Riangga Novrianto
Abstrak
Artikel INFO General Self-Efficacy Scale (GSES) merupakan instrumen pengukuran self efficacy
yang menyeluruh dalam berbagai situasi yang dikembangkan oleh Schwarzer dan
Diterima:15 April 2019
Direvisi :13 Mei 2019 Jerusalem (1995). Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk instrumen
Disetujui: 17 Mei 2019
General Self-Efficacy Scale (GSES) yang diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Subjek
DOI: penelitian adalah mahasiswa UIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan sampel 585 orang.
http://dx.doi.org/10.24014/ Metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk menguji konstruk instrumen
jp.v14i2.6943
ini dengan menggunakan software LISREL 8.80 (Jöreskog & Sörbom, 2006). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan aitem General Self-Efficacy Scale (GSES)
yang berjumlah 10 aitem bersifat unidimensional. Seluruh aitem General Self-Efficacy
Scale (GSES) hanya mengukur satu faktor sehingga model satu faktor yang diteorikan
dalam General Self-Efficacy Scale (GSES) dapat diterima.
Abstract
1
Jurnal Psikologi, Volume 15 Nomor 1, Juni 2019
(Akhtar, Ghayas, & Adil, 2012), hingga bidang dalam bidang tertentu.
kesehatan (Buckley, 2014). General self-efficacy berfokus
Bandura (1997) mengemukakan pada keyakinan yang luas dan stabil
bahwa self-efficacy tersusun dari 3 dimensi, pada kemampuan individu untuk dapat
yaitu: (1) magnitude (tingkat kesulitan menghadapi berbagai situasi menekan
tugas yang dilakukan individu), (2) strength secara efektif (Luszczynska, Gutiérrez-Doña,
(keyakinan individu dengan kompetensinya & Schwarzer, 2005). General self-efficacy
dalam melakukan suatu tugas tertentu), dapat menjelaskan cakupan yang lebih luas
(3) generality (luas bidang keyakinan mengenai perilaku individu ketika konteksnya
individu dalam melakukan tugas tertentu). tidak terlalu spesifik. Scheier & Carver (1992)
Self-efficacy umumnya dipahami sebagai juga mengemukakan bahwa pengukuran self-
konstruk mengacu pada tugas atau domain efficacy pada konteks umum cukup stabil
tertentu (Luszczynska, Gutiérrez-Doña, & dalam berbagai domain dan waktu pengukuran
Schwarzer, 2005). Tetapi, beberapa ahli yang berbeda. Terdapat beberapa skala yang
lainnya juga mengembangkan konsep self- dikembangkan untuk mengukur general self-
efficacy yang menyeluruh yang merujuk efficacy antara lain yang dikembangkan oleh
pada keyakinan individu secara menyeluruh Sherer et al., (1982) dan Schwarzer dan
pada kemampuannya dalam mengatasi Jerusalem (1995).
berbagai tuntutan atau situasi yang disebut General Self-Efficacy Scale pada
dengan general self-efficacy (Sherer et al., mulanya dikembangkan oleh Matthias
1982; Schwarzer & Jerusalem, 1995). Hal Jerusalem dan Ralf Schwarzer pada tahun
ini diperkuat oleh pendapat Sherer et al., 1979 yang terdiri dari 20 aitem (Scholz et
(1982) yang menjelaskan bahwa pengalaman al., 2002). Pada tahun 1995 instrumen ini
keberhasilan dan kegagalan individu dimodifikasi menjadi 10 aitem (Teo & Kam,
akan berpengaruh pada self-efficacy yang 2014). General Self-Efficacy Scale telah
menyeluruh. diterjemahkan ke dalam 32 bahasa dan
Meskipun Bandura (dalam Lönnfjord dipergunakan dalam penelitian di berbagai
& Hagquist, 2017) menentang konsep negara. Scholz et al., (2002) mengemukakan
“skala serbaguna”, ia mengakui bahwa bahwa instrumen ini memiliki konsistensi
self-efficacy dapat digeneralisasikan ketika internal pada berbagai sampel di banyak
terdapat persamaan yang terstruktur secara negara dengan nilai Cronbach’s alpha yang
kognitif dalam berbagai kegiatan oleh berkisar antara .75 hingga .91. Selain itu,
individu. Contohnya adalah ketika terdapat dalam penelitian longitudinal juga ditemukan
berbagai macam tugas yang memerlukan koefisien stabilitas (test re-test reliability)
kemampuan yang tidak jauh berbeda yang cukup baik berkisar antara .47 hingga
atau ketika kemampuan yang dibutuhkan .75 (Scholz et al., 2002).
untuk menyelesaikan berbagai aktivitas Schwarzer et al., (1997) mengemukakan
diperoleh secara bersamaan. Bandura bahwa General Self-Efficacy Scale dirancang
(dalam Lönnfjord & Hagquist, 2017) juga untuk dapat mengukur self-efficacy individu
menjelaskan “transformasi pengalaman” dalam cakupan yang luas, dan instrumen
yang dapat memperkuat keyakinan individu ini tidak dapat digunakan sebagai pengganti
di bidang lainnya ketika kesuksesan diraih instrumen yang mengukur self-efficacy pada
2
Validitas Konstruk Instrumen General Self Efficacy Scale Versi Indonesia ...... Riangga Novrianto
3
Jurnal Psikologi, Volume 15 Nomor 1, Juni 2019
4
Validitas Konstruk Instrumen General Self Efficacy Scale Versi Indonesia ...... Riangga Novrianto
0.59
0.62 A I T E M 3
0.74
selanjutnya. 0.55 A I T E M 7
0.70
0.68
0.50 A I T E M 9
0.51 A I T E M 9
Hasil
Gambar 2. Path Diagram CFA Setelah
Pada General Self-Efficacy Scale Modifikasi Model
terdapat 10 aitem. Peneliti telah melakukan uji Selanjutnya peneliti melihat signifikan
validitas konstruk pada instrumen ini dengan atau tidaknya aitem-aitem instrumen dalam
menguji apakah 10 aitem yang ada bersifat mengukur faktor yang hendak diukur sekaligus
unidimensional, artinya hanya mengukur untuk menentukan apakah aitem tersebut
5
Jurnal Psikologi, Volume 15 Nomor 1, Juni 2019
6
Validitas Konstruk Instrumen General Self Efficacy Scale Versi Indonesia ...... Riangga Novrianto
keterbatasan, diantaranya adalah proses instrumen yang valid dalam mengukur self-
adaptasi instrumen yang belum melaksanakan efficacy secara menyeluruh pada mahasiswa.
sepenuhnya tahapan-tahapan dalam proses Instrumen ini juga dapat digunakan sebagai
adaptasi lintas-budaya instrumen. Panduan instrumen penelitian bagi para peneliti dan
adaptasi lintas-budaya instrumen yang sering mahasiswa yang tertarik untuk meneliti
dirujuk seperti “Guidelines for the Process variabel self-efficacy dalam berbagai bidang
of Cross-Cultural Adaptation of Self-Report seperti pendidikan, klinis, industri dan
Measures” (Beaton, Bombardier, Guillemin, organisasi yang tidak mengacu pada domain
& Ferraz, 2000). Di dalam panduan adaptasi yang spesifik. Selain itu, instrumen ini juga
instrumen yang dikemukakan oleh Beaton et al., diharapkan dapat digunakan bagi peneliti
(2000) terdapat lima tahapan adaptasi lintas- selanjutnya yang ingin meneliti self-efficacy
budaya instrumen yang salah satu tahapnya secara menyeluruh pada subjek penelitian
adalah expert comittee (pemeriksaan aitem- lain, seperti siswa, karyawan, atau pada
aitem instrumen sebelum oleh beberapa ahli populasi khusus lainnya.
sebelum dilakukan uji-coba). Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
Di dalam penelitian ini peneliti hanya menguji validitas instrumen ini dengan
melakukan adaptasi bahasa dan konteks menggunakan teknik lainnya, misalnya
serta back-translation (menerjemahkan dengan validitas konvergen, validitas
kembali hasil terjemahan ke bahasa aslinya diskriminan, maupun dengan metode
oleh pihak yang independen dan kompeten). multitrait-multimethod (MTMM).
Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk
dapat melaksanakan secara keseluruhan Daftar Pustaka
Akhtar, S., Ghayas, S., & Adil, A. (2012). Self-
tahapan adaptasi lintas-budaya instrumen agar Efficacy and Optimism as Predictors
diperoleh aitem-aitem yang berkualitas baik. of Organizational Commitment among
Bank Employees. International Journal
Selain itu, penelitian ini juga masih terbatas
of Research Studies in Psychology,
pada sampel mahasiswa. Perluasan variasi 5(1). 1-10.
sampel dapat dipertimbangkan agar dapat Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise
of Control. New York: Freeman.
mengetahui bagaimana validitas konstruk Beaton, D. E., Bombardier, C., Guillemin, F., &
instrumen pada sampel yang berbeda. Ferraz, M. B. (2000). Guidelines for the
Kesimpulan Process of Cross-Cultural Adaptation of
Self-Report Measures. SPINE, 25(4).
Uji validitas konstruk pada General Self- 3186-3191.
Efficacy Scale menunjukkan bahwa aitem- Buckley, J. (2014). Exercise Self-Efficacy
aitem instrumen ini bersifat unidimensional Intervention in Overweight and Obese
Women. Journal of Health Psychology,
yang hanya mengukur satu faktor yaitu self- 19(1). 1-11.
efficacy dan mendukung model satu faktor Chemers, M. M., Hu, L., Garcia, B. F. (2001).
Academic Self-Efficacy and First-Year
yang diteorikan. Aitem-aitem instrumen
College Adjustment Performance and
ini seluruhnya memiliki t-value > 1.96 dan Adjustment. Journal of Educational
bermuatan faktor positif. Sehingga General- Psychology, 93(1). 55-64.
Crandall, A., Rahim, H. F. A., & Yount, K. M.
Self Efficacy Scale terbukti valid dalam (2015). Validation of the General Self-
mengukur konstruk self-efficacy dalam Efficacy Scale among Qatari Young
konteks yang menyeluruh. Women. Eastern Mediterranean Health
Journal, 21(12). 891-896.
Instrumen ini dapat digunakan sebagai Jöreskog, K. & Sörbom, D. (2006). LISREL
7
Jurnal Psikologi, Volume 15 Nomor 1, Juni 2019
8
Validitas Konstruk Instrumen General Self Efficacy Scale Versi Indonesia ...... Riangga Novrianto
Lampiran
Adaptasi Bahasa Indonesia General Self-Efficacy Scale
NO PERNYATAAN STS TS N CS SS
Saya dapat selalu menyelesaikan masalah yang sulit jika
1.
saya berusaha keras