Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU

MAKALAH

“Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam”

Mata Kuliah: Metodologi Studi Islam

Dosen Pengampu : Ahmad Yazid, S. Pd., M.A.

Disusun Oleh :

Anisa (12008002)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PONTIANAK

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalam’alaikum. Wr. Wb.

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan
nikmat, berkah, dan rahmatNya sehingga saya dapat menyusun makalah dengan judul
“Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam”.
Shalawat serta salam tidak lupa saya sampaikan kepada Rasulullah SAW, yang
telah membebaskan kita dari zaman yang penuh kezaliman dan membawa kita menuju
zaman yang sarat dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
pada kesempatan ini tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Bambang Ahmad Yazid selaku dosen mata kuliah Metodilogi Studi Islam yang telah
menjadi pembimbing saya dalam menyusun makalah, serta pihak-pihak lain yang berkait
dalam proses pembuatan makalah ini secara langsung maupun tidak langsung. Semoga
makalah saya ini dapat memberikan manfaat kepada kami selaku penyusun, para pembaca,
dan semua pihak masyarakat.

Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan
sehingga hasil yang diperoleh jauh dari sempurna. oleh sebab itu saran dan kritik yang
membangun sangat saya harapkan.

Wassalaamu ‘alaikum Wr. Wb.

Pontianak, 12 Desember 2020

ii
DAFTAR ISI

Caver ...................................................................................................................................
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II ISI
A. Sejara Perkembangan Psikologis Agama................................................................2
B. Pengertian Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam.............................................2
C. Macam-Macam Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam.....................................3
D. Ruang Lingkup kajian Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam.........................4
E. Pola dalam Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam............................................5
F. Contoh Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam..................................................5
G. Manfaat dan Tujuan Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam..............................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................9
B. Saran........................................................................................................................9
Daftar Pustaka......................................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Islam adalah agama yang Universal yang setiap individu maupun
kelompok dibebaskan mengkaji agama islam serta dengan metode yang
kehendaki oleh cendikiawan tersebut. Berbicara tentang kajian Islam adalah
topik kajian yang tidak pernah mati walau zaman selalu berganti dikarnakan
Kajian islam yang menarik dan banyak mengalami perubahan sesuai zaman
namun tidak menghilangkan eksistensi agama islam itu senidiri.
Metodologi adalah cara atau metode yang diarahkan oleh para ahli untuk
menjadi rujukan para cendikiawan yang ingin mengkaji. Dalam kajian studi
islam ada beberapa metode yang salah satunya adalah Metodologi Pendekatan
Psikologi dalam Studi Islam yang akan memudahkan para pengkaji bahkan
termasuk kita pribadi untuk mengkaji islam lebih dalam lagi.
Berbagai pendekatan dalam Studi islam sudah menjadi rentetan wawasan
yang harus diketahui oleh para pengkaji agar para peneliti termasuk kita tidak
stagnan pada satu metode saja. Makalah ini hadir untuk sedikit memberikan
gambaran secara umum dan secara tersirat berharap bisa menjadi wawasan bagi
para pembaca yang selalu bersemanagat dalam mengkaji studi islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam?
2. Apa Saja Macam-Macam Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam?
3. Apa saja ruang lingkup Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam?
4. Apa saja Manfaat dan Tujuan Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam?
C. Tujuan
1. Memahami maksud pengertian Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam
2. Mengetahui jenis Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam
3. Mengetahui Ruang lingkup Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam
4. Mengetahui Manfaat dan Tujuan Pendekatan Psikologis dalam Studi Islam
1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Psikologis Islam


Psikologi agama dalam sejarah pertumbuhannya sempat berkembang
pesat diawal abad ke-20 dan ternyata tidak berlangsung lama. Sekitar pada tahun
1920 kegiatan-kegiatan ilmiah dibidang psikologi agama mengalami
kemandegan. Jurnal-jurnal yang pernah muncul sebelumnya tidak terbit lagi
meskipun ada satu dua buku psikologi agama yang terbit, tetapi tidak ada ide-ide
baru yang muncul. Menurut Wulff, kemandegan ini ada kaitan dengan
berkembang pesatnya gerakan behaviorisme di Amerika.Sebagai gerakan baru
dalam psikologis yang bersifat deterministik, mekanistik serta membatasi pada
tingkah laku yang obyektif, maka tidak ada tempat bagi behaviorisme itu sendiri
Beit-hallahmi untuk mempelajari pengalamanan-pengalaman keagamaan yang
merupakan fenomena subjektif (Wulff, 1991). Perkembangan Psikologi Agama.
Menjadi semakin semarak mulai tahun 1970 sampai sekarang dengan
munculnya berbagai macam jurnal ilmiah diberbagai negara di Eropa dan Asia,
seperti Scandinavia, Netherland, German, India dan Jepang. Selain itu secara
formal bidang ini telah diakui sebagai bagian dari psikologi modern ketika
American Psychological Association membentuk Divisi ke 36, yaitu
Psychologist interested.in Religious Issues (Subandi, 2016).
B. Pengertian Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam
Dari tema diatas setidaknya ada dua kata kunci utama untuk bisa
memahami secara lebih jauh tentang tema yang diangkat. Pertama Pendekatan
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran. Kedua Psikologi merupakan kata dari bahasa Yunani “psyche”
yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa psikologi berarti “ilmu jiwa” baik itu tentang gejala, proses
maupun latar belakang dan hasilnya.

2
Psikologis adalah sebuah istilah yang dipergunakan untuk merujuk
bentukan halus dalam diri manusia yang tidak terlihat dan hanya dapat
dirasakan. Sesuatu yang tidak tampak itu menimbulkan kesulitan tersendiri
dalam memberikan definisi yang tepat. Secara bahasa, psikologi berasal dari
bahasa Inggris Psychology yang berasal dari bahasa Yunani Psyche yang artinya
jiwa, dan logos yang berarti ilmu pengetahuan (Abdul Rahman Shaleh Muhib
Abdul Wahab, 2005: 1). Jadi, psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang
jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar
belakangnya, dengan singkat disebut ilmu jiwa (Ahmad Fauzi, 1999: 10).
Namun psikologi dalam bahasa arab sampai sekarang masih disebut ilmu nafs
yang berarti ilmu jiwa (Diana Mutiah, 2010: 1).
Sedangkan studi islam atau studi keislaman (islamic studies) merupakan
suatu disiplin ilmu yang membahas Islam, baik sebagai ajaran, kelembagaan,
sejarah maupun kehidupan umatnya. Dimaklumi bahwa Islam sebagai agama
dan sistem ajaran telah menjalani proses akulturasi, transmisi dari generasi ke
generasi dalam rentang waktu yang panjang dan dalam ruang budaya yang
beragam. Pola kajian yang dikembangkan dalam studi ini adalah upaya kritis
terhadap teks, sejarah, dokrin, pemikiran dan istitusi keislaman dengan
menggunakan pendekatan-pendektan tertentu, seperti Kalam, Fiqh, fisafat.
Sehingga dapat difahami bahwa Pendekatan Psikologi Dalam Studi
Islam adalah sudut pandang kita terhadap suatu paradimga yang objek kajinnya
adalah ilmu jiwa baik dari gejala, proses maupun latar belakang objek yang
ruang lingkup cakupannya terkhusus dalam kajian Islam. Secara speasifik
Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam adalah pendekatan tentang menilai
yang bertolak ukur pada jiwa atau tingkah laku baik alam, manusia dan tuhannya
dalam kajian studi islam.
C. Macam-macam Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam
Dalam pendekatan Psikologi dalam Studi Islam dibagi lagi didalamnya
untuk menrucutkan dan menghususkan pendekatan diantaranya:
1. Pendekatan struktural
3
Pendekatan ini adalah pendekatan yang digunakan oleh Wihelm Wundth
dimana tujuan dari pendekatan struktural yaitu untuk mengetahui dan
memahami pengalaman seseorang menurut tingkatan, janis atau kategori
tertentu. Struktur yang digunakan oleh pengalaman tersebut merupakan
teknik pengalaman dan intropeksi.

2. Pendekatan fungsional
pendekatan fungsional digunakan pertama kali oleh William James pada
tahun 1910 M yaitu seorang penemu ruang laboratorium psikologi pertama
di Universitas Harvard, Amerika.  Pendekatan fungsional berfungsi untuk
mengetahui dan memahami peran agama dalam mempengaruhi tingkah laku
seseorang di dalam kehidupannya.
3. Pendekatan Psiko-Analisis
Pendekatan psiko-analisis digunakan pertama kali oleh Sigmung Fred pada
tahun antara 1859-1939 M untuk menerangkan secara rinci mengenai peran
agama dalam mempengaruhi kepribadian seseorang serta hubungan agama
dengan segala macam, bentuk penyakit jiwa manusia.
D. Ruang Lingkup kajian Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam (Zakiah
Daradjat)
1. Bermacam-macam emosi yang menjalar diluar kesadaran yang ikut
menyertai kehidupan beragama orang biasa (umum).
2. Berbagai perasaan dan pengalaman seseorang secara individual terhadap
Tuhannya.
3. Mempelajari, meneliti serta menganalisis pengaruh kepercayaan akan
adanya hidup sesudah mati pada tiap-tiap orang.
4. Meneliti dan mempelajari kesadaran dan perasaan orang terhadap
kepercayaannya yang berhubungan dengan surga dan neraka serta dosa dan
pahala yang turut memberi pengaruh terhadap sikap dan tingkah lakunya
dalam kehidupan.

4
5. Meneliti dan mempelajari bagaimana pengaruh penghayatan seseorang
terhadap ayat-ayat suci untuk kelegaan batinnya (Baharuddin, 2008).
E. Pola dalam Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam (Fuad Nasori)
1. Perumusan psikologi dengan bertitik tolak dari al-Qur‟an dan Hadis.
Bahruddin berupaya menghadirkan paradigma Psikologi Islami dengan
berangkat dari Al-Qur‟an dan Hadis, dengan keyakinan bahwa keduanya
sebagai sumber ilmu pengetahuan. Penelitian yang dilakukannya untuk
Disertasi berupaya berangkat dari alQur‟an dengan mengungkap
kata”albasyar, al-ins, al-insān, al-nās, al’aql, dan al-rûh yang tercantum
dalam al-Qur‟an. Dari pendapat-pendapat yang telah dikemukakan di atas
kita berkesimpulan bahwa titik tolak yang digunakan dalam penelitian
psikologi Islam adalah AlQur‟an dan Hadis(Baharuddin,2004).
2. Perumusan psikologi bertitik tolak dari khazanah keislaman.
3. Perumusan psikologi dengan mengambil inspirasi dari khazanah psikologi
modern dan membahasnya dengan pandangan dunia Islam
4. Merumuskan konsep manusia berdasarkan pribadi yang hidup dalam Islam
(Fuad Nashori, 1997).
F. Contoh Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam
Pendekatan psikologi dalam studi Islam hanya fokus terhadap kejiwaan
manusia. Oleh karena itu psikologi dalm studi Islam hanya mencari masalah
perilaku dan kejiwaan manusia yang berkaitan dengan agama Islam. Berikut
adalah beberapa contoh pendekatan psikologis dalam studi Islam, sebagai
berikut :
1. Kondisi Spiritual
Perasaan seseorang dalam keagamaan (manusia dan tuhannya). Seorang ahli
tasawwuf merasakan bahwa Allah selalu dekat dengannya setiap hari. Ia
merasakan kehadiran Allah di dalam hatinya. Oleh sebab itu untuk
merasakan bahwa Allah selalu dekat dengannya, ia selalu melakukan dzikir
setiap saat secara sadar. Ia tak pernah membiarkan lisannya diam tanpa
5
berdzikir kepada Allah sehingga yang ia dapatkan adalah ketentraman jiwa
dan ketenangan hati sebagai seorang hamba Allah. Masalah yang difokuskan
dalam studi islam dalam kasus ini adalah perasaan manusia yakni dekat
dengan Allah dan proses munculnya perasaan tersebut hingga mempengaruhi
perilakunya (melakukan dzikir).
2. Kebutuhan Kepuasan Manusia
 kepuasan seorang manusia dengan kehidupan yang dijalaninya. Dalam suatu
masyarakat, kepuasan ini dapat dibedakan menjadi 2 kasus yaitu seorang
hamba yang memiliki ekonomi sederhana namun ibadahnya lebih tingg. Ia
suka menolong kepada sesama yang membutuhkan, ia tak pernah
melewatkan sholat satu kali pun.
Sedangkan seorang hamba yang memiliki ekonomi cukup bahkan berlebih
namun tingkat ibadahnya rendah. Ia tidak peduli dengan sesama dan jarang
melakukan sholat, akibatnya ia selalu merasa bahwa kekayaan yang
dimilikinya tak pernah ckup. Fokus pendekatan psikologi dalam kasus ini
adalah mencari pengaruh tingkat ibadah seseorang antara ekonomi rendah
dan tinggi terhadap rasa puas yang dimiliki di dalam kehidupannya.
3. Penerapan Agama dalam Sehari-hari
 pengaruh agama yang dibawa terhadap perilaku manusia sehari-harinya.
Seseorang yang sudah terbiasa membaca Al-Qur’an dan berdoa akan berbeda
dengn seorang hamba yang angkuh dan tidak mau berdoa.
4. Ketuhanan
Pendekatan psikologi dalam studi Islam adalah banyak muslim yang tiba-tiba
keluar dari jalur agama. Seperti ketika seseorang yang taan dan ahli ibadah
malah berubah menjadi orang yang lalai dan meninggalkan perintah Allah.
Masalah berikutnya adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
seseorang untuk keluar dari agama Islam atau murtad. Faktor-fakor ini bisa
ditemukan melalui pendekatan psikologi dalam studi Islam. Sebab menurut
psikologi agama, seseorang yang murtad terhadap agamanya bisa disebabkan
6
oleh dua hal yaitu faktor intern atau yang berasal dari dalam dirinya sendiri
dan faktor ekstern yang berasal dari pengaruh luar atau pengaruh lingkungan
tempat dia tinggal.
5. Lingkungan sekitar
Kajian berikutnya yang dapat dianalisa menggunakan pendekatan psikologi
dalam studi Islam adalah pengrauh dari sosok anggota keluarga dalam hal ini
adlaah ayah terhadap perilaku dan sikapnya kepada agama. Keyakinan dan
ketaatan yang dimiliki soerang anak bisa bergantung dari orang
tuanya.Seorang anak dari bapak yang suka mabuk dan berperilaku kasar
terhadapnya akan mempengaruhi sikap sang anak terhadap agama yang
dianutnya. Sedangkan seorang anak yang dididik oleh seorang bapa yang
ahli ibadah dan memperlakukan anaknya dengan lemah lembut juga akaan
mempengaruhi sikap anak terhadap agamanya.
G. Manfaat dan Tujuan Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam
1. Memberikan Sumbangan dalam Studi Islam
Pendekatan psikologis dalam studi Islam adalah untuk memberikan banyak
sumbangan dalam studi Islam itu sendiri. Pendekatan psikologis berguna
untuk mengetahui tingkat keagamaan yang dipahami, dihayati dan juga
diamalkan oleh seorang muslim. Sebagai contoh, kita nantinya bisa
mengetahui pengaruh dari puasa, ibadah shalat, zakat, haji dan juga beberapa
ibadah lainnya dalam kehidupan seseorang.

2. Menanamkan Ajaran Agama Islam


Pendekatan psikologis dalam studi Islam juga berfungsi sebagai alat untuk
memasukkan sekaligus menanamkan ajaran agama Islam ke dalam jiwa
seseorang sesuai dengan tingkatan usianya. Dengan pengetahuan tersebut,
maka langkah langkah baru nantinya bisa disusun dengan lebih efisien untuk
menanamkan ajaran agama Islam baik untuk sekarang ini atau untuk masa
yang akan datang. Inilah yang menyebabkan mengapa pendekatan psikologi
agama lebih banyak digunakan untuk alat menjelaskan sikap keberagaman
7
seseorang sehingga seseorang bisa memiliki tingkat kepuasan tersendiri
dalam agama sebab semua permasalahan dalam hidupnya sudah
mendapatkan bimbingan agama.
3. Mengarahkan Seseorang
Pendekatan psikologis dalam studi Islam juga sangat membantu dalam
mengarahkan seseorang  dalam pendidikan agama Islam yang tepat seperti
contohnya pada seorang bayi dan bahkan calon bayi yang masih ada dalam
kandungan ibu hamil. Dengan ini, maka bayi bayi yang akan terlahirkan bisa
memperoleh bekal agama yang baik dan berada dalam jalur agama yang
benar dan hakikat manusia dalam psikologi Islam bisa terwujud dengan baik.
4. Menyimpan Warisan Spiritual
Carl Gustav Jung berpendapat jika agama merupakan sebuah wadah untuk
menyimpan warisan spiritual yang nantinya bisa menjangkiti kelompok
masyarakat tertentu sesudah melewati berbagai macam transmisi. Pada
akhirnya, secara tidak sadar beberapa kelompok tersebut juga akan
menerima warisan spriritual tersebut tanpa memperhitungkan rasionalitasnya
kembali.
Untuk itulah agama juga ditempatkan oleh Jung sebagai sesuatu yang
berkembang dalam kehidupan manusia tanpa melewati titik tekan
rasionalitas khususnya dalam tahap perkembangan beragama pada anak.
5. Mengetahui Sikap Bathin Seseorang
Dengan melakukan pendekatan psikologis, maka kita bisa mengetahui sikap
batin seseorang sebab dalam diri manusia terdapat dua unsur yakni unsur
jasmani dan juga rohani. Dalam psikologi tersebut membahas tentang rohani
seseorang dan kita bisa mengetahui sikap beriman, bertaqwa kepada Allah
sebab ini menjadi gejala gejala kejiwaan yang berhubungan dengan agama.
Dengan pendekatan ini juga, seseorang bisa memasukkan agama ke dalam
jiwa seseorang sehingga agama juga akan menemukan cara yang tepat agar
bisa tertanam dengan baik.
8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendekatan Psikologis dalam studi islam adalah tolak ukur yang
dilakukan oleh cendikiawan terhadap subjek yang objeknya adalah jiwa manusia
itu sendiri dalam beragama dan merealisasikan pengetahuan serta tradisi dalam
beragama. Dalam pendekatan ini setidaknya telah dipaparkan tentang huungan
manusia dengan tuhannya dalam segi ibadah, manusia dengan manusia yang
bertingkah dalam hal prilaku yang dipengaruhi oleh kejiawaan manusia
sehinggan akan menampakkan perangai yang sesuai ajaran keislamannya
terhadapp interaksi sesama manusia. Dan yang terakhir adalah kajian kejiawaan
manusia terhadap alam yang menuntuk manusia tetap bersikap sebagaimana
mestinya dengan ajaran keislaman untuk menyikapi keadaan alam yang berdasar
pada pendapat dari segi akal ataupun prasaan yang berdasar dari jiwa manusia.
Pendekatan ini erat dengan manusia sehingga apapun yang dilakukan
yang berdasarkan prasaan atau akal manusia adalah gambaran dari psikologi
studi islam. Sifat manusia juga selalu searah dengan jiwa manusia sehingga
apapun yang menjadi gerak manusia baik perangani baik atau buruk adalah
dampak dai jiwa manusia. Baik atau tidaknya manusia juga bergantung pada
nilai keagamaan yang melekat apad manusia itu sendiri sebagai objek jaian
dalam pendekatan psikilogis dalam studi islam.
B. Saran
Dewasa ini banyak aspek yang mempengaruhi manusia terutama umat
sislam dalam bertindak yang lebih banyak melakukan kemungkaran, hati
meyakini adanya pencipta namun terkadang sifat tidak menunjukkan bahwa diri
masih dalam lingkaran keislaman. Maka dari itulah penulis merekomendasikan
Metodologi Studi Islam yang salah satunya melakukan kajian pendekatan
Psikologis alam studi islam sebagai sarana kajian kejiwaan islam manusia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ayep Rosidi, Pendekatan Psikologi Dalam Studi Islam, Jurnal Inspirasi,.3, (1)
Januari – Juni 2019
Milda Amalia, Pendekatan Psikologi Dalam Kajian Islam, (2), 02 (2016):
Agustus 2016
Mukhlis Mukhlis, Pendekatan Ilmu Psikologi Dalam Studi Islam, Pendidikan
Dan Keislaman, (7), 1 2019
Fitri Febry, 9 Contoh Pendekatan Psikologis Dalam Studi Islam ,
https://dosenpsikologi.com/contoh-pendekatan-psikologis-dalam-
studi-islam (diakses tanggal 19 Dese,ber 2020)
Bernadet Maress, 13 Fungsi Pendekatan Psikologis Dalam Studi
Islam, https://dosenpsikologi.com/fungsi-pendekatan-psikologis-
dalam-studi-islam#:~:text=Pendekatan%20psikologis%20berguna
%20untuk%20mengetahui,ibadah%20lainnya%20dalam%20kehidupan
%20seseorang.(2020)

10

Anda mungkin juga menyukai