Anda di halaman 1dari 18

Makalah Kasus Pemicu 1

Komunikasi Interpersonal

diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah komunikasi

Dosen Pengampu : Nurul aini, M.Kes

Disusun Oleh :

Fahmidia zumala dewi ariyani (200550004)


Firda izzatul wahidah (200550005)
Irwanti muthohiroh (200550007)
Sella anggraeni septia wulandari (200550013)

YAYASAN PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN

AKADEMI KEBIDANAN JEMBER

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN JEMBER

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah berjudul:

Komunikasi Interpersonal

Bertujuan untuk : Menyelesaikan Tugas Komunikasi

Telah diketahui dan disetujui oleh :

PJMK Guru Pembimbing

Nurul Aini, M.Kes Tita Rudini Yassin, M.Kes

I
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa sukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan perkenanan-Nya sehingga dapat menulis dan menyusun
makalah ini dengan judul “Komunikasi Interpersonal ” dimana makalah ini
berisikan penjelasan mengenai Komunikasi Interpersonal yang meliputi:
Pengertian, jenis, faktor dan tujuan komunikasi interpersonal, tahapan
perkembangan dari komunikasi interpersonal, faktor yang mempengaruhi, pola
hubungan komunikasi interpersonal, makalah ini di susun secara sederhana agar
lebih mudah untuk dipahami pembaca. diharapkan dengan adanya makalah ini,
nantinya dapat lebih memahami tentang Komunikasi Interpersonal. Dalam
penulisan makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan (bahkan tidak ada
kesempurnaan) dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat di butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember, 12 februari 2021

Penulis

II
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... I

KATA PENGANTAR ........................................................................................... II

DAFTAR ISI.........................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal .......................................................... 3

2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal ............................................................ 3

2.3 Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal....................................................... 5

2.4 Tahapan Perkembangan Komunikasi Interpersonal ................................. 6

2.5 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal ........................... 7

2.6 Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal ............................................... 8

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Interpersonal ........ 8

2.8 Hambatan Komunikasi Interpersonal ....................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11

3.2 Saran ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 14

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan komunikasi interpersonal merupakan kegiatan sehari-hari yang paling
banyak dilakukan oleh manusia sebagai mahluk sosial. Sejak bangun tidur di pagi
hari sampai tidur lagi di larut malam, sebagian besar dari waktu kita digunakan
untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Dengan demikian kemampuan
berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang paling dasar. Akan tetapi
dalam kehidupan sehari-hari kita sering mengalami perbedaan pendapat,
ketidaknyamanan situasi atau bahkan terjadi konflik yang terbuka yang
disebabkan adanya kesalahfahaman dalam berkomunikasi. Menghadapi situasi
seperti ini, manusia baru akan menyadari bahwa diperlukan pengetahuan
mengenai bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan efektif.yang harus
dimiliki seorang manusia.
Efektifitas seorang komunikator dapat dievaluasi dari sudut sejauhmana tujuan-
tujuan tersebut dicapai. Persyaratan untuk keberhasilan komunikasi adalah
mendapat perhatian. Jika pesan disampaikan tetapi penerima mengabaikannya,
maka usaha komunikasi tersebut akan gagal. Keberhasilan komunikasi juga
tergantung pada pemahaman pesandan penerima. Jika penerima tidak mengerti
pesan tersebut,maka tidaklah mungkin akan berhasil dalam memberikan informasi
atau mempengaruhinya. Bahkan jika suatu pesan tidak dimengerti, penerima
mungkin tidak meyakini bahwa informasinya benar, sekalipun komunikator
benar-benar memberikan arti apa yang dikatakan.
Kemampuan berkomunikasi interpersonal yang baik dan efektif sangat diperlukan
oleh manusia agar dia dapat menjalani semua aktivitasnya dengan lancar.
Terutama ketika seseorang melakukan aktivitas dalam situasi yang formal, misal
dalam lingkungan kerja. Lebih penting lagi ketika aktivitas kerja seseorang adalah

1
berhadapan langsung dengan orang lain dimana sebagian besar kegiatannya
merupakan kegiatan komunikasi interpersonal.
Agar komunikasi dapat berjalan lancar, maka dibutuhkan keahlian dalam
berkomunikasi( communication skill). Dan tidaklah semua orang memiliki
communication skill. Banyak orang yang berkomunikasi hanya mengandalkan
gaya yang dipakai sehari-hari. Mereka menganggap cara komunikasi yang mereka
pakai sudah benar. Padahal kalau dicermati masih banyak kesalahan dalam
berkomunikasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal ?
2. Apa tujuan dari komunikasi interpersonal ?
3. Apa saja jenis-jenis dari komunikasi interpersonal ?
4. Bagaimana tahapan perkembangan dari komunikasi interpersonal ?
5. Apa faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal ?
6. Bagaimana pola hubungan komunikasi interpersonal ?
7. Apa faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal ?
8. Bagaimana hambatan dalam komunikasi interpersonal ?

1.3 Tujuan
1. Dapat memahami apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal
2. Dapat mengetahui tujuan dari komunikasi interpersonal ?
3. Dapat mengetahui apa saja jenis-jenis dari komunikasi interpersonal ?
4. Dapat mengetahui tahapan perkembangan dari komunikasi interpersonal ?
5. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal ?
6. Dapat mengetahui pola hubungan komunikasi interpersonal ?
7. Dapat mengetahui faktor mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal ?
8. Dapat mengetahui hambatan dalam komunikasi interpersonal ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Komunikasi Interpersonal


„‟Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara
seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua
orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005)‟‟.
”komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan
berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik
segera (Devito 1989)”.
“ pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar
komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling
efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena
sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung,
komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat
komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah
komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat
memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya
(Effendi 1993)”.

2.2 Tujuan Komunikasi Interpersonal


Komunikasi interpersonal mungkin mempunyai beberapa tujuan. Di sini akan
dipaparkan 6 tujuan
a. Menemukan Diri Sendiri
Salah satu tujuan komunikasi interpersonal adalah menemukan personal
atau pribadi. Bila kita terlibat dalam pertemuan interpersonal dengan orang
lain kita belajar banyak sekali tentang diri kita maupun orang lain.
Komunikasi interpersonal memberikan kesempatan kepada kita untuk
berbicara tentang apa yang kita sukai, atau mengenai diri kita. Adalah

3
sangat menarik dan mengasyikkan bila berdiskusi mengenai perasaan,
pikiran, dan tingkah laku kita sendiri. Dengan membicarakan diri kita
dengan orang lain, kita memberikan sumber balikan yang luar biasa pada
perasaan, pikiran, dan tingkah laku kita.
b. Menemukan Dunia Luar
Hanya komunikasi interpersonal menjadikan kita dapat memahami lebih
banyak tentang diri kita dan orang lain yang berkomunikasi dengan kita.
Banyak informasi yang kita ketahui datang dari komunikasi interpersonal,
meskipun banyak jumlah informasi yang datang kepada kita dari media
massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari
atau didalami melalui interaksi interpersonal
c. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti
Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu kita
pergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk membentuk
dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

d. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku


Banyak waktu kita pergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah laku
orang lain dengan pertemuan interpersonal. Kita boleh menginginkan
mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli
barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang
tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Kita banyak
menggunakan waktu waktu terlibat dalam posisi interpersonal.

e. Untuk Bermain Dan Kesenangan


Bermain mencakup semua aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah
mencari kesenangan. Berbicara dengan teman mengenai aktivitas kita pada
waktu akhir pecan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan
cerita lucu pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang
untuk menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal

4
semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran
yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan kita.

f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan
komunikasi interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk
mengarahkan kliennya. Kita semua juga berfungsi membantu orang lain
dalam interaksi interpersonal kita sehari-hari. Kita berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang
mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

2.3 Jenis-jenis Komunikasi Interpersonal


a. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
- Hubungan Diad/Dial
Hubungan komunikasi interpersonal yang terjadi antara dua orang.
- Hubungan Triad/Trial
Hubungan komunikasi interpersonal yang terjadi antara tiga orang.
b. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
- Hubungan Tugas
Hubungan yang terjalin hanya karena tuntutan tugas atau keperluan untuk
menyelesaikan suatu tugas atau target.
- Hubungan Sosial
Hubungan yang terjalin karena kebutuhan sebagai makhluk sosial yang
tidak dapat hidup sendiri.
c. Berdasarkan jangka waktu
- Hubungan jangka pendek
Hubungan yang terjalin dalam waktu yang singkat dan berkemungkinan
hubungan tersebut berlanjut hingga berlangsung lama.
- Hubungan jangka panjang
Hubungan yang terjalin dalam waktu yang cukup lama hingga sangat lama.
Misalkan dalam periode menahun.

5
2.4 Tahapan Perkembangan Komunikasi Interpersonal
1) Inisiasi
Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan interpersonal. Pada
tahap ini individu memperoleh data mengenai masing-masing melalui
petunjuk nonverbal seperti senyuman, jabatan tangan, pandangan sekilas,
dan gerakan tubuh tertentu.
2) Eksplorasi
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi tidak
lama sesudah inisiasi. Disini mulai dijajaki potensi yang ada dari setiap
individu serta dipelajari kemungkinan-kemungkinan yang ada dari suatu
hubungan.
3) Intensifikasi
Pada tahap ini, individu harus memutuskan baik secara verbal maupun
nonverbal apakah hubungan akan dilanjutkan atau tidak.
4) Formalisasi
Dalam perkembangannya hubungan yang telah berjalan itu perlu
diformalkan. Pada tahap ini tiap-tiap individu secara bersama
mengembangkan simbol-simbol, pola-pola komunikasi yang disukai,
kebiasaan dan lain sebagainya. Contoh hubungan dua orang berpacaran
diformalkan dengan tukar cincin.
5) Redefinisi
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan diri dari
perubahan. Perubahan ini mampu menciptakan tekanan terhadap hubungan
yang tengah berlangsung. Konsekuensinya adalah individu perlu
mendefinisikan kembali hubungan yang sedang dijalankan.
6) Deteriorasi
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang tidak disadari oleh
mereka yang terlibat dalam hubungan tersebut. Jika kemunduran yang
terjadi itu tidak segera diantisipasi maka bukan tidak mungkin hubungan
yang terbentuk itu akan mengalami kehancuran.

6
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Menurut Jalaluddin Rakhmat (2007), komunikasi interpersonal dipengaruhi
oleh :
1. Persepsi Interpersonal
Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli
inderawi yang berasal dari seseorang (komunikan), yang berupa pesan
verbal dan nonverbal.
Pengaruh kebutuhan, kesiapan mental, suasana emosional dan latar
belakang budaya yang menentukan interpretasi kita pada sensasi.
Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap
keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi
makna terhadap pesan akan mengakibatkan kegagalan komunikasi.
2. Konsep Diri
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita yang
bersifat psikologis, sosial, dan fisis. Konsep diri meliputi apa yang Anda
pikirkan dan apa yang Anda rasakan tentang diri Anda (William
D.Brooks)
3. Atraksi Interpersonal
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan
daya tarik seseorang. Atraksi interpersonal yakni dapat dikatakan sebagai
reaksi yang diberikan individu dalam merespond sesuatu.
4. Hubungan Interpersonal
Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara
seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan
menumbuhkan derajat keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya,
makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya,
sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta
komunikasi.

7
2.6 Pola Hubungan Komunikasi Interpersonal
Ruben menyebutkan ada 4 pola relasional :
1. Sportif dan Defensif
Sportif adalah sikap yang menerima kekalahan atau kemenangan secara
adil.
Defensif adalah sikap yang mempertahankan, dalam artian tidak mau
kalah.
2. Tergantung (Dependen) dan Tidak Tergantung (Independen)
Tergantung, ialah suatu individu atau kelompok yang berketergantungan
pada individu/kelompok lain.
Tidak Bergantung, ialah suatu individu atau kelompok yang tidak
berketergantungan pada individu/kelompok lain.
3. Progresif dan Regresif
Progresif, yakni hubungan yang mengalami kemajuan. Sedangkan
Regresif adalah hubungan yang mengalami kemunduran.
4. Self-Fulfilling dan Self-Defeating Prophecies
Self-Fulfilling adalah sikap yang menyalahkan diri sendiri atau menerima
dan mengakui kesalahannya tanpa menyalahkan oranglain. Sedangkan
Self-Defeating Prophecies adalah sikap yang menyalahkan oranglain
sedangkan diri sendiri tidak ingin disalahkan dan tidak mengakui
kesalahannya.

2.7 Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Interpersonal


“bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal
dimulai dengan lima kualitas umum yang dipertimbangkan (Devito 1997)”.
yaitu :
1. Keterbukaan
Keterbukaan mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal karena
dengan adanya keterbukaan antar-individu maka tiap-tiap individu akan
mudah memberikan respond kepada individu tersebut, selain itu

8
keterbukaan penting agar setiap individu semakin mengenal lebih dalam
satu samalain.
2. Empati
Rasa empati akan memperkuat komunikasi interpersonal dan memperkuat
hubungan antar individu, setiap orang perlu diberikan empati agar merasa
dihargai, merasa disayangi, dan merasa dikasihi.
3. Sikap mendukung
Dalam komunikasi interpersonal, akan lebih efektiv jika tiap individu
saling mendukung agar dapat mencapai hubungan interpersonal yang
intens dan lebih dalam.
4. Sikap positif
Sikap positif dalam efektivitas komunikasi interpersonal sangatlah penting,
karena dengan sikap yang negatif maka komunikasi interpersonal tidak
akan berjalan baik. Bahkan akan mengakibatkan perseteruan, berakhirnya
hubungan, perdebatan, dan lain sebagainya.
5. Kesetaraan
Tiap individu adalah unik dan berbeda satu sama lain, oleh sebab itu
kesetaraan pada komunikasi interpersonal sangatlah penting agar yang
memiliki kekurangan tidak merasa rendah dan yang memiliki kelebihan
tidak merasa dirinya lebih hebat sehingga tidak menimbulkan kesenjangan
dalam hubungan komunikasi interpersonal.

2.8 Hambatan Komunikasi Interpersonal


a. Komunikator
Hambatan dalam hal biologis, contohnya saja jika komunikatornya gagap
dalam berbiaca, hambatan lain dalam hal psikologis adalah komunikator
yang disergap rasa gugup dan rasa tidak nyaman.
b. Media
Hambatan yang dapat terjadi adalah pada masalah teknologi komunikasi,
seperti telepon, microphone.
c. Komunikan

9
Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat saja komunikan
mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu. Hambatan lain dalam hal
psikologinya adalah komunikan yang sulit berkonsentrasi dalam
pembicaraan.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan oleh satu
orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil
orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk
memberikan umpan balik segera
2. tujuan komunikasi interpersonal ialah menemukan diri
sendiri,menemukan dunia luar,membentuk dan menjaga hubungan
penuh arti,merubah sikap dan tingkah laku,untuk bermain dan
kesenangan,serta untuk membantu.
3. Jenis-jenis hubungan interpersonal adalah
a. Berdasarkan jumlah individu yang terlibat
a) Hubungan diad/dial
b) Hubungan triad/trial
b. Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai
a) Hubungan tugas
b) Hubungan social
c. Berdasarkan jangka waktu
a) Hubungan jangka pendek
b) Hubungan jangka panjang.
4. Tahapan perkembangan komunikasi interpersonal
1) Tahap Inisiasi
Merupakan tahap paling awal dari suatu hubungan
interpersonal.
2) Eksplorasi.
Merupakan pengembangan dari tahap inisiasi dan terjadi
tidak lama sesudah inisiasi.
3) Intensifikasi
Merupakan tahap bagi individu untuk memutuskan baik
secara verbal maupun nonverbal apakah hubungan akan
dilanjutkan atau tidak.

11
4) Formalisasi
Merupakan tahap dimana tiap-tiap individu secara bersama
mengembangkan symbol-simbol,pola-pola komunikasi
yang disukai,kebiasan,dan lain sebagainya.
5) Redefinisi
Sejalan dengan waktu individu tidak dapat menghindarkan
diri dari perubahan.
6) Deteriorasi
Kemunduran atau melemahnya suatu hubungan kadang
tidak disadarioleh mereka yang terlibat dalam hubungan
tersebut.
5. Faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal antara lain
1) Persepsi interpersonal
2) Konsep diri
3) Atraksi interpersonal
4) Hubungan interpersonal
6. Pola hubungan komunikasi interpersonal
1) Sportif dan defensive
2) Tergantung (dependen) dan tidak tergantung (independen)
3) Progresif dan regresif
4) Self-fulfilling dan self-defeating prophecies
7. Factor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi interpersonal
1) Keterbukaan
2) Empati
3) Sikap mndukung
4) Sikap positif
5) Kesetaraan
8. Hambatan Komunikasi Interpersonal
1) Komunikator
Hambatan dalam hal biologis, contohnya saja jika
komunikatornya gagap dalam berbiaca, hambatan lain

12
dalam hal psikologis adalah komunikator yang disergap
rasa gugup dan rasa tidak nyaman.
2) Media
Hambatan yang dapat terjadi adalah pada masalah
teknologi komunikasi, seperti telepon, microphone.
3) Komunikan
Hambatan pada komunikan dalam hal biologis, dapat saja
komunikan mengalami sulit pendengaran atau tuna rungu.
Hambatan lain dalam hal psikologinya adalah komunikan
yang sulit berkonsentrasi dalam pembicaraan.
3.2 Saran
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar dua orang atau
sekelompok kecil yang saling memberikan ide,pengertian,wawasan,
ataupun pendapat yang mengharapkan ada reaksi atau umpan balik
positif dari penerima pesan.Sehingga dalam kehidupan sehari-hari
kita diharapkan melakukan komunikasi,kejelasan,keterbukaan,dan
bahasa yang sopan dan santun untuk menjalin komunikasi yang baik
antar teman,sahabat,orangtua,rekan kerja,dan lain sebagainya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Arifina, Anisa Setya. 2020. Komonikasi Interpersonal. Magelang: Pustaka rumah


cit1nta

14

Anda mungkin juga menyukai