Anda di halaman 1dari 21

RISIKO DAN HAZARD PADA SETIAP

TAHAP ASUHAN
KEPERAWATAN DAN UPAYA
PENCEGAHAN RISIKO DAN HAZARD
PADA SETIAP TAHAP ASUHAN
KEPERAWATAN
Ns. Septa Meriana, S. Kep.,M.S.

1
Tujuan Pembelajaran
• Review resiko dan hazard
• Review proses keperawataan
• Resiko dan hazard pada setiap proses asuhan keperawatan
• Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
pada setiap proses asuhan keperawatan

2
Resiko dan Hazard

Hazard (bahaya) adalah sesuatu yang dapat Risk (resiko) didefinisikan sebagai peluang
menyebabkan cidera pada manusia/kerusakan terpaparnya seseorang/alat pada suatu hazard
pada alat/lingkungan. (bahaya)

3
Resiko dan
Hazard
Review Proses
Keperawatan
• Proses keperawatan, yang
terdiri dari pengkajian,
diagnosis, perencanaan /
hasil, intervensi, dan evaluasi,
telah dijelaskan sebagai inti
dan esensi keperawatan,
pusat dari semua tindakan
keperawatan.

5
Dalam melakukan proses pengkajian
memperhatikan hazard dan resiko yang
kemungkinan terjadi, seperti :

1. Hazard • Pelecehan verbal saat berkomunikasi dengan


pasien dan keluarga
Dan Resiko • Kekerasan fisik pada perawat ketika melakukan
pengkajian
pada • Pasien dan keluarga acuh tak acuh dengan
Pengkajian pertanyaan yang di ajukan perawat
• Resiko tertular penyakit dengan kontak fisik
Keperawatan maupun udara saat pemeriksaan fisik.
• Perawat menjadi terlalu empati dengan keadaan
pasien dan keluarganya
“Ketika perawat T,28 tahun, melakukan
pendekatan untuk mengumpulkan data, salah

Contoh satu pasiennya mengamuk, berteriak dan


memukul-mukul kepalanya ke dinding. Dia
mencoba menghentikan dan
menenangkannya tapi pasiennya secara

Kasus emosional malah menendang dadanya,


membuat dia terluka, dan membuat
mentalnya tergoyang seharian.

7
Tentukanlah yang resiko dan
hazard pada kasus tersebut

8
Upaya Mencegah Kekerasan Fisik dan
Verbal pada saat Pengkajian
• Melaporkan setiap adanya tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kepada pihak rumah sakit
• Perawat dapat menjadi pendengar yang baik saat pengkajian
• Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada perawa untu menghindari kekerasan fisik dan verbal
• Ketika pasien terlihat sedang dalam keadaan tidak terkontrol dan susah untuk didekati, perawat dapat
melakukan pengkajian kepada keluarga pasien terlebih dahulu.
• Saat mengkaji, perawat tidak boleh menyampaikan kata-kata yang menyingung pasien dan keluarga

9
Upaya Mencegah Kekerasan Fisik dan
Verbal pada saat Pengkajian (cont..)
• Saat melakukan tindakan pemeriksaan fisik, perawat harus meminta persetujuan dari pasien
terlebih dahulu.
• Memodifikasi lingkungan yang nyaman dirumah sakit mulai dari poli, ruangan rawat inap, sampai
ke unit gawat darurat dan ruang intensif untuk menentramkan suasana hati pasien dan keluarga

10
Upaya 1. Batasi akses ketempat isolasi .
Mencegah 2. Menggunakan APD dengan benar.
Penyakit pada 3. SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian
tubuh yang tidak tertutup APD.
Tahap 4. Membatasi sentuhan langsung ke pasien.
Pengkajian 5. Cuci tangan dengan air dan sabun setelah /sebelum ke
ruangan.
6. Bersihkan kaki dengan di semprot anti septik ketika
meninggalkan ruangan tempat melepas APD.
7. Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja.
8. Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi

11
• Kesalahan saat merencanakan
dapat saja terjadi, jika perawat
salah dalam mengkaji.
• Perawat akan salah dalam
2. Hazard Dan Resiko memberikan proses perawatan
pada Perencanaan atau pengobatan pasien
Keperawatan

12
Upaya Pencegahan Risk dan Hazard pada
Intervensi Keperawatan
• Identifikasi sumber bahaya yang mungkin dapat terjadi saat menyusun rencana keperawatan
• Lakukan penilaian faktor risiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya potensial yang
menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja saat menyusun perencanaan
keperawatan
• Kendalikan faktor risiko yang mungkin terjadi saat menyusun rencana tindakan keperawatan.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghilangkan bahaya, mengganti sumber risiko dengan
sarana atau peralatan lain yang lebih memiliki tingkat risiko yang lebih rendah
• Ketika menyusun rencana keperawatan perawat hendak berpedoman pada pedoman rencana
asuhan keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan yang ada
• Perawat juga diharapkan untuk mampu mempertimbangkan alokasi waktu pencapaian dari
rencana keperawatan yang disusun untuk menjadi indikator evaluasi keperawatan.

13
3. Hazard Dan Resiko pada Pelaksanaan
Asuhan Keperawatan

Dalam melakukan pelaksanaan asuhan keperawatan,


hazard dan resiko yang mungkin terjadi :
• Bahaya faktor fisik
• Bahaya faktor biologi
• Bahaya faktor ergonomi
• Bahaya faktor psikososial
• Bahaya faktor mekanik

14
Upaya Pencegahan Risk dan Hazard pada
Implementasi Keperawatan

Perawat harus menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan


teknik aseptik seperti mencuci tangan, memakai APD lengkap,
menggunakan alat kesehatan dalam keadaan steril

Perawat harus mematuhi SOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit
dan tidak terburu-buru dalam melakukan tindakan

15
Upaya Pencegahan Risk dan
Hazard pada Implementasi
Keperawatan (cont..)

• Perawat hendak memperhatikan cara menutup jarum suntik yang benar


• Perawat sebaiknya menerapkan perilaku hidup bersih dan juga sehat serta menerapkan
pola hidup yang sehat pula
• Perawat harus menanamkan sifat kehati-hatian, konsentrasi yang tinggi, dan ketenangan
saat bekerja terutama saat melakukan tindakan yang beresiko kepada pasien
• Perawat dituntut untuk belajar mengoperasikan alat-alat yang sudah disediakan oleh pihak
rumah sakit dengan tujuan mengurangi risiko cedera baik bagi klien maupun bagi perawat
sendiri.

16
Kasus 2

• Seorang perawat di RSUD Gunung Jati, kota Cirebon, diketahui positif COVID pasca
menangani pasien yang menderita penyakit yang sama.. Berdasarkan informasi, perawat
tersebut diduga tertular pasca menangani dan melakukan tindakan awal pada pasien
positif COVID tersebut, perawat terkena diffteri berinisal AR dan bertugas di ruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Gunung Jati. AR diketahui merupakan perawat
pertama COVID yang masuk rumah sakit tersebut

17
Tentukanlah yang resiko dan
hazard pada kasus tersebut

18
Risiko dan Hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan

Terkadang perawat lupa


Pada saat melakukan evaluasi dalam
mengkonfirmasi ke dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan
dokumentasi asuhan keperawatan,
dapat mengakibatkan
sehingga yang tertulis atau yang
pendokumentasian Asuhan
telah dilaksanakan oleh perawat
Keperawatan yang kurang data yang
kepada pasiennya tidak ada dalam
sudah dilakukan oleh perawat.
dokumentasi asuhan keperawatan.

19
Upaya Pencegahan Risk dan Hazard pada Evaluasi
Keperawatan

Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi saat menyusun


evaluasi keperawatan, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan
kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya baik
pada klien maupun kepada diri perawat sendiri

Memperhatikan setiap perkembangan atau respon yang


ditampakkan atau ditimbulkan oleh klien setelah selesai melakukan
tindakan keperawatan.

20
Referensi
• Aditama, T.Y.,Hastuti, T., ( 2002), Health induatrial higienne safety
medicine industrial works environment, Universitas Indonesia, Jakarta
• Fabre, June. 2009. Smart Nursing: Nurse Retention & Patient safety
Improvement Strategies. New York: Springer Pulishing Company
• Institute of Medicine (US) Committee on Enhancing Environmental
Health Content in Nursing Practice; Pope AM, Snyder MA, Mood LH,
editors. Nursing Health, & Environment: Strengthening the
Relationship to Improve the Public's Health. Washington (DC):
National Academies Press (US); 1995. 3, Nursing Practice. Available
from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK232401/
21

Anda mungkin juga menyukai