Anda di halaman 1dari 6

p-ISSN 2086-6380 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

e-ISSN 2548-7949 DOI: https://doi.org/10.26553/jikm.2016.7.3.150-155


Available online at http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm

FAKTOR RISIKO KANDUNGAN TIMBAL DI DALAM DARAH

Yustini Ardillah1
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya

RISK FACTORS OF BLOOD LEAD LEVEL

ABSTRACT
Background: Lead is a heavy metal which is very dangerous in body. A Lead exposing continuously to
somebody will have accumulative effect. This study aim was to elaborate risk factors of lead in blood.
Method : This was a literature review from some journals and books.
Result: Environment is major factor in affecting to someone lead intake. Age, sex, nutrition level will also
affect to someone blood level in supporting to absorb and metabolism of lead in body. Then, someone
behavior such as smoking is also as an enabling factor to have more lead level.
Conclusion: Therefore, modification of environment or environment improvement to decrease air lead level
will significantly decrease lead exposure. Preventing program such as supplement to those have exposed by
lead continuously should be implemented to reduce or to eliminate lead level in blood.
Keywords: blood lead level, risk factor

ABSTRAK
Latar Belakang: Timbal adalah logam berat yang sangat berbahaya dalam tubuh. Paparan timbal secara
terus menerus akan memiliki efek akumulatif bagi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguraikan faktor risiko timbal dalam darah.
Metode: Ini adalah literature review dari beberapa jurnal dan buku.
Hasil Penelitian: Lingkungan adalah faktor utama dalam mempengaruhi asupan timbal seseorang. Usia,
jenis kelamin, tingkat gizi juga akan mempengaruhi tingkat darah seseorang dalam mendukung untuk
menyerap dan metabolisme timbal dalam tubuh. Kemudian, perilaku seseorang seperti merokok juga sebagai
faktor yang memungkinkan untuk memiliki kadar timbal yang lebih.
Kesimpulan: Oleh karena itu, modifikasi lingkungan atau perbaikan lingkungan untuk menurunkan tingkat
timbal udara secara signifikan akan mengurangi paparan timbal. Program pencegahan seperti suplementasi
untuk orang-orang telah terpapar oleh timbal terus harus dilaksanakan untuk membantu menghilangkan atau
menurunkan kadar timbal dalam darah.
Kata Kunci: kadar timbal darah, faktor risiko

Alamat Koresponding: Yustini Ardillah, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Jl. Palembang Prabumulih KM. 32,
Indralaya Indah Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Email : yustiniardillah@gmail.com

150 November 2016


Ardillah / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

PENDAHULUAN meningkatkan daya pelumasan dan efisiensi


pembakaran, sehingga kinerja kendaraan
Kendaraan bermotor sebagai produk
bermotor meningkat. Bahan kimia ini bersama
teknologi dalam operasinya memerlukan
bensin dibakar dalam bensin, sisanya keluar
bahan bakar minyak. Timah hitam atau
bersama emisi gas buang hasil pembakaran.
timbal, yang juga dikenal dengan nama
Timbal yang terbuang lewat knalpot
Plumbum (Pb) merupakan salah satu polutan
merupakan satu diantara pencemar udara
utama yang dihasilkan oleh aktivitas
terutama di kota-kota besar. Knalpot ini setiap
pembakaran bahan bakar minyak kendaraan
tahunnya membuang 600 ton polutan timbal.
bermotor. Timah hitam ditambahkan ke dalam
Kelompok masyarakat yang paling rentan
bensin untuk meningkatkan nilai oktan dan
tentu saja para pekerja yang mempunyai risiko
sebagai bahan aditif anti-ketuk, dalam bentuk
tinggi terpajan timbal, seperti sopir, pedagang
Tetra Ethyl Lead (TEL) atau Tetra Methyl
asongan, pengamen, polisi lalu lintas, petugas
Lead (TML). Timbal yang ditambahkan ke
tol, dan petugas Stasiun Pengisian Bahan
dalam bahan bakar minyak ini merupakan
Bakar untuk Umum (SPBU), selain dari hasil
sumber utama pencemaran timbal di udara
buangan bahan bakar kendaraan, timbal juga
perkotaan. Selain itu sumber timbal yang lain
hasil buangan dari aki yang digunakan oleh
yaitu dari buangan industri, pembakaran
semua jenis kendaraan.3
batubara yang mengandung timbal. Sumber
Dampak timbal (Pb) merusak berbagai
alamiah timbal berasal dari penguapan lava,
organ tubuh manusia, terutama sistem saraf,
batu-batuan, tanah dan tumbuhan, namun
sistem pembentukan darah, ginjal, sistem
kadar timbal dari sumber alamiah ini sangat
jantung, dan sistem reproduksi. Timbal juga
rendah dibandingkan dengan timbal yang
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan
berasal dari pembuangan gas kendaraan
anemia. Dampak negatif dari bahaya timah
bermotor. Dari sekian banyak sumber
hitam adalah bahwa pencemaran timah hitam
pencemaran udara yang ada, kendaraan
dalam udara menurut penelitian merupakan
bermotor (transportasi) merupakan sumber
penyebab potensial terhadap peningkatan
pencemaran udara terbesar (60%), sektor
akumulasi kandungan timah hitam dalam
industri 20% dan lain-lain 20%. Timbal dalam
darah. Akumulasi timah hitam dalam darah
jaringan tubuh mula-mula dianggap sebagai
yang relatif tinggi akan menyebabkan
kontaminasi lingkungan. Belakangan terbukti
sindroma saluran pencernaan, kesadaran,
bahwa timbal pada tikus meningkatkan
anemia, kerusakan ginjal, hipertensi,
pertumbuhan dan termasuk dalam golongan
neuromuskular, dan konsekuensi
zat gizi mineral mikro.1
pathophysiologis serta kerusakan saraf pusat
Pajanan Pb dapat berasal dari makanan,
dan perubahan tingkah laku.4
minuman, udara, lingkungan umum, dan
Beberapa penelitian menjelaskan
lingkungan kerja yang tercemar Pb. Pajanan
beberapa faktor akan menyebabkan
non okupasional biasanya melalui tertelannya
kandungan timbal dalam darah. Faktor
makanan dan minuman yang tercemar Pb.
tersebut dapat berasal dari lingkungan yang
Pajanan okupasional melalui saluran
terkontaminasi, inhalasi ataupun digesti.
pernapasan dan saluran pencernaan terutama
Kandungan timbal dalam darah pada
oleh Pb karbonat dan Pb sulfat. Masukan Pb
umumnya adalah indikator bahwa telah terjadi
100 hingga 350 g/hari dan 20µg diabsorbsi
pemaparan timbal yang cukup lama,5 oleh
melalui inhalasi uap Pb dan partikel dari udara
karena itu, penulis mengulas beberapa faktor
lingkungan kota yang polutif.2
yang mempengaruhi kadar timbal di dalam
Timbal biasa digunakan sebagai bahan
darah.
campuran bahan bakar bensin. Fungsinya

November 2016 151


Ardillah / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

PEMBAHASAN dapat menaikkan tekanan darah sehingga 5


µg/dl dijadikan sebagai nilai ambang batas
Timbal yang juga dikenal dengan nama
yang harus diwaspadai dan 55,3% responden
timah hitam (lead=plumbum), disimbolkan
penelitian ini mempunyai kandungan timbal
dengan Pb memiliki nomor atom 82 dan
dalam darah diatas nilai tersebut . Timbal
termasuk salah satu logam berat yang dapat
yang terabsorbsi akan didistribusikan ke sel
mencemari lingkungan dan memiliki sifat
darah, jaringan lunak dan tulang. Dalam darah
beracun serta berbahaya bagi kehidupan
timbal yang ada di dalam darah akan
makhluk hidup dan jumlahnya mengalami
diekskresikan setelah 25 hari, timbal yang di
peningkatan di lingkungan pada 3 abad
jaringan dieksresikan setelah 40 hari dan
terakhir karena aktivitas manusia.6 Menurut
timbal di tulang dieksresikan setelah 25
Palar,7 timbal merupakan logam berat beracun
tahun.9
yang terutama mempengaruhi sistem saraf
hematopoietik, ginjal dan saraf pusat. Timbal
Efek Timbal dalam Darah
terakumulasi dalam tubuh dan disimpan
dalam tulang dan terpaparnya timbal dapat Gangguan awal pada biosintesis hem,
terjadi karena konsumsi makanan, air, tanah belum terlihat adanya gangguan klinis,
dan debu. Timbal (plumbum/Pb) atau timah gangguan hanya dapat terdeteksi melalui
hitam adalah satu unsur logam berat yang pemeriksaan laboratorium. Apabila gangguan
lebih tersebar luas dibanding lebih dari berlanjut akan terjadi efek neurologik dan
sebagian logam toksik lainnya. Timbal berupa efek-efek lainnya pada target organ termasuk
serbuk berwarna abu-abu gelap digunakan anemia. Oleh sebab itu dikatakan bahwa
antara lain sebagai bahan produksi baterai dan gangguan yang terjadi pada fungsi saraf di
amunisi, komponen pembuatan cat, pabrik mediasi oleh gangguan pada sintesis
tetraethyl lead, pelindung radiasi, lapisan hemoglobin. Paparan timbal yang berlangsung
pipa, pembungkus kabel, gelas keramik, lama dapat mengakibatkan gangguan terhadap
barang-barang elektronik, tube atau kontainer, berbagai sistem organ. Efek pertama pada
juga dalam proses mematri. keracunan timbal kronis sebelum mencapai
target organ adalah adanya gangguan pada
Kadar Timbal dalam Darah biosintesis hemoglobin, apabila hal ini tidak
segera diatasi akan terus berlanjut mengenai
Konsentrasi Pb dalam darah merupakan
target organ lainnya.11
hal yang penting dalam evaluasi pemaparan
Pada tulang, timbal ditemukan dalam
terhadap Pb karena membantu diagnosa
bentuk Pb-fosfat/Pb3 (PO4)2, dan selama
keracunan dan dapat dipakai sebagai indeks
timbal masih terikat dalam tulang tidak akan
pemaparan untuk menilai tingkat bahaya, baik
menyebabkan gejala sakit pada penderita.
terhadap orang yang terpapar melalui
Tetapi yang berbahaya adalah toksisitas
pekerjaan atau pada masyarakat umum.8
timbal yang diakibatkan oleh gangguan
Kadar timbal dalam darah
absorpsi kalsium, dimana terjadinya desorpsi
menggambarkan refleksi kesinambungan
kalsium dari tulang menyebabkan terjadinya
dinamis antara pemaparan, absorbsi, distribusi
penarikan deposit timbal dari tulang. Pada diet
dan ekskresi sehingga merupakan salah satu
yang mengandung rendah fosfat akan
indikator untuk mengetahui dan mengikuti
menyebabkan pembebasan timbal dari tulang
pemaparan yang sedang berlangsung.9 Rata-
ke dalam darah. Penambahan vitamin D
rata kadar normal Pb dalam darah orang
dalam makanan akan meningkatkan deposit
dewasa adalah 10-25 µg/100 ml darah.
timbal dalam tulang, walaupun kadar
Menurut Vupputuri,10 kandungan
fosfatnya rendah dan hal ini justru
timbal dalam darah sebanyak 5 µg/dl juga
mengurangi pengaruh negatif timbal.6

152 November 2016


Ardillah / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

Meskipun jumlah timbal yang diserap oleh di udara ambient. Kualitas udara di jalan
tubuh hanya sedikit, logam ini ternyata raya dengan lalu lintas yang sangat padat
menjadi sangat berbahaya. Hal ini disebabkan mengandung timbal yang lebih tinggi
senyawa-senyawa timbal dapat memberikan dibandingkan dengan udara di jalan raya
efek racun terhadap banyak fungsi organ yang dengan kepadatan lalu lintas yang rendah.
terdapat dalam tubuh. Meskipun telah diberlakukan peraturan
Timbal menyebabkan 2 macam anemia, penghapusan penambahan timbal pada
yang sering disertai dengan eritrosit berbintik bensin, pada pengukuran kualitas udara di
basofilik. Dalam keadaan keracunan timbal Kabupaten Sleman di tempat-tempat yang
akut terjadi anemia hemolitik, sedangkan pada padat akan lalu lintas kendaraan
keracunan timbal yang kronis terjadi anemia mempunyai kandungan timbal yang lebih
makrositik hipokromik, hal ini disebabkan tinggi dibandingkan daerah yang tidak
oleh menurunnya masa hidup eritrosit akibat padat lalu lintas kendaraan.
interfensi logam timbal dalam sintesis 2) Dosis dan lama pemaparan
hemoglobin dan juga terjadi peningkatan Dosis (konsentrasi) yang besar dan
corproporfirin dalam urin.9 pemaparan yang lama dapat menimbulkan
Menurut Adnan, kadar timbal dalam efek yang berat dan dapat berbahaya.
darah yang dapat menyebabkan anemia klinis Sedangkan lamanya seseorang bekerja
sebesar 70 μg/dL atau 0,7 mg/L. Sedangkan dalam sehari dapat juga mempengaruhi
menurut US Department of Health and paparan Pb yang ada dalam darahnya.
Human Services kadar timbal dalam darah Menurut Kesuma,12 lama pemaparan
yang dapat menimbulkan gangguan terhadap mempengaruhi kandungan timbal dalam
hemoglobin adalah sebesar 50 μg/dL atau darah, semakin lama pemaparan akan
sebesar 0,5 mg/L. semakin tinggi kandungan timbal.
Sistem saraf merupakan sistem yang 3) Kelangsungan pemaparan
paling sensitif terhadap daya racun timbal. Berat ringan efek timbal tergantung pada
Senyawa seperti timbal tetra etil, dapat proses pemaparan timbal yaitu pemaparan
menyebabkan keracunan akut pada sistem secara terus menerus (kontinyu) atau
saraf pusat, meskipun proses keracunan terputus-putus (intermitten). Pemaparan
tersebut terjadi dalam waktu yang cukup terus menerus akan memberikan efek yang
panjang dengan kecepatan penyerapan yang lebih berat dibandingkan pemaparan secara
kecil. Pada percobaan in vitro, akumulasi dari terputus-putus.
delta-ALA dalam hipotalamus dan 4) Jalur pemaparan (cara kontak)
protoporfirin dalam saraf dorsal dapat Timbal akan memberikan efek yang
menyebabkan ensefalopati karena toksisitas berbahaya terhadap kesehatan bila masuk
timbal. Terjadinya neuropati pada saraf tepi melalui jalur yang tepat. Orang-orang
karena toksisitas timbal disebabkan oleh di dengan sumbatan hidung mungkin juga
eliminasi dan degenerasi saraf.6 berisiko lebih tinggi, karena pernapasan
lewat mulut mempermudah inhalasi
Faktor yang mempengaruhi Pb dalam partikel debu yang lebih besar. Suyono,13
darah Setiap emisi kendaraan, pemaparan akan
a. Faktor Lingkungan cenderung melalui inhalasi karena timbal
1) Kandungan Pb di udara yang dikeluarkan akan berbentuk gas.
Konsentrasi tertinggi dari timbal di udara b. Faktor Manusia, meliputi:
ambient ditemukan pada daerah dengan 1) Umur
populasi yang padat, makin besar suatu Usia muda pada umumnya lebih peka
kota maka makin tinggi konsentrasi timbal terhadap aktivitas timbal, hal ini

November 2016 153


Ardillah / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

berhubungan dengan perkembangan organ 3) Jenis kelamin


dan fungsinya yang belum sempurna. Efek toksik pada laki-laki dan perempuan
Sedangkan pada usia tua kepekaannya mempunyai pengaruh yang berbeda.
lebih tinggi dari rata-rata orang dewasa, Wanita lebih rentan daripada pria. Hal ini
biasanya karena aktivitas enzim bio- disebabkan oleh perbedaan faktor ukuran
transformasi berkurang dengan tubuh (fisiologi), keseimbangan hormonal
bertambahnya umur dan daya tahan organ dan perbedaan metabolisme.13
tertentu berkurang terhadap efek timbal. 4) Jenis jaringan
Semakin tua umur seseorang, akan Kadar timbal dalam jaringan otak tidak
semakin tinggi pula konsentrasi timbal sama dengan kadar timbal dalam jaringan
yang terakumulasi pada jaringan tubuh. paru ataupun dalam jaringan lain. Timbal
Umur dan jenis kelamin mempengaruhi yang tertinggal di dalam tubuh, baik dari
kandungan Pb dalam jaringan tubuh udara maupun melalui makanan/minuman
seseorang. Semakin tua umur seseorang akan mengumpul terutama di dalam
akan semakin tinggi pula konsentrasi Pb skeleton (90-95%). Karena menganalisis
yang terakumulasi pada jaringan tubuhnya. Pb di dalam tulang cukup sulit, maka
Jenis jaringan juga turut mempengaruhi kandungan Pb di dalam tubuh ditetapkan
kadar Pb yang dikandung tubuh.7 Hal yang dengan menganalisis konsentrasi Pb di
sama juga menurut Mormontoy, dalam darah atau urin. Konsentrasi Pb di
14
Gastanaga, bahwa polisi lalu lintas yang dalam darah merupakan indikator yang
berumur lebih dari 30 tahun mempunyai lebih baik dibandingkan dengan
16
risiko 4,8 kali lebih tinggi untuk konsentrasi Pb di dalam urin.
mempunyai kadar Pb dalam darah yang
lebih tinggi. c. Faktor Perilaku
2) Status kesehatan, status gizi dan tingkat 1) Kebiasaan Merokok
kekebalan (imunologi) Rokok mengandung beberapa logam berat
Keadaan sakit atau disfungsi dapat seperti Pb, Cd, dan sebagainya yang
mempertinggi tingkat toksisitas timbal atau membahayakan bagi kesehatan. Konsumsi
dapat mempermudah terjadinya kerusakan rokok setiap harinya akan meningkatkan
organ.15 Malnutrisi, hemoglobinopati dan resiko inhalasi Pb akibat dari asap rokok
enzimopati seperti anemia dan defisiensi tersebut. Hal tersebut sejalan dengan
glukosa-6-fosfat dehidrogenase juga penelitian Mormontoy, Gastanaga,14 yang
meningkatkan kerentanan terhadap menyatakan bahwa ada perbedaan yang
paparan timbal. Kurang gizi akan signifikan antara polisi yang merokok
meningkatkan kadar timbal yang bebas dengan yang tidak merokok dalam hal
dalam darah. Diet rendah kalsium kandungan timbal dalam darah.
menyebabkan peningkatan kadar timbal 2) Penggunaan APD
dalam jaringan lunak dan efek racun pada Alat pelindung diri merupakan alat yang
sistem hematopoeitik. Diet rendah kalsium dipakai oleh pekerja untuk memproteksi
dan fosfor juga akan meningkatkan dirinya dari kecelakaan yang terjadi akibat
absorpsi timbal di usus. Defisiensi besi, pekerjaannya APD yang dimaksud untuk
diet rendah protein dan diet tinggi lemak mengurangi absorbsi Pb adalah masker.
akan meningkatkan absorpsi timbal, Diharapkan dengan pemakaian APD ini
sedangkan pemberian zink dan vitamin C dapat menurunkan tingkat risiko bahaya
secara terus menerus akan menurunkan penyakit dari paparan Pb yang dapat
kadar timbal dalam darah, walaupun diakibatkan oleh pekerjaannya. Masker
pajanan timbal terus berlangsung. umumnya digunakan untuk melindungi

154 November 2016


Ardillah / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, November 2016, 7(3):150-155

lingkungan dari kontaminan dari pengguna keberadaannya di dalam tubuh


masker, misalnya para pekerja di industri mengindikasikan bahwa terjadi pemaparan
makanan menggunakan masker untuk yang secara terus menurus pada seseorang di
melindungi makanan dari kontaminasi air lingkungan yang sama. Faktor lingkungan dan
ludah pekerja, atau suster di rumah sakit perilaku merupakan faktor yang paling bisa di
menggunakan masker untuk melindungi intervensi untuk mencegah kadar timbal yang
pasien dari kontaminasi suster atau dokter. berlebih di dalam tubuh, sehingga modifikasi
Karena masker tidak fit ke wajah sehingga atau perbaikan lingkungan melalui
tidak bisa digunakan untuk melindungi pengurangan penggunaan bahan-bahan yang
pemakai. Sementara respirator harus fit ke mengandung timbal akan mengurangi timbal
wajah sehingga bisa melindungi pengguna di udara serta peningkatan kesadaran untuk
dari kontaminan lingkungan. mengurangi kadar timbal dalam darah melalui
konsumsi vitamin dan susu bagi seseorang
KESIMPULAN DAN SARAN yang berisiko terpapar timbal secara terus
menerus
Timbal merupakan logam berat yang
berbahaya jika berada di dalam tubuh,

DAFTAR PUSTAKA 9. ATSDR. Toxicological Profile for Lead.


United States: US Department of Health
1. Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi: and Human Service Public Health Service
Gramedia Pustaka Utama; 2002. Agency for Toxic Substance and Disease
2. De Roos F. Smelters and metal reclaimers. Registry; 2007.
Occupational, Industrial, and 10. Vupputuri S, He J, Muntner P, Bazzano
Environmental Toxicology 2nd ed LA, Whelton PK, Batuman V. Blood lead
Philadelphia: Mosby. 2003:388-97. level is associated with elevated blood
3. KPBB. Hasil Pemantauan Bahan Bakar pressure in blacks. Hypertension.
2006: 2003;41(3):463-8.
http://www.kpbb.org/index.php?show=ne 11. Anies. Penyakit akibat kerja. Jakarta:
ws&id=69; 2008 [cited 2013 6 November]. Elexmedia Komputindo; 2005.
4. Amaral JH, Rezende VB, Quintana SM, 12. Kesuma R. Pengaruh Konsentrasi Pb di
Gerlach RF, Barbosa F, Tanus‐Santos JE. Udara Ambien Terhadap Kadar Pb Darah
The relationship between blood and serum dengan Kejadian Anemia pada Polisi Lalu
lead levels in peripartum women and their Lintas di Kota Palembang. Jakarta:
respective umbilical cords. Basic & Universitas Indonesia; 2004.
clinical pharmacology & toxicology. 13. Suyono J. Deteksi dini penyakit akibat
2010;107(6):971-5. kerja. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
5. Pala K, Akis N, Izgi B, Gucer S, Aydin N, (EGC); 1995.
Aytekin H. Blood lead levels of traffic 14. Mormontoy W, Gastanaga C, Gonzales
policemen in Bursa, Turkey. International GF. Blood lead levels among police
Journal of Hygiene and Environmental officers in Lima and Callao, 2004.
Health. 2002;205(5):361-5. International Journal of Hygiene and
6. Darmono. Lingkungan hidup dan Environmental Health. 2006;209(6):497-
pencemaran: hubungannya dengan 502.
toksikologi senyawa logam: Universitas 15. Lippmann M, Schlesinger RB. Chemical
Indonesia; 2006. contamination in the human environment:
7. Palar H. Pencemaran dan Toksikologi Oxford University Press New York; 1979.
Logam Berat. Jakarta: Rineka Cipta; 2008. 16. Fardiaz S. Polusi Air dan Udara. Bogor:
8. Siswanto A. Toksikologi Industri. Balai PT. Kanisius.1992.
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Jatim:
Depnaker. 1994.

November 2016 155

Anda mungkin juga menyukai