Anda di halaman 1dari 3

BAB V

ASPEK PEMASARAN

5.1 Perkebangan Perekonomian Indonesia


Rupiah pada 17 April 2020, diperdagangkan secara aktif di pasar, bergerak
sekitar Rp15.480 - Rp15.515. Bank Indonesia memandang level nilai tukar
Rupiah secara fundamental “undervalued”, dan diprakirakan bergerak stabil dan
cenderung menguat ke arah Rp15.000 per dolar AS pada akhir tahun 2020.
Pergerakan nilai tukar rupiah yang bergerak stabil dan menguat menunjukan
keyakinan pasar yang terus membaik.
COVID-19 berdampak pada penurunan ekspor akibat melambatnya
permintaan dunia, terganggunya rantai penawaran global, serta rendahnya harga
komoditas global. Namun penurunan impor juga besar karena aktivas produksi
dalam negeri juga menurun. Neraca perdagangan Indonesia Maret 2020 surplus
743,4 juta dolar AS. Dengan perkembangan tersebut, neraca perdagangan
Indonesia pada triwulan I 2020 surplus 2,62 miliar dolar AS.
Defisit transaksi berjalan di Triwulan II dan III 2020 diprakirakan akan
rendah  seiring dampak penyebaran COVID-19 terhadap kegiatan ekonomi, dan
diprakirakan dalam keseluruhan tahun 2020, defisit transaksi berjalan akan
rendah.

5.2 Perkembangan Industri Parfum


Parfum sudah dikenal dan dipakai oleh masyarakat ribuan tahun
silam, sebagai bagian dari upacara keagamaan. Parfum yang digunakan
biasanya terbuat dari tanaman, atau mur yang khusus digunakan untuk
upacara keagamaan tertentu.
Budaya menggunakan parfum di masyarakat pertama kali terjadi di
peradaban Mesir, kemudian diikuti oleh bangsa Tiongkok, peradaban Hindu,
Yunani, Roma, dan beberapa negara Timur Tengah. Parfum biasanya disimpan
pada sebuah gelas atau wadah kecil. Namun diperkirakan bangsa Mesir mulai
menggunakan botol kaca untuk menyimpan parfum sekitar 1.000 tahun silam.
Pada abad ke-13, terdapat sekelompok biarawan dari Italia yang
mengembangkan cairan wangi jenis baru. Pada abad ke-14, Ratu Hungaria secara
khusus memerintahkan sebuah penelitian untuk mencampur parfum dengan
alkohol, agar cepat menguap. Pada abad ke-16, seorang ahli parfum kepercayaan
Ratu Caterina dari Perancis yang bernama Rene membawa teknologi pembuatan
parfum ke Perancis.
Produksi parfum makin berkembang dari waktu ke waktu. Tidak hanya di
Eropa, hampir seluruh negara di dunia memiliki produk parfum andalan.
Teknologi pembuatan parfum juga semakin canggih. Kita bisa memilih varian
parfum yang paling sesuai dengan selera dan keinginan

5.3 Perkembangan Permintaan Pasar


Parfum beraroma buah khususnya jeruk banyak diminati oleh masyarakat
karena memberikan rasa segar dan menenangkan. Permintaan pasar ini tidak
hanya terbatas pada wilayah di sekitar IKM. Banyak dari masyarakat diluar
wilayah produksi juga menyukai parfum beraroma jeruk. Pada awal produksi,
penjualan akan difokuskan di sekitar wilayah IKM. Namun, dengan seiring
berjalannya waktu, produksi akan diperbanyak dan wilayah penjualan akan
diperluas sesuai dengan perkembangan permintaan pasar.

5.4 Peluang dan Pangsa Pasar


IKM ini akan didirikan di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, dimana terdapat
industri yang menggunakan jeruk sebagai bahan dasar nya seperti PT. Nutrifood
yang memproduksi nutrisari, PT Wings yang memproduksi floridina, dan PT.
Djojonegoro yang memproduksi C-1000. Hal ini akan memberi peluang kepada
IKM untuk dapat bekerja sama untuk limbah kulit jeruk yang dihasilkan. Tidak
hanya itu, banyak dari penjual-penjual kecil juga dapat bekerja sama untuk
penyediaan kulit jeruk ini.
Dengan penggunaan limbah kulit jeruk dapat mempengaruhi harga dari
produk yang dihasilkan. Produk parfum dari limbah kulit jeruk dapat memiiki
harga yang relatif lebih murah dibandingkan parfum lainnya.
Pangsa pasar parfum ini yaitu masyarakat disekitar wilayah produksi, toko-
toko sebagai reseller, serta menawarkan kepada penanam modal atau perusahaan,
agar kapasitas produksinya meningkat dan pemasarannya semakin luas.

5.5 Harga Jual


Parfum dari limbah kulit jeruk yang dihasilkan akan dijual dengan harga ….

5.6 Persaingan Usaha


Parfum berbahan dasar kulit jeruk jarang digunakan di pasaran. Pendirian
IKM ini akan bersaing dengan IKM-IKM lainnya yang juga memproduksi
parfum. Walaupun bukan satu-satunya IKM di Indonesia yang memproduksi
parfum, diharapkan pendirian IKM parfum berbahan limbah kulit jeruk ini dapat
membantu dalam usaha pengolahan kembali limbah menjadi produk yang bernilai
tinggi.

5.7 Sasaran dan Target Pemasaran


Permintaan parfum di Indonesia cukup tinggi. Parfum dapat meningkatkan
gengsi seseorang, namun tidak semua orang dapat membeli parfum yang
mempunyai kualitas tinggi karena harganya yang relatif mahal. Oleh karena itu
sasaran pemasaran IKM ini adalah masyarakat menengah dan menengah ke
bawah. Hal ini dapat menjadi salah satu alasan untuk mendapatkan profit yang
tinggi dengan parfum yang mempunyai kualitas tinggi dengan harga terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai