PERTEMUAN 8
TOPIK : PERLAKUAN PANAS PADA BAJA
Mata Kuliah: Pengetahuan Bahan
Dosen Pengampu: Estiningsih TH. ST. MT.
PENGANTAR
Proses perlakuan panas dapat di klasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
akan menghasilkan kondisi seimbang dan kondisi yang tidak seimbang pada
proses perlakuan panas dalam kondisi seimbang kekuatan dan kekerasan baja
berkurang tetapi kekenyalannya akan lebih tinggi dalam kondisi tidak
seimbang.
Pemanasan baja dengan suhu tinggi, maka akan merubah susunan dari
besi menjadi susunan besi
Seluruh unsur karbon yang terkandung di dalam baja akan menyebar ke
seluruh strukturnya membentuk larutan padat austenik
Adapun proses untuk memperoleh kondisi yang tidak seimbang dengan cara
Hardening dan Pempering
TUJUAN PERKULIAHAN
DESKRIPSI MATERI
PROSES PERLAKUAN PANAS PADA BAJA
Proses perlakuan panas dapat di klasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu akan
menghasilkan kondisi seimbang dan kondisi yang tidak seimbang pada proses
perlakuan panas dalam kondisi seimbang kekuatan dan kekerasan baja
berkurang tetapi kekenyalannya akan lebih tinggi dalam kondisi tidak
seimbang.
Suhu oC
30oC
Annealing menyeluruh
1000
dan isotermal
900
30oC
20oC
800
Titik kritis atas
Sub. Kritis
700
annealing
600
Titik kritis bawah
500
400
300
83%
200
% Karbon
2 4 6 8 10 12
dingin dalam proses ini dapat diteruskan. Dalam proses ini baja
dipanaskan pada suhu sekitar 650 oC. Suhu itu cukup tinggi untuk
membuat pengkristalan kembali dan struktur yang seragam.
Baja setelah dipanaskan, didinginkan secara bebas di dalam udara.
Apabila proses ini digunakan untuk jenis baja karbon tinggi akan
menyebabkan sementit diperkirakan berbentuk bulat, sehingga baja
itu mudah untuk dibentuk dan dikerjakan mesin perkakas. Sewaktu
baja dikerjakan dengan proses annealing dengan cara dipanaskan
dengan suhu tinggi dalam periode yang cukup lama, berlangsung
proses oksidasi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
pengelupasan pada bagian lapisan luar.
Suhu oC
1000
Menormalkan
900
800
700
0
600
Titik kritis atas
500
400
300
83
200 % % Karbon
2 4 6 8 10 12
Sewaktu baja dipanaskan pada suhu tinggi, maka besi akan berubah dari
susunan besi alfa ( ) menjadi susunan besi gamma ( ) dan seluruh unsur
yang terkandung di dalam baja akan menyebar ke seluruh strukturnya
untuk membentuk larutan padat austenit.
Ketika baja didinginkan maka besi akan berubah kembali menjadi susunan
besi alfa, baja tersebut hanya mengandung sedikit unsur karbon dalam
larutan padat yang berbentuk ferit sewaktu baja dalam kondisi seimbang.
a. Pengerasan Baja
Pengerasan yang dilakukan secara langsung adalah baja dipanaskan
untuk menghasilkan struktur austenit dan selanjutnya didinginkan.
Pembentukan sifat-sifat dalam baja tergantung pada kandungan
karbon, temperatur pemanasan, sistem pendinginan, serta bentuk dan
ketebalan bahan.
Suhu oC
1000
800
600
0
Setelah dikeraskan
400
200
Sebelum dikeraskan
% Karbon
0 2 4 6 8 10 12
Suhu oC
30oC
1000
20oC
800
800
700
0
600
Titik kritis atas Titik kritis bawah
500
400
300
200
% Karbon
2 4 6 8 10 12
3. Pengaruh Pendinginan
Jika baja didinginkan dengan kecepatan minimum yang disebut
dengan kecepatan pendinginan kritis, maka seluruh austenit akan
berubah ke dalam bentuk martensit, sehingga dihasilkan kekerasan
b. Penyepuhan ( Pempering )
Baja biasanya dipanaskan kembali pada suhu kritis terendah setelah
dilakukan pengerasan untuk memperbaiki kekuatan dan
kekenyalannya, akan tetapi hal itu mengurangi daya regang dan
kekerasannya, sehingga membuat baja lebih sesuai untuk kebutuhan
pembuatan peralatan.
Suhu oC
1000
800
800
700
0
600
Daerah Temper
500
400
300
200
% Karbon
2 4 6 8 10 12
Pengerasan
Kekuatan
Kenyal
Suhu oC
RINGKASAN
Proses Perlakuan Panas Pada Baja
Diklasifikasi menjadi :
1. Pengerjaan baja yang menghasilkan kondisi seimbang
Pemijaran pembebas tegangan
Pemijaran dingin
Proses penormalan
2. Pengerjaan baja yang menghasilkan kondisi tidak seimbang
Pengerasan baja
Pengaruh unsur karbon
Pengaruh suhu pemanasan
Pengaruh pendinginan
Penyepuhan ( Tempering )
LATIHAN SOAL/TUGAS
PERTEMUAN 8 : PERLAKUAN PANAS PADA BAJA
Mata Kuliah : Ilmu Pengetahuan Bahan
Nama : ...........................................................................)*
NIM : ...........................................................................)*
Dosen : Estiningsih TH. ST. MT
)* : Diisi oleh mahasiswa
PETUNJUK
Bacalah topik materi pertemuan 8 “PERLAKUAN PANAS PADA
BAJA”
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara berurutan
Selesai diskusi klik Save As, kemudian save file dengan nama file (File
Name) Latihan Soal/Tugas Topik 8 : PERLAKUAN PANAS PADA
BAJA
PERTANYAAN
DAFTAR PUSTAKA
1. George E Dieter, (1996), ”Metalurgi Mekanik”, Edisi Ketiga, Erlangga,
Jakarta..
2. D. Peckner, I.M. Berstein , (1977), “Handbook Of Stainless Steels”,
McGraw Hill Book , USA.
3. Karl-Erik Thelning, (1984), “Steel and Its Heat Treatment”, Second
Edition, Butterworths, London.
4. R. Koekoeh K Wibowo,, SENTA (2007) “Pengaruh Proses Perlakuan
Panas Pada Baja AISI 304 Terhadap Kekerasan Dan Laju Korosi Dalam
Media HCl