Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

BERIMAN KEPADA QADA’ DAN QADAR BERBUAH


KETENANGAN HATI
A. Makna Beriman Kepada Qada’ dan Qadar
Menurut bahasa Qada’artinya ketetapan sebagaimana terdapat dalam
firman Allah swt. dalam surah Al-Isra/17:4 :

yang artinya: “Dan kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu”
Qada’ juga berarti keputusan sebagaimana yang terdapat dalam firman
Allah swt. dalam surah An-Nisa/4:65 :

...
yang artinya: “...(sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya.”
Menurut istilah Qada’ adalah ketetapan, ketentuan, atau keputusan Allah
swt. tarhadap semua mahluk atas segala sesuatu yang akan terjadi sebelum
mahluk tersebut diciptakan.
Menurut bahasa Qadar berarti ukuran sebagaimana terdapat dalam firman
Allah Swt. dalam surah Al-Qamar/54:49 :

yang artinya: “ Sungguh kami ciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”


Qadar juga berarti ketetapan sebagaimana dalam firman Allah swt
dalam surah Al-Ahzab/33:38 :

yang artinya:“...Dan ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang berlaku.”


Menurut istilah Qadar adalah pelaksanaan dari ketetapan, ketentuan, dan
keputusan Allah swt terhadap semua mahluknya. Dalam kehidupan sehari-hari
Qadar dikenal dengan istilah sebutan takdir.
B. Macam-Macam Takdir
Takdir terbagi menjadi 2 yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.
1. Takdir mubram yaitu ketetapan, ketentuan, dan keptusan Allah yang pasti
terjadi tanpa dapat ditolak meskipun dengan ikhtiar seperti kematian, jenis
kelamin, dan hari kiamat. Jika seseorang tlah ditakdirkan meninggal pada hari,
tanggal, jam, menit, dan detik tertentu maka ia tidak bisa meminta penundaan
walaupun satu menit. Tetapi sebaliknya jika belum tiba saatnya meninggal
meskipun seseorang berusaha bunuh diri maka malaikat Izrail pn tidak akan
mencabut nyawanya. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah swt. dalam surah
Yunus/10:49 :

Yang artinya: “ Katakanlah {Muhammad},“Aku tidak kuasa menolak mudarat


ataupun mendatangkan manfaat kepada diriku kecuali apa yang dikehendaki.
“Bagi setiap umat mempunyai ajal {batas waktu}. Apabila ajalnya tiba, mereka
tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.
2. Takdir Muallaq adalah takdir Allah yang pelaksanaannya tergantung usaha
dan atau ikhtiar manusia. Takdir muallaq dapat diubah oleh manusia melalui
ikhtiar yang sungguh-sungguh jika Allah swt. mengizinkan. Seperti, kebodohan,
kemiskinan, kesehatan yang buruk. Ketika hal ini dapat di ubah jika ada
kemauan dan ikhtiar untuk mengubahnya. Kebodohan dapat dihilangkan dengan
giat belajar, kemiskinan dapat diubah dengan usaha yang sungguh-sungguh,
kesehatan yang buruk dapat diubah dengan pola hidup yang baik. Hal ini
terdapat dalam surah Ar-Ra’d/13:11.

Yang artinya: “Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya


bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
_Andi Nurhamida Syam_

Anda mungkin juga menyukai