Anda di halaman 1dari 1

ukuran, bentuknya tidak sesuai dan mempunyai keteguhan yang rendah, setelah melalui

teknik perekatan dan pemilihan jenis perekat yang tepat, maka kualitas kayu dapat ditingkatkan.

Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian memerlukan pengetahuan tentang

sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari

pengetahuan sifat tersebut tidak dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta jenis penggunaan yang

memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis kayu lainnya

apabila jenis yang bersangkutan terlalu mahal atau sulit didapat secara berkesinambungan

(Hardiyanto dan Supriyadi, 2005, dalam Herawati et.al., 2008).

Kualitas perekatan ditentukan oleh kualitas perekat, kualitas sirekat, proses perekatan dan

kondisi penggunaan produk hasil perekatan. Kualitas perekat dipengaruhi oleh viskositas,

kandungan resin padat, pH perekat, dan sebagainya. Kualitas sirekat dipengaruhi oleh kadar air,

kehalusan permukaan, keterbasahan, kadar zat ekstaktif, pH kayu, struktur antomi kayu dan lain-

lain. Proses perekatan berkaitan dengan teknik perekatan dan pengempaan dari dari produk

perekatan. Produk hasil perekatan digunakan sesuai dengan tujuan penggunaan produk, jenis

perekat dan jenis sirekat.

Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui kualitas perekatan kayu laminasi

dengan menggunakan uji keteguhan rekat dan mengetahui pengaruh arah orientasi serat, berat

labur dan sistem pelaburan perekat terhadap kualitas perekatan kayu laminasi. Dimana nantinya

balok laminasi dapat diuji ketahanan dan dibandingkan dengan kekuatan balok kayu solid apakah

lebih unggul atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai