Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH RULE OF LAW

Disusun oleh : Rahma Alia

Npm : 20021065

Mata kuliah : PKN

Kelas : Agroteknologi 1-D (khusus)

Semester : 1 (satu)

Dosen : Dra. Harneny Pane, Msi

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ASAHAN

T.A / T.P: 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul “Rule of Law & Hak dan Kewajiban
Warga negara” tepat pada waktunya. Tak lupa shalawat dan salam
selalu tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW
beserta para keluarga, sahabat, dan pengikut – pengikutnya
sampai akhir zaman.

Tak lupa penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah
ini, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun


untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Hessa Perlompongan, 11 Desember 2020


DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................i

Kata
Pengantar.........................................................................................ii

Daftar
Isi....................................................................................................iii

BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................2

C. Tujuan
Penulisan..........................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................3
A.Pengertian Rule of Law.................................................................3
B.Prinsip -Prinsip Rule of Law..........................................................4
C.Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule of Law...................6

D.Pengertian hak & Kewajiban.........................................................7

E.Penentuan Warga negara Indonesia.............................................8

F.Hubungan Warga Negara dengan


Negara...................................11

BAB V
PENUTUP.......................................................................................13
A.Kesimpulan.................................................................................13

B.Saran ........................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... 15

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Di Negara hukum, hukum tidak hanya sekedar menjadi formalitas


atau procedural belaka dari kekuasaan karena nantinya hukum
akan dijadikan sebagai alat pembenaran dari tindakan penguasa
yang melakukan penyimpangan. Hukum berkaitan erat dengan
kehidupan sehari – hari. Karena semuanya diatur oleh hukum baik
itu norma, nilai, tata karma hingga hukum perundang – undangan.
Namun, dalam pelaksanaannya pemahaman tentang penegakan
keadilannya masih belum teralis asikan dengan baik. Dalam
pembahasan ini akan dibahas tentang penegakan keadilan yang
terkait semua aspek dan yang mempengaruhi dan menjadi penentu
apakah keadilan dapat ditegakkan.

B.Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi permasalahan :

1.Apa pengertian rule of law?

2.Apa prinsip – prinsip rule of law?

3.Bagaimana strategi pelaksanaan (pengembangan) rule of law?

4.Apakah pengertian hak dan kewajiban ?

5.Siapakah yang berhak menjadi warga Negara dalam suatu


Negara?

6.Bagaimanakah hubungan warga Negara dengan Negara ?


C.Tujuan Penulisan

1.Dapat mengetahui dan menjelaskan apa itu rule of law, prinsip –


prinsip serta bagaimana strategi pelaksanaan (pengembangan) dari
rule of law.

2.Dapat memahami pengertian hak dan kewajiban, mengetahui


seseorang yang berhak menjadi warga Negara di suatu Negara
dan korelasi hubungan warga Negara dengan Negara.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rule of Law

Rule Of Law merupakan suatu doktrin hukum yang mulai muncul


pada abad ke XIX, bersamaan dengan kelahiran Negara
berdasarkan hukum ( konstitusi ) dan demokrasi. Kehadiran Rule
Of Law boleh disebut sebagai reaksi dan koreksi terhadap Negara
absolute ( kekuasaan di tangan penguasa ) yang telah berkembang
sebelumnya.

Rule of law merupakan konsep tentang common law tempat


segenap lapisan masyarakat dan lapisan Negara beserta seluruh
kelembagaanya menjunjung tinggi supremasi hukum yang
dibangun atas prinsip keadilan dan egalitarian.
Rule of law adalah rule by the law dan bukan rule by the man.
Konsep ini lahir untuk mengambil alih dominasi yang dimiliki kaum
gereja, ningrat dan kerajaan, serta menggeser Negara kerajaan
dan memunculkan Negara konstitusi di mana doktrin rule of law ini
lahir. Ada tidaknya rule of law dalam suatu Negara ditentukan oleh
“kenyataan”

Konsep “Rule of Law” mengatakan apa – apa tentang “justness”


dari hukum itu sendiri, tetapi hanya bagaimana system hukum
beroperasi.

Berdasarkan pengertiannya, Friedman (1959) membedakan rule of


law menjadi dua yaitu :

a.Pengertian Secara formal (in the formal sense)

Rule of Law diartikan sebagai kekuasaan hukum yang terorganisasi


(organized public power).Misalnya : Negara.

b.Pengertian secara hakiki /materi (ideological sense)

Rule of Law terkait dengan penegakan rule of law karena


menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and unjust
law).

Rule of law terkait erat dengan keadilan sehingga rule of law harus
menjamin keadilan yang dirasakan oleh masyarakat. Rule of Law
merupakan suatu legalisme sehingga mengandung gagasan bahwa
keadilan dapat dilayani melalui pembuatan system peraturan dan
prosedur yang bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal, dan
otonom.

B.Prinsip–Prinsip Rule of Law

1.Prinsip–Prinsip Rule of Law Secara Formal


Di Indonesia, prinsip–prinsip rule of law secara formal tertera dalam
pembukaan UUD 1945 yang menyatakan :

a.Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa,…karena


tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan ”peri keadilan”;

b. …kemerdekaan Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat,


”adil” dan makmur;

c. …untuk memajukan ”kesejahteraan umum”,…dan ”keadilan


social”;

d. …disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indoensia itu dalam


suatu ”Undang-Undang Dasar Negara Indonesia”;

e. ”…kemanusiaan yang adil dan beradab”;

f. …serta dengan mewujudkan suatu ”keadilan sosial” bagi seluruh


rakyat Indonesia.

Dengan demikian, inti dari rule of law adalah jaminan adanya


keadilan bagi masyarakat, terutama keadilan social. Penjabaran
prinsip-prinsip Rule of law secara formal termuat di dalam pasal –
pasal UUD 1945, yaitu :

a.Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1 ayat 3);

b.Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka


untuk menyelenggaraakan peradilan guna menegakan hokum dan
keadilan (pasal 24 ayat 1);

c.Segala warga Negara bersamaan kedudukanya didalam hukum


dan pemerintahan, serta menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 ayat 1);
d.Dalam Bab X A Tentang Hak Asasi Manusia, memuat 10 pasal,
antara lain bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan,
perlindungan dan kepastian hukum yang adil, serta perlakuan yang
sama di hadapan hukum (pasal 28 D ayat 1);

e.Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan


perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja (pasal 28 D
ayat 2).

2.Prinsip–Prinsip Rule of Law secara Hakiki

Prinsip-prinsip rule of law secara hakiki (materiil) erat kaitannya


dengan (penyelenggaraan menyangkut ketentuan-ketentuan
hukum) “the enforcement of the rules of law” dalam
penyelenggaraan pemerintahan, terutama dalam penegakan
hukum dan implementasi prinsip-prinsip rule of law. Berdasarkan
pengalaman berbagai Negara dan hasil kajian, menunjukan
keberhasilan “the enforcement of the rules of law” bergantung pada
kepribadian nasional setiap bangsa (Sunarjati Hartono: 1982). Hal
ini didukung kenyataan bahwa rule of law merupakan institusi social
yang memiliki struktur sosiologis yang khas dan mempunyai akar
budayanya yang khas pula.

Karena bersifat legalisme maka mengandung gagasan bahwa


keadilan dapat dilayani dengan pembuatan system peraturan dan
prosedur yang sengaja bersufat objektif, tidak memihak, tidak
personal dan otonom.

Secara kuantitatif, peraturan perundang-undangan yang terkait rule


of law telah banyak dihasilkan di Indonesia, tetapi implementasinya
belum mencapai hasil yang optimal sehingga rasa keadilan sebagai
perwujudan pelaksanaan rule of law belum dirasakan dimasyarakat
C. Strategi Pelaksanaan (Pengembangan) Rule of Law

Agar pelaksanaan rule of law bisa berjalan dengan yang


diharapkan, maka:

a.Keberhasilan “the enforcement of the rules of law” harus


didasarkan pada corak masyarakat hukum yang bersangkutan dan
kepribadian masing-masing setiap bangsa.

b.Rule of law yang merupakan intitusi sosial harus didasarkan pada


budaya yang tumbuh dan berkembang pada bangsa.

c.Rule of law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan


social, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan
negara, harus ditegakan secara adil juga memihak pada keadilan.

D.Pengertian Hak & Kewajiban

Dalam konteks kata hak dan kewajiban adalah mengandung 2 kata


yaitu hak dan kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut
tentunya mempunyai arti tersendiri.

Menurut Prof. Dr. Notonegoro “Hak adalah kuasa untuk menerima


atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya.”
“Menurut pengertian tersebut individu maupun kelompok ataupun
elemen lainnya jika menerima hak hendaknya dilakukan sesuai
dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada
orang lain jadi harus pihak yang menerimannya lah yang
melakukan itu”. Dari pengertian yang lain hak bisa berarti sesuatu
yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran.
Dalam hak mendapatkan pengajaran ini adalah tergantung dari diri
kita sendiri, kalau memang menganggap bahwa pengajaran itu
penting bagi kita pasti kita akan senagtiasa akan belajar atau
sekolah atau mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu
tidak penting pasti tidak akan melakukan hal itu.

Kata yang kedua adalah kewajiban , kewajiban berasal dari kata


wajib. Menurut Prof. Dr. Notonegoro “wajib adalah beban untuk
memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan
melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun
yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan. Kewajiban pada intinya adalah sesuatu yang harus
dilakukan”.

Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika


merupakan kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan
apapun itu. Dari pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu
yang harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.

E.Penentuan Warga Negara Indonesia

Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi


kelahiran dikenal dua asas yaitu :

a. Asas Ius Soli


Asas yang menyatakan bahawa kewarganegaraan seseorang
ditentukan dari tempat dimana orang tersebut dilahirkan.

b.Asas Ius Sanguinis

Asas yang menyatakan bahwa kewarganegaraan sesorang


ditentukan beradasarkan keturunan dari orang tersebut

Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat


didasarkan pada aspek perkawinan yang mencakup asas :

a. Asas persamaan hukum

Didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu ikatan yang


tidak terpecahkan sebagai inti dari masyarakat. Dalam
menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri perlu
mencerminkan suatu kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah
kewarganegaraan. Berdasarkan asas ini diusahakan status
kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan satu

b.Asas persamaan derajat

Berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak menyebabkan perubahan


status kewarganegaaraan suami atau istri. Keduanya memiliki hak
yang sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi
mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti halnya ketika
belum berkeluarga.

Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi


warga negara . ketentuan tersebut tercantum dalam pasal 26 UUD
1945 sebagai berikut :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan
orang-orang bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai
warga Negara

2.Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang


bertempat tinggal di Indonesia

3.Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan


undang-undang

Berdasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa orang yang dapat


menjadi warga negara Indonesia adalah :

a. Orang-orang bangsa Indonesia asli

b.Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang


menjadi warga Negara

Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang warga negara


adalah Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia. Asas-asas yang dipakai
dalam Undang-Undang No.12 Tahun 2006 tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia meliputi :

a. Asas Ius Sanguinis, yiatu asas yang menentukan


kewarganegaraan seseorang berdasarakan keturunan bukan
negara tempat kelahiran
b.Asas Ius Soli secara terbatas, yaitu asas yang menentukan
kewarganegaraan berdasarakan negara tempat kelahiran, yang
diperuntukkan terbatas bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam undang-undang.

c.Asas kewarganegaraan tunggal, yaitu asas yang menentukan


satu kewarganegaraan bagi setiap orang

d.Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yaitu asas yang


menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini

F. Hubungan Warga Negara dengan Negara

Wujud hubungan antara warga negara dengan negara adalah pada


umumnya adalah berupa peranan(role). Peranan pada dasarnya
adalah tugas apa yang dilakukan sesuai dengan status yang
dimiliki. Dalam hal ini sebagai warga negara. Hak dan kewajiban
warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27 sampai pasal
34 UUD 1945. Beberapa hak warga negara Indonesia antara lain :

a .Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

b. Hak membela negara

c. Hak berpendapat

d. Hak kemerdekaan memeluk agama


e. Hak mendapatkan pengajaran

f. Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional


Indonesia

g. Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan social

h. Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara


Indonesia adalah :

a. Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan

b. Kewajiban membela negara

c. Kewajiban dalam upaya pertahanan negara

Selain itu ditentukan pula hak dan kewajiban negara terhadap


warga negara. Hak dan kewajiban negara terhadap warga negara
pada dasarnya merupakan hak dan kewajiban warga negara
terhadap negara. Beberapa ketentuan tersebut, antara lain sebagai
berikut :

a. Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintah

b. Hak negara untuk dibela

c.Hak negara untuk menguasai bumi, air , dan kekayaan untuk


kepentingan rakyat

d.Kewajiban negara untuk menajamin sistem hukum yang adil

e.Kewajiban negara untuk menjamin hak asasi warga negara

f.Kewajiban negara mengembangkan sistem pendidikan nasional


untuk rakyat
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Rule of law sangat diperlukan untuk Negara seperti Indonesia


karena akan mewujudkan keadilan. Tetapi harus mengacu pada
orang yang ada di dalamnya yaitu orang-orang yang jujur tidak
memihak dan hanya memikirkan keadilan tidak terkotori hal yang
buruk. Ada tidaknya rule of law pada suatu negara ditentukan oleh
“kenyataan”, apakah rakyat menikmati keadilan, dalam arti
perlakuan adil, baik sesame warga Negara maupun pemerintah.
Friedman (1959) membedakan rule of law menjadi dua yaitu:
Pertama, pengertian secara formal (in the formal sence) diartikan
sebagai kekuasaan umum yang terorganisasi (organized public
power), misalnya negara. Kedua, secara hakiki/materiil (ideological
sense), lebih menekankan pada cara penegakannya karena
menyangkut ukuran hukum yang baik dan buruk (just and unjust
law). Prinsip-prinsip rule of law secara formal tertera dalam
pembukaan UUD 1945. Penjabaran prinsip-prinsip rule of law
secara formal termuat didalam pasal-pasal UUD 1945.Strategi
pelaksanaan pengembangan rule of law perlu dikembangkan
hukum progresif (Sajipto Rahardjo : 2004) yang memihak pda
keadilan bukan pada kekuasaan.Hak adalah kuasa untuk menerima
atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan
melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
olehnya.Kewajiban adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak
dapat oleh pihak lain manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentinganSeseorang berhak menjadi
warga negara Indonesia didasarkan adanya asas-asas pribumi asli
dan tanah kelahiran. Sedangkan ketetapan hukumnya mengacu
pada 26 UUD 1945..

B. SARAN

1. Sebagai warga Negara Indonesia kita tetap harus menjunjung


tinggi rasa keadilan agar tercipta Negara yang harmonis, dengan
tetap menekankan pengembanganya sesuai dengan prinsip-prinsip
yang telah termuat dalam pasal-pasal UUD 1945

2. Sebaiknya, hak dan kewajiban kita sebagai warga negara


senantiasa kita berikan kontribusi bagi negara.
DAFTAR PUSTAKA

………(2004), Pendidikan Kewarganegaraan. Gramedia : Jakarta

http://minamini.wordpress.com/tag/rule-of-law/

http://juprimalino.blogspot.com/2012/06/makalah-rule-of-law-rule-by
-law.html

http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/10/29/rule-of-law/

http://thinkquantum.wordpress.com/2009/11/25/rule-of-law-2/

http://rinny-agustina.blogspot.com/2011/02/pengertian-hak-dan-kew
ajiban.html

http://madundun.wordpress.com/2010/02/21/pengertian-hak-dan-ke
wajiban/

http://jatiseputro.blogspot.com/2010/03/hak-dan-kewajiban-warga-n
egara.html

http://seftianandriasandi.wordpress.com/2011/02/20/hak-dan-kewaji
ban-warga-negara-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai