Anda di halaman 1dari 8

BAHAN AJAR

Learning Outcomes (Capaian Pembelajaran) terkait KKNI :

Berfikir kritis dalam menentukan metodologi penelitian (jenis


penelitian, populasi/sampel, variabel dan definisi operasional)

Materi
1. Jenis penelitian, (penelitian deskriptif dan eksperimen)
2. Populasi/sampel
3. Variabel dan Definisi Operasional.

1. Jenis penelitian (penelitian deskriptif dan experiment)


a. Penelitian Deskriptif.
Penelitian Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar
yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-
fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa
manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan,
hubungan persamaan dan perbedaan dengan variabel lain.
Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan mendeskripsikan
fenomena–fenomena kegiatan pendidikan dan pembelajaran, implementasi
kurikulum pada berbagai jenis, dan jenjang pendidikan. Penelitian ini
merupakan salah satu bentuk penelitian kuantitatif yang paling dasar.
Penelitian deskriptif dapat juga ditujukan untuk mengadakan kajian yang
bersifat kualitatif. Apakah penelitian deskriptif kuantitatif atau kualitatif perlu
ditegaskan sejak awal di dalam tujuan dan desain penelitiannya.
Dalam penelitian deskriptif ini baik kajian secara kuantitatif atau
kajian kualitatif memiliki kesamaan keduanya ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena apa adanya. Perbedaannya adalah
dalam sifat kajiannya. Penelitian deskriptif kuantitatif deskripsi atau
gambarannya menggunakan ukuran jumlah atau frekuensi, sedangkan
deskriptif kualitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas, keterkaitan
antar kegiatan.
1) Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan Kuantitatif bertitik tolak dengan anggapan bahwa semua
gejala yang diamati dapat diukur dan diubah dalam bentuk angka-angka
sehingga dimungkinkan digunakan teknik-teknik analisis statistik. Tugas
peneliti adalah untuk menggambarkan, menjelaskan dan menarik suatu
generalisasi serta estimasi atau prediksi tentang segala sesuatu yang ada
didunia ini termasuk manusianya.
Penelitian kuantitatif mempunyai tujuan utama yaitu menjelaskan fakta-
fakta secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
a) Menggambarkan gejala secara kuantitatif dengan sajian skor rata-rata,
penyimpangan, grafik dan lain-lain.
b) Menerang suatu gejala misalnya dengan menunjukkan besarnya
koefisien dan arah korelasi, besarnya sumbangan suatu variabel, ada
tidaknya perbedaan antara dua kelompok dan lain-lain
c) Membuat predikdi atau estimasi berdasarkan hasil analisis dan model
yang telah ditetapkan.
Di dalam menggunakan metode kuantitatif seorang peneliti harus harus
benar-benar memahami ketentuan yang disyaratkan yang harus dipenuhi.

2) Pendekatan Kualitatif
Pendekatan Kulitatif lebih memperhatikan karakteristik, kualitas,
keterkaitan antar kegiatan, dan diungkapkan atau dianalisis dengan
menggunakan kata-kata tanpa menggunakan angka-angka.
b. Penelitian Eksperimen
Metode Penelitian eksperimen adalah suatu metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh variabel atau treatmen tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol. Biasanya penelitian ini
dilakukan di Laboratorium.
Macam-macam metode penelitian eksperimen:
1) Pre experimental
a) One shot Case Study
b) One group Pretest Postest
c) Intac Group Comparison
2) True eksperimental
a) Postest Only Control Design
b) Pretest –Control Group design
3) Factorial experimental
4) Quasi experimental
a) Time-Series design
b) Non-equevalent Control Group Design

Pada kesempatan ini yang akan dijelaskan hanya metode eksperimen Pre
experimental karena metode ini yang sering dilakukan oleh mahasiswa Tata
Busana.
1) Metode pre eksperimental adalah eksperimen yang dilakukan belum
merupakan ekperimen yang sungguh-sungguh karena tidak ada variabel
kontrol dan sampel tidak dipilih secara random. Oleh karena itu hasil
eksperimen yang merupakan variabel dependen bukan semata-mata
dipengaruhi oleh variabel independen.
1. One shot Case Study
Disain penelitiannya

X O

X adalah Treatmen yang dilakukan (variabel independen)


O adalah Observasi (variabel dependen)
Disain seperti itu dapat dibaca terdapat suatu kelompok diberi
treatmen/perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya. Treatmen
adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah sebagai variabel
dependen.
Penelitian ini sesuai digunakan apabila kondisi awal sebelum
dilakukan penelitian sudah dapat diketahui tanpa adanya uji pra.
Contoh; Pengaruh penggunaan mesin jahit khusus terhadap produk
sulam dimana tidak dilakukan uji pra atau uji produk sulam
sebelum digunakan mesin jahit karena sudah jelas hasilnya
tanpa penggunaan mesin jahit. Data pengamatan hanya
berupa hasil produk sulam setelah menggunakan mesin jahit.

2. One group Pretest Posttes Design


Pada penelitian ekperimen ini dilakukan pretes sebelum diberi
perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi
perlakuan. Disain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut :

O1 X O2

O1 adalah nilai pretest sebelum diberikan perlakuan/treatmen


O2 adalah nilai post test setelah diberi perlakuan/treatmen
X adalah perlakuan/treatmen

Contohnya adalah: Pengaruh pengunaan moodboard dalam meningkatkan


minta bealajr mahasiswa dalam mata kuliah desain busana. Sebelum
digunakan moodboard, minat mahasiswa dinilai terlebih dahulu melalui
uji pra dan kemudian baru dilakukan pengajaran menggunakan
moodboard. Di akhir perkuliahan, diambil lagi data minat mahasiswa
setelah menggunakan moodboard sebagai data post. Kemudian data uji
pra dan uji post akan dibandingkan sejauhmana peningkatan minat
mahasiswa tersebut.

3. Intac Group Comparison


Pada disain penelitian ini ada satu kelas yang digunakan untuk
penelitian. Kemudian kelas tersebut dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok satu dijadikan kelompok eksperimen (yang diberikan
perlakuan/treatmen) dan kelompok dua untuk kelompok kontrol (tidak
diberikan perlakuan/treatmen).
Disain penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:

X O1

O2

O1 adalah hasil pengukuran kelompok satu yang diberikan perlakuan/


treatmen
O2 adalah hasil pengukuran kelompok dua yang tidak diberikan
perlakuan/treatmen
X = perlakuan terhadap kelompok 1
Contoh : Dalam mata kuliah teknologi Busana Kelas S1 Tata Busana
tahun masuk 2013 dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok
satu dijadikan kelompok eksperimen diberikan perlakuan
dalam mengoperasikan mesin jahit obras digunakan media
job sheet dan kelompok dua sebagai kelompok control tidak
diberikan job sheet. Kemudian setelah itu dilakukan test
perbuatan untuk mengetahui pengaruh media job sheet
terhadap kinerja mahasiswa.

2. Populasi dan sampel


Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kwalitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah bagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada

populasi, misalnya karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga maka peneliti

dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang

dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi itu harus betul-betul

representatif (mewakili).
Teknik sampling

Probability Sampling Non Probability Sampling

Simple random sampling sampling sistematis

Proportionate stratified Sampling kuota


random sampling
Sampling incidental
Disproportionate stratified
Purposive sampling
random sampling
Sampling jenuh
Area (cluster) sampling
(sampling menurut daerah) Snowball sampling

Pada pembahasan kali ini hanya disinggung tentang purposif sampling karena
sering digunakan dan cocok untuk digunakan dalam penelitian eksperimen
dalam penelitian busana. Sampling purposif adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.

3. Variabel dan Definisi operasional


Variabel adalah segala sesuatu yang diteliti oleh seorang peneliti atau objek
yang diteliti seperti manusia benda, sistem dan lain-lain. Variabel yang akan
diteliti perlu diberi batasan yang jelas untuk itu peneliti perlu mengemukakan
definisi operasional variabel yang diteliti. Definisi operasional variabel adalah
memberi arti sebuah variabel dengan jalan menyebutkan apa yang harus
dilakukan oleh peneliti dalam mengukur variabel tersebut. Contoh jika kita akan
meneliti hasil belajar maka secara operasional dapat kita definisikan bahwa yang
dimaksud hasil belajar disini adalah nilai ujian akhir semester. Atau contoh lain
jika kita akan meneliti pola maka secara operasional dapat kita definisikan
bahwa yang dimaksud dengan pola adalah ciplakan bentuk badan seseorang
yang digambarkan dengan kertas yang terdiri dari pola badan, pola lengan dan
pola rok.

Anda mungkin juga menyukai