PENGERTIAN FISIKA
Fisika berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti “ALAM”.
Fisika merupakan studi ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat
serta juga gejala pada benda-benda yang ada di alam. Gejala-
gejala tersebut pada awalnya adalah apa yang dirasakan oleh
panca indera kita, contohnya ialah penglihatan menemukan
optika (cahaya), pendengaran menemukan studi mengenai bunyi,
dan panca indera peraba yang bisa merasakan panas atau
dingin.
Gerthsen
Fisika ialah sebagai teori yang mendeskripsikan tentang
berbagai macam gejala alam hingga dengan sesederhana
mungkin dan juga berusaha untuk dapat menemukan
hubungan diantara setiap kenyataannya. Permasalahan dasar
untuk memecahkan persoalannya dengan menggunakan cara
mengamati gejala tersebut.
Dahmen
Fisika ialah sebagai uraian tertutup mengenai berbagai
kejadian fisis yang didasarkan pada hukum dasar.
Deruxes
Fisika ialh sebagai suatu studi ilmu pengetahuan yang
berusaha untuk dapat menguraikan serta juga menjelaskan
hukum alam serta berbagai kejadian alam dengan suatu
gambaran dengan menurut pemikiran manusia.
Weizacher
Fisika ialah sebagai teori peramaian untuk dapat berbagai
alternatif yang dengan secara empiris dengan melakukan
percobaan (eksperimen) yang dapat dibedakan.
E.Budikase dan Nyoman
Fisika merupakan ilmu yang banyak dan memerlukan lebih
banyak pemahaman dibandingkan dengan penghafalan.
Kusuma
Fisika merupakan suatu studi ilmu yang mempelajari mengenai
gejala alam yang terjadi pada energi (materi) yang menempati
ruang dan juga memiliki massa. Fisika merupakan salah satu
cabang IPA yang mempelajari mengenai mengenai semua
gejala alam keseluruhan.
Drs. Supiyanto, M. Si.
Ilmu Fisika ialah studi ilmu fundamental yang menjadi tulang
punggung dari perkembangan tiap ilmu pengetahuan.
B.HAKIKAT FISIKA
Menurut Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan
bahwa “sains pada hakekatnya merupakan sebuah kumpulan
pengetahuan (“a body of knowledge”), cara atau jalan berpikir
(“a way of thinking”), dan cara untuk penyelidikan (“a way of
investigating”)". Dengan mengacu kepada pernyataan tersebut,
pandangan kebanyakan orang, pandangan para ilmuwan, dan
pandangan para ahli filsapat seperti yang telah dikemukakan di
atas tidaklah salah. Masing-masing pandangan hanya
merupakan salah satu dari tiga hakekat IPA dalam pernyataan
itu. Pernyataan Collette dan Chiappetta lebih merupakan
pandangan yang komprehensif atas hakekat IPA atau sains.
Pernyataan yang lebih tepat tentang hakekat IPA adalah IPA
sebagai produk untuk pengganti pernyataan IPA sebagai
sebuah kumpulan pengetahuan (“a body of knowledge”), IPA
sebagai sikap untuk pengganti pernyataan IPA sebagai cara
atau jalan berpikir (“a way of thinking”), dan IPA sebagai proses
untuk pengganti pernyataan IPA sebagai cara untuk
penyelidikan (“a way of investigating”). Karena fisika
merupakan bagian dari IPA atau sains, maka sampai pada
tahap ini kita dapat menyamakan persepsi bahwa hakekat
fisika adalah sama dengan hakekat IPA atau sains. Jadi
hakekat fisika adalah sebagai produk (“a body of knowledge”),
fisika sebagai sikap (“a way of thinking”), dan fisika sebagai
proses (“a way of investigating”).
FISIKA SEBAGAI PRODUK
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, terjadi interaksi
antara manusia dengan alam lingkungan. Interaksi itu
memberikan pembelajaran kepada manusia sehinga
menemukan pengalaman yang semakin menambah
pengetahuan dan kemampuannya serta berubah perilakunya.
Dalam wacana ilmiah, hasil-hasil penemuan dari berbagai
kegiatan penyelidikan yang kreatif dari para ilmuwan
dinventarisir, dikumpulkan dan disusun secara sistematik
menjadi sebuah kumpulan pengetahuan yang kemudian
disebut sebagai produk atau (“a body of knowledge”).
Pengelompokkan hasil-hasil penemuan itu menurut bidang
kajian yang sejenis menghasilkan ilmu pengetahuan yang
kemudian disebut sebagai fisika, kimia dan biologi. Untuk fisika,
kumpulan pengetahuan itu dapat berupa fakta, konsep, prinsip,
hukum, rumus, teori dan model.
a. Fakta
Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya
dari segala peristiwa yang terjadi di alam. Fakta merupakan
dasar bagi konsep, prinsip, hukum, teori atau model.
Sebaliknya kita juga dapat menyatakan bahwa, konsep, prinsip,
hukum, teori, dan model keberadaannya adalah untuk
menjelaskan dan memahami fakta.
b. Konsep
Konsep adalah abstraksi dari berbagai kejadian, objek,
fenomena dan fakta. Konsep memiliki sifat-sifat dan atribut-
atribut tertentu. Menurut Bruner, Goodnow dan Austin (collette
dan chiappetta: 1994) konsep memiliki lima elemen atau unsur
penting yaitu nama, definisi, atribut, nilai (value), dan contoh.
Yang dimaksud dengan atribut itu misalnya adalah warna,
ukuran, bentuk, bau, dan sebagainya. Sesuai dengan
perkembangan intelektual anak, keabstrakan dari setiap
konsep adalah berbeda bagi setiap anak. Menurut Herron dan
kawan-kawan (dalam Collette dan Chiappetta 1994), konsep
fisika dapat dibedakan atas konsep yang baik contoh maupun
atributnya dapat diamati, konsep yang contohnya dapat diamati
tetapi atributnya tidak dapat diamati, dan konsep yang baik
contoh maupun atributnya tidak dapat diamati.
c. Prinsip dan hukum
Istilah prinsip dan hukum sering digunakan secara
bergantian karena dianggap sebagai sinonim. Prinsip dan
hukum dibentuk oleh fakta-fakta dan konsep-konsep. Ini sangat
perlu dipahami bahwa, hukum dan prinsip fisika tidaklah
mengatur kejadian alam (fakta), melainkan kejadian alam
(fakta) yang dijelaskan keberadaannya oleh prinsip dan atau
hukum.
d. Rumus
Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta,
konsep, prinsip, hukum, dan teori. Dalam rumus kita dapat
melihat saling keterkaitan antara konsep-konsep dan variable-
variabel. Pada umumnya prinsip dan hukum dapat dinyatakan
secara matematis.
e. Teori
Teori disusun untuk menjelaskan sesuatu yang
tersembunyi atau tidak dapat langsung diamati, misalnya teori
atom, teori kinetik gas, teori relativitas. Teori tetaplah teori tidak
mungkin menjadi hukum atau fakta. Teori bersifat tentatif
sampai terbukti tidak benar dan diperbaiki. Hawking (1988)
yang dikutip oleh Collette dan Chiappetta (1994) menyatakan
bahwa “kita tidak dapat membuktikan kebenaran suatu teori
meskipun banyak hasil eksperimen mendukung teori tersebut,
karena kita tidak pernah yakin bahwa pada waktu yang akan
dating hasilnya tidak akan kontradiksi dengan teori tersebut,
sedangkan kita dapat membuktikan ketidakbenaran suatu teori
cukup dengan hanya satu bukti yang menyimpang. Jadi, teori
memiliki fungsi yang berbeda dengan fakta, konsep maupun
hukum”
f. Model
Model adalah sebuah presentasi yang dibuat untuk
sesuatu yang tidak dapat dilihat. Model sangat berguna untuk
membantu memahami suatu fenomena alam, juga berguna
untuk membantu memahami suatu teori. Sebagai contoh,
model atom Bohr membantu untuk memahami teori atom
1. Mekanika
Mekanika merupakan cabang ilmu fisika yang telah mulai
dipelajari sejak sekolah dasar. Cabang ini mempelajari tentang
gerak benda. Ilmu fisika mekanika terbagi lagi menjadi dua
bagian, yaitu:
3. Mekanika Fluida
Ilmu mekanika fluida bagi beberapa ahli sering dimasukkan
dalam ilmu mekanika secara umum. Namun, bagi ahli lain
mekanika fluida sedikit berbeda. Fluida merupakan benda atau
zat yang dapat mengalami perubahan bentuk karena dikenai
gaya. Mekanika fluida adalah ilmu yang mempelajari gerakan
fluida, dalam hal ini zat cair dan gas. Sementara benda padat
tidak dapat disebut fluida karena tidak mengalir dan tidak dapat
berubah bentuknya. Mekanika fluida meliputi fluida dinamis dan
statis zat cair dan gas.
4. Fisika Listrik dan Magnet (Elektronika)
Sesuai dengan namanya, listrik dan magnet mempelajari
elektron atau partikel yang bermuatan listrik dan magnet.
Secara dasar, ilmu ini juga sudah mulai dipelajari di tingkat
sekolah awal, seperti rangkaian listrik dan gaya magnet.
Namun, ilmu ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian karena
cakupannya yang masih cukup luas.
5. Termodinamika
Termodinamika berasal dari dua kata, termo yang berarti panas
dan dinamika yang bergerak. Termodinamika diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang energi dan perpindahan panas.
Di sini kita akan mempelajari pemuaian, kalor yang dibutuhkan
benda untuk berubah wujud, perubahan suhu, dan sebagainya.
Beberapa ahli menggolongkan ilmu fisika ini ke dalam
mekanika dinamika.
6. Optika Geometris
Benda optik adalah benda yang berhubungan dengan
pemanfaatan sifat cahaya yang dapat dipantulkan. Benda ini
berhubungan dengan mata yang bekerja sesuai dengan sifat
cahaya yang dipantulkan. Optika geometris berarti ilmu yang
mempelajari cahaya dan peralatan yang membantu
penglihatan manusia. termasuk benda yang membantu
penglihatan manusia dan disebut alat optik, antara lain kamera,
kacamata, mikroskop, teleskop, terpong, dan lain-lain.
7. Astronomi
Tidak banyak orang yang tahu bahwa astronomi termasuk
dalam ilmu fisika. Iya, karena ilmu ini mempelajari segala
sesuatu tentang perbintangan dan benda-benda di luar
angkasa. Kesemuanya merupakan benda tidak hidup.
8. Fisika Medis
Medis berasal dari kata medical atau kedokteran. Fisika medis,
artinya ilmu fisika yang berhubungan dengan dunia kesehatan
atau kedokteran. Fisika medis dibagi lagi menjadi tiga, yaitu:
9. Fisika Radiasi
Fisika radiasi mempelajari proses energi yang bergerak dalam
ruangan dan diserap oleh benda lain. Umumnya benda yang
mengalami radiasi adalah gelombang cahaya, beberapa di
antaranya berbahaya. Kita dapat mempelajari fisika radiasi
dalam contoh radiasi benda hitam dan teori radiasi Planck.
Radiasi yang dikenal secara luas adalah radiasi sinar gama,
beta, dan alfa.
2) Jujur
3) Terbuka
4) Toleran
Toleran juga menjadi salah satu sikap ilmiah dalam metode
ilmiah. Toleran artinya menghargai pendapat orang lain yang
berbeda dengan pendapat sendiri. Sikap toleran diperlukan
agar menghasilkan hasil penelitian yang baik.
5) Optimis
6) Pemberani