Anda di halaman 1dari 14

ETIKA KEPERAWATAN

“ KONSEP ETIKA DAN HUKUM”

Oleh :
1. Ni Gusti Ayu Putu Widyantari (P07120018001)
2. I Wayan Prayogi Kastama Putra (P07120018002)
3. Ni Putu Ari Indriyani (P07120018003)
4. Sita Harnita (P07120018004)
5. Wayan Tirta Jinawi (P07120018005)
6. Luh Mei Febrianti (P07120018006)

Tingkat 1.1 DIII Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
D III KEPERAWATAN
TAHUN 2018
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Etika dan Hukum” dalam rangka memenuhi tugas Etika Keperawatan.
Mengingat banyaknya kelemahan yang penulis miliki tentunya makalah
ini mempunyai banyak kekurangan baik dalam tulisan maupun penyajiannya,
untuk itu penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca untuk memperbaiki makalah ini .
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen dan teman teman
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini . Penulis juga
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Dengan
demikian, penulis tetap berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
semuanya.

Denpasar, 15 September 2018

Penulis
   

I
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ………………………………………….………..….... .i
DAFTAR ISI ………………………………………………………….....……..ii

BAB I PENDAHULUAN 

1.1. Latar Belakang ………....………..………….………….………..….….........1

1.2. Rumusan Masalah ……………………………………………………….......2

1.3. Tujuan Penulisan ……………………………………………………..….. ....2

1.4 Manfaat Penulisan……………………………………………………..….... ..2

BAB II PEMBAHASAN 

2.1 Pengertian dari Konsep Etika dan hukum..........................................................3

2.2 Jenis konsep etika dan hukum........................ ............... ............... ....................4

2.3 Perbedaan dan persamaan konsep etika dan hukum..................... ......... ......... ..6

BAB III PENUTUP 

3.1 Simpulan ………………………………………………….........................… ..9

3.2 Saran ………………………………………………………................…....... ...9

DAFTAR PUSTAKA ………..…………………….......................…. ................10

II
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di zaman modern ini, masalah etika di Indonesia mulai mengalami penurunan.
Sebagian besar masyarakat mulai mengabaikan persoalan etikanya. Terutama
etika dalam pergaulan. Hal ini terjadi di akibatkan masuknya ajaran-ajaran barat
yang akhirnya mengikis ada budaya masyarakat Indonesia secara perlahan-
perlahan.

Kesadaran dalam beretika di zaman ini pun sangat minim dilakukan bagi para
generasi muda yang mana dalam kehidupannya sudah mulai memudarkan nilai-
nilai dalam beretika. Tidak hanya generasi muda yang harus beretika dalam
kehidupan sehari-harinya, namun tiang orang wajib untuk menanamkan nilai ini
sejak dini.

Di lingkungan masyarakat banyak sekali orang yang mempersalah kan tentang


masalah etika dan moral seseorang. Bahkan etika dan moral itu adalah hal yang
sering dikait-kaitkan oleh masyarakat,seringkali masyarakat salah
mengartikannya dan menganggapnya sama. Etika dan moral inilah yang
nantinya akan digunakan.

Etika juga harus dimiliki dalam dunia profesi, salah satunya dalam dunia
keperawatan. Karena, di dalam dunia keperawatan, perawat mempunyai tugas
untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam
memberikan layanan yang terbaik, perawat harus menjalankan etika
keperawatan yang dimilikinya.

Selain itu Etika dalam keperawatan juga dapat digunakan dalam mengatur
setiap tingkah laku perawat yang berikan kepada pasien, agar proses pemberian
layanan kesehatan dapat berjalan lancar. Dengan itu penulis membuat makalah
dengan judul “Konsep Etika& Etika dan Hukum”.
1

1.2 Rumusan Masalah

2.1 Apa pengertian dari Konsep Etika dan hukum?


2.2 Apa saja jenis-jenis dari konsep Etika dan hukum?
2.3 Apa saja persamaan dan perbedaan etika dan hukum? 

1.3 Tujuan Penulisan

3.1 Untuk mengetahui apa pengertian dari Konsep Etika dan hukum.
3.2 Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis dari konsep Etika dan hukum.
3.3 Untuk mengetahui apa saja persamaan dan perbedaan Etika dan
Hukum. 

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi mahasiswa dapat memahami materi dari konsep etika dan hukum.
2. Bagi dosen dapat mengetahui pengetahuan mahasiswa dalam materi
konsep etika dan hukum.
3. Bagi masyarakat dapat memahami mengenai konsep etika dan hukum.
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1Pengertian dari Konsep Etika dan hukum


Secara etimologis kata “Konsep” berasal dari bahasa latin
“Conceptum” yang artinya sesuatu yang bisa dipahami. Pengertian
konsep lainnya adalah serangkaian pernyataan, ide/ gagasan yang
saling terkait tentang berbagai kejadian/ peristiwa dan menjadi
dasar/ petunjuk dalam melakukan penelitian.

Sedangkan Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti tempat
tinggal yang biasa,padang rumput, kandang, kebiasaan, adat; watak; perasaan,
sikap, cara berfikir, dalam bentuk jamak ta etha artinya adat kebiasaan. Etika
juga bisa berarti aturan mengenai sikap atau perilaku dilingkungan kita sesuai
dengan kebiasaan ditempat itu.

Jadi konsep etika adalah Suatu gagasan yang saling berkaitan dalam
mengatur suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman
dalam berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat
baik dan buruk yang dimilikinya sesuai dengan kebiasaan ditempat
itu.

Hukum juga dijadikan sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian
kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang
politik, ekonomi maupun kesehatan. Jadi, Hukum adalah peraturan yang berupa
norma dan sanksi yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku
manusia, menjaga ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan.
3

2.2 jenis-jenis dari konsep Etika dan hukum


A. Jenis Konsep Etika
1. Etika Deskritif

Dalam menentukan baik buruknya prilaku manusia dapat dilihat dari etika
deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif adalah etika yang dapat dilihat
secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia serta apa tujuan manusia
yang sangat bernilai dalam hidup ini. Etika tersebut dapat memberikan fakta
yang merupakan dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap
yang akan diambilnya.

Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai
sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta
secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu
fakta yang terkait dengan situasi dan realitas  yang membudaya. Dapat
disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghayatan nilai atau tanpa nilai
dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertentu memungkinkan
manusia dapat bertindak secara etis.

Etika deskriptif menurut pendapat Katt Soff bahwa etika bersangkutan dengan
nilai dan ilmu pengetahuan yang membicarakan masalah baik dan buruknya
tingkah laku manusia dalam kehidupan bermasyarakat. Etika bersangkutan
dengan pencatatan terhadap corak-corak predikat serta tanggapan-tanggapan
kesusilaan yang dapat ditemukan dalam masyarakat. Sehingga ilmu ini hanya
bersifat pemaparan atau penggambaran saja.

Etika deskriptif dapat disimpulkan sebagai bentuk implementasi perbuatan serta


perilaku yang diterapkan setiap manusia merupakan landasan pergaulan
kehidupan antar manusia dalam ruang lingkup lingkungan masyarakat.

2. Etika Normative

 Merupakan Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan
seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh
manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Oleh karena itu Etika
Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia
bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan
kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
4

Etika normatif tersebut tidak lagi menjelaskan tentang gejala-gejala, melainkan


tentang apa yang sebenarnya harus merupakan tindakan kita. Dalam etika
normatif, norma-norma dinilai, dan sikap manusia ditentukan. Etika Normatif
memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana
seharusnya berdasarkan norma-norma. dan menghimbau manusia untuk
bertindak yang baik dan menghindari yang tindakan yang jelek.

Contoh penerapan etika normatif adalah:

1. Kebiasaan menggunakan NARKOBA harus dapat dihindari karena dapat


merusak organ tubuh (menyiksa diri sendiri)
2. Menolak kebiasaan aborsi karena termasuk tindakan menghilangkan
nyawa orang lain dan menyiksa diri sendiri.
3. Dilarang menghilangkan nyawa orang lain yang tidak bersalah 
4. Kebiasaan minum minuman keras harus dapat dihindari, karena dapat
mengakibatkan hilangnya  kesadaran manusia dan merusak organ
tubuhnya.
5. Menolak kebiasaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) karena dapat
merugikan orang lain.
6. Kebiasaan prostitusi, harus dapat dihindari, karena bertentangan dengan
martabat manusia.

3. Etika Pluralism

Menurut kamus KBBI, pluralism adalah sesuatu keadaan yang mana


masyarakatnya terdiri dari masyarakat yang majemuk. Contohnya pada negara
kita sendiri yaitu, negara Indonesia yang memiliki kemajemukan dari bagian
barat hingga timur.

Kemajemukan ini terdiri dari agama, suku, ras dan budaya yang berbeda-beda.
Untuk menyatukan kemajemukan itu maka perlu adanya aturan yang mengatur
tingkah laku atau kebiasaan manusia yang biasanya disebut dengan Etika. Etika
Pluralisme ini lah yang nantinya mengatur keberagaman yang kita miliki.
Etika Pluralisme diperlukan karena:
1. pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya perbedaan suku,daerah
budaya dan agama yang hidup berdampingan;
5
2. modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan
masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional;
3. berbagai ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-
masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.

2. Jenis Hukum
Jenis-jenis hukum di Indonesia :
Ada bererapa hukum yang berlaku di Indonesia. Pembagian hukum di Indonesia
berdasarkan pada beberapa aspek. Berikut jenis-jenis pembagian hukum di
Indonesia.
1. Menurut sumbernya
Menurut sumbernya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum undang-undang, yaitu peraturan hukum yang tercantum dalam
perundangan-undangan.
b. Hukum adat, yaitu peraturan-peraturan hukum yang terletak dalam kebiasaan.
c. Hukum traktat, yaitu peraturan hukum yang ditetapkan oleh beberapa negara
dalam suatu perjanjian Negara.
d. Hukum jurisprudensi, yaitu peraturan hukum yang terbentuk oleh putusan
hakim.
e. Hukum doktrin, peraturan hukum yang berasal dari dari pendapat para ahli
hukum.

2. Menurut bentuknya
Menurut bentuknya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum tertulis, yaitu peraturan hukum yang terdapat pada berbagai
perundangan-undangan.
b. Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan), yaitu peraturan hukum yang masih
hidup dalam keyakinan sekelompok masyarakat dan ditaati oleh mayarakat
tersebut walaupun peraturan tersebut tidak tertulis dalam bentuk undang-
undang.
3. Menurut tempat berlakunya :
Menurut tempat berlakunya hukum dibedakan menjaadi :
6
a. Hukum nasional, yaitu peraturan hukum yang berlaku dalam suatu wilayah
Negara tertentu.
b. Hukum internasional, yaitu peraturan hukum yang mengatur hubungan dalam
dunia internasional.

4. Menurut waktu berlakunya :


Menurut waktu berlakunya hukum dibedakan menjadi :
a. Ius constitutum (hukum positif), yaitu peraturan hukum yang berlaku pada
saat ini bagi suatu masyarakat dalam suatu daerah tertentu.
b. Ius constituendum, yaitu peraturan hukum yang diharapkan akan berlaku
pada masa mendatang.
c. Hukum asasi (hukum alam), yaitu peraturan hukum yang berlaku pada siapa
saja dan kapan saja diseluruh dunia.

5. Menurut cara mempertahankannya :


Menurut cara mempertahankannya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum material, yaitu peraturan hukum yang berisi perintah dan larangan
untuk mengatur kepentingan bersama.
b. Hukum formal, yaitu peraturan hukum yang mengatur tentang bagaimana
cara pelaksaan hukum material

6. Menurut sifatnya :
Menurut sifatnya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum yang memaksa, yaitu peraturan hukum yang bersifat mutlak.
b. Hukum yang mengatur, yaitu peraturan hukum yang dapat dikesampingkan
jika pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri.

7. Menurut wujudnya :
Menurut wujudnya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum obyektif, yaitu peraturan hukum yang berlaku umum dalam suatu
Negara.
b. Hukum subyektif, yaitu hukum yang muncul dari hukum obyektif tetapi
hanya berlaku pada orang tertentu. Hukum subyektif juga disebut sebagai hak.
7
8. Menurut isinya :
Menurut isinya hukum dibedakan menjadi :
a. Hukum privat, yaitu peraturan hukum yang mengatur hubungan antara orang
yang satu dengan orang lain yang menitikberatkan kepada kepentingan pribadi.
b. Hukum publik, yaitu peraturan hukum yang mengatur hubungan antara
Negara dengan alat kelengkapannya dan warga negararanya.
demikianlah sekilas tentang Pengertian Hukum dan Jenis-jenis Hukum,
semoga bermanfaat.

2.3 persamaan dan perbedaan etika dan hukum


A. ada beberapa persamaan antara etika dan hukum, yaitu bahwa keduanya :

1. Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam
masyarakat.
2. Mempelajari dan menjadikan tingkah laku manusia sebagai obyeknya.
3. Memberikan batas ruang gerak hak wewenang seseorang dalam pergaulan
hidup supaya tak saling merugikan.
4. Sumbernya dari pemikiran dan pengalaman.
5. Menggugah kesadarab manusiawi.

B.Sedangkan perbedaan etika dan hukum adalah :

1. Etika keberadaannya tidak tertulis sedangkan hukum dalam bentuk tertulis


atau terbukukan sebagai hukum negara.
2. Etika bersifat subyektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat obyektif dan
tegas.
3. Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya
hukum memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
4. Etika bersifat memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut.
5. Etika tidak memerlukan alat untuk menjamin pelaksanaannya, hukum
memerlukan alat penegak hukum untuk pelaksanaannya.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
konsep etika adalah Suatu gagasan yang saling berkaitan dalam mengatur
suatu norma atau aturan yang dipakai sebagai pedoman dalam
berperilaku di masyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik
dan buruk yang dimilikinya sesuai dengan kebiasaan ditempat itu.
Hukum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.

Etika deskriptif adalah etika yang dapat dilihat secara kritis dan rasional sikap
dan prilaku manusia serta apa tujuan manusia yang sangat bernilai dalam hidup
ini. Etika Normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar
manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai
dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
Sedangkan etika Pluralism mengatur keberagaman masyarakat.

persamaan antara etika dan hukum, yaitu bahwa keduanya berfungsi sebagai
sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat. Sedangkan
perbedaan etika dan hukum adalah Etika keberadaannya tidak tertulis
sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau terbukukan sebagai hukum negara.

3.2 Saran

Sebaiknya dalam melakukan bermasyarakat kita harus menanamkan etika sejak


dini, agar terciptanya kehidupan yang tentram dan damai dalam
bermasayarakat. Selain itu, hukum juga sangat penting ditegakan demi
terwujudnya masyarakat yang damai .
9
Daftar pustaka
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/03/pengertian-hukum-dan-jenis-
jenis-hukum.html
http://prasko17.blogspot.com/2012/09/persamaan-dan-perbedaan-etika-dan-
hukum.html
http://www.academia.edu/27982944/Persamaan_dan_Perbedaan_antara_Etika_
dan_Hukum
10

Anda mungkin juga menyukai