Kelas : C / 20180711014116
Diakses : 26/06/2020
Latar belakang : Kubis atau kol dikonsumsi sebagai sayuran daun, diantaranya
sebagai lalap mentah dan masak, lodeh, campuran bakmi, lotek, pecal, asinan dan
aneka makanan lainnya. Kubis yang dicuci bersih kemungkinan besar masih
mengandung hama penyakit. Hama lain golongan nematoda. Penggunaan sayuran
mentah yang langsung dikonsumsi dimungkinkan masih terdapat pencemaran dari
bibit penyakit. Penyebaran cacing usus pada makanan sayuran dapat terjadi antara
lain karena kekurangan pengetahuan pengelolaan dan langkah-langkah
pencegahannya dari petani sampai tingkat konsumen [ CITATION dkk10 \l
1033 ].
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan telur cacing
Nematoda Usus pada lalapan kubis di warung makan Wilayah Abepura Kelurahan
Hedam.
Sampel : Berdasarkan populasi yang ada sampel yang di ambil adalah total
populasi yaitu sebanyak 10 warung makan yang ada di Wilayah Abepura
Kelurahan Hedam
Metode : Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan laboratorium.
Yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya jenis telur cacing pada lalapan kubis
(Brassica oleracea) di warung makan kelurahan Hedam wilayah Abepura
[ CITATION sno05 \l 1033 ].
Tabel 1 Hasil Pemeriksaan Telur Cacing pada lalapan Kubis (Brassica oleracea)
Di Warung Makan Kelurahan Hedam Wilayah Abepura.