Anda di halaman 1dari 2

C.

Batasan Masalah

Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian maka perlu dilakukan batasan-batasan

masalah agar suatu masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan maupun

pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan memudahkan dalam

pembahasan sehingga tujuan penelitian akan tercapai. Adapun batasan-batasan masalah pada

penelitian ini sebagai berikut:

1. Dalam pengujian ini terdapat dua variasi balok laminasi dengan susunan lamina yang berbeda,

susunan lamina dari sisi terluar pada balok laminasi variasi 1 adalah albasia-keruing-albasia

dan variasi 2 adalah keruing-albasia-keruing.

2. Perhitungan untuk kayu solid menghitung kuat tekan sejajar serat, tekan tegak lurus serat,

tarik sejajar serat, tarik tegak lurus serat, lentur, dan geser.

3. Perhitungan untuk kayu laminasi menghitung kuat tekan sejajar serat, tekan tegak lurus serat,

tarik tegak lurus serat, lentur, dan geser.

4. Ketebalan tiap lamina sebelum dikempa adalah 17 milimeter.

5. Pengujian kuat tarik sejajar serat dan tegak lurus sejajar serat mengacu pada SNI 03-3399-

1994

6. Mengkombinasikan kayu albasia dan kayu keruing

7. Perekat menggunakan Crosslink X-PVAc.

8. Pengujian kuat lentur mengacu pada SNI 03-3959-1995.

9. Pengujian kuat geser mengacu pada SNI 03-3400-1994.

10. Kekuatan pengempaan kayu laminasi 0,6 Mpa.

11. Pengujian ketaguhan rekat dilakukan berdasarkan JAS 243:2003.

12. Pengujian ultrasonic pulse velocity dilakukan berdasarkan ASTM C597-02.

Anda mungkin juga menyukai