Anda di halaman 1dari 6

http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.

php/restorica

PENERAPAN REINVENTING GOVERNMENT (MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI)


DI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA

Community Participation in Development Planning of Banut Kalanaman Village,


Katingan Hilir Subdistrict, Katingan District

Siren* Abstrak
Irwan Sinaga Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui penerapan Reinventing Government
di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode penelitian kulitatif, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data wawancara, dokumentasi, dan observasi. Sumber data dalam
penelitian ini adalah Camat beserta jajarannya dan masyarakat di wilayah administratif
Kecamatan Jekan Raya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan
Reinventing Government di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya masih belum
dilakukan secara maksimal dan konsisten. Dari kesepuluh prinsip Reinventing
Goverment, ternyata hanya tiga prinsip yang telah benar diterapkan yaitu prinsip
Berorientasi Pada Hasil, Pemerintahan Antisipatif, dan Pemerintahan Desentralisasi.
Ketujuh prinsip lainnya yang belum secara konsisten diterapkan yaitu prinsip
Pemerintahan Katalis, Pemerintahan Milik Masyarakat, Pemerintahan Kompetitif,
Pemerintahan Berorientasi Misi, Pemerintahan Berorientasi Pelanggan, Pemerintahan
Wirausaha, serta Pemerintahan Berorientasi Pasar. Seharusnya pihak kecamatan
dapat menumbuhkan minat masyarakat agar dapat aktif berpartispatif dalam
program/kegiatan Kecamatan, dapat berinisiatif lebih dulu untuk menggandeng
instansi lain mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, adanya pegawai yang ditunjuk
Universitas Muhammadiyah langsung untuk mengelola kotak saran, dapat memberi tanggapan untuk aspirasi
Palangkaraya, Palangka Raya, masyarakat, berorientasi pada misi, memberikan pelayanan yang benar-benar prima,
Central Kalimantan, Indonesia mengurangi dan memberantas praktek pungli, lebih cermat lagi dalam melihat
email: potensi-potensi yang lebih produktif, dan memberikan berbagai informasi terkait
siren@umpalangkaraya.ac.id kecamatan melalui berbagai media.

Kata Kunci: Abstract


Penerapan
Reinventing Government The purpose of this study was to find out the application of the Reinventing Government in
Pemerintahan Wirausaha the District of Jekan Raya, Palangka Raya City. The method used in this study is a qualitative
research method, using interview data collection techniques, documentation, and
Keywords: observation. The data sources in this study were the Sub-District Head and his staff and the
Application community in the administrative area of Jekan Raya Sub-District. Based on the results of
Reinventing Government the study show that the implementation of the Reinventing Government in Jekan Raya
Entrepreneurial Government Subdistrict, Palangka Raya City is still not done maximally and consistently. Of the ten
Reinventing Government principles, it turns out that only three policies have been correctly
Accepted implemented, namely the Results-Oriented law, Anticipatory Government, and
July 2017 Decentralized Government. The other seven principles that have not been consistently
applied are the principles of Catalyst Government, Community Ownership, Competitive
Published Government, Mission Oriented Government, Customer Oriented Government,
October 2017 Entrepreneurial Governance, and Market-Oriented Government. Subdistricts should be able
to foster interest in the community so that they can actively participate in district
programs/activities, can take the initiative to collaborate with other agencies to conduct
socialization to the community, employees appointed directly to manage suggestion boxes,
can respond to community aspirations, are mission-oriented , providing truly excellent
services, reducing and eradicating extortion practices, more carefully in seeing more
productive potentials, and providing various information related to sub-districts through
multiple media.

PENDAHULUAN ke dalam sistem birokrasi sebuah negara yang


dinamakan dengan Reinventing Government
Pembaharuan sistem birokrasi ini ialah
(Mewiraswastakan Birokrasi). Dalam konsep ini pula,
mentranformasikan sistem bisnis di perusahaan swasta
para aparatur negara bukan diartikan menjadi seorang
Siren, Sinaga I. 2017. Penerapan Reinventing Government di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

pengusaha yang harus berdagang. Melainkan adanya kecamatan lainnya, namun jumlah penduduk di
suatu upaya dari para aparatur tersebut untuk Kecamatan Jekan Raya menduduki urutan pertama
senantiasa bekerja keras dan bekerja cerdas dalam terbanyak di Kota Palangka Raya, yaitu berjumlah
melihat sumber-sumber yang berpotensi ekonomi di 135.129 jiwa atau sekitar 52 % dari jumlah keseluruhan
daerahnya agar yang tidak produktif menjadi produktif, penduduk di Kota Palangka Raya. Oleh sebab itu, akan
dan yang produksinya rendah mampu lebih ditingkatkan sangat berpotensi menimbulkan berbagai problema di
keproduksi yang tinggi. dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian
tugas pelayanan dari Kecamatan Jekan Raya kepada
Namun sayang pada kenyataannya pemerintah masih
masyarakatnya pun akan benar-benar komplek dan
belum mampu menyediakan dan memberikan pelayanan
memiliki tanggung jawab yang besar sehingga prinsip
yang benar-benar memuaskan dan memenuhi
reinventing government memang sangat cocok jika
kebutuhan pelanggannya yaitu masyarakat. Masih
diterapkan secara sungguh-sungguh dan konsisten dalam
terdapat sistem birokrasi yang berbelit-belit, proses
proses birokrasi di Kecamatan Jekan Raya.
pelayanan yang membutuhkan waktu cukup lama,
kurang responsif terhadap masyarakat yang dilayani, Reinventing Government dapat pula diartikan sebagai
aparatur yang kurang disiplin, bahkan terkadang praktek pembaharuan birokrasi. Arti pembaharuan dalam hal
pungutan liar (Pungli) masih bisa terjadi saat berurusan ini menurut Peter Plastrik & David Osborne (2001)
dengan berbagai pelayanan pemerintahan. Sehingga ialah: “Transformasi sistem dan organisasi pemerintah
tercatat metode ini sudah cukup lama dibandingkan secara fundamental guna menciptakan peningkatan
dengan metode-metode yang muncul di era modern dramatis dalam efektifitas, efisiensi, dam kemampuan
saat ini. Walaupun tebilang cukup lama, namun metode mereka untuk melakukan inovasi. Transformasi ini
ini masih sangat ideal jika diterapkan di negara dicapai dengan mengubah tujuan, sistem insentif,
Indonesia. Hal ini disebabkan karena birokrasi pertanggung jawaban, struktur kekuasaan, dan budaya
pemerintahan di Indonesia sampai saat ini masih banyak sistem dan organisasi pemerintah”. Kemudian Thoha
terdapat birokrasi yang bersifat kaku, kurang efisien, dan (2014) seorang ahli administrasi negara menjelaskan
sistem administrasi yang rumit. Oleh karena itu, bahwa istilah ini sebenarnya sama halnya dengan upaya
penerapan Reinventing Government dirasa cocok untuk untuk melakukan pembaruan di bidang birokasi
mengubah sistem birokrasi pemerintahan sebelumnya. pemerintah. Ada pun sepuluh prinsip yang digagas oleh
David Osborn dan Ted Gaebler (2014) dalam karya
Hampir semua instansi di Indonesia ini mengalami
bukunya yang berjudul Reinventing Government:
masalah klasik seperti di atas. Baik dari instansi pusat
Mewirausahakan Birokrasi, ialah sebagai berikut:
hingga instansi yang ada di daerah. Tidak terkecuali
instansi–instansi yang ada di Kota Palangka Raya, yaitu 1. Katalis
ibu kota dari provinsi Kalimantan Tengah, terutama 2. Milik Masyarakat
pada lingkup kecamatan. Salah satu kecamatan di Kota 3. Kompetitif
Palangka Raya ialah Kecamatan Jekan Raya, yang mana 4. Digerakan Oleh Misi
menurut Badan Pusat Statistik Kota Palangka Raya tahun 5. Berorientasi Hasil
2016 mengemukakan bahwa Kecamatan Jekan Raya 6. Berorientasi Pelanggan
adalah kecamatan terluas ke empat setelah Kecamatan 7. Wirausaha
Rakumpit, Sabangau, dan Bukit Batu. Walaupun 8. Antisipatif
kecamatan ini terbilang lebih kecil dibanding ke tiga 9. Desentralisasi

27
Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi, Volume 3 Issue 2, October 2017, Page 26-31 e-ISSN: 2655-8432

10. Berorientasi Pasar semua hal teknis pelayanan kepada masyarakat. Sehingga
tujuan dalam penyampaian program/kegiatan kepada
masyarakat tidak sepenuhnya sampai kepada seluruh
METODOLOGI
masyarakat yang berada di lingkungan Kecamatan Jekan
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Raya. Hal inipun menjadi kendala untuk terciptanya
kualitatif yang mana penulis ingin meneliti lebih dalam pemerintahan yang benar-benar katalis. Kendala yang
tentang penerapan reinventing government pada kantor lain, ialah kurangnya partisipasi dari masyarakat untuk
Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya. Sehingga mengikuti sosialisasi yang diadakan oleh pihak
dalam penelitian kualitatif gejala bersifat holistik atau Kecamatan Jekan Raya.
menyeluruh dan tidak dapat dipisah-pisahkan sehingga
Pemerintahan Milik Masyarakat
tidak atau menetapkan penelitiannya berdasarkan
variabel penelitian, sehingga peneliti kualitatif tidak akan Maka dengan hal itu, masyarakat diberdayakan agar
menetapkan penelitian hanya berdasarkan variabel dapat mengontrol pelayanan pemerintahan yang
penelitian, tetapi keseluruhan Situasi Sosial yang diteliti diberikan kepada mereka. Sesuai dengan teori di atas,
yang meliputi aspek tempat (place), pelaku (actor), dan pihak kecamatan telah benar menerapkan prinsip yang
aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis ke dua ini. Namun sayangnya sekali lagi penerapannya
(Sugiyono, 2011). belum benar-benar maksimal. Terkait prinsip ke dua ini,
pihak kecamatan telah menyediakan kotak saran untuk
masyarakat, agar masyarakat yang mengeluhkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
pelayanan yang diberikan oleh pihak kecamatan dapat
Dari hasil penelitian baik dengan menggunakan teknik memberikan sumbangsih saran atau kritik. Namun hal
wawancara, dokumentasi, dan observasi yang dilakukan tersebut ternyata belum berjalan dengan maksimal juga.
di lapangan, maka penulis merasa ada beberapa hal yang Semua usulan dan aspirasi masyarakat masih terabaikan.
perlu diperhatikan tekait penerapan prinsip reinventing
Pemerintahan Yang Kompetitif
government di Kecamatan Jekan Raya. Belum
optimalnya penerapan prinsip ini atau terkesan masih Terkait dengan hal itu, pihak kecamatan telah

”setengah hati” dan tidak sungguh-sungguh dalam menerapkannya melalui sebuah kompetisi atau

menerapkannya sehingga ada beberapa prinsip tidak bisa perlombaan kebersihan tingkat RT hingga Kelurahan di

berjalan dengan maksimal. Berdasarkan hasil penelitian mana masyarakatlah yang menjadi pesertanya. Hal ini

ini, terlihat bahwa prinsip-prinsip reinventing bertujuan agar terciptanya lingkungan yang bersih,

government telah diterapakan dalam sistem administrasi indah, rapi, dan sehat melalui persaingan di lingkungan

di kantor Kecamatan Jekan Raya. Hanya saja dalam masyarakat. Namun proses kompetisi ini bisa dikatakan

penerapan setiap prinsip ini belum dilakukan dengan masih belum dapat berjalan sesuai dengan tujuan karena

sungguh-sungguh dan menyeluruh sehingga hasil atau adanya kendala-kendala di masyarakat sebagai peserta

dampak positif dari penerapan prinsip reinventing dan pihak kecamatan sebagai penyelenggara. Oleh sebab

government ini belum benar-benar dapat tercapai. itu prinsip ke tiga inipun ternyata belum bisa diterapkan
dengan maksimal pada kantor Kecamatan Jekan Raya.
Pemerintahan Katalis
Berorientasi Misi
Pemerintahan katalis dalam prinsip reinventing
government ialah menempatkan pemerintah hanya Prinsip berikutnya pada reinventing government ialah

sebagai pengarah, bukan sebagai pelaksana langsung dari pemerintahan yang berorientasi pada misi, maksudnya

28
Siren, Sinaga I. 2017. Penerapan Reinventing Government di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

ialah menempatkan peranan misi pada prioritas cermat melihat potensi-potensi yang dapat diciptakan di
pelaksanaan proses birokrasi. Pada misi ini pihak Wilayah Kecamatan Jekan Raya.
kecamatan masih bisa dikatakan berhasil membawa
Pemerintahan Antisipatif
masyarakatnya untuk hidup berdampingan dan saling
Berdasarkan hal tersebut, maka pihak kecamatan cukup
mewujudkan kerukunan. Dari semua misi yang ada di
antisipatif untuk menjalankan proses layanan serta
kantor Kecamatan Jekan Raya, sebagian masih belum
menciptakan pegawai yang disiplin dan koperatif dalam
bisa tercapai, sehingga dalam prinsip ini
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi
penerapannyapun dirasa belum maksimal juga.
negara.
Berorientasi Hasil
Pemerintahan Desentralisasi
Dalam prinsip pemerintahan yang berorietasi hasil para
Pemerintahan desentralisasi ialah sebuah strategi
wirausaha selalu mendapati lembaga-lembaga yang
pemerintahan wirauasaha untuk membagikan
berkinerja kurang bagus jika lembaga tersebut lebih
wewenang baik dari atasan kepada bawahan ataupun
memprioritaskan masukan dibanding hasil. Dengan
dari pemerintah kepada masyarakat. Prinsip
begitu prinsip berorientasi hasil di Kecamatan Jekan
pemerintahan desentralisasi ini telah juga diterapkan
Raya telah diterapkan dengan benar dan telah dirasakan
pada kantor Kecamatan Jekan Raya.
dampak positif dari penerapan prinsip ini yang berupa
para pegawai di bawah camat, akan berusaha Pemerintahan Berorientasi Pasar
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas dan
Pada prinsip ini, pemerintah dapat memberikan berbagai
kewajibannya.
informasi kepada masyarakat baik berbagai pelayanan
Berorientasi Pelanggan yang disediakan oleh pemerintah atau program apa saja
yang akan dilaksanakan oleh pihak pemerintah.
Kaitannya dengan prinsip berorientasi kepada
Berkaitan dengan hal tersebut, hasil wawancara dengan
pelanggan, pihak Kecamatan Jekan Raya telah berhasil
pihak Kecamatan Jekan Raya menyebutkan bahwa pihak
memberikan kepuasan untuk beberapa layanan yang
mereka belum sepenuhnya melakukan hal tersebut. Baik
mereka sediakan bagi masyarakat. Namun terkait hasil
informasi melalui website maupun media yang lainnya.
musrenbang yaitu di mana musrenbang adalah harapan
Adapun mereka hanya mengandalkan spanduk yang
masyarakat agar aspirasinya dapat terpenuhi, tetapi
dipasang di depan kantor kecamatan bila ada
nyatanya aspirasi masyarakat tersebut masih hanya
program/kegiatan yang baru. Namun seiring
menjadi sebuah harapan yang tidak tahu kapan akan
perkembangan jaman, media internet sangat efektif
terealisasi.
untuk memberikan informasi-informasi dari pihak
Pemerintahan Wirausaha
kecamatan. Namun hal tersebut belum benar-benar
Pada prinsip yang ketujuh dari reinenting government diterapkan karena kendala pertama ialah keterbatasan
ini, pemerintah dituntut untuk cermat dalam melihat sumberdaya manusianya.
potensi-potensi sumber daya yang dapat diunggulkan
yang berada tepat di daerahnya. Dengan demikian
KESIMPULAN
prinsip pemerintahan wirausaha ternyata belum pula
diterapkan secara maksimal. Karena belum ada upaya Dalam penerapan prinsip pemerintahan katalis,

sungguh-sungguh dari pihak kecamatan untuk lebih sosialisasi setiap program/ kegiatan masih dirasa kurang
karena pihak kecamatan belum mampu menumbuhkan

29
Restorica: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi, Volume 3 Issue 2, October 2017, Page 26-31 e-ISSN: 2655-8432

peran partisipasi masyarakat serta kurangnya upaya yang diberikan oleh pihak Kecamatan Jekan Raya kepada
untuk menyebarkan informasi tentang adanya sosialisasi masyarakat sebagai pelanggannya. Dalam prinsip
kepada masyarakat. Kemudian pada prinsip ke dua yaitu pemerintahan desentralisasi, pihak kecamatan juga
pemerintahan milik masyarakat, pihak kecamatan juga telah menerapkannya dengan benar dan sungguh-
belum menerapkannya dengan baik. Kotak saran sungguh. Hal itu dapat terlihat dengan adanya pembagian
disediakan, namun pengelola kotak saran tidak ada serta wewenang dari atasan kepada bawahan serta dari pihak
musrenbang hanya sebagai formalitas penyerap aspirasi kecamatan kepada masyarakat. Pihak Kecamatan Jekan
masyarakat. Selanjutnya pada prinsip pemerintahan Raya belum menerapkannya secara maksimal. Hal itu
kompetitif, pihak kecamatan belum mampu dapat terlihat dari belum adanya upaya sungguh-sungguh
mensosialisasikan secara menyeluruh terhadap dari pihak kecamatan untuk memberikan berbagai
masyarakat dan belum mampu juga menarik minat informasi kepada masyarakat melalui berbagai aspek
masyarakat untuk berpartisipasi dalam ajang lomba yang serta menggunakan berbagai media.
dibuat oleh pihak kecamatan. Oleh sebab itu prinsip ini
pun belum diterapkan secara sungguh-sungguh. Pada
REFERENSI
prinsip ke empat yakni pemerintahan berorientasi misi,
ternyata didapati hanya satu misi saja yang dapat Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani. 2013. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
terwujud. kemudian untuk orientasi mewujudkan misi
yang lainnya, pihak kecamatan masih belum Bernardianto, R.B., Mulyani, S. 2016. Implementasi
Kebijakan Pengelolaan Dana Bantuan
memprioritaskan misi yang lain agar dapat tercapai. Operasional Sekolah (BOS) dalam Rangka
Berorientasi pada hasil, pada prinsip ini pihak kecamatan Peningkatan Manajemen Sekolah di Madrasah
Tsanawiyah 2 Palangka Raya. Pencerah Publik.
telah benar menerapkannya pada sistem birokrasi di 3(1):13-25.
kantor Kecamatan Jekan Raya. Hal ini dapat terlihat
Hoadley, Mason C. 2006. Quo Vadis Administrasi Negara
dengan adanya pemberian penghargaan yang dilakukan Indonesia: Antara Kultur Lokal Dan Struktur
oleh atasan kepada bawahan atas prestasi kerja mereka. Barat. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kemudian pada prinsip ke enam yaitu berorientasi Idrus, Muhammad.2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial:
pelanggan, pihak kecamatan masih belum Pendekatan Kulitatif dan Kuantitatif. Jakarta:
Erlangga
menerapkannya dengan sungguh-sungguh. Karena hasil
aspirasi masyarakat pada musrenbang belum juga Kalteng Pos. 2017. Tak Punya Produk Unggulan. 14 Maret
2017, hal 2.
terealisasikan sepenuhnya. Pemerintahan wirausaha,
bisa dikatakan telah diterapkan pada Kecamatan Jekan Karyadi, K., Siren, S. 2016. Analisis Kinerja Pelayanan
Terpadu Untuk Perizinan Usaha Di
Raya namunbelum benar-benar maksimal, karena Kabupaten Katingan. Pencerah Publik. 3(1):43-
beberapa potensi di wilayah kecamatan belum benar- 52.
benar digali. Baik potensi pariwisata yang masih sebatas Lisnawati, L., Abdullah, M., Noknah, Z. 2014. Peran
wacana, serta belum ada dukungan yang maksimal untuk Komunikasi Antrpersona Dan Kinerja
Aparatur Pemerintah Desa Terhadap
para wirausahawan UKM di wilayah Kecamatan Jekan Pembangunan Infrastruktur Desa Sungai Kayu
Raya. Baik berupa dukungan melalui pembinaan, Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas.
Al Kalam Jurnal Komunikasi, Bisnis dan
pemberdayaan, seminar, serta modal kerja. Pihak Manajemen. 1(2):4.
kecamatan telah pula menerapkan prinsip antisipatif
Muhammad, Fadel. 2008. Reinventing Local Government:
dengan benar. Hal ini telah diterapkan melalui ketegasan Pengalaman Dari Daerah. Jakarta: PT. Elex
seorang atasan kepada bawahannya serta pelayanan Media Komputindo

30
Siren, Sinaga I. 2017. Penerapan Reinventing Government di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya.

Osborn, David dan Ted Gaebler. 2014. Mewirausahakan


Birokrasi: Reinventing Government. Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.

Plastrik, Peter dan David Osborne. 2001. Memangkas


Birokrasi: Lima Strategi Menuju Pemerintahan
Wirausaha. Jakarta: Teruna Grafica.

Rosidi, Abidarin dan Anggraeni Fajriani. 2013.


Reinventing Government: Demokrasi dan
Reformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta: Andi.

Thoha, Miftah. 2011. Ilmu Administrasi Publik


Kontemporer. Jakarta: Prenada Media Group

Toun, N.R., Candra, E.S. 2016. Model Perumusan


Kebijakan Elit Transformasional Pada
Perencanaan Pembangunan Masyarakat (Studi
Perencanaan Pembangunan Di desa Tumbang
Liting). Pencerah Publik. 3(2):9-18.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed


Methods). Yogyakarta: Alfabeta.

Suryana, Yuyus dan Kartib Bayu. 2013. Kewirausahaan:


Pendekatan Karakteristik Wirausahawan Sukses
(Edisi 2). Jakarta: Prenada Media Group

Wasistiono, Sadu, 2009. Perkenbangan Organisasi


Kecamatan Dari Masa Ke masa. Bandung:
Fokusmedia.

Zukarnaini. 2013. Reinventing Kelembagaan Pemerintah


Daerah Yang Ramping Dan Efesiensi. Jurnal
Ekonomi. 21(4):1-6.

31

Anda mungkin juga menyukai