NIM : 180210062
Kelas : Keperawatan 5B
Tugas : Biostatistik
CHI SQUARE
Chi square adalahuji bivariate yang digunakan untuk data variable independent dandependentya
berupa katagorik.
PERTANYAANYA:
Apakah ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui ekslusif?
Jawab:
V. independent : status pekerjaa nibu (0: berkerja, 1: tidak berkerja) katagorik
V. dependent: prilaku menyusui (0; tidak ekslusif, 1: ekslusif) katagorik
JADI uji yang digunakan adalah chi square
Ho :Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui ekslusif
Ha:Ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui ekslusif
Nanti apabila
P Value ≤ 0,05maka Ho ditolak Ha
P Value > 0,05maka Ho diterima H0
Eksklusif
Tidak Ya Total
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12.00.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Tabel 5
Hubungan Status Pekerjaan ibu dengan Prilaku menyusui Ekslusif
Di Puskesmas RawabuntuTahun 2020
Status Prilaku Menyusui Total P. 95% CI
Pekerjaan Ibu Tidak Ekslusif Ekslusif Value
N % N %
Berkerja 17 68.0% 8 32.0% 25 .011 5.5
72.0% 1.6 s.d 18.3
Tidak Berkerja 7 28.0% 18 25
Total 24 48.0% 26 52.0% 50
Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui bahwa ibu yang berkerja dan memberikan ASI secara
ekslusif ada 8 orang (32%), sedangkan ibu yang tidak berkerja dan memberikan ASI secara
ekslusif ada 18 orang (72%).Berdsarkan uji statistic diperoleh nilai P value 0,011 > 0,05 artinya
Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan prilaku menyusui ekslusif. Peluang ibu
untuk menyusui bayinya secara ekslusif lebih besar 5,5 kali (1.6 s.d 18.3) pada ibu tidak berkerja
dibandingkan ibu yang berkerja.
PERTANYAANNYA :
Apakah ada hubungan antara status pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif?
Jawab:
V. independent : pendidikan (1: SD, 2:SMP, 3:SMA, 4:PT) katagorik
V. dependent: prilaku menyusui (0; tidak ekslusif, 1: ekslusif) katagorik
JADI uji yang digunakan adalah chi square
Ho :Tidak ada hubungan antara status pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Ha:Ada hubungan antara pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Nanti apabila
P Value ≤ 0,05maka Ho ditolak Ha
P Value > 0,05maka Ho diterima H0
Eksklusif
Tidak Ya Total
Didikbaru 1 Count 7 14 21
2 Count 17 12 29
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.08.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Tabel 6
Hubungan Status Pendidikan ibu dengan Prilaku menyusui Ekslusif
Di Puskesmas RawabuntuTahun 2020
Status pendidikan Prilaku Menyusui Total P. 95% CI
Tidak Ekslusif Ekslusif Value
N % N %
Pendidikan dasar 7 33,3% 14 66,7% 21 14 0,35
Pendidikan lanjut 17 58,6% 12 41,4% 29 0,1 s.d 1.13
Total 24 48,0% 26 52,0% 50
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa ibu yang berpendidikan dasar dan memberikan ASI
secara ekslusif ada 14 orang (66,7%), sedangkan ibu yang pendidikan lanjut dan tidak
memberikan ASI secara ekslusif ada 12 orang (41,4%).Berdsarkan uji statistic diperoleh nilai P
value 0,14 > 0,05 artinya Tidak ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan prilaku
menyusui ekslusif. Peluang ibu untuk menyusui bayinya secara ekslusif lebih besar 0,35 kali (0,1
s.d 1,13) pada ibu pendidikan lanjut dibandingkan ibu pendidikan dasar.
PERTANYAANNYA :
Apakah ada hubungan antara anemia1 dengan prilaku menyusui ekslusif?
Jawab:
V. independent : pendidikan (0: tidak anemia, 1;anemia) katagorik
V. dependent: prilaku menyusui (0; tidak ekslusif, 1: ekslusif) katagorik
JADI uji yang digunakan adalah chi square
Ho :Tidak ada hubungan antara status pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Ha:Ada hubungan antara pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Nanti apabila
P Value ≤ 0,05maka Ho ditolak Ha
P Value > 0,05maka Ho diterima H0
Eksklusif
Tidak ya Total
anemia Count 16 17 33
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.16.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Tabel 7
Hubungan anemia1 dengan Prilaku menyusui Ekslusif
Di Puskesmas RawabuntuTahun 2020
Anemia 1 Prilaku Menyusui Total P. 95% CI
Tidak Ekslusif Ekslusif Value
N % N %
Tidak anemia 8 47,1% 9 52,9% 17 1.0 0,94
Anemia 16 48,5% 17 51,5% 33 0,3 s.d 3.04
Total 24 48,0% 26 52,0% 50
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa ibu yang tidak anemia dan memberikan ASI secara
ekslusif ada 9 orang (52,9%), sedangkan ibu yang anemia dan tidak memberikan ASI secara
ekslusif ada 16 orang (48,5%).Berdsarkan uji statistic diperoleh nilai P value 1,0 > 0,05 artinya
Tidak ada hubungan antara anemia1 dengan prilaku menyusui ekslusif. Peluang ibu untuk
menyusui bayinya secara ekslusif lebih besar 0,94 kali (0,3 s.d 3,04) pada ibu anemia
dibandingkan ibu tidak anemia
PERTANYAANNYA :
Apakah ada hubungan antara anemia2 dengan prilaku menyusui ekslusif?
Jawab:
V. independent : pendidikan (0: tidak anemia, 1;anemia) katagorik
V. dependent: prilaku menyusui (0; tidak ekslusif, 1: ekslusif) katagorik
JADI uji yang digunakan adalah chi square
Ho :Tidak ada hubungan antara status pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Ha:Ada hubungan antara pendidikan dengan prilaku menyusui ekslusif
Nanti apabila
P Value ≤ 0,05maka Ho ditolak Ha
P Value > 0,05maka Ho diterima H0
eksklusif
tidak Ya Total
anemia Count 8 16 24
Chi-Square Tests
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 11.52.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa ibu yang tidak anemia dan memberikan ASI secara
ekslusif ada 10 orang (38,5%), sedangkan ibu yang anemia dan tidak memberikan ASI secara
ekslusif ada 8 orang (33,3%).Berdsarkan uji statistic diperoleh nilai P value 0,09 > 0,05 artinya
Tidak ada hubungan antara anemia2 dengan prilaku menyusui ekslusif. Peluang ibu untuk
menyusui bayinya secara ekslusif lebih besar 3,20 kali (1,0 s.d 10,20) pada ibu anemia
dibandingkan ibu tidak anemia.