Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Keuangan Negara, ruang lingkup keuangan negara meliputi :
1. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan
pinjaman.
2. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintah negara dan
membayar tagihan pihak ketiga.
3. Penerimaan negara.
4. Pengeluaran negara.
5. Penerimaan daerah.
6. Pengeluaran daerah
7. Kekayaan negara/daerah yang dikelola sendiri atau pihak lain berupa uang, surat berharga,
piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan
pada perusahaan negara/daerah.
8. Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan dan/atau kepentingan umum.
9. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Berdasarkan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah disebutkan bahwa keuangan daerah meliputi:
1. Hak daerah untuk memungut pajak dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman.
3. Penerimaan daerah.
4. Pengeluaran daerah.
5. Kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga,
piutang, barang, serta hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan daerah yang
dipisahkan.
6. Kekayaan pihak lain yang dikuasai pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas
pemerintahan daerah dan/atau kepentingan umum.
nomor 18
nomor 16
Dasar hukum Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
adalah: Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Nomor 17
- Sesudah Reformasi
Reformasi pengelolaan keuangan daerah ditandai dengan terbitnya berbagai peraturan baru
di bidang pengelolaan keuangan Negara dan searah, diantaranya adalah; Peraturan
Pemerintah (PP) Nomor 105 Tahun 2000 yang diganti dengan PP Nomor 58 Tahun 2005; PP
Nomor 24 tahun 2005; paket UU di bidang keuangan negara yang terdiri dari UU Nomor 17
Tahun 2003, UU Nomor 1 Tahun 2004, serta UU Nomor 15 Tahun 2004, Reformasi
Pengelolaan keuangan daerah tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan yang mendasar
pada pengelolaan keuangan Negara atau daerah. Peraturan baru tersebut menjadi dasar bagi
institusi Negara mengubah administrasi keuangan menjadi pengelolaan keuangan Negara.
Proses pengelolaan keuangan Negara tersebut mencakup aktivitas yang berkaitan dengan
perencanaan keuangan, mengontol keuangan dan mereview keuangan.