10 Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Peny
10 Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Peny
Intan Silviana
Fikes – Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jln. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510
vie.diezy@gmail.com
Abstrak
ISPA Adalah Infeksi Saluran Pernafasan yang Berlangsung 14 hari. Saluran
Nafas yang dimaksud adalah Organ mulai dari Hidung sampai Alveoli paru
beserta Organ adneksanya, sinus, ruang telinga, dan pleura. .Hasil observasi
sebagian besar warga di sana adalah Seorang Pekerja ikan dan nelayan. Hal ini
dapat memicu munculnya gejala ISPA, salah satu diantaranya adalah
batuk.Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu
tentang penyakit ISPA dengan perilaku pencegahan ISPA pada balita di PHPT
Muara Angke Jakarta Utara. Metode penelitian adalah cross sectional. Dan
Jumlah sample sebanyak 35 orang diambil melalui sampling Jenuh . Sebagian
responden adalah ibu yang berusia 25-33 tahun (54,3%), berpendidikan SD
(45,7%), pendapatan kurang (85,7%), Tidak ikutsertaan dalam penyuluhan
(91,4%), umur anak (54,3%), kelamin Anak (54,7%), Tidak memberikan Asi
Eksklusif (57,1%), pemberian Imunisasi DPT (51,4%).Hasil penelitian
menunjukan bahwa ibu- ibu di PHPT Muara Angke Jakarta Utara memiliki
pengetahuan kurang mengenai penyakit ISPA (51,4%) dan memiliki perilaku
kurang (51,5%). Berdasarkan Uji statistik pearson product moment didapatkan
nilai (P= 0,022 >α = 0.05).Berarti Ho ditolak.Kesimpulan Pengetahuan ibu di
PHPT Muara Angke masih rendah pengetahuan dan perilaku masih kurang.
Saran yaitu petugas kesehatan seharusnya memberikan penyuluhan tentang
penyakit ISPA dan meningkatkan program P3M khususnya bagi masyarakat.
1. Menjaga Keadaan gizi agar tetap baik ruang telingan, dan pleura (Habeahan,
a. Memberikan bayi makana padat 2009).
sesuai dengan umur Batuk , Pilek dan Panas adalah
b. Pada bayi dan anak , makanan harus gejala pertama dari suatu penyakit yang
mengandung gizi cukup yaitu digolongkan dalam golongan penyakit “
mengandung protein , karbohidrat, Infeksi saluran pernafasan Akut “ disingkat
lemak, vitamin dan mineral. ISPA.
2. Imunisasi Lengkap ISPA adalah suatu penyakit yang
Memberikan Imunisasi sangat di banyak di derita oleh Anak – anak , baik di
perlukan baik pada anak–anak maupun Negara berkembang maupun di Negara
orang dewasa. imunisasi dilakukan untuk maju dan sudah mampu dan banyak dari
menjaga kekebalan tubuh kita supaya mereka perlu masuk rumah sakit karena
tidak mudah terserang berbagai macam penyakitnya cukup gawat. Penyakit-
penyakit yang di sebabkan oleh virus penyakit saluran pernafasan pada masa bayi
atau bakteri. dan Anak- anak dapat pula memberikan
3. Menjaga Kebersihan Perorangan dan kecacatan sampai pada masa
Lingkungan dewasa.(Suprajitno,2004).
a. Tubuh anak di jaga agar tetap bersih Menurut Depkes (2006) Infeksi
b. Lingkungan hidup agar tetap bersih Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan
dan sehat istilah yang diadaptasi dari istilah bahas
c. Aliran udara dalam rumah harus ingris Acute Respiratory Infection (ARI).
cukup baik Istilah ISPA meliputi tiga unsur penting
d. Asap tidak boleh berkumpul dalam yaitu infeksi, saluran pernafasan, dan akut.
rumah Dengan pengertian sebagai berikut: Infeksi
e. Orang dewasa tidak boleh merokok di adalah masuknya kuman atau
dekat anak. mikroogranisme kedalam tubuh manusia
4. Mencegah anak berhubungan langsung dan berkembang biak sehingga
dengan anak penderita ISPA. menimbulkan gejala penyakit. Saluran
Jika orang dewasa menderita ISPA pernafasan adalah organ mulai dari hidung
dalam keluarga hendaknya memakai hingga alveoli beserta organ adneksanya
penutup hidung dan mulut untuk seperti sinus- sinus, rongga telinga tengah
mencegah penularan pada anak – anak dan plura. Infeksi akut adalah infeksi yang
dalam keluarga tersebut. berlangsung sampai 14 hari. Batas 14 hari
5. Pengobatan segera diambil untuk menunjukan proses akut
a. Anak yang menderita ISPA harus meskipun untuk beberapa penyakit yang
diobati segera dan dirawat dengan dapat digolongkan dalam ISPA proses ini
baik untuk mencegah penyakit dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
menjadi bertambah buruk.
b. Memeriksakan anak secara teratur ke Metode Penelitian
puskesmas. Penelitian ini menggunakan metode
pendekatan deskriptif analitik, dengan
ISPA desain penelitian Cross sectional.
ISPA adalah Infeksi Saluran
pernafasan yang berlangsung 14 hari. Teknik Pengambilan Sampel
Saluran pernafasan yang dimaksud adalah Populasi dalam penelitian ini adalah
organ mulai dari hidung hingga alveoli paru ibu-ibu yang tinggal di PHPT Muara Angke
beserta organ adneksanya seperti sinus, Jakarta Utara, yang berjumlah 35 orang.
Tekn
nik pengambiilan sampel yang Pendapatann Perbulan RResponden <
ddigunakan yaitu
y samplin ng jenuh, diimana Rp 1.500.000 berjuumlah 30 oraang (85,7%) ,
ulasi dijadikaan sampel, deengan ≥ Rp 1.500.000 sebbanyak 5 oranng (14,3%).
seluruh popu
jjumlah respon
nden sebanyaak 35 orang.
10
00
HHasil dan Peembahasan
Berdasarkan hasil penelitian ib
bu-ibu
yyang tinggal di PHPT Mu uara Angke Jaakarta 50
5
UUtara, maka didapatkan hasil karakteeristik
rresponden sebbagai berikut.
Umuur ibu antaara < 25 tahun 0
bberjumlah 9 orang
o (25,7%
%), umur ibu antara
a < Rp 1.500 .000≥ Rp 1.5000.000
225-35 tahun berjumlah 19 1 orang (54 4,3%)
ddan umur ibuu >35 tahun berjumlah
b 11orang G
Grafik 3
(20%). Distribusi
D Pen
ndapatan Reesponden
20
100
0
0 80
0
< 25
5 25 ‐ 35 > 35 60
0
tahunn tahun tahun 40
0
20
0
Grafik 1 0
Distriibusi Umur Responden
R Ya Tidak
40 60
20 50
0
40
< 3 ≥ 33
tahun tah un
Grafik 2
Distribusi Tingkat PendiidikanRespo
onden G
Grafik 5
Distribu
usi Umur An
nak
Levin, dan Clark, “Perilaku Pencegahan Vevi. Apriany, Yusuf, “Hubungan Sikap,
ISPA”, 2007. http://diglib.ui.ac.id dan Tindakan Orang tua Terhadap
Kejadian ISPA pada Anak Balita”,
Martha Evi, “Pengertian perilaku”, 1996. Kabupaten Boalemo, 2013.
www.republik.com