Anda di halaman 1dari 13

TUGAS DASAR PROMOSI KESEHATAN

TENTANG DAMPAK COVID-19 BAGI


PENDIDIKAN,KESEHATAN, DAN EKONOMI

DISUSUN OLEH
GRACE G MARKAPALA ( 2019071014107 )

FALKUTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai.  dengan membahas materi “DAMPAK COVID-19 BAGI
PENDIDIKAN,KESEHATAN, DAN EKONOMI”.

Dalam penyusunan makalah ini, saya merasa masih banyak kekurangan-


kekurangan materi,mengingat akan kemampuan yang dimiliki oleh saya.

Dalam pembuatan makalah ini saya jugah menyampaikan ucapan


terimakasih kepada Ibu yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan
informasi tentang materi yang terkait. Semoga materi ini dapat bermanfaat dan
menjadi motifasi,khususnya bagi saya.

Jayapura, 29 april 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................

A. DAMPAK COVID -19 BAGI PENDIDIKAN ...................................................


B. DAMPAK COVID-19 BAGI KESEHATAN....................................................
C. DAMPAK COVID-19 BAGI EKONOMI.........................................................

BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................

A. KESIMPULAN....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Infeksi virus COVID-19 ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat
beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia).
BAB 2

PEMBAHASAN

A. DAMPAK COVID-19 BAGI PENDIDIKAN

Virus Corona COVID-19 saat ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan
bagi sektor pendidikan di Indonesia.Jokowi mengimbau masyarakat untuk
mengurangi aktivitas diluar rumah demi menekan penyebaran virus corona
COVID-19 di Indonesia. “saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah
di rumah”. Upaya untuk mencegah, menahan, atau memperlambat penularan corona
yaitu dengan social distancing.

Sejak diberlakukannya Social distancing memberi dampak bagi pendidikan.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mendukung
kebijakan pemerintah daerah untuk meliburkan sekolah karena penyebaran virus
corona yang semakin mengkhawatirkan. “Dampak penyebaran COVID-19 akan
berbeda dari satu wilayah dengan wilayah lainnya. Kami mendukung kebijakan
(meliburkan sekolah) yang diambil pemda”.

menurut perspektif sosiologi Untuk belajar dirumah sudah tepat dilakukan


dalam kondisi seperti saat ini. karena Dalam Ilmu Sosiologi, interaksi antar
manusia itu tidak harus bertemu langsung, tidak harus bersentuhan atau bertatap
muka langsung. Interaksi bisa melalui media cetak, teknologi dan media sosial. oleh
karena itu, Instansi pendidikan mengalih pertemuan kelasnya dengan pertemuan
daring ataupun tugas rumah guna meminimalisir pertemuan satu sama lain disuatu
ruangan yang sama dalam jarak yang dekat serta menghindari kerumunan.
Persekolahan mengganti pertemuan kelas dengan pemberian tugas rumah kepada
murid, pemberian tugas bertujuan agar murid belajar dirumah. Sedangkan di
perguruan tinggi, mengalih pertemuan kelasnya dengan pertemuan daring dan tugas
daring. covid-19 Sebagai gejala sosial, kontak sosial menggunakan kontak sekunder
yaitu menggunakan perantara melalui teknologi dalam pertemuan kelasnya, sebisa
mungkin dapat memanfaatkan teknologi dalam pertemuan pembelajaran secara
online dengan baik .
Permasalahan sosial yang diakibatkan covid-19 dirasakan oleh masyarakat
terutama para siswa dan mahasiswa terkait belajar dirumah, para siswa mengeluh
akan belajar dirumah dipenuhi dengan tugas rumah yang diberi oleh masing-masing
guru terlalu banyak, sedangkan mahasiswa mengeluhkan bahwa pertemuan daring
banyak terkendala oleh jaringan Web, teknologi yang kurang memadai, hingga
sinyal. Selain itupula kurang efektifnya belajar dirumah karena mereka belajar
otodidak(sendiri), banyak orang tua yang tidak bisa mengajari materi yang ada
dibuku, hanya bisa membimbing anaknya saja. Tujuan belajar dirumah tidak
berjalan dengan baik, maka timbulah berbagai masalah, seperti Banyak para siswa
yang menyalahgunakan belajar dirumah untuk bermain game online di warnet,
berbelanja, dan bermaen ketempat-tempat keramaian, yang berdampak pada
munculnya masalah sosial baru akibat dari penyalahgunaan belajar dirumah untuk
melakukan hal-hal yang tidak taat akan sosial distancing. Untuk mengupayakan
keefektifan belajar dirumah, terkait hal itu pemerintah bersosialisasi dan menindak
tegas bagi siswa yang ketauan tidak belajar dirumah, seperti siswa bermaen game
online di warnet, remaja belanja di mall dan membuat kerumunan. pemerintah
meminta untuk penutupan warnet, hingga mengatur pengoperasian jam buka
tempat-tempat keramaian seperti tempat perbelanjaan, dan hiburan. Proses Interaksi
yang melibatkan anak dan remaja dalam kajian Sosiologi disebut proses sosialisasi.
Sosialisasi lembaga pemerintah melalui kegiatan yang bertujuan pelajar dan remaja
mematuhi himbauan pemerintah yaitu harus mematuhi kaidah social distancing
yang berlaku didalam masyarakat ditengah wabah virus corona seperti ini. Tujuan
pokok adanya sosialisasi itu bukanlah semata-mata agar social distancing itu dapat
dimengerti tetapi lebih dari itu agar bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan
yang ditetapkan oleh pemerintah. harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat dalam
semua kalangan masyarakat agar menghargai aturan social distancing.

Dampak virus corona berdampak pada Ketertundaan Semua Agenda kegiatan


yang ada, baik di sekolah maupun di perguruan tinggi seperti tugas mahasiswa
dalam pengabdian masyarakat tidak dapat dilakukan karena guna meminimalisir
pertemuan dalam jarak yang dekat serta mengikuti himbauan pemerintah untuk
menghindari kerumunan/membuat kerumunan, maka segala agenda kegiatan yang
sudah direncanakan harus ditunda dalam beberapa waktu yang tidak dapat
ditentukan. Penundaan/Pembatalan agenda kegiatan sangat baik dilakukan dalam
situasi dan kondisi saat ini yang sangat menghawatirkan. Kita sebagai warga yang
baik harus patuh dalam aturan yang dibuat oleh pemerintah dalam upaya
pencegahan penularan Virus Corona.

Virus Corona juga berdampak bagi pelaksanaan UN 2020. Presiden Jokowi


dalam Rapat Terbatas yang diselenggarakan pada Selasa (24/3) bersama menteri
terkait, sudah ketok palu. Hasilnya pemerintah mengumumkan Ujian Nasional
(UN) di tahun ini resmi ditiadakan. Mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga
setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Langkah tersebut diambil sebagai bagian
dari sistem respons pandemi COVID-19, yakni dalam rangka memprioritaskan
keselamatan dan kesehatan rakyat. menurut masyarakat pembatalan dalam
pelaksanaan UN 2020 tidak menjadi masalah karena 2019 memang pemerintah
memang merencanakan penghapusan UN sehingga mayarakat merespon baik dalam
penghapusan UN 2020. Menurut masyarakat dalam lingkungan sekolah yaitu para
siswa, guru dan seluruh individu dalam instansi dengan ditiadakannya UN dirasa
memiliki keluh kesah tersendiri yang dirasakan. seperti perspektif siswa, disatu sisi
siswa merasa sedih karena siswa telah melakukan banyak persiapan-persiapan
terkait akan dilaksanakannya UN dan ternyata ditiadakan. Di sisi lain, siswa merasa
senang karena UN ditiadakan. walaupun UN ditiadakan, opsi pengganti UN yaitu
USBN online, sebagian sisiwa kurang setuju karena setiap siswa memiliki kendala
tersendiri untuk USBN online seperti jaringan dirumah masing-masing yang kurang
bagus, teknologi yang tidak memadai seperti siswa tidak memiliki laptop, hingga
tidak memiliki kuota internet.

B. DAMPAK COVID-19 BAGI KESEHATAN

COVID-19 adalah penyakit infeksi yang virusnya begitu agresif sehingga


penting sekali untuk masyarakat berada di rumah saja," kata Erni di acara sharing
session Fimelahood from Home in Collaboration with the Conversation Indonesia.
 Gejala ringan

COVID-19 memiliki gejala ringan seperti gangguan pernapasan atau penyakit


flu biasa sehingga agak sulit untuk mengetahui gejalanya tanpa melakukan
pemeriksaan atau tes di rumah sakit khusus.

Adapun beberapa gejalanya, antara lain batuk kering, demam, pilek, sakit
tenggorokan, gangguan pernapasan, letih, serta lesu.

 Riwayat Penyakit

Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes dan
penyakit jantung, lebih rentan terkena virus corona dan mengalami komplikasi
parah ketika positif COVID-19.

Banyaknya penyebaran virus corona covid-19, ditambah pembatasan aktivitas di


luar rumah, bisa berdampak pada kesehatan mental anak-anak.

Ketika mengetahui mengenai bahaya virus corona dari orang lain, anak-anak
bisa saja merasa stres, cemas, atau sedih. Apalagi, tak ada yang tahu pasti kapan
momen sulit ini berakhir.Anak-anak, sama halnya orang di tingkatan usia yang lain,
merasakan "kehilangan" kehidupan normal mereka. Anak kemungkinan juga
berjuang menghadapi perubahan yang terjadi secara mendadak ini.

Di sini, peran orang tua sangat diperlukan agar sang buah hati bisa merasa
terlindungi dan mendapat perhatian. para orang tua perlu mengetahui tanda-tanda
kesehatan mental sang anak terganggu karena adanya virus corona COVID-19.

Adapun dampak positif virus corona di bidang kesehatan

1. Lebih rajin mencuci tangan

Seperti yang banyak digaungkan bahwa cara pencegahan virus corona adalah
dengan rajin mencuci tangan.World Health Organization (WHO) menyebutkan,
cuci tangan adalah langkah awal yang efektif mencegah segala penyakit, seperti
infeksi saluran pencernaan, dan penyakit pernapasan.
2. Sadar akan kebersihan lingkungan

Lingkungan yang bersih menjadi salah satu tolak ukur akan pengembangan
suatu penyakit.

3. Mengubah pola makan sehat

Menurut WHO, ada beberapa cara pencegahan virus corona melalui makanan.
Contohnya dengan menghindari konsumsi makanan cepat saji dan lebih sering
memasak di rumah.Hal ini guna menghindari dari adanya percikan air liur saat
bersin atau batuk dari orang lain, dan menjaga higienitas diri sendiri.Selain itu,
perbanyak konsumsi buah dan sayur guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

4. Rajin olahraga

Tak dapat dipungkiri, semenjak virus corona masuk Indonesia, banyak orang
yang rutin melakukan olahraga.Hal ini guna meningkatkan daya tahan tubuh dan
mencegah dari berbagai serangan penyakit.

5. Berdoa

Tak sedikit orang yang mengunggah kalimat doa selama merebaknya virus
corona.Meski belum ada penelitian yang menyatakan bahwa doa dapat mencegah
virus corona, namun doa rupanya bisa menyugesti seseorang untuk berpikiran lebih
positif.

C. DAMPAK COVID-19 BAGI EKONOMI

Dampak dari Pandemi Covid Terhadap Perekonomian Indonesia

 Industri yang terkena dampak

Pertama adalah tingkat tinggi, seperti perusahaan manufaktur otomotif di bawah


tekanan besar karena ketergantungan mereka pada rantai pasokan global sehingga
menghambat proses produksi.
Industri garment yang memberlakukan sistem pengurangan kepadatan karyawan
dengan cara dua pekan kerja dan dua pekan libur guna mengurangi penyebaran
virus corona, tentu hal ini berdampak pada menurunnya produksi sehingga
perusahaan bisa mengalami kerugian yang berujung PHK. Sektor pariwisata dan
penerbangan yang sepi penumpang dikarenakan adanya kebijakan social distancing,
serta ritel non makanan yang sepi pengunjung.

Kedua tingkat sedang, seperti industri perfilman yang mengurangi proses


syuting, industri media dan pers yang terhambat mencari konten dan berita.

Ketiga tingkat rendah, seperti industri sektor jasa hanya sedikit hambatan yaitu
orderan jasa yang menurun akan tetapi masih bisa diatasi dan tidak terlalu
terpengaruh.

 Keuangan digital meningkat

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus corona dapat menempel pada benda,
uang adalah salah satunya. Ini adalah alasan mengapa uang digital akan meningkat
karena uang digital tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan
menyebabkan terjadinya penularan virus, beda halnya dengan uang fisik (kertas dan
logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan menyebabkan terjadinya penyebaran
virus.

Nilai tukar dollar AS meningkat. Hal ini debabkan oleh banyak hal salah satunya
adalah turunnya ekonomi negara China sehingga negara Indonesia terkena
imbasnya karena negara kita pro terhadap negara China yang merupakan lawan
perang dagang AS-China yang masih panas. Dan sekarang 1 dollar AS telah
mencapai sekitar Rp. 16.466.

 Meningkatnya daya beli produk lokal

Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah ini ternyata ada sisi baiknya,
yaitu
1. meningkatnya daya beli barang lokal dikarenakan pemerintah sudah melarang
barang import selama wabah ini masih berlangsung.

2. polisi udara menurun akibat kurangnya kendaraan yang disebabkan oleh social
distancing.
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

COVID-19 membawah dampak yang sangat buruk bagi pendidikan,kesehatan,dan


ekonomi. Membuat seluruh masyarakat tidak bisa beraktifitas seperti biasannya,
membuat perekonomian merosot drastis, dan dari sisi kesehatan banyak orang
terpapar dengan risiko kematian yang sangat tinggi karena belum di temukan
vaksin anti virus sehingga efektifitas penyembuhan dan rentang waktu
penanggulangan pandemi menjadi sulit diperkirakan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pesantrenkhairunnas.sch.id/dampak-covid-19-bagi-pendidikan-dalam-
perspektif-sosiologi/
https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/68505-Dampak-Covid-19-
Terhadap-Perekonomian-dan-Kebijakan-Pemerintah-Indonesia

Anda mungkin juga menyukai