Anda di halaman 1dari 12

1.

1 Latar Belakang

1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Masalah

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antarubahan
senyawa kimia. Senyawa atau senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut
reaktan. Reaksi kimia biasanya di karakteristikkan dengan perubahan kimiawi, dan akan
menghasilkan satu produk atau lebih yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari
reaktan.

Reaksi kimia seperti hal nya pembakaran, fermentasi, dan reduksi dari biji menjadi
logam sudah diketahui sejak dahulu kala. Teori-teori awal transformasi dari material-material
ini dikembangkan oleh para ilmuwan-ilmuan terdahulu, diantaranya adalah ilmuwan Islam
yang bernama Jabir Ibnu Hayyan dan yang lainnya kebanyakan dari Yunani kuno.

Reaksi kimia dapat menimbulkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan
hidup.Hal ini terbukti dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi ketika suatu zat diuji.
Seperti hal nya percobaan akan bom atom yang dilakukan pada kawasan lepas landas uji coba
di Amerika Serikat.

Percobaan ini menimbulkan polusi udara hingga gempa yang berkekuatan rendah
maupun tinggi di lingkungan masyarakat. Hal ini mengakibatkan kerugian yang besar bagi
masyarakat yang tinggal disekitar nya. Dari beerapa hal tersebut penulis terinovasi untuk
mencari tahu lebih dalam apa penyebab dan akibat yang terjadi pada reaksi kimia dan
beberapa contoh nya.

1.1.2 Rumusan Masalah

1. Percobaan apa saja yang dilakukan?

2. Perubahan apa yang ditimbulkan oleh reaksi kimia tersebut?

1.2 Tujuan
Secara umum tujuan dalam laporan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis reaksi
kimia beserta dampak nya bagi lingkungan hidup.
2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002, kata ciri
mengandung arti tanda yang khas untuk mengenal seseuatu. Sementara kata reaksi
mengandung arti kegiatan, aksi yang timbul karena suatu pengaruh atau sesuatu peristiwa.
Kata kimia mengandung arti pengetahuan tentang per-senyawaan zat-zat dan unsur zat asal.

2.2 Cabang-Cabang Ilmu Kimia

a. Kimia Analitik

Ilmu kimia yang menganalisis bahan rekaman untuk mendapatkan suatu


pemahaman tentang komposisi dan struktur.

b. Biokimia

Cabang ilmu yang mengkaji tentang reaksi, interaksi dan senyawa yang terjadi
dalam organisme hidup.

c. kimia an-organik

Cabang ilmu kimia yang memepelajari reaksi dan sifat-sifat senyawa


anorganik. Perbedaan kimia organik dan anorganik tidak begitu mutlak, khususnya dibidang
organologam.

d. Kimia Organik

Cabang ilmu kimia yang mempelajari struktur, sifat, komposisi, mekanisme,


dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik sebagai segala senyawa yang
berdasarkan karbon.

e. Kimia Fisik

Cabang ilmu kimia yang mempelajari dasar fisik sistem dan proses kimia,
khususnya, dinamika dan energitika sistem. Daerah terpenting pada penelitian ini antara lain
adalah spektroskopi, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika dan termodinamika
kimia.
2.3Ilmu Kimia dan Peranannya

Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari stuktur
dan sifat materi (zat), erubahan materi (zat) dan energi yang menyertai perubahan tersebut.
Ilmu kimia sering disebut sebagai pusatnya pengetahuan, sebab ilmu kimia dibutuhkan untuk
mempelajari berbagai ilmu lainnya. Selain itu ilmu kimia juga sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Tanpa ilmu kimia hidup manusia akan seperti jaman purba atau primitif,
tanpa mobil, listrik, komputer, hand phone, CD/DVD dan lain sebagai nya. ilmu kimia
mempunyai peranan pentiing dalam abad-21 ini, yaitu dari berbagai bidang seperti hal nya
kesehatan dan kedokteran, energi dan lingkungan, material tekhnology, pangan dan pertanian
hingga hukum dan sosial.

a. Kesehatan dan kedokteran


Masalah utama dari kesehatan adalah bagaimana usaha manusia untuk secara
preventif menghindarkan diri dari penyakit dan bagaimana cara mengobati
penyakit tersebut. Usaha preventif yang dilakukan manusia adalah dengan cara
menciptakan vaksin untuk penyakit-penyakit menular yang disebabkan oleh
virus atau bakteri. Seperti hal nya flu burung dan AIDS.
b. Energi dan lingkungan
Secara teoritis, energi merupakan prosuk dari hasil proses kimia, dan
kebutuhan akan energi akan selalu meningkat dari waktu ke waktu. Sumber
energi utama di dunia saat ini adalah fosil yang akan habis (50-100) tahun
yang akan datang. hal ini menjadi tugas ahli kimia untuk mencari alternatif.
Dengan energi matahari, para ahli berhasil menciptakan energi listrik dengan
memanfaatkan sel surya. Pemanfaatan fosil yang berlebihan dapat
menimbulkan gas karbondioksida yang mengakibat efek rumah kaca yang
mengakibatkan suhu bumi menjadi berkali lipat lebih panas.
c. Teknologi Bahan
Bermodal pemahaman hang baik tentang struktur zat, para ahli kimia berperan
penting dalam penmuan-penemuan material-material baru yang mendukung
perkembangan tekhnologi. Salah satunya yang paling berpengaruh adalah
telepon genggam dan komputer. Kedua alat ini mengandung mikroposesor
sebagai “otaknya” yang dapat melakukan perhitungan rumit dalam waktu
super cepat.
d. Bahan Pangan dan Pertanian
Pangan adalah kebutuhan primer setiap manusia yang dihasilkan dari industri
pertanian. Pemanfaatan lahan tertanian terus menerus dan pola tanam yang
tidak sesuai membuat produksi hasil pertanian tidak maksimal. Pengendalian
hama merupakan unsur penting dalam industri pertanianagar tanaman tidak
rusak. Hal ini memebutuhkan bahan kimia yaitu pestisida untuk membasmi
hama tersebut. Jenis pestisida yang digunakan saat ini adalah DDT. Tak hanya
itu dengan kolaborasi antara ahli fisika dan kimia muncul rekayasa genetika
yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
e. Penegakan Hukum dan Masalah Sosial
Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu masalah besar yang di hadapi
negara kita. Salah satu upaya pencegahannya adalah memutuskan rantai
peredaran penggunaannya. Seseorang yang dicurigai mengonsumsi narkoba
dapat di tes dengan alat uji khusus. Alat- alat tersebut didasarkan pada reaksi-
reaksi kimiakhas. Alat tersebut berbentuk pita atau stik yang dicelupkan
kedalam urin. Jika warnanya berubah menjadi biru maka dia divonis
menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.

2.3 Sifat-Sifat Bahan Kimia Beserta Jenisnya.

Bahan kimia adalah bahan yang menyusun suatu zat. Bahan kimia dikelompokkan
berdasarkan sifatnya, yaitu :

a. Mudah sekali terbakar


b. Mudak sekali meledak
c. Korosif (bahan yang menyebabkan pengikisan)
d. Beracun.

Sifat-sifat bahan kimia dapat dikenali berdasarkan kemasannya, yaitu :

a. Berbahan kertas : zat padat yang mengandung zat kimia yang tidak berbahaya.
b. Kaleng atau botol yang todak tembus pandang : bahan kimianya mudah sekali rusak
karena adanya pengaruh dari cahaya atau matahari langsung.
c. Botol bermulut sempit dan tertup rapat : zat yang mudah menguap.
Ada beberapa bahan kimia non pangan yang sering digunakan seperti :

1. Bahan kimia pembersih


Bahan kimia pembersih yang paling sering digunakan adalah sabun dan
deterjen. Sabun dan deterjen dapat menjadikan lemak dan minyak yang
tadinya tidak dapat bercampur dengan air dapat dengan mudah tercampur.
Penggunkan sabun dan deterjen yang terlalu banyak dapat merusak
lingkungan seperti hal nya air bekas cucian atau mandi akan mengalir ke
sungai dan mengakibatkan ekosistem sungai menjadi terganggu.
2. Pewangi
Pewangi merupakan bahan kimia yang biasanya terdapat dalam farfum,
pengharum ruangan, dan lainnya.
3. Pupuk
Pupuk buatan yang umum digunakan adalah pupuk nitrogen, pupuk fosfor,
dan pupuk natrium. Pemberian pupuk yang berlebihan dapat tmenimbulkan
pencemaran tanah.

2.4 Dampak Penggunakan Bahan Kimia Bagi Lingkungan Hidup

 Beberapa bahan kimia disinyalir merupakan pemicu kanker dan alergi.


 Penggunaan pemutih gigi dapat menyebabkan gusi mengalami iritasi, bahkan kanker
ggi karena merkuri didalam nya.
 Kesalahan penggunaan sabun dan deterjen dapat menyebabkan iritasi kulit dan
pencemaran sungai.
 Senyawa karbon dioksida menjadi penyebab utama penipisan ozon dan efek rumah
kaca.
 Limbah plastik sulit diuraikan hingga menyebabkan pencemaran lingkungan.
 Limbah cair bekas mencuci menyebabkan terjadinya eutrofikasi, yang menyebakan
alga melimpah dan menjadi sampah organik sehingga perairan kekurangan oksigen.
Metodelogi Penelitian

3.1 Jenis Penelitian


3.1.1 Jenis Penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya :

a. Penelitian Lapangan (Field Research)


Penelitian lapangan yang dimaksud dalam laporan ini berupa Observasi yang penulis
lakukan untuk mengamati secara langsung uji coba tersebut. Selain Observasi, penulis juga
melakukan Eksperimen dengan melakukan langsung uji coba tersebut.
b. Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Penelitian perpustakaan yang dimaksud dalam laporan ini berupa pengambilan data dari
buku dan berbagai sumber dari sosial media dan media cetak.

3.2 Uji Coba


3.2.1 Ular Hitam Kimia
Alat dan Bahan :
1. Pasir 5. Mancis
2. Alkohol / spiritus 6. Lumpang Porselen
3. Soda kue (NaHCO3) 7. Tissue
4. Gula Pasir

Tekhnik Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Campurkan 1 bagian gula + 1 bagian soda.
3. Masukkan pasir kedalam lumpang porselen.
4. Tuangkan alkohol/spiritus kedalam pasir.
5. Masukkan campuran gula dan soda kedalam pasir.
6. Bakar tissue dengan mancis, lalu letakkan didalam lumpang porselen tsb.
7. Amati perubahan yang terjadi.
3.2.2 Pelepasan Oksigen
Alat dan Bahan :
1. H2O2 (Hidrogen Peroksida) /Odol Gajah 4. Tabung kimia
2. Kalium Iodida 5. Calon Pedri
3. Sunlight 6. Sendok Kimia
Tekhnik Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Letakkan tabung kimia diatas calon pedri .
3. Masukkan Hidrogen Peroksida, Kalium Iodida, dan Sunlight kedalam tabung kimia.
4. Amati perubahan yang terjadi.

3.2.3 Pengendapan
Alat dan Bahan :
1. Kalium Iodida (KI)
2. Larutan Tembaga II Nitrat (Pb(No3)2)
3. Tabung Reaksi ( 2 unit)
Tekhnik Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan Kalium Iodida (KI) kedalam tabung reaksi 1.
3. Masukkan Larutan Tembaga II Nitrat kedalam tabung reaksi 2.
4. Masukkan Kalium Iodida (KI) kedalam tabung reaksi 2, yang berisikan Larutan
Tembaga II Nitrat.
5. Amati perubahan yang terjadi.

3.2.4 Pesan Kimia (1)


Alat dan bahan :
1. Kertas putih (1 Lembar) 4. NaOH 1M (50 ml )
2. Botol semprot (1 unit) 5. Larutan Fenoftalin.
3. Kuas kecil ( 1 unit)
Tekhnik Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Masukkan Larutan PP dalam botol semprot.
3. Masukkan Larutan NaOH kedalam gelas kimia.
4. Buatlah tulisan yang diinginkan pada selembar kertas
5. Celupkan kuas kedalam larutan NaOH, lalu olesi mengikuti tulisan pada kertas tsb.
6. Semprotkan Larutan PP. ( Jarak penyemprotan dengan kertas jangan terlalu dekat).
7. Amati perubahan yang terjadi.

3.2.5 Pesan Kimia (2)


Alat dan Bahan :
1. Kertas putih (1 lembar) 4. Kapur sirih
2. Botol semprot (1 unit) 5. Larutan kunyit.
3. Kuas kecil (1 unit)
Tekhnik Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Buatlah tulisan yang di inginkan menggunakan kapur sirih pada kertas putih.
(Agar lebih rapi sebaiknya gunakan kuas)
3. Masukkan larutan kunyit kedalam botol semprot.
4. Semprotkan tulisan yang telah dibuat tadi.
( Jarak penyemprotan dengan kertas jangan terlalu dekat.)
5. Amati perubahan yang terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 : Ular Hitam Kimia


SEBELUM SESUDAH
Sebelum melakukan uji coba, tidak terjadi Saat pasir dan tanah dicampurkan, perubahan
perubahan apapun pada alat dan bahan yang yang terjadi adalah karena pasir jauh lebih
hendak digunakan. dominan, maka gula tidak terlalu tampak.
Lalu ketika dicampurkan dengan spiritus,
tidak terjadi perubahan apapun. Akan tetapi
ketika dibakar menggunakan tissue.
Tanah,gula, dan spiritus tersebut bersatu dan
berubah menjadi warna hitam dan menjadi
zat karbon/arang. Dengan daya tahan api
yang relatif lama.
Gambar 1 , 2 : Ular Hitam Kimia

Tabel 2 : Pelepasan Oksigen


SEBELUM SESUDAH
Sebelum melakukan uji coba, tidak terjadi Ketika H2O2, Sunlight, dan Kalium Iodida
perubahan apapun pada alat dan bahan yang dicampurkan, perubahan yang muncul adalah
hendak digunakan. timbul busa yang memancar keatas tabung
kimia ,yang berubah menjadi oksigen/gas.
Fungsi H2O2 disini adalah untuk
mempercepat pembentukan oksigen/gas.
Fungsi sunlight disini adalah sebagai zat
yang mengandung busa yang tinggi.
Sementara fungsi KI disini adalah sebagai
katalisator.

Gambar 3, 4 : Pelepasan Oksigen oleh H2O2

Tabel 3 : Pengendapan
SEBELUM SESUDAH
Sebelum melakukan uji coba, tidak terjadi Ketika Kalium Iodida dicampurkan dengan
perubahan apapun pada alat dan bahan yang Larutan Tembaga II Nitrat. Warna yang
hendak digunakan. Warna Kalium Iodida dan sebelumnya adalah bening berubah menjadi
Larutan Tembaga II Nitrat adalah bening. warna oren muda. Kedua cairan ini menjadi
campuran heterogen yang digolongkan pada
larutan koloid. Yaitu zat yang larut, akan
tetapi pelarutnya masih muncul. Kedua zat
ini merupakan senyawa.

Gambar 5,6 : Terjadinya perubahan warna ketika 2 senyawa dicampurkan.

Tabel 4 : Pesan Kimia (1)


SEBELUM SESUDAH
Sebelum melakukan uji coba, tidak terjadi Ketika tulisan pada kertas yang dibuat
perubahan apapun pada alat dan bahan yang menggunakan NaOH disemprotkan oleh
hendak digunakan. Warna Larutan PP dan Larutan PP. Tulisan yang awalnya tak
NaOH adalah bening. berwarna berubah menjadi warna agak
kemerah-merahan.

Tabel 5 : Pesan Kimia (2)

SEBELUM SESUDAH
Sebelum melakukan uji coba, tidak terjadi Ketika tulisan yang dibuat menggunakan
perubahan apapun pada alat dan bahan yang kapur sirih pada kertas disemprotkan dengan
hendak digunakan.Warna kapur sirih adalah larutan kunyit, terjadi 2 perubahan.
putih. Sedangkan warna larutan kunyit adalah Perubahan pertama adalah warna tulisan
oren. menjadi oren. Sementara perubahan kedua
adalah tulisan jauh lebih tampak daripada
sebelumnya, seperti hal nya dicat
menggunakan pilox.

4.1 KESIMPULAN
1. Penulis melakukan 5 jenis uji coba.
2. Setiap uji coba yang dilakukan, menimbulkan perubahan yang berbeda-beda.
3. Uji coba yang dilakukan tidak berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
4. Ke-5 uji coba tersebut sangat bermanfaat sebagai tunjangan belajar siswa.
5. Ilmu kimia mempunyai peranan yang begitu penting bagi kehidupan manusia.

Daftar Pustaka

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002. Jakarta : Balai Pustaka.

Drs. Unggul Sudarmo, M.Pd, Kimia Untuk SMA/MA Kelas X, Semester 1. Penerbit
Erlangga, tahun 2016.
http://www.sumberpengertian.id/pengertian-ilmu-kimia

https://brainly.co.id/tugas/11235511

https://brainly.co.id/tugas/3201179

Anda mungkin juga menyukai