Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KESEHATAN LINGKUNGAN

TENTANG WEBINAR AIR BERSIH

DISUSUN OLEH :
GRACE G MARKAPALA ( 2019071014107 )

FALKUTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.  dengan membahas materi 
“WEBINAR LINGKUNGAN TENTANG AIR BERSIH .”
Dalam penyusunan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh saya.
Dalam pembuatan makalah ini saya juga menyampaikan ucapan
terimakasih kepada BAPAK yang telah mendukung dan membantu dalam
memberikan informasi tentang materi yang terkait. Semoga materi ini dapat
bermanfaat dan menjadi motifasi,khususnya bagi saya.

Jayapura, 24 JULI 2020


A.Webinar Ubaya, Jawab Keresahan Soal Konsumsi Air Bersih
di Masa Pandemi Covid-19

Menjawab kegelisahan masyarakat mengenai kelayakan air bersih yang


dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19, Universitas Surabaya menggelar
webinar Covid-19 and water issue bertema Perspective From Water Professional
and Regulator, diikuti mahasiswa, masyarakat, lembaga penelitian, hingga aktivits
lingkungan hidup.

Pembahasan webinar dibagi menjadi dua bagian yaitu sesi pertama dibawakan
dari sisi akademisi yang membahas teori dan sesi kedua oleh praktisi terkait
situasi praktik dilapangan.

Masyarakat perlu mengetahui terlebih dahulu jenis penyakit yang berhubungan


dengan air yaitu waterborne merupakan transmisi penyakit melalui air minum.

Selanjutnya, water-washed terkait dengan ketersediaan air yang tidak cukup


bersih atau hygiene. Kemudian, water-based adalah transmisi penyakit melalui
aquatic invertebrate host.

Keresahan masyarakat terkait kualitas air dapat diketahui dengan memperhatikan


tiga indikator yaitu

1. indikator biological seperti adanya bakteri, virus, protozoa atau cacing.


2. indikator chemical yaitu adanya mineral, bahan metal atau kimia lain, dan
3. indikator physical seperti temperatur, warna, bau, atau rasa.

“Hingga saat ini tidak ada evidence atau bukti bahwa virus Covid-19 dapat
ditransimisikan melalui air minum atau sistem air buangan dengan dan tanpa
pengolahan. Penelitian dan bukti saat ini hanya menyatakan bahwa virus Covid-
19 ditransmisikan dari orang ke orang melalui bersin, batuk, atau kontak langsung
dengan penderita yang terkontaminasi,”

bahwa terkait praktik WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) yang perlu
diperhatikan saat pandemi Covid-19.
1. pengolahan air minum yang aman dan sanitasi dengan desinfeksi air bersih
serta perlakuan sanitasi.
2. pelatihan dan perlindungan pekerja sanitasi air untuk mencegah terjadinya
resiko penularan Covid-19 dengan pemberian fasilitas alat pelindung diri
(APD) di tempat kerja.

Barce Simarmate menegaskan water research di Australia menyebutkan


pengolahan air minum menerapkan sistem pengolahan filtrasi dan desinfeksi.
Sistem ini mampu mengeliminasi atau menghilangkan Covid-19. Kemudian
WHO (World Health Organization) menambahkan jika air minum yang dimasak
sebelum dikonsumsi itu memastikan bahwa Covid-19 tidak akan bertahan di air.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/webinar-ubaya-jawab-
keresahan-soal-konsumsi-air-bersih-di-masa-pandemi-covid-19/

Anda mungkin juga menyukai