Oleh :
KELOMPOK 09
Pada hari ini senin 22 februari 2021 di ruang Belibis RS wira medika setiap hari
melakukan kegiatan rutin pre conference sebelum semua tenaga kesehatan melakukan
tugasnya. Pre conference diadakan di nurse station di ruang Belibis Rs wira medika.
Kepala Ruangan : “Om swastyastu, selamat pagi sebelum kita melakukan overan, marilah
kita ucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat serta karunianya lah kita dapat berkumpul disini. Pada pagi hari
ini hari senin 22 februari 2021 akan dilakukan kegiatan overan yang rutin
kita lakukan setiap pergantian shift”.
PP (malam ) : “Om swastyastu, selamat pagi, Terima Kasih Untuk Kesempatan Yang
Diberikan Kepada Saya Untuk Menjelaskan Kondisi Pasien Saat Ini.
Jumlah Pasien Saat Ini Adalah 4 orang Dengan Tingkat Ketergantungan
Minimal 2 orang, Parsial 2 orang”.
4. Membatasi aktivitas.
1. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi nyaman,
tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi,
2. hindari konstipasi.
Evaluasi (Soap)
P : lanjutkan intervensi.
Rencana kemoterapi hari ini pukul 14.00 wita, terpasang IV line 20 tpm, dokter B belum visit
Pasien yang kedua nama Ny. I dengan diagnosa medis post laparotomi hari ketujuh
dan pasien sedang dalam persiapan pulang
Dokter sudah visit dan diperbolehkan pulang, masih nunggu keluarga mengurus administrasi
Pasien Yang ketiga Nama Tn.R, umur 50 tahun, Tingkat Ketergantungan partial care.
Diagnosa Medis Fraktur Femur 1/3 distal. Keadaan Umum Pasien lemah TTV Terakhir Pukul
05.00. Tensi 130/70 mmHg, S: 37,5 0 c. Nadi 64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien
Mengeluhkan tidak bisa beraktivitas seperti biasa.
3. Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan, menyikat gigi / rambut
dengan duduk dan sebagainya ditempat tidur.
Evaluasi (Soap)
P : ulangi intervensi Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan Tentang Keadaan Pasien Di
Kamar Dahlia Saat Ini
Pasien keempat dengan partial care yang adalah Tn. W. Tingkat Ketergantungan
partial care. Diagnosa persiapan apendiktomi. Keadaan Umum Pasien lemah TTV Terakhir
Pukul 05.00. Tensi 130/70 mmHg, S: 37,5 0 c. Nadi 64x/mnt. Rr : 22x/mnt. Gcs 15. Pasien
mengeluh cemas nyeri di bagian abdomen bagian kanan bawah.
1. Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi nyaman,
tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi,
2. hindari konstipasi.
Evaluasi (Soap)
P : lanjutkan intervensi.
Pasien puasa dari jam 10 malam, rencana tindakan operasi jam 10 pagi
Kepala Ruangan : “Terima kasih untuk perawat pelaksana yang telah menyampaikan
kondisi dari semua pasien saat ini, mungkin ada yang perlu ditambahkan
dari masing-masing ketua tim untuk memvalidasi data”.
Ketua Tim : “Untuk perawat pelaksana yang dinas pagi disiapakan apa yang perlu dicatat
mengenai kondisi pasien saat nanti kita akan melakukan validasi terhadap
pasien”.
Kepala ruangan : :Baik jika sudah mari kita langsung saja menuju ke ruangan pasien”.
Selanjutnya KARU, KATIM dan perawat pelaksana menuju ke ruangan pasien. Saat
berada di ruangan pasien, KARU menyiapkan pasien dan bersama dengan KATIM serta
perawat pelaksana pagi untuk melakukan validasi”
Kepala ruangan : “Selamat pagi Bagaimana Keadaannya ibu Santi Saat Ini? Seperti Biasa ,
Ibu, Kita Disini Akan Melakukan Kegiatan Timbang Terima Yang Rutin
Setiap Pergantian Shift, Tujuan Dari Timbang Terima Ini Adalah
Mengkomunikasikan Keadaan Ibu Sekarang Dan Menyampaikan Informasi
Yang Penting Antar Shift Jaga. Perkenalkan kepada perawat pelaksana pagi
ada Krisna Yang akan bertugas menggantikan perawat pelaksana malam”.
PP (pagi) : “Selamat pagi apa yang dirasakan bu Santi Saat ini apakah sudah ada
perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya?”
( Iya suster saya masih lemas dan sakit pada bagian dada terutama pada
payudara dan kepala saya jadi pusing)
PP (pagi) : ”Ya ibu, lemas dan sakit pada bagian kepala yang dirasakan merupakan efek dari
proses penyakit, namun ibu jangan terlalu cemas karena sudah ada perawatan
yang akan memberikan terapi obat yang di berikan dokter untuk mengatasi
masalah yang diderita ibu saat ini, (perawat memberikan posisi senyaman
mungkin pada pasien dan mengajarkan teknik distraksi, relaksasi untuk
mengurangi rasa nyeri) baik ya ibu, tidak perlu sungkan bila memerlukan
bantuan”.
Kepala ruangan : “Sebelum saya akhiri mungkin ada tambahan atau koreksi yang perlu
didiskusikan kembali ? Jika tidak saya ucapkan terima kasih pada semua pihak
yang telah mengikuti timbang terima ini. (sambil berjabat tangan dengan semua
anggota timbang terima sambil meninggalkan kamar pasien dan akan menuju ke
nurse station)”
POST KONFERENS
Kepala ruangan : “Kita tadi sudah bersama-sama melakukan kegiatan timbang terima, saya
berharap dengan adanya kegiatan ini proses pendelegasian tugas antar shift bisa
jelas dan terstruktur. Mungkin dari pasien tadi ada yang masih harus di
diskusikan lagi? Perawat pelaksana yang dinas pagi mengklarifikasikan hasil
validasi kepada Karu, ketua tim, Perawat pelaksana yang dinas malam”.
PP (pagi) : “Iya, ada tambahan dari pasien kamar VII atas nama Ny. Nursia masih mengeluh
nyeri bagian post operasi”.
PP (malami) : “Sudah diberikan terapi obat tramadol Yang sesuai dengan anjuran dari
dokter”
Ketua Tim : “Untuk intervensi selanjutnya pasien Ny. Nursia berikan posisi yang nyaman
dan ajarkan teknik distraksi relaksasi, bila perlu konsulkan lagi ke dokter jaga
untuk terapi obat apakah masih bisa diberikan atau diganti dngan obat yang lain.”
Kepala ruangan : “Terima kasih atas kerjasamanya dari ketua tim 1 dan ketua tim 2 beserta
perawat pelaksana yang telah bekerja dengan baik. Demikian tadi timbang
terima ini semoga apa yang telah kita lakukan hari ini memberikan banyak
keuntungan bagi kita semua, dan kita diberikan kelancaran dalam melaksanakan
tugas masingmasing. Demikian saya akhiri om shanti shanti shanti selamat pagi
“