MAKALAH
OLEH :
KELOMPOK V
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Yang mana telah
memberikan kami kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa shalawat beriring salam kami sanjungkan
atas nabi besar kita Muhammad s.a.w.
Rasa hormat juga ingin kami sampaikan kepada dosen yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
““Geologi Tata Ruang Daerah Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Adapun makalah yang saya susun ini, saya sangat berharap kritik dan saran
dari pembaca untuk perbaikan makalah ini agar bisa menjadi lebih baik.
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................
1.1.Latar Belakang...........................................................................................
1.2.Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3.Tujuan........................................................................................................
BAB II GEOLOGI REGIONAL PULAU BUTON........................................
2.1. Geomorfologi Regional............................................................................
2.2. Stratigrafi Regional.................................................................................
2.3. Struktur Regional....................................................................................
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................
BAB IV PENUTUP............................................................................................
4.1. Kesimpulan...............................................................................................
4.2. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dokumen tata ruang sebagai produk hasil dari kegiatan perencanaan ruang
berfungsi untuk mengefektifkan pemanfaatan ruang dan mencegah terjadinya
konflik antar fungsi dalam proses pemanfaatan ruang, selain itu juga bertujuan
untuk melindungi masyarakat sebagai pengguna ruang dari bahaya-bahaya
lingkungan yang mungkin timbul akibat pengembangan fungsi ruang pada lokasi
yang tidak sesuai peruntukan.
Untuk mencapai tujuan penataan ruang Kabupaten buton Utara yaitu ruang
kabupaten yang tanggap bencana dapat diwujudkan melalui penataan kawasan,
khususnya penataan kawasan berdasarkan kondisi geologinya. Selain itu upaya
yang dapat dilakukan adalah pembatasan pembangunan di kawasan budidaya,
perikanan, pariwisata, kehutanan, pertanian, perkebunan, pusat pemerintahan
industri dan niaga berdasarkan kondisi geologinya.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
a. Sedimentasi ”Pre-Rift”
b. Sedimentasi ”Rift-Drift”
Fasies klastik kasar Formasi Tondo terdiri dari konglomerat dan batupasir
litik berbutir medium sampai kasar. Fasies ini di interpretasi sebagai himpunan
kipas turbidit laut dalam yang fragmennya berasal dari erosi batuan yang lebih
tua yaitu sedimen Pra-Neogen dan batuan ofiolit. Di Buton Selatan, sekuen
tersebut diperkirakan memiliki kisaran umur dari Miosen Awal (N3/N4) sampai
awal.
Stuktur geologi adalah suatu struktur atau kondisi yang ada di suatu daerah
sebagai akibat terjadinya perubahan-perubahan pada batuan oleh proses tektonik
atau proses lainnya. Dengan terjadinya proses tektonik, maka batuan maupun
kerak bumi akan berubah susunannya dari keadaan semula.
Sejarah tektonik dan stratigrafi di Pulau Buton kurang lebih sama dengan
busur kepulauan Banda lainnya. Menurut Davidson (1991), Pulau Buton
dipengaruhi oleh 4 peristiwa tektonik (Gambar 4), yaitu:
a) Masa pre-rift pada Permian sampai Akhir Trias ketika Pulau Buton masih
menjadi bagian dari Australia
b) 2. Masa rift-drift ketika Pulau Buton mulai memisahkan diri dari
Australiadan menuju timurlaut pada Trias Akhir sampai Oligosen .
c) Masa deformasi. pembentukan cekungan dan pengisian cekungan
(synpostorogenic) pada Miosen Awal sampai Pliosen yang diawali
dengantumbukan Pulau Buton dengan Pulau Muna (Sulawesi Tenggara)
d) Masa deformasi yang lebih muda (recent orogenic) pada Pliosen
sampaisekarang yang dimulai dengan Tumbukan Pulau Buton dengan
PulauTukangbesi.
Gambar 4. Busur Kepulauan Banda yang merupakan fragmen dari
Australia. (Sumber: Daly dkk., 1987)
4.1. KESIMPULAN
4.2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA