Anda di halaman 1dari 6

A KASUS KORAN ONLINE 2014-2017

Tangkap kurir narkoba di Bekasi, polisi amankan sabu dalam bungkus permen

Ilustrasi Narkoba. ©2014 Merdeka.com


PERISTIWA | 27 Juli 2018 02:00Reporter : Adi Nugroho
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Medansatria, Kota Bekasi membongkar kasus
peredaran narkoba dengan modus dibungkus permen. Satu kurir berinisial AM ditetapkan
sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Kapolsek Medansatria, Kompol I Made Suweta mengatakan, kasus itu terbongkar
setelah polisi mendapatkan informasi bakal ada transaksi narkoba di sekitar apartemen
Mutiara, Bekasi Selatan pada Jumat (20/7) lalu.

"Dari informasi itu kami melakukan penyelidikan, setelah dianggap cukup bukti lalu
dilakukan penggerebekan di depan apartemen tersebut," kata Suweta, Kamis (26/7).

Ia mengatakan, dari tangan AM ditemukan 24 bungkus sabu yang dibungkus dalam


kemasan permen. Karena itu, AM segera digelandang ke Markas Polsek Medansatria
untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Tersangka mendapatkan barangnya dari seorang bandar di daerah Cilegon, Banten.


Kami masih memburu pemasoknya ini," ujar Suweta.

Suweta menuturkan, tersangka yang berasal dari Cilegon ini sudah menjalankan aksinya
selama enam bulan. Meskipun bukan sebagai warga Bekasi, namun pembelinya
mayoritas dari Bekasi cukup banyak.

"Dalam sebulan bisa menjual hingga 60 gram sabu-sabu. Cara menjualnya, sabu-sabu itu
dikemas dengan bungkus permen," kata dia.

Ia mengatakan, satu paket sabu yang dikemas dalam kemasan permen dijual seharga Rp
300 ribu. Adapun berat satu paket sabu kemasan permen tak lebih dari setengah gram.
Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka mendekam di sel tahanan
Polsek Medansatria. Tersangka dijerat dengan Undang-undang Narkotika, dengan
ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

B RINGKASAN PERPOIN

1 Awalnya polisi mendapatkan laporan tentang beredarnya di masyarakat bekasi


yaitu narkoba yang berkemasan permen. Hal itu sangat meresakan warga di
takutkan anak-anak tidak mengetahui kalau permen yang mereka konsumsi
merupakan narkoba.
2 Dari laporan tersebut polisi melakukan penyelidikan dan mendapatkan informasi
akan dilakukannnya tarksaksi narkoba kemasan permen tersebut di sebuah
apartemen di bekasi.
3 Setelah merancang rencana penggrebekan, dilakukanya penggrebekan di
apartemen bernama mutiara di bekasi yang dikatakan menjadi tempat transaksi
narkoba tersebut.
4 Setelah di lakukan pengrebekan di dapatkan kurir pengantar narkoba tersebut
dengan narkoba yang terbungkus kemasan permen sebanyak 24 bungkus yang
merupakan narkoba berjenis sabu-sabu.
5 Menurut tersangka, ia mendapatkan narkoba berkemasan permen ini dari pemasok
yang berada di Cilegon Banten. Terssangka sudah melakukan penyebaran narkoba
selama 6 bulan di daerah bekasi. Meski baru 6 bulan tersangka sudah dapat
banyak peminat sabu sabu tersebut di daerah bekasi.
6 Kata tersangka dalam sebulan ia mengemas narkoba dalam kemasan permen
tersebut sebanyak 60 gram. Dan dalam satu paket tersangkka menjualnya seharga
300 ribu perkemasan.

C TANTANGAN IDEOLOGI PANCASILA MENGAHADAPI PROBLEM BANGSA

Penyebaran narkoba berkemasan permen tersebut sangat mencoreng ideologi


pancasila, ideologi pancasila merupakan pandangan, cita cita serta tujuan bangsa
indonesia. Menyadari pentingnya ideologi pancasila karena dianggaap dapat
membangkitkan kesadaran akan mencintai tanah air serta bangsa Indonesia.

Dengan adanya penyebaran narkoba di masyarakat akan mencoreng bangsa


indonesia, mengapa ? karena penyebaran narkoba dalam bentuk permen tersebut akan
merusak generasi generasi bangsa, yang semestinya menjadi pengkokoh dan
pemeliharaan kesatuan dan persatuan, membimbing mencapai tujuan bangsa, sebagai
identitas bangsa, dan memajukan bangsa indonesia.

Jika mereka sebagai tumpuan bangsa sudah rusak oleh narkoba siapa yang akan
menjadi tumpuan bangsa lagi, sebagai calon-calon pemipin bangsa mereka akan rusak
dan ujung imbasnya pada kehancurang bangsa karena bobroknya generasi mudah.

Sangat pentingnya pemberantasn penyebaran narkoba di wilayah indonesia,


dengan begitu semakin berkurangnya perusak-perusak bangsa. Dan pentingnya
menanamkan ideologi pada generasi muda saat ini agar mereka lebih mengetahui
persatuan bangsa untuk membangun negara yang meningkat dan lebih baik dan mencapai
tujuan atau ideologi bangsa kita.

D FAKTOR PENYEBAB

a Bagi Tersangka

1 Mendapatkan banyak uang

Kita ketahui sangat banyaknya uang yang di dapatkan dengan penyebaran


dan penjualan narkoba oleh karena itu menarik minat terangka untuk
melakukan perjual belian narkoba. Namaun sehasnya dia ketahui ganjaran
berat yang akan ia dapatkan kedepat jika dia tertangkap sanksinya sangat
berat.

2 Mudahnya mendapatkan narkoba

Penyebaran narkoba di indonesia semakin meniingkat hal itu yang


menyebabkan tersangka mudah mendapatkan narkoba dan memperjual
belikannya di masyarakat.

b Bagi Polisi

1 Adanya laporan pada polisi tentang penyebaran narkoba berkemasan permen


di kawasan bekasi yang semakin meresakan warga.
2 Pengusutan mendalan tentang penyebaran narkoba ini yang menghasilkan hal
baik. Dengan tertangkapnya kurir peredar narkoba.

E PENYELESAIANNYA

Dalam kasus ini untuk memberikan efek jerah pada tersangka pengedar narkotika
di berikan sanksi pidana UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika terdapat pada pasal
129 tentang perantara jual beli prekursor narkotika dengan pidana paling singkat 4 tahun
dan paling maksimal 20 tahun penjara.

Daftar Pustaka

http://m.liputan6.com/news/read/3601682/jual-sabu-dalam-bungkus-permen-kurir-narkotika-di-
bekasi-terciduk
http://m/merdeka.com/peristiwa/tangkap-kurir-narkoba-di-bekasi-polisi-amankan-sabu-dalam-
bungkus-permen.html

m.hukumonline.com/klinik/detail/it52268da4d4157/ancaman-pidana-bagi-calo-transaksi-
narkotika

TUGAS 3
IDEOLOGI PANCASILA MENGAHADAP PROBLEM BANGSA
(KASUS NARKOBA)
DI SUSUN OLEH :
MARCHELIN CICILIA MOUTO
201701071
I B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES WIDYA NUSANTARA PALU
T.A 2018

Anda mungkin juga menyukai