Anda di halaman 1dari 9

RESUME

NAMA: NUR ELLISA HARDIANA


KELAS/SEMESTER: C /4
NIM : 1808105085
KOMPETENSI DASAR:
3.1 Menginterpretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel
dengan persamaan dan pertidaksamaan linear aljabar lainnya.
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
dari bentuk linear satu variabel.

INDIKATOR PENCAPAIAN
3.1.1 Memahami dan menjelaskan konsep nilai mutlak
3.1.2 Menentukan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.1.3 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linier satu variabel
3.1.4 Menyusun pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel
3.1.5 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan nilai mutlak linear satu variabel

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK):


4.1.1 Menggunakan konsep nilai mutlak untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan nilai mutlak
4.1.2 Menggunakan konsep persamaan dan pertidaksamaan untuk menentukan penyelesiaan
permasalahan nilai mutlak

MATERI:
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK SATU VARIABEL
SUB MATERI:
1. Nilai Mutlak
2. Persamaan Nilai Mutlak
3. Cara Penyelesaian Nilai Mutlak
4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Penyelesaian Pertidaksamaannya
PETA KONSEP

Nilai Mutlak

Persamaan Nilai Mutlak Satu Variabel Pertidaksamaan Nilai Mutlak Satu Variabel

Penyelesaian

Tepat Satu Penyelesain Banyak Penyelesain Tidak Ada Penyelesain


DEFINISI
1. Konsep Nilai Mutlak
Konsep dari nilai mulak yaitu mengikuti bilangan yang terdapat pada variabel x
yakni dimana x merupakan anggota himpunan bilangan real (ditulis x∈R). Artinya,
nilai mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif). Secara geometris,
nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis
bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan bernilai
negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.

Misalkan x bilangan real, maka:|x|= {−xx , ,jikajikaxx<≥ 00


2. Persamaan Nilai Mutlak Satu Variabel
Persamaan nilai mutlak dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat berikut :
1. (a). Jika|f ( x )|=a , maka f 2 ( x )=a2
(b). Jika|f ( x )|=a , maka f ( x ) =a atau f ( x ) =−a
2. (a). Jika|f ( x )|=|g ( x )|, maka f 2 ( x )=g2 ( x )
(b). Jika|f ( x )|=|g ( x )|, maka f ( x )=g ( x ) atau f ( x )=−g ( x )

3. Pertidaksamaan Nilai Mutlak Satu Variabel


Pertidaksamaan dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat berikut :
Bentuk 1
a. Jika|f ( x )|< a , maka−a< f ( x ) < a
b. Jika|f ( x )|> a , maka f ( x ) ←a atau f ( x ) > a
Bentuk 2
a. Jika|f ( x )|< g ( x ) ,maka f 2 ( x ) <g 2 ( x ) , dengan syarat g ( x ) >0
b. Jika|f ( x )|> g ( x ) ,maka f 2 ( x ) >g 2 ( x ) , dengan syarat g ( x ) >0
Bentuk 3
a. Jika|f ( x )|<|g ( x )|, maka f 2 ( x ) < g2 ( x )
b. Jika|f ( x )|>|g ( x )|, maka f 2 ( x ) > g2 ( x )

SOAL
1. Himpunan Penyelesaian dari ||x| + x | ≤ 2
2. Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan nilai mutlak dari |2x + 4| = 12
3. Semua bilangan real x yang memenuhi |2x + 1| < 5 - |2x|
4. Tentukan interval nilai x yang memenuhi |2 x+ 6|> 4

PENYELESAIAN DAN RUBRIK PENILAIAN:


1. ||x| + x| ≤ 2
|x + x| ≤ 2
|2x| ≤ 2
-2 ≤ 2x ≤ 2
−2 2 x 2
≤ ≤
2 2 2
-1 ≤ x ≤ 1... (*)

||x| + x| ≤ 2
|-x + x| ≤ 2
|0| ≤ 2
1 ≤2
x ∊ R .... (**)
Jadi, {x| -1 ≤ x ≤ 1} (Skor 25)

2. |2x – 4| = 12
2x – 4 = 12
2x = 12 + 4
2x = 16
16
x =
2
x =8
Atau
|2x – 4| = 12
-(2x – 4) = 12
-2x + 4 = 12
-2x = 12 – 4
8
x=
−2
x = -4
Jadi, Hp {-4,8} (Skor 25)
3. Misalkan x = 0
|2x + 1| < 5 - |2x|
|2(0) + 1| < 5 - |2(0)|
|1| < 5 – 0
2 < 5 (benar)
3 5 7
Pilihan jawaban yang memiliki nilai x = 0 adalah - < x < 1, - < x <3, dan - < x < 5
2 2 2
Pilih lagi x = 1
|2x + 1| < 5 - |2x|
|2(1) + 1| < 5 - |2(1)|
|3| < 5 – 2
3 < 3 ( salah )
3 5 7 5 7
Diantara - < x < 1, - < x <3, dan - < x < 5 . yang salah adalah - < x <3, dan -
2 2 2 2 2
3
< x < 5 maka yang benar adalah - < x < 1 (Skor 25)
2
4. |2 x+ 6|> 4
2 x+6 ←4 ⟹ x ←5
Atau
2 x+6 >4 ⟹ x >−1
Jadi, x terletak pada : x ←5 atau x >−1 (Skor 25)
NAMA: NUR ELLISA HARDIANA
KELAS/SEMESTER: C/4
NIM : 1808105085

KOMPETENSI DASAR:
3.1 Menyusun sistem persamaan liniear tiga variabel dari masalah kontekstual
4.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan Sisitem persamaan liniear
tiga variabel

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK):


3.1.1. Menyusun konsep sistem persamaan liniear tiga variabel
3.1.2. Menemukan syarat sistem persamaan liniear tiga variabel
3.1.3. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan liniear tiga variabel dengan
metode eliminasi dan subtitusi
3.1.4. Menyelesaikan masalah kontekstual sistem persamaan liniear tiga variabel dengan
metode determinan

MATERI:
SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
SUB MATERI:
1. Definisi SPLT
2. Penyelesaian SPLTV menggunakan metode eliminasi
3. Penyelesaian SPLTV menggunakan metode subtitusi
4. Penyelesaian SPLTV menggunakan metode eliminasi subtitusi
5. Penyelesaian SPLTV menggunakan metode determinan

PETA KONSEP
Eliminasi

Subtitusi
Sistem persamaan liniear
tiga variabel dan metode
penyelesaiannya
Eliminasi subtitusi

Determinan

DEFINISI
1. Definisi SPLTV
Apabila terdapat persamaan liniear tiga variabel yang berbentuk:
a1x+b1y+c1z = d1
a2x+b2y+c2z = d2
a3x+b3y+c2z = d3
maka tiga persamaan tersebut membentuk sistem persamaan liniear tiga variabel.
Penyelesaian SPLTV tersebut adalah pasangan bilangan (x,y,z) yang memenuhi
ketiga persamaan tersebut
2. Penyelesaian menggunakan metode eliminasi
Dalam metode eliminasi, kita menghilangkan salah satu variabel untuk
mendapatkan nilai variabel yang lain. Untuk mengeliminasi atau menghilangkan
suatu variabel, samakan nilai kedua koefisien variabel kemudian kedua persamaan
dijumlahkan atau dikurangkan. Jadi, informasi yang ada dalam masalah itu diubah
ke dalam kalimat matematika.
3. Penyelesaian menggunakan metode subtitusi
Dalam metode substitusi, suatu variabel dinyatakan dalam variabel yang lain dari
satu persamaan. Selanjutnya variabel ini digunakan untuk mengganti variabel yang
sama dalam persamaan lainnya sehingga menjadi persamaan satu variable.
4. Penyelesaian menggunakan metode eliminasi dan subtitusi
Dalam metode ini, nilai salah satu variabel terlebih dahulu dicari dengan metode
eliminasi. Kemudian nilai variabel ini disubstitusikan ke dalam salah satu
persamaan sehingga diperoleh nilai variabel lainnya.
5. Penyelesaian menggunakan metode determinan
Determinan adalah bilangan real yang direpresentasikan oleh susunan bilangan
yang berbentuk persegi (matriks).
SOAL
1. Reza , Heru, dan Trian menabung di bank. Jumlah uang tabungan Reza, 2x
uang Trian, Rp. 150.000,- lebih banyak dari uang tabungan Heru. Jumlah uang
tabungan Heru dan Trian adalah Rp. 1.450.000,-. Jumlah uang tabungan mereka
bertiga Rp. 2.000.000,- Jumlah uang Reza dan Trian adalah..
2. Tentukan Persamaan Berikut :

5x – 3y + 2z = 3

8x – 5y + 6z = 7

3x + 4y – 3z = 15

3. Dengan menggunakan metode determinan, tentukanlah himpunan penyelesaian


dari sistem persamaan berikut ini.
2x + y + z = 7

3x – y + 2z = 4

x – 3y + 5z = 2

JAWABAN SOAL DAN RUBRIK PENILAIAN:


1. Misalkan
Tabungan Reza : x
Tabungan Heru : y
Tabungan Trian : z

y + 2z = Rp.150.000,- + x .... (*)


x + z = Rp.1.450.000,-...(**)
x + y + z = Rp. 2.000.000,- ....(***)
 Eliminasi variabel x dari (**) dan (***)
x + y + z = Rp. 2.000.000,-
x + z = Rp.1.450.000,- _

y =Rp. 550.00,-
 Subsitusikan y ke (*)
y + 2z = Rp.150.000
Rp. 550.000 + 2z = Rp. 150.000 + x
2z – x = Rp. 150.000 + Rp. 550.000
2z – x = - Rp. 400.000
2z + Rp.400.000 = x.... (****)
 Subsitusi (****) ke (**)
x + z = Rp.1.450.000
x +Rp.400.000 + z = Rp.1.450.000
3z = Rp.1.050.000
z = Rp.1.050.000
3
z = Rp.350.000,-
Jadi uang Reza dan Trian :
Rp.550.000,- + Rp.350.000,- = Rp.900.000,- (Skor 40)
2. Proses Eliminasi
Dengan menggunakan (1) dan (2), di peroleh
5x – 3y + 2z =3 x 3 15x – 9y + 6z = 9
8x – 5y + 6z = 7 x 1 8x – 5y +6z = 7
7x – 4y = 2 .........(4)

Dengan menggunakan (1) dan (3), di peroleh


5x – 3y + 2z =3 x 3 15x – 9y + 6z = 9
3x + 4y – 3z = 15 x 2 6x + 8y – 6z = 30
21x - y = 39 ..............(5)

Dengan menggunakan (4) dan (5), di peroleh


7x – 4y = 2 x 3 21x – 12y = 6
21x - y = 39x 1 21x – y = 39
-11y = -33
y=3
Proses Substitusi
Substitusikan y = 3 pada pers (4), maka di peroleh
7x – 4y = 2
7x – 12 = 2
7x = 14
x =2
Substitusikan x = 2 dan y = 3 pada pers (1), maka diperoleh
5x – 3y + 2z =3
10 – 9 + 2z = 3
2z = 3-1
z=1
Jadi himpunan selesainya adalah{ 2, 3, 1} (Skor 20)

3. Determinan Matriks solution :


2x + y + z = 7
3x – y + 2z = 4
X – 3y + 5z = 2
 Buatlah model matriks
2 1 1 x 7
(
3 −1 2
1 −3 5 z)() ()
y = 4
2

Misalkan matriks tersebut dinamakan “D”, maka :


2 1 12 1

[
D = 3 −1 2 3 −1
1 −3 5 1 −3 ]
D = (2.-1 .5) + (1.2.1) + (1.3.-3) – (1.-1.1) – (-3.2.2) – (5.3.1)
D = -10 + 2 – 9 + 1+ 12 -15
D = -19
Sehingga untuk Dx, Dy, dan Dz yaitu :

7 1 17 1

[
Dx = 4 −1 2 4 −1
2 −3 5 2 −3 ]
Dx = (7.-1.5) + (1.2.2) + (1.4.-3) – (2.-1.1) – (-3.2.7) – (5.4.1)

Dx = -19

2 7 12 7

[
Dy = 3 4 2 3 4
1 2 5 2 −3 ]
Dy = (2.4.5) + (7.2.1) + (1.3.2) _ (1.4.1) – (2.2.2) – (5.3.7)

Dy = -15

2 7 12 7

[
Dz = 3 4 2 3 4
1 2 5 2 −3 ]
Dz = (2.-1.2) + (1.4.1) + (7.3.-3) – (1.-1.7) – (-3.4.2) – (2.3.1)

Dz = -38

Sehingga :
Dx −19
x= + =1
D −19
Dy −57
y= + =3
D −19
Dz −38
z= + =2
D −19

Jadi x = 1, y = 3, dan z = 2 (Skor 40)

Anda mungkin juga menyukai