Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sultan Achmad Rizaldi

NIM : 221810618

Kelas : 3SI2

Kode : 4OXPO
Keamanan Data dan Jaringan
Perbedaan dan kesamaan antara Sertifikat dan Tanda Tangan Digital

➢ DIGITAL CERTIFICATE (SERTIFIKAT DIGITAL)

Adalah “kata sandi” elektronik yang memungkinkan seseorang, organisasi untuk bertukar data secara
aman melalui Internet menggunakan Public Key infrastructure (PKI). Sertifikat Digital juga dikenal sebagai
sertifikat kunci publik atau sertifikat identitas.

Sertifikat digital adalah kode yang diberikan kepada user untuk digunakan sebagai kunci dalam mengakses
informasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi atau badan independent tertentu yang disebut
Certificate Authority (CA).

Certificate Authority (CA) Server akan mengeluarkan sertifikat digital yang merupakan identitas syah dari
suatu organisasi dan individu melalui sistem publik seperti Internet. Selain itu, sertifikat ini juga digunakan
untuk memberikan tanda (menandatangani) serta memberikan status bahwa pesan yang dikirimkan telah
diterima dalam keadaan baik, dimana sertifikat digital dan public key infrastructure (PKI) bergabung untuk
membentuk sebuah kesatuan data yang telah terenkripsi.

Sertifikat digital bertujuan untuk memastikan bahwa kunci publik (public key) yang terdapat dalam
sertifikat tersebut merupakan milik dari entitas dimana sertifikat tersebut diterbitkan.

Sertifikat digital/digital sign diperlukan sebagai identifikasi sebelum seorang pelanggan dapat melakukan
akses/transaksi pada suatu aktifitas kegiatan berbasis WEB (B2B, B2C, G2C) yang menggunakan
pengamanan dan enkripsi dengan metoda Public Key Infrastructure (PKI).

➢ DIGITAL SIGNATURE (TANDA TANGAN DIGITAL)

Adalah tanda tangan melalui media elektronik yang memiliki fungsi sama seperti tanda tangan manual
yang biasanya orang gunakan. Tanda tangan digital memiliki kumpulan bit yang bisa melakukan fungsi
elektronik yang memakai fungsi hash satu arah. Fungsi Hash satu arah adalah fungsi yang menerima
inputan untuk dimodifikasi menjadi output yang mempunyai size yang tetap. Atau fungsi yg menerima
masukan string yg panjangnya sembarang dan mengkonversinya menjadi string keluaran yg panjangnya
tetap(fixed). (biasanya ukurannya jauh lebih kecil/pendek dari ukuran string semula).

Output dari fungsi hash disebut juga dengan nilai hash / message digest. satu arah: pesan yang sudah
diubah menjadi message digest tidak dapat dikembalikan lagi menjadi pesan semula (irreversible).
APLIKASI FUNGSI HASH: misalnya untuk memverifikasi kesamaan salinan suatu arsip di dengan arsip
aslinya yang tersimpan di dalam sebuah basis data terpusat. Daripada mengirim salinan arsip tersebut
secara keseluruhan ke komputer pusat (yang membutuhkan waktu transmisi lama), lebih baik
mengirimkan message digest-nya.

Jika message digest salinan arsip sama dengan message digest arsip asli, berarti salinan arsip tersebut
sama dengan arsip di dalam basis data. Fungsi hash yang banyak dipakai di dalam aplikasi kriptografi
adalah MD5 dan SHA.

Anda mungkin juga menyukai