Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH

“Teknik Penulisan Karya Ilmiah”

Mata Kuliah: Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah

Dosen Pengampu : Bambang Eko Priyanto, S.Kom.I., M.Pd.

Disusun Oleh :

Andri Ihza Mahendra (12008001) Anisa (12008002)

Halimah Assa’diyah (12008003) Mardiani (12008006)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalam’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan nikmat,
berkah, dan rahmatNya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan judul “Teknik
Menyusun Karya Tulis Ilmiah”.
Shalawat serta salam tidak lupa kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang telah
membebaskan kita dari zaman yang penuh kezaliman dan membawa kita menuju zaman yang
sarat dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Bambang Eko Priyanto selaku dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah yang telah
menjadi pembimbing kami dalam menyusun makalah, serta pihak-pihak lain yang berkait
dalam proses pembuatan makalah ini secara langsung maupun tidak langsung. Semoga makalah
kami ini dapat memberikan manfaat kepada kami selaku penyusun, para pembaca, dan semua
pihak masyarakat.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh jauh dari sempurna. oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.

Wassalaamu ‘alaikum Wr. Wb.

Pontianak, 08 November 202

ii
DAFTAR ISI

Caver .....................................................................................................................................
Kata Pengantar.......................................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................1
BAB II ISI
A. Pengertian Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah.....................................................2
B. Sistematika Penyusunan Karya Tulis Ilmiah............................................................2
 Jenis Karya Tulis Ilmiah......................................................................................2
 Abstrak.................................................................................................................5
 Kata Pengantar.....................................................................................................6
 Daftar Isi..............................................................................................................7
 Pendahuluan.........................................................................................................7
 Landasan Teori.....................................................................................................8
 Metode Penulisan.................................................................................................8
 Pembahasan..........................................................................................................10
 Simpulan dan Saran.............................................................................................11
C. Manfaat Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah.........................................................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................13

Daftar Pustaka........................................................................................................................14

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya Tulis Ilmiah (KTI) bukanlah hal yang asing kita dengar bahkan karya
tulis ilmiah ini sudah bisa kita jumpai di berbagai bidang terutama pendidikan seperti
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan jenjang perkuliahan baik S1 S2 bahkan S3.
Pentingnya seorang pelajar mengatahui apa itu karya tulis ilmiah seperti apa
bentuknya? Bagaimana cara penyusunannya? Karna penting bagi para pelajar
memahami karya tulis ilmiah yang sangat dibutuhkan dalam pendidikan termasuk
semester akhir dalam perkuliahan.

Ada banyak jenis karya ilmiah dalam pendidikan tapi yang paling familiar
kita dengar adalah jenis makalah dan skipsi padahal dalam karya ilmiah banyak versi
seperti essay, artikel, journal, opini dan masih banyak lagi. Dalam karya tulis ilmiah
ada mekanisme tersendiri dan ada aturan serta langkah dalam penyusunan karya
ilmiah yang harus di fahami dan dimengerti oleh penulis karya ilmiah agar karya tulis
ilmiah tersebut sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah yang baik dan
benar.

Maka dari berbagai kaidah dan aturan itulah makalah ini hadir untuk
memberikan sedikit penjelasan tentang teknik penyusunan karya tulis ilmiah dengan
harapan makalah ini bisa menjadi referensi atau penambah wawasan bagi para penulis
karya tulis ilmiah serta untuk penambah wawasan dalam bidang pendidikan baik
formal maupun non formal.

B. Rumusan Masalah?
1. Apa yang dimaksud menyusun karya tulis ilmia?
2. Seperti apa sistematika penyusunan karya tulis imiah?
3. Serta apa tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah?
C. Tujuan
1. Agar memahami apa yang dimaksud menyusun karya tulis ilmiah!
2. Supaya faham langka-langkah penyusunan karya tulis imiah!
3. Mengetahui tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah!

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian teknik menyusun karya tulis ilmiah

Tenik Menyusunan Karya Ilmiah ini terdapat dua kata kunci utama untuk
memahami tentang materi yang diangkat dalam makalah ini. Kata pertama ialah
Teknik dalam Kamus Besar Bhasa Indonesian (KBBI) Teknik adalah “cara”/ “metode
dalam mengerjakan suatu sistem”. Menyusun dalam KBBI adalah “mengatur secara
baik”. Dan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah
merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan
menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.

Jadi yang dimaksud dari Teknik Menyusun Karya Tulis Ilmiah jika digabungkan
dari pembagian dua kata dan satu kalimat diatas dapat difahami bahwa Teknik
menyusun karya tulis ilmiah adalah cara atau metode untuk mengatur secara baik
dalam karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan
menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.

B. Sistematika Penyusunan Karya Tulis Ilmiah


Dalam penyusunan karya tulis ilmiah secara umum dapat di klasifikasikan
menjadi beberapa langkah yang harus difahami oleh penulis karya tulis ilmiah
diantaranya:
 Jenis-jenis karya tulis imiah
Penulis harus tahu jenis-jenis karya tulis ilmiah agar bisa lebih mudah untuk
menentukan jenis tulisan yang akan ditulis. Adapun jenis karya tulis ilmiah adalah
sebagai berikut:
1. Artikel (Jurnal Ilmiah)

Artikel adalah suatu gagasan dari seseorang tentang suatu masalah


yang dimuat dalam journal dengan metode penelitian dan disusun secara
sistematis serta dengan pedoman penulisan yang benar dengan tujuan
menyampaikan informasi, baik bersifat mendidik maupun menghibur..
Menurut Rillan E. Wolseley (1969:439). Artikel adalah karangan tertulis yang
panjangnya tak tentu bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta dengan
maksud meyakinkan, mendidik, atau menghibur.

2
Sistematika Artikel (Jurnal Ilmiah):
 Judul
 Nama Penulis -> tanpa gelar akademik
 Abstrak -> ringkasan tulisan, gambaran umum isi artikel.
 Kata Kunci -> 3-5 kata yang menjadi kunci pokok artikel.
 Pendahuluan -> latar belakang masalah dan rumusan singkat (1-2 kalimat)
pokok bahasan dan tujuannya.
 Kerangka Teori (Kajian Teori) -> dasar teori yang menjadi acuan.
 Pembahasan -> kupasan, analisis, argumentasi, komparasi, keputusan, dan
pendirian atau sikap penulis
 Penutup -> simpulan dan saran
 Daftar Pustaka
2. Makalah
Adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasan
nya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Yang
umumnya disusun oleh mahasiswa akhir semester baok berupa kajian pustaka
maupun kegiatan interview langsung kelapangan. Menurut E. Zaenal Arifin
Makalah ialah karya tulis ilmuah yang menyajikan suatu masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.
Mekanisme penulisan makalah yang familiar digunakan adalah:
 Pendahuluan
 Pembahasan
 Kesimpulan
3. Kertas Kerja
Ketas Kerja atau work paper prinsipnya hampir sama dengan makalah namun
penelitian dan kajiannya lebih mendalam dan terfokus yang yang
dipresentasikan dalam seminar yang dihadiri oleh ilmuan. Kertas kerja itu
menjadi acuan untuk tujuan tertentu dan bisa diterima atau dimentahkan oleh
forum ilmiah.
Sitematika penyusunan kertas kerja:
 Judul, nama penulis, Instansi dan Alamat
 Abstrak dan kata kunci
 Pendahuluan

3
 Bagian Inti
 Penutu
 Daftar pustaka
4. Paper
Adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan akademisi
(mahasiswa) dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya
sebelum menyelesaikan jenjang studi (Diploma/S1/S2/S3). Sistematika
penulisannya sama dengan artikel atau makalah, tergantung panduan yang
berlaku di perguruan tinggi masing-masing.
5. Skripsi
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat yang
diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik
berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan di
laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam
segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau
lebih di bidang spesialisasi nya.
Penulisan skripsi yang umumnya digunakan untuk metode kuantitatif dan
kualitatif
 Struktur skripsi kuantitatif terdiri dari bagian awal, utama dan bagian akhir
 Struktur kualitatif hampir sama dengan skripsi kuantitatif namun berbeda
sedikit dibagian utama.
6. Tesis
Adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang
studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari
penelitian sendiri.

Metode penyusunan meliputi:

 Judul
 Lembar pengesahan
 Lembar pertanyaan

4
 Abstrak
 Kata pengantar
 Daftar isi
 Pendahuluan
 Isi/pembahasan
 Daftar pustaka
 Lampiran
7. Disertasi
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis
ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar
Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal. Dan penyusunan disertasi sama dengan penyusunan tesis.
8. Artikel Ilmiah Popoler
Disebut juga “Ph.D Thesis” adalah karya tulis
ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S3 (meraih gelar
Doktor/Dr) yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh
penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal. Penyusunan artikel ilmiah populer adalah sebagai berikut:
 Judul
 Lead/Pembuka tulisan
 Penjelas/ isi tulisan
 Penutup atau simpulan

Dari delapan jenis diatas bisa di fahami bahwa semua jenis karya ilmiah punya
proporsi sistem penulisan tersendiri dan kaidah penulisan tersendiri yang harus
difahami oleh penulis agar tidak kebingungan saat menetukan jenis karya ilmiah yang
akan di tulis.

 Abstrak
Abstrak adalah bagian awal dalam karya tulis ilmiah yang di tulis dengan
bahasa inggris namun ada juga yang berbahasa indonesia. Abstrak berisi tentang
intisari daari keseluruhan karya tulis ilmiah yang ditulis oleh penulis dan minimal

5
terdiri dari 200-250 kata serta bisa menggambarkan isi umum dari karya tulis
ilmiah itu sendiri. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), pengertian
abstrak ada dua. Yang pertama abstrak adalah tidak berwujud; tidak berbentuk;
mujarad; niskala. Sedangkan pengertian kedua, abstrak diartikan sebagai ikhtisar
(karangan, laporan, dan sebagainya); ringkasan; inti.
Menurut Maizel (Smith: Singer, 1984) Abstrak adalah Ringkasan yang disajikan
secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan, cakupan/jangkauan dan
temuan dari suatu artikel.
 Jenis Jenis Abstrak (journal 23 April 2019 Oleh Anggit Babarrajab Cahyadi)
 Abstrak Informatif, menyajikan informasi berkisar 100-250 kata.
 Abstrak Indikatif, menyajikan pernyataan umum tentang karya tulis
ilmiah. Yang di gunakan seperti hasil diskusi, tinjauan literatur, prosiding,
dan essai.
 Abstrak ulasan/Kritis, menyajikan penjelasan dan evaluasi atau kritik
terhadap isi karya ilmiah.
 Abstrak Pokok, menyajikan hal-hal yang dapat menarik pembaca terhadap
isi karya ilmiah. Biasa digunakan oleh pengarng/redaksi
 Abstrak Terarah/Miring, digunakan pada suatu artikel atau sumber rujukan
untuk membuat berbagai uraian singkat yang ditujukan pada bidang
tertentu.
 Abstrak Statistic/Numeric, uraian singkat yang menyajikan data dalam
bentuk tabel (numerik). kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar,
konsumsi, data sosial, ekonomi, dan pemasaran lainnya.
 Abstrak Informatif- Indikatif, menyajikan uraian informatif dan hal yang
kurang menarik di sebut sebut induktif.
 Abstrak Mini, uraian singkat yang di gunakan untuk menguatkan karya
tulis ilmiah.
 Fungsi Abstrak (journal 23 April 2019 Oleh Anggit Babarrajab Cahyadi)
 Sebagai komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
 Sebagai gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
 Sebagai bahan Pertimbangan awal bagi Pembaca
 Kata Pengantar

6
Kata pengatar kalimat syukur, harapan serta ulaian untuk ikhas menerima
kritikan dan saran dari pembaca yang sajikan di setelah abstrak. (Dini Aprilia
Kurniawati 09 November 2019) Kata pengantar adalah bagian yang berisi ucapan
rasa syukur, tujuan, dan manfaat karya yang ditulis. Penulis juga mengungkapkan
rasa terimakasih penulis kepada pihak-pihak yang telah membantu. Kata
pengantar juga berisi harapan penulis untuk memperoleh kritik dan saran atas
karya yang telah dibuat demi perbaikan karya-karya selanjutnya.
 Fungsi kata pengantar
 Mengantar uraian urain uraian kata yang terdapat dalam karya tulis ilmiah..
 Ucapan terimakasih kepada tuhan dan orang-orang yang membantu dalam
penyusunan karya tulis ilmiah.
 Permohonan maaf atas kelemahan yang terdapat dalam karya tulis ilmiah.
 Uraian yang mendorong/membangkitkan minat orang untuk berkarya
dalam karya ilmiah.
 Daftar Isi
Daftar isi merupakan urutan judul pada tiap bab beserta halaman yang terdapat
pada sebuah buku atau bentuk tulisan lainnya. Fungsi daftar isi yaitu untuk
memudahkan kita mencari judul penulisan secara cepat tanpa harus mencari satu
persatu.
Menurut Wordnik Daftar isi adalah daftar judul bagian-bagian buku atau
dokumen, disusun sesuai urutan bagian-bagian itu. Daftar isi juga didefinisikan
sebagai daftar divisi (bab atau artikel) dan halaman di mana mereka mulai.
Daftar isi menjadi salah satu bagian penting pada penulisan buku atau bentuk
karya tulis lainnya. Ada atau tidaknya daftar isi dalam suatu karya tulis akan
membuat perbedaan yang sangat signifikan. Daftar isi digunakan sebagai salah
satu cara untuk menemukan halaman yang ditujukan pada suatu materi tertentu.
Tanpa disertai dengan daftar isi, maka pembaca tidak akan mengetahui mana yang
akan menjadi bahasan dan pada halaman berapa yang sedang dibutuhkan (artikel
Rina Hayati:29 Juni 2019)
 Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian utama dalam beberapa jenis karya ilmiah.
Pendahuluan merupakan komponen penting dalam karya ilmiah karna dalam

7
pendahuluan berisi tentang gambaran umum tentang jenis karya tulis yang
dinagkat.
Wilkinson (1991:96) Pendahuluan merupakan bagian tulisan yang memberikan
informasi awala kepada pembaca tentang penelitian yang ditulis. Tujuannya untuk
membangun kerangka penelitian sehingga pembaca dapat memahami bagaimana
penelitian tersebut berhubungan dengan penelitian-penelitian yang lain.
 Bagian yang ada dalam pendahuluan antara lain:
 Latar belakang, berisi penjelesan tentang materi yang diangkat oleh
penulis yang dijelaskan dengan retoris dan kalimat-kalimat yang
memiliki estetika untuk menarik minat para pembaca, dan dijelaskan pula
asal mula di angkat nya suatu judul dalam penelitian tersebut bisa disebut
sebab akibat/asal muasal.
 Rumusan masalah, pernyataan tersurat tentang hal-hal yang akan dicari
jawabannya dengan adanya penelitian tersebut.
 Tujuan penelitian, Yaitu bagian pendahuluan yang mengungkapkan
tujuan yang akan dicapai dengan dilakukannya penelitian tersebut.

 Landasan Teori
Adalah pendapat/definisi para ahli tentang tema yang diangkat oleh penulis
yang bertujuan memperkuat definisi dari penulis, Teori yang digunakan oleh
peneliti bukan hanya sekedar pendapat dari peneliti lain, tetapi teori tersebut
benar-benar telah teruji kebenarannya.
Menurut Sugiyono (2012:52)  penelitian landasan teori perlu ditegakkan agar 
penelitian itu memiliki dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba
(trial and error ).
 Macam-macam landasan teori
 Teori dalam penelitian kuantitatif
 Teori dalam penelitian kualitatif
 Teori dalam penelitian metode campuran
 Metode penelitian
Metode penelitian merupakan cara penelitian oleh penulis untuk mencari
bahan penjelasan yang mendukung tema yang diangkat oleh penulis.

8
Menurut Prof. Dr. Sugiyono Metode penelitian adalah suatu cara atau proses
ilmiah dengan tujuan memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Dari
pendapat diatas bisa difahami metode penelitian merupakan komponen utama
dalam karya ilmiah agar karya yang dihasilkan dengan metode penelitian yang
baik akan menghasilkan karya ilmiah yang bagus pula serta bisa dipertanggung
jawabkan. Dalam penelitian penulis harus cakap memperoleh informasi untuk
mendukung karya ilmiah yang akan disusun
 Tujuan dalam metode penelitian (Artikel Anwar Hidayat,3 Februari 2017)
 Secara umum
1. Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
2. Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang
sudah ada.
3. Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
 Secara teoritis,  usaha yang dilakukan untuk mengetahui satu hal. Biasa
di sebut dengan basic research
 Secara peraktis, mencari serta menemukan pengetahuan yang dapat
dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut
juga dengan applied research.
 Jenis metode pelitian
 Kuantitatif
 Kualitatif
 Macam-macam metode peenelitian
Menurut Suryabrata (1983), metode penelitian berdasarkan sifat-sifat
masalahnya dapat diklasifikasikan antara lain:
 Metode Penelitian Historis, Penelitian historis bertujuan adalah untuk
membuat rekonstruksi terhadap masa lampau secara sistematis dan
obyektif.
 Metode Penelitian Deskriptif, Penelitian Deskriptif merupakan metode
yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, serta
akurat pada fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
 Metode Penelitian Perkembangan, Penelitian Perkembangan merupakan
metode yang bertujuan ialah untuk menyelidiki pola-pola dan urutan
pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.

9
 Metode Penelitian Kasus, Metode Penelitian kasus atau Lapangan ialah
suatu metode yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang keadaan sekarang serta interaksi lingkungan suatu objek.
 Metode Penelitian Korelasional, Metode Penelitian Korelasional ialah
suatu metode yang bertujuan untuk mengkaji tingkat keterkaitan antara
variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi
 Metode Penelitian Eksperimental, Penelitian True Eksperimental atau
eksperimen sungguhan merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
menyelidiki adanya kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
melakukan kontrol atau kendali.
 Metode Penelitian Quasi Eksperimental semu, Penelitian Quasi
Eksperimental atau eksperimen semu merupakan suatu metode yang
mempunyai tujuan untuk mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat
dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali, tetapi
bisa diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
 Metode Penelitian Kausal komparatif, Kausal-komparatif ialah metode
yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat,
tetapi tidak dengan eksperimen melainkan dilakukan dengan pengamatan
pada data dari faktor yang diduga menjadi penyebab sebagai
pembanding.
 Metode Penelitian Tindakan, Penelitian Tindakan bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan
langsung serta dikaji hasilnya.

 Pembahasan
Pembahasan dalam KBBI adalan proses, cara, perbuatan membahas. Dari
pengertian sederhana tersebut yang dimaksud pembahasan adalah suatu cara atau
peroses untuk membuat para audience nya atau para penilai mengerti dan
memahami dari pembahasan point apa atau masalah apa yang berusaha
disampaikan oleh penulis sehingga persolalan tersebut sampai layak untu dibahas.

10
Dalam pembahasan penulis akan menjelaskan baik berisi satu subbab atau
beberapa subbab terserah seberapa banyak pembahasan yang akan dibahas oleh
penulis.
Bagian pembahasan merupakan bagian paling penting dan merupakanbagian
yang selalu dicermatioleh penilai.dari bagian inilah dapat diketahui gagasan
penulis dalam memecahkan masalah yang dikemukakan pada latar belakang
masalah. Bagian pemabahsan merupakanhasil analisis penelitian dari data-data
yang telah diperoleh dan dibahas secara terperinci dan sistematis. Isi pembahasan
tidak boleh menyimpang dan harus dilandasi teori-teori yang sudah di kutip.
Semakin banyak dan runtut pembahasan, penilai langsung terkesan bahwa karya
ini baik dan dapat diterima. (Hardika Dwi Hermawan: selasa, 13 Juni 2017)

 Simpulan dan Saran


a. Pengertian kesmpulan dalam KBBI adalah ikhtisar (dari uraian, pidato, dan
sebagainya) kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan pada
uraian sebelumnya). Kesimpulan merupakan bagian akhir dalam penyusunan
kaya ilmiah yang masih membahas materi inti namun kesimpulan hanya
pernyataan singkat, sistematis untuk merangkum semua materi inti yang
dibahas sebelumnya oleh penulis.
Dalam bagian kesimpulan penulis berusaha mengambil benang merah
dalam karya ilmiahnya setiap subbab yang dibahas oleh penulis.
Kes impulan beras al dari fakta- fakta atau hubungan yang logis .
Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan
kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan
langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama
harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-
bukti.Padakesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada
kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang
mendasarinya.
Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkanmenarik kes impulan
yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan
pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data
atau informasi baru makahendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian
dan bukannya pada kesimpulan.
11
b. Saran, dalam KBBI adalah pendapat (usul, anjuran, cita-cita) yang
dikemukakan untuk dipertimbangkan. Saran merupakan penutup dari
pembahasan dalam karya ilmiah. Saran merupakan komentar atau pendapat
dari penulis untuk dipertimbangkan berdasarkan latar belakang problema dan
pembahasan serta point dukungan yang berupa penelitian berdasarkan fakta
serta pendapat para teori yang akurat.
 Unsur-unsur saran
 jumlah kata maximal 200 kata
 memberikan kata harapan dan
 memberikan rekomendasi.

C. Manfaat Teknik Menyusun Karya Ilmiah


Dalam teknik menyusun karya ilmiah banyak manfaat yang bisa dapatkan oleh
penyusun karya ilmiah serta bisa menjadi referensi dari karya yang dipublikasikan
oleh penulis untuk dimanfaatkan secara luas.
Serta penulis bisa memahami serta cakap dalam menyusun karya ilmiah dengan baik
dan benar agar menjadi karya ilmiah yang sistematis dalam penyusunan sesuai kaidah
yang ditentukan dalam penulisan karya ilmiah.
Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh
dari kegiatan tersebut.
1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena
sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada
relevansinya dengan topik yang hendak dibahas.

2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber,


mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih
matang.
3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan
bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.
4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan
data dan fakta secara jelas dan sistematis.
5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Karya ilmiah merupakan karya umum yang bermacam bagai versi sehingga
para penulis harus bisa menentukan jenis karya apa yang akan dituangkan dalam
pennulisan. Karna setiap jenis jenis karya ilmiah punya karakteristik dan metode
penulisan yang berbeda-beda. Teknik menyusun karya tulis ilmiah merupakan
komponen penting yang harus dikuasai oleh para pemikir ilmiah agar mengetahui
mekanisme penulisan karya ilmiah dengan baik dan benar serta.
Sesuai uraian yang telah kami paparkan diatas ada bebagai komponen yang
harus dikuasai oleh para penulis ilmiah bukan sekedar membaca atau bahkan
semerta merta hanya penyusunan yang hanya dituangkan dalam penulisan tanpa
kaidah dan komponen wajib dalam karya ilmiah serta sumber dan teori yang jelas
yang akan membuat para pembaca atau penilai ragu pada hasil karya ilmiah yang
dihasilkan peneliti, Karna sejatinya karya ilmiah merupakan karya yang bukan
fiktif belaka melainkan berdasarkan fakta yang bisa dipertanggung jawabkan
kebenarannya.

B. Saran
Diera yang millenial serta dalam keadaan New Normal ini adalah suatu hal
peluang besar bagi para pecipta karya ilmiah yang bisa bergerak dalam
kepenulisan dalam berlogika kritis yang berkarya dalam segala bidang kepenulisa
untuk menyebar luaskan berita serta keadaan bumi yang dituangkan dalam
penulisan
Namun kembali lagi para problema awal bahwa karya ilmia memiliki kaidah-
kaidah penting yang harus difahami dan diperhatikan oleh penilis terkhusus dalam
Teknik Memyusun Karya Ilmiah disini kami selaku pemakalah serta yang
mengangkat tema Teknik Menyusun Karya Ilmiah merekomendasikan untuk
selalu aktif dalam pelatihan kepenulisan serya mendalami lagi tentang teknik
penulisan agar karya yang dihasilkan benar-benar memuskan penulis dan penilain
serta audinence penulis.

13
Daftar Pustaka

1. https://bahasa.foresteract.com/kata-pengantar/#:~:text=Pengertian%20Kata
%20Pengantar,pihak%2Dpihak%20yang%20telah%20membantu.
2. https://penelitianilmiah.com/pengertian-daftar-isi/
3. https://penelitianilmiah.com/pengertian-daftar-isi/#:~:text=Daftar%20isi%20merupakan
%20urutan%20judul,tanpa%20harus%20mencari%20satu%20persatu.
4. https://www.statistikian.com/2017/02/metode-penelitian-metodologi-
penelitian.html#:~:text=Pengertian%20Metode%20penelitian%20adalah%20langkah,data
%20yang%20telah%20didapatkan%20tersebut.&text=Maksudnya%20ialah%20bahwa
%20pembahasan%20kali,pemahaman%20yang%20komprehensif%20tentang%20penelitian.
5. http://hardikadwihermawan.blogspot.com/2013/02/bagian-pendahuluan-pembahasan-
penutup.html
6. https://www.coursehero.com/file/p3un81e/F-PENGERTIAN-KESIMPULAN-DAN-SARAN-
Bagian-akhir-dari-sebuah-laporan-penelitian/
7. https://www.coursehero.com/file/p3un81e/F-PENGERTIAN-KESIMPULAN-DAN-SARAN-
Bagian-akhir-dari-sebuah-laporan-penelitian/
8. https://stipgrahakaryamuarabulian.ac.id/2016/12/27/manfaat-menyusun-karya-ilmiah-
dengan-kemampuan-sendiri/

14

Anda mungkin juga menyukai