Ta Matematika Peminatan
Ta Matematika Peminatan
SUKU BANYAK
OLEH :
SMA N 5 PINGGGIR
Tp.2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini tentang “SUKU BANYAK” sebagai salah satu
tugas akhir dikelas XII pada semester II ini .
Terima kasih saya ucapkan kepada ibu pembimbing yang telah membantu saya baik secara
moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang
telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya berharap makalah ini dapat membantu dan berguna bagi pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan mereka tentang ilmu SUKU BANYAK pada pelajaran matematika.
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1.Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................................................4
1.3.Tujuan Pembahasan..........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1.Pengertian Suku Banyak Dan Nilai Suku Banyak................................................................................5
2.2.Pengertian Teorema Sisa Dan Penggunaan Teorema Sisa.................................................................6
BAB III........................................................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................................................12
3.1.Kesimpulan......................................................................................................................................12
3.2.Saran................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sukubanyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat ditulis sebagaui
berikut:
Derajat dari suatu sukubanyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang
paling tinggi bagi variabel x yang ada dalam sukubanyak itu.
Perhatikan bahwa suku-suku pada sukubanyak di atas diawalai oleh suku yang variabelnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat
variabel x yang semakin menurun an-1xn-1 , an-2xn-2 , … , a2x2 , a1x dan diakhiri dengan suku
tetap a0.
Sukubanyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun mengikuti
“aturan pangkat turun” dalam variabel x. perlu diingat kembali bahwa variabel suatu suku
banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel lainnya,
seperti: a, b, c, … , s, t, …, u, … , y dan z.
1.2.Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud dengan Suku Banyak?
B. Bagaimana cara menentukan penggunaan teorema sisa pada soal – soal yang berhubungan
dengan suku banyak?
C. Bagaimana cara menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear dan kuadrat
dengan teorema sisa?
1.3.Tujuan Pembahasan
PEMBAHASAN
Derajat dari suatu suku banyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling
tinggi bagi variabel x yang ada dalam suku banyak itu.
Perhatikan bahwa suku-suku pada suku banyak diatas dawali oleh suku yang variabelnya
mempunyai pangkat tertinggi, yaitu anxn. Kemudian diikuti oleh suku-suku dengan pangkat
variabel x yang semakin turun, yaitu an-1xn-1, an-2xn-2, …., a2x2, a1x dan di akhiri dengan suku
tetap a0. Suku banyak yang disusun atau ditulis dengan cara seperti itu dikatakan disusun
mengikuti aturan pangkat turun dalam variabel x. Perlu diingat kembali bahwa variabel suatu
suku banyak tidaklah harus dalam variabel x, tetapi dapat saja dalam variabel-variabel yang lain
seperti variabel-variabel a, b,c …., s, t, u, …., y, z. Misalnya, suku banyak (t + 1)2 (t – 2) (t + 3)
= t4 + 3t3 – 3t2 – 11t – 6 , merupakan suku banyak dalam variabel t berderajat 4. Koefisien
t4 adalah 1, koefisien t3 adalah 3, koefisien t2 adalah -3, koefisien t adalah -11 dan suku tetapnya
adalah -6.
Suku banyak yang hanya mempunyai satu variabel di sebut suku banyak univariabel.
Selain itu ada pula suatu suku banyak dengan variabel lebih dari satu di sebut suku banyak
multivariabel. Misalnya,
Suku banyak x3 + x2y4 – 4x + 3y2 – 10, merupakan suku banyak dalamdua variabel ( variabel x
dan y ). Suku banyak ini berderajat 3 dalam variabel x atau berderajat 4 dalam variabel y.
Nilai suku banyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + … + a2x2 + a1x +a0untuk x = k (k bilangan real
) di tentukan oleh:
F(x) = an(k)n + an-1(k)n-1 + an-2(k)n-2+ … + a2(k)2 + a1(k) + a0
Contoh :
Hitunglah nilai suku banyak f(x) = x3 + 3x2 – x + 5 untuk nilai-nilai x berikut.
a). x = 1 b). x =m – 2 (m∈ R)
JAWAB :
a). Untuk x = 1, diperoleh :
f(1) = (1)3 + 3(1)2 – (1) + 5 = 1 + 3 – 1 + 5 = 8
Jadi, nilai f(x) untuk x = 1 adalah f(1) = 8.
2.Cara horner/bangun/skema/sintetik
Misalkan suku banyak f(x)=ax3+bx2+cx+d
Jika akan ditentukan nilai suku banyak x+k,maka:
f(x)=ax3+bx2+cx+d
f(x)=(ax2+bx+c)x+d
f(x)=((ax+b)x+c)x+d
Sehingga f(k)=((ak+b)k+c)+d
-2 -1
1
2 1 -1 6
Sisa
Hasil bagi
Dari penyelesain tersebut diperoleh 2x2 + x – 1sebagai hasil bagi berderajat 2 dan 6
sebagai sisa pembagian
Pada kasus pembagian polinom diatas ,6 merupakan sisa pembagian.Bilangan 6 tersebut
bisa juga diartikan sebagai polinom ketika x = - 1.Ternyata sisa pembagian sebuah polinom oleh
bentuk ( x – a ) sama dengan nilai polinom ketika x = a.Berikut bunyi dari teorema sisa dan
konsep – konsep yang berhubungan dengan teorema sisa.
· Sisa pembagian polinom oleh ( x – a) adalah f(a)
Cara 2:sintetik(horner)
Dengan cara horner
- 2 1 4 6 5
-2 -4 -4
2 1 -1 1
Sisa
Jadi sisa pembagiannya adalah 1
Teorema sisa 2
“Jika suku banyak f(x) dibagi (ax + b),maka sisa pembagiannya adalah f(- )
Contoh:
Tentukan sisa pembagian dari f(x)=5x3 + 21x2 + 9x – 1 dibagi (5x – 1)
Jawab:
Cara 1:cara biasa:
3 2
f(- = 5 . (- + 21 . (- + 9 . (- – 1
3 2
= 5 . (- + 21(- + 9 . (- – 1
= – 1
= - 2
-1 -4 -1
5 20 5 -2
Sisa
Jadi sisa pembagiannya adalah -2
Diketahui f(x)=(x – k)h(x) + S.Derajat s lebih rendah satu dari pada derajat (x – k),sehingga S
merupakan konstanta.Karena f(x)=(x – k) k(x) + S berlaku untuk semua x,maka jika x diganti k
maka diperoleh:
f(k) = (k – k) h(x) + S
= 0. h (k) + S
= 0 + S
= S
Jadi,f(k) = S
S merupakan sisa pembagian (terbukti)
Contoh soal:
Jika f(x) dibagi oleh x2 – 5x + 6 sisanya 2x + 1.Tentukan sisanya jika f(x) dibagi oleh x – 3
Penyelesaian:
f(k) = (x2 – 5x + 6) h(x) + S
f(x) = (x – 3)(x – 2) h(x) +2x + 1
f(3) = (3 – 3)(3 – 2) h(3) +2.3 + 1
F(3) = 0 + 6 + 1
Jadi,sisanya adalah 7
b)Pembuktian teorema sisa 2
Teorema sisa 2 menyakan bahwa jika f(x) dibagi (ax + b),maka sisa pembagianya adalah f
(- ).Perhatikan uaraian berikut untuk membuktikan kebenaran teorema tersebut:
Diketahui f(x)=(ax + b). + S.Karena pada f(x) = (ax + b). + S berlaku untuk
f(x)=(ax + b). + S
f( = (a + b). + S
f( ( - b + b ) + S
f( + S
f(
f(
5= - a+ b -a + 2b = 10
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2a + b = 0 x 1 2a + b = 0
-a + 2b = 10 x 2 -2a + b = 0
0 + 5b = 20
b = 4
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Suku banyak atau polinom dalam variabel x yang berderajat n secara umum dapat ditulis
sebagai berikut.
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + …+ a2x2 + a1x + a0
dengan :
· an, an-1, an-2, …, a2, a1, a0 adalah bilangan-bilangan real dengan an ≠ 0.
an adalah dari x2, an-1 adalah koefisien dari xn-1, an-2 adalah koefisie dari xn-2, …., demikian
seterusnya. a0 disebut suku tetap (konstanta).
· n adalah bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak.
Derajat dari suatu suku banyak dalam variabel x ditentukan oleh pangkat yang paling tinggi bagi
variabel x yang ada dalam suku banyak itu.
3.2.Saran
Dengan penyusunan makalah ini,saya berharap pengetahuan mengenai suku banyak
matematika dapat lebih dipahami lagi oleh orang lain dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan
atau dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://wahono07.blogspot.com/2015/10/suku-banyak.html
2. https://www.scribd.com/doc/208052856/Makalah-Tentang-Suku-Banyak
3. https://www.academia.edu/10228310/Suku_banyak