Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PENGENDALIAN MUTU

upaya untuk menjaga mutu pekerjaan kantor akuntan publik ( KAP ) organisasi
profesi mewajibkan setiap KAP untuk memiliki 1 sistem pengendalian mutu sebagai
pedoman, IAASB telah menerbitkan internasional standar on quality control
( disingkat ISQC) nomor 1 yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2009

Struktur ISQC sebagai berikut :

 Pendahuluan yang terdiri dari lingkup , otoritas dan tanggal efektif


 Tujuan
 Definisi
 Ketentuan
 Penerapan dan penjelasan

Berikut kutipan beberapa butir yang menulis bahwa hal penting untuk di
pahami oleh orang yang berniat merintis karir di akuntan publik

LINGKUP ISQC

 ISQC berhuungan dengan tanggungjawab KAP. Untuk sistem pengendalian mutu


untuk audit dan review atas laporan keuangan dan penugasan asurans yang
bersangkutan . ISQC harus berkaitan dengan ketentuan etika yang relevan .
 Pernyataan IAASB lain menetapkan standart dan pedoman lain mengenai
tanggung jawab personel KAP tentang prosedur pengendalian mutu .
 Sistem pengendalian mutu terdiri dari kebijakan yang dirancang untuk mencapai
tujuan ISQC serta memantau kesesuain kebijakan tersebut .

OTORITAS ISQC

 ISQC berlaku bagi semua KAP akuntan profesional dalam kaitanya dengan audit
dan review laporan keungan dan penugasan asurans dan jasa lain yang
berhubungan .Seorang individu KAP agar sesuai dengan ISQC akan bertanggung
jawab pada berbagai faktor seperti karakteristik operasi KAP.
TUJUAN

 Tujuan KAP menetapkan dan memeihara suatu sistem pengendalian mutu adalah
untuk memberikan asurans yang layak bahwa :
 KAP dan personalianya mematuhi standart profesional serta
ketentuan perundang undangan yg berlaku
 Laporan yang di terbitkan KAP sudah sesuai dengan situasi yang
dihadapi

KETENTUAN

ISQC memuat 47 ketentuan ( ISQC 1. 13 - ISQC 1.59) yang terbagi dalam :

 Penerapan dan kepatuhan dengan ketentuan yang relevan


 Elemen sistem pengendalian
 Tanggung jawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP
 Ketentuan etika
 Penerimaan klien dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan
khusus
 Sumber daya manusia
 Pelaksanaan penugasan
 Dokumentasi sistem pengendalian mutu

ELMEN SISTEM PENGENDALIAN MUTU

KAP harus menetapkan dan memelihara suatu sitem pengendalian mutu yang
mencakup kebijakan dan prosedur yang mengatur setiap elmen berikut

a) Tanggungjawab kepemimpinan untuk mutu dalam KAP


KAP harus mendorong terciptanya suatu budaya bahwa mutu penting
dalam melaksanakan penusgasan dan harus menetapkan kebikan dan prosedur
b) Ketentuan etika yang relevan
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
mendaptkan keyakinan memadai bahwa KAP , para personelnya ,dan bila
perlu subjek lain berkenaan dengan ketentuan independensi menjaga
independensi apabila diwajibkan oleh ketentuan etika yang relevan
c) Penerimaan dan keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan
tertentu
KAP harus menetapkan kebijakan dan prossedur unntuk penerimaan dan
keberlanjutan hubungan dengan klien serta penugasan tertentu yang dirancang
agar KAP mendaptkan keyakinan memadai bahwa klien akan diterima atau
hubungan atau penugasan akan dilanjutkan jika , a. kompeten untuk
melaksanakan penugasan dan memiliki kapabilitas ,b. dapat mematuhi ketentuan
etika yang relevan ,c. telah mempertimbangkan integritas klien .
d) Sumberdaya manusia
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
mendaptkan keyakinan memadi bahwa KAP memiliki personel yang cukup
dengan kopentensi, kapabilitas dan komiten terhadapt prinsip prinsip etika
e) Pelaksanaan penugasan
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk
mendaptkan keyakinan memadai bahwa penugasn dilaksanakan sesuai standar
profesional dan ketentuan perundang undangan serta peraturan yang berlaku serta
KAP berfungsi untuk menerbitkan laporan yang sesuai dengan situasi yang di
hadapi
f) Penentuan
KAP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang diperlakukan
untuk dokumentasi yang tepat sebagai bukti beroprasinya setiap elmen sistem
pengendalian mutu .

Anda mungkin juga menyukai