Selviana Kolopita (Makalah Training Need Assesment)
Selviana Kolopita (Makalah Training Need Assesment)
DISUSUN OLEH:
SELVIANA KOLOPITA
NIM : 711331118043
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga dapat terselesaikannya makalah ini tepat waktu. Makalah Training Need Assessment
dan Perencanaan Pengembangan Pelatihan Gizi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI. Penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada Bapak Jufri Sineke S.Pd, M.Si sebagai dosen mata kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi
yang telah memberikan arahan dan perbaikan dalam penyusunan makalah ini. Penulis
menyampaikan terima kasih pula kepada seluruh pihak lain atas bantuannya, baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah disusun dengan sebaik mungkin, namun penulis mengharapkan kritik
dan saran membangun dari semua pihak yang membaca demi perbaikannya. Penulis memohon
maaf apabila ada hal yang kurang berkenan bagi pembaca baik disengaja atau tidak. Penulis
berharap bahwa makalah ini dapat berguna bagi semua pihak, baik saat ini dan juga di masa yang
akan datang. Atas perhatian dan dukungannya, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………
C. Tujuan…………………………………………………………………………………..
D. Manfaat…………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelatihan adalah program-program untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan
pekerjaan secara individual, kelompok dan/atau berdasarkan jenjang jabatan dalam organisasi
atau perusahaan (Hadari, 2005). Pengembangan adalah suatu metode yang berorientasi pada
peningkatan produktivitas kerja para pekerja di masa depan (Sondang P. Siagian,
2009).Menurut Hani Handoko (2001), pelatihan (training) dimaksudkan untuk memperbaiki
penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin,
seperti latihan rnenyiapkan para karyawan (tenaga kerja) untuk melakukan pekerjaan-
pekerjaan sekarang, sedangkan pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup
Iebihluas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan,
sikap dansifat-sifat kepribadian.
Pelatihan dan pengembangan merupakan usaha mengurangi atau menghilang
kanterjadinya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki
organisasi. Usaha tersebut dilakukan melalui peningkatan kemampuan kerja yang dimiliki
karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilan serta merubah sikap.
Karyawan merupakan kekayaan organisasi yang paling berharga, karena dengan segala
potensi yang dimilikinya, karyawan dapat terus dilatih dan dikembangkan, sehingga dapat
lebih berdayaguna, prestasinya menjadi semakin optimal untuk mencapai tujuan organisasi.
Adanya kesenjangan antara kemampuan karyawan dengan yang dikehendaki organisasi,
menyebabkan perlunya organisasi menjembatani kesenjangan tersebut, salah satu caranya
dengan pelatihan dan pengembangan. Dengan demikian diharapkan seluruh potensi yang
dimiliki karyawan, yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap dapat ditingkatkan, akhirnya
kesenjangan berkurang atau tidak terjadi lagi kesenjangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pelatihan dan pengembangan?
2. Apakah tujuan dari pelatihan dan pengembangan?
3. Apa perbedaan dan persamaanpelatihan dan pengembangan?
4. Apa manfaat pelatihan dan pengembangan?
5. Bagaimana prinsip pelatihan dan pengembangan?
6. Bagaimana tahapan-tahapan penyusunan pelatihan dan pengembangan?
7. Apa saja metode pelatihan dan pengembangan?
8. Faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan?
9. Apa itu Training Need Assessment (TNA)?
C. Manfaat
1. Mengetahui pengertian pelatihan dan pengembangan
2. Mengetahui tujuan dari pelatihan dan pengembangan
3. Mengetahui perbedaan dan persamaan pelatihan dan pengembangan
4. Mengetahui manfaat pelatihan dan pengembangan
5. Mengetahui prinsip pelatihan dan pengembangan
6. Mengetahui tahapan-tahapan penyusunan pelatihan dan pengembangan
7. Mengetahui metode pelatihan dan pengembangan
8. Mengetahui faktor yang mempengaruhi kebutuhan Pelatihan dan Pengembangan
9. Mengetahui apa ituTraining need Assessment (TNA)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pelatihan adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk memperbaiki kemampuan
melaksanakan pekerjaan baik secara individual, kelompok atau berdasarkan jenjang
jabatandalam organisasi atau perusahaan. Pengembangan adalah suatu usaha yang sistematis
dan terorganisir yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kemampuan teknis,
teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan atau jabatan
untuk dapat memperoleh tujuan umum bersama. Adapun tujuan umum pelatihan dan
pengembangan SDM adalah menambah pengetahuan, menambah keterampilan, dan merubah
sikap. Pelatihan adalah orientasi jangka pendek, sedangkan pengembangan adalah
orientasi jangka panjang.
Pelatihan dan pengembangan memberikan beberapa manfaat diantaranya untuk
meningkatkan produktifitas kerja, menciptakan hubungan yang serasi antara atasan dan
bawahan, terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, meningkatkan
semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dengan komitmen organisasional yang
lebih tinggi, dan mendorong sikap keterbukaan manajemen melalui penerapan gaya
manajerial yang partisipatif. Tahapan dalam menyusun pelatihan dan pengembangan adalah
mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan/ pengembangan (job study), menetapkan tujuan
dansasaran pelatihan/pengembangan, menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya,
menetapkan metode pelatihan / pengembangan, mengadakan percobaan (try out ) dan
revisi,dan mengimplementasikan kemudian mengevaluasi.
Metode pelatihan dan pengembangan dibagi menjadi metode dalam pekerjaan (on
the job), dan Metode di luar pekerjaan (off the job training). Metode dalam pekerjaan (on the
job)terdiri dari rotasi jabatan (job rotation), latihan instruksi pekerjaan (job instruction
learning), magang (apprenticeships),coaching, penugasan sementara. Metode di luar
pekerjaan (off the job training) terdiri dari metode simulasi (metode studi kasus,role playing,
permainan bisnis, vestibule training/pelatihan beranda, dan laboratory training), metode
presentasi informasi (kuliah, presentasi video, metode konferensi, studi sendiri/ self study).
Adapun faktor yang mempengaruhi kebutuhan pelatihan dan pengembangan sumberdaya
manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu internal (faktor yang berasal dari dalamorganisasi)
dan eksternal (faktor yang berasal dari luar organisasi). Faktor internal terdiri dari misi dan
tujuan organisasi, strategi pencapaian tujuan, dukungan manajemen puncak,komitmen para
spesialis dan generalis, sifat dan jenis kegiatan, dan persiapan teknis yang digunakan.
Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi terdiri dari kebijaksanaan pemerintah, sosio
budaya masyarakat, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi.
Pelatihan dan pengembangan membutuhkan perencanaan sebelum proses pelaksanaan.
Penentuan kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan harus dilakukan melalui analisis.
Analisis yang dapat digunakan dalam perencanaan dan pengembangan SDM adalah
Training Need Assessment (TNA). TNA adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum
melakukan pelatihan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk
memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi
pembelajaranyang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan
bermanfaat bagipeserta pelatihan. Ada tiga level TNA yaitu organizational analysis, task
analysis, individualanalysis. Organizational analysis terdapat pada tingkat tertinggi dalam
organisasi. Taskanalysis berfokus pada kompetensi dan karakteristik yang dibutuhkan sebuah
pekerjaan. Individual analysis fokus pada pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, dan sikap
yangdibutuhkan oleh setiap karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Coetzee, M. 2006. Short Course in Skills Development Facilitation
Pretoria: University ofSouth Africa.Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya
Manusia
Jakarta: Andi Offset.Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia
Edisi II CetakanKeempat Belas.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.Hasibuan, Malayu S.P. 2016.
Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi
Jakarta: PT.Bumi Aksara.Lembaga Administrasi Negara, Departemen Dalam Negeri. 2007.
Modul Diklat TeknisPengembangan Organisasi Eselon II, Perumusan Kebijakan
PengembanganOrganisasi
Jakarta: LAN Depdagri.Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan
Bandung: Remaja Rosdakarya.Nawawi, Hadari. 2005.
Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis Yang Kompetitif Cetakan Ke-4
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.Republik Indonesia. 2003. Undang– Undang Nomor
13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003.
Jakarta.Sedarmayanti. 2017.Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan
ManajemenPegawai Negeri Sipil Bandung: PT. Refika Aditama.Simamora, Henry. 2010.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Jakarta: Gramedia.Sondang, P. Siagian. 2009.Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi
1 Cetakan 17
Jakarta:Bumi Aksara.Soeprihanto, John. 2001. Penelitian Kinerja dan Pengembangan Karyawan
Yogyakarta:BPFE.Tohardi, Ahmad. 2008.Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya
Manusia
Pontianak:UNTAN Press.Widodo, Suparno Eko. 2015.Manajemen Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.Zainal, V.R., Ramly, M., Mutis, T., Arafah, W. 2004.
Manajemen Sumber Daya ManusiaUntuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.