di tingkat kecamatan
Membina penyelengaraan pemerintah desa dan kelurahan

D. Lembaga Desa
Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang berada di daerah
kabupaten. Setiap kabupaten biasanya terdidri atas beberapa wilayah kecamatan.
Setiap kecamatan biasanya terdiri atas beberapa wilayah pemerintahan desa atau
keluruhan.5 Biasanya desa terdapat di wilayah pedesaan, sedangkan kelurahan
biasanya terdapat di wilayah pedesaan, sedangkan kelurahan biasanya terdapat di
wilayah perkotaan. Wilayah desa yang sudah mampu dan maju dapat berubah
statusnya menjadi kelurahan. Seorang kepala desa dipilih secara langsung oleh
rakyat melalui sebuah pemilihan desa (pilkades)

Dalam UU No. 32 tahun 2004 disebutkan bahwa Desa adalah kesatuan


masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwewenang untuk
mengantur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul
dan adat isitiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Republik Indonesia.
4
https://www.google.com/search?
q=gambar+bagan+struktur+lembaga+pemerintah+kecamatan&safe=strict&client=firefox
-b- diakses pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.15 WIB
5
Opih Priyanta dkk, Pendidikan kewarga Negaraan untuk SD/MI kelsa IV (Jakarta, Inti
Media Cipta Nusantara 2009) hlm. 3-7.

9
Kepala desa pada dasarnya bertanggung jawat kepada rakyat desa melalui
BPD (Badan Permusyawaratan Desa). Namun dalam pelaksanaannya laporan
pertanggung jawaban kepala desa disampaikan kepada bupati atau walikota
melalui camat, kepala desa dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh perangkat
desa. Keberadaan perangkat desa disesuaikan dengan kebetulan di desa. Adapun
yang termasuk perangkat desa atau pamong desa misalnya sekretaris desa, kepala
urusan pemerintahan, kepala urusan perekonomian , kepala urusan pembangunan,
kepala urusan masyarakat (kaurhumas), kepala urusan kesejahteraan rakyat (kaur
kersa), para kepala dusun/puduh, dan para pelaksanaan teknis lapangan, seperti
urusan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan perangkat desa lainnya. Lalu
apakah tugas-tugas, yaitu:

a. Memimpin, mengendalikan dan memberdayakan kehidupan masyarakat


serta perekonomian desa
b. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyakat desa
c. Mendamaikan perselisihan yang terjadi pada masyarakat desa
d. Mengajukan rancangan peraturan desa dan bersama BPD mentapkannya
sebagai peraturan desa
e. Menjaga kelestarian adat istiadat yang tidak bertentangan dengan
akidah/agama yang hidup dan berkembang di desa
f. Mewakili desanya di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk
kuasa hukumnya
BPD mempunyai fungsi sebagai berikut.

a. lembaga yang mengayomi adat-istiadat


b. lembaga yang membuat peraturan desa bersama kepala desa
c. lembaga penampung dan penyalur aspirasi masyarakat
d. lembaga yang menyusun anggaran pendapatan dan belanja desa bersama-
sama dengan desa
e. lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan desa

10
6

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
a. Lembaga Negara/ pusat

1. Presiden dan Wakil Presiden;


2. Dewan Perwakilan Rakyat;
3. Dewan Perwakilan Daerah;
4. Majelis Permusyawaratan Rakyat;
5. Mahkamah Konstitusi;
6. Mahkamah Agung;
7. Badan Pemeriksa Keuangan
b. Lembaga Provinsi
1. Gubernur dan wakil gubernur
2. sekretariat daerah provinsi
3. inspektorat wilayah provinsi
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan dinas-dinas
wilayah provinsi
5. Kanwil Pendidikan
6. Kanwil Kesehatan
7. Kanwil Kehutanan
c. Lembaga kecamatan
1. Camat
6
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=_9q4XdSyENH39QOUq72YDA&q=gambar+St
ruktur+Organisasi+desa&oq diakses pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 22.00 WIB

11
2. Sekretaris camat
3. Seksi perlindungan masyarakat
4. Seksi pembangunan
5. Seksi Kesejahteraan sosial
d. Lembaga desa
1. Kepala desa
2. Sekretaris desa
3. Keuangan
4. Perencanaan dan pembangunan
5. Kepala dusun
e. Saran
Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari isi maupun
pengetikan.Oleh karena itu kami masih membutuhkan bimbingan serta kritik
maupun saran dari pembaca yang membangun agar pemakalah dapat lebih baik
untuk masa yang akan datang. Pemakalah sarankan kepada pembaca terkhusus
kepada kita calon guru untuk membaca dan memperkuat pengetahuan kita
terhadap organisasi yang ada di sekolah, masyarakat, dan di lingkungan
pemerintahan.

12
Daftar Pustaka

199235-peran-lembaga-pemberdayaan-masyarakat-ke. Pdf diakses pada diakses


pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.00 WIB
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=Aty4XYHtIMT-
9QOpqYW4DQ&q=gambar+struktur+lembaga+negara+setelah+amandemen
diakses pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.00 WIB
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=Cdq4XYXRJdTc9QPR_qbYA
w&q=gambar+Struktur+Organisasi+ diakses pada hari senin 28 0ktober 2019
pukul 20.15 WIB
https://www.google.com/search?
q=gambar+bagan+struktur+lembaga+pemerintah+kecamatan&safe=strict&client=
firefox-b- diakses pada hari senin 28 0ktober 2019 pukul 20.15 WIB
Opih Priyanta dkk, Pendidikan kewarga Negaraan untuk SD/MI kelsa IV
(Jakarta, Inti Media Cipta Nusantara 2009) hlm. 3-7.
https://www.google.com/search?
safe=strict&client=firefoxd&tbm=isch&sa=1&ei=_9q4XdSyENH39QOUq72YD

13
A&q=gambar+Struktur+Organisasi+desa&oq diakses pada hari senin 28 0ktober
2019 pukul 22.00 WIB

14

Anda mungkin juga menyukai