Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
“ FONOLOGI “
Disusun Oleh :
UWIN (19052003)
2020
KATA PENGANTAR
Pertama penulis ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Sholawat dan salam
juga kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan kebaikan beliau kita dituntun dari
jalan yang gelap menuju jalan yang terang.
Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah “ILMU LUGHOH” dengan ini penulis
mengangkat judul “FONOLOGI”.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis
dalam pembuatan makalah ini. Penulis mengakui bahwa manusia mempunyai keterbatasan
dalam berbagai hal. Dalam pembuatan makalah ini penulis banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis memohon agar pembimbing materi dan pembaca dapat memakluminya. Penulis
mengharapkan kritik dan saran dari makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat member
manfaat kepada kita semua. Amin.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah…………………………………………………................
C. Tujuan…………………………………………………………......................
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………...
A. Pengertian Fonologi…………………………………………………………
B. Macam-Macam Fonologi……………………………………………………
C. Jenis-Jenis Fonetik…………………………………………………………..
D. Jenis-Jenis Fonemik………………………………………………………. ..
A. Kesimpulan…………………………………………………………..................
B. Saran…………………………………………………………............................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam tugas sehari- hari, entah sebagai guru bahasa, sebagai penerjemah, sebagai pengarang
kamus atau sebagai apapun yang berkenan dengan bahasa, tentu kita akan menghadapi masalah-
masalah linguistic atau berkaitan dengan linguistic, tanpa pengetahuan yang memadai mengenai
linguistic mungkin kita akan mendapatkan kesulitan daalam melaksanakan tugas kita. Tetapi
kalu kita memahami masalah-masalah linguistic, maka kita akan mendapatkan kemudahan dalam
melaksanakan tugas itu. Linguistic sangatlah penting karena linguistic memberikan pemahaman
kepada kita mengenai hakikatdan seluk beluk bahasa sebagai satu-satunya alat komunikasi
terbaik yang hanya dimiliki oleh manusia, serta memberikan perananya dalam kehidupan
manusia bermasyarakat.
Pada ilmu Linguistic dikenal beberapa cabang yaitu fonetik, fonologi dan fonem, maka pada
makalah ini akan dibahas beberapa cabang linguistic ini secara terperinci.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian fonologi
2. Apa saja macam-macam fonologi
3. Apa bedanya fonetik dan fonem
4. Apakah jenis-jenis fonetik
C. TUJUAN
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Lughoh
2. Untuk mengetahui dan memahami fonologi
3. Untuk memahami perbedaan fonologi, fonetik, dan fonem
4. Untuk refrensi bagi rekan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fonologi
Fonologi adalah ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem)
bahasa dan distribusinya. Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang
mempelajari tentang bunyi-bunyi bahasa yang diproduksi oleh alat ucap
manusia. Bidang kajian fonologi adalah bunyi bahasa sebagai satuan terkecil
dari ujaran dengan gabungan bunyi yang membentuk suku kata.
Asal kata fonologi, secara harfiah sederhana, terdiri dari gabungan kata
fon (yang berarti bunyi) dan logi ( yang berarti ilmu ). Dalam khazanah bahasa
Indonesia, istilah fonologi merupakan turunan kata dari bahasa Belanda, yaitu
fonologie.
B. Macam-Macam Fonologi
a. Fonetik (vocal, konsonan ) adalah yang mempelajari cara menghasilkan
bunyi bahasa atau bagaimana suatu bunyi bahasa diproduksi oleh alat ucap
manusia bunyi yang keluar dari mulut tanpa mendapat hambatan, yang
menghambat hanya posisi lidah, bentuk bibir vocal (a,I,u,e,o).
b. Fonemik adalah satuan bahasa terkecil yang bersifat fungsional, artinya
satuan fonem memiliki fungsi untuk membedakan makna. Fonem juga dapat
dibatasi sebagai unit bunyi yang bersifat distingtif atau unit bunyi yang
signifikan.
Dalam hal ini perlu adanya fonemisasi yang ditujukan untuk menemukan
bunyi-bunyi yang berfungsi dalam rangka pembedaan makna tersebut.
Dengan demikian fonemisasi itu bertujuan : menentukan struktur fonemis
sebuah bahasa, membuat ortografi yang praktis atau ejaan sebuah bahasa.
Untuk mengenal dan menentukan bunyi-bunyi bahasa yang bersifat
fungsional atau fonem, biasanya dilakukan melalui “kontras pasangan
minimal”. Dalam hal ini pasangan minimal ialah pasangan bentuk-bentuk
bahasa yang terkecil dan bermakna dalam sebuah bahasa ( biasanya berupa
kata tunggal ) yang secara ideal sama, kecuali satu bunyi berbeda .
Sekurang-kurangnya ada empat premis untuk mengenali sebuah fonem,
yakni :
1. Bunyi bahasa dipengaruhi lingkunganya
2. Bunyi bahasa itu simetris
3. Bunyi bahasa yang secara fonetis mirip, harus digolongkan ke dalam
kelas fonem yang berbeda.
4. Bunyi bahasa yang bersifat komplementer harus dimasukkan ke dalam
kelas fonem yang sama. Dapat disimpulkan fonemik adalah ilmu yang
mempelajari fungsi bunyi bahasa sebagai pembeda makna kata
C. Jenis-Jenis Fonetik
1. Fonetik Organis fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan mekanisme
alat-alat ucap manusia dalam menghasilkan bunyi bahasa.
Fonetik organis ini mendeskripsikan cara membentuk dan mengucapkan
bunyi bahasa, serta pembagian bunyi bahasa berdasarkan artikulasi.
2. Fonetik akustis fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan bunyi bahasa
berdasar pada aspek-aspek fisiknya sebagai getaran udaran, bunyi bahasa
dikaji frekuensi getaranya. Fonetik akustis erat hubunganya dengan fisika
atau merupakan ilmu antar disiplin antara linguistic dan fisika. Fonetik
akustis berfungsi praktis seperti dalam pembuatan telepon, rakaman piringan
hitam.
3. Fonetik Auditoris fonetik yang mengkaji dan mendeskripsikan cara
mekanisme pendengaran penerimaan bunyi-bunyi bahasa sebagai getaran
udara. Fonetik auditoris ini sebagian besar termasuk pada bidang neurologi
(kedokteran), atau meruapakan ilmu antar disiplin antara linguistic dan
kedokteran.
D. Jenis-Jenis Fonemik
1. Fonem Suprasegmental fonem yang berupa tekanan sebagai pembeda
makna. Dalam bahasa Indonesia kita temukan kata satu, s a t u, sat u, bila
dilihat dari makna kata satu diatas dengan perbedaan tekanan pengucapan
ternyata masih tetap. Seandainya dengan cara membedakan tekanan
pengucapan kata itu menyebabkan perbedaan makna, maka tekanan pembeda
makna itulah fonem suprasegmental.
2. Fonem segmental dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu fonem vocal dan fonem konsonan.
a. Fonem vocal adalah fonem waktu pembetukanya udara yang keluar dari
paru-paru tidak mendapat halangan dari rongga mulut, tetapi hanya
mendapat hambatan dari pita suara.
b. Fonem konsonan adalah fonem yang waktu pembentukannya udara yang
keluar dari paru-paru sebagian atau seluruhnya mendapat halangan
dirongga mulut. Mengenai macam-macam fonem konsonan dapat dilihat
dari pembahasan fonetik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fonologi adalah cabang ilmu bahasa (linguistic ) yang mengkaji bunyi-bunyi
bahasa, proses terbentuknya dan perubahan. Fonologi mengkaji bunyi bahasa secara
umum dan fungsional.
Istilah fonem dapat diartikan sebagai satuan bahasa terkecil yang bersifat
fungsional, artinya satuan fonem memiliki fungsi untuk membedakan makna. Varian
fonem berdasarkan posisi dalam kata, missal fonem pertama pada kata makan dan
makna secara fonetis berbeda. Variasi suatu fonem yang tidak membedakan arti
dinamakan alofon.
Kajian fonetik terbagi atas klasifikasi bunyi yang kebanyakan bunyi bahasa
Indonesia merupakan bunyi agresif. Dan yang kedua pembentukan vocal, konsonan,
diftong, dank luster.
Dalam hal kajian fonetik, perlu adanya fonemisasi yang ditujukan untuk menemukan
bunyi-bunyi yang berfungsi dalam rangka pembedaan makna tersebut.
B. SARAN
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu kita sebagai calon pendidik, harus
selalu menggali potensi yang ada pada diri kita. Cara menggambarkan potensi dapat
dilakukan salah satunya dengan cara mempelajari makalah ini.