‫ َوَأفْهَ َمنَ ا بِرَش ِ يْ َع ِة‬،‫الس َال ِم‬ ّ ‫ْاحلَ ْم دُ ِهلل ْاحلَ ْم دُ ِهلل اذّل ي َه دَ ااَن ُس ُب َل‬ karenanya patut

karenanya patut rasanya kita selalu bersyukur kepada-Nya kapanpun

dan dimanapun kita berada berada. Di antara nikmat Allah yang
‫ ُذو‬، ‫ َأ ْش هَدُ َأ ْن اَل ِاهَل َ اَّل هللا َو ْح دَ ُه ال رَش ِ يك هَل‬،‫النَّيِب ّ ال َك ر ِمي‬ paling besar yang harus kita syukuri adalah nikmat Islam dan iman.
‫َأ ْ َأ ِإ‬ Sebab keislaman dan keimanan adalah sebesar-besarnya jalan yang
، ‫ َو شهَدُ ّن َس ّيِدَ َو َّنَا ُم َح َّم ا َ ْب ُه َو َرسو‬،‫َالل َواإل ْكرام‬
‫هُل‬ ُ‫د‬ ‫ع‬ ً‫د‬ ‫ي‬ ِ
‫ب‬ َ ‫ن‬ ‫اَن‬ ِ ‫ْاجل‬ mengantarkan seseorang berbahagia hidup di dunia terlebih lagi

‫اللّه َُّم َص ِ ّل و َس مِّل ْ َو ِابركْ عَىَل َس ِ ّي ِدان ُم َح ّم ٍد َوعَىَل اهِل َوأحْص ا ِب ِه‬ Bahagia di akhirat. Shalawat serta salam , semoga tetap terlimpah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shalallahu a’laihi
،‫ فَ َياأهُّي َ ا ا ْخ َوان‬: ُ‫ َأ َّما ب َ ْع د‬،‫إِبحس ِان إ ىَل ي َ ْو ِم ّ ِادلين‬ ْ ‫ِعني‬َ ‫َوالتَّاب‬ wassalam., yang telah membimbing kita ke jalan yang diridloi Allah
‫ِإل‬ Subhaanahu wa Ta’ala
ُ ‫ قَ ا َل‬،‫هللا َو َطا َع ِت ِه لَ َعلَّمُك ْ تُ ْف ِل ُح ْو ْن‬
‫هللا‬ ِ ‫أ ْو ُص ْيمُك ْ َو ن َ ْفيِس ْ ِب َت ْق َوى‬ Dan mari kita selalu tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah ta’ala
dengan ketaqwaan yang sebenar-benarnya taqwa; yaitu dengan
‫ ب ِْس ِم‬، ‫ َأ ُع ْو ُذ اِب ِهلل ِم َن الَّش ْي َط ِان ال َّر ِجمْي‬:‫اىل يِف ْال ُق ْر ِان ْال َك ِر ْمي‬ َ ‫تَ َع‬ mengamalkan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya
‫ اَي َأهُّي َ ا اذَّل ِ َين َآ َمنُ وا ات َّ ُق وا هللا َوقُولُ وا قَ ْواًل‬: ْ ‫هللا َّالرمْح َ ِان ال َّر ِحمْي‬ِ shallallahu ’alaihi wasallam serta menjauhi apa yang dilarang oleh
Allah dan Rasul-Nya shallallahu ’alaihi wasallam.
‫ يُ ْص ِل ْح لَمُك ْ َأمْع َ الَمُك ْ َوي َ ْغ ِف ْر لَمُك ْ ُذن ُ وبَمُك ْ َو َم ْن يُ ِط ع ِ هللا‬،‫َس ِديدً ا‬
Hadirin yang berbahagia !
‫َو َر ُسوهَل ُ فَ َق ْد فَ َاز فَ ْو ًزا َع ِظميًا وقال تع اىل اَي َاهُّي َ ا اذَّل ِ ْي َن آ َمنُ ْوا ات َّ ُق ْوا‬ Jika kita telah mengucapkan dua kalimat , yang tentu saja

‫هللا َح َّق تُ َقا ِت ِه َو َال تَ ُم ْوتُ َّن الَّ َوَأنْمُت ْ ُم ْس ِل ُم ْو َن‬.

َ mengandung konsekwensi yang sangat besar. Syahadat pertama
disebut syahadat Tauhid dan yang kedua Syahadat Rasul yang
‫ِإ‬
‫هللا ال َع ِظ ْمي‬
ُ ‫َصدَ َق‬ berarti kita mengakui bahwa nabi Muhammad Saw itu adalah rasul
Allah. Dengan mengucapkan syahadat Rasul, seorang muslim
sebenarnya tidak hanya mengakui Nabi Muhammad sebagai rasul
Allah secara lisan saja, tetapi juga siap menjadikan Rasulullah
Saudaraku yang dirahmati oleh Allah
ssebagai teladan hidup yang harus diikuti dan ditaati dalam berbagai
aspek kehidupan.. Maka tepatlah Allah Subhaanahu wa Ta’ala
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan
berfirman dalam surat Al – Ahzab ayat : 21, agar menjadikan Nabi
kenikmatan yang tak terhingga kepada kita semua, semenjak kita
Muhammad Saw sebagai teladan hidup.
lahir sampai saat ini nikmat Allah tidak ada henti-hentinya Dialah
tempat bergantung yang bagi semua -Nya , yang tiada bandingnya,
 memadukan antara pemenuhan terhadap hak Allah, sebagai

َ ‫ول اهَّلل ِ ُأ ْس َو ٌة َح َسنَ ٌة ِل ّ َمن اَك َن يَ ْر ُجو اهَّلل‬ِ ‫لَ َق ْد اَك َن لَمُك ْ يِف َر ُس‬ Rabbnya dan penghargaan kepada sesama manusia.

‫َوالْ َي ْو َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر اهَّلل َ َك ِثري ًا‬ Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah seorang
hamba yang banyak sekali bersyukur kepada Allah Subhanahu wa
Ta’ala atas nikmat-nikmatNya dan sering bertaubat dan beristigfar.
“ Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan Bahkan Rasulullah pernah shalat sampai kedua kaki beliau bengkak,
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) hingga ditanya oleh ibunda Aisyah ra:
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut/mengingat Allah SWT”
‫هللا كَل َ َما تَ َق َّد َم ِم ْن َذنْب َِك َو َما تََأخ ََّر قَا َل َأفَاَل‬
ُ ‫هللا غَ َف َر‬ِ ‫اَي َر ُس ْو َل‬
Oleh karena itu, dimomentum Maulid Nabi kali ini, mari kita selalu
tingkatkan rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan ‫َأ ُك ْو ُن َع ْبدً ا َش ُك ْو ًرا‬
cara selalu meneladai sifat-sifat beliau.
“Wahai Rasulullah! Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang
saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah, telah lewat dan yang datang?” Rasulullah dengan ringan menjawab,
“Tidakkah patut aku menjadi hamba yang banyak bersyukur?!”
Untuk meneladani dan mengikuti Rasulullah, kita terlebih dahulu
harus mengetahui bagaimana Beliau dalam kehidupannya. Maka Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah
pada hari ini, kita akan sedikit saling mengingatkan tentang Meski beliau sangat pandai bersyukur atas segala limpahan nikmat-
keagungan pribadi dan akhlak Muhammad Rasulullah shallallahu Nya, Rasulullah tetap saja banyak beristighfar, memohon ampun
‘alaihi wa sallam. Semoga dengan mengenal dan terus kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
mengingatnya, kita akan semakin terpacu untuk mengikuti wa sallam bersabda:
Rasulullah di setiap tindakan kita.

Kaum Muslimin, rahimakumullah ‫هللا َوَأت ُْو ُب لَ ْي ِه يِف ال َي ْو ِم َأ ْكرَث ُ ِم ْن َس ْب ِعنْي َ َم َّر ًة‬ ِ ‫َو‬
َ ‫هللا ىِّن َأَل ْس َت ْغ ِف ُر‬
Pribadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pribadi yang ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
sangat agung, yang menjunjung tinggi akhlak mulia. Akhlak beliau
“Demi Allah! Sesungguhnya aku beristigfar, memohon ampun
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala lebih dari 70 kali dalam sehari.” tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mendatangi
Rasulullah juga sangat takut terhadap murka Allah Subhanahu wa sumber suara sebelum yang lain menghampiri suara tersebut.
Ta’ala jika beliau melihat gumpalan awan, terlihat di wajah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam isyarat seakan tidak suka.
Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah menanyakan hal tersebut, “Wahai Kaum Muslimin, rahimakumullah
Rasulullah ! orang-orang umumnya senang melihat gumpalan awan
karena berharap guyuran hujan, sementara engkau terlihat tidak Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga seorang yang sangat
suka.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: lembut dan tidak tergesa-gesa. Suatu ketika Rosulullah shallallahu

‘alaihi wa sallam pernah berjumpa dengan seorang arab badui lalu

ٌ ‫اَي عَائِشَ ُة َو َما يُ ْؤ َمنُيِن َأ ْن يَ ُك ْو َن ِف ْي ِه عَ َذ‬
‫اب قَ ْد عُ ِّذ َب قَ ْو ُم اِب ل ِريْ ِح‬ orang itu menarik selendang yang Rasulullah kenakan di pundak,

sehingga meninggalkan bekas pada pundak beliau. Lalu orang itu

“Wahai Aisyah! Adakah yang memberi jaminan kepadaku bahwa
berkata, “Wahai Muhammad, berilah aku sebagian dari harta yang
tidak ada adzab dibalik awan itu? Karena ada juga kaum yang
Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadamu!”
diadzab dengan menggunakan angin.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak marah.
Meski demikian, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menoleh dan menyuruh
yang paling berani. Pada suatu malam penduduk Madinah
kepada para sahabatnya agar memberikan sesuatu kepada orang
dikejutkan oleh suara keras, sehingga mereka semua bergegas
tersebut.
menuju kearah suara. Saat mereka sedang berangkat menuju sumber
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memukul
suara, justru mereka berjumpa dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
siapapun dengan tangan beliau, meskipun seorang pembantu kecuali
wa sallam yang sedang dalam perjalanan pulang dari sumber suara
dalam kondisi jihad fi sabilillah. Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa

sallam juga tidak pernah melakukan aksi pembalasan terhadap
semua perlakuan buruk yang Rasulullah alamai kecuali jika
perlakuan buruk tersebut sudah masuk kategori pelanggaran
terhadap apa yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala,
maka saat itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan
pembalasan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala semata.
Betapa tinggi serta muli akhlak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ٍ ‫َو ِإ ن ََّك لَ َعىَل ُخلُ ٍق َع ِظمْي‬
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.”
(QS. al-Qalam: 4)
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam orang yang paling agung,
paling mulia dan paling luhur akhlaknya. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan perbuatan nista, tidak
pernah mencela dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bukanlah tipe orang yang suka malaknat.
Jika beliau diberi dua pilihan, maka beliau akan memilih yang
paling ringan dan mudah selama pilihan yang paling ringan dan
mudah itu tidak mengandung dosa. Jika mengandung dosa, maka
Rasulullah adalah orang yang paling jauh darinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga adalah seorang yang
sangat dermawan terutama pada bulan Ramadhan. Kedermawanan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengalahkan angin yang
berhembus. Jika ada yang meminta sesuatu kepada beliau atas nama
Islam. Seperti kisah ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam memberikan sekawanan kambing kepada seorang laki-laki.
Setelah mendapatkan pemberian yang sangat banyak tersebut, orang
itu pulang ke kaumnya dan mengatakan:
‫اَي قَ ْو ُم َأ ْس ِل ُم ْوا فَ َّن ُم َح َّمدً ا يُ ْع ِط ْييِن َع َط َاء َم ْن اَل خَي ْىَش ال َفاقَة‬
‫ِإ‬
“Wahai kaumku, masuklah kalian ke agama Islam, karena
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan sesuatu
sebagaimana pemberian orang yang tidak takut akan kemiskinan.”
Kaum Muslimin, rahimakumullah
Akhlak mulia beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berikutnya adalah
beliau sangat zuhud terhadap dunia, padahal Rasulullah, utusan
Allah Subhanahu wa Ta’ala , Rabb yang maha kaya. Jika beliau
menginginkan dunia, maka pasti beliau bisa mendapatkannya,
namun beliau tidak menginginkannya. Ketika beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam diberikan pilihan antara hidup di dunia semaunya
ataukan menemui Rabbnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam memilih untuk menemui Rabbnya, maksudnya meninggal.
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah menahan lapar
selama berhari-hari, karena tidak memiliki makanan yang bisa
digunakan untuk mengganjal perut.
Hingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggalkan
dunia ini tanpa meninggalkan harta warisan berupa emas, perak
maupun binatang ternak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam hanya meninggalkan senjata dan baju yang digadaikan
kepada seorang Yahudi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Subhanallah,
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mencandai kami,”
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya saya
tidak mengucapkan apapun kecuali yang benar”
Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah
Itulah sedikit gambaran akhlak Muhammad Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, orang yang diutus oleh Allah sebagai rahmat bagi
seluruh alam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pemimpin juga َ ‫َو َما َأ ْر َسلْنَاكَ اَّل َرمْح َ ًة ِللْ َعالَ ِمنْي‬
sangat perhatian dengan umatnya. Beliau kadang jalan untuk melihat
‫ِإ‬
dari dekat keadaan para janda dan orang-orang miskin. Beliau “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)
penuhi panggilan atau undangan mereka dan jika mampu, rahmat bagi semesta alam.” (QS. al-Anbiya’: 107)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memenuhi kebeutuhan
mereka. Semoga kutbah kali ini bisa menambah rasa cinta kita kepada
Pergaulan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak hanya Rosulullah SAW dan memulai menata diri kita untuk lebih bisa
sebatas orang-orang dewasa saja, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa mencontoh suri tauladan dari beliau..
sallam terkadang mendatangi dan mengucapkan salam kepada anak- amin ya rabbal alamin,….. mmmmm . ,
anak kecil serta mencandai mereka. Namun perlu diingat bahwa l,ujjjkjm ,,,xcn
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mengucapkan
perkataan dusta, meski sedang bercanda. Pernah ada yang
mengatakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
ُ ‫هللا ِىل َولَمُك ْ ِب َم ا ِف ْي ِه ِم َن ْاَأل اَي ِت َوا ِِّّذل ْك ِر ْاحلَ ِكمْي ِ َوتَ َقبَّ َل‬
‫هللا‬ ُ َ‫اَب َرك‬
َّ ‫ِمن َّ َاو ِم ْنمُك ْ ِت َال َوتَ ُه ِإ ن َّ ُه ه ََو‬
. ُ ‫الس ِم ْي ُع ْال َع ِلمْي‬
‫هللا ن ََّك تُدَ ا ِع ُبنَا قَا َل يِّن اَل َأقُ ْو ُل اَّل َحقًا‬
ِ ‫اَي َر ُس ْو َل‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫هللا‬‫َالْ َح ْمدُ هَّلِل ِ ‪َ ,‬الْ َح ْم دُ هَّلِل ِ مَح ْ دً ا َك ِثرْي ً ا اَمَك َأ َم َر‪َ .‬أ ْش هَدُ َأ ْن َال هَل َ الَّ ُ‬ ‫ال ِفنَت ِ ‪َ ،‬ما َظهَ َر ِمهْن َ ا َو َم ا ب َ َط َن‪َ ،‬ع ْن بَدَل ِ اَن َه َذا خ ََّاص ًة َو َع ْن َس ائِ ِر‬
‫َو ْح دَ ُه َال رَش ِ يْ َك هَل ُ َوَأ ْش هَدُ َأ َّن ُم َح ِّم دً ا َع ْب دُ ُه َو َر ُس ْوهُل ُِإ َو ِإعَىَل آهِل ِ‬ ‫‪ِ .‬باَل ِد الْ ُم ْس ِل ِمنْي َ عَا َّم ًة‪ ،‬اَي َر َّب الْ َعالَ ِمنْي َ‬
‫هللا‪،‬‬ ‫َوَأحْص َ ا ِب ِه َو َم ْن تَ ِب َعه ُْم ْح َس ٍان ىَل ي َ ْو ِم ّ ِادل ْي ِن‪َ ،‬أ َّما ب َ ْع دُ ؛ ِع َب ا َد ِ‬ ‫َأللَّه َُّم اَّن ن َ ْس َاكُل َ يْ َمااًن َد ِامئًا َون َ ْسَأكُل َ قَلْ ًبا خ َِاش ًعا َون َ ْسَأكُل َ ِعلْ ًما اَن ِف ًع ا‬
‫هللا َح َّق تُ َقا ِت ِه َو َال تَ ُم ْوتُ َّن الَّ‬ ‫ْ ِإِب ِ ِإ‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َ‬ ‫وا‬ ‫ُ‬
‫ق‬ ‫َّ‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫َ‬ ‫ف‬ ‫ُأ ْو ِص ْيمُك ْ َو اَّي َي ِب َتق َوى هللا‪،‬‬ ‫َون َ ْس َأكُل َ ي َ ِق ْينً ا َص ا ِدقًا َون َ ْس َأكُل َ مَع َ اًل َص ا ِل ًحا َون َ ْس َأكُل َ ِديْنً ا قَ ِِّيّ ًم ا‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫َوَأنمُت ْ ُّم ْس ِل ُم ْو َن‬ ‫َون َ ْسَأكُل َ َخرْي ً ا َك ِثرْي ً ا َون َ ْسَأكُل َ الْ َع ْف َو َوالْ َعا ِف َي َة َون َ ْس َأكُل َ تَ َم ا َم الْ َعا ِف َي ِة‬
‫فَ َق ا َل تَ َع ٰاىل ِا َّن هللا ََو َم َالئِ َكتَ ُه يُ َص ل ُّ ْو َن عَ ٰىل النَّىِب اَي َاهُّي َااذَّل ِ ْي َن ٰا َمنُ ْوا‬ ‫الش ْك َر عَىَل الْ َعا ِف َي ِة َون َ ْسَأكُل َ الْ ِغىَن َع ِن النَّ ِاس‬ ‫َون َ ْسَأكُل َ ُّ‬
‫َصل ُّ ْوا عَلَ ْي ِه َو َس ِِّل ّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪َ .‬ال ٰل ّهُ َّم َص ِّ ِّل عَ ٰىل َس ِّ ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَ ٰىل ٰا ِل‬ ‫َربَّنَ ا ٰا ِتنَ ا ِىف ادلُّ نْ َيا َح َس نَ ًة َو ِىف ْاَأل ِخ َر ِة َح َس نَ ًة َو ِقنَ ا عَ َذ َاب النَّار‬
‫عىل ٰا ِل َس ِّ ِّي ِداَن‬ ‫َس ِّ ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد اَمَك َص ل َّ ْي َت عَ ٰىل َس ِّ ِّي ِداَن ِإ ْب َرا ِه َمي َو ٰ‬ ‫هللا ي َ ْأ ُم ُر اِب لْ َع ْد ِل َو ْا ْح َس ِان َو يْ َت ا ِء ِذلْ ُق ْرىٰب َويَهْن ٰى‬ ‫َهللا‪َّ ,‬ن َ‬ ‫ِ‪ِ .‬ع َباد ِ‬
‫ْب َرا ِهمْي َ َواَب ِركْ عَ ٰىل َس ِّ ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد َوعَ ٰىل ٰا ِل َس ِّ ِّي ِداَن ُم َح َّم ٍد اَمَك‬ ‫هللا اَ ْكرَب ُ ‪.‬‬‫َع ِن ْال َفخْشَ ِإا ِء َو ْامل ُ ْن َك ِر َو ْال َب ْغ ِي ي َ ِع ُظمُك ِْإل لَ َعلَّمُك ْ ت ََذكَّ ُِإر ْو َن َوذَل ِ ْك ُر ِ‬
‫ِإاَب َر ْك َت عَ ٰىل َس ِّ ِّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ َوعَ ٰىل ٰا ِل َس ِّ ِّي ِداَن ْب َرا ِهمْي َ ِىف الْ َع الَ ِم َنْي‬ ‫الص َال ِة‬ ‫‪َ .‬ا ِق ِم َّ‬
‫ات َو ْامل ُ ْؤ ِم ِن َنْي‬ ‫ن ََّك مَح ِ ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪َ .‬الِإ ٰل ّه َُّم ا ْغ ِف ْر ِللْ ُم ْس ِل ِمنْي َ َو ْامل ُِإ ْس ِل َم ِ‬
‫ات َ ْاَأل ْح َي ا ِء ِمهْن ُ ْم َواَأل ْم َو ِات ن ََّك مَس ِ ْي ٌع قَ ِريْ ٌب ُم ِج ْي ُب‬ ‫ِإ َو ْامل ُ ْؤ ِمنَ ِ‬
‫ِإ‬
‫ات‪َ .‬ربَّنَاا ْغ ِف ْرلَنَ ا َو خ َْوا ِننَااذَّل ِ ْي َن َس َب ُق ْواَن‬ ‫ادلَّ َع َو ِات اَي قَايِض َ ْاحلْ َا َج ِ‬
‫ِإِل‬
‫‪.‬اِب ْ يْ َم ِان َو َالجَت ْ َع ْل ِىف ُقلُ ْو ِبنَا ِغ ًّال ِلذَّل ِ ْي َن َأ َمنُ ْوا َربَّنَا ن ََّك َر ُؤ ٌف َر ِحمْي ٌ‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫مْك‬ ‫َ َّ ِإل ْ َ ْ دَل َ آ م ْطم ِ َ ِ ب ِ َ ِإ‬
‫الله َُّم ا ْج َعل َهذا ال َب منًا ُ َ ئنًّا قائ ًما ِرَش ِ يْ َعتك َو ُح ك اَي َر َّب‬
‫الْ َعالَ ِمنْي َ ‪َ ،‬اللَّه ُّم ْارفَ ْع َعنَّا الْ َغاَل َء َوالْ َواَب َء‪َ ،‬وال َّزاَل ِز َل َوالْ ِم َح َن َو ُس ْو َء‬