Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kayu merupakan satu dari beberapa bahan konstruksi yang sudah lama dikenal

masyarakat, didapatkan dari semacam tanaman yang tumbuh di alam dan dapat diperbaharui

secara alami. Seiring berjalannya waktu, ditemukan bahan konstruksi terbarukan seperti besi dan

baja. Meskipun demikian, kayu menjadi material konstruksi yang digemari karena memiliki

karakteristik bahan yang ringan, tahan terhadap gempa dan visual alami yang indah. Material

kayu merupakan produk hutan alam yang tersebar di wilayah hutan hujan tropis dan sub-tropis.

Permintaan yang besar untuk kayu hutan alam berdampak pada ketersediaan kayu dari hutan

alam yang semakin terbatas.

Beberapa dekade terakhir ini, terjadi deforestasi hutan yang mengakibatkan penurunan

pasokan kayu dari hutan alam. Penggunaan kayu untuk berbagai keperluan konstruksi

memerlukan dimensi kayu yang cukup besar dan bentang yang panjang sehingga perlu ada

teknologi baru yang mampu memanfaatan kayu dimensi kecil menjadi satu keutuhan balok kayu

besar dengan kekuatan yang menyerupai sehingga dapat digunakan sebagai kayu konstruksi.

Salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah metode laminasi.

Berdirinya industri pengolaha kayu akan memberi rangsangan bagi industri penunjang sebagai

penghasil bahan yang dibutuhkan oleh industri utama. Industri penunjang tersebut diantaranya

adalah industri perekat. Melalui teknik perekatan, pamanfaatan kayu bisa lebih luas. Kayu yang

awalnya

Anda mungkin juga menyukai