DISUSUN OLEH
GRACE G MARKAPALA ( 2019071014107 )
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................................
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................
A. KESIMPULAN....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Infeksi virus COVID-19 ini pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke
wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat
beberapa negara di luar negeri menerapkan kebijakan untuk memberlakukan
lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti
flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia).
BAB 2
PEMBAHASAN
Virus Corona COVID-19 saat ini telah berdampak bagi seluruh masyarakat dan
bagi sektor pendidikan di Indonesia.Jokowi mengimbau masyarakat untuk
mengurangi aktivitas diluar rumah demi menekan penyebaran virus corona
COVID-19 di Indonesia. “saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah
di rumah”. Upaya untuk mencegah, menahan, atau memperlambat penularan corona
yaitu dengan social distancing.
Adapun beberapa gejalanya, antara lain batuk kering, demam, pilek, sakit
tenggorokan, gangguan pernapasan, letih, serta lesu.
Riwayat Penyakit
Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes dan
penyakit jantung, lebih rentan terkena virus corona dan mengalami komplikasi
parah ketika positif COVID-19.
Ketika mengetahui mengenai bahaya virus corona dari orang lain, anak-anak
bisa saja merasa stres, cemas, atau sedih. Apalagi, tak ada yang tahu pasti kapan
momen sulit ini berakhir.Anak-anak, sama halnya orang di tingkatan usia yang lain,
merasakan "kehilangan" kehidupan normal mereka. Anak kemungkinan juga
berjuang menghadapi perubahan yang terjadi secara mendadak ini.
Di sini, peran orang tua sangat diperlukan agar sang buah hati bisa merasa
terlindungi dan mendapat perhatian. para orang tua perlu mengetahui tanda-tanda
kesehatan mental sang anak terganggu karena adanya virus corona COVID-19.
Seperti yang banyak digaungkan bahwa cara pencegahan virus corona adalah
dengan rajin mencuci tangan.World Health Organization (WHO) menyebutkan,
cuci tangan adalah langkah awal yang efektif mencegah segala penyakit, seperti
infeksi saluran pencernaan, dan penyakit pernapasan.
2. Sadar akan kebersihan lingkungan
Lingkungan yang bersih menjadi salah satu tolak ukur akan pengembangan
suatu penyakit.
Menurut WHO, ada beberapa cara pencegahan virus corona melalui makanan.
Contohnya dengan menghindari konsumsi makanan cepat saji dan lebih sering
memasak di rumah.Hal ini guna menghindari dari adanya percikan air liur saat
bersin atau batuk dari orang lain, dan menjaga higienitas diri sendiri.Selain itu,
perbanyak konsumsi buah dan sayur guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Rajin olahraga
Tak dapat dipungkiri, semenjak virus corona masuk Indonesia, banyak orang
yang rutin melakukan olahraga.Hal ini guna meningkatkan daya tahan tubuh dan
mencegah dari berbagai serangan penyakit.
5. Berdoa
Tak sedikit orang yang mengunggah kalimat doa selama merebaknya virus
corona.Meski belum ada penelitian yang menyatakan bahwa doa dapat mencegah
virus corona, namun doa rupanya bisa menyugesti seseorang untuk berpikiran lebih
positif.
Ketiga tingkat rendah, seperti industri sektor jasa hanya sedikit hambatan yaitu
orderan jasa yang menurun akan tetapi masih bisa diatasi dan tidak terlalu
terpengaruh.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa virus corona dapat menempel pada benda,
uang adalah salah satunya. Ini adalah alasan mengapa uang digital akan meningkat
karena uang digital tidak bisa dipegang atau disentuh sehingga tidak akan
menyebabkan terjadinya penularan virus, beda halnya dengan uang fisik (kertas dan
logam) yang bisa dipegang dan tentu ini akan menyebabkan terjadinya penyebaran
virus.
Nilai tukar dollar AS meningkat. Hal ini debabkan oleh banyak hal salah satunya
adalah turunnya ekonomi negara China sehingga negara Indonesia terkena
imbasnya karena negara kita pro terhadap negara China yang merupakan lawan
perang dagang AS-China yang masih panas. Dan sekarang 1 dollar AS telah
mencapai sekitar Rp. 16.466.
Dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh wabah ini ternyata ada sisi baiknya,
yaitu
1. meningkatnya daya beli barang lokal dikarenakan pemerintah sudah melarang
barang import selama wabah ini masih berlangsung.
2. polisi udara menurun akibat kurangnya kendaraan yang disebabkan oleh social
distancing.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN