Komunikasi Interpersonal
Disusun Oleh :
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah berjudul:
Komunikasi Interpersonal
I
KATA PENGANTAR
Dengan penuh rasa sukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan perkenanan-Nya sehingga dapat menulis dan menyusun
makalah ini dengan judul “Komunikasi Interpersonal ” dimana makalah ini
berisikan penjelasan mengenai Komunikasi Interpersonal yang meliputi:
Pengertian, jenis, faktor dan tujuan komunikasi interpersonal, tahapan
perkembangan dari komunikasi interpersonal, faktor yang mempengaruhi, pola
hubungan komunikasi interpersonal, makalah ini di susun secara sederhana agar
lebih mudah untuk dipahami pembaca. diharapkan dengan adanya makalah ini,
nantinya dapat lebih memahami tentang Komunikasi Interpersonal. Dalam
penulisan makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan (bahkan tidak ada
kesempurnaan) dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat di butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
II
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... I
DAFTAR ISI.........................................................................................................III
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya
merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam
berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki
communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan
gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka
pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam
berkomunikasi.
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal
2. Dapat mengetahui tujuan dari komunikasi interpersonal ?
3. Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi interpersonal ?
4. Dapat mengetahui tahapan perkembangan dari komunikasi interpersonal ?
5. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal ?
6. Dapat mengetahui pola hubungan komunikasi interpersonal ?
7. Dapat mengetahui faktor mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal ?
8. Dapat mengetahui hambatan dalam komunikasi interpersonal ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita
dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada
perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.
Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal,
meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media
massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk
dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
4
semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran
yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan
komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain
dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang
mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
5
2.4 Tahapan Perkembangan Komunikasi Interpersonal
1) Inisiasi
Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada
tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui
petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas,
dan gerakan tubuh tertentu.
2) Eksplorasi
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak
lama sesudah inisiasi. Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap
individu serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu
hubungan.
3) Intensifikasi
Pada tahap ini, individu harus memutuskan baik secara verbal maupun
nonverbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
4) Formalisasi
Dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu
diformalkan. Pada tahap ini tiap-tiap individu secara bersama
mengembangkan simbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai,
kebiasaan dan lain sebagainya. Contoh hubungan dua orang berpacaran
diformalkan dengan tukar cincin.
5) Redefinisi
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari
perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan
yang tengah berlangsung. Konsekuensinya adalah individu perlu
mendefinisikan kembali hubungan yang sedang dijalankan.
6) Deteriorasi
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh
mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang
terjadi itu tidak segera diantisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan
yang terbentuk itu akan mengalami kehancuran.
6
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Menurut Jalaluddin Rakhmat (2007), komunikasi interpersonal dipengaruhi
oleh :
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli
inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan
verbal dan nonverbal.
Pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional dan latar
belakang budaya yang menentukan interpretasi kita pada sensasi.
Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap
keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi
makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
2. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita yang
bersifat psikologis, sosial, dan fisis. Konsep diri meliputi apa yang Anda
pikirkan dan apa yang Anda rasakan tentang diri Anda (William
D.Brooks)
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan
daya tarik seseorang. Atraksi interpersonal yakni dapat dikatakan sebagai
reaksi yang diberikan individu dalam merespond sesuatu.
4. Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara
seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan
menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya,
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya,
sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta
komunikasi.
7
2.6 Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal
Ruben menyebutkan ada 4 pola relasional :
1. Sportif dan Defensif
Sportif adalah sikap yang menerima kekalahan atau kemenangan secara
adil.
Defensif adalah sikap yang mempertahankan, dalam artian tidak mau
kalah.
2. Tergantung (Dependen) dan Tidak Tergantung (Independen)
Tergantung, ialah suatu individu atau kelompok yang berketergantungan
pada individu/kelompok lain.
Tidak Bergantung, ialah suatu individu atau kelompok yang tidak
berketergantungan pada individu/kelompok lain.
3. Progresif dan Regresif
Progresif, yakni hubungan yang mengalami kemajuan. Sedangkan
Regresif adalah hubungan yang mengalami kemunduran.
4. Self-Fulfilling dan Self-Defeating Prophecies
Self-Fulfilling adalah sikap yang menyalahkan diri sendiri atau menerima
dan mengakui kesalahannya tanpa menyalahkan oranglain. Sedangkan
Self-Defeating Prophecies adalah sikap yang menyalahkan oranglain
sedangkan diri sendiri tidak ingin disalahkan dan tidak mengakui
kesalahannya.
8
keterbukaan penting agar setiap individu semakin mengenal lebih dalam
satu samalain.
2. Empati
Rasa empati akan memperkuat komunikasi interpersonal dan memperkuat
hubungan antar individu, setiap orang perlu diberikan empati agar merasa
dihargai, merasa disayangi, dan merasa dikasihi.
3. Sikap mendukung
Dalam komunikasi interpersonal, akan lebih efektiv jika tiap individu
saling mendukung agar dapat mencapai hubungan interpersonal yang
intens dan lebih dalam.
4. Sikap positif
Sikap positif dalam efektivitas komunikasi interpersonal sangatlah penting,
karena dengan sikap yang negatif maka komunikasi interpersonal tidak
akan berjalan baik. Bahkan akan mengakibatkan perseteruan, berakhirnya
hubungan, perdebatan, dan lain sebagainya.
5. Kesetaraan
Tiap individu adalah unik dan berbeda satu sama lain, oleh sebab itu
kesetaraan pada komunikasi interpersonal sangatlah penting agar yang
memiliki kekurangan tidak merasa rendah dan yang memiliki kelebihan
tidak merasa dirinya lebih hebat sehingga tidak menimbulkan kesenjangan
dalam hubungan komunikasi interpersonal.
9
Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat saja komunikan
mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu. Hambatan lain dalam hal
psikologinya adalah komunikan yang sulit berkonsentrasi dalam
pembicaraan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu
orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil
orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera
2. tujuan komunikasi interpersonal ialah menemukan diri
sendiri,menemukan dunia luar,membentuk dan menjaga hubungan
penuh arti,merubah sikap dan tingkah laku,untuk bermain dan
kesenangan,serta untuk membantu.
3. Jenis-jenis hubungan interpersonal adalah
a. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
a) Hubungan diad/dial
b) Hubungan triad/trial
b. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
a) Hubungan tugas
b) Hubungan social
c. Berdasarkan jangka waktu
a) Hubungan jangka pendek
b) Hubungan jangka panjang.
4. Tahapan perkembangan komunikasi interpersonal
1) Tahap Inisiasi
Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan
interpersonal.
2) Eksplorasi.
Merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi
tidak lama sesudah inisiasi.
3) Intensifikasi
Merupakan tahap bagi individu untuk memutuskan baik
secara verbal maupun nonverbal apakah hubungan akan
dilanjutkan atau tidak.
11
4) Formalisasi
Merupakan tahap dimana tiap-tiap individu secara bersama
mengembangkan symbol-simbol,pola-pola komunikasi
yang disukai,kebiasan,dan lain sebagainya.
5) Redefinisi
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan
diri dari perubahan.
6) Deteriorasi
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang
tidak disadarioleh mereka yang terlibat dalam hubungan
tersebut.
5. Faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal antara lain
1) Persepsi interpersonal
2) Konsep diri
3) Atraksi interpersonal
4) Hubungan interpersonal
6. Pola hubungan komunikasi interpersonal
1) Sportif dan defensive
2) Tergantung (dependen) dan tidak tergantung (independen)
3) Progresif dan regresif
4) Self-fulfilling dan self-defeating prophecies
7. Factor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal
1) Keterbukaan
2) Empati
3) Sikap mndukung
4) Sikap positif
5) Kesetaraan
8. Hambatan Komunikasi Interpersonal
1) Komunikator
Hambatan dalam hal biologis, contohnya saja jika
komunikatornya gagap dalam berbiaca, hambatan lain
12
dalam hal psikologis adalah komunikator yang disergap
rasa gugup dan rasa tidak nyaman.
2) Media
Hambatan yang dapat terjadi adalah pada masalah
teknologi komunikasi, seperti telepon, microphone.
3) Komunikan
Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat saja
komunikan mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu.
Hambatan lain dalam hal psikologinya adalah komunikan
yang sulit berkonsentrasi dalam pembicaraan.
3.2 Saran
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar dua orang atau
sekelompok kecil yang saling memberikan ide,pengertian,wawasan,
ataupun pendapat yang mengharapkan ada reaksi atau umpan balik
positif dari penerima pesan.Sehingga dalam kehidupan sehari-hari
kita diharapkan melakukan komunikasi,kejelasan,keterbukaan,dan
bahasa yang sopan dan santun untuk menjalin komunikasi yang baik
antar teman,sahabat,orangtua,rekan kerja,dan lain sebagainya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14