Anda di halaman 1dari 9

Assalammualaikum Wr.Wb.

     Hai teman teman! Apa kabar? Semoga kalian baik baik saja ya. Perkenalkan namaku
Lintang Syawalani Hawa Ningrum. Aku bersekolah di SMP N 1 Baturetno, Wonogiri. Di
blogku yang pertama ini aku ingin membagikan sebuah artikel tentang “Mekanisme
Pendengaran pada Manusia dan Hewan”. Mekanisme pendengaran pasti tidak asing lagi
untuk kalian dengar bukan?. Mari kita bahas satu per satu. Simak baik-baik yaa..
       
1. Mekanisme pendengaran pada manusia

      Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi getaran yang disebut suara. Dalam
keadaan biasa, getaran dapat mencapai indera pendengaran yaitu telinga melalui udara.
Manusia dapat mendengar bunyi/suara pada kisaran frekuensi 20-20.000 Hz. Jika lebih atau
kurang dari itu, makan manusia tidak dapat mendengar. 

 Proses mendengar pada manusia ternyata melalui beberapa tahap. Tahap pertama diawali
dari lubang telinga yang menerima gelombang suara dan gelombang suara yang masuk ke
dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang telinga (membran timpani). Getaran
membran timpani diteruskan melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yaitu tulang
martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Lalu setelah itu dihubungkan ke faring oleh
tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi kemudian diteruskan ke telinga dalam
melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea berisi cairan limfa. 

 Di bagian dalam ruangan koklea, terdapat organ korti yang berisi cairan sel-sel rambut
yang sangat peka. Sel-sel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea,
sehingga mendorong getaran yang diteruskan oleh saraf auditori ke otak.
 
 Atau dengan ringkasnya seperti di bawah ini : 

1. Gelombang bunyi diterima daun telinga

2. Gelombang bunyi disalurkan masuk oleh liang telinga

3. Gelombang bunyi menggetarkan gendang telinga


4. Getaran tersebut diteruskan ke tulang pendengaran

5. Getaran diteruskan ke tingkap jorong dan menggetarkan cairan limfa di dalam koklea

6. Getaran cairan limfa dalam koklea menggerakkan sel reseptor organ korti yang
menghasilkan impuls untuk dihantarkan ke saraf pendengar ke otak untuk diartikan

7. Getaran cairan limfa juga menggerakkan tingkap bundar bergerak keluar masuk untuk
mengatur tekanan udara di dalam agar seimbang dengan tekanan di luar

2.      Mekanisme pendengaran pada hewan

Bukankah kalian pernah melihat anjing sering menggerakkan telinganya? Mengapa


demikian? Karena anjing ingin memfokuskan suara yang diterima olehnya, dan tidak hanya
itu saja, anjing juga menggerakkan telinganya saat melacak sesuatu. 

      Sistem ini disebut dengan sistem sonar. Sistem sonar merupakan sistem yang digunakan
untuk mendeteksi tempat dalam melakukan pergerakan dengan deteksi suara frekuensi tinggi
(ultrasonik). Selain pada anjing, sistem sonar dapat kita temui pada kelelawar dan lumba-
lumba.

            a.       Kelelawar

      Daun telinga membantu hewan untuk menentukan arah dari mana suara tersebut datang
dan akan  dapat mendeteksi suara samar. Kelelawar merupakan hewan yang mampu
mendengarkan bunyi ultrasonik dengan frekuensi 20-20.000 Hz, kelelawar dapat
mengeluarkan gelombang ultrasonik pada saat dirinya terbang. Gelombang yang dikeluarkan
akan dipantulkan kembali oleh benda-benda yang akan dilewatinya dan diterima oleh suatu
alat yang berada di tubuh kelelawar, kemampuan kelewar untuk menentukan lokasi ini
disebut dengan ekolokasi. Pada saat kelelawar mendengarkan gema, kelelawar tidak dapat
mendengar suara lain selain dari yang dipancarkannya sendiri.
      Berdasarkan Efek Doppler, jika sumber bunyi dan penerima suara keduanya tak bergerak,
maka penerima akan menentukan frekuensi yang sama dengan yang dipancarkan oleh sumber
suara. Akan tetapi, jika salah satunya bergerak, frekuensi yang diterima akan berbeda dengan
yang dipancarkan. Dalam hal ini, frekuensi suara yang dipantulkan dapat jatuh ke wilayah
frekuensi yang tidak dapat didengar oleh kelelawar. Dengan demikian, kelelawar tentu akan
menghadapi masalah karena tidak dapat mendengar gema suaranya dari lalat yang sedang
bergerak.

      b.      Lumba-lumba

Lumba-lumba hidup di kedalaman lautan, ia mempunyai sistem yang memungkinkan


untuk berkomunikasi dan menerima rangsangan, yaitu sistem sonar yang berguna untuk
mengindera benda-benda di lautan, mencari makan, dan berkomunikasi. 

Lumba lumba bernapas melalui lubang yang ada di atas kepalanya. Tepat di bawah
lubang hidung ini, terdapat kantung kantung kecil berisi udara. Dengan mengalirkan udara
melalui kantung kantung ini.Lumba Lumba menghasilkan bunyi dengan frekuensi tinggi.
Kantung udara ini berperan sebagai cermin akustik yang memfokuskan bunyi yang di
hasilkan gumpalan kecil jaringan lemak yang berada tepat di bawah lubang pernapasan.
Kemudian, bunyi ini dipancarkan ke arah sekitarnya secara terputus putus. Lumba lumba
berkomunikasi untuk menemukan pasangan dan saling mengingatkan akan bahaya.

Nah itu tadi penjelasan seputar mekanisme pendengaran pada manusia dan hewan.
Semoga kalian bisa memahami materi yang telah disampaikan ya. Cukup sampai sini saja
perjumpaan kita. Tunggu postinganku selanjutnya yaa..
Cara Kerja Indra Pendengaran Dan
Tahapnya
Add Comment
Cara Kerja Indra Pendengaran Dan Tahapnya - Cara Kerja Indra Pendengaran,
Gelombang Bunyi yang masuk melalui telinga luar menggetarkan gendang telinga dan
diteruskan oleh ketiga tulang pendengaran ke jendela oval. Getaran koklea pada jendela oval
diteruskan ke cairan limfa yang ada didalam saluran vestibulum.

Getaran cairan tadi akan menggerakan membran reissner dan menggetarkan cairan limfa
dalam saluran tengah. Perpindahan cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakan
memoran basiler yang dengan sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani.

 Indra Pendengar Dan Struktur Telinga Manusia 


 Jenis Kelainan Refraksi Dan Solusinya - Kelainan Pada Mata

Perpindahan ini menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan
frekuensi tertentu akan menggetarkan selaput basiler. Getaran pada selaput basiler akan
menggerakan sel rambut tersebut ke atas dan ke bawah.

Ketika rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan impuls. Getaran
membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ korti dan
kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengaran di dalam otak
melalui saraf pendengaran. Secara umum, tahapan untuk dapat mendengar adalah sebagai
berikut.

 Gelombang bunyi yang ditampung oleh daun telinga melewati rongga pendengaran.
 Gelombang tersebut membuat gendang telinga kita bergetar.
 Getaran tersebut ditangkap dan diperkuat oleh ketiga tulang pendengaran, yaitu tulang
martil, landasan dan sanggurdi.
 Getaran yang telah diperkuat oleh ketiga tulang pendengaran mengakibatkan jendela
oval menjadi bergetar.
 Getaran diteruskan ke cairan di dalam koklea, dan akan dideteksi oleh sel khusus.
 Informasi disampaikan oleh saraf pendengaran ke otak untuk diterjemahkan.
Telinga: Fungsi, Bagian, dan Cara Menjaga agar Tetap Sehat Kompas.com - 30/07/2020,
12:01 WIB Bagikan: Komentar Ilustrasi bayi Lihat Foto Ilustrasi bayi(Roman
Sorkin/Shutterstock) Penulis Irawan Sapto Adhi | Editor Irawan Sapto Adhi KOMPAS.com –
Telinga adalah organ pendengaran yang memiliki fungsi menangkap dan mengubah bunyi
berupa energi mekanis menjadi energi elektris secara efisien dan diteruskan ke otak untuk
disadari dan dimengerti. Telinga memiliki reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi.
Bunyi yang dapat didengar telinga manusia adalah suara-suara yang memiliki bilangan getar
(frekuensi) antara 20 Hz sampai 20.000 Hz. Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang
Tepat Menurut Dokter THT Selain untuk mendengarkan suara atau bunyi, fungsi telinga
lainnya yakni untuk keseimbangan. Keseimbangan dicapai melalui kombinasi organ sensorik
di telinga bagian dalam, input visual, dan informasi yang diterima dari reseptor dalam tubuh,
terutama di sekitar sendi. Informasi yang diproses di otak kecil dan korteks otak
memungkinkan tubuh untuk mengatasi perubahan kecepatan dan arah kepala. Bagian- bagian
telinga Melansir Health Line, telinga merupakan saluran yang terbuka di bagian luar dan
bersatu dengan tulang tengkorak. Secara umum telinga dapat dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
1. Telinga bagian luar Telinga bagian luar terdiri dari daun telinga dan bagian rongga telinga
yang menjadi batas dengan telinga bagian dalam. Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan
Sistem Pencernaan Secara Alami Setiap bagian telinga itu memiliki fungsi masing-masing,
yaitu: Daun telinga atau pinna adalah bagian yang paling terlihat dari telinga luar dan apa
yang kebanyakan orang rujuk ketika mereka menyebut kata "telinga". Fungsi daun telinga
adalah untuk memusatkan gelombang suara yang mask ke bagian saluran telinga luar Rongga
telinga luar dilapisi dengan rambut dan kelenjar yang mengeluarkan lilin untuk merekatkan
kotoran hingga mencegah masuknya air maupun benda asing lebih dalam 2. Telinga bagian
tengah Bagian telinga ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara
tetap seimbang. Ruang telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran
timpani (gendang telinga). Selain gendang telinga, di telinga bagian tengah terdapat juga
bagian lain bernama saluran eustachius dan tiga tulang pendengaran. Anatomi telinga Lihat
Foto Anatomi telinga(shutterstock) Berikut ini fungsi bagian-bagian tersebut: Gendang
telinga yang menjadi batas antara telinga luar dan telinga dalam berfungsi menerima getaran
suara dari luar yang tersalur melalui rongga telinga Tuba eustachius adalah saluran yang
menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut (rongga faring). Tuba eustachius
memiliki fungsi menyamakan tekanan udara antara telinga bagian dalam dengan tekanan
udara luar. Apabila tuba eustachius tersumbat oleh lendir, misalnya karena menderita
salesma, maka tekanan udara di dalam telinga bisa menjadi tidak sama dengan tekanan di luar
telinga. Apabila perbedaan tekanan ini cukup besar, maka gendang telinga dapat pecah Tiga
tulang kecil, yakni tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi
(stapes) di dalam telinga tengah memiliki fungsi mentransfer getaran suara dari gendang
telinga ke telinga bagian dalam Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara
Menjaga Agar Tetap Sehat 3. Telinga bagian dalam Telinga bagian dalam secara umum
berfungsi mengoperasikan indera keseimbangan tubuh dan berisi organ pendengaran. Telinga
bagian dalam kerap juga disebut sebagai labirin karena memang bentuknya yang kompleks.
Ada dua bagian utama di telinga bagian dalam, yakni: Kanal semisirkularis terdiri dari tiga
saluran setengah lingkaran. Di bagian ini terdapat reseptor keseimbangan Koklea (rumah
siput) yang di dalamnya terdapat alat kortil yang mengandung saraf pendengar (alat
pendengaran). Di dalam koklea juga terdapat cairan limfe yang disebut endolimfe, sedangkan
yang di luar klokea disebut perilimfe Kondisi yang dapat memengaruhi fungsi pendengaran
Melansir Cleveland Clinic, ada banyak kondisi maupun penyakit yang dapat menyebabkan
masalah pada sistem pendengaran. Sebagian besar kondisi ini dapat diobati atau dikelola oleh
penyedia layanan kesehatan. Berikut adalah beberapa contoh kondisi yang dapat
memengaruhi fungsi pendengaran: 1. Penuaan Semakin lama hidup, semakin banyak pula
tubuh terpapar oleh suara, racun lingkungan, dan obat-obatan, dan mengalami masalah
kesehatan yang lebih besar. Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Semua ini
berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk sistem pendengaran. Jadi gangguan
pendengaran adalah umum pada masyarakat yang lebih tua, bukan karena sudah tua tetapi
karena telah menjalani kehidupan selama bertahun-tahun (lama). 2. Kerusakan atau trauma
Mendorong kapas atau benda lain ke dalam telinga dapat menyebabkan gendang telinga
tertusuk. Tamparan keras pada telinga dapat pula menyebabkan trauma, dan trauma kepala
dapat menyebabkan patah tulang di dalam telinga. Contoh-contoh ini dapat menyebabkan
masalah pendengaran yang bisa sementara atau permanen dan mungkin memerlukan
intervensi medis. 3. Penyakit Penyakit kardiovaskular dan diabetes dapat menempatkan
seseorang pada risiko lebih besar untuk mengalami masalah pendengaran dengan mengurangi
suplai darah ke telinga dan sistem pendengaran. Baca juga: Bagaimana Kadar Gula Darah
Tinggi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? 4. Pengaruh obat Banyak obat yang digunakan
untuk mengobati kanker, infeksi, dan penyakit jantung dapat merusak fungsi pendengaran.
Jika menggunakan obat ini, pendengaran harus dimonitor untuk mendeteksi perubahan. Jika
memungkinkan, obat-obatan tersebut harus diubah. 5. Paparan suara Mendengarkan suara
yang terlalu keras terlalu lama akan merusak struktur telinga bagian dalam dan menyebabkan
gangguan pendengaran. Eksposur dapat bersifat jangka panjang (misalnya, bekerja selama
bertahun-tahun di pabrik), atau dapat terjadi hanya dengan satu eksposur (untuk hal-hal
seperti senjata api atau petasan). Semakin besar paparan, maka kian besar juga risiko
terjadinya gangguan pendengaran. Namun, gangguan pendengaran yang diinduksi suara 100
persen dapat dicegah dengan menggunakan alat perlindungan pendengaran seperti penutup
telinga. Baca juga: Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh
6. Kotoran telinga Adanya kotoran telinga di saluran telinga adalah sesuatu yang normal dan
sehat. Namun terkadang serumen bisa menumpuk terlalu banyak dan menghalangi suara
sampai ke gendang telinga sehingga menyebabkan gangguan pendengaran. Setelah kotoran
telinga dihilangkan oleh dokter, pendengaran harus dikembalikan. Kapan harus menghubungi
dokter? Seseorang perlu segera menghubungi atau mengunjungi dokter mengalami gangguan
pendengaran mendadak, meskipun hanya di satu telinga. Perawatan untuk gangguan
pendengaran mungkin akan menjadi tidak efektif jika Anda menunda berkonsultasi dengan
spesialis perawatan pendengaran. Baca juga: Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat
Menurut Dokter THT Spesialis perwatan pendengaran berbeda dari dokter umum. Mereka di
antaranya yakni: Ahli audiologi: Ahli kesehatan terlatih untuk mendiagnosis dan mengobati
masalah pendengaran dan keseimbangan non-medis. Ahli THT: Dokter yang menangani
masalah pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Otolog: Spesialis yang praktiknya terbatas
pada telinga dan manajemen medis dan bedah masalah telinga atau pendengaran. Cara
menjaga telinga agar tetap sehat Gangguan pendengaran dapat mengakibatkan seseorang
kesulitan mendengar pembicaraan sehingga terjadi gangguan komunikasi yang dapat
berdampak negative terhadap pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial. Lebih jauh,
kondisi tersebut dapat menimbulkan depresi. Berikut ini beberapa cara menjaga telinga agar
tetap sehat: Gunakan perangkat perlindungan pendengaran (penyumbat telinga atau penutup
telinga) selama menjalankan aktivitas yang lebih “keras”, termasuk konser atau bekerja
dengan mesin yang keras Saat mendengarkan pemutar musik pribadi, jaga level volume
cukup rendah hingga dapat mendengar orang berbicara di sekitar Jangan menempelkan
apapun ke saluran telinga termasuk kapas. Apa pun di saluran telinga dapat menyebabkan
gendang telinga pecah atau menjadi bersarang di saluran telinga Hindari merokok, yang dapat
mengganggu sirkulasi dan membahayakan pendengaran Lakukan olahraga teratur untuk
membantu mencegah masalah kesehatan, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi yang
dapat menyebabkan masalah pendengaran Kelola penyakit kronis apa pun untuk mencegah
kerusakan telinga lebih lanjut Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik Baca
berikutnya 12 Makanan yang Mengandung Omega… Logo Parapuan Artikel ini merupakan
bagian dari Parapuan. Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai
mimpinya. Kompas.com Play Lihat Semua Perempuan Indonesia Yuk Bagikan Opini Kamu!
dan Dapatkan Hadiah Total Jutaan Rupiah Perempuan Indonesia Yuk Bagikan Opini Kamu!
dan Dapatkan Hadiah Total Jutaan Rupiah Dapatkan E-voucher dan Smartphone! Dapatkan
E-voucher dan Smartphone! TTS - Teka Teki Santuy Ep. 29 Edisi keliling Indonesia TTS -
Teka Teki Santuy Ep. 29 Edisi keliling Indonesia GRATIS Voucher 30% Gramedia.com
GRATIS Voucher 30% Gramedia.com Sumber Cleveland Clinic,Health Line Tag: gangguan
pendengaran fungsi telinga bagian telinga cara menjaga telinga tetap sehat sistem
pendengaran fungsi pendengaran Berita Terkait 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik Ini
Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT Sistem Pencernaan: Fungsi,
Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Secara Alami Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh
Rekomendasi untuk anda Powered by HEALTH Ini Beda Kondisi Paru-paru Perokok dan
Paru-paru Sehat Ini Beda Kondisi Paru-paru Perokok dan... HEALTH 5 Jenis Makanan yang
Bantu Jaga Kesehatan Mata 5 Jenis Makanan yang Bantu Jaga... ADVERTORIAL penata
rambut ungkap rahasia rambut sempurna david beckham penata rambut ungkap rahasia
rambut sempurna... HEALTH 8 Obat Nyeri Otot 8 Obat Nyeri Otot HEALTH 10 Tanda
Tubuh Kekurangan Zat Besi 10 Tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi HEALTH Mengapa
Trigliserida Tinggi Perlu Diwaspadai? Mengapa Trigliserida Tinggi Perlu Diwaspadai?
KEUANGAN BCA Finance targetkan pembiayaan baru sebesar Rp 30 triliun pada tahun ini
BCA Finance targetkan pembiayaan baru sebesar... HEALTH 7 Cara Membersihkan Paru-
paru Karena Rokok dan Polusi 7 Cara Membersihkan Paru-paru Karena Rokok... Komentar
25th Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di
kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1
unit Smartphone. Syarat & Ketentuan Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung
jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU
ITE Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar! Terkini
Lainnya 8 Obat Nyeri Otot 8 Obat Nyeri Otot Health 10/03/2021, 16:01 WIB Mengapa
Trigliserida Tinggi Perlu Diwaspadai? Mengapa Trigliserida Tinggi Perlu Diwaspadai?
Health 10/03/2021, 14:09 WIB 5 Penyebab Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir yang
Bisa Terjadi 5 Penyebab Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir yang Bisa Terjadi Health
10/03/2021, 12:08 WIB 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Empedu 7 Makanan yang
Baik untuk Kesehatan Empedu Health 10/03/2021, 10:05 WIB Kenali Apa itu Hipospadia,
Kelainan Penis Bawaan Lahir Kenali Apa itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir
Health 10/03/2021, 08:01 WIB 5 Buah untuk Mengatasi Sembelit secara Alami 5 Buah untuk
Mengatasi Sembelit secara Alami Health 10/03/2021, 06:01 WIB 10 Penyebab Sakit saat
Kencing dan Gejalanya 10 Penyebab Sakit saat Kencing dan Gejalanya Health 09/03/2021,
20:01 WIB Polip Hidung: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati Polip Hidung: Gejala,
Penyebab, Cara Mengobati Health 09/03/2021, 18:01 WIB Menjadikan Pandemi sebagai
Momentum Perkuat Pemberdayaan Perempuan Menjadikan Pandemi sebagai Momentum
Perkuat Pemberdayaan Perempuan Health 09/03/2021, 17:40 WIB 4 Cara Menghilangkan
Gatal akibat Ulat Bulu 4 Cara Menghilangkan Gatal akibat Ulat Bulu Health 09/03/2021,
16:01 WIB Apakah Batu Empedu Berbahaya? Apakah Batu Empedu Berbahaya? Health
09/03/2021, 14:08 WIB 6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat
Badan 6 Alasan Diet Ketat Bukan Pilihan yang Tepat untuk Turunkan Berat Badan Health
09/03/2021, 12:04 WIB 8 Penyebab Nyeri Dada Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai 8
Penyebab Nyeri Dada Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai Health 09/03/2021, 10:07 WIB 8
Pelembab Wajah Alami untuk Atasi Kulit Wajah Kering 8 Pelembab Wajah Alami untuk
Atasi Kulit Wajah Kering Health 09/03/2021, 08:05 WIB 6 Cara Mengatasi Susah Buang Air
Besar dengan Alami dan Obat 6 Cara Mengatasi Susah Buang Air Besar dengan Alami dan
Obat Health 09/03/2021, 06:01 WIB 1 2 3 Next Terpopuler 1 7 Cara Menurunkan Berat
Badan dalam Seminggu Dibaca 94.583 kali 2 Kenali Apa itu Hipospadia, Kelainan Penis
Bawaan Lahir Dibaca 26.118 kali 3 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya Dibaca
10.190 kali 4 Diet atau Olahraga, Mana yang Lebih Penting untuk Bantu Turunkan Berat
Badan? Dibaca 5.926 kali 5 8 Pelembab Wajah Alami untuk Atasi Kulit Wajah Kering
Dibaca 2.734 kali Now Trending Mendikbud Tegaskan Pelajaran Agama Tidak Dihilangkan
Mendikbud Tegaskan Pelajaran Agama Tidak Dihilangkan Sinyal XL Axiata Hilang di Jalur
Bawah Tanah MRT Jakarta, Ini Penyebabnya Sinyal XL Axiata Hilang di Jalur Bawah Tanah
MRT Jakarta, Ini Penyebabnya Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey You Need Us
Luhut Ogah Mengemis Investasi ke Tesla: Hey You Need Us Kronologi Hoaks Vaksin Gratis
Kementerian BUMN untuk Semua Warga yang Ciptakan Kerumunan di Istora Senayan
Kronologi Hoaks Vaksin Gratis Kementerian BUMN untuk Semua Warga yang Ciptakan
Kerumunan di Istora Senayan Cerita Rasminah Korban Perkawinan Anak: Sesusah Apa Pun,
Jangan Kawinkan Anak Kita... Cerita Rasminah Korban Perkawinan Anak: Sesusah Apa Pun,
Jangan Kawinkan Anak Kita... Satu Kesalahan Ronaldo yang Bikin Juventus Tersingkir dari
Liga Champions Satu Kesalahan Ronaldo yang Bikin Juventus Tersingkir dari Liga
Champions Kronologi Aprilia Manganang Ditetapkan sebagai Laki-laki Kronologi Aprilia
Manganang Ditetapkan sebagai Laki-laki Kenali Apa itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan
Lahir Kenali Apa itu Hipospadia, Kelainan Penis Bawaan Lahir komentar di artikel lainnya
Cerita Rasminah Korban Perkawinan Anak: Sesusah Apa Pun, Jangan Kawinkan Anak Kita...
BANDUNG - 10-03-2021 Falsenick giliran kriminal umur belasan tahun aja, ribut minta
dihukum seperti orang dewasa. oh, netijen... xixixi... Kronologi Aprilia Manganang
Ditetapkan sebagai Laki-laki SPORTS - 10-03-2021 Sony Putranto waktu tes kesehatan tim
dokternya pada kemana ya.... Fakta Direktur Diculik Bosnya, Korban Dianiaya sampai
Dipaksa Minum Air Kencing MEGAPOLITAN - 10-03-2021 Ade Sidabutar susah juga,
jaman sekarang orang bisa berubah yg awalnya alim jadi lalim, lihat uang banyak... Hasil
Juventus Vs Porto, Cristiano Ronaldo dkk Disingkirkan 10 Pemain Dragoes BOLA - 10-03-
2021 Junia Anto lu aja yg mestinya jadi pelatih juve.... Perkenalkan Peluncur Roket R-HAN
122B, Kabalitbang Kemhan: Ini Langkah Strategis. NASIONAL - 10-03-2021 MSD Group
lanjut terus. mata uang digital china jg di buat dari scanning machine dan sukses. padahal...
Mungkin Anda melewatkan ini Mengenal Oksitosin, Hormon Cinta yang Punya Segudang
Manfaat Kesehatan Mengenal Oksitosin, Hormon Cinta yang Punya Segudang Manfaat
Kesehatan 10 Cara Mengatasi Kulit Kering Secara Alami 10 Cara Mengatasi Kulit Kering
Secara Alami 6 Cara Menyimpan Daging Agar Tidak Mudah Busuk 6 Cara Menyimpan
Daging Agar Tidak Mudah Busuk Alzheimer: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Cara
Mengatasi Alzheimer: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan C

Anda mungkin juga menyukai