Anda di halaman 1dari 98

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP

PRESTASI SISWA SMP NEGERI 21 PEKANBARU


TAHUN 2019

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Pendidikan Diploma III Kebidanan

AMELIA PUTRI
NIM 1601862

AKADEMI KEBIDANAN INTERNASIONAL

PEKANBARU

2019
AKADEMI KEBIDANAN INTERNASIONAL PEKANBARU

KTI, April 2019

Amelia Putri
1601862

Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi Siswa Smp


Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2019

INTISARI

Hasil riset Morgan (2015) menyatakan bahwa di Indonesia, masyarakat berusia


14-24 tahun yang didominasi oleh kelompok pelajar, 77% nya memiliki dan
menjadi pengguna smartphone paling aktif dibandingkan kelompok usia yang
lain. Smartphone memiliki dampak tertentu bagi pelajar. Salah satu dampak yang
ditimbulkan bila digunakan ketika kegiatan belajar sedang berlangsung adalah
dapat menurunkan prestasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
hubungan penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa di SMP Negeri 21
Pekanbaru. Dilaksanakan pada tanggal 25 Februari-28 Februari 2019 dengan
menggunakan data primer dan sekunder. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
dengan desain analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Jumlah populasi penelitian sebanyak 770 orang dengan sampel 90 orang
dengan menggunakan teknik stratified proportionate random sampling.
Pengolahan data menggunakan SPSS 17,0 kemudian disajikan dalam bentuk
tabel. Hasil penelitian diketahui bahwa mayoritas penggunaan smartphone
termasuk dalam kategori sedang sebanyak 77,8% (70 orang) memiliki prestasi
baik sebanyak 70,0% (63 orang). Penelitian menunjukkan bahwa P Value > α
yaitu : 0,388 > 0,05 artinya tidak ada hubungan antara penggunaan smartphone
terhadap prestasi siswa. Hal ini dikarenakan masih tingginya peran orang tua
dalam memperhatikan anaknya. Melalui penelitian ini diharapkan kepada
responden untuk selalu memanfaatkan smartphone dengan bijak agar prestasi
belajar tetap baik.

Kata Kunci : Penggunaan smartphone dan prestasi siswa


Sumber : 30 Referensi (1991-2018)
INTERNASIONAL MIDWIFERY ACADEMY OF PEKANBARU

KTI, April 2019

Amelia Putri
1601862

The Relationship Of Smartphone Usage With Student Achievement


in SMP Negeri 21 Pekanbaru 2019

ABSTRAK

Morgan's research results (2015) in Indonesia, people aged 14-24 years who are
dominated by 77% of students have and become the most active smartphone
users compared to other ages. Smartphones have a certain impact on students.
One of the impacts caused if used when learning activities are taking place is that
it can lower students achievement. This study aims to determine the relationship
Of Smartphone Usage With Student Achievement in SMP Negeri 21 Pekanbaru
2019. Conducted in 25 february-28 february 2019 using primary and secondary
data. This research is a quantitative analytic design with cross sectional approach
with population of many as 770 people with a sample of 90 people using
stratified proportionate random sampling technique. Processing data by using
SPSS 17.0 then presented in tabular form. Result of research that from The
results of the study revealed that the majority of smartphone use included in the
medium category as many as 77.8% (70 people) and had good achievements
much as 70.0% (63 people). Research shows that P Value ≥ α 0.388 ≥ 0.05,
mean there is no relationship between smartphone usage with student
achievement in smp Negeri 21 pekanbaru 2019. This is due to the still high role
of parents in paying attention to their children. Through this research, it is
expected that educational institutions can use smartphones wisely so that they
can improve learning achievement.

Keywords :Use Of Smartphone and Student Achievement


Source : 30 Reference (1991-2018)
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga peneliti dapat menyusun

dan menyelesaikan karya tulis ilmiah, yang diajukan guna melanjutkan

penelitian untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan di

Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru dengan judul “Hubungan

Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi Siswa SMP Negeri 21

Pekanbaru Tahun 2019” oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan karya tulis ilmiah ini terutama kepada :

1. Ibu Hamidah Sari Batubara, SST, M.Biomed selaku Direktur Akademi

Kebidanan Internasional Pekanbaru.

2. Ibu Rina Sari, AM. Keb, SKM, M.KM selaku pembimbing yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan serta masukkan kepada

peneliti dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Ibu Andriani, SST, M.Biomed selaku penguji I pada ujian Karya Tulis

Ilmiah ini.

4. Ibu Febrianti SST, M.Kes selaku penguji II yang telah memberikan

masukan dan saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

5. Dosen Pengajar Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru yang

telah memberikan ilmu selama pendidikan sebagai bekal bagi

peneliti.
6. Ayanda Maraenda Harahap dan Ibunda Lili Suryani serta seluruh

keluarga yang telah memberikan dorongan, semangat serta doa yang

tidak henti-hentinya kepada peneliti dalam mencapai cita-cita ini.

7. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan dan teman-teman

yang telah memberikan semangat dan masukan kepada saya.

Peneliti menyadari bahwa pembuatan karya tulis ilmiah ini masih

banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu peneliti

mengharap kritik, saran dan masukan demi kesempurnaan karya tulis

ilmiah ini, sehingga dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan

semua pihak yang membaca.

Pekanbaru, April 2019

Peneliti
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

INTISARI .......................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................ iii

DAFTAR ISI ..................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .............................................................................. viii

DAFTAR SKEMA ............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ....................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Smartphone ..................................................................... 7

2.1.1 Pengertian Smarthphone ...................................... 7

2.1.2 Penggunaan Smarthphone.................................... 8

2.1.3 Macam-Macam Smartphone................................. 8

2.1.4 Fasilitas – Fasilitas di dalam Smartphone............. 11

2.1.5 Faktor-Faktor Seseorang Menggunakan Smartphone 16


2.1.6 Intensitas Penggunaan Smartphone..................... 17

2.1.7 Dampak Penggunaan Smartphone ...................... 17

2.2 Kesuksesan Dalam Prestasi Belajar ............................... 19

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar .................................. 19

2.2.2 Tingkat keberhasilan belajar ................................ 20

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 21

2.3 Hubungan Kausal Penggunaan Smartphone Terhadap

Prestasi Siswa ................................................................. 28

2.4 Kerangka Konsep ............................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ............................................ 31

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................... 31

3.2.1 Lokasi Penelitian................................................... 31

3.2.2 Waktu Penelitian ................................................... 31

3.3 Populasi dan Sampel ...................................................... 32

3.3.1 Populasi ................................................................ 32

3.3.2 Sampel .................................................................. 32

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling.............................. 33

3.4 Definisi Operasional......................................................... 34

3.5 Instrumen Penelitian......................................................... 35

3.6 Teknik Pengumpulan Data .............................................. 36

3.7 Teknik Pengolahan Data.................................................. 36

3.8 Analisa Data..................................................................... 37


3.9 Etika Penelitian................................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil penelitian ................................................................ 40

4.1.1 Analisa Univariat .................................................... 40

4.1.2 Analisa Bivariat........................................................ 43

4.2 Pembahasan .................................................................... 45

4.2.1 Penggunaan Smartphone ...................................... 44

4.2.2 Prestasi Siswa ........................................................ 46

4.2.3 Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi

Siswa ............................................................................... 47

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...................................................................... 51

5.2 Saran ............................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Defenisi Operasional..................................................... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner ......................................................... 36

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone

Terhadap Prestasi Siswa Berdasarkan Umur di SMP Negeri 21

Pekanbaru............................................................................ 40

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone

Terhadap Prestasi Siswa Berdasarkan Pekerjaan Ayah Di

SMP Negeri 21 Pekanbaru................................................... 41

hTabel 4.3 Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Terhadap

Prestasi Siswa Berdasarkan Pekerjaan Ibu Di SMP Negeri 21

Pekanbaru............................................................................ 42

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Di SMP

Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2018 ...................................... 43

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Prestasi Siswa Di SMP Negeri 21

Pekanbaru Tahun 2018 ....................................................... 43

Tabel 4.6 Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi

Siswa Di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2019 ................ 44


DAFTAR SKEMA

Skema 2.1 Kerangka Konsep .......................................................... 30


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat permohonan Izin Studi Pendahuluan

Lampiran II Surat Rekomendasi Dinas Penanamanan Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Lampiran III Surat Rekomendasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

Lampiran IV Surat Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru

Lampiran V Surat Keterangan Selesai Penelitian di SMP Negeri 21

Pekanbaru

Lampiran VI Lembar Permohonan Penelitian

Lampiran VII Format Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran VIII Kuesioner Penelitian

Lampiran IX Master Tabel

Lampiran X Absensi Responden

Lampiran XI Daftar Nilai Rapor Responden

Lampiran XII Konsultasi

Lampiran XIII Daftar Riwayat Hidup

Lampiran XIV Dokumentasi


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat

hidup manusia menjadi sem

akin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin

pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia

yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan

pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi

menjadi sangat penting (Utaminingsih, 2006).

Perkembangan teknologi informasi saat ini mengalami

perubahan yang signifikan. Hal tersebut terbukti dengan munculnya

berbagai perangkat elektronik termutakhir yang salah satunya paling

banyak digunakan saat ini adalah smartphone (Resti, 2015).

Smartphone adalah telepon pintar yang mempunyai

kemampuan seperti komputer, memiliki layar besar dan sistem

operasinya mampu menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang umum.

Keberadaan smartphone memungkinkan pengguna untuk tetap

terhubung melalui fasilitas telepon dan data internet secara


bersamaan, inilah yang membedakan smartphone dengan telepon

biasa (Nashin, 2014).

Penggunaan smartphone di Indonesia terus meningkat dari

tahun ke tahun. Indonesia menjadi negara dengan pengguna aktif

smartphone terbesar di dunia setelah China, India, dan Amerika.

Bahkan hasil riset Mobility Report Ericsson pada Maret 2018

menunjukkan Indonesia berada diperingkat ketiga dalam daftar

pengguna smartphone terbesar di Asia Pasifik dengan jumlah

pengguna 83,18 juta. Pengguna smartphone usia 18 sampai 24

tahun merupakan pengguna paling aktif, yang menghabiskan waktu

penggunaan rata-rata selama 5,2 jam perhari (Novalius, 2018).

Sementara hasil penelitian yang dilakukan Roy Morgan

pada periode Oktober 2014 hingga Maret 2015 didapatkan hasil

bahwa di Indonesia masyarakat berusia 14-24 tahun yang didominasi

oleh kelompok pelajar, 77% nya memiliki dan menjadi pengguna

smartphone paling aktif dibandingkan kelompok usia yang lain.

Fenomena penggunaan smartphone ini diungkapkan oleh salah

satu guru SMP di Yogyakarta, yang menjelaskan bahwa 70% dari

pelajar SMP di Yogyakarta telah menggunakan dan memakai

smartphone. Beliau mengatakan tingginya angka pelajar

menggunakan smartphone ini sangat miris, karena pelajar dan remaja

menggunakannya tidak kenal waktu, bahkan di sekolah saja sudah


ada beberapa pelajar yang selalu menggunakan smartphone pada

saat jam mata pelajaran berlangsung (Angga, 2015).

Smartphone memiliki dampak tertentu bagi pelajar. Salah satu

dampak positif yang ditimbulkan yakni bila digunakan untuk konteks

pembelajaran dapat membantu meningkatkan nilai akademik (Maria,

2013). Namun penggunaan smartphone juga memilik dampak negatif

bila digunakan ketika kegiatan belajar sedang berlangsung yang dapat

menurunkan prestasi belajar (Kleden, 2014).

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah

dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu

tertentu, baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan, dan

pengetahuan. Prestasi belajar dapat diciptakan baik secara individual

maupun berkelompok (Hidayat, 2017).

Penggunaan smartphone dapat dikatakan sebagai salah satu

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar saat ini. Dalam

penggunaan smartphone masih banyak siswa yang belum dapat

menentukan batasan dalam penggunaannya, seperti misalnya

menggunakan smartphone saat kegiatan pembelajaran di dalam

kelas. Selain mengganggu konsentrasi pada siswa yang

menggunakan juga mengganggu siswa lainnya yang ketika

melihat salah satu siswa yang asik menggunakan smartphone

maka siswa yang lain akan mengikuti dan mulai menggunakan

smartphone. Dengan terjadinya penggunaan smartphone di dalam


kelas membuat siswa menjadi kurang memiliki motivasi untuk belajar

dan akan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa (Maria, 2013).

Hasil studi pendahuluan di SMP Negeri 21 Pekanbaru pada

tanggal 23 januari 2019, dari hasil wawancara guru bimbingan

konseling dikatakan bahwa sekolah memperbolehkan siswa

membawa smartphone dan sebagian besar siswa memilikinya.

Mengenai prestasi belajar siswa guru tersebut mengatakan dalam

setiap semester ada sebagian siswa yang prestasinya menurun dan

ada sebagian siswa yang prestasinya meningkat. Observasi yang

dilakukan pada jam istirahat banyak siswa yang duduk menyendiri

ataupun berkelompok tetapi sibuk memainkan smartphone miliknya

masing-masing. Saat dilakukan wawancara pada 8 siswa, 5 siswa

mengatakan senang menggunakan smartphone saat jam istirahat

dengan membuka sosial media dan game. Sedangkan 3 siswa

mengatakan tidak terlalu sering menggunakan smartphone, mereka

lebih senang membaca buku di perpustakaan ataupun membahas

pelajaran pada jam istirahat.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Hubungan Penggunaan Smartphone

Terhadap Prestasi Siswa”.


1.2 Rumusan Masalah

Adakah Hubungan Penggunaan Smartphone terhadap Prestasi

Siswa di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2019?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Smartphone

Terhadap Prestasi Siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun

2019.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi penggunaan

Smartphone pada siswa SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun

2019.

2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi prestasi siswa di SMP

Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2019.

3. Untuk mengetahui Hubungan penggunaan smartphone

terhadap prestasi siswa di SMP Negeri 21 Pekanbaru

Tahun 2019.
1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan Akademi Kebidanan

Internasional Pekanbaru

Sebagai salah satu sumber referensi dan kepustakaan pada

institusi pendidikan Akademi Kebidanan Internasional

Pekanbaru, terutama tentang hubungan penggunaan

smartphone terhadap prestasi siswa. Serta dapat dijadikan

sebagai cara untuk mempromosikan institusi pendidikan

Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan SMP Negeri 21 Pekanbaru

Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada SMP

Negeri 21 Pekanbaru mengenai hubungan penggunaan

smartphone terhadap prestasi siswa. Informasi tersebut

dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan dapat menjadi

bahan evaluasi bagi siswa dan tim pendidik di sekolah.

1.4.3 Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta

pengalaman dalam melakukan penelitian tentang hubungan

penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Smarthphone

2.1.1 Pengertian Smarthphone

Hartono (2004) mengatakan smartphone (telepon pintar)

adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan tingkat

tinggi dengan fungsi yang menyerupai komputer. Smartphone

adalah telepon pintar yang mempunyai kemampuan seperti

komputer, memiliki layar besar dan sistem operasinya mampu

menjalankan tujuan aplikasi-aplikasi yang umum (Nashin, 2014).

Smartphone adalah telepon yang menyatukan kemampuan-

kemampuan terdepan, ini merupakan bentuk kemampuan dari

Wireless Mobile Device (WMD) yang dapat berfungsi seperti

sebuah komputer dengan menawarkan fitur-fitur seperti personal

digital assistant (PDA), akses internet, email, dan Global

Positioning System (Backer, 2010).

Dari berbagai penjelasan di atas, dapat diketahui

bahwasannya smartphone adalah perangkat yang tidak

hanya memiliki fungsi seperti telepon pada umumnya tetapi

juga menyediakan banyak fitur dan kemampuan tingkat tinggi

yang menyerupai komputer.


2.1.2 Penggunaan Smarthphone

Penggunaan smartphone merupakan kegiatan memakai

smartphone oleh pengguna dalam menggunakan aplikasi-

aplikasi yang terdapat pada smartphone sesuai dengan

kebutuhan pengguna, baik untuk mengakses informasi, mencari

materi pembelajaran, komunikasi atau kebutuhan lainnya sesuai

dengan yang diinginkan pengguna (Yanti, 2011).

Walter (2012), menjelaskan penggunaan smartphone

pada anak muda meliputi:

1. Seberapa sering pengguna berinteraksi dengan

smartphone

2. Seberapa lama interaksi terakhir dengan smartphone

3. Bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi yang

ada

4. Bagaimana perhatian pengguna tersebar pada berbagai

aplikasi yang ada

2.1.3 Macam-Macam Smartphone

Francisca (2013) menyatakan macam-macam

smartphone dapat dibedakan menjadi:

1. Berdasarkan sistem operasinya

Sistem operasi adalah suatu sistem yang mengontrol kinerja

smartphone agar pengguna (user) dan perangkat saling


terhubung (device). Berdasarkan sistem operasinya, kerja

sistem operasi smartphone antara lain adalah:

1.1 Menyajikan grafis antarmuka yang memungkinkan

pengguna mengakses aplikasi yang sudah terinstal

pada perangkat.

1.2 Mengatur tata letak icon aplikasi.

1.3 Mengelola akses telepon.

1.4 Mengelola konektivitas jaringan seluler dan nirkabel.

2. Berdasarkan bentuk Smartphone

Berdasarkan bentuknya, smartphone dibedakan

menjadi :

2.1 Handphone.

Semua orang tentu sudah tahu bentuk handphone, yaitu

perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai

kemampuan dasar yang sama dengan telepon

konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke

mana-mana.

2.2 iPhone.

Merupakan sebutan untuk smartphone keluaran Apple.

Bentuknya sama dengan handphone pada umumnya,

namun hanya memiliki model touch screen dengan 1

tombol home dibagian tengah bawah.


2.3 Tablet

Berbentuk lebar seperti buku. Layarnya yang lebar

membuat tampilan tulisan, gambar maupun video terlihat

lebih jelas. Bisa dilengkapi dengan mini keyboard,

apabila digunakan untuk mengoperasikan Microsoft

Office

2.4 iPad

Merupakan sebutan untuk produk Apple yang bentuknya

sama dengan tablet.

2.5 iPod

Produk keluaran Apple yang bentuknya hampir sama

dengan iPhone. Namun kegunaannya lebih

memprioritaskan hiburan atau multimedia, yaitu untuk

foto, video dan mendengarkan musik.

2.6 Smartwatch.

Berbentuk jam tangan yang dikoneksikan dengan

internet dan smartphone. Smartwatch merupakan alat

komunikasi terbaru yang sudah mulai dilirik pengguna

smartphone. Selain menunjukkan waktu, Anda bisa

mengakses GPS, cuaca, e-mail, sms dan telepon.


2.7 iWatch

Merupakan sebutan untuk produk Apple yang bentuk

dan fungsinya sama dengan smartwatch. Hanya bisa

dikoneksikan dengan iPhone.

2.1.3 Fasilitas – Fasilitas di Dalam Smartphone

Fransiska (2013) menyebutkan fasilitas - fasilitas yang

ada di dalam smartphone diantaranya yaitu :

1. Phonebook

Seseorang tidak mungkin mengingat sendiri atau mencatat

nomor keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang penting

dalam sebuah kertas. Dalam smartphone, dapat menyimpan

semua nomor ataupun telepon rumah. Jadi tidak perlu

khawatir apabila suatu saat kehilangan nomor penting.

2. SMS (Short Message Service)

Fasilitas ini banyak digunakan oleh konsumen untuk

berkomunikasi dengan orang lain. Seseorang dapat

menyampaikan informasi dengan menggunakan pesan

singkat berupa teks dan mengirimnya kepada orang yang

diinginkan. Fasilitas ini dapat didapat dalam setiap

smartphone.

3. Telepon

Telepon banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi

dengan orang lain yang berada jauh dari tempat kita berada
bahkan di luar negara sekalipun. Telepon merupakan

penyampaian pesan dengan suara. Siapapun dapat berbicara

dengan orang yang dihubungi. Semua smartphone memiliki

fasilitas ini.

4. Kamera

Kamera yang terdapat dalam smartphone juga merupakan

fasilitas yang diminati oleh hampir dari seluruh kalangan.

Dengan kamera yang tersedia dalam smartphone, pengguna

dapat mengabadikan momen-momen tertentu yang penting

tanpa harus selalu membawa-bawa kamera lagi.

5. MP3 Player

Sekarang ini hampir sebagian besar smartphone yang

dipasarkan memiliki fasilitas ini.Terutama bagi kaum remaja

yang menyukai musik dan lagu. Pengguna dapat

memasukkan lagu dan musik yang disukai dan dapat didengar

kapanpun dan dimanapun.

6. Bluetooth

Ini adalah salah satu fasilitas yang dimiliki oleh beberapa

smartphone yang digunakan sebagai koneksi untuk mengirim

objek berupa gambar, lagu, video, dan juga berupa teks.

Pengiriman ini tidak dipungut biaya. Jaringan Bluetooth dapat

menjangkau hingga kejauhan 10 sampai 15 meter.


7. Internet

Maraknya internet di masyarakat menuntut smartphone untuk

memberikan fasilitas berupa internet. Smartphone yang

mendukung untuk browsing diminati oleh pengguna

smartphone dari semua kalangan. Browsing dengan

menggunakan smartphone memerlukan biaya. Biaya

browsing tergantung dari operator yang digunakan. Dalam

internet menyediakan beberapa aplikasi berupa jejaring sosial

di antaranya yaitu:

1.1 Facebook

Jejaring sosial ini sangat poluler di Indonesia, jejaring

sosial yang di buat oleh Mark Zukerberg ini adalah situs

yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia

dengan pengguna sekitar jutaan. Banyak kalangan yang

mempunyai akun facebook baik dari petani, pelajar,

mahasiswa hingga presiden. Indonesia adalah pengguna

facebook ke-4 di dunia setelah Amerika Serikat,Brazil dan

India.

1.2 Twitter

Salah satu jejaring sosial pesaing berat facebook ini juga

menjadi situs jejaring sosial terpopuler di Indonesia.

Walaupun setiap karakter dibatasi 140 karakter, tapi


masih tetap saja disukai banyak orang. Indonesia adalah

pengguna twitter ke-5 terbesar di dunia.

1.3 Path

Jejaring sosial ini tergolong baru tetapi sudah banyak

menyedot perhatian di Indonesia maupaun dunia.

Pengguna path bisa menginformasikan sesuatu melalui

gambar, foto serta video. Yang membuatnya menarik

adalah path didesain sebagai media untuk berbagi

informasi kepada orang-orang terdekat seperti keluarga

dan teman. Di Indonesia pengguna path termasuk sangat

besar yaitu dengan pengguna satu perlima path di dunia

adalah orang Indonesia.

1.4 Instagram

Situs jejaring sosial ini menjadi buah bibir di tengah-

tengah masyarakat Indonesia. Kelebihannya instagram

dengan jejaring sosial lainnya adalah dapat

memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto lalu

memfilter foto tersebut kemudian bisa di posting ke

berbagai macam jejaring sosial lainya seperti facebook

dan twitter. Pengguna instagram di Indonesia termasuk

banyak dan terbesar.


1.5 Line

Layanan jejaring sosial yang fokus dalam chatting ini

membuat masyarakat Indonesia tertarik. Line kebanyakan

digunakan di smartphone. Sekarang line mengembangkan

yaitu tidak hanya bisa diakses di smartphone tetapi juga

bisa di laptop dan tablet. Dan jejaring sosial ini mampu

mengalahakan pesaingnya yaitu wechat, whatsapp dan

kakaotalk.

1.6 Microsoft Office

Pada smartphone tertentu, terdapat fasilitas berupa

Microsoft yang berupa Ms.Word, Ms.Excel, dan Ms.Power

Point. Fasilitas ini dimanfaatkan terutama oleh para

pekerja kantoran. Mereka memanfaatkan fasilitas ini

sehingga tidak harus selalu bekerja di depan komputer.

1.7 3G atau Video Call

3G adalah fasilitas yang baru dikeluarkan dengan

dukungan dari smartphone dan operator yang digunakan.

Dengan menggunakan 3G, seseorang dapat berbicara

dengan bertemu muka seperti sedang bertemu langsung

kepada orang yang dihubungi jarak jauh. Fasilitas ini

banyak digunakan untuk melepas rindu antar keluarga

maupun yang menjalin hubungan jarak jauh.Bahkan saat

ini sudah muncul 4G yang diluncurkan belum lama ini.


2.1.4 Faktor-Faktor Seseorang Menggunakan Smartphone

Ma’uf (2014) mengatakan beberapa hal yang dapat

mempengaruhi seseorang dalam menggunakan smartphone

antara lain :

1. Mengikuti Perkembangan Zaman

Perangkat smartphone yang saat ini menyebar pada semua

kalangan khususnya siswa. Hal inilah yang membuat setiap

orang berlomba-lomba menggunakan smartphone.

2. Aktif di Media Sosial

Dengan menggunakan smartphone para penggunanya

dapat mengakses fitur media sosial seperti facebook, twitter,

instagram dan lain sebagainya dengan mudah. Karena

smartphone dapat memfasilitasi para penggunanya untuk

saling terhubung dengan internet kapan saja dan dimana

saja.

3. Mempermudah Kegiatan Sehari-hari

Banyak orang menggunakan smartphone untuk membantu

kegiatan sehari-hari seperti saat bekerja untuk para pekerja.

Dan membantu kegiatan belajar bagi para siswa.

2.1.5 Intensitas Penggunaan Smartphone

Intensitas merupakan suatu momentum yang

dipengaruhi oleh waktu. Suatu momentum yang cenderung

untuk diketahui dengan waktu tertentu. Intensitas dapat dilihat


dengan mengetahui tingkatan frekuensi dan durasi yang

nampak ketika melakukan suatu hal (Marhaeni, 2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Christiany

Judhita (2011) dengan sedikit penyesuaian, durasi penggunaan

smartphone dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Penggunaan tinggi yaitu pada intensitas penggunaan lebih

dari 3 jam dalam sehari.

2. Penggunaan sedang yaitu pada intensitas penggunaan

sekitar 3 jam dalam sehari.

3. Penggunaan rendah yaitu pada intensitas penggunaan

kurang dari 3 jam dalam sehari.

Menurut Asosiasi dokter anak Amerika dan Canada

(2015), mengemukakan bahwa anak usia 0-2 tahun alangkah

lebih baik apabila tidak terpapar smartphone, sedangkan anak

usia 3-5 tahun diberikan batasan bermain smartphone sekitar 1

jam perhari, dan 2 jam perhari untuk anak usia 6-18 tahun. Akan

tetapi, faktanya di Indonesia masih banyak anak-anak yang

menggunakan smartphone 4-5 kali lebih banyak dari pada

jumlah idealnya (Manumpil, 2015).

2.1.7 Dampak Penggunaan Smartphone

Menurut Harfiyanto (2015) penggunaan smartphone

memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif penggunaan

smartphone yaitu :
1. Memudahkan untuk berinteraksi dengan orang banyak lewat

media sosial.

2. Mempersingkat jarak dan waktu, di era perkembangan

gadget yang canggih yang di dalamnya terdapat media

sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh tidak lagi

menjadi hal yang menjadi masalah dan menjadi halangan.

3. Mempermudah para siswa mengkonsultasikan pelajaran dan

tugas-tugas yang belum siswa mengerti. Hal ini biasa

dilakukan siswa dengan sms atau whatsApp kepada guru

mata pelajaran.

4. Mengetahui informasi-informasi tentang kegiatan-kegiatan

yang diadakan di sekolah, siswa akan membagi informasi

tentang kegiatan, foto yang berkaitan dengan kegiatan di

sekolah kemudian membagikannya di group atau juga bisa

langsung membagikan kepada orang-orang tertentu.

Dampak negatif penggunaan smartphone adalah :

1. Smartphone yang memiliki berbagai macam aplikasi akan

membuat siswa lebih mementingkan diri sendiri.

2. Siswa yang telah menggunakan media sosial di

Smartphone mereka, lebih banyak menggunakan waktunya

untuk berkomunikasi di media sosial dibandingkan belajar

3. Mengganggu kesehatan secara langsung yaitu radiasi sinyal

yang dipancarkan oleh smartphone. Salah satu divisi


organisasi kesehatan dunia world health organization

(WHO) mengemukakan bahwa radiasi sinyal dari

smartphone ataupun handphone memungkinkan terjadinya

resiko kanker otak pada manusia. Penelitian lain

menyebutkan bahwa radiasi handphone ataupun

smartphone dapat mengganggu kesehatan janin di dalam

kandungan.

2.2 Kesuksesan Dalam Prestasi Belajar

2.2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang

dalam usaha belajar yang dilakukan dalam periode tertentu (Ali,

2007). Prestasi belajar adalah hasil dari suatu kegiatan telah

dikerjakan, diciptakan baik secara individual maupun kelompok

(Sukmadinata, 2008). Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai

oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di

sekolah maupun di luar sekolah (Ahmadi, 2005).

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari suatu

kegiatan yang dapat diciptakan baik secara individual maupun

berkelompok dalam periode tertentu. merupakan tingkat

kemanusiaan siswa dalam menerima, menolak serta menilai

informasi-informasi dalam proses belajar mengajar. Prestasi


belajar seseorang dapat dinyatakan dalam bentuk nilai atau

raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar.

Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.

2.2.2 Tingkat Keberhasilan Belajar

Menurut Supardi (2015) untuk mengetahui tingkat prestasi

atau keberhasilan belajar yang dicapai oleh siswa digunakan dua

acuan, yaitu penilaian acuan norma, dan penilaian acuan

patokan. Penilaian acuan norma adalah penilaian prestasi dan

hasil belajar siswa yang diacukan kepada rata-rata kelompoknya.

Untuk itu norma atau kriteria yang digunakan dalam menentukan

derajat keberhasilan siswa dibandingkan dengan rata-rata

kelasnya. Atas dasar itu akan diperoleh kategori prestasi siswa,

yakni di atas rata-rata kelas, sekitar rata-rata kelas, dan dibawah

rata-rata kelas.

Penilaian acuan patokan prestasi belajar siswa adalah

penilaian yang diacukan kepada tujuan instruksional yang harus

dikuasai siswa. Dengan demikian, derajat keberhasilan siswa

dibandingkan dengan tujuan yang seharusnya dicapai, bukan

dibandingkan dengan rata-rata kelompoknya. Sehingga hanya

didapati dua kelompok hasil belajar yaitu kelompok berhasil dan

kelompok tidak berhasil belajar.


Berdasarkan penilaian acuan patokan dan penilaian

acuan norma dapat diketahui tingkat keberhasilan belajar yang

dicapai oleh siswa sebagai berikut:

A = 89-100 A = Baik sekali

B = 70-88 B = Baik

C = 59-69 C = Cukup

D = 49-58 D = Kurang

E = < 48 E = Gagal

Kriteria keberhasilan belajar yang telah diuraikan diatas

dapat dibandingkan dengan tingkat keberhasilan belajar yang

dibagi kedalam 4 tingkatan yaitu : istimewa/maksimal, baik

sekali/optimal, baik/minimal dan kurang (Djamarah dan

Dzain,1996).

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Syah (2012) mengungkapkan faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi

tiga macam:

1. Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa)

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri

meliputi dua aspek, yaitu:

1.1 Aspek Fisiologis (yang bersifat jasmaniah)

Siswa ketika belajar membutuhkan kondisi

badan yang sehat. Orang yang badannya sakit akibat


penyakit -penyakit tertentu serta kelelahan tidak akan

dapat belajar dengan efektif. Cacat fisik juga akan

mengganggu proses belajar siswa.

1.2 Aspek Psikologis (yang bersifat rohaniah)

Faktor yang termasuk aspek psikologis yang

dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas

perolehan pembelajaran siswa, diantaranya adalah:

1.2.1 Tingkat Kecerdasan Inteligensi Siswa

Inteligensi adalah kemampuan psiko-fisik

untuk mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan

cara yang tepat Tingkat kecerdasan siswa

turut menentukan tingkat keberhasilan

belajar. Semakin tinggi kemampuan

inteligensi seorang siswa maka semakin besar

peluangnya untuk meraih sukses, begitu pula

sebaliknya semakin rendah kemampuan

inteligensi seorang siswa maka

semakin kecil pula peluangnya untuk meraih

sukses.

1.2.2 Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang

berdimensi afektik berupa kecenderungan


untuk mereaksi atau merespon (response

tendency) dengan cara yang relatif tetap

terhadap objek orang, barang dan

sebagainya, baik secara positif maupun

negative. Sikap siswa yang positif, baik

kepada guru ataupu pada mata pelajaran

merupakan pertanda yang baik bagi proses

belajar siswa tersebut. Sebaliknya, bila yang

muncul adalah sikap negatif maka hal

tersebut dapat menimbulkan kesulitan

belajar siswa tersebut sehingga prestasi

yang dicapai kurang memuaskan.

1.2.3 Bakat Siswa

Bakat adalah kemampuan potensial

yang dimiliki seseorang untuk mencapai

keberhasilan pada masa yang akan datang.

Bakat juga dapat diartikan sebagai

kemampuan individu untuk melakukan tugas

tertentu tanpa banyak bergantung pada

upaya pendidikan dan latihan. Misalnya,

seorang siswa yang berbakat dalam bidang

seni, ia akan jauh lebih mudah menyerap

informasi pengetahuan dan keterampilan


yang berhubungan dengan bidang

tersebut dibandingkan siswa lainnya, dengan

demikian bakat akan dapat mempengaruhi

tinggi rendahnya prestasi pada bidang -

bidang studi tertentu. Pemaksaan kehendak

terhadap seorang siswa ataupun

ketidaksadaran siswa terhadap bakatnya

sendiri, sehingga ia memilih jurusan keahlian

yang kurang tepat, akan memberikan dampak

yang buruk terhadap kinerja akademik

(academic performance) ataupun prestasi

belajarnya.

1.2.4 Minat Siswa

Minat adalah kecenderungan dan

kegairahan yang tinggi atau keinginan yang

besar terhadap sesuatu. Minat ini turut

mempengaruhi kualitas pencapaian hasil

belajar siswa dalam bidang - bidang studi

tertentu. Misalnya, seorang siswa yang

menaruh minat besar terhadap matematika

akan memutuskan perhatiannya lebih banyak

daripada siswa lainnya sehingga ia belajar


lebih giat dan mencapai prestasi yang

diinginkannya.

1.2.5 Motivasi Siswa

Motivasi adalah keadaan internal

organisme yang mendorongnya untuk

berbuat sesuatu, dalam pengertian ini

motivasi berarti pemasok daya (energizer)

untuk bertingkahlaku secara terarah. Motivasi

ini dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah dorongan yang

berasal dari dalam diri siswa, sedangkan

motivasi ekstrinsik adalah dorongan yang

berasal dari luar diri siswa tersebu. Motivasi

instrinsik lebih signifikan dari dalam dirinya

sendiri dan tidak bergantung pada dorongan

atau pengaruh lain.

2. Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa)

Faktor yang berasal dari luar siswa yakni kondisi

lingkungan di sekitar siswa baik itu yang terdiri atas:

2.1 Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial sekolah seperti para guru,

para staf administrasi, dan teman-teman sekelas


dapat mempengaruhi semangat belajar seorang

siswa, selain itu yang termasuk lingkungan

sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga

teman-teman sepermainan di sekitar tempat

tinggal siswa tersebut, apabila lingkungan

tersebut kurang kondusif bagi kegiatan belajar

siswa tentunya hal tersebut akan berpengaruh

pada pencapaian prestasinya. Lingkungan sosial

yang paling utama dan paling berpengaruh adalah

orang tua dan keluarga siswa itu sendiri, dalam

kegiatan belajar seorang anak perlu diberikan

dorongan dan pengertian dari orang tua. Anak-

anak suatu saat mengalami lemah semangat,

dalam hal ini orang tua berkewajiban memberikan

pengertian dan dorongan, serta semaksimal

mungkin membantu memecahkan berbagai

masalah yang dihadapi oleh anak di sekolah, bila

memungkinkan orang tua mengadakan konsultasi

dengan guru bimbingan dan konseling, guru

bidang studi, dan wali kelas untuk

mengetahui perkembangan anak di sekolah.


2.2 Lingkungan Non Sosial

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non

sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, alat-

alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar

yang digunakan siswa, semua faktor tersebut

dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan

belajar siswa.

3. Faktor Pendekatan Belajar (approach to lerning)

Lawson (2012) mengungkapkan, pendekatan

belajar dapat dipahami sebagai sagala cara atau strategi

yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan

efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam

hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang

direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah

atau mencapai tujuan belajar tertentu. Faktor pendekatan

belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan

proses pembelajaran siswa. Seorang siswa yang memiliki

kemampuan kognitif yang lebih tinggi dari pada teman-

temannya, ternyata hanya mampu mencapai hasil yang

sama atau bahkan lebih rendah karena ia

menggunakan pendekatan belajar yang kurang tepat,

sebaliknya seorang siswa yang sebenarnya hanya

memiliki kemampuan yang sedang atau rata-rata, namun


ia dapat mencapai prestasi yang optimal karena

ia menggunakan pendekatan belajar yang efisien dan efektif.

2.3 Hubungan Kausal Penggunaan Smartphone Terhadap

Prestasi Siswa

Pada era globalisasi, terjadi perubahan dalam

masyarakat. Masyarakat memiliki kecenderungan untuk

menggunakan teknologi secara intes dalam keseharianya. Hal

tersebut menjadikan suatu gaya hidup baru yang semakin

berkembang. Salah satu teknologi yang saat ini paling

banyak digunakan adalah teknologi informasi. Bentuk dari

teknologi informasi yang sedang marak tersebut adalah

smartphone. Smartphone atau telepon pintar yang memiliki

kemampuan seperti komputer, biasanya memiliki layar yang

besar dan sistem operasinya mampu menjalankan tujuan

aplikasi-aplikasi yang umum (Oxford, 2013).

Smartphone juga memiliki fitur–fitur yang dapat

memudahkan aktifitas individu, seperti email, media

sosial, kamera, dan akses internet yang meningkatkan

produktiftas dan efisiensi. Smartphone juga dapat menjadi

hiburan dengan fitur games yang dapat dimainkan. Saat ini

pengguna smartphone berasal dari berbagai kalangan


masyarakat. Saat ini hampir setiap orang dan sebagian besar

siswa telah memiliki smartphone (Sulistyaningtyas, 2012).

Smartphone yang dapat terhubung dengan layanan internet

akan membantu siswa menemukan informasi yang dapat

menopang pengetahuannya di sekolah. Namun pada

kenyataannya sangat sedikit pelajar yang memanfaatkan pada

sisi ini, smartphone yang mereka miliki umumnya digunakan

untuk sms, main game, mendengarkan musik, menonton

tayangan audio-visual, mengakses facebook, memfungsikan

smartphone bukan untuk fungsinya, dll. Hal ini akan berdampak

pada menurunnya motivasi untuk belajar. Bila motivasi belajar

tersebut turun, siswa akan menjadi kurang adanya upaya

dalam mencapai prestasi akademis, sehingga prestasi akademis

pun turun bahkan bisa tidak tercapai (Nikmah, 2013).

Chen Y.F (2006) menemukan bahwa penggunaan telepon

gengggam yang sering akan mengakibatkan penurunan

performa akademis dan kemampuan belajar para siswa. Pierce

(2008) juga melaporkan penggunaan telepon genggam, instant

messaging/chatting, jejaring sosial yang sering mengakibatkan

penurunan prestasi akademis yang berarti.


2.4 Kerangka Konsep

Menurut Notoatmojo (2010) kerangka konsep adalah

merupakan formulasi atau simplifikasi dari kerangka teori atau

teori-teori yang mendukung penelitian tersebut.

Variabel independen Variabel dependen

Penggunaan Prestasi siswa


Smartphone
Skema 2.1
Kerangka Konsep

HIPOTESIS

Ada hubungan penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan

desain analitik dengan pendekatan cross sectional merupakan

rancangan penelitian melakukan observasi pada satu saat tertentu.

Kata satu saat bukan berarti semua subjek diamati tepat pada saat

yang sama, tetapi artinya tiap subjek hanya di observasi satu kali saja

dengan pengukuran variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan

tersebut (Ismael, 2006).

3.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian telah dilaksanakan di SMP Negeri 21 Pekanbaru

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari Tahun 2019


3.3 Populasi Dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Hidayat, 2014). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri

21 Pekanbaru yang berjumlah 770 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan suatu bagian dari populasi yang akan

diteliti atau sebagian dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi

(Hidayat, 2014).

Untuk mencari besarnya sampel dapat dicari dengan


rumus :
n= N
1+N(d)2
Keterangan :

n = Besarnya sampel

N = Besarnya populasi

d =Tingkat kepercayaan / ketetapan yang diinginkan (0,05)

(Sulistyaningsih, 2011)

diketahui :

N = 770

d = 10% = 0,1
n= N
1+N(d)2
n= 770
1+ 770 (0,1)2
n= 770
1+770 (0,01)
n= 770
1 + 7,7
n= 770
8,7
n= 88,50 = 89 = 90

3.3.3 Teknik Pengambilan Sampling

Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah

stratified proportionate random sampling, yaitu suatu cara

pengambilan sampel yang digunakan bila anggota populasinya

tidak homogen yang terdiri atas kelompok homogen atau

berstrata secara proporsional (Hidayat, 2007).

Sampel 1 = __Populasi__ x total sampel


Total sampel

VII 1 = 42 X 90 = 4,90 = 5 VIII 1 = 42 X 90 = 4,90 = 5


770 770

VII 2 = 40 X 90 = 4,67 = 5 VIII 2 = 42 X 90 = 4,90 = 5


770 770

VII 3 = 44 X 90 = 5,14 = 5 VIII 3 = 43 X 90 = 5,02 = 5


770 770
VII 4 = 44 X 90 = 5,14 = 5 VIII 4 = 41 X 90 = 4,79 = 5
770 770

VII 5 = 44 X 90 = 5,14 = 5 VIII 5 = 42 X 90 = 4,90 = 5


770 770

VII 6 = 44 X 90 = 5,14 = 5 VIII 6 = 45 X 90 = 5,20 = 5


770 770

VII 7 = 43 X 90 = 5,02 = 5 VIII 7 = 42 X 90 = 4,90 = 5


770 770

VII 8 = 44 X 90 = 5,14 = 5 VIII 8 = 42 X 90 = 4,90 = 5


770 770

VII 9 = 43 X 90 = 5,02 = 5 VIII 9 = 43 X 90 = 5,02 = 5


770 770

3.4 Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan

penelitian untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat

terhadap suatu objek atau fenomena. Defenisi operasional ditentukan

berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian.

Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat

diukur ditentukan karakteristiknya (Hidayat, 2014).

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

NO Varia Defenisi A C Hasil ukur S

bel Operasional la a k

t r a

u a l

k u a

u k

r u u

r k

r
1 Peng Pemakaian K M Tinggi, jika O

guna smartphone ui e nilai skor ≥ r

an dalam si n 90 d

smart kegiatan o gi Sedang, jika i

phon sehari-hari n si 60 ≤ nilai skor n

e dilihat dari e k < 90 a

durasi dan r ui Rendah, jika l

pemanfaatan si nilai skor <

fasilitas yang o 60

digunakan. n

r
2 Prest Tingkat R M Baik, jika O

asi prestasi siswa a el bernilai A dan

siswa yang diraihnya p ih B r

disekolah o at Kurang baik,

r ni jika bernilai C d

si la dan D

s i i

w r

a at n

- a

at l

r
3.5 Instrumen Penelitian

Instrument dalam penelitian ini adalah tabel kuisioner. Kuisioner

ini dibuat oleh peneliti sendiri mengacu pada tinjauan teori yang telah

ada. Kuisioner ini berisi tentang penggunaan smartphone yang dibuat

sesederhana mungkin agar dimengerti oleh anak yang akan

mengisinya.

Tabel 3.2
Kisi- kisi kuesioner penggunaan smartphone

No Soa J Favorable Unfavorabl

l u e

l
1 Dur 6 1,2,4,5 3,6

asi

2 Pe 2 7,8,9,13,14, 10,11,12,20,
ma 4 15, 21

nfat 16,17,18,19,

an 22,23,24,25

fasil 26,27,28,29,

itas 30

Tabel 3.3
Nilai skala Likert

Pernyataan Favorable Unfav


orable
Selalu 4 1
Sering 3 2
Jarang 2 3
Tidak pernah 1 4

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah

menggunakan data primer yang didapat dari kuisioner dan data

sekunder dari nilai rapor siswa.

3.7 Teknik Pengolahan Data

Data yang terkumpul sering kali masih merupakan bahan-

bahan yang kasar (data mentah) yang perlu diolah lebih dahulu. Agar
analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, paling tidak

tiga tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui yaitu :

1. Editing

Suatu data yang dikumpulkan dari pencatatan yang telah ada,

kemudian diperiksa kelengkapannya pada setiap data dengan

proses editing.

2. Coding

Memberikan kode pada setiap data yang telah dikumpulkan dengan

pengisian inisial data dan kuisioner.

3. Tabulasi

Setelah semua data dikumpulkan, kemudian dilakukan

pentabulasian data dengan membuat tabel distribusi frekuensi

setiap masing-masing variabel yaitu umur, suhu, herediter.

3.8 Analisa Data

Analisa data dilakukan melalui komputerisasi dengan software

SPSS Vs 19, selanjutnya disajikan secara deskriptif dan analitik

melalui uji statistic. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, untuk melihat

hubungan antara dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

independen dengan menggunakan uji Chi Square. (Riwidikdo,2010).

A. Jika P value ≤0,05, maka H0 ditolak

B. Jika P value > 0,05, maka H0 diterima


3.9 Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian kebidanan

merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian. Mengingat

penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia, maka

segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus

diperhatikan antara lain sebagai berikut :

1. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Peneliti membuat surat pernyataan yang berisi penjelasan

tentang penelitian meliputi topik penelitian, tujuan, dan

cara pengambilan data. Setelah calon responden memahami

atas penjelasan peneliti terkait penelitian ini, calon responden

sebagai sampel penelitian kemudian menandatangani informed

consent tersebut.

2. Tanpa Nama (Anomity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden maka peneliti tidak

mencantumkan nama responden hanya dengan menggunakan

kode atau angka.

3. Kerahasiaan Informasi (Confidentiality)


Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dari responden

dijaga kerahasiaannya oleh penelitidan hanya digunakan untuk

kepentingan penelitian.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Analisa Univariat

1. Data umum

1.1 Umur

Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi
Siswa Berdasarkan Umur Di SMP Negeri 21 Pekanbaru

No Umur Frekuen Persen


si tase
(n) (%)
13 47 52,2
14 36 40,0
15 7 7,8
Jumlah 90 100
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa umur siswa dari 90

responden di SMP Negeri 21 Pekanbaru yaitu sebanyak 52,2% (47 orang)

berumur 13 tahun, 40,0% (36 orang) berumur 14 tahun dan 7,8%

(7 orang) berusia 15 tahun.


1.2 Pekerjaan Orang tua

Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi
Siswa Berdasarkan Pekerjaan Ayah Di SMP Negeri 21
Pekanbaru

No Pekerjaan Frekuen Persentase


ayah si (%)
(n)
Tidak bekerja 0 0
PNS 10 11,2
Pegawai 22 24,4
swasta
Wirausaha 38 42,2
Lain-lain 20 22,2
Jumlah 90 100
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa pekerjaan ayah dari

90 responden di SMP Negeri 21 Pekanbaru yaitu 42,2% (38 orang)

sebagai wirausaha, 24,4% (22 orang) sebagai pegawai swasta, 22,2% (20

orang) lain-lain, 11,2% (10 orang) PNS dan 0% tidak bekerja.

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi
Siswa Berdasarkan Pekerjaan Ibu Di SMP Negeri 21
Pekanbaru

No Pekerjaan ibu Frekuen Persen


si tase
(n) (%)
Ibu Rumah Tangga 69 76,7
PNS 7 7,8
Pegawai Swasta 2 2,2
Wirausaha 10 11,1
Lain-lain 2 2,2
Jumlah 90 100
Sumber : Data Primer 2019
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa pekerjaan ibu dari 90

responden di SMP Negeri 21 Pekanbaru yaitu 76,7% (69 orang) sebagai

ibu rumah tangga, 11,1% (10 orang) sebagai wirausaha, 7,8% (7 orang)

sebagai PNS, 2,2 % (2 orang) pegawai swasta dan 2,2% (2 orang) lain-

lain.

2. Data Khusus

Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Penggunaan Smartphone Di SMP Negeri 21
Pekanbaru Tahun 2018

No Penggunaan Frekuen Persen


Smartphone si tase
(n) (%)
Tinggi 13 14,4
Sedang 70 77,8
Rendah 7 7,8
Jumlah 90 100
Sumber : Data Primer 2019

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 90 responden di

SMP Negeri 21 Pekanbaru, 77,8% (70 orang) merupakan penggunaan

smartphone kategori sedang, 14,4% (13 orang) penggunaan smartphone

kategori tinggi dan 7,8% (7 orang) penggunaan smartphone kategori

rendah.

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Prestasi Siswa Di SMP Negeri 21 Pekanbaru
Tahun 2018

No Prestasi siswa Frekuen Persent


si ase (%)
(n)
Baik 63 70,0
Kurang baik 27 30,0
Jumlah 90 100
Sumber : Data Sekunder 2019

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 90 responden di

SMP Negeri 21 Pekanbaru, 70,0% (63 orang) memiliki prestasi baik dan

30,0% (27 orang) memiliki prestasi kurang baik.

4.1.2 Analisis Bivariat

Tabel 4.6
Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi Siswa Di
SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun 2019

Prestasi siswa

Peng B Kurang Tot P α


guna ai baik al
an k V
smar a
tpho l
ne u
e
(%) N ( %
%
)
Tingg 53, 6 4 1
i 8 6 0
, 0 0 0
2 , .
Seda 72, 1 2 1 3 0
ng 9 9 7 0 8 5
, 0 8
1
Rend 71. 2 2 1
ah 4 8 0
, 0
6
Juml 70, 2 3 1
ah 0 7 0 0
, 0
0
Sumber : Hasil Penyebaran Kuesioner 2019

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan hasil penelitian dimana dari 13

responden yang merupakan penggunaan smartphone kategori tinggi

dengan prestasi baik yaitu 53,8% (7 orang), dan 46,2% dengan prestasi

yang kurang baik. Dari 70 responden yang merupakan penggunaan

smartphone kategori sedang dengan prestasi baik yaitu sebanyak 72,9%

(51 orang) dan 27,1% (19 orang) dengan prestasi kurang baik. Dari 7

responden yang merupakan penggunaan smartphone kategori rendah

dengan prestasi baik yaitu 71,4% (5 orang) dan 28,6% (2 orang) dengan

prestasi kurang baik.

Hasil uji statistik hubungan penggunaan smartphone terhadap

prestasi siswa di SMP Negeri 21 Pekanbaru tahun 2019 menunjukkan

bahwa P value > α yaitu : 0,388 > 0,05, H0 diterima. Artinya tidak ada

hubungan antara penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa.

4.2 Pembahasan Penelitian

4.2.1 Penggunaan Smartphone

Dari hasil penelitian penggunaan smartphone di SMP

Negeri 21 Pekanbaru tahun 2019 menunjukkan bahwa sebagian

besar responden termasuk kedalam kategori sedang yaitu

sebanyak 77,8% (70 orang).

Hasil ini sejalan dengan penelitian Alfia Rizqi (2016)

dalam judul hubungan penggunaan smartphone terhadap

perilaku seksual SMA 10 Jember. Dalam penelitian ini


penggunaan smartphone terbanyak adalah kategori sedang

yaitu sebanyak 85,6% (38 orang). Hal ini disebabkan karena

keuntungan yang dimiliki smartphone itu sendiri. Selain sebagai

alat komunikasi yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana

smartphone juga banyak dimanfaatkan mengakses data dan

informasi secara langsung, bermain games dan membantu

dalam mengerjakan tugas.

Nekie (2013) mengatakan bahwa smartphone lebih

dominan dikalangan masyarakat khususnya dikalangan pelajar

saat ini, dikarenakan dari segi fitur yang ditawarkan dapat

memenuhi kebutuhan penggunaan dalam setiap kegiatannya

dan banyak yang bisa dilakukan dalam satu genggaman saja.

Salah satunya ialah menghubungi orang terdekat atau

komunikasi tidak langsung.

Smartphone memiliki banyak manfaat bagi pelajar. Salah

satunya adalah dapat meningkatkan produktivitas serta

menghemat waktu. Sebagai contoh, pelajar dapat mengerjakan

tugas dan mengumpulkannya kepada pengajar pada media yang

sama, hal ini juga memicu proses berfikir kreatif untuk proses

kemajuan belajar (Jhonson, 2017).

Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa sebagian

besar responden yaitu sebanyak 46,7 % (42 orang) mengatakan

sering menggunakan smartphone dalam sekali pemakaian lebih


dari 15 menit. Dan dalam penggunaan internet melalui

smartphone yang kurang dari 2 jam, sebagian besar responden

menjawab tidak pernah 31,5% (31 orang), jarang 31,5% (31

orang), 20% (18 orang) sering dan 11,1% (10 orang) selalu.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar

responden memang selalu aktif dalam menggunakan

smartphone dalam kegiatan sehari-hari. Terlihat dari hanya

sebagian kecil yang mengatakan selalu menggunakan

smartphone kurang dari 2 jam.

Selain itu, peneliti berasumsi mayoritas responden

termasuk ke dalam penggunaan smartphone kategori sedang

dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi siswa

dalam menggunakan smartphone yaitu smartphone dapat

mempermudah kegiatan sehari-hari. Contohnya ketika dalam

mengerjakan tugas, siswa tidak menemukan informasi yang

lengkap di buku , siswa dapat membrowsing informasi melalui

smartphone. Hal ini akan mempermudah siswa dalam hal tugas

sekolah.

Selain itu faktor lain yang dapat mempengaruhi siswa

dalam menggunakan smartphone yaitu mengikuti perkembangan

zaman, dimana smartphone akan memudahkan siswa dalam hal

berkomunikasi dengan temannya di sosial media melaui

instagram, whatsApp, line, facebook dan lain-lain. Dengan


menggunakan smartphone informasi akan lebih cepat diterima

dibandingkan dengan bertemu secara langsung.

4.2.2 Prestasi Siswa

Dari hasil penelitian di SMP Negeri 21 Pekanbaru Tahun

2019 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

prestasi baik yaitu sebanyak 70,0% (63 orang).

Prestasi belajar merupakan kesuksesan individu yang

diperoleh dalam kegiatan pendidikan di sekolah untuk semua

mata pelajaran yang dinyatakan dalam nilai-nilai kuantitatif

berupa angka yang tertulis di dalam rapor (Aryana, 2007).

Keberhasilan atau kegagalan seorang siswa dalam penguasan

materi pelajaran dapat digambarkan melalui prestasi belajar

yang dicapai. Prestasi belajar diukur melalui proses evaluasi

yaitu sebuah tes tertulis yang diujikan sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang hasilnya berupa nilai, baik dalam bentuk

angka atau huruf yang diberikan oleh guru (Hawadi, 2011).

Menurut Ahmadi (1998) terdapat 2 jenis faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor yang berasal dari

dalam diri siswa (internal) seperti intelegensi, minat, bakat

motivasi. dan faktor yang berasal dari luar (eksternal) seperti

lingkungan sosial dan non sosial. Penggunaan smartphone

termasuk faktor dari luar diri siswa.


Menurut peneliti penggunaan smartphone tidak

menghalangi mereka untuk memperoleh prestasi yang tinggi.

Dikarenakan Kemungkinan yang terjadi para siswa tetap dapat

belajar dengan optimal walaupun selalu menggunakan

smartphone.

4.2.3 Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap Prestasi Siswa

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan

hasil P value > α yaitu : 0,388 > 0,05 maka H0 diterima, sehingga

dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara penggunaan

smartphone terhadap prestasi siswa di SMP Negeri 21

Pekanbaru tahun 2019.

Hasil ini serupa dengan penelitian oleh William W. (2011)

yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara

pemakaian telepon cerdas dengan prestasi akademis siswa.

Hasil tersebut menyatakan bahwa penggunaan fitur chatting

dan jejaring sosial yang mencolok pada siswa SMA tidak

mempengaruhi prestasi akademis mereka.

Winkel (1994) membagi faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar menjadi 2 yaitu faktor Internal dan fakor

eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis dan psikis

sedangkan faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga

yang terdiri dari pendapatan orang tua, status sosial ekonomi


keluarga, perhatian orang tua serta hubungan antar anggota

keluarga.

Soefandi (2009) menyatakan bahwa peranan orang tua

sangat tinggi dalam menentukan prestasi siswa, dalam hal ini

orang tua yang memperhatikan pendidikan anaknya tentu akan

selalu memperhatikan kebutuhan belajar anaknya. Perhatian

tersebut dapat berbentuk penyediaan fasilitas belajar yang

cukup, bimbingan belajar dirumah baik yang dilakukan secara

langsung maupun tidak langsung.

Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 100% ayah dari

90 orang siswa memiliki pekerjaan dan mayoritas pekerjaan ibu

adalah sebagai ibu rumah tangga sebanyak 69 orang (76,7%)

Peneliti berasumsi tidak adanya hubungan antara

penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa di SMP Negeri

21 Pekanbaru dikarenakan ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar. Yaitu faktor peranan orang tua

dalam pemenuhan kebutuhan belajar anak baik itu kebutuhan

materi maupun psikologi. Ayah yang bekerja akan mampu

memenuhi kebutuhan belajar anaknya sedangkan ibu yang

bekerja sebagai ibu rumah tangga akan lebih banyak

menghabiskan waktu dengan anaknya. Ibu yang bekerja

sebagai ibu rumah tangga akan lebih berkesempatan untuk

memberikan motivasi yang tinggi kepada anaknya sehingga


kebutuhan psikologis anak dalam belajar dapat terpenuhi, jika

kebutuhan psikologis anak terpenuhi akan mudah bagi anak

untuk menyerap pelajaran yang diberikan oleh guru

disekolahnya. Sehingga hal ini akan dapat meningkatkan

prestasi akademik anak.

Selain itu faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi

anak adalah faktor pengawasan orang tua. Dari hasil penelitian

di dapatkan sebagian besar responden 40% (36 orang).

mengatakan sering ditegur oleh orang tua saat sedang asyik

menggunakan smartphone. Orang tua yang menginginkan

keberhasilan anaknya akan selalu memperhatikan aktivitas yang

dilakukan anak, seperti dalam pengawasan dalam penggunaan

smartphone. Smartphone akan memberi dampak yang baik

terhadap hasil belajar apabila digunakan secara bijak dalam

pembelajaran. Namun, smartphone juga berdampak negatif

apabila digunakan secara berlebihan yang akan berdampak

pada penurunan prestasi anak.

Hal ini sesuai dengan teori Leman (2006) yang

mengemukakan bahwa seorang anak akan dapat berhasil dalam

kegiatan belajarnya apabila adanya pengawasan dari orang tua.

Pengawasan dapat dilakukan dalam bentuk : memperhatikan

aktivitas yang dilakukan anak, mengatur jadwal pelajaran secara

tepat, mengecek serta mengoreksi hasil belajar anak.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian hubungan penggunaan smartphone

terhadap prestasi siswa di SMP Negeri 21 Pekanbaru, dapat

disimpulkan bahwa :

5.1.1 Dari 90 responden, sebagian besar termasuk penggunaan

smartphone kategori sedang yaitu sebanyak 77,8% (70

orang).
5.1.2 Dari 90 responden, sebagian besar memiliki prestasi baik

yaitu sebanyak 70,0% (63 orang)

5.1.3 Diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

penggunaan smartphone terhadap prestasi siswa di SMP

Negeri 21 Pekanbaru tahun 2019.

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru

Diharapkan Institusi Akademi Kebidanan Internasional

Pekanbaru agar dapat memanfaatkan karya tulis ilmiah ini

dengan sebaik-baiknya sebagai sumber bacaan serta ilmu

pengetahuan dan tambahan informasi dalam peningkatan

prestasi akademik mahasiswa salah satunya dengan

memanfaatkan smartphone sesuai dengan fungsinya dan

dalam kapasitas peraturan yang telah ditetapkan.

5.2.2 Bagi SMP Negeri 21 Pekanbaru

Dapat dijadikan sebagai motivasi dan masukan agar

sekolah lebih meningkatkan prestasi siswa salah satunya

dengan memanfaatkan smartphone sebagai media

pembelajaran yang lebih efektif. Dengan smartphone kini


para siswa dan guru dapat mengupdate berbagai informasi

dengan mudah selain itu penugasan dapat dikumpulkan

melalui aplikasi yang ada seperti via email.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan KTI ini dapat dijadikan bahan untuk penelitian

selanjutnya mengenai penggunaan smartphone terhadap

prestasi siswa dan dijadikan pedoman atau bahan

perbandingan untuk peneliti selanjutnya tentu dengan

variabel dan desain penelitian yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Abayneh, Ruth G. 2013. Dampak smartphone bagi anak muda..

http://www.academia.edu/5698498/dampaksmartphone

Abdurrahman M. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:

Rineka Cipta; 1999. 38 p.

Alfia.2016. hubungan penggunaan smartphone terhadap perilaku seksual

remaja di SMA X Jember.

http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/75720
Ahmadi. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Belajar

Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Ali, Muhammad. 2007. Guru dalam Proses Belajar Mengajar.

Sinar Baru. Algesindo: Bandung.

Andang Ismail. (2006). Education Games Menjadi Cerdas dan Cerian

Dengan Permainan Edukatif. Yogyakarta: Pilar Media.

Angga, (2015). Kasus Penggunna Gadget Pada Anak Usia Dini. Di

Unduh Pada 16 Oktober 2017 Dari

http://aisyahsiti02.blogspot.co.id/2015/02/kasus-pengguna-

gadget-pada-anak-usia.html.

Andreani,Fransisca.2013.The Impact of Brand Image smartphone

Journal manajemen dan kewirausahaan.

Aryana, A.P., 2007. Studi Korelasi Motif Afiliasi dan Motif Berprestasi

dengan Prestasi Akademik pada Siswa Kelas 2 SMU Pangudi

Luhur ’Van Lith’ Muntilan. Madiun: Widya Warta.

Backer, Elisa.2010. Using Smartphone And Facebook In Major

Assessment The Student Ezperience, E-Journal. Australia :

University Of Ballart.

Christiany Juditha.2011. Hubungan Penggunaan Situs Jejaring Sosial

FacebookTerhadap Perilaku Remaja di Kota Makasar. Jurnal

Penelitian IPTEKKOM. Nomor 1, Volume 13, Halaman 1-23.

Chen Y.F, 2006. Social Phenomena of Mobile Phone Use: An

Exploratory Study in Taiwanese College Student. New


Jersey: School of Communication, Information, and Library

Studies

Djamarah, Syaiful Bahri. 1996. Strategi Belajar Mengajar Jakarta: PT

Rineka Cipta

Fransisca, Tan Lucy Tajiani and Ruth Natalia Made Puspitasari.

2013.The Impact of Brand Image, Customer Loyalty With

Customer Satisfaction As A Mediator in Mcdonald’s. Journal,

Manajemen dan Kewirausahaan. Vol 14, No 1.

Hasanah & Kumalasari. 2015. Penggunaan smartphone

https://media.neliti.com/media/publications/84168-IDdampak

penggunaan -smartphone-dalam-pembelajaran.pdf

Harfiyanto, dkk.(2015). Journal of Educational Social Studies. dari

http://journalunnes.ac.id/sju/index.php/jess. Diakses tanggal 26

Mei 2016

Hawadi RA. 2011 Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat,

dan Kemampuan Anak. Jakarta: Grasindo; 2011. 43-45 p.

Hidayat, A. Aziz Alimul, 2007 .Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik

Analisis Data. Surabaya: Salemba

Hidayat, A. Aziz Alimul, 2014 .Metode Penelitian Kebidanan Dan Tehnik

Analisis Data. Surabaya: Salemba

Hidayat, Nur.(2017). Media Pembelajaran dan ICT. Surakarta:Qinant


Johnson S, Radhakrishnan N. Academic Use of Smart Phones Among

The Students of Business Schools In UAE - A Study. KIIT J Libr

Inf Manag. 2017;4(1):31–6.

Lawson dalam Hadi. 2012. Keunggulan dan Kelemahan

Pembelajaran.http://www.m-edukasi.web.id/2014/08/keunggulan-

dan-kelemahan-pembelajaran.html. Diakses Tanggal 07April

2016, Pukul 2016.

Leman. 2006. Pengaruh prestasi belajar pada remaja Jakarta: salemba

Kleden, Ignas. 2014. Smartphone dalam pembelanjaran

.Jakarta:Pustaka Utama Grafity.

Marhaeni .(2012, 10 Februari). Pengguna Ponsel Pintar: Anak

Kota, Muda, Terpelajar. Cipta Media Seluler. Diunduh dari

http://ciptamedia.org/profil-pengguna-ponsel-pintar-indonesia

Maria.2013. Pengaruh Penggunaan Smartphone terhadap Nilai Akademik

siswa. https://media.neliti.com/media/publications/41719-ID-

intensitas-penggunaan-smartphone-dan-perilaku-komunikasi-

studi-pada-pengguna-sma.pdf

Markum, A.H., dkk, 1991,Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, Jilid I, FKUI,

Jakarta

Ma’ruf. 2014. Manajemen dan Evaluasi Kinerja Karyawan. Yogyakarta:

Aswaja Pressindo.
Nashin, “Peran Smartphone dalam Menunjang Kegiatan Komunikasi

Pengguna,” (Skripsi, UIN Sunan Ampel, 2014),

http://digilib.uinsby.ac.id/241/1/Abstrak.pdf

Nekie Jocom, 2013.Peran Smartphone Dalam Menunjang Kinerja

Karyawan BankPrismadana (Studi Pada Karyawan Bank

Prismadana CabangAirmadidi.Jurnal Acta Diurna Vol.1 No.1

Novalius, (2018) Perkembangan Teknologi dan Fenomena

smartphone.https://inet.detik.com/business/d3142905/perkembang

an-teknologi-smartphone.

Nikmah,Astin2013.“DampakPenggunaanSmartphoneTerhadapPrestasiSis

wa”.E-Jurnal.Surabaya: Dinas PendidikanKota Surabaya

Oxford, 2013. Pemanfaatan QR Code Sebagai Akses Cepat Verifikasi

Ijazah UNIKOM. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan

Komunikasi, pp. 9 -16.

Pierce, T. A., 2008. Distracted: Academic Performance Differences

Between Teen Users and Non-Users of MySpace and Other

Communication Technology. California: Department of mass

Communication &Journalism.

Ranjan J. Addiction to Technological Gadgets and Its Impact on Health

and Lifestyle : A Study on College Students. National Institute of

Technology, Rourkela; 2014.

Riwidikdo, 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta


Sukmadinata, N.S. (2008). Pengembanga Kurikulum Teori dan Praktek.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi

Belajar.[ tersediahttp://m-miftah arief.blogspot.com/2012/01/faktor-

faktor-yangmempengaruhi.html. 5 Juni 2013.

Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan.Yogyakarta:

GrahaIlmu.

Soefandi. 2009. Strategi Mengembangkan Potensi Kecerdasan Anak.

Jakarta: Bee Media

Supardi. 2015. Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Utaminingsih, I. A. 2006. Pengaruh Penggunaan Ponsel pada Remaja

terhadap Interaksi Sosial Remaja.Jakarta:IPB

Walter. 2012. Smartphone Application Usage Amongst Students at a

South African University. IST Africa Conference Proceedings

IIMC International Information Management Corporation, ISBN:

978-1 905824-34-2

Winkel, W. S. 2004. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wiryawam W. Hubungan Pemakaian Telepon Cerdas dengan Prestasi

Siswa SMA di Kota Medan (Undegraduate Thesis). Universitas

Sumatera Utara; 2011.

Yanti.2011. Pemanfaatan Smartphone Dalam Pendidikan Keperawatan.


Program Magister Ilmu KeperawatanFakultas Ilmu Keperawatan.

Jakarta:Universitas Indonesia

Yu, Fuxin. 2012. Mobile/Smartphone Use in Higher Education.

University of Central Arkansas, Conway.


Lampiran
PERMOHONAN PERSETUJUAN PENELITIAN KEPADA
RESPONDEN
Kepada Yth,
Saudara
_____________
Di_
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Amelia Putri
Nim : 1601862
Alamat : Jalan cendrawasih Gg. Mesjid nurul falah II

Adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru


yang akan mengadakan penelitian dengan judul “HUBUNGAN
PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP PRESTASI SISWA DI SMP
NEGERI 21 PEKANBARU PADA TAHUN 2019”.
Penelitian ini akan menjaga seluruh kerahasiaan seluruh informasi
yang akan diberikan dan hanya digunakan untuk kepentingan karya tulis
ilmiah.
Atas perhatian dan kerjasamanya sebagai responden, saya
ucapkan terimakasih.
Pekanbaru, Januari 2018
Peneliti

AMELIA PUTRI
NIM.1601862
FORMAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Setelah dijelaskan maksud penelitian, saya bersedia menjadi

responden dalam penelitian yang akan dilakukan oleh AMELIA PUTRI,

mahasiswa Akademi Kebidanan Internasional Pekanbaru dengan judul

“HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP PRESTASI

SISWA DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU PADA TAHUN 2019”. Dan

saya akan menjawab pertanyaan dengan jujur. Demikianlah

persetujuan ini saya tanda tangani dengan suka rela tanpa paksaan dari

siapapun.

Pekanbaru, Januari 2019

Responden

( )

FORMAT KUESIONER
HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP
PRESTASI SISWA DI SMPN NEGERI 21 PEKANBARU
PADA TAHUN 2019
A. Identitas Responden

No responden :

Nama :

Umur :

Kelas :

Pekerjaan orang tua :

Ayah : tidak bekerja PNS pegawai swasta

Wirausaha lain-lain

Ibu : tidak bekerja/ibu rumah tangga PNS

pegawai swasta Wirausaha lain-

lain

B. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama

2. Berikan tanda checklist (√ ) pada jawaban yang dianggap benar.

3. Isi seluruh pertanyaan tanpa terkecuali

4. Jika ada pertanyaan yang meragukan atau kurang mengerti

silahkan tanyakan kepada peneliti

Keterangan :

Tidak pernah (TP) : siswa tidak pernah melakukan hal tersebut dalam sehari

Jarang (J) : siswa jarang melakukan hal tersebut dalam sehari

Sering (SG) : siswa sering melakukan hal tersebut dalam sehari

Selalu (SLL) : siswa selalu melakukan hal tersebut dalam sehari


NO Pernyataan TP SG SL
L
Saya dalam sekali menggunakan
smartphone lebih dari 15 menit.
Saya menggunakan smartphone
setiap saya memiliki waktu luang.
Saya menggunakan internet melalui
smartphone kurang dari 2 jam
perhari.
Saya membawa smartphone
disetiap kegiatan.
Saya membawa smartphone ke
sekolah
Saya mematikan smartphone ketika
jam pelajaran berlangsung.
Saya menggunakan smartphone
saat guru sedang mengajar
Saya menggunakan smartphone
untuk chattingan ketika guru
menyuruh untuk browsing tugas
sekolah
Saya lupa waktu belajar di rumah
ketika asyik menggunakan
smartphone.
10 Saya menggunakan smartphone
untuk berkomunikasi dengan
keluarga dan teman-teman.
11 Saya menggunakan smartphone
untuk akses internet atau browsing
kebutuhan sekolah
12 Saya menggunakan situs jejaring
sosial seperti facebook atau twitter
melalui smartphone untuk
berkomunikasi dengan keluarga
dan teman-teman.
13 Saya menggunakan smartphone
untuk browsing internet dibanding
laptop atau notebook karena lebih
simple.
14 Saya update terhadap aplikasi
dalam smartphone
15 Saya menggunakan aplikasi sosial
media BBM
16 Saya menggunakan aplikasi sosial
media line
17 Saya menggunakan aplikasi sosial
media WhatsApp
18 Saya menggunakan aplikasi sosial
media Instagram
19 Saya menggunakan aplikasi sosial
media facebook
20 Saya malu untuk mengungkapkan
isi hati atau update status melalui
aplikasi sosial media seperti BBM,
Line, Facebook, Twitter, WhatsApp,
Instagram melalui smartphone.
21 Saya menggunakan smartphone
untuk mengakses hal-hal yang saya
sukai seperti game
22 Saya tiba-tiba melihat iklan atau
gambar saat menggunakan
internet atau sosial media melalui
smartphone lalu saya menetap di
situs itu
23 Saya mencari tahu lebih lanjut
tentang iklan yang tiba-tiba muncul
saat menggunakan internet atau
sosial media melalui smartphone.
24 Saya mengimajinasikan hal yang
saya lihat di sosial media melalui
smartphone hingga membuat
susasana hati berubah-ubah
25 Saya menggunakan smartphone
saat berkumpul bersama keluarga
atau teman-teman.
26 Saya ditegur oleh orang tua ketika
asyik menggunakan smartphone
27 Saya menggunakan smartphone
untuk bermesra-mesraan dengan
pacar saya Dalam waktu yang lama
28 Saya membuka situs tertentu
melalui smartphone untuk
mengetahui berita terbaru.
29 Saya membuka situs youtube.com
untuk melihat video
30 Saya menghindari pembicaraan
atau komunikasi lewat smartphone
karena saya lebih suka bertemu
secara langsung
LEMBAR KEGIATAN

Jadwal Bulan
No De J Fe M Apri
ve se a bru ar l
mb mb n ari et 201
er er u 20 20 9
20 20 a 19 19
18 18 ri
2
0
1
9
Pengajuan
judul
Proporsal
Pengambil
an data
Pengolaha
n data
KTI
RINCIAN BIAYA PENELITIAN

Nama : AMELIA PUTRI

NIM : 1601862

Judul : Hubungan Penggunaan Smartphone Terhadap

Prestasi Siswa SMP NEGERI 21 PEKANBARU Tahun

2019

No Keterangan Rincian Biaya


Kertas A4 4 rim Rp. 180.000

Tinta printer Rp. 280.000

Biaya administrasi kesbang Rp. 20.000


dan dinas pendidikan
Fotocopy Rp. 50.000

Souvenir Rp. 110.000

Total Rp. 640.000


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Amelia Putri


NIM : 169162
Tempat/Tanggal Lahir : Penghidupan, 26 Mei 1997
No. Telepon : 085376734276
Email : ameliaaputri861@yahoo.com
Asal daerah : Kampar
Jumlah saudara :4
Nama Ayah : Maraenda Harahap
Nama Ibu : Lili Suryani
Alamat : Lubuk Sakat
RT/RW : 001/001
Desa : Lubuk Sakat
Kecamatan : Perhentian Raja
Kabupaten : Kampar

Riwayat Pendidikan :

No Jenis pendidikan Tempat Pendidikan Ta


hu
n
1 SDN 003 Lubuk Lubuk Sakat 20
Sakat 04
-
20
10
2 SMPN 1 Siak Kubang 20
Hulu 10
-
20
13
3 SMAN 2 Siak Kubang 20
Hulu 13
-
20
16
4 Akademi Pekanbaru 20
Kebidanan 16
Internasional -
Pekanbaru Se
ka
ra
ng
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai