Anda di halaman 1dari 11

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN

KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SEKAWAN


DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT
Rizal Tamtoro1, Heribertus Himawan2
1,2
Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Jl. Nakula I No. 5-11,Semarang,Jawa Tengah 50131 – (024) 3517261
E-mail : rizaltamtoroo@gmail.com1, himawan26@dsn.dinus.ac.id2

Abstrak
Perkembangan teknologi yang semakin maju pesat, menuntut suatu sistem yang dapat bekerja
dengan handal untuk memenuhi kebutuhan suatu instansi. Keakuratan sistem serta kecepatan
adalah hal yang utama untuk dapat bersaing di era globalisasi ini. Dengan demikian suatu
sistem yang baik harus mampu mengolah data dengan akurat serta cepat agar dapat memenuhi
keinginan pengguna. Koperasi Simpan Pinjam Sekawan merupakan suatu koperasi yang berdiri
di kota semarang yang membantu kepada setiap anggotanya untuk memberikan kemudahan
simpan pinjam bagi anggotanya. Koperasi ini dituntut untuk dapat memberikan kredit bagi
anggota yang memerlukan bantuan dalam usahanya. Namun pada koperasi sekawan belum
tersedia sistem untuk dapat memberi keputusan kelayakan pemberian kredit bagi calon
peminjam. Dengan adanya system untuk menentukan keputusan, kelayakan pemberian kredit di
koperasi sekawan dapat membantu meningkatkan sistem serta kinerja koperasi. Laporan tugas
akhir ini akan membangun sistem pendukung keputusan, untuk memberikan kredit bagi
anggotanya (memenuhi syarat) Dengan menggunakan metode Weighted Product, agar dapat
mempermudah koperasi untuk memberikan kredit kepada anggotanya.

Kata Kunci: SPK, Metode Weighted Product, Kredit Koperasi

Abstract
The growth of advanced technology, requires a system that works reliably to meet the needs of
an instance. accuracy and speed of the system is the main thing to be able to compete in a
globalization. a good system should be able to process data accurately and quickly to satisfy the
users. Koperasi Simpan Pinjam Sekawan is a cooperative in Semarang that helps its members
to provide ease credit. These cooperatives provide loans for members who need help for
businesses. But in Koperasi sekawan no system to be able to give a decision for Feasibility
lending. With a system for determining the decision, credit in sekawan cooperative can help
improve the system and cooperative performance. This final report will build decision support
systems, to give credit to its members using Weighted Product method, to help cooperative
provide credit to its members.

Keywords: DSS, Weighted Product Method, Credit Cooperative

1. PENDAHULUAN modal dari simpanan pokok dan


simpanan wajib para anggota koperasi.
1.1 Latar Belakang Kemudian modal yang terkumpul
tersebut dipinjamkan kepada para
peran koperasi simpan pinjam
anggota koperasi yang memerlukan
sangatlah penting maka tidak heran bila
pinjaman uang.
koperasi selalu kita jumpai dimana
Pentingnya kualitas pelayanan pada
mana khususnya di daerah perkotaan
koperasi sangat mempengaruhi dalam
bahkan di daerah terpencil sekalipun
kemajuan anggota koperasi, salah
kita dapat menjumpai koperasi.
satunya kecepatan serta ketepatan dalam
Koperasi simpan pinjam memperoleh
1
pengambilan keputusan untuk 1.2 Rumusan Masalah
memberikan kredit bagi Anggota atau Berdasarkan latar belakang diatas
calon peminjam. maka penulis merumuskan masalah,
Perlunya teknologi informasi Bagaimanakah merancang sistem
yang dapat membantu untuk pendukung keputusan menentukan
mendukung dalam pengambilan kelayakan pemberian kredit bagi
keputusan, salah satunya adalah metode koperasi Dengan menggunakan metode
weighted product, metode ini weighted product?
menggunakan perkalian untuk
menghubungkan rating atribut, dimana 1.3 Batasan Masalah
setiap rating atribut harus dipangkatkan Sebagaimana telah disebutkan pada
terlebih dahulu dengan bobot atribut latar belakang, terdapat beberapa
yang bersangkutan dan sebelumnya permasalahan yang dianalisa oleh
sudah ditentukan (yoon, 1989). Pernah penulis. penulis hanya membatasi pada
dilakukan penelitian oleh mingxi wang hasil keputusan data informasi calon
dengan menggunakan metode weighted peminjam kredit, yang didapat dari hasil
product di chinese academy of sience survei yang dilakukan sebelumnya
pada tahun 2010, yang berjudul “A kepada calon peminjam seperti
WEIGHTED PRODUCT METHOD karakter,modal,penghasilan,jaminan dan
FOR BIDDING STRATEGIES IN kondisi jaminan dan akan dilakukan
MULTI-ATRIBUT AUCTIONS” penerapan yang sebelumnya sudah
dimana penelitian tersebut meneliti diberi bobot pada kriteria masing-
tentang strategi penawaran pada sebuah masing yang di ajukan dan di tahap
pelelangan. Banyak benda yang dilelang akhirnya apakah layak anggota tersebut
dimana berbeda harga dan kondisi mendapatkan kredit atau tidak?
mereka menerpakan metode tersebut
agar pelelangan mendapatkan harga 1.4 Tujuan Penelitian
yang cocok. Saya ingin menerapkan Adapun tujuan dari penelitian ini
metode ini untuk masalah yang ada adalah sebagai berikut :
pada Koperasi Sekawan dimana para 1. Menerapkan metode weighted
nasabah akan disurvei dengan product dan menjadikannya
menggunakan teknologi informasi yang sebuah aplikasi.
sudah diterapkan dengan metode ini 2. Mempercepat dalam
agar cepat dalam pengambilan pengambilan keputusan untuk
keputusan. memberikan kredit kepada
Berdasarkan masalah yang telah anggota koperasi
diuraikan di atas maka penulis memilih 3. Memudahkan pegawai Koperasi
judul “Sistem pendukung keputusan Simpan Pinjam Sekawan dalam
kelayakan pemberian kredit pada memberikan kredit kepada
Koprasi simpan pinjam Sekawan masyarakat dengan sistem yang
dengan menggunakan metode Weighted sudah terkomputerisasi.
Product” agar masalah koprasi sekawan
dapat teratasi dan terkomputerisasi 2. METODE PENELITIAN
sehingga dalam pemberian kredit Metode yang digunakan dalam
kepada anggotanya dapat dengan cepat penelitian yaitu metode weighted
dan efisien serta meminimalisasi product. Dimana perkalian digunakan
kesalahan untuk menghubungkan rating atribut
dan rating tiap atribut harus
dipangkatkan terlebih dahulu dengan
bobot yang bersangkutan.

2
2.1 Sumber Data
Data yang menjadi obyek penelitian
ini adalah data anggota koperasi Dimana:
sekawan dan data calon pemohon S: menyatakan prefrensi alternatif
kredit. Dimana dalam data itu terdapat dianalogikan sebagai vektor s
Nama anggota, Alamat, Tempat lahir, X: menyatakan nilai kriteria
Jumlah tabungan dan sebagainya, yang W: menyatkan bobot kriteria
nantinya akan diolah untuk i: Menyatakan alternatif
mendapatkan kriteria-kriteria dalam j: Menyatakan kriteria
penelitian ini. n: Menyatakan banyaknya kriteria

2.2 Proses Metode Weighted Product


Langkah langkah dalam
perhitungan dengan menggonakan
metode Weighted Product adalah:
1. Menentukan kriteria – kriteria wj adalah pangkat bernilai positif
yang akan dijadikan acuan untuk atribut keuntungan, dan bernilai
dalam pengambilan keputusan negatif untuk atribut biyaya. Prefrensi
(kriteria yang diambil dari relatif dari setiap alternatif diberikan
penelitian ini adalah dari sebagai berikut.
anggota koperasi)
2. Menentukan rating kecocokan
setiap alternatif pada setiap
kriteria.
3. Menentukan bobot preferensi Dimana:
tiap kriteria. V: menyatakan prefrensi alternatif
4. Mengalikan seluruh atribut bagi dianalogikan sebagai vektor V
sebuah alternatif dengan bobot X: menyatakan nilai kriteria
sebagai pangkat positif untuk W: menyatakan bobot kriteria
atribut keuntungan dan bobot i: menyatakan alternatif
berpangkat negatif untuk atribut j: menyatakan kriteria
biaya. n: menyatakan banyaknya
5. Hasil perkalian tersebut kriteria
dijumlahkan untuk *: menyatakan banyaknya
menghasilkan nilai V untuk kriteria yang telah dinilai pada
setiap alternatif. vektor S.
Dan menurut Yoon, Metode 2.3 Pengujian data sampel
Weigthed Product menggunakan Untuk melakukan proses pengujian
tekhnik perkalian untuk dengan metode weighted product perlu
Menghubungkan rating atribut, dimana dilakukan beberapa tahap, berikut
rating tiap atribut harus dipangkatkan tahap-tahap yang harus dilakukan:
terlebih dahulu dengan bobot atribut 1. Menentukan kriteria-kriteria, ada 5
yang bersangkutan. Proses ini sama kriteria yaitu:
halnya dengan proses normalisasi, a. C1= Karakter adalah watak
prefensi untuk Alternatif Ai diberikan dari seseorang yang
sebagai berikut. mengajukan pinjaman, harus
benar-benar bisa dipercaya.
b. C2= Penghasilan adalah

3
Pendapatan yang didapatkan dari Nama Bobot
hasil pengajuannya terhadap usaha Kriteria Nilai
yang akan dibiyayai oleh pihak C1 Karakter 4
koperasi. C2 Penghasilan 3
c. C3= Kemampuan adalah
pendapatan dari calon peminjam, C3 Kemampuan 3
diambil dari pendapatan perbulan C4 Jaminan 3
yang lalu dikurangi pengeluaran C5 Kondisi 5
perbulan. Tabel 2.2 Pembobotan Kriteria
d. C4= Jaminan adalah jaminan yang
diajukan untuk peminjaman kredit,
nilai dari sebuah jaminan harus Tabel 2.2 menjelaskan nama
melebihi dari nilai pada pinjaman serta nilai bobot yang akan dijadikan
e. C5= Kondisi adalah kondisi dari acuan nilai dalam persyaratan
jaminan yang diajukan,apakah peminjaman kredit pada koperasi
masih layak atau tidak untuk sekawan. Sehingga urutan pada sistem
dijadikan jaminan. pemberian keputusan kredit dari yang
terbesar atau yang dijadikan prioritas
2. Menentukan ranting kecocokan pada adalah kondisi dan selanjutnya
setiap kriteria karakter, penghasilan, kemampuan,
Ranting kecocokan merupakan jaminan.
nilai dari setiap kriteria yang ada, Tingkat prioritas merupakan
pada setiap kriteria dinilai dalam nilai bobot untuk prefrensi bagi sistem
angka 1 sampai 5 yaitu: pendukung keputusan nantinya, yang
diberikan sebagai (W) bobot prefrensi
Tingkat dari masing- yang ditetapkan dalam penelitian ini
masing kriteria Nilai dan telah dikonversikan ke dalam
ranting kecocokan. Nilai pembobotan
Sangat Kurang 1 diatas sudah ditentukan oleh Koperasi
Sekawan Abadi Sejati terutama pada
Kurang 2 bagian peminjaman kredit dan nilainya
tidak dapat dirubah tanpa ketentuan
Cukup 3
dari koperasi.
Baik 4
3. Menentukan pembobotan untuk tiap
Sangat baik 5
kriteria
Tabel 2.1 Ranting kecocokan
Setelah menentukan nilai
Pada tabel diatas merupakan kriteria tahap selanjutnya dibuat suatu
tabel ranting kecocokan yang tingkatan kriteria berdasarkan
mempunyai nilai 1 (sangat buruk), 2 alternatif (Pemohonan kriteria) yang
(kurang), 3 (Cukup), 4 (Baik), telah ditentukan ke dalam nilai. Tebel
5(Sangatt baik). Nilai terendah dari berikut merupakan kecocokan setiap
kriteria diatas adalah 1 dan yang ranting alternatif pada setiap kriteria:
tertinggi adalah 5.

4
a. Kriteria karakter

Kriteria Kriteria Nilai


pemohon Pada tabel 4.4 merupakan
Sangat 1 penghasilan yang didapat dari calon
Kurang pemohon kredit. penghasilan
Kurang 2 peminjam harus minimal adalah
Karakter 1.000.000 untuk dapat mendaftar
Cukup 3 sebagai calon peminjam kredit, dan
untuk batas tertinggi dari penghasilan
Baik 4 adalah <=10.000.000
Sangat 5
Baik c. Kriteria Kemampuan
Tabel 2.3 Penilaian Karakter

Pada tabel 2.3 menjelaskan Kriteria Kriteria Nilai


penilaian kriteria karakter, nilai tersebut pemohon
berdasarkan data dari pemohon kredit.
Nilai 5 merupakan nilai tertinggi dari <200.000 1
kriteria peminjam sangat baik, nilai 4
baik, nilai 3 cukup, nilai 2 kurang, nilai 200.000- 2
1 sangat kurang. Kemampuan 499.999

500.000- 3
b. Kriteria Penghasilan 999.999.

1.000.000- 4
4.000.000
Kriteria Kriteria Nilai
pemohon >4.000.000 5
Tabel 2.5 Penilaian Kemampuan
1.000.000 - 1
1.999.999
Penghasilan Tabel 2.5 adalah tabel
2.000.000 - 2
kemampuan membayar, yang
3.999.999
dihitung dari seluruh penghasilan
4.000.000 - 3
perbulan dan nantinya dikurangi
5.999.999
pengeluaran perbulan. Berikut
6.000.000 - 4 penjelasannya:
9.999.999
- Sangat kurang : Kondisi
>=10.000.0 5 dimana penghasilan
00
Tabel 2.4 Penilaian Penghasilan dikurangi total biaya
pengeluaran per bulan dan
masih tersisa dibawah
Rp.200.000.

5
- kurang : Kondisi dimana
Pada tabel 2.6 menjelaskan
penghasilan dikurangi total tentang kriteria jaminan, kriteria
biaya pengeluaran per bulan tersebut didapat dari Koperasi sekawan,
Koperasi sekawan hanya melayani
dan masih tersisa antara peminjaman kredit untuk jaminan
200.000 sampai dengan BPKB motor, BPKB mobil, Sertifikat
tanah, Sertifikat rumah. Khusus untuk
499.999 BPKB motor dan mobil yang dapat
- Cukup : Kondisi dimana digunakan adalah kendaraan yang
berusia maksimal 10 tahun.
penghasilan dikurangi total Selain jaminan yang tertera pada
biaya pengeluaran per bulan tabel diatas (seperti kulkas, TV atau alat
elektronik lainnya) koperasi tidak dapat
dan masih tersisa antara menerima jaminan tersebut.
500.000 sampai dengan
999.999. e. Kriteria kondisi
- Baik : Kondisi dimana
penghasilan dikurangi total Kriteria Kriteria Nilai
pemohon
biaya pengeluaran per bulan
Sangat 1
dan masih tersisa antara Kurang
Kurang 2
lebih dari 1.000.000 sampai
dengan 4.000.000. Kondisi Cukup 3
- Sangat baik : Kondisi Baik 4
dimana penghasilan Sangat 5
Baik
dikurangi total biaya Tabel 2.7 Penilaian Kondisi Jaminan
pengeluaran per bulan dan
masih tersisa diatas Pada tabel 4.7 merupakan bagian
kondisi jaminan yang akan digunakan
4.000.000. oleh pemohon kredit. Disini pegawai
koperasi melakukan analisis terhadap
kondisi kelayakan jaminan tersebut.
d. Kriteria jaminan Berikut yang harus di cek terhadap
kondisi jaminan:
KriteriaKriteria Nilai - Sangat kurang: kondisi dimana
pemohon jaminan untuk kredit dalam
BPKB 2 keadaan motor atau mobil tidak
motor layak, Nama pemilik surat bukan
Jaminan BPKB 3 dari pemohon kredit, Rumah berada
mobil diatas tanah milik negara,
Sertifikat 4 Tanah/Rumah bukan pemilik kredit
tanah tetapi masih dalam sengketa.
Sertifikat 5 - kurang: kondisi dimana jaminan
rumah untuk kredit dalam keadaan motor
Tabel 2.6 Penilaian Jaminan atau mobil tidak layak, Nama
6
pemilik surat atas nama pemohon
kredit. Tempat tinggal/rumah masih Nama Karak Kapital Ka Jamin Kondis
mempunyai tunggakan/belum lunas ter pas an i
itas
(semi permanen). Dan tanah bukan Sumiyati Baik 2.000.00 Cu BPKB Sangat
milik pemohon kredit dan memiliki 0 - ku motor baik
tunggakan. 3.999.99 p
9
- Cukup: kondisi dimana jaminan Nurul Sanga 4.000.00 Bai BPKB Cukup
untuk kredit dalam keadaan motor t baik 0 - k mobil
atau mobil cukup layak, Nama 5.999.99
9
pemilik surat bukan dari pemohon Dhayat Baik 1.000.00 Ku BPKB Sangat
kredit. Tempat tinggal/rumah masih 0 - ran motor baik
mempunyai tunggakan/belum lunas 1.999.99 g
9
(semi permanen). Dan tanah milik Darsini Baik 2.000.00 Cu BPKB Cukup
pemohon kredit serta memiliki 0 - ku motor
tunggakan. 3.999.99 p
9
- Baik: kondisi dimana jaminan Agung Cuku 1.000.00 Ku BPKB Kurang
untuk kredit dalam keadaan motor p 0 - ran motor
atau mobil layak namun surat-surat 1.999.99 g
9
bukan dari pemilik pemohon kredit.
Tabel 2.8 Penginputan Data Pemohon
Rumah sudah permanen namun
tidak atas nama pemohon kredit.
Dan tanah milik pribadi dan lunas Setelah tabel pemohon sudah
pembayarannya namun sertifikat diinput lalu tahap selanjutnya
bukan atas nama pemohon. mentrasformasikan ke dalam tabel
- Sangat baik: kondisi dimana kecocokan berdasarkan bobot yang
jaminan untuk kredit dalam sudah ditentukan sebelumnya.
keadaan motor atau mobil layak Berikut tabel nilai kecocokan
serta surat atas nama pemohon berdasarkan inputan diatas:
kredit. Rumah merupakan tempat
tinggal pribadi dan atas nama
pemohon kredit. Tanah atas nama
pemohon kredit dan sudah lunas Nam Kara Pengha Kemam Jami Kon
pembayarannya/tidak ada a kter silan puan nan disi
tunggakan. Sumi 4 2 3 2 5
yati
4. Penginputan alternatif dan Nuru 5 2 4 3 3
Mengalikan seluruh atribut menjadi l
sebuah alternatif Dhay 4 1 2 2 5
at
Setelah kriteria dan pembobotan
Darsi 4 2 3 2 3
nilai ditentukan selanjutnya adalah ni
penginputan data alternatif atau bisa Agun 3 1 2 2 2
juga disebut perhitungan data bagi g
pemohon kriteria. Berikut ada 5 Tabel 4.9 Tabel Nilai Kecocokan
sampel data untuk perhitungan metode
weighted product yang dikaji dalam 5. Perbaikan bobot
perhitungan manual. Selanjutnya melakukan perbaikan
bobot, perbaikan bobot ini yaitu
menghitung bobot awal yang sudah
ditentukan pada koperasi (tabel 4.2).
Dimana bobot awal yaitu W= (4, 3, 3, 3,

7
5) dan akan diperbaiki menjadi

ௐ௝
Wj =
∑ௐ௝
ଷ,ଶଵହ
ସ V1 = ଷ,ଶଵହାଷ,ଶଽଶାଶ,଺଻଻ାଶ,଻ଽ଴ାଵ,ଽସ଺ =
W1 = = 0,222
ସାଷାଷାଷାହ 0,230

W2 = = 0,167 V2 =
ଷ,ଶଽଶ
=
ସାଷାଷାଷାହ ଷ,ଶଵହାଷ,ଶଽଶାଶ,଺଻଻ାଶ,଻ଽ଴ାଵ,ଽସ଺
ଷ 0,236
W3 = = 0,167
ସାଷାଷାଷାହ ଶ,଺଻଻
ଷ V3 = =
ଷ,ଶଵହାଷ,ଶଽଶାଶ,଺଻଻ାଶ,଻ଽ଴ାଵ,ଽସ଺
W4 = = 0,167 0,192
ସାଷାଷାଷାହ
ହ ଶ,଻ଽ଴
W5 = = 0,278 V4 = ଷ,ଶଵହାଷ,ଶଽଶାଶ,଺଻଻ାଶ,଻ଽ଴ାଵ,ଽସ଺ =
ସାଷାଷାଷାହ
0,200
Setelah mendapatkan nilai
ଵ,ଽସ଺
perbaikan bobot dari masing-masing V5 = ଷ,ଶଵହାଷ,ଶଽଶାଶ,଺଻଻ାଶ,଻ଽ଴ାଵ,ଽସ଺ =
alternatiffdiatas, kemudian dilakukan 0,139
perhitungan vektor Si, dimana
merupakan nilai prefrensi alternatif ke-i Hasil akhir pengujian
sebagai berikut: sampel data sengan metode
weighted product adalah mencari
nilai Vektor, sehingga dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
S1 = (40,222)(20,167)(30,167)(20,167)(50,278)
= 3,215 No Nama Hasil
S2 = (50,222)(20,167)(40,167)(30,167)(30,278) 1 Sumiyati 0,230
= 3,292
S3 = (40,222)(10,167)(20,167)(20,167)(50,278) 2 Nurul 0,236
= 2,677
S4 = (40,222)(20,167)(30,167)(20,167)(30,278) 3 Dhayat 0,192
= 2,790
S5 = (30,222)(10,167)(20,167)(20,167)(20,278)
4 Darsini 0,200
= 1,946
5 Agung 0,139

6. Hasil nilai V dari setiap alternatif Tabel 2.10 Tabel hasil

Setelah mendapatkan nilai


Tabel diatas merupakan
dari masing-masing prefrensi pada hasil akhir dari ke-5 pemohon kredit,
kita dapat melihat bahwa nilai terbesar
perhitungan diatas, Kemudian
dari ke 5 data pemohon adalah Nurul
menghitung untuk mencari nilai dan terendah adalah Agung. Nilai
tersebut adalah hasil akhir dari metode
Vektor Vi sebagai berikut:
Weighted Product yang sudah dihitung
dengan nilai pembobotan kriteria yang
diberikan koperasi sekawan. Semakin

8
besar hasil nilai dari calon pemohon Gambar 3.1 Tampilan Input Data
maka semakin layak pemohon tersebut
untuk menerima kredit, atau bisa Halaman ini merupakan
dibilang hasil dari angka perangkingan. halaman untuk menginput data calon
Tabel diatas hanya sebagian dari pemohon kredit. Diantaranya adalah
sample pemohonan yang diinputkan, No pemohon, no pemohon
untuk pemohon selanjutnya terutama merupakan urutan calon pemohon
untuk data yang lebih banyak akan dalam mengajukan kredit. Ada form
diproses program. nama yang diisi nama lengkap
pemohon, alamat dari pemohon,
3. HASIL DAN PEMBAHASAN kontak atau nomor yang bisa
dihubungi.
Data yang digunakan dalam Selanjutnya form karakter,
penelitian ini adalah data dari calon penghasilan, kemampuan, jaminan
peminjam kredit yang sebelumnya dan kondisi jaminan harus diisi
sudah mengisi surat permohonan sesuai dengan data calon pemohon
pinjaman. yang sudah dijelaskan sebelumnya
untuk masing-masing form tersebut.
3.1 Pengujian Sistem Karena form tersebut merupakan
Data calon pemohon akan kriteria yang akan dijadikan
diimplementasikan pada tahap ini, perhitungan dalam metode weigthted
pemrograman yang digunakan adalah productpada sistem ini dan
pemrograman berbasis Web. Sebelum merupakan penentu nilai kelayakan
memasuki sistem admin harus pemberian kredit.
melakukan login terlebih dahulu agar
dapat menjalankan sistem pendukung 3.1.2 Tampilan Halaman Daftar Calon
keputusan ini. Berikut screenshot
Pemohon
beserta pengujian dari sistem yang telah
dibuat:
3.1.1 Tampilan Halaman Input Data

Gambar 3.2 Halaman Calon Pemohon

Halaman daftar calon


peminjam kredit digunakan untuk
melihat berapa banyak data calon
pemohon kredit yang telah
diinputkan admin. Data yang telah
diinputkan masih bisa di hapus dan
di ubah bila ada kesalahan dalam
penginputan data.

9
3.1.3 Tampilan Halaman Kelayakan layak untuk mendapatkan kredit dari
Calon Pemohon koperasi, karena rata – rata dari
pemohon tersebut tidak sesuai dengan
kriteria yang diberikan koperasi.

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis, maka dapat
diperoleh kesimpulan terhadap sistem
pendukung keputusan kelayakan
penerimaan kredit pada koperasi
Gambar 3.3 Halaman Kelayakan Calon Pemohon sekawan sebagai berikut:
1. Sistem yang dibuat dapat
Halaman yang menampilkan hasil mempercepat proses pemberian
dari calon pemohon kredit yang layak kredit bagi pemohon yang sesuai
dan memenuhi kriteria yang sudah dengan kriteria yang diberikan
diproses dengan menggunakan oaleh koperasi sekawan abadi
perhitungan metode weighted product. sejati.
Nilai terbesar lah yang paling layak 2. Sistem yang dibuat dapat
untuk menerima peminjaman kredit. mengurangi kesalahan dalam
Pada bagian atas terdapat BATAS memberikan kredit.
NILAI KELAYAKAN batas tersebut 3. Dengan adanya aplikasi ini
adalah batas nilai dari kriteria membuktikan bahwa metode
pembobotan yang diberikan kepada weighted product dapat di
koperasi. Bagi calon pemohon yang implementasikan kedalam sistem
tidak layak atau nilai kurang dari batas untuk menguji kelayakan
kelayakan tidak ditampilkan pada pemberian kredit.
halaman ini. 4.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja serta
3.1.4 Tampilan Halaman Calon menyempurnakan sistem pendukung
Pemohon Yang Tidak Layak keputusan yang telah dibuat, ada
beberapa saran yang diinginkan penulis
yaitu:
1. Diharapkan dapat dilakukan
pengembangan lagi pada sistem
pendukung keputusan kelayakan
pemberian kredit ini dengan
menambahkan metode lain seperti
Fuzzy Multiple Attributte Decision
Making (FMADM).
2. Admin diharapkan dapat
Gambar 3.4 Tampilan Halaman Calon Pemohon memelihara sistem dengan baik
Yang Tidak Layak secara teratur.
3. Diharapkan sistem ini kedepannya
Bagi calon pemohon dapat lebih fleksibel sesuai dengan
peminjaman kredit yang tidak layak / kriteria koperasi, dengan adanya
tidak sesuai dengan kriteria koperasi menu pengaturan pembobotan
akan ditampilkan pada halaman ini. kriteria.
Bagi calon pemohon yang nilainya
dibawah batas kelayakan mereka tidak
10
vol. 7, no. 3, pp. 129-136, Januari

DAFTAR PUSTAKA 2009.


[1] J.Anderson, F Canafero,R. Abhari,
and G. W. Arnold,” Semantic Web
And Model-Driven Engineering,”
Institute of Electrical and
Electronics Engineers,2012
[2] Yulian Findiawati, Mahmud Imrona,
and Retno Novidayawati,”
ApplicationSupport Policy
Underwriting Acceptance And
Publishing In 1912 AJB bumiputera
Using Fuzzy Methods AHP dan
Weighted Product
Mode,”teknolojia, Vol.5,2011.
[3] Mingxi Wang, “A Weighted Product
Method For Bidding Strategies In
Multi Atribut Auctions,”Chinese
Academy Of Sience,2010.
[4] Dwin Andhayani,Harianto, and
Noer Azam achsani,” Credit Scoring
Model Development Process
Feasibility Analysis For Housing
Loan Facility,”credit scoring
model,2009..
[5] Woojong Suh,”WEB Engineering
Principles And Techniques,”
International Journal of Advanced
Research in Computer Science and
Software Engineering,2012
[6] Vytautas Stuikys, and Robertas
Damasevicius,”Meta-Programing
and Model-Driven Meta-Program
Devlopment,2013.
[7] Rekyan Astriana A, Arief, Andy
Soebroto, “Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Penerimaan
Jamkesmas Menggunakan Meode
Weighted Product,” Universitas
Brawijaya, Malang, Bachelor
Thesis.
[8] Sarwosri, Ahmad Hoirul Basori, and
Wahyu Budi Surastyo, "Aplikasi
Web Crawler Untuk Web
Content Pada Mobile Phone,"

11

Anda mungkin juga menyukai