Anda di halaman 1dari 164

Buku Kerja Edisi Revisi

Siswa-siswi 2020

Untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Buku Kerja Siswa-siswi
Edisi Revisi 2020

PENDIDIKAN
KETERAMPILAN
HIDUP
Untuk Siswa-Siswi
Sekolah Menengah Pertama
Hak Cipta © pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi oleh Undang-Undang. Buku panduan ini dapat diperbanyak untuk tujuan
non-komersil atau dengan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.

Diterbitkan oleh:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Dengan dukungan teknis dari:


United Nations Children Fund (UNICEF) Indonesia dan pendanaan dari DOVE, ING
dan 7: The David Beckham UNICEF Fund

Buku Panduan Kerja Siswa Pendidikan Keterampilan Hidup


Untuk Siswa-Siwi SMP dan SMA/SMK
Edisi Revisi 2020, Cetakan Kedua
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

ISBN 978-623-94690-2-3

Penasihat Teknis
1. Ticiana Garcia-Tapia 6. Abdul Hafid, UNIMUDA
2. Emilie Minnick 7. Marni Marsuki, Guru SMP
3. Chizuru Iwata 8. Rizki Amrinsta Andamsary, Guru SMP
4. Annisa Elok Budiyani 9. Irna Ganda Setyawati, UNIMUDA
5. Yuanita Marini Nagel 10. Erwin Elitrika, UNIMUDA
6. Febryanthie Apituley 11. Raisa Anakotta, UNIMUDA
7. Rashidah Airin 12. Anang Riadi, UNIMUDA
13. Damaryanti Nala Lathidah,
Penulis UNIMUDA
1. Kiri Dicker – Konsultan UNICEF. 14. Siti Aminah Saing, Guru SMP
2. dr. Farida Fauziah, UNIMUDA 15. Nursalim, M.Pd.
3. Roida Natalia Siagian, UNIMUDA
4. Trendi Adzan Wahyudi, UNIMUDA Peneliti Teks
5. Sunaryadi, Dinas Pendidikan Kab. 1. Yayu Mukaromah
Sorong 2. Rukita Widodo

Kontributor
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat GTK Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus: Umi Fatimah
Nugraheni, S.Psi., Psi; Ellya, S.Pd; Zainun Misbah, S.S., M.Sc; Nur Leili Bashir, S. Pd;
Dra. Tina Jupartini, M.Pd; Dewi Woro Harjanti, S.Sos.

Direktorat GTK Pendidikan Dasar: Dra. Elis Widiarti Rahayu, M.Pd;
Dr. Irmawati, M.Pd; Dr. Akbar, S.Pd., M.P

Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Direktorat Sekolah Menengah Pertama: Rois Hidayat; Umi Syarifah Hidayati

Pusat Kurikulum dan Perbukuan: Dra. Ranti Widiyanti, M.Psi;
Nina Purnamasari, S.H., M.Ak; Maria Chatarina Adharti Sri Sursiyamtini;
Dr. Christina Tulalessy; Drs. Jarwadi, M.Pd

PPPPTK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling:
Ibu Musyarofah, M.Pd; Ibu Ana Susanti, M.Pd; Bapak Ahmad Zainudin, M.Pd.kons;
Ibu Eny Usmawati, M.Pd; Bapak R. Roy Miftahul Huda, M.Pd,

Kementerian Kesehatan: Dr. Weni Muniarti; Dhefi Ratnawati

Dinas Pendidikan Sorong: Sunaryadi S.Pd.M; Marni Marsuki; Mashuri M., S.Pd., M.Pd

Dinas Pendidikan Bone: Mukhlis, S.Pd, M.Pd

Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor: Putri Dian Pratiwi, S.Psi.

Guru: Moch. Alex Farhan, S. Pd., M. Psi.; Haerul, S.Pd., M.Pd; Dwi Oktadinata, S.Pd;
Drs. I Wayan Gebloh; Juli Sugiati, M.Pd; Erni Marlina, S.Pd., M.Pd;
Abdul Mazid, S.Pd,M.I.Kom; Cut Novi Sri Mulyani, S.Pd.,M.Ed

Body Image Expert: Dr Bernie Endyarni Medise; Dr Ayu Saraswati;


Chairunnisa Rizkiah, S.Psi; Dr Kholisah Nasution, Philippa Diedrichs, Nadia Craddock,
Kirsty Garbett and Sharon Haywood.

UNILEVER: Marini Fabiano

UNFPA Indonesia: Sandeep Nanwani, Neira Budiono, Mawarnita Pohan

UNICEF Indonesia: Ticiana Garcia-Tapia, Ali Aulia Ramly, Airin Roshita,


Artha Camellia, Suhaeni Kudus, Reza Hendrawan, Annisa Elok Budiyani,
Emilie Minnick, Chizuru Iwata, Kiri Dicker, Vania Santoso, Clarissa Jazzlyne,
Yuanita Nagel, Yayu Mukaromah, Tanti Kostaman, Rashidah Airin, Joan Wicitra,
Samuel Kareth, Hendriyadi Daeng Sila, Aline Ardhiani

Tata Letak dan Penyuntingan


1. Desiree Tilaar
2. Bagus Belo Prayogo

Fotografer
1. Fauzan Ijazah
2. Kate Rose
3. Liz Pick
4. Rian Pramudia

Illustrator
1. Syafiuddin Halid
2. Bagus Belo Prayogo

Edisi Revisi 2020


Daftar Isi

8 Ucapan Terima Kasih

Modul 1:
1 Gambaran Umum Modul 1

12 Pertemuan 1: Pengantar
16 Pertemuan 2: Identitas Saya
27 Pertemuan 3: Mengekspresikan Perasaan
38 Pertemuan 4: Menjalani Pubertas
43 Pertemuan 5: Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Modul 2:
2 Membentuk Kebiasaan Sehat

60 Pertemuan 6: Kebersihan Diri


68 Pertemuan 7: Olahraga dan Gizi
73 Pertemuan 8: Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan
80 Pertemuan 9: Internet dan Media Sosial

Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3:
3 Mengembangkan Hubungan yang Saling Menghormati

88 Pertemuan 10: Berteman


98 Pertemuan 11: Cinta
103 Pertemuan 12: Kesehatan Reproduksi
113 Pertemuan 13: Kesehatan Seksual

Modul 4:
4 Menciptakan Dunia yang Lebih Baik

122 Pertemuan 14: Hak Asasi Manusia


130 Pertemuan 15: Kesetaraan Gender
134 Pertemuan 16: Perdamaian dan Konflik
137 Pertemuan 17: Kepedulian terhadap Lingkungan

Modul 5:
5 Melakukan Aksi

148 Pertemuan 18: Mengidentifikasi Masalah


150 Pertemuan 19: Menganalisis Masalah
153 Pertemuan 20: Menentukan Sasaran dan Tujuan
156 Pertemuan 21: Merencanakan Sebuah Proyek
159 Pertemuan 22: Kesimpulan

Edisi Revisi 2020


Ucapan Terima Kasih

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru


dan Tenaga Kependidikan

Perkembangan kemampuan dan keterampilan remaja peserta didik kita, baik dalam
lingkungan sekolah maupun kesehariannya diluar sekolah, merupakan hal yang sangat
penting untuk kita dukung bersama dalam upaya membantu mereka berkembang,
bertransisi ke masa dewasa, dan mempersiapkan masa depan mereka dengan lebih
baik. Hal ini merupakan cita-cita kita bersama untuk menciptakan generasi masa
depan Indonesia yang tangguh dan berdaya saing.

Dalam kesehariannya, remaja usia sekolah mengalami berbagai tantangan yang


cukup kompleks, baik tantangan internal dari dirinya sendiri maupun yang eksternal,
dalam lingkungan pergaulan dan sosialnya. Remaja-remaja abad ke-21 membutuhkan
kemampuan dan keterampilan untuk menavigasi masa remaja dari berbagai
permasalahan, seperti kesehatan dan nutrisi, kebersihan, interaksi satu sama lain,
kekerasan atau perundungan, teknologi digital lingkungan hidup, hingga masalah-
masalah sosial yang luas dan mengglobal.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui visi Profil Pelajar Pancasila,


percaya bahwa peserta didik kita memiliki potensi, kemampuan, dan keterampilan
untuk menghadapi tantangan tersebut. Kami percaya pelajar Indonesia abad ke-21
adalah pribadi-pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, merefleksikan sikap gotong-royong dan berkebhinekaan global,
merupakan pribadi yang mandiri, kreatif, dan juga bernalar kritis. Dalam mewujudkan
nilai-nilai dan kompetensi ini, saya percaya bahwa proses pendidikan dan pembelajaran
merupakan sarana yang sangat ideal, dimana peserta didik kita dapat dibekali dengan
informasi yang relevan terkait isu disekitar mereka dan didukung oleh para guru-guru
yang cakap dan kompeten dengan sarana pembelajaran yang partisipatif.

8 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Saya menyambut baik terbitnya Buku Panduan Kerja Guru dan Siswa Pendidikan
Keterampilan Hidup Untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK yang mendukung visi
membantu menciptakan generasi muda Indonesia abad ke-21 yang cakap dan tangguh
untuk menghadapi tantangan-tantangan kedepan. Panduan ini merefleksikan 13
keterampilan hidup seperti bagaimana kita membangun hubungan, memecahkan
masalah, membuat keputusan, mengelola resiko, dan bekerja sama dengan orang
lain. Hal ini membantu mewujudkan visi dari Profil Pelajar Pancasila. Dari panduan ini,
kita juga dapat belajar menggunakan pendekatan-pendekatan yang partisipatif dan
kreatif seperti bermain peran, permainan (games), untuk membantu menyampaikan
materi-materi ini pada peserta didik kita. Saya berharap panduan ini dapat menjadi
bahan dan acuan bagi para pihak yang berkepentingan baik dipusat dan daerah untuk
membantu remaja-remaja di Indonesia.

Penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada tim penyusun dan
kontributor yang telah menyusun Buku Panduan Guru dan Siswa ini dengan baik;
tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Guru-guru
dan Dinas Pendidikan, para ahli serta UNICEF. Harapan saya, agar panduan ini
dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kemampuan dan
keterampilan remaja usia sekolah di Indonesia.

Jakarta, 27 November
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru
dan Tenaga Kependidikan

Dr. Praptono

Edisi Revisi 2020 9


Modul 1:

Gambaran
Umum Modul 1

10 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 adalah titik di mana perjalanan Pendidikan Keterampilan Hidup kamu dimulai.
Dalam Modul 1, kamu akan mengalihkan perhatian kamu untuk melihat diri sendiri dan
berpikir tentang siapa diri kamu dan apa yang membuat kamu unik dari teman sebaya
dan anggota keluarga kamu yang lain.

Pertama, kamu akan membangun landasan identitas pribadimu dengan merenungkan


kekuatan, kelemahan dan nilai-nilaimu. Kemudian, kamu akan belajar tentang
perasaan dan cara mengekspresikannya dengan cara yang memiliki hasil positif bagi
diri kamu sendiri dan orang lain.

Dalam Modul 1, kamu juga akan belajar tentang cara mempertahankan citra tubuh
yang positif saat kamu melewati pubertas, termasuk menerapkan kemampuan
berpikir kritismu terhadap apa yang kamu lihat di media agar terhindar dari jebakan
untuk berpikir negatif. Modul 1 akan diakhiri dengan bagaimana kamu belajar tentang
perubahan fisik, perasaan dan sosial yang terjadi pada tubuh kamu selama pubertas,
dan bagaimana kamu dapat saling mendukung dan menjalani perubahan-perubahan
tersebut dengan optimis dan penuh percaya diri.

Edisi Revisi 2020 11


Pertemuan 1
Pengantar

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


mengenai Pendidikan Keterampilan
Hidup, termasuk 13 keterampilan hidup
yang berbeda yang terdapat di dalamnya.
Kamu juga akan belajar mengenai
bagaimana pembelajaran dalam
Pendidikan Keterampilan Hidup berbeda
dengan pembelajaran yang lainnya.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

Siswa-siswi akan meninjau secara singkat Konsep Pendidikan Keterampilan Hidup


semua keterampilan hidup yang terdapat
dalam kurikulum ini

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Pendidikan Keterampilan Hidup berbeda dari bentuk pendidikan lainnya, ditandai dengan
empat cara utama (menyenangkan; mengetahui apa yang terbaik; membahas kehidupan yang
sesungguhnya dan tidak menganggap bahwa ada pertanyaan yang bodoh);
• Adanya komitmen belajar/tata tertib kelas untuk memastikan setiap orang diperlakukan
sebagaimana mereka ingin diperlakukan;
• Keterampilan hidup sama pentingnya dengan keterampilan lainnya (seperti keterampilan
akademik) dalam mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.

12 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Informasi Penting: Memperoleh Pengetahuan Sebanyak-
Banyaknya Dari Pendidikan Keterampilan Hidup
Pendidikan Keterampilan Hidup sedikit berbeda dengan pelajaran lain yang telah
kamu jalani sebelumnya. Menurut kamu apakah perbedaan Pendidikan Keterampilan
Hidup dengan mata pelajaran/kelas-kelas lainnya?

Ada 4 (empat) cara/hal utama yang membedakan kelas ini dari kelas-kelas lainnya:

1. Pendidikan Keterampilan Hidup itu menyenangkan


Ketika belajar tentang Pendidikan Keterampilan Hidup, kamu akan menghabiskan
sebagian besar waktumu tidak hanya duduk di kursimu. Kamu akan melakukan
berbagai kegiatan seperti bermain peran, bermain games (permainan) dan hal-hal
menyenangkan lainnya;

2. Pendidikan Keterampilan Hidup adalah pendidikan tentang kehidupan yang


sesungguhnya
Ketika belajar tentang Pendidikan Keterampilan Hidup, kamu akan berbicara
tentang tema yang relevan di dunia nyata;

3. Dalam Pendidikan Keterampilan Hidup, siswa-siswi adalah pihak yang


mengetahui segalanya
Ketika belajar tentang Pendidikan Keterampilan Hidup, kamu mungkin akan lebih
banyak tahu tentang beberapa tema yang diajarkan oleh guru. Oleh karena itu,
penting untuk berbicara dan berbagi tentang apa yang kamu ketahui dengan
siswa-siswi lainnya;

4. Dalam Pendidikan Keterampilan Hidup, tidak ada pertanyaan yang dianggap


bodoh
Ketika belajar tentang Pendidikan Keterampilan Hidup, kamu bisa mengajukan
pertanyaan sebanyak mungkin selama kelas berlangsung; tidak akan ada
pertanyaan yang dianggap bodoh.

Kegiatan 1: Menentukan Komitmen Belajar


Untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan yang terbaik dari kelas Pendidikan
Keterampilan Hidup, guru akan membantu kamu mengembangkan beberapa komitmen
belajar. Fungsi dari komitmen belajar adalah memastikan bahwa semua orang, termasuk
guru, diperlakukan dengan cara yang membuat mereka aman dan dihargai:

• Bagaimana kamu ingin diperlakukan oleh siswa-siswi lain di kelas ini?


• Bagaimana kamu ingin guru memperlakukanmu dan siswa-siswi lainnya?
• Menurut kamu, bagaimana guru ingin diperlakukan olehmu?

Edisi Revisi 2020 13


Modul 1 Pertemuan 1
Pengantar

Poin-poin komitmen belajar yang disepakati ini kemudian bisa dituliskan kembali
pada sebuah kertas berukuran besar, untuk kemudian ditempelkan di depan ruangan.
Komitmen belajar kita adalah:

Komitmen belajar kita adalah:

Apakah Keterampilan Hidup Itu?


Terdapat banyak definisi yang berbeda tentang apa yang dimaksud dengan istilah
‘keterampilan hidup’. Namun, dalam kurikulum ini, keterampilan hidup menggambarkan
keterampilan yang membantu kita mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari,
termasuk menjalin hubungan, menyelesaikan masalah, mengelola risiko, membuat
keputusan dan bekerja sama dengan orang lain.

Sebuah pendidikan yang lengkap membutuhkan 3 (tiga)


jenis keterampilan:
1. Keterampilan akademik sehingga kita dapat
memahami konsep-konsep seperti matematika,
sains dan literasi;
2. Keterampilan penghidupan (Livelihood skills)
sehingga kita dapat menguasai tugas-tugas praktis
seperti menjahit, pertanian dan pertukangan; dan
3. Keterampilan hidup sehingga kita dapat memahami
Ket

diri kita sendiri, orang lain dan dunia tempat kita


ik

er

hidup.
dem

amp
Keterampilan hidup

Keterampilan hidup sama pentingnya dengan


aka

ilan

keterampilan akademik dan keterampilan penghidupan.


ilan

pen

Salah satu cara untuk memikirkan hal ini adalah dengan


amp

menggunakan contoh bangku berkaki tiga.


ghid
er

upa

Bangku berkaki tiga di atas mewakili tiga jenis


Ket

keterampilan yang berbeda (keterampilan akademik,


n

keterampilan penghidupan dan keterampilan hidup)


yang dibutuhkan untuk sebuah pendidikan yang
lengkap. Apa yang akan terjadi jika kamu duduk di atas
bangku tersebut dan salah satu kakinya patah? Tentu
saja kamu akan jatuh!

Tanpa keterampilan hidup, mungkin kita tetap akan mengetahui banyak hal; tetapi,
kita akan sulit untuk bekerja sama dengan orang lain, membuat keputusan yang sehat
dan aman dan menghindari situasi yang berbahaya.

14 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 1
Pengantar

Kegiatan 2: Lomba Mencari Tahu Beragam Jenis Keterampilan


Hidup
Dalam kegiatan ini, kamu akan mempelajari 13 jenis keterampilan hidup, dengan cara
’memasangkan’ nama/jenis masing-masing keterampilan hidup dengan definisinya.

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 1 telah selesai. Terima kasih telah mengikuti


pertemuan ini dengan sangat baik! Tema pertemuan minggu
depan adalah ‘Identitas Saya’.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 15


Modul 1 Pertemuan 1
Pengantar

Pertemuan 2
Identitas Saya

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


bahwa masa remaja adalah masa
ketika kamu akan mulai membentuk
identitas unikmu. Kemudian, kamu akan
mengeksplorasi 2 (dua) komponen kunci
dari identitas: nilai-nilai pribadi serta
ciri-ciri kepribadianmu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Mengelola Diri Sendiri • Nilai-nilai


• Menghargai Perbedaan • Ciri-ciri Kepribadian

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Masa remaja adalah masa ketika kita membentuk identitas unik kita sendiri;
• Setiap orang memiliki identitas unik yang harus dihargai;
• Memiliki kelemahan tidak menjadi masalah, selama kita berkomitmen untuk memperbaiki diri
kita.

16 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Apa Itu Identitas?


Perhatikanlah gambar-gambar orang terkenal di bawah ini:

◄◄ Sumber:
Google Images

Beberapa orang terkenal pada gambar yang membuat kita unik, seperti nilai-
di atas memiliki latar belakang, nilai, kepercayaan, sikap dan kualitas diri
keterampilan, kegemaran dan keyakinan] kita. Ini juga termasuk hal-hal seperti
yang berbeda. Ini adalah contoh dari jenis kelamin kita, etnis dan sebagainya.
konsep ‘identitas’, di mana seseorang
dapat memiliki kepercayaan yang Beberapa contoh hal yang
berbeda dan lain-lain, namun mereka menggambarkan identitas meliputi:
dapat mencapai berbagai hal dalam hidup • Latar belakang budaya atau etnis;
mereka. Beberapa dari mereka bekerja • Keyakinan agama;
sebagai individu, beberapa dari mereka • Ekspresi gender;
bekerja sebagai kelompok. Semakin • Status sosial ekonomi (mampu dan
kamu mengenal diri dan identitas kamu kurang mampu, dan lain-lain);
dengan baik, maka semakin kamu akan • Afiliasi dengan berbagai kelompok
merasa nyaman dengan dirimu dan itu atau gerakan;
akan membantumu saat harus membuat • Komposisi keluarga;
keputusan dalam hidupmu. • Keyakinan politik;
• Apa yang disukai dan apa yang
Identitas kita adalah kombinasi dari tidak disukai (olahraga, buku, mode,
semua hal yang membentuk siapa diri kegiatan di luar ruangan, dan lain-
kita sebenarnya. Identitas kita tidak lain);
hanya mengacu pada karakteristik fisik • Jenis kepribadian (suka berbicara,
kita, tetapi hal-hal ‘yang tak terlihat’ pemalu, ramah).

Edisi Revisi 2020 17


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Pelajaran Keterampilan Hidup: Mengelola Diri Sendiri


Mengelola diri sendiri adalah kemampuan untuk memahami diri kita sendiri dengan
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, perspektif, karakter, kebutuhan,
harapan dan aspirasi kita. Mengenal diri sendiri melalui melatih kesadaran diri
adalah langkah pertama dalam membentuk identitas kita. Ini juga merupakan
keterampilan hidup yang paling penting dan mendasar bagi semua keterampilan
hidup lainnya karena hanya dengan memahami diri sendiri, kita dapat membuat
keputusan yang tepat tentang cara berpikir, berperilaku dan berhubungan
dengan orang lain. Kesadaran diri bukan hal yang mudah untuk dilakukan, karena
dibutuhkan keberanian untuk bersikap jujur dalam mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan kita, dan hal-hal yang dibutuhkan untuk memperbaiki diri kita.

Apa Itu Nilai-Nilai?


Nilai-nilai pribadi kita adalah dasar dari identitas kita. Nilai-nilai hanyalah hal yang
penting bagi kita. Nilai-nilai bukanlah benda fisik, seperti uang atau mobil (meskipun
hal-hal ini mungkin penting bagi kita); sebaliknya, nilai-nilai lebih berupa prinsip
dan tolak ukur yang kita gunakan untuk menilai apa yang penting dalam hidup kita.
Beberapa contoh nilai antara lain:
• Spiritual;
• Saling menghargai;
• Kerja keras;
• Humor;
• Keadilan.

Nilai-nilai yang kita miliki penting karena dapat membantu kita:


• Memahami mengapa kita merasakan hal tertentu;
• Memutuskan apa yang benar atau salah;
• Memilih cara berperilaku dalam situasi tertentu;
• Memahami dan menghargai apa yang penting bagi orang lain;
• Memahami mengapa orang lain berperilaku atau bereaksi dengan cara tertentu;
• Membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang lain.

Nilai-nilai kita dipengaruhi oleh pengalaman hidup kita, termasuk cara kita dibesarkan
oleh orang tua kita. Nilai-nilai kita sangat dipengaruhi oleh keluarga kita, tetapi
ketika kita mulai mengembangkan identitas kita saat memasuki masa dewasa, ada
kemungkinan kita akan mengembangkan nilai-nilai yang berbeda. Nilai-nilai kita
dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu, contohnya ketika kita memperoleh
pengalaman hidup dan mencapai pijakan hidup yang berbeda seperti menikah dan
memiliki anak. Tidak ada nilai yang benar atau salah, namun nilai-nilai tertentu
lebih besar kemungkinannya untuk membantu kita mencapai keberhasilan hidup;
dibandingkan nilai-nilai yang lain. Nilai-nilai yang dimiliki tiap-tiap orang berbeda
dan harus dihargai perbedaannya.

18 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Kegiatan 1: Mengidentifikasi Nilai-Nilai Pribadi


Dalam kegiatan ini, kamu akan memikirkan cara-cara untuk menggambarkan
identitasmu kepada orang lain. Ingatlah, identitas lebih dari sekadar fakta-fakta
sederhana tentang diri kita sendiri. Identitas adalah hal-hal yang mendefinisikan kita
sebagai manusia.

Contoh di bawah ini dapat membantu kamu memahami konsep ‘nilai’:

Tiga orang, Desi, Ria dan Irwan, masing-masing memiliki sejumlah uang di rekening
bank mereka. Desi menggunakan sebagian besar uangnya untuk bepergian dan
menjelajahi dunia, Ria menggunakan sebagian besar uangnya untuk membeli mobil,
dan Irwan memberikan sebagian besar uangnya untuk beramal atau membantu
orang yang membutuhkan. Ini adalah contoh bagaimana orang menerapkan nilai-
nilai mereka. Desi, Ria dan Irwan memiliki jumlah uang yang sama tetapi mereka
memiliki nilai yang berbeda tentang apa yang penting dalam hidup mereka, yang
kemudian membantu mereka membuat keputusan tentang cara membelanjakan
uang mereka.

Bacalah contoh nilai-nilai pribadi di bawah ini beserta definisi-definisinya. Kemudian,


beri tanda pada selebaran tersebut, apakah nilai tersebut penting dan menjadi
prioritas bagimu, penting tapi tidak menjadi prioritas bagimu atau paling tidak
penting bagimu (masing-masing nilai harus terdiri dari satu pilihan saja). Terakhir,
pilih dan lingkari 5 (lima) nilai yang paling penting dan merupakan prioritas bagimu:

Nilai Penting Penting Paling


dan Tapi Tidak Tidak
Menjadi Menjadi Penting
Prioritas Prioritas

Kebijaksanaan
Memiliki pemahaman, wawasan yang baik,
akal sehat dan perspektif

Kepercayaan
Percaya dan berserah diri pada sesuatu yang lebih
besar dari diri kita sendiri

Perfeksionisme/Kemahiran
Kesediaan untuk mengulangi sesuatu atau
sikap bersikeras untuk melakukan sebuah
tugas sesering mungkin untuk memperoleh hasil
yang tepat

Dedikasi
Tidak pernah meninggalkan sesuatu dalam kondisi
yang tidak utuh/lengkap, tetap berkomitmen pada
tugas hingga selesai

Edisi Revisi 2020 19


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Nilai Penting Penting Paling


dan Tapi Tidak Tidak
Menjadi Menjadi Penting
Prioritas Prioritas

Keadilan
Keyakinan bahwa setiap orang memiliki hak
untuk mencari kebenaran dan memperoleh
ganti rugi atas kesalahan yang dilakukan
terhadap mereka

Kesetiaan
Mendampingi seseorang, kelompok, atau
organisasi, bahkan selama masa-masa sulit

Cinta
Menghibur, peduli dan mendedikasikan diri kepada
orang lain

Pelayanan
Berkomitmen untuk mencapai tujuan
bersama, bekerja untuk kebaikan orang lain
atau komunitas

Kepemimpinan
Mengambil sikap terhadap apa yang penting,
kemauan dan keberanian untuk mengambil
tindakan pertama bahkan ketika dihadapkan
dengan kritik dari orang lain

Integritas
Selalu melakukan apa yang telah kita katakan
untuk kita lakukan (tidak ingkar janji)

Keingintahuan
Keinginan untuk mengeksplorasi suatu hal secara
mendalam, termasuk sudut pandang orang lain
yang berbeda-beda

Keadilan
Memperlakukan orang lain dengan adil berdasarkan
kebenaran dan fakta, tidak memilih satu orang
daripada yang lainnya tanpa alasan yang baik

Kejujuran
Bersikap jujur dan tulus kepada semua orang,
tidak pernah berbohong meski kebenaran dapat
menyakitkan dan tidak menguntungkan

20 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Nilai Penting Penting Paling


dan Tapi Tidak Tidak
Menjadi Menjadi Penting
Prioritas Prioritas

Keberanian
Kesediaan untuk melakukan apa yang benar dan
adil, meskipun hal tersebut mungkin sulit atau
menakutkan

Kreativitas
Mencoba hal baru atau cara baru dalam melakukan
sesuatu, kemauan untuk bereksperimen dan
berinovasi

Kehidupan
Penghargaan dan rasa hormat untuk semua
makhluk hidup tanpa terkecuali

Keberagaman
Penghargaan atas perbedaan seseorang, termasuk
berbagai ide dan pendapat

Keberhasilan/Keunggulan
Keinginan untuk unggul dalam tugas apapun, untuk
‘menjadi yang terbaik’

Berbelas Kasih
Memahami penderitaan orang lain dan ingin
melakukan sesuatu terhadap hal tersebut

Kebebasan
Keyakinan bahwa setiap orang harus dapat
bertindak, berbicara, atau berpikir,
tanpa adanya upaya untuk dihentikan oleh
orang lain

Dedikasi/Kerja Keras
Tindakan mengikat diri sendiri (secara fisik atau
emosional) terhadap suatu tindakan, seberapa
kecilnya hal tersebut

Akuntabilitas
Kewajiban untuk menjelaskan tindakan seseorang
dan memperbaiki kesalahan seseorang

Humor
Kemampuan untuk menertawakan diri sendiri dan
menemukan humor/kelucuan bahkan dalam hal-hal
serius sekalipun

Edisi Revisi 2020 21


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Nilai Penting Penting Paling


dan Tapi Tidak Tidak
Menjadi Menjadi Penting
Prioritas Prioritas

Bekerja Sama/Bekerja dalam Kelompok


Kesediaan untuk bekerja dengan orang lain untuk
mencapai tujuan bersama

Kesetaraan
Kepercayaan bahwa kita semua harus diperlakukan
dengan nilai yang sama, terlepas dari perbedaan
yang kita miliki

Kesabaran/Komitmen
Kemampuan untuk menanggung kesulitan atau
ketidaknyamanan untuk mencapai kondisi yang
pada akhirnya menguntungkan

Pengorbanan
Kesediaan untuk melupakan keuntungan jangka
pendek atau pribadi demi orang lain, atau demi
keuntungan jangka panjang yang lebih besar

Saling Menghargai
Tindakan mempertimbangkan dan
memperhitungkan hak, nilai,
kepercayaan dan kepemilikan semua orang
tanpa terkecuali

Kegiatan 2: Ciri-Ciri Kepribadian Saya


Ciri-ciri kepribadian kita adalah deskripsi tentang bagaimana cara kita berpikir dan
berperilaku. Ciri-ciri kepribadian kita dapat berupa kekuatan (sesuatu yang baik atau
positif tentang diri kita sendiri) atau kelemahan (sesuatu yang ingin kita perbaiki). Ciri-
ciri kepribadian adalah deskripsi dari diri kita sendiri, sedangkan nilai-nilai mengacu
pada keyakinan kita tentang apa yang penting dalam hidup.

Bacalah tiap-tiap ciri kepribadian di bawah ini beserta penjelasan yang terdapat pada
kedua sisi barisan. Pernyataan di sebelah kanan menggambarkan bahwa ciri tersebut
‘sangat benar’, sedangkan pernyataan di sebelah kiri menggambarkan bahwa ciri
tersebut ‘sangat tidak benar’. Garis yang membatasi keduanya menggambarkan
perbedaan yang mencolok dari kedua pernyataan tersebut. Beri tanda ‘X’ pada garis,
sesuai dengan seberapa jauh ciri-ciri kepribadian tersebut berlaku pada dirimu. Jangan
takut untuk memberi jawaban; membentuk identitasmu berarti membuat penilaian
yang jujur terhadap dirimu sendiri:

22 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Tidak Terlalu Sangat

Taat Saya beribadah apabila saya sedang Saya selalu beribadah sesuai
Beribadah dalam keadaan tertentu saja. dengan perintah agama baik dalam
keadaan senang maupun susah.

Murah Hati Saya menempatkan kebutuhan saya Saya selalu memberikan waktu saya
sendiri di atas kebutuhan yang lain. kepada orang lain ketika dibutuhkan.

Hemat Saya menghabiskan uang yang saya Saya menyimpan uang yang saya
miliki untuk barang-barang mewah miliki untuk masa depan.
(makanan, mode, film dan lain-lain).

Adil Saya biasanya takut untuk mengatakan Saya selalu berbicara tentang apa
apa yang saya pikirkan seandainya orang yang benar, bahkan jika orang lain
lain berpikir negatif tentang diri saya. berpikir negatif tentang diri saya.

Humoris Saya menganggap semuanya sangat serius. Saya selalu bercanda.

Berkomitmen Saya jarang menyelesaikan apapun. Saya tetap fokus pada tujuan
saya, apapun yang terjadi.

Kreatif Saya lebih suka melakukan hal-hal dengan Saya selalu mencari cara-cara
cara yang sama, seperti yang selalu saya baru dalam melakukan sesuatu.
lakukan.

Terbuka Saya mengetahui apa yang saya sukai, Saya suka mencoba hal-hal baru.
dan berpegang erat pada hal tersebut.

Seperti Saya senang jika hanya harus mengikuti Saya biasanya membuat keputusan
Pemimpin apa yang dilakukan oleh orang lain. yang mewakili kelompok saya.

Edisi Revisi 2020 23


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Tidak Terlalu Sangat

Patuh Saya tidak menerima perintah atau Saya selalu mengikuti perintah
saran dari siapapun. dari orang-orang yang memiliki
otoritas (atasan, guru, orang tua).

Mandiri Saya tidak bisa melakukan apapun Saya lebih suka melakukan
tanpa teman/orang tua saya. berbagai macam hal sendirian.

Bijaksana Saya selalu ‘berhasil’ mengatakan hal Saya pandai menyampaikan


yang salah atau menyinggung perasaan berita buruk atau informasi
orang lain dengan ucapan saya. negatif dengan cara yang peka.

Percaya Diri Saya malu dan lebih suka membiarkan Saya berbicara dengan terus terang
orang lain yang berbicara. dan berteman dengan semua orang.

Tepat Waktu Saya selalu terlambat. Saya marah jika semuanya


tidak berjalan tepat waktu.

Sabar Saya frustrasi ketika sesuatu tidak Saya bersedia menunggu selama
segera terjadi. mungkin, agar sesuatu terjadi.

Optimis Saya selalu menunjukkan sisi negatif Saya selalu tetap positif dan berusaha
dari seseorang atau sebuah situasi. melihat yang terbaik dari diri seseorang
atau sebuah situasi.

Disiplin Saya tidak memiliki rutinitas dan Saya menjaga rutinitas yang ketat
menjalani kehidupan sehari-hari dan saya selalu mengendalikan
seperti adanya. perasaan saya.

Bangga Saya merasa sulit untuk melihat sesuatu Saya tidak keberatan mengumbar
yang baik tentang diri saya. prestasi saya.

24 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Tantangan Untuk Dikerjakan Di Rumah


Guntinglah ‘Bintang Identitas’ yang terdapat pada bagian akhir pembahasan tema ini
dan lipatlah sesuai petunjuk yang diberikan. Kamu dapat memainkan permainan ini
bersama teman-teman atau saudara-saudara kamu di rumah. Cara bermainnya akan
dijelaskan secara lengkap oleh gurumu.

Rencana Aksi
Kamu diminta untuk menuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan atau
ubah, sebagai akibat/dampak dari apa yang telah kamu pelajari minggu ini!

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 2 telah selesai. Terima kasih sudah mengikuti


pertemuan ini dengan sangat baik! Tema pertemuan minggu
depan adalah ‘Mengekspresikan Perasaan’.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 25


Modul 1 Pertemuan 2
Identitas Saya

Bintang Identitas

Apa satu kata positif


untuk menggambarkan
dirimu?

1
Apa kekuatan Sebutkan satu hal yang
terbesarmu? membuatmu unik!

6 2

5 3

Apa yang membuatmu Sebutkan sebuah bakat


dianggap sebagai seorang atau keterampilan yang
teman yang baik? 4 kamu miliki!

Sebutkan satu dari


nilai pribadimu!

26 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Pertemuan 3
Mengekspresikan
Perasaan

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan


Sesi Cerita
belajar tentang cara-cara mengenali
perasaanmu dan menghubungkan
perasaanmu dengan pikiran dan
tindakanmu. Kamu akan belajar bahwa
dengan mengubah pemikiran kamu,
kamu dapat lebih sering mengalami
perasaan positif. Kamu juga akan belajar
bagaimana menggunakan keterampilan
berpikir kritis untuk berpikir tentang
cara-cara mengekspresikan perasaanmu
dan menanggapi situasi secara positif
untuk diri sendiri dan orang lain.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpikir Kritis • Perasaan


• Berempati • Mengelola perasaan
• Mengelola stres dan perasaan

Edisi Revisi 2020 27


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Ada lebih dari satu cara untuk mengekspresikan perasaan kita. Kita harus selalu berusaha
untuk mengekspresikan perasaan kita dengan cara yang positif untuk diri kita sendiri dan
orang lain;
• Perasaan kita terhubung dengan pikiran dan tindakan kita. Selalu ada lebih dari satu cara
untuk menanggapi perasaan kita;
• Perasaan yang kuat memengaruhi kemampuan kita untuk berkomunikasi dengan jelas. Jika
memungkinkan, luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum menanggapi situasi yang
membuat kita stres/tertekan.

Definisi Perasaan
Perasaan kita berbeda dengan pikiran kita. Pikiran kita menggambarkan apa yang
kita pikirkan tentang suatu situasi, sedangkan perasaan kita adalah bagaimana suatu
hal yang kita alami membuat kita merasakan sesuatu. Kamu dapat membedakannya
karena pikiran diungkapkan dalam bentuk kalimat, sedangkan perasaan diungkapkan
dalam bentuk satu kata. Ketika perasaan kita benar-benar kuat, kadang-kadang
kita bisa merasakannya di tubuh kita; misalnya, ketika kita benar-benar marah, kita
mungkin merasakan ketegangan di otot kita dan rasa panas di wajah kita.

Lengkapi kalimat-kalimat berikut:


• Saya pikir tidak ada yang menyukai saya (berpikir), hal tersebut membuat saya
merasa ………. (perasaan)
• Saya pikir saya buruk dalam berolahraga (berpikir), hal tersebut membuat saya
merasa ………. (perasaan)
• Saya pikir saya berhasil mengerjakan ujian dengan baik (pemikiran), hal tersebut
membuat saya merasa ………. (perasaan)

Kata-kata yang kamu tulis adalah contoh-contoh dari perasaan!

Setiap perasaan dapat diekspresikan dengan cara yang berbeda. Misalnya, ketika kita
marah, kita mungkin memilih untuk menjadi pribadi yang argumentatif, atau mungkin
menjadi pribadi yang diam dan tidak ingin berbicara kepada siapapun. Ada berbagai cara
untuk mengekspresikan perasaan kita dan kita harus berusaha untuk mengekspresikan
perasaan kita dengan cara yang positif untuk diri kita sendiri dan orang lain.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berempati


Selain belajar tentang bagaimana mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan
kita sendiri, penting juga untuk mencoba memahami perasaan orang lain, termasuk
dampak dari kata-kata dan tindakan kita terhadap orang lain. Keterampilan hidup
yang penting ini dikenal sebagai empati. Dengan memahami perasaan orang lain
seperti apa, kita dapat menemukan cara untuk membantu mereka atau menghindari
perkataan ataupun perbuatan yang dapat menyakiti perasaan mereka.

28 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Kegiatan 1: Bagaimana Perasaan Kamu?


Perhatikan emoji-emoji yang terdapat pada halaman berikut ini dan tuliskan perasaan
yang diwakili oleh masing-masing emoji!

Apa Kabar?

Cara yang kerap digunakan oleh kaum muda untuk menunjukkan perasaan mereka
saat berbincang secara online adalah dengan menggunakan ‘emoji’. Beberapa
perasaan lebih mudah untuk diidentifikasi daripada perasaan lainnya, karena setiap
orang mengekspresikan perasaannya secara berbeda. Sebagai contoh, mungkin
mudah untuk mengetahui kapan sebuah emoji mewakili rasa sedih; tetapi, dalam
kehidupan nyata, mungkin tidak selalu mudah untuk mengatakan apakah seseorang
sedang merasa sedih atau kesal.

Mengenali perasaan diri sendiri adalah sebuah dasar dari bentuk kecerdasan
kesehatan mental. Kemampuan mencermati perasaan diri sendiri akan membuat kita
peka terhadap apa yang sedang kita rasakan. Kepekaan tersebut akan memengaruhi
keputusan-keputusan yang harus kita ambil.

Kegiatan 2: Berpikir, Merasakan, Melakukan


Berikut ini adalah 2 (dua) contoh orang yang memiliki perasaan yang sama tetapi
mengekspresikannya dengan cara yang berbeda. Apakah kamu dapat mengidentifikasi,
siapa yang mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang positif dan negatif?

Edisi Revisi 2020 29


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Rina dan Yosua


Rina dan Yosua sama-sama merasakan ketidakpastian tentang masa depan
mereka. Mereka berdua sama-sama menyiapkan diri untuk mengikuti ujian akhir
semester dan merasa berada di bawah tekanan untuk memperoleh nilai yang cukup
agar diterima di universitas yang mereka inginkan. Yosua berbicara kepada orang
tuanya tentang kekhawatirannya dan mereka membantu mengidentifikasi tema
pelajaran apa yang paling dia kuasai dan apa yang perlu dia pelajari lebih lanjut.
Orang tua Yosua juga mendorongnya untuk meluangkan waktunya setiap hari
untuk berolahraga agar pikirannya lebih jernih. Sementara Rina tidak memberitahu
siapapun tentang kekhawatirannya dan menghabiskan waktu setiap malam belajar
sampai dini hari. Akibatnya, dia merasa lelah dan sedih.

Doni dan Maria


Doni dan Maria sama-sama merasa cemburu terhadap pacar masing-masing. Doni
menyalahkan pacarnya atas rasa cemburu yang ia rasakan dan mengatakan kepada
pacarnya bahwa ada beberapa tindakan tertentu yang membuatnya merasa
cemburu, sehingga ia meminta pacarnya untuk berubah. Maria memberitahu
pacarnya bahwa ia merasa cemburu terhadapnya, dan mereka berbicara tentang
bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mengatasi perasaan tersebut dengan
cara yang positif. Maria berkomitmen untuk memperbaiki kepercayaan dirinya dan
pacarnya berkomitmen untuk meningkatkan komunikasinya dengan Maria.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berpikir Kritis


Berpikir kritis adalah kemampuan untuk meninjau masalah dari berbagai perspektif
untuk membuat pilihan yang terbaik. Terkadang mudah untuk bertindak berdasarkan
perasaan kita, terutama jika perasaan kita dirasa sangat kuat. Kita sering berpikir
bahwa hanya ada satu cara untuk bereaksi terhadap suatu masalah tanpa melihat
kemungkinan lain; padahal, kemungkinan lain tersebut bisa saja lebih baik untuk
diri kita sendiri dan orang lain. Dengan menggunakan keterampilan berpikir kritis,
kita mempertimbangkan masalah yang kita hadapi dari perspektif yang berbeda,
dan memilih tindakan yang terbaik untuk diri kita sendiri dan orang lain.

Kegiatan 3: Mengelola Perasaan Diri Sendiri dan Orang Lain


Mengungkapkan perasaan secara positif akan membantu orang lain merasakan dampak
yang positif. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengelola perasaan kita ketika
berhadapan dengan orang lain. Menjadi asertif dapat membantu kita mengidentifikasi
perasaan diri kita dan mempertimbangkan cara yang positif dalam bersikap dan
bertutur kata terhadap orang lain, tanpa menyakiti diri kita dan orang lain.

Ingat, semua perasaan penting dan baik bagi kita. Namun, akan menjadi masalah
ketika kita hanya merasakan satu perasaan secara terus-menerus sampai-sampai
perasaan tersebut mengendalikan/mengambil alih tindakan dan hidup kita. Jadi,
merupakan hal yang normal jika kita merasakan perasaan yang tidak nyaman; “it’s
okay not to be okay”.

30 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Kadang-kadang memiliki pikiran dan perasaan negatif boleh saja terjadi, namun kita
harus mencoba dan memikirkan cara yang lebih positif untuk mengungkapkannya,
yang bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Beberapa cara untuk mengelola
perasaan negatif antara lain:

Ambil nafas dalam-dalam untuk melemaskan otot- Keluarkan kata-kata


otot tubuh yang memicu perasaan negatif; positif yang menghibur;

Bayangkan hal-hal Bisikkan kata-kata positif Berpikir dan


yang menyenangkan; kepada diri sendiri; bersikap positif;

Hindari situasi yang Lakukan aktivitas yang Cari bantuan kepada


memicu munculnya menyenangkan; orang terdekat.
perasaan negatif;

Edisi Revisi 2020 31


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Isilah tabel ‘Mengelola Perasaan’ di bawah ini. Tuliskan setidaknya 5 (lima) perilaku
yang membuat kamu merasakan perasaan tertentu:

No. Perilaku Apa yang saya Apa yang dapat


lakukan sekarang saya lakukan
(perilaku baru)

1 Ketika orang lain


tidak menghargai
hasil dari hal/tugas
yang saya kerjakan

32 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Pelajaran Keterampilan Hidup: Mengelola Perasaan


Mengelola stres dan perasaan adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan
mengelola perasaan diri kita dan orang lain. Seringkali, mengelola perasaan positif
lebih mudah dibandingkan mengelola perasaan negatif. Cara yang sering digunakan
ketika seseorang memiliki perasaan negatif adalah menunjukkan perilaku dan
tindakan negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan memiliki
kemampuan mengelola stres dan perasaan, maka akan membantu kita memahami
perasaan yang kita rasakan dan mengungkapkan perasaan tersebut dengan
cara yang lebih positif. Kemampuan mengelola stres dan perasaan juga dapat
digunakan untuk menerima perasaan negatif dalam diri kita sendiri dan perasaan
negatif yang ditunjukkan orang lain terhadap diri kita.

Rencana Aksi
Kamu diminta untuk menuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan atau
ubah, sebagai akibat/dampak dari apa yang telah kamu pelajari minggu ini!

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Edisi Revisi 2020 33


Modul 1 Pertemuan 3
Mengekspresikan Perasaan

Tantangan untuk Dikerjakan di Rumah

Catatan Harian Emosi Saya


Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah untuk melengkapi sebuah buku harian
mengenai emosi terbaik dan terburuk yang kamu rasakan setiap harinya, termasuk
apa yang kamu pikirkan.

Pertemuan 3 telah selesai. Terima kasih telah mengikuti


pertemuan ini dengan sangat baik! Tema pertemuan minggu
depan adalah ‘Menjalani Pubertas’.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Kamu juga dapat mengunduh aplikasi ‘Sehat Jiwa’ untuk


mengakses informasi dan beberapa kuis yang dapat
membantu mengidentifkasi permasalahan kesehatan
mental yang sedang kita alami. Kunjungi tautan di
bawah jika kamu memerlukan bantuan:

▲▲ http://sehat-jiwa.kemkes.go.id/

34 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Catatan Harian Perasaan Saya
Modul 1

Edisi Revisi 2020


HARI PERASAAN TERBAIK HARI INI PERASAAN TERBURUK HARI INI

Apa yang kamu Bagaimana Apa yang kamu Apa yang kamu Bagaimana Apa yang kamu
Pertemuan 3

lakukan? perasaanmu? pikirkan? lakukan? perasaanmu? pikirkan?


(situasi) (perasaan) (pikiran) (situasi) (perasaan) (pikiran)

Senin
Mengekspresikan Perasaan

Selasa

Rabu

Kamis

Jumat

Sabtu

Minggu

35
Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Wawasan Yang Apakah yang akan kamu pelajari minggu ini?


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


tentang perubahan fisik, emosional dan
sosial yang akan terjadi pada dirimu
selama pubertas, dan bagaimana kamu
dapat mendukung teman-temanmu
untuk ‘menjalani pubertas dengan
nyaman’. Kamu juga akan memperoleh
informasi lebih mendalam tentang
pijakan-pijakan utama yang dialami
oleh remaja laki-laki (mimpi basah) dan
remaja perempuan (menstruasi pertama)
selama pubertas.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Menghargai Perbedaan • Pubertas


• Berempati • Menstruasi

36 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Tubuh setiap orang berbeda dan akan berubah dengan cara yang berbeda pada waktu yang
berbeda pula;
• Pubertas adalah masa perubahan fisik dan emosional yang terjadi secara cepat. Semakin kita
memahami perubahan-perubahan ini, semakin kita akan mampu melewati fase kehidupan ini
dengan penuh percaya diri;
• Penting untuk memahami bagaimana perasaan teman-temanmu dan mendukung mereka
selama melalui proses pubertas.

Apa Itu Pubertas?


Beberapa fakta penting dan menarik terkait pubertas yang perlu kamu ketahui antara
lain:
• Pubertas adalah awal dari masa remaja dalam kehidupan kita;
• Masa remaja adalah ‘jembatan’ dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa;
• Sebagian besar dari kita melewati pubertas antara usia 10-14 tahun untuk remaja
perempuan, dan usia 12-16 tahun untuk remaja laki-laki; namun, bagi yang
mengalaminya sedikit lebih awal atau lambat dibandingkan standar usia pada
umumnya, remaja tersebut tetap dianggap normal dan sehat;
• Selama pubertas, tubuh dan pikiran kita mengalami banyak perubahan dalam
waktu yang singkat! Hal tersebut bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan,
tetapi di sisi lain juga membingungkan, penuh stres dan penuh beban;
• Perubahan yang terjadi pada tubuh kita selama pubertas bersifat fisik dan
emosional;
• Pubertas adalah sesuatu yang harus ‘dirayakan’, tidak perlu ada rasa malu dalam
menjalaninya;
• Semakin banyak informasi yang kita peroleh tentang pubertas, semakin mudah
mengelola perubahan yang terjadi dengan penuh percaya diri.

Kegiatan 1: Perubahan Selama Pubertas


Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar lebih banyak mengenai perubahan fisik,
emosional dan sosial yang terjadi pada remaja laki-laki dan perempuan selama
pubertas.

Kamu akan bermain ’Perubahan Selama Pubertas’. Guru kamu akan membantu kamu
untuk memainkan permainan ini bersama dengan teman-temanmu. Permainan ini
pasti akan sangat menarik!

Edisi Revisi 2020 37


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

38 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Perubahan
Selama Pubertas

Remaja Perempuan Dan Perempuan Dewasa


Perubahan Fisik – Remaja Perempuan

• Tinggi dan berat badan yang bertambah;


• Kulit dan rambut menjadi berminyak dan timbul jerawat bagi sebagian orang;
• Keringat meningkat dan bau badan berubah;
• Rambut mulai tumbuh di ketiak dan alat kelamin;
• Payudara berkembang dan tumbuh dalam berbagai ukuran;
• Payudara membesar, lingkar pinggang menyempit dan pinggul melebar
(perubahan terlihat pada gambar);
• Indung telur melepas telur untuk pertama kalinya (menandakan bahwa remaja
perempuan dapat hamil/mengandung);
• Periode menstruasi dimulai.

Remaja Laki-Laki Dan Laki-Laki Dewasa


Perubahan Fisik – Remaja Laki-Laki

• Tinggi dan berat badan bertambah;


• Kulit dan rambut menjadi berminyak, dan timbul jerawat bagi sebagian orang;
• Suara semakin dalam;
• Rambut wajah mulai muncul;
• Rambut mulai tumbuh di ketiak, dada dan di sekitar alat kelamin;
• Otot berkembang dan bahu melebar;
• Keringat meningkat dan bau badan berubah;
• Testis turun dan penis tumbuh lebih besar;
• Produksi sperma dan ejakulasi dapat terjadi saat mimpi basah.

Perubahan Sosial Dan Emosional - Remaja Laki-Laki Dan


Perempuan
• Perubahan suasana hati yang cepat /tidak menentu (mood swings);
• Perasaan malu dan tidak percaya diri saat tubuh berubah;
• Meningkatnya keinginan untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru;
• Adanya tekanan untuk masuk ke dalam kelompok teman sebaya tertentu;
• Meningkatnya ketertarikan dan perasaan romantis yang kuat (muncul rasa suka
terhadap orang lain).

Edisi Revisi 2020 39


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Pelajaran Keterampilan Hidup: Menghargai Perbedaan


Daftar perubahan yang terdapat di bagian ‘Perubahan Selama Pubertas’ di atas
bukanlah daftar lengkap dari semua perubahan yang terjadi selama pubertas; dan
merupakan suatu hal yang wajar ketika perubahan pada tiap-tiap orang terjadi
pada waktu yang berbeda-beda. Kamu harus mengetahui bahwa tubuh kita
mengetahui apa yang terbaik; tubuh kita dirancang untuk mengawali pubertas
pada waktu yang tepat bagi diri kita masing-masing. Kamu seharusnya tidak perlu
merasa buruk jika mengalami pubertas lebih awal atau lebih lambat dari teman-
teman sebayamu; dan bukanlah hal yang pantas jika mengejek orang lain tentang
perubahan yang terjadi pada tubuh mereka selama pubertas.

Mari Belajar Tentang Siklus Menstruasi!

Siklus Menstruasi

40 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Selama siklus menstruasi, sel telur ‘datang bulan‘. Perempuan yang sedang
menjadi matang dan meninggalkan hamil tidak mengalami menstruasi karena
salah satu ovarium dalam proses yang endometrium yang tebal diperlukan
disebut ovulasi. Biasanya, hanya satu untuk menopang bayi yang sedang
sel telur yang dikeluarkan dari satu berkembang, sehingga tidak dikeluarkan
ovarium selama setiap siklus menstruasi. dari tubuh.
Sementara telur bersiap untuk dilepaskan,
endometrium (lapisan rahim) menebal Setelah menstruasi, ovarium bersiap-
dan meningkatkan jumlah darah dan gizi siap untuk melepas sel telur lainnya.
yang datang ke rahim dari bagian tubuh Endometrium menebal kembali dan
yang lain. mempersiapkan diri untuk menerima
embrio lainnya. Siklus ovulasi dan
Setelah sel telur dilepas dari ovarium, sel menstruasi ini berulang setiap bulan,
telur hanya dapat dibuahi oleh sperma namun siklus setiap perempuan berbeda-
selama 24 hingga 36 jam. Telur yang beda jangka waktunya terutama
dibuahi akan menempel pada rahim dan selama pubertas, ketika tubuh seorang
tumbuh menjadi bayi selama sekitar 9 remaja perempuan masih mengalami
bulan. Jika telur tidak dibuahi, tubuh ’penyesuaian ritme‘. Hari pertama
melepaskan lapisan endometrium ekstra menstruasi menandai awal dari siklus
yang keluar dari vagina selama proses menstruasi baru.
yang disebut sebagai menstruasi, atau

Kegiatan 2: Melangkah Satu Mil Dengan Sepatu Orang Lain 10


menit
(Berempati)
Dalam kegiatan ini, kamu akan bermain, berdiskusi, sekaligus mempraktikkan pentingnya
salah satu keterampilan hidup yakni ‘berempati’, dengan mengetahui bagaimana
rasanya ‘berjalan menggunakan sepatu milik orang lain’.

Tantangan Untuk Dikerjakan Di Rumah:


Mengunduh Aplikasi ‘Oky’
Baru-baru ini, UNICEF meluncurkan aplikasi seluler Pindailah kode QR berikut ini untuk
‘Oky’ yang ditujukan untuk remaja perempuan. Remaja mengunduh aplikasi ‘Oky’:
perempuan dapat menggunakan aplikasi seluler ini
untuk ‘melacak’ siklus menstruasimu atau temanmu,
serta memperoleh informasi dan saran yang berguna
seputar pubertas dan kebersihan menstruasi.

Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah


mengunduh aplikasi ‘Oky’ dari App Store, bagi remaja
perempuan yang memiliki smartphone. Remaja laki-
laki dapat membagikan informasi tentang ‘Oky’ kepada
saudara perempuannya, jika mereka mau.

▲▲ http://bit.ly/unduhoky

Edisi Revisi 2020 41


Modul 1 Pertemuan 4
Menjalani Pubertas

Rencana Aksi
Kamu diminta menuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan atau ubah,
sebagai akibat/dampak dari apa yang telah kamu pelajari minggu ini!

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 4 telah selesai. Terima kasih telah mengikuti


pertemuan ini dengan sangat baik! Tema pertemuan minggu
depan adalah ‘Kepercayaan Diri terhadap Tubuh’.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

42 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Pertemuan 5
Kepercayaan Diri
Terhadap Tubuh

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


Tahukah Kamu?
tentang kepercayaan diri terhadap
tubuh, menghargai diri sendiri dan
literasi media. Secara khusus, hal-hal
yang akan kamu pelajari adalah:

1. Mencari tahu bagaimana gambar-


gambar di media dapat diedit agar
tampak jauh lebih baik walaupun
tidak realistis;
2. Menganalisis konsekuensi negatif
dari standar penampilan yang tidak
realistis terhadap dirimu sendiri,
teman-temanmu dan masyarakat;
3. Membangun strategi untuk
membantu dirimu sendiri dan orang
lain dalam melawan tekanan sosial
untuk memenuhi standar penampilan
yang tidak realistis.

Edisi Revisi 2020 43


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Menghargai Perbedaan • Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


• Berpikir Kritis • Menghargai Diri Sendiri
• Literasi Media

Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Kepercayaan diri terhadap


tubuh adalah perasaan
yang menunjukkan bahwa
adanya rasa nyaman dengan
penampilan diri sendiri, serta
menerima penampilan tubuh
diri sendiri secara apa adanya
dengan segala manfaatnya.
Seperti yang dibahas minggu lalu, banyak perubahan
yang terjadi pada tubuh kita selama masa remaja. Hal
ini dapat menyebabkan kekhawatiran penampilan yang
dialami oleh remaja pada umumnya. Banyak remaja
di seluruh dunia merasa tidak percaya diri karena
penampilan mereka; hal ini biasa disebut sebagai
‘kepercayaan diri yang rendah terhadap tubuh’.

Kepercayaan diri yang rendah terhadap tubuh merupakan sebuah masalah karena
dapat menghambat remaja untuk melakukan hal yang penting bagi mereka dan dapat
berdampak negatif pada kesehatan mereka. Kabar baiknya, kita dapat mengubah
cara berpikir tersebut dan perasaan yang kita miliki terhadap tubuh kita.
Tema ini dirancang untuk membantu kamu dan orang lain belajar menjadi lebih
percaya diri terhadap tubuh sendiri.

44 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Tahukah kamu?
• Hampir 8 dari 10 remaja laki-laki dan perempuan di Indonesia ingin mengubah
banyak aspek dari penampilan mereka. Hal ini dapat berupa berat badan,
bentuk badan, tinggi atau warna kulit;
• Hampir 5 dari 10 remaja laki-laki dan perempuan di Indonesia mengatakan
bahwa mereka pernah diejek atau mengalami perundungan (bullying) akibat
penampilan mereka;
• Hampir 50% remaja perempuan dan 40% remaja laki-laki di Indonesia tidak
melakukan hal-hal yang ingin mereka lakukan karena mereka khawatir dengan
penampilan mereka;
• Hampir 90% remaja laki-laki dan perempuan di Indonesia ingin belajar tentang
bagaimana cara membuat diri mereka merasa lebih nyaman atas tubuh dan
penampilan mereka sendiri.

Jika kita hanya fokus pada remaja perempuan di Indonesia** (remaja perempuan lebih
sering berada di bawah tekanan untuk mencapai standar penampilan tertentu jika
dibandingkan dengan remaja laki-laki), tahukah kamu bahwa:

• 7 dari 10 remaja perempuan di Indonesia setuju bahwa remaja perempuan terlalu


fokus/berusaha untuk menjadi seorang yang cantik?
• Lebih dari setengah remaja perempuan di Indonesia merasa tertekan untuk
menjadi cantik?
• Hampir 90% remaja perempuan di Indonesia yang tidak memiliki kepercayaan
diri yang tinggi terhadap tubuh mereka mengatakan bahwa mereka menghindari
kunjungan ke dokter dan mengurangi frekuensi makan mereka untuk menjaga
penampilannya?

[*Berdasarkan data U-Report untuk remaja perempuan dan laki-laki (N = 1049 remaja
laki-laki + 1.183 remaja perempuan) di 34 provinsi / ** Berdasarkan data Studi Global
Dove (N = 318 remaja perempuan), 85% di antaranya berasal dari pulau Jawa]

Kegiatan 1: Standar Penampilan – Remaja Perempuan/Laki-


Laki yang ‘Berpenampilan Sempurna’
Dalam kegiatan ini, kamu akan membahas standar-standar penampilan apa saja yang
‘ideal’ untuk remaja laki-laki dan perempuan menurut masyarakat dan budaya saat ini.

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


INGAT: Penampilan ideal bukanlah fakta -
melainkan opini yang dapat terus berubah
sepanjang waktu!

Edisi Revisi 2020 45


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Tugas
Dalam kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang, diskusikan dan buatlah daftar ciri-
ciri fisik yang membuat penampilan seorang remaja perempuan atau laki-laki dinilai
‘sempurna’ di Indonesia. Tantanglah kelompokmu untuk menuliskan ciri-ciri sebanyak
mungkin!

Pastikan kalian menuliskan ciri-ciri tersebut di sekeliling gambar kalian sembari


mendiskusikannya. Ingatlah untuk fokus pada penilaian yang dimiliki masyarakat
terhadap kita, bukan pada pendapat pribadi kita, dan menuliskan ciri-ciri fisiknya saja.

Catatan: Kalau kamu berada dalam kelompok yang terdiri dari remaja perempuan,
pikirkan tentang remaja perempuan yang ‘berpenampilan sempurna’; sebaliknya,
kalau kamu berada dalam kelompok yang terdiri dari remaja laki-laki, pikirkan tentang
remaja laki-laki yang ‘berpenampilan sempurna’.

Untuk dilengkapi remaja laki-laki: Remaja Laki-laki ‘Berpenampilan Sempurna’

46 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Bingung menentukan ciri-ciri fisiknya?

Pikirkan standar-standar penampilan untuk


hal-hal di bawah ini:

• Ukuran dan bentuk tubuh;


• Bentuk otot;
• Panjang, warna dan model rambut;
• Ragam (gradasi) warna kulit dan kondisinya;
• Fitur wajah (contoh: bentuk hidung, warna mata);
• Gigi;
• Tinggi badan.

Untuk dilengkapi remaja perempuan: Remaja Perempuan ‘Berpenampilan Sempurna’

Edisi Revisi 2020 47


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Buatlah beberapa catatan untuk menjawab pertanyaan berikut ini:

• Apakah standar penampilan di Indonesia terus berubah? Apakah menurutmu


standar penampilan sekarang sama dengan standar ketika orang tuamu masih
remaja? Bagaimana dengan saat kakek dan nenekmu masih remaja?

• Apakah standar penampilan di semua wilayah di Indonesia sama? Coba ingat-


ingat kembali jika kamu pernah bepergian ke luar kota/pulau, atau dari apa yang
kamu lihat di TV atau media sosial - apakah standar penampilan ideal selalu sama
atau berbeda-beda (silakan jelaskan wilayah Indonesia bagian mana yang kamu
bahas dalam contoh yang kamu berikan)?

• Apakah standar penampilan di seluruh dunia sama? Apa pendapatmu tentang


standar penampilan di negara lain seperti Amerika Serikat, Korea atau Jepang?
Apakah standarnya sama dengan Indonesia? Di mana letak perbedaan atau
persamaannya (silakan tentukan negara mana yang kamu maksud dalam contoh
tersebut)?

• Apa yang memengaruhi pendapat/pikiran kita tentang apa yang dianggap


menarik? Contoh: Agama, media sosial, mode busana.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Menghargai Perbedaan


Meskipun kita mungkin terlihat berbeda satu sama lain dan tidak sesuai dengan
standar penampilan masyarakat, tapi kita semua sama-sama berharga. Kita
semua diciptakan dengan keunikan kita masing-masing, baik yang terlihat dari luar
dan yang terdapat di dalam. Menjadi unik itu istimewa, keunikan kita itulah yang
membuat kita menjadi diri kita sendiri

Kecantikan sejati dan kepercayaan diri tidak ditentukan oleh penampilan fisik kita,
melainkan oleh kualitas kepribadian kita, termasuk bagaimana kita memperlakukan
diri kita sendiri dan orang lain. Bukankah akan membosankan kalau kita semua
terlihat sama?

CANTUMKAN FOTO BERAGAM REMAJA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI INDONESIA

48 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh Tips Kepercayaan Diri


Penampilan luarmu tidak mencerminkan apa yang terhadap Tubuh
terdapat di dalam dirimu. Pikirkan semua hal yang Mengenali dan merayakan
membuatmu istimewa yang TIDAK ada kaitannya keindahan berbagai tipe orang
dengan penampilanmu. dan penampilannya, dapat
membantumu merasa semakin
nyaman terhadap tubuhmu sendiri.

Kegiatan 2: Perlukah?
Bagi DIRI SENDIRI → Tuliskan daftar kerugian (konsekuensi negatif) bila seseorang
berusaha mencapai standar kecantikan yang tidak realistis.

Pikirkan tentang apa yang mungkin akan dilewatkan atau tidak dinikmati oleh
seseorang. Dan bagaimana perasaan mereka? Contoh: Seseorang yang terlalu fokus
untuk memenuhi standar penampilan tertentu, bisa menjadi kurang percaya diri untuk
bergaul dengan teman mereka dan mereka bisa merasa sedih karena merasa ‘kurang
menarik’.

Cobalah untuk mencatat sebanyak mungkin kerugian yang mungkin dialami seseorang.

Bagi LINGKUNGAN SEKITAR → Tuliskan daftar kerugian (konsekuensi negatif) yang


dialami seseorang di lingkungan sekolah atau masyarakat akibat usaha untuk
mencapai standar penampilan yang tidak realistis.

Pikirkan bagaimana ini dapat memengaruhi cara seseorang memperlakukan orang


lain di sekolah. Bagaimana hal ini dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri
remaja untuk menjadi pemimpin, serta upaya untuk memperbaiki lingkungan sekitar
mereka dan menyuarakan masalah yang memengaruhi mereka?

Cobalah untuk mencatat sebanyak mungkin kerugian yang mungkin dialami seseorang
di lingkungan sekolah dan masyarakat!

Edisi Revisi 2020 49


50
Modul 1

Contoh untuk
LINGKUNGAN SEKITAR:
Kerusakan lingkungan
Pertemuan 5

akibat banyaknya sampah


kemasan make-up.
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Contoh untuk
DIRI SENDIRI:
Menghindari melakukan
hal-hal yang menyenangkan
seperti olahraga.

Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Kegiatan 3: Temukan Perbedaannya


Postingan media sosial ini telah diedit menggunakan aplikasi edit foto populer.
Lingkari semua hasil editan yang kamu temui pada foto ‘sebelum’ dan ‘sesudah’ diedit.

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


Melihat gambar-gambar di media sosial secara kritis dan memperhatikan
bagaimana gambar-gambar tersebut telah diedit, dapat membantumu
melawan tekanan untuk berpenampilan secara tidak realistis. Kamu sudah
sempurna apa adanya!

Edisi Revisi 2020 51


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berpikir Kritis


Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis sepotong informasi (baik
teks atau gambar), termasuk informasi dari berbagai sumber yang berbeda, dan
menentukan informasi apa saja yang benar dan salah. Ketika kita menggunakan
media (termasuk media sosial), kita perlu memikirkan informasi apa saja yang nyata
atau dibuat-buat (direkayasa). Kamu dapat melakukan ini dengan membandingkan
informasi yang kamu dapatkan dengan kenyataan di sekitarmu. Misalnya, ketika
melihat gambar seorang selebritas, influencer atau atlet terkenal, pikirkan berapa
banyak make-up, olahraga, diet, pengeditan foto atau bahkan operasi plastik yang
harus mereka lakukan untuk mencapai penampilan mereka saat ini, dan apakah
realistis jika kita berusaha mencapai standar penampilan yang seperti itu juga.

Kegiatan 4: Membantu Orang Lain Menjadi Percaya Diri


Terhadap Tubuh Mereka
Dengan pasangan atau kelompokmu, mainkan peran sebagai salah satu tokoh/
karakter secara bergantian. Ketika giliranmu tiba, kamu perlu meyakinkan pasanganmu
atau teman sekelompokmu mengapa kita seharusnya tidak perlu membandingkan
penampilan diri kita dengan orang lain di media sosial. Pasangan atau teman
sekelompokmu juga akan mendapat giliran untuk meyakinkan kamu!

Ketika kamu sedang berperan sebagai pihak yang sedang berusaha untuk meyakinkan
orang lain, ingatlah untuk berbicara tentang apa saja kerugian yang akan dialami jika
berusaha memenuhi standar penampilan yang tidak realistis, salah satu contohnya
seperti orang-orang yang mengedit foto mereka di media sosial.

52 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Orang ke-1: Adi


“Halo, aku abangmu. Aku ingin menjadi bintang YouTuber yang terkenal
ketika dewasa nanti, tetapi influencer terkenal yang aku follow di
media sosial punya tubuh yang bugar dengan otot yang kekar. Teman-
temanku di sekolah mengejek dan memanggilku kerempeng. Aku
mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk berolahraga sebelum
berangkat dan sesudah pulang sekolah. Aku tidak melakukan hal lain,
sehingga ketinggalan pelajaran di sekolah. Aku juga mulai mengonsumsi
suplemen pembentuk otot seperti yang pernah dipromosikan oleh
influencer di Instagram. Aku terus-menerus mengecek tubuhku untuk
melihat apakah tubuhku sudah berubah bentuk agar lebih mirip
influencer di media sosial, tetapi kenyataannya belum; dan ini benar-
benar membuat aku kesal! Aku perlu lebih sering berolahraga. Mungkin
aku bisa bolos les matematika sepulang sekolah nanti…”

Orang ke-2: Faya


“Halo, aku salah satu teman sekelasmu. Baru-baru ini, aku jadi semakin
sadar diri akan berat badanku. Tubuhku lebih besar daripada semua
remaja perempuan di kelas kita dan keluargaku terus-menerus
mengatakan bahwa aku terlalu gemuk. Aku mencoba menurunkan
berat badan dengan cepat. Aku sudah mulai tidak makan siang.
Memang sulit, karena aku jadi kelaparan dan sulit berkonsentrasi di
kelas, tetapi aku hanya ingin kurus seperti remaja-remaja perempuan
lainnya. Aku juga sudah berhenti bergaul dengan teman-temanku. Apa
gunanya bergaul kalau penampilanku seperti ini?”

Edisi Revisi 2020 53


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Orang ke-3: Tini


“Halo, aku teman di lingkungan sekitar rumahmu. Kita selalu bermain di
luar bersama-sama ketika kita masih anak-anak. Aku tidak melakukannya
lagi sekarang karena aku tidak ingin kulitku menjadi gelap. Aku lelah
dengan orang yang mengolok-olok kulit gelapku. Aku sudah mulai
menyisihkan semua uang tabunganku untuk membeli krim pemutih
kulit, meskipun aku tidak memberi tahu siapa pun terkait ini. Aku lihat
di media sosial bahwa krim tersebut benar-benar efektif! Ketika orang
menggunakannya, ada foto-foto yang menunjukkan bagaimana warna
kulitnya menjadi 3-4 kali lipat lebih cerah. Aku ingin kulit yang seputih
[masukkan nama selebritas/influencer yang memiliki ciri-ciri tersebut],
aku tidak peduli berapapun uang yang harus aku keluarkan!”

Orang ke-4: Pramana


“Halo, aku sepupumu. Aku terus-terusan diejek karena jerawatan.
Aku memiliki cukup banyak bintik di wajah dan punggungku. Aku
tidak ingin berhenti bergaul dengan teman-teman laki-laki lainnya,
tetapi jerawatku membuatku merasa malu pada diriku sendiri. Kata
Ibu, Ayah dan saudara perempuanku, jerawatku tidak terlihat terlalu
buruk dan akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia; tetapi,
tampaknya kondisi wajahku semakin parah dan aku terlihat sangat
jelek. Aku sudah menggunakan bermacam-macam krim dan produk-
produk lainnya, tetapi sepertinya tidak ada hasilnya. Aku merasa malu
jika dilihat orang-orang. Aku tidak mau mengangkat tangan di kelas
karena aku tidak ingin menarik perhatian. Aku tidak tahu harus berkata
apa ketika teman-teman laki-lakiku mengolok-olokku, dan teman-
teman perempuanku tertawa mendengar ejekan-ejekan tersebut.”

54 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Pelajaran Keterampilan Hidup: Menghargai Perbedaan


Ingatlah bahwa kita tidak boleh mengejek orang karena penampilan mereka,
ataupun ikut tertawa ketika mendengar seseorang membuat candaan tentang
penampilan orang lain. Mengolok-olok penampilan orang lain dapat membuat
seseorang merasa buruk terhadap diri mereka sendiri dan membuat mereka
merasa khawatir dengan penampilan mereka. Hal itu juga dapat membuat orang
lain yang tidak sengaja mendengar ejekan tersebut merasa buruk terhadap diri
mereka sendiri juga.

Tubuh memiliki berbagai bentuk, ukuran dan warna, dan perbedaan itulah yang
menjadikannya baik dan istimewa!

Ingat
• Tidak semua yang kita lihat di internet itu sesuai dengan kenyataan. Saat
ini mudah bagi orang untuk mengedit foto mereka, terutama secara online
menggunakan teknologi dan aplikasi;

• Gambar-gambar di media (baik yang diambil secara profesional maupun yang


diambil oleh teman kita sendiri) sering kali tidak realistis; gambar-gambar
tersebut pada umumnya sudah diedit dan diperbaiki agar terlihat ‘sempurna’.

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


Membandingkan penampilanmu dengan orang lain hanya membuang-buang
waktu dan energimu dan mengalihkan perhatianmu, sehingga membuatmu
lupa akan semua hal hebat yang membuatmu menjadi DIRIMU YANG SAAT INI.

Tantangan Untuk Dikerjakan Di Rumah:


Latihan Di Depan Cermin
Salah satu cara untuk membangun rasa percaya diri
adalah dengan berlatih untuk berpikir dan mengatakan
hal-hal yang baik/positif kepada dirimu sendiri dan
tubuhmu, sembari berdiri di depan cermin. Kegiatan
ini telah membantu para remaja di seluruh dunia agar
merasa lebih baik terhadap penampilan mereka.

Untuk tantangan di rumah minggu ini, luangkan waktu


untuk berdiri di depan cermin; lihat dirimu dan tulislah:
• 3 (tiga) karakter/kepribadianmu yang kamu sukai;
• 3 (tiga) bagian tubuhmu yang kamu sukai karena
fungsinya dalam kehidupanmu;
• 3 (tiga) bagian tubuhmu yang kamu sukai karena
penampilannya.

Edisi Revisi 2020 55


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Kemudian tersenyumlah pada diri sendiri di depan cermin dan bacakan daftar yang
kamu buat/tulis dengan lantang. Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan
kepercayaan diri terhadap tubuh.

Dan, jangan khawatir; kamu tidak perlu memperlihatkan daftar tersebut kepada
siapapun kecuali kamu memang memilih untuk memberi tahu teman atau anggota
keluargamu.

Contoh: Yang saya sukai dari diri saya adalah saya seorang yang baik, pekerja keras
dan kreatif. Saya menyukai telinga saya karena saya suka mendengarkan musik, saya
menyukai kaki saya karena membantu saya bergerak dan saya menyukai tangan saya
karena membuat saya bisa melakukan hal-hal yang saya sukai, seperti menulis dan
melukis. Dan, saya menyukai penampilan rambut saya, lengan saya dan senyuman saya.

3 (tiga) karakter/kepribadianmu yang kamu sukai:

3 (tiga) bagian tubuhmu yang kamu sukai karena fungsinya dalam kehidupanmu:

3 (tiga) bagian tubuhmu yang kamu sukai karena penampilannya:

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


Masyarakat sering mendorong kita untuk berbicara negatif tentang diri kita sendiri (contoh:
penampilan kita kurang baik atau menarik, penampilan kita terlalu jelek atau gemuk, atau
warna kulit kita terlalu gelap). Tetapi, cara berbicara yang negatif ini merugikan kita. Untuk
berhenti berbicara secara negatif, kita perlu mulai membiasakan diri untuk mengatakan
hal-hal yang positif tentang diri kita untuk melatih ulang cara berpikir kita. Awalnya, hal ini
mungkin terasa ‘kaku’ atau tidak alami, tetapi

56 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 1 Pertemuan 5
Kepercayaan Diri Terhadap Tubuh

Tips Kepercayaan Diri terhadap Tubuh


Fokus pada apa yang dapat dilakukan oleh tubuh kita dan bukan pada penampilan tubuh,
dapat menjadi cara yang sangat membantu untuk memiliki hubungan yang lebih baik dengan
tubuh kita.

Rencana Aksi
Berdasarkan apa yang telah kamu pelajari pada sesi ’Kepercayaan Diri terhadap Tubuh’
hari ini, tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu ubah dari dirimu sendiri dan 1
(satu) hal yang akan kamu lakukan untuk membantu orang lain.

Contoh: Berhenti mengikuti akun media sosial yang membuatmu merasa tidak nyaman
dengan penampilanmu sendiri, dan mendorong temanmu untuk melakukan hal yang
sama. ATAU menulis surat kepada adik atau temanmu tentang mengapa mereka tidak
boleh membuang-buang waktu dan energi mereka untuk berusaha memenuhi standar
penampilan yang tidak realistis.

Membuat komitmen untuk diri sendiri merupakan hal yang sangat membantu.
Maka, tanda tangani dan tuliskan tanggal rencana aksimu di bawah ini:

Tanda tangan: Tanggal:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 5 telah selesai. Terima kasih sudah mengikuti


pertemuan ini dengan sangat baik! Tema pertemuan minggu
depan adalah ‘Kebersihan Diri’.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 57


Modul 2:

Membentuk
Kebiasaan Sehat

58 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Rangkuman Modul 2
Berpikirlah tentang orang tersukses yang kamu ketahui. Kemungkinan besar, sebagian
dari kesuksesan mereka merupakan hasil dari kebiasaan dan rutinitas yang baik
yang mereka miliki. Ketika kamu mulai menjadi lebih mandiri, kamu harus membuat
keputusan untuk dirimu sendiri, dimana hal tersebut sebelumnya dilakukan oleh orang
tuamu. Kebiasaan diri inilah yang kamu kembangkan selama masa remaja, yang akan
menentukan jalan menuju kesuksesan dalam hidupmu nanti. Dalam Modul 2, kamu
akan belajar mengenai beberapa kebiasaan diri terpenting yang akan membantumu
untuk membentuk gaya hidup yang bahagia dan sehat. Modul ini membahas perilaku
untuk mempraktikan kebersihan diri yang baik, manfaat mempertahankan diet
sehat dan berolahraga yang cukup, serta membahas risiko dan akibat dari merokok,
mengkonsumsi alkohol dan narkoba. Dalam modul ini, kamu juga akan mendiskusikan
pentingnya peran internet dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana berpikir
kritis terhadap apa yang kamu baca dan lihat secara online.

Edisi Revisi 2020 59


Pertemuan 6:
Kebersihan Diri

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Pada pertemuan ini, kamu akan belajar


mengenai bagaimana mencegah
penyebaran kuman dan virus yang
mengakibatkan berbagai penyakit dan
infeksi menular dengan menerapkan
kebiasaan kebersihan diri yang baik.
Kamu juga akan mempelajari tentang
kebersihan menstruasi secara lebih rinci
dan akan mendiskusikan bagaimana
kalian akan bekerjasama antara remaja
perempuan dan remaja laki-laki dalam
mempraktikan Manajemen Kebersihan
Menstruasi (MKM) yang baik.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berempati • Mengambil keputusan


• Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) • Mencuci tangan dan memahami protokol
kesehatan covid-19

60 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Pesan Penting

Hal-hal paling penting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• 7 (tujuh) perilaku paling penting dalam menjaga kebersihan diri
1. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih setelah menggunakan jamban atau
toilet, sebelum dan sesudah makan, dan setelah berkegiatan di luar.
2. Selalu menggunakan air yang aman untuk diminum.
3. Mandi dua kali sehari.
4. Menggosok gigi secara berkala.
5. Menggunakan jamban atau toilet tertutup (tidak buang air besar di ruang terbuka).
6. Potong kuku sekali seminggu.
7. Mempraktikkan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang baik (bagi remaja
perempuan dan laki-laki).
• Hal penting lainnya yang perlu diketahui adalah protokol kesehatan dalam pencegahan
Covid-19, yaitu: rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, menutup mulut
dan hidung saat bersin atau batuk.
• Kebersihan diri yang baik dapat mencegah penyebaran kuman yang dapat menyebabkan
beberapa penyakit.
• Kebersihan dan perawatan diri di masa pubertas dilakukan dengan memperhatikan perubahan
diri dan mengatasi perubahan tersebut.
• Remaja laki-laki harus bersikap pengertian dan mendukung remaja perempuan untuk
mempraktikan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang baik.

Perilaku-Perilaku Kebersihan Diri


Jika kamu ingin mempertahankan kebersihan diri yang baik, ada 7 (tujuh) perilaku
sederhana yang perlu diingat:
1. Cuci tanganmu menggunakan sabun dan air bersih sesering mungkin
khususnya setelah menggunakan jamban atau toilet, sebelum dan sesudah
makan, sebelum menyentuh area wajah kita (mulut, hidung dan mata) dan
setelah berkegiatan di luar. (Ingat kembali 7 langkah cuci tangan)
2. Menggunakan air yang aman dan bersih untuk diminum setiap harinya.
3. Mandi dua kali sehari.
4. Gosok gigimu di pagi hari, setelah makan dan sebelum tidur.
5. Gunakan toilet atau jamban tertutup yang sehat (tidak buang air besar di
ruang terbuka/sembarangan).
6. Potong kukumu sekali seminggu.
7. Mempraktikkan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) yang baik (bagi
remaja perempuan dan laki-laki).

Dalam era Normal Baru, protokol kesehatan yang perlu diingat guna mencegah
penularan virus corona penyebab Covid-19 diantaranya:
1. Rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir minimal 20 detik dan
sesering mungkin, khususnya sebelum menyentuh mulut, hidung dan mata.
Bilamana tidak terdapat sabun dan air mengalir, cairan/gel pembersih tangan
(hand sanitizer) dengan minimal kadar alkohol 60-70% dapat digunakan.
2. Menjaga jarak dan tidak berkerumun.
3. Memakai masker dan menutup hidung serta mulut saat bersin dan batuk.

Edisi Revisi 2020 61


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Apa itu kuman dan bagaimana penyebarannya?


Kuman adalah penyebab dari sebagian besar penyakit dan infeksi umum yang dapat
ditularkan kepada dan melalui orang lain (dikenal juga sebagai penyakit menular).
Ukuran kuman begitu kecil sehingga kita membutuhkan alat bantu bernama mikroskop
untuk melihatnya, dan karena alasan ukuran itu jugalah kita sering melupakan
keberadaannya.

Kuman ditularkan kepada dan melalui orang lain dalam berbagai cara, sebagai contoh:
• Melalui kontak tubuh langsung, seperti sentuhan, bersin dan lain-lain.
• Melalui air yang keruh atau terkontaminasi.
• Melalui kontak dengan hewan (termasuk nyamuk).
• Melalui darah, cairan tubuh, feses atau tinja.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Mengambil Keputusan


Salah satu hal yang menyenangkan dari tumbuh dewasa adalah kita mulai mengambil
keputusan untuk diri kita sendiri dimana hal tersebut sebelumnya dilakukan oleh
orang tua atau pengasuh kita. Pada masa inilah kita mulai membentuk kebiasaan
diri dan rutinitas yang akan menuju pada kesuksesan dalam hidup kita nantinya.

Kegiatan 1: Alur Penularan Penyakit Diare


Dalam kegiatan ini, kamu akan menghubungkan gambar-gambar untuk mengidentifikasi
bagaimana kebersihan diri yang buruk dapat menyebabkan penyakit diare.

Rantai Penularan Penyakit

Sumber Media Penularan Target

Tangan

Tinja

Cairan Muntah

Sampah Makanan
dan Minuman Mulut

Lalat/Serangga Diare

Limbah Cair

Tanah

▲▲ Sumber: Panduan STBM Kedaruratan, Kementerian Kesehatan, 2018

62 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM)


Perempuan memiliki kebutuhan kebersihan diri tambahan saat mengalami menstruasi,
atau lebih dikenal dengan sebutan Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM), yaitu
pengelolaan kebersihan dan kesehatan pada saat perempuan mengalami menstruasi.
Remaja perempuan perlu mempraktikkan kebersihan menstruasi yang baik dan
mendukung teman mereka untuk melakukan hal yang sama. Remaja laki-laki harus
bersikap pengertian kepada remaja perempuan ketika menstruasi dan tidak mengejek
mereka.

Setiap perempuan memiliki kebutuhan kebersihan diri tambahan saat mengalami


menstruasi. Kebersihan menstruasi yang baik ditandai dengan perilaku berikut :
• Mengganti pembalut secara berkala, sekurang-kurangnya tiap 4 jam sekali.
• Membuang pembalut secara tepat ke tempat sampah, tidak di toilet, jamban atau
sungai.
• Cuci pembalut kain menggunakan air dingin dan sabun, dan keringkan di bawah
sinar matahari.
• Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum memasang pembalut
baru dan setelah melepas pembalut yang sudah dipakai. Mencuci tangan pakai
sabun juga perlu dilakukan pada waktu-waktu tertentu, misalnya, setelah
menggunakan toilet atau jamban, sebelum makan, setelah bermain dan setelah
memegang hewan.
• Sekolah harus menyediakan toilet atau kamar mandi yang dapat dikunci, dipisah
berdasarkan jenis kelamin dan dilengkapi dengan sabun dan air mengalir. Di
setiap toilet perempuan, harus terdapat tempat sampah tertutup, cermin dan
tempat cuci dengan sabun dan air mengalir.
• Sekolah juga harus menyediakan pembalut cadangan, bisa dengan memberikan
secara gratis atau membeli di kantin.

Keuntungan-keuntungan menjaga kebersihan menstruasi yang baik, yaitu:


• Mencegah infeksi dan iritasi kulit.
• Memastikan bahwa remaja perempuan dapat tetap masuk sekolah / dapat
mengikuti pelajaran ketika menstruasi.
• Memperbolehkan remaja perempuan untuk ikut serta dalam olahraga dan
kegiatan sosial seperti biasanya.
• Mencegah kerusakan pada toilet/jamban dan saluran air yang disebabkan ketika
remaja perempuan membuang pembalut mereka secara tidak tepat, seperti
menyiramnya ke dalam toilet/jamban.
• Mencegah kerusakan pada lingkungan dan kehidupan laut yang disebabkan oleh
pembuangan pembalut secara tidak tepat, yang kemungkinan dapat mengendap
di sungai dan laut.

Edisi Revisi 2020 63


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Kegiatan 2: Studi Kasus Manajemen Kebersihan


Menstruasi (MKM)
Dalam kegiatan ini, guru akan memberikan salah satu studi kasus di
bawah ini. Kamu akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan
cara-cara yang dapat dilakukan remaja laki-laki dan perempuan agar
dapat bekerja sama untuk mempraktikan Manajemen Kebersihan
Menstruasi (MKM) yang baik.

Hari Buruk Mia

Mia sedang mengalami hari buruk. Ia sedang mengalami rasa kram karena menstruasi dan
baru saja bertengkar dengan temannya. Ia biasanya senang berbicara di kelas namun hari ini
ia diam saja. Hari ini di kelas, Toni teman sekelas Mia, bercanda dan bersikap mengganggu,
seperti biasanya. Ia memperhatikan Mia sedang diam dan mulai mengejeknya. Mia kehilangan
kesabarannya dan meminta Toni untuk meninggalkannya sendiri. ‘Ibu Guru, tampaknya Mia
sedang menstruasi!’ seru Toni di hadapan seluruh teman sekelasnya. Semua orang tertawa dan
Mia merasa semakin buruk.

Pertanyaan Diskusi:
• Menurutmu, bagaimana perasaan Mia terhadap tingkah laku Toni?
• Bagaimana seharusnya Toni bersikap pada situasi seperti itu?

Cerita Aya

Aya sedang mengalami menstruasi namun keluarganya tidak memiliki penghasilan yang
cukup, dan ia tidak memiliki biaya untuk mengganti pembalutnya secara berkala seperti yang
seharusnya dilakukan. Selain itu, Aya juga tidak keramas selama mengalami menstruasi,
karena percaya terhadap mitos yang berkata demikian. Suatu hari di sekolah, Prita dan teman-
temannya melihat bahwa ada noda/bercak darah pada rok yang dikenakan Aya, dan mencium
bau yang tidak sedap dari rambut Aya ketika Aya melewati mereka. Bukannya memberitahu
secara baik-baik, mereka justru menertawakan dan mengolok-olok Aya karena ia kurang
mampu dan ‘bau’.

Pertanyaan Diskusi:
• Menurutmu, mengapa Prita dan teman-temanya bersikap seperti itu?
• Bagaimana dampak dari tindakan-tindakan mereka terhadap Aya?
• Apa yang dapat kamu lakukan jika kamu adalah temannya Prita, dan kamu mendengarnya
berkata seperti itu?

64 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Fajar dan Adik Perempuannya

Fajar memiliki pekerjaan paruh waktu sepulang sekolah dan menabung penghasilan yang ia
peroleh untuk membeli sepeda motor. Suatu hari, Fajar mendengar adik perempuannya, Mimi,
menangis di kamarnya. Ia bertanya kepada ibunya, apa yang terjadi pada adik perempuannya,
dan ibunya menjawab, ‘Mimi ingin pergi ke bioskop bersama teman-temannya malam ini, tapi ia
tidak bisa pergi karena ia tidak memiliki persediaan pembalut yang cukup dan ia tidak memiliki
uang untuk membelinya hingga minggu depan.’

Pertanyaan Diskusi:
• Bagaimana perasaan Mimi dalam situasi seperti itu?
• Bagaimana Fajar dapat membantu Mimi pada situasi seperti itu?

Dilema Nina

Nina sedang mengalami menstruasi tetapi tidak ingin bolos sekolah. Ia pergi ke toilet/
kamar mandi sekolah untuk mengganti pembalutnya, tetapi di dalamnya tidak tersedia
tempat sampah maupun tisu. Lebih parahnya lagi, pintunya rusak dan para remaja laki-laki
mengancamakan membuka pintunya jika Nina tidak lekas keluar dari sana. Nina cepat-cepat
memutuskan untuk menyiram pembalutnya ke dalam toilet/jamban. ‘Tidak apa-apa,’ pikirnya.
‘Orang lain juga melakukannya.’

Pertanyaan Diskusi:
• Apakah yang dapat menjadi akibat dari perbuatan Nina?
• Bagaimana sekolah Nina dapat membantunya untuk mempraktikkan Manajemen
Kebersihan Menstruasi (MKM) yang lebih baik?

Tantangan untuk Dilakukan di Rumah:


Rapor Kebersihan Sekolah
Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah menulis sebuah rapor
untuk sekolahmu, berdasarkan tingkat kebersihan dari tempat-tempat
umum yang terdapat di dalamnya, termasuk kamar mandi.

Edisi Revisi 2020 65


66
Rapor Kebersihan Sekolah Modul 2

Nama Siswa/Siswi: Nama/Nomor Kelompok:

Nama Guru: Tanggal:


Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Beri penilaian terhadap tingkat kebersihan tempat-tempat berikut Buruk (1) Cukup (2) Baik (3) Sangat Baik (4) Komentar

Ruang kelas

Halaman bermain

Aula

Kantin

Toilet/Kamar Mandri

Laki-laki Perempuan Guru Total Komentar

Jumlah Siswa-siswi

Jumlah Toilet/Kamar Mandi

Semua Sebagian Besar Beberapa Tidak Ada Komentar

Apakah toilet/kamar mandinya bersih?

Apakah pintu toilet/kamar mandinya dapat dikunci?

Apakah toilet/jambannya dapat disiram?

Apakah tersedia tempat sampah yang dikosongkan secara berkala?

Apakah tersedia air bersih untuk mencuci?

Apakah tersedia air mengalir untuk mencuci tangan?

Apakah tersedia sabun?

Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 6
Kebersihan Diri

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 6 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Olahraga dan Gizi.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 67


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Pada pertemuan ini kamu akan belajar


mengenai 4 (empat) Pilar Gizi Seimbang,
yaitu bagaimana menyiapkan makanan
yang sehat dan seimbang berdasarkan
pedoman ‘Isi Piringku’, dan mengenal
cara memasak yang tidak sehat serta
menggantinya dengan cara memasak
yang lebih sehat.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Mengambil Keputusan • Gizi


• Bernegosiasi • Olahraga

Pesan Penting

Hal-hal paling penting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• 4 (empat) Pilar Gizi Seimbang yaitu mengkonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan
perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik dan memantau berat badan secara teratur.
• Memperbaiki asupan makanan dengan mengganti makanan yang tidak sehat dengan pilihan
makanan yang lebih sehat.
• Mencoba untuk mengkonsumsi makanan sesuai pedoman ‘Isi Piringku’ dengan porsi yang
seimbang antara makanan yang bergizi dan air yang cukup.
• Cara terbaik agar memperoleh aktivitas fisik yang cukup adalah dengan menemukan olahraga
yang disenangi dan dilakukan secara rutin.

68 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

4 Pilar Gizi Seimbang


Terdapat 4 (empat) Pilar Gizi Seimbang:
1. Mengkonsumsi aneka ragam pangan
Penting untuk mengkonsumsi makanan yang bervariasi, berhubung tidak ada
makanan yang mengandung seluruh jenis zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh agar
tetap sehat. 5 (lima) jenis makanan yang perlu dikonsumsi adalah sayur-sayuran,
makanan sumber karbohidrat, buah-buahan, makanan sumber lemak dan protein.

2. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat


Cara hidup yang bersih mengurangi risiko terkena infeksi yang dapat berpengaruh
pada status nutrisi kita. Hal ini akan dibahas secara lebih rinci pada pertemuan
berikutnya.

3. Melakukan aktivitas fisik


Kegiatan fisik bertujuan untuk menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan fungsi
jantung, paru-paru, dan otot, serta mengurangi risiko obesitas. Kegiatan fisik
harus berupa sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan, agar dapat dipastikan
dapat dilakukan secara berkala.

4. Memantau berat badan secara teratur


Pengukuran terhadap berat badan yang sehat, atau biasa disebut Indeks Massa
Tubuh (Body Mass Index/BMI), bertujuan untuk mengukur berat badan yang layak
untuk tinggi badan tertentu, sekaligus mengaitkannya dengan usia seseorang.

Gizi
Zat gizi adalah sumber energi badan kita. Seluruh kehidupan di muka bumi ini
membutuhkan zat gizi untuk bertahan hidup.

Makanan yang kita konsumsi terdiri dari berbagai makronutrien (zat-zat gizi dalam
jumlah besar) dan mikronutrien (zat-zat gizi dalam jumlah kecil). Memastikan bahwa
kita memperoleh porsi makronutrien yang seimbang dan mikronutrien yang cukup,
penting dalam upaya menjaga kesehatan yang baik.

3 (tiga) jenis makronutrien adalah: lemak, protein dan karbohidrat.


Terdapat banyak mikronutrien (sering disebut sebagai ‘vitamin dan mineral’), beberapa
diantaranya yang terpenting adalah:
• Seng (Zinc)
• Zat besi
• Sodium
• Vitamin
• Magnesium
• Kalsium

Untuk memperoleh makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh kita,
disarankan untuk mengkonsumsi makanan berikut setiap harinya:
• 3-4 porsi makanan pokok kaya karbohidrat
• 3-4 porsi sayur-sayuran segar
• 2-3 porsi buah-buahan segar
• 2-4 porsi makanan sumber protein hewani dan nabati
• Air putih yang cukup.

Edisi Revisi 2020 69


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Kegiatan : Isi Piringku


Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar mempertahankan gizi yang baik dengan makan
sesuai pedoman “Isi Piringku” yang terdiri dari makanan lokal yang segar dan sehat.

▲▲ Sumber: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Leaflet untuk isi piringku: https://bit.ly/32kFe58

Pelajaran Keterampilan Hidup: Bernegosiasi


Bernegosiasi adalah kemampuan untuk tiba pada pilihan terbaik ketika berhadapan
dengan dua kebutuhan yang saling bersaing. Dalam hal ini, kebutuhan yang saling
bersaing tersebut adalah ‘kebutuhan akan makanan yang enak’ dan ‘kebutuhan
akan gizi yang baik’. Maka dari itu, keberhasilan dalam melakukan kegiatan ini
ditandai dengan penggunaan keterampilan bernegosiasi untuk memastikan bahwa
isi piring terasa enak sekaligus bergizi.

Cara Memasak
Cara kita menyiapkan makanan dan apa yang ditambahkan ke dalamnya (saus, bumbu,
dll) serta kebersihan alat yang digunakan untuk memasak dapat mempengaruhi nilai
gizinya. Makanan yang awalnya sehat dapat menjadi tidak sehat karena adanya
tambahann lain seperti lemak, gula dan garam, termasuk cara pengolahan makanan
sehingga berubah/berbeda dari bentuk awalnya.

70 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Banyak makanan olahan ‘mengaku’ sebagai buah-buahan dan sayur-sayuran atau


memiliki rasa seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, tetapi sesungguhnya tidak
segar, sehingga membuatnya tidak sehat (contoh: keripik kentang dan es krim rasa
stroberi).

Meningkatkan kualitas diet kita semudah menghindari atau ‘menukar’ makanan yang
disiapkan dengan lemak, garam, gula, dan bumbu yang banyak.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Mengambil Keputusan


Setiap harinya kamu diminta untuk memilih banyak hal, termasuk hal-hal kecil
sekalipun, seperti makanan yang kamu konsumsi. Setiap keputusan tersebut mungkin
terkesan sepele, tetapi ketika dikumpulkan jadi satu, akibatnya cukup berarti. Dengan
menggunakan keterampilan mengambil keputusan yang baik, kamu dapat belajar
kapan saatnya mengganti makanan tertentu dengan makanan lain yang lebih sehat,
atau kapan harus menikmati makanan tertentu secara tidak berlebihan.

Buruk Pilihan-Pilihan Yang Memungkinkan

Mie instan Buah-buahan, nasi

Tempe goreng (digoreng dengan wajan Tempe goreng (digoreng dengan wajan ceper dan
bercekung dalam) sedikit minyak), ubi jalar rebus

Pisang goreng Pisang (buah segar)

Keripik dalam kemasan Buah-buahan, atau sebaiknya tidak dikonsumsi


sama sekali!

Minuman-minuman ringan dalam kaleng Air kelapa, air, teh (tanpa gula)

Kue Kudapan (snack) yang dikukus atau tidak


mengonsumsi kudapan sama sekali!

Nasi goreng Ketan, nasi

Ayam goreng Ayam panggang

Keripik panas/pedas Kentang panggang

Tantangan untuk Dilakukan di Rumah:


Membentuk Kebiasaan Baru
Tantangan untuk minggu ini adalah menunjuk satu makanan buruk yang sering kamu
konsumsi dan berkomitmen untuk tidak mengkonsumsinya selama seminggu penuh
ATAU memilih satu bentuk olahraga fisik yang bisa kamu lakukan sekurang-kurangnya
30 menit tiap harinya, selama seminggu.

Edisi Revisi 2020 71


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 7 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Rokok, Alkohol dan Obat-obatan (Narkoba).

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

72 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 7
Olahraga dan Gizi

Pertemuan 8
Rokok, Alkohol dan
Obat-obatan (Narkoba)

Wawasan Yang Apa yang kamu akan pelajari dalam minggu ini
Didapat

Pada pertemuan ini, kamu akan


Sesi Pertanyaan
mengenal dampak dari Narkoba, alkohol
(minuman keras) dan rokok pada tubuh
manusia dan belajar bahwa ketika
mengonsumsi hal-hal tersebut, mungkin
keputusan tersebut dianggap baik/
benar pada saat itu, namun dampaknya
kemudian banyak yang sifatnya negatif.
Kamu juga akan merancang cara-cara
kreatif untuk terhindar dari rokok, alkohol
dan narkoba.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpikir Kritis • Rokok


• Kreativitas • Alkohol dan penggunaan obat-obatan/
Narkoba (Seperti: cimeng/ganja, sabu, dan
jenis-jenis obat penenang lainnya)

Edisi Revisi 2020 73


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

Pesan Penting

Hal-hal paling penting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah::
• Bahkan dalam jumlah kecil sekalipun, rokok, narkoba dan alkohol sifatnya berbahaya dan
dapat menyebabkan kematian.
• Dampak negatif dari penggunaan narkoba jauh dari keuntungan yang dirasakan, yang dapat
dicapai dengan cara-cara lain.
• Bersikaplah kreatif dalam mencari cara-cara yang lebih aman dan sehat untuk bersenang-
senang, bersantai dan merasakan kegembiraan.
• Melakukan komunikasi kepada orang-orang yang dapat dipercaya di lingkungan kamu tentang
bahaya mengkonsumsi rokok, alkohol dan narkoba.

Mengapa ada obat-obatan yang bersifat legal


dan ilegal? Apakah kamu dapat menyebutkan
masing-masing 1 (satu) contoh dari obat-obatan
yang bersifat legal dan ilegal?

Pengaruh obat-obatan terhadap tubuh


Semua obat-obatan dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kelompok utama, berdasarkan
pengaruh yang dimiliki terhadap tubuh kita:

1. Stimulan (Perangsang)
Stimulan mempercepat atau ‘menstimulasi’ sistem syaraf pusat, termasuk
meningkatkan denyut nadi/detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan
mempercepat sinyal yang menuju dan berasal dari otak. Stimulan dalam jumlah
kecil dapat membuat seseorang merasa lebih ‘terbangun’, waspada, dan percaya
diri, serta mengurangi nafsu makan. Namun, dalam jumlah besar, stimulan dapat
menyebabkan diare, perasaan gelisah, kepanikan, paranoia, susah tidur, dan
bahkan dapat berujung pada gagal jantung (stroke dan serangan jantung).

Kamu mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa banyak stimulan yang
sifatnya legal. Contoh dari stimulan yang legal termasuk nikotin (ditemukan di
rokok dan tembakau kunyah), pinang, obat-obat resep (seperti pil diet dan obat
pilek dan flu) dan kopi. Contoh dari stimulan yang ilegal adalah amfetamina
(termasuk metamfetamina, metilendioksimetamfetamina/ekstasi, kokain dan
obat-obatan lain yang biasanya disuntik atau dihirup).

74 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

2. Depresan
Depresan memperlambat atau ‘menekan/menurunkan’ sistem syaraf pusat,
termasuk memperlambat denyut nadi/detak jantung, menurunkan tekanan darah
dan suhu tubuh, dan memperlambat sinyal yang menuju dan berasal dari otak.
Dalam jumlah kecil, depresan dapat membuat seseorang merasa lebih ‘santai’
atau tidak malu-malu/dihalang-halangi. Namun, dalam jumlah besar, depresan
dapat mengakibatkan tingkat koordinasi dan konsentrasi yang buruk (waktu
reaksi yang lambat), mempengaruhi cara pengambilan keputusan (kegagalan
dalam mempersepsikan risiko), dan dapat menyebabkan disfungsi ereksi, libido
(hasrat seksual/ketertarikan) yang rendah serta infertilitas (ketidakmampuan
untuk memiliki keturunan).

Contoh dari depresan legal termasuk alkohol dan obat-obat resep untuk
mengobati rasa sakit (seperti morfin) atau kegelisahan (seperti valium). Contoh
depresan ilegal termasuk ganja dan bensin/minyak tanah atau lem yang dihirup
atau bahan kimia lainnya yang memiliki efek serupa seperti depresan.

3. Halusinogen
Halusinogen ‘memutarbalikkan’ kesadaran seseorang akan realitas di sekitarnya,
termasuk membuat mereka mendengar dan melihat hal-hal yang sesungguhnya
tidak ada. Dalam jumlah kecil, halusinogen dapat menyebabkan halusinasi
yang dapat mengubah persepsi seseorang terhadap realita/kenyataan (distorsi
realitas). termasuk perasaan-perasaan yang sifatnya ekstrem baik itu euforia
(kebahagiaan) atau horor/ketakutan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu,
halusinogen dapat mengintervensi pesan-pesan yang ditujukan kepada otak dan
dapat berujung pada dampak yang permanen (tetap) seperti psikosis, skizofrenia
atau kerusakan pada otak, atau bahkan kematian.

Contoh halusinogen legal termasuk beberapa jenis tumbuhan dan jamur tertentu
yang memiliki efek halusinogen, seperti beberapa jamur. Contoh halusinogen
ilegal termasuk LSD (atau disebut juga ‘asam’/’acid’) dan obat-obat kimia lainnya
yang diproduksi di laboratorium yang tidak higienis dan tidak aman.

Meski terdapat beberapa akibat/dampak yang sifatnya ‘menarik perhatian’, kamu tidak
dapat mengendalikan dengan pasti reaksi tubuhmu terhadap alkohol dan obat-obatan.
Akibat/dampak dari obat-obatan dan alkohol pada tubuhmu tergantung pada:

• Jumlah obat-obatan yang dikonsumsi.

• Kekuatan dari obat-obatan tersebut (sulit sekali untuk dipastikan tanpa bantuan
tes laboratorium).

• Bagaimana obat-obatan tersebut dibuat (zat-zat yang diproduksi di laboratorium


rumah dapat mengandung bakteri, zat-zat kimia yang berbahaya, dan zat-zat
campuran lainnya yang tidak aman) bahkan satu dosis dapat menyebabkan
overdosis yang berujung pada kerusakan pada otak atau kematian.

• Ciri-ciri fisikmu (termasuk tinggi badan, berat badan, usia, lemak tubuh, dan
metabolisme).

• Seberapa sering dan sudah berapa lama kamu menggunakan obat-obatan


tersebut.

Edisi Revisi 2020 75


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

• Bagaimana obat-obatan tersebut kamu konsumsi (dihirup, disuntik, atau


diminum/ditelan). Bandingkan dengan obat-obatan yang ditelan, obat-obatan
yang dihirup dan disuntik lebih besar kemungkinanya untuk menyebabkan
overdosis dan kecanduan/ketagihan.

• Kondisi kesehatan mental, suasana hati, dan lingkungan (apakah kamu sedang
berada di tempat/suasana yang aman dan membahagiakan atau tempat/suasana
yang tidak aman) dapat mempengaruhi pengalamanmu saat mengkonsumsi
obat-obatan. Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental, obat-obatan dapat
memperburuk dan memperumit gejala-gejala yang dialami pada kondisi tersebut.

• Apakah kamu mencampur obat-obatan, baik itu dengan alkohol atau obat-obat
resep, yang dapat mengakibatkan dampak-dampak yang tidak diketahui.

Kegiatan 1 : Apakah Hal yang Saya Lakukan Layak/Pantas?


Dalam kegiatan ini, kamu akan bertukar pikiran tentang dampak (konsekuensi) yang
memungkinkan dari rokok, narkoba, dan alkohol, serta mendiskusikan apakah risiko-
risiko tersebut layak/pantas untuk kita lalui atau tidak.

Badan menjadi bau


........... ...........

Berkelahi

........... ...........

...........

MABUK
........... ...........

Ditangkap
polisi

........... Melakukan
........... hubungan
seks tanpa
pengaman

...........

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berpikir Kritis


Berpikir kritis termasuk kemampuan untuk mempertimbangkan pro dan kontra dari
sebuah tindakan tertentu, serta membuat pilihan-pilihan yang logis berdasarkan
akibat yang kemungkinan akan terjadi. Sebelum memutuskan untuk merokok,
atau mengkonsumsi narkoba dan alkohol, pikirkanlah sejenak mengenai akibatnya
terhadap dirimu, teman-temanmu, dan keluargamu.

76 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

Mengatasi Tekanan dari Teman Sebaya


Berkata ‘tidak’ kepada alkohol, rokok, dan narkoba tidak selalu mudah, terutama
jika semua temanmu mencobanya dan kamu ingin menjadi bagian dari kelompok
pertemanan mereka. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kamu coba untuk
menghindari tekanan dari teman sebaya:

• Bertanyalah kepada diri sendiri:


• Apakah hal ini baik atau buruk bagiku? Apakah benar atau salah?
• Apakah ini sesuatu yang benar-benar ingin aku lakukan?
• Apakah ini berisiko bagi kesehatanku?
• Apakah aku akan mengecewakan orang-orang yang menyayangiku?
• Apakah aku akan menyesalinya besok?

• Pikirkan tentang nilai-nilaimu dan apa yang penting bagimu – apakah tindakan/
perilaku yang ditekankan kepadamu sejalan atau bertentangan dengan nilai-
nilaimu?

• Katakan ‘TIDAK!’ secara tegas dan jelas melalui kata-kata dan bahasa tubuhmu.

• Kamu juga bisa bersikap tegas dan menolaknya dengan jenis komunikasi
yang efektif dan positif, contoh: Tidak, saya tidak suka dan saya tidak mau kita
membahas hal ini lagi.

• Kamu selalu dapat mengubah pikiranmu dan berkata tidak (meski di awal kamu
setuju untuk melakukan hal yang diminta tersebut).

• Katakan kepada orang itu: ‘Pertemanan kita penting bagiku, tetapi aku tidak
ingin melakukan ini. Jika pertemanan kita penting bagimu, maka kamu tidak akan
terus-menerus menekanku.’

• Tinggalkan situasinya – jika memungkinkan, menolaklah untuk membahas hal


tersebut dan pergi.

• Berbicara dengan orang dewasa yang kamu percayai mengenai tekanan yang
kamu hadapi – ini dapat membantu memperjelas apa yang ingin kamu lakukan
dalam benakmu dan dapat membantumu menjalani tindakanmu.

• Terakhir, kamu dapat bernegosiasi dan mengatakan, ‘Ayo, kita menonton film di
bioskop saja daripada merokok!’

Pelajaran Keterampilan Hidup: Kreativitas


Orang-orang yang kreatif mampu mencari berbagai cara untuk memecahkan
sebuah masalah atau mencapai sebuah tujuan. Orang-orang yang kreatif tidak
tertarik untuk melakukan hal-hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang
lain, mereka senang mencoba hal-hal baru dan senang terlihat berbeda dari orang
lain. kreativitas dapat membantu kamu terhindar dari alkohol, narkoba dan rokok,
dengan memikirkan cara-cara yang lebih sehat dan tidak berisiko tinggi untuk
mencapai hasil yang sama.

Edisi Revisi 2020 77


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

Kegiatan 2 : Tekanan dari Teman Sebaya


Dalam kegiatan ini, kamu akan mencari cara-cara kreatif agar terhindar dari tekanan
teman sebaya untuk mencoba rokok, alkohol dan narkoba, melalui pentas drama /
permainan peran.

78 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 8
Merokok, Alkohol, dan Obat-obatan

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 8 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Internet dan Media Sosial.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 79


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Pertemuan 9
Internet &
Media Sosial

Apa yang kamu akan pelajari dalam minggu ini


Tahukah Kamu?

Pada pertemuan ini, kamu akan


mempelajari pro dan kontra dari
penggunaan internet dan media
sosial, dan pentingnya untuk menjaga
keamanan saat sedang online.

Perlu diketahui bahwa internet saat


ini sudah menjadi kebutuhan dasar. Di
beberapa tempat ada sekolah yang
melarang siswa untuk mengakses
internet, hal ini dirasa tidak tepat. Yang
diperlukan adalah guru membantu siswa
melihat keuntungan penggunaan internet
dan juga menghindari terjadinya kegiatan
beresiko dan bahaya fatal dari internet.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpikir Kritis • Internet


• Media Sosial

80 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Pesan Penting

Hal-hal paling penting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Penting untuk menikmati keuntungan penggunaan internet dan media sosial sambil
mengurangi risikonya.
• Jangan lakukan sesuatu di internet yang tidak akan kamu lakukan di kehidupan nyata.
• Tidak semua yang kamu baca secara online adalah benar, penting untuk mempertanyakan
hal-hal yang kamu baca di internet.

Tahukah kamu?
Pada tahun 2019...
• Terdapat 150 juta pengguna media sosial (56% dari jumlah populasi).
• Dari angka di atas, 130 juta di antaranya mengakses internet melalui perangkat
seluler.
• Antara Januari 2018 hingga Januari 2019, 17 juta orang lebih mengakses
internet untuk pertama kalinya.
• 79% orang menggunakan internet setiap harinya.
• Rata-rata waktu yang dihabiskan setiap harinya untuk menggunakan media
sosial adalah 3 jam, 26 menit!
• 3 (tiga) aplikasi media sosial yang paling populer adalah WhatsApp, Facebook,
dan YouTube.
• Pengguna internet di Indonesia rata-rata memiliki 11 akun media sosial.

Kegiatan 1: Pro dan Kontra Internet dan Media Sosial


Dalam kegiatan ini, kamu akan bertukar pikiran mengenai semua dampak positif dan
negatif dari penggunaan internet dan media sosial.

Kegiatan 2: Bermain Peran tentang Keamanan Online


Dalam kegiatan ini, kamu harus bermain peran berdasarkan salah satu skenario
yang terdapat di bawah ini. Permainan perannya harus mengeksplorasi risiko-risiko
yang dapat terjadi pada situasi tersebut, dan bagaimana cara menanggapinya agar
mencapai akhir yang positif/bahagia.

Edisi Revisi 2020 81


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Annisa dan Amir


Annisa ‘berteman’ dengan seorang remaja laki-laki bernama Amir di Facebook, yang belum
pernah ia temui sebelumnya. Amir mulai mengirimkan pesan-pesan untuk Annisa. Setelah
beberapa saat, Amir menyatakan perasaan cintanya kepada Annisa dan ingin agar Annisa
menjadi pacarnya. Ia ingin membelikan Annisa baju baru dan barang-barang bagus lainnya.
Annisa menanti-nanti waktu yang dihabiskannya untuk berbicara dengan Amir dan berpikir
apakah Amir benar-benar mencintainya. Suatu hari Amir mengajak Annisa bertemu sepulang
dari sekolah.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Citra
Citra terobsesi dengan telepon selulernya. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di luar
sekolah dengan menatap layar telepon genggamnya dan lebih memilih untuk berbicara dengan
teman-temannya secara online daripada menghabiskan waktu bersama mereka di kehidupan
nyata. Suatu hari Citra terlalu fokus dengan telepon selulernya sampai-sampai ia melangkah ke
jalan raya tanpa memperhatikan kondisi lalu lintas di sekitarnya.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Hassan
Hassan menerima sebuah pesan pada sebuah WhatsApp Group yang berisi kabar tentang
sekelompok remaja di sekolahnya yang dituduh mencuri. Ia tidak tahu apakah hal tersebut benar
atau tidak, tetapi ia tetap meneruskan pesan tersebut kepada 50 temannya yang lain.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Sulaiman
Sulaiman menggunakan WhatsApp setiap hari untuk tetap berhubungan dengan teman-teman
dan anggota keluarganya. Suatu hari ia mulai menerima pesan-pesan yang tidak berkenan dari
nomor yang tidak ia kenal.

Apa yang terjadi selanjutnya?

82 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Kiat-Kiat Keamanan Online

• Pastikan kamu memperbarui pengaturan privasi media sosial kamu secara


berkala

• Jangan pernah ‘berteman’ atau ‘menambah’ orang-orang di media sosial yang


tidak dirimu kenal atau percayai di kehidupan nyata

• Pikirkan baik-baik sebelum bertemu langsung dengan seseorang yang kamu


temui secara online, dan jangan pernah pergi menemui mereka sendirian

• ‘Blok’ siapapun yang mengirimkanmu pesan-pesan yang tidak berkenan atau


tidak sopan, dan laporkan pesan-pesan tersebut kepada perusahaan yang
menciptakan aplikasi tersebut (contohnya Facebook atau WhatsApp)

• Jangan penah membagikan foto-foto di media sosial, jika kamu tidak ingin
orang lain melihatnya

• Jangan pernah membagikan kata sandi sosial mediamu, atau meminta


seseorang untuk membagikan kata sandinya kepadamu

• Jangan pernah membagikan hal-hal pribadi, termasuk nama dan nomor


rekening bank, secara online

• Jangan pernah mengirimkan uang kepada siapapun yang kamu temui secara
online

• Selalu pilih kata sandi yang sulit untuk ditebak, dan diperbarui secara berkala

• Pikirkan baik-baik apa yang kamu pasang di media sosial, dan bagaimana apa
yang kamu pasang tersebut dapat disalahpahami atau disalahtafsirkan oleh
orang lain

• Selalu ‘keluar’ (‘log out’ atau ‘sign out’) dari situs-situs setelah kamu selesai
menggunakannya

• Jangan pernah menggunakan telepon seluler kamu di situasi-situasi yang


berbahaya (seperti saat berjalan dekat jalan raya)

• Laporkan masalah-masalah apapun yang kamu alami di media sosial kepada


orang dewasa atau guru

Edisi Revisi 2020 83


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Tantangan untuk Dilakukan di Rumah: Hoaks/Berita Palsu


Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah mencari sebuah artikel di media
(cetak, online, dll) dan menggunakan daftar periksa hoaks/berita palsu berikut ini
untuk menentukan apakah artikel tersebut asli/benar atau ‘berita palsu’.

Daftar Periksa Hoaks/Berita Palsu


Nama Siswa/Siswi:

Judul/Tema Artikel:

Sumber Artikel:

Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk membantumu menentukan apakah berita


online yang kamu baca asli atau palsu (hoaks). Semakin banyak ‘bendera merah’ yang kamu lingkari,
semakin besar kemungkinan bahwa apa yang kamu baca adalah hoaks/berita palsu.

Pertanyaan Iya Tidak

Apakah artikelnya berasal dari sumber berita yang terpercaya? Apakah


artikel-artikel lainnya dari sumber yang sama terlihat kredibel atau dapat
dipercaya?

Apakah artikelnya mencantumkan nama penulis dan tanggal


publikasinya?

Apakah artikelnya menggunakan tata bahasa, penggunaan tanda baca,


dan pemformatan yang tepat/sesuai (apakah terlihat seperti ditulis oleh
wartawan profesional)?

Apakah terdapat keterangan sumber yang terpercaya untuk data-data


statistik atau bukti-bukti lainnya yang dikutip pada artikel tersebut?

Apakah artikelnya mengutip pendapat dari pihak-pihak yang relevan dan


berkualifikasi?

Apakah artikelnya mengandung pernyataan yang membongkar sebuah


rahasia atau upaya untuk menutup-nutupi suatu kebenaran yang dilakukan
oleh pihak-pihak yang berwenang?

Apakah artikelnya mengandung pernyataan yang sifatnya berlebihan atau


mengejutkan?

Apakah artikelnya disebut dalam situs-situs pemeriksa fakta seperti


www.snopes.com atau www.factcheck.org?

Apakah kamu dapat menemukan artikel ini di lebih dari satu sumber di
internet (berita yang sah biasanya dipublikasikan oleh berbagai sumber)?

84 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 2 Pertemuan 9
Internet dan Media Sosial

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 9 telah selesai!


Tema pertemuan minggu depan adalah Berteman.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 85


Modul 3:

Mengembangkan
Hubungan
yang Saling
Menghormati

86 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Rangkuman Modul 3
Dalam modul 3, kamu akan mengalami sebuah kejadian penting dalam perjalanan
pendidikan keterampilan hidup, yakni bagaimana cara menjalin hubungan yang
saling menghormati. Dengan memahami diri sendiri secara lebih baik, kamu akan
mempelajari bagaimana berkomunikasi dan membentuk hubungan dengan orang
lain, termasuk teman dan suami atau istrimu di masa yang akan datang.

Kamu akan belajar mengidentifikasi perbedaan antara hubungan yang positif


dengan yang negatif dan bagaimana kamu dapat membantu teman sebayamu untuk
mengatasi perundungan atau bullying. Kamu juga akan belajar membentuk hubungan
yang aman dan saling menghormati dengan menetapkan batasan dirimu dan
menegosiasikan persetujuan. Kamu juga akan belajar tentang kesehatan reproduksi
dan seksual supaya kamu dapat mencegah risiko kehamilan, perkawinan, Infeksi
Menular Seksual (IMS) dan HIV.

Edisi Revisi 2020 87


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Pertemuan 10:
Berteman

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Pada pertemuan ini, kamu akan belajar


Sesi Pertanyaan
tentang pentingnya pertemanan, dan
bagaimana memilih teman-teman yang
tepat dan mencegah serta mengatasi
perundungan atau bullying menggunakan
gaya komunikasi yang asertif.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berempati • Pertemanan
• Resilien (Ketahanan) • Perundungan atau Bullying
• Gaya Komunikasi

Pesan Penting

Hal-hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Penting bagi kita untuk memilih dan mempertahankan pertemanan yang baik, karena akan
berpengaruh besar terhadap pemikiran, sikap, dan perilaku kita.
• Kita semua dapat melakukan sesuatu untuk mencegah dan menghadapi perundungan atau
bullying yang terjadi.
• Perilaku asertif lebih efektif dalam mencegah perundungan atau bullying daripada bersikap
agresif atau pasif.
• Segera melapor kepada guru, orangtua maupun orang dewasa lainnya jika kalian melihat
terjadi perundungan atau bullying.

88 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Pertemanan
Teman-teman kita adalah sebagian dari orang-orang terpenting dalam hidup kita.
Saat memasuki masa remaja, kamu akan mulai meminta saran dan bantuan dari
teman-temanmu, lebih dari ketika dirimu masih anak-anak. Penting untuk memilih
teman yang baik karena mereka akan memiliki pengaruh yang besar terhadap
pemikiran, sikap, dan perilaku kita.

Pelajaran Keterampilan Hidup


Resilien (ketahanan) adalah kemampuan untuk pulih kembali dan mengatasi masa-
masa sulit dalam hidup kita, termasuk perbedaan pendapat dan perselisihan dengan
teman. Dalam perjalanan hidup kita, banyak pertemanan yang akan berawal dan
berakhir dengan alasan yang berbeda-beda. Terkadang karena kita berpindah tempat,
berganti sekolah, atau menyadari bahwa kita sudah tidak sependapat lagi dalam
hal apapun dengan orang tersebut. Selama masa remaja (dan bahkan terkadang
pada masa dewasa), merupakan hal biasa jika pertemanan berakhir karena adanya
perbedaan pendapat dan perselisihan. Penting untuk mengingat bahwa perbedaan
pendapat akan teratasi dengan sendirinya pada waktu yang tepat.

Kegiatan 1: Apakah yang membuat seorang teman dianggap


baik?
Dari kartu-kartu di bawah ini, pilihlah 1 (satu) yang menggambarkan pertemanan yang
kamu inginkan, dan 1 (satu) yang menggambarkan pertemanan yang tidak kamu inginkan.
Diskusikan alasan-alasan dari pilihanmu tersebut bersama anggota kelompokmu.

Setia Iri hati atau cemburu Baik hati


Kalian saling membela satu Kalian merasa iri hati atau Kalian berkata dan bersikap
sama lain, bahkan di saat cemburu terhadap satu sama baik terhadap satu sama lain.
– saat sulit sekalipun. Tapi lain, daripada merasa puas
perlu dicatat, bahwa ini bukan atau senang dengan diri kalian
berarti kalian bersekongkol sendiri.
untuk menutupi kesalahan
teman kalian ya...

Berisiko Kompetitif Obsesif


Kalian menekan atau Kalian selalu mencoba Kalian menuntut untuk selalu
memaksa satu sama lain menunjukkan yang terbaik dari berada di dekat satu sama lain
untuk mengambil risiko. diri kalian dalam melakukan setiap menit setiap harinya.
tugas apapun, sehingga saling
memicu prestasi.

Memaafkan Suportif Menjaga privasi dan


Kalian terbuka untuk saling Kalian mendukung satu sama kerahasiaan
memaafkan jika terjadi lain, bahkan di saat-saat sulit. Kalian menjaga privasi satu
kesalahan atau telah sama lain agar tetap aman.
menyakiti satu sama lain.

Edisi Revisi 2020 89


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Dangkal atau tidak sungguh Eksklusif Picik


– sungguh Meskipun bukan berarti hanya Kalian berdebat dan
Kalian fokus pada hal – hal bergaul dengan rekan yang bertengkar mengenai hal – hal
yang tidak penting seperti sama karakternya atau yang yang sifatnya remeh – temeh.
penampilan fisik satu sama kalian sukai saja, pertemanan
lain. sebaiknya dilakukan dengan
mereka yang memiliki tata
nilai dan standar perilaku yang
sejalan dengan kamu.

Bergosip Saling percaya Aman


Kalian berkata hal – hal yang Kalian selalu ada untuk Kalian merasa aman dan tidak
tidak berkenan tentang satu satu sama lain dan dapat takut atau terancam di dekat
sama lain dan orang lain. diandalkan. satu sama lain.

Humoris dan menyenangkan


Kalian menghibur satu sama
lain dan membuat saling
tertawa

Perundungan atau Bullying


Perundungan atau bullying adalah ketika seseorang melakukan atau mengatakan
sesuatu yang jahat kepada orang lain, termasuk teman mereka. Perundungan atau
bullying dapat berupa perbuatan yang dilakukan sekali, tetapi biasanya berupa
serangkaian perbuatan yang dilakukan secara terus menerus dan berulang kali oleh
seseorang/sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang lainnya,
selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.

Terdapat banyak jenis perundungan atau bullying, yaitu:


• Verbal (lisan) adalah perundungan dengan mengejek dan mengata-ngatai
seseorang, termasuk mengata-ngatai dengan sebutan yang bersifat seksual,
serta berpendapat secara kasar.

• Fisik adalah perundungan dengan menyakiti seseorang secara fisik, merusak


atau mencuri barang, sikap atau gerakan tubuh yang vulgar (tidak sopan) dan
sentuhan yang tidak diinginkan.

• Sosial/relasional adalah perundungan dengan melakukan kerusakan pada


hubungan sosial melalui eksklusi atau isolasi, berbohong atau menyebarkan
gosip/berita palsu.

• Mengancam adalah membuat seseorang merasa takut, terintimidasi, atau


membuat mereka melakukan hal-hal yang diminta oleh orang lain.

• Cyberbullying adalah perundungan atau bullying melalui internet, telepon seluler,


atau teknologi lainnya, untuk mengganggu, mengancam, mempermalukan, atau
menyasar orang lain. Contoh cyberbullying termasuk mengirimkan surat elektronik
(e-mail), pesan singkat, komentar, atau unggahan (post) yang menyakitkan,
meretas (hacking) akun surat elektronik atau media sosial seseorang dan meniru
orang lain secara online.

90 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

• Seksual adalah perundungan melalui sentuhan yang tidak diinginkan, komentar


atau perilaku seksual (termasuk berkomentar tentang seksualitas orang lain,
seperti mengata-ngatai mereka ‘banci’ atau ‘playboy’).

Beberapa dampak negatif dari perundungan atau bullying yaitu:


• Kesedihan dan suasana hati yang berubah-ubah.
• Kurangnya rasa percaya diri.
• Menjadi pribadi yang tertutup.
• Kurangnya pencapaian dan keinginan untuk belajar.
• Keinginan untuk pindah ke sekolah lain.
• Depresi.
• Berpotensi tinggi untuk mem-bully orang lain.
• Menyakiti diri sendiri atau oranglain, bahkan bunuh diri.
• Perundungan atau Bullying juga dapat berdampak pada sekolah, seperti
memengaruhi hasil pembelajaran dan tingkat daya ingat seluruh siswa-siswi di
sekolah atau menyebabkan perkelahian antarsekolah.

Mengapa orang-orang mem-bully satu


sama lain?
Dalam situasi perundungan atau bullying apapun, terdapat 3 (tiga) jenis orang yang
berbeda-beda:
1. Korban: orang yang di-bully.
2. Pelaku: orang yang mem-bully orang lain,
3. Pengamat: orang-orang yang melihat atau mengetahui kejadian bullying tersebut.
Para pengamat memiliki peran penting dalam melawan perundungan atau bullying
dan mendukung para korbannya.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berempati


Berempati adalah keterampilan untuk mencegah perundungan atau bullying. Kita
dapat berempati untuk memahami bagaimana korban perundungan atau bullying
mungkin merasakan sesuatu, tetapi kita juga dapat berempati untuk memahami
awal dari mengapa orang-orang mem-bully orang lain. Kemungkinannya adalah
mereka yang mem-bully orang lain bersikap sedemikian rupa karena mereka
sendiri merasa tidak percaya diri dan takut di-bully, sehingga melampiaskannya
dengan cara yang salah. Meskipun begitu, hal ini tidak membuat perundungan
atau bullying sebagai sesuatu yang dapat diterima begitu saja dan kita semua
harus mencari cara-cara yang lebih positif untuk menyalurkan emosi negatif kita.

Kegiatan 2: Cerita Tentang Si Harimau, Burung Merak, dan


Tarsius
Bacalah cerita di bawah ini. Apa saja jenis-jenis gaya komunikasi yang kamu lihat dari
para karakter /tokoh di cerita ini? apa yang dapat menjadi akibat/ konsekuensi dari
para binatang tersebut?

Edisi Revisi 2020 91


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Cerita tentang Si Harimau,


Burung Merak, dan Tarsius
Ini adalah cerita tentang tiga teman yang unik:
si harimau, burung merak, dan tarsius.

Si harimau adalah binatang yang paling ditakuti di


hutan. Si harimau dikenal sebagai sosok yang selalu
mendapatkan apa yang ia mau dengan menakut-nakuti
dan mem-bully binatang-binatang yang lain. Hal yang
paling disukai oleh si harimau adalah mengendap-endap
di belakang binatang-binatang saat mereka sedang
tertidur, dan MENGAUM dengan kencang! Si harimau
memiliki banyak teman, tetapi teman-temannya tidak
pernah melawan otoritas atau kepemimpinan si harimau,
karena mereka dapat kehilangan semua teman mereka
seketika. Ketika si harimau kehilangan kesabarannya,
dimana hal ini sering terjadi, teman-teman binatangnya
akan lari menuju semak-semak dan bersembunyi.
Percayalah, kamu tidak mau berada di dekat harimau
yang sedang mengamuk!

Si tarsius sudah berteman dengan si harimau sejak kecil.


Alasan utama mengapa mereka bisa berteman begitu
lama adalah karena si tarsius tidak pernah melawan
pendapat-pendapat atau gagasan-gagasan milik si
harimau. Bahkan, si tarsius tidak terlalu banyak berkata-
kata, hanya memilih untuk mengikuti apa yang dilakukan
oleh binatang-binatang yang lain. Si tarsius sering
melihat si harimau mem-bully binatang-binatang yang
lain, tetapi berpikir bahwa lebih baik untuk diam saja,
jangan sampai si harimau kehilangan kesabarannya lagi.
Terkadang si tarsius sangat diam, sampai-sampai kamu
tidak tahu sebenarnya ia sedang berada di sana!

92 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Seperti si harimau, si burung merak juga terkenal di


antara binatang-binatang yang lainnya. Si burung
merak bangga dengan dirinya dan pencapaiannya.
Bulu-bulu indahnya dikagumi oleh seluruh binatang
di hutan, terutama si harimau, yang sering merasa iri
dengan popularitasnya. Daripada bersikap sombong, si
burung merak selalu berusaha untuk mencari keindahan
dari binatang-binatang yang lain, termasuk si tarsius
(yang, harus diakui, bukan termasuk binatang yang
terlihat menarik). Si burung merak selalu bersikap baik
terhadap binatang-binatang yang ia temui, tetapi tahu
kapan waktu yang tepat untuk membela dirinya sendiri.

Suatu hari, si burung merak tidak sengaja mendengar


rencana yang dibicarakan oleh si harimau dan teman-
temannya untuk menyerang sebuah desa di dekat sana
dan memakan semua hasil panennya. Sebenarnya, di
hutan terdapat banyak makanan, tetapi si harimau
merasa lucu jika para warga desanya diteror olehnya.
Si tarsius tidak merasa bahwa itu adalah gagasan yang
baik, tetapi ia tentunya tidak akan menyampaikannya
kepada si harimau, sehingga, seperti biasa, ia sibuk
mengurus dirinya sendiri saja. Si burung merak
memutuskan, ‘cukup sudah’! Ia memberitahu si
harimau bahwa rencananya bodoh dan tentunya
dapat memancing balas dendam dari para warga desa
terhadap seluruh binatang di hutan. ‘Beraninya kamu
melawan aku!,’ aum si harimau, sambil menerkam si
burung merak, merusak bulu-bulu indahnya.

Tidak merasa malu terhadap bulu-bulunya yang hilang,


si burung merak justru merasa bangga, karena jauh di
lubuk hatinya, ia tahu bahwa hal yang ia lakukan benar.
Keberanian si burung merak membantu binatang-
binatang yang lain berani berbicara tentang perilaku
agresif si harimau, termasuk juga si tarsius! Pada
akhirnya, si harimau meminta maaf kepada si burung
merak dan tidak pernah kehilangan kesabarannya lagi
hingga hari ini.

Edisi Revisi 2020 93


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Gaya Komunikasi
Cara kita berkomunikasi dan bersikap terhadap orang dapat digolongkan menjadi 3
(tiga) kategori utama:

1. Komunikasi/ perilaku agresif (Si harimau)


Perilaku agresif bersifat kuat, melawan dan mendominasi. Contoh dari perilaku
dan komunikasi yang agresif termasuk:
• Menyampaikan perasaan, pendapat atau keinginanmu dengan cara
mengancam, menyudutkan, atau menghakimi.
• Hanya berpikir tentang hak-hak, kebutuhan dan perasaanmu sendiri, bukan
orang lain.
• Menempatkan dirimu pada posisi pertama dengan mengorbankan kebutuhan
orang lain.
• Memilih untuk memiliki kendali penuh terhadap segalanya dan tidak
mendengarkan pendapat atau gagasan orang lain.
• Mencapai tujuanmu dengan menyakiti orang lain.

2. Komunikasi/ perilaku pasif (Si tarsius)


Perilaku pasif bersifat penurut, menghindar dan pendiam. Contoh dari perilaku
dan komunikasi yang pasif termasuk:
• Membiarkan orang lain mengendalikan situasi setiap saat.
• Mengatakan apa yang menurutmu ingin didengar oleh orang lain, bukan apa
yang sesungguhnya kamu pikirkan.
• Tidak menegaskan pendapat dan gagasanmu tentang hak.
• Selalu menempatkan orang lain di atas dirimu sendiri yang kemudian
merugikan dirimu sendiri.
• Bersedia disalahkan atau meminta maaf untuk hal-hal yang sebenarnya
bukan merupakan kesalahanmu.

3. Komunikasi /perilaku asertif (Si burung merak)


Perilaku asertif bersifat percaya diri, berterus terang dan yakin terhadap diri
sendiri. Contoh dari perilaku dan komunikasi yang asertif termasuk:
• Memberitahu orang lain tentang bagaimana perasaanmu terhadap perbuatan
dan perkataan mereka.
• Membagikan pendapat dan gagasanmu tanpa memaksakannya kepada orang
lain.
• Membela hak-hakmu dan orang lain.
• Mempertimbangkan kebutuhan orang lain sambil memastikan bahwa
kebutuhanmu sendiri juga terpenuhi.
• Bertanggungjawab atas perbuatanmu dan mengakui kesalahan ketika
diperlukan.

94 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Apakah kamu cenderung berkomunikasi


atau berperilaku dengan salah satu cara
di atas, dibanding cara-cara lainnya?
Kita sering berpikir bahwa pantas bagi seseorang untuk berkomunikasi dan berperilaku
dengan cara-cara tertentu berdasarkan gender mereka, sebagai contoh kita berharap
bahwa remaja laki-laki adalah sosok yang asertif dan remaja perempuan adalah
sosok yang pasif. Penting untuk memahami gaya komunikasi yang berbeda-beda,
agar remaja laki-laki dan perempuan sama-sama mencoba menanggapi situasi yang
penuh stress secara asertif, bukan secara pasif maupun agresif.

Kegiatan 3: Studi Kasus Bullying


Dalam kegiatan ini, kamu akan mendiskusikan salah satu dari studi kasus di bawah ini,
dan mengidentifikasi jenis perundungan atau bullying yang terjadi, serta siapa saja
yang menjadi korban, pelaku dan pengamatnya.

Edisi Revisi 2020 95


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Studi Kasus Bullying


Studi Kasus 1
Dewi baru saja mulai menstruasi. Keluarganya kurang mampu dan tidak selalu dapat membelikan
pembalut untuknya, sehingga ia tidak sering menggantinya seperti seharusnya. Suatu hari,
beberapa teman laki-laki Dewi melihat noda darah pada seragam Dewi dan mengejeknya di
depan seluruh teman sekelasnya. Seisi kelas tertawa. Dewi merasa sangat malu, ia berlari menuju
kamar mandi dan menangis. Pada hari berikutnya, ia tidak ingin masuk sekolah.

Studi Kasus 2
Aziz dan keluarganya baru saja pindah dari provinsi asal mereka ke kota lain. Aziz tidak kenal
siapa-siapa dan tidak memiliki teman. Malik dan teman-temannya senang mengata-ngatai
Aziz dengan sebutan yang rasis dan memberitahu semua orang bahwa ayah Aziz adalah
seorang kriminal. Suatu hari, Malik berubah pikiran dan memberitahu Aziz bahwa ia dapat
bergabung dalam kelompok pertemanannya, dengan syarat Aziz harus ‘membuktikan’ dirinya
dengan mencuri barang milik gurunya. Aziz tidak ingin mencuri, tetapi ia juga ingin menjadi
bagian dari kelompok pertemanan tersebut.

Studi Kasus 3
Agus berbadan kecil dan lebih pendiam dibanding teman-teman laki-lakinya yang lain di
sekolah. Ia tidak suka olahraga dan lebih memilih membaca dan hiburan-hiburan tenang
lainnya. Agus melihat teman-teman laki-lakinya terlalu agresif dan membosankan, sehingga ia
lebih memilih untuk berteman dengan perempuan. Farrel merasa bisa membuat lelucon untuk
mengejek Agus karena ia berteman dengan perempuan. Ia memanggil Agus dengan sebutan-
sebutan ‘banci’, ‘homo’, ‘aneh’, dan mendorongnya ketika berpapasan dengannya. Terkadang
Farrel dan teman-temannya melempar batu kearah Agus ketika berjalan menuju rumahnya,
hanya karena hal itu menyenangkan bagi mereka.

Studi Kasus 4
Ira dan teman-temannya merasa senang mem-bully seorang remaja perempuan dari sekolah
lain bernama Sarah, melalui media sosial. Mereka membuat sebuah profil palsu dan mulai
mengirimkan pesan-pesan yang tidak berkenan kepada Sarah. Lalu, ketika tahu bahwa Sarah
memblokir mereka, mereka memutuskan untuk membuat profil menggunakan nama Sarah
dan mulai mengunggah komentar serta foto tidak pantas, berpura-pura menjadi Sarah. Sarah
sangat kecewa terhadap bullying yang ia alami dan berpikir untuk bunuh diri. Sarah sudah
bercerita kepada gurunya tentang apa yang dialaminya, tetapi gurunya kurang memahami
cara kerja media sosial dan berkata kepada Sarah bahwa ia tidak dapat membantunya.

96 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 10
Berteman

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 10 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Cinta.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 97


Modul 3 Pertemuan 11
Cinta

Pertemuan 11
Cinta

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


mengenai makna ‘cinta sehat’ dan apa
yang membedakannya dari bentuk-
bentuk cinta lainnya. Kamu juga akan
belajar bagaimana menyampaikan batas-
batas dalam hubungan, pentingnya
memberi dan menerima persetujuan,
dan bagaimana mengenali ‘tanda-tanda
peringatan’ dalam hubungan yang penuh
kekerasan dan pelecehan.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berkomunikasi • Cinta
• Bernegosiasi • Persetujuan
• Hubungan

98 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 11
Cinta

Pesan Penting

Hal-hal paling penting yang perlu diketahui oleh siswa mengenai tema ini adalah:
• Berhati-hati terhadap bentuk-bentuk cinta yang palsu atau tidak sungguh-sungguh. Cinta
yang sehat adalah cinta yang ekspresinya membuat seseorang merasa dihormati dan dihargai.

• Semua orang mempunyai hak untuk dihargai dalam menjalin hubungan romantis. Kekerasan/
pelecehan dalam menjalin hubungan romantis merupakan sesuatu yang tidak pernah bisa
diterima hingga kapanpun.

• Pentingnya kepedulian dalam hubungan membutuhkan persetujuan kedua belah pihak untuk
dapat saling menghormati orang lain dan diri sendiri.

Informasi Penting Tentang Cinta


Apa makna cinta bagimu?

Beberapa Contoh:
• Cinta terhadap keluarga, sebagai contoh, ungkapan cinta untuk ibu dan ayah
yang membesarkan kita, atau adik/kakak.
• Perasaan terhadap teman, digambarkan dengan selalu menyayangi dan
membantu satu sama lain.
• Perasaan romantis, seperti mengungkapkan rasa sayang kita kepada seseorang
yang mengambil alih perhatian kita, seperti kekasih.
• Perasaan yang berhubungan dengan rasa rindu dan hasrat yang besar seperti
ketika kita sedang berjuang untuk sesuatu dan mencoba untuk meyakinkan
dengan berbagai cara untuk memperolehnya.
• Perasaan terhadap diri kita sendiri, seperti mencintai diri sendiri.
• Perasaan terhadap negara, bangsa, dan tanah air kita. Sebagai contoh, mencapai
sesuatu atas nama negara kita.

1. Cinta semu (Pseudo-love)


Cinta semu terkadang muncul ketika seseorang jatuh cinta terhadap tokoh publik
atau selebritas yang kemungkinan tidak akan pernah ditemui langsung atau
dijadikan kekasih. Rasa kagum terhadap tokoh publik merupakan suatu peristiwa
yang wajar, bahkan agen mereka sering mempromosikan mereka sebagai sosok
yang diidamkan agar seseorang tertarik untuk membeli musik atau barang mereka.
Cinta semu biasanya tidak menyakitkan dan mudah berlalu dalam waktu singkat.

Edisi Revisi 2020 99


Modul 3 Pertemuan 11
Cinta

2. Cinta obsesif/posesif
Mencintai seseorang secara berlebihan adalah ketika remaja bersikeras untuk
bersama orang tersebut setiap saat, dan merasa bahwa tidak bisa hidup tanpa
mereka. Cinta juga bisa menjadi posesif ketika remaja ingin memiliki seseorang
seperti sebuah benda, dan ingin agar mereka melakukan apapun yang dikatakan.
Cinta yang obsesif dapat bersifat satu arah (pihak yang lain tidak merasakan hal
yang sama), yang dapat berujung pada perhatian yang tidak diinginkan. Terkadang
dua orang dapat mencintai satu sama lain secara obsesif, tetapi hal ini harus
dihindari karena dapat mengakibatkan rasa cemburu dan putus kontak dengan
teman-teman dan keluarga.

3. ‘Naksir’ (Crush)
Merupakan hal yang wajar bagi remaja untuk mengalami rasa ‘naksir’ terhadap
seseorang yang sebelumnya adalah teman mereka. Biasanya, ini merupakan
perasaan yang mudah berlalu dan tidak berujung pada apapun, meskipun terkadang
juga merupakan awal dari sebuah hubungan yang bermakna. Bagaimanapun juga,
rasa ‘naksir’ ini adalah hal wajar yang dialami oleh remaja.

4. Cinta Sehat.
Cinta sehat adalah ketika remaja mencintai seseorang, tetapi juga menghargai
mereka dan memperlakukan mereka secara setara. Cinta sehat melibatkan
komitmen, negosiasi, kesabaran, saling berbagi dan kompromi. Hal-hal seperti ini
membutuhkan kedewasaan, itulah sebabnya cinta sehat biasanya dialami saat
masa dewasa.

Kegiatan 1: Cinta Sepanjang Masa


Dalam kegiatan ini, kamu akan menjelajahi bagaimana cerita (termasuk dongeng
dan cerita tradisional/adat), film, puisi, dan lagu telah membentuk pandangan dan
perilaku kita terhadap cinta selama beberapa generasi.

Kegiatan 2: Studi Kasus Masalah dalam Hubungan


Dalam kegiatan ini, guru kamu akan memberikan sebuah studi kasus masalah dalam
hubungan pada halaman berikutnya. Bacalah studi kasusnya dalam kelompokmu dan
diskusikan pertanyaan berikut ini:

• Apakah penyebab dari konflik/masalah yang terdapat pada studi kasus?


• Contoh jenis cinta apa saja yang terdapat di atas, yang dapat terlihat dalam
hubungan ini (contoh: cinta semu, cinta obsesif, ‘naksir’, cinta sehat)?
• Apakah hubungan ini saling menghargai atau tidak?
• Apakah beberapa tanda yang dapat dijadikan peringatan dalam sebuah
hubungan?
• Apa saja keadaan yang dapat mencegah seseorang dari meninggalkan sebuah
hubungan yang bermasalah atau penuh kekerasan?

100 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 11
Cinta

Studi Kasus 1
Mirna dan Ade menjalin hubungan romantis. Ade meminta Mirna untuk tidak berteman dengan
teman lelaki. Ade meminta Mirna untuk memberitahu dirinya di mana setiap saat. Terkadang
Ade menelepon dan mengirimkan pesan singkat ke Mirna berkali-kali sampai Mirna lelah dan
memutuskan untuk pulang kerumah dari pada bermain dengan temannya. Terkadang Ade
menuduh Mirna selingkuh. Ia tidak suka jika laki-laki lain berbicara kepada Mirna, apapun
alasannya. Teman-teman Mirna mengatakan bahwa Ade bersikap demikian karena rasa
cintanya terhadap Mirna.

Studi Kasus 2
Astrid dan Malul menikah ketika mereka berdua masih muda. Memasuki beberapa tahun
pertama, hidup mereka berjalan dengan baik, namun setelah mereka memiliki anak, Malul
meminta Astrid untuk berhenti bekerja sebagai petugas hukum untuk mengasuh anak-anaknya.
Sekarang, mereka memiliki 3 anak dan Astrid merasa lelah terjebak di rumah melakukan semua
pekerjaan rumah tangga. Atasan Astrid menawarkan pekerjaan lama Astrid kepadanya, namun
Malul berkata bahwa tidak benar bagi seorang perempuan untuk kembali bekerja setelah
berkeluarga. Astrid merindukan kebebasannya dan sering merasa sedih.

Studi Kasus 3
Tresna sedang ‘tergila-gila’ dengan kekasihnya, Dimas. Ia merasa hidup begitu lengkap
ketika mereka sedang bersama dan ingin berada di dekat Dimas setiap saat. Tresna tidak
mengerti mengapa Dimas harus bertemu dengan teman-temannya yang lain, ketika dirinya
sudah memiliki Tresna sebagai kekasihnya. Tresna sangat mencintai Dimas sampai-sampai
ia mengatakan kepadanya bahwa ia akan bunuh diri jika suatu saat nanti Dimas mengakhiri
hubungan mereka. Akhir-akhir ini, Dimas merasa bahwa ia tidak menyukai Tresna seperti dulu
lagi. Ia tidak ingin menjadi kekasih Tresna lagi tetapi tidak tahu cara untuk memberitahu Tresna
tanpa menimbulkan masalah apapun.

Studi Kasus 4
Eko memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang baik, sebagai pengelola toko pemasok
alat-alat pertanian. Ketika ia menerima gajinya, ia menghabiskan sebagian besar uangnya
untuk membeli alkohol (minuman keras), berjudi, dan tidak memberi uang kepada istrinya
Maha dan anak-anaknya. Eko sering pulang kerumah setelah minum-minum dan memaksa
Maha untuk melakukan hubungan suami istri dengannya, meski Maha sedang tidak ingin
melakukannya sekalipun. Jika ia menolak, Eko akan memukulnya. Maha ingin meninggalkan
Eko namun orang tuanya memberi tahu bahwa ia tidak boleh meninggalkan Eko, karena akan
membuat malu keluarganya.

Edisi Revisi 2020 101


Modul 3 Pertemuan 11
Cinta

Tempat yang Dapat Dikunjungi untuk Memperoleh Bantuan


Layanan bantuan yang tersedia di daerah tempat tinggal saya untuk membantu orang-
orang yang ‘terjebak’ dalam hubungan yang penuh kekerasan dan pelecehan adalah:

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 11 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Kesehatan Reproduksi.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

102 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Pertemuan 12
Kesehatan
Reproduksi

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


tentang penyebutan bagian-bagian
penting pada alat kelamin dan organ
reproduksi laki-laki dan perempuan
secara tepat, dan memahami proses
pembuahan dan kehamilan. Kamu juga
akan mempertimbangkan batas-batas
diri dalam menjalin hubungan, dan
menyampaikannya kepada orang lain.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Menghargai Perbedaan • Alat kelamin/Organ seksual


• Berpikir Kritis • Kehamilan dan Pembuahan
• Berkomunikasi • Batas-batas Diri

Edisi Revisi 2020 103


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Pesan Penting

Hal-hal terpenting yang perlu diketahui olehmu mengenai tema ini adalah:
• Tubuh kita memiliki bentuk dan ukuran yang bermacam-macam dan kita semua berbeda.
Merupakan hal yang wajar bagi remaja untuk berpikir bahwa alat kelamin dan organ reproduksi
terkesan ‘tidak normal’, tetapi biasanya hal tersebut tidak menjadi inti permasalahannya.

• Kehamilan harus terencana dengan baik untuk memastikan hasil yang terbaik bagi ibu dan
bayinya. Kedua belah pihak, baik laki-laki dan perempuan, sama-sama harus dipastikan siap
secara fisik, mental, dan ekonomi untuk membesarkan anak.

• Kita semua memiliki batas-batas yang harus dihargai. Tidak ada satu orangpun yang berhak
memaksamu melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan, dan kamu tidak boleh
menekan/memaksa siapapun untuk melakukan hubungan seks.

Kegiatan 1: Mengenal Alat Kelamin Dan Organ Reproduksi Laki-


Laki Dan Perempuan
Dalam kegiatan ini kamu akan belajar tentang nama dan bagian organ seksual dan
reproduksi laki-laki dan perempuan baik internal (di dalam tubuh) dan eksternal (di
luar tubuh).

A: Alat Kelamin dan Organ Reproduksi Perempuan (Dalam)


Apakah kamu dapat menyebutkan bagian-bagian dari alat kelamin dan organ
reproduksi perempuan berikut berdasarkan deskripsi di bawah ini?

Rahim Tuba Fallopi

Endometrium Ovarium

Vagina Serviks

104 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Nama organ tubuh Fungsi

Vagina Vagina adalah kanal yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim)
menuju bagian luar tubuh. Vagina dapat melebar dan berkontraksi. Hal
tersebut terjadi karena merupakan tempat di mana bayi akan keluar
dari tubuh ibunya saat lahir! Vagina juga merupakan tempat di mana
penis memasuki tubuh ketika sedang melakukan hubungan seks, dan
merupakan tempat di mana darah menstruasi keluar dari tubuh.

Serviks Serviks merupakan sebuah bukaan/lubang yang memisahkan antara


rahim dan vagina. Organ tubuh tersebut terdiri dari lapisan-lapisan
otot yang dapat membuka dan menutup jalur masuk menuju rahim.
Serviks berbeda dengan vagina, organ tubuh tersebut terletak di dalam
tubuh dan kamu tidak dapat melihat atau merabanya.

Uterus (Rahim) Rahim merupakan ruang yang disiapkan oleh tubuh kita setiap
bulannya agar memungkinkan untuk mengandung bayi. Perempuan
terlahir dengan rahim, namun organ tubuh tersebut tidak dapat
berbuah (membuat bayi) hingga memasuki pubertas.

Endometrium Dinding rahim dilapisi oleh lapisan jaringan biologis yang disebut
endomentrium. Bayangkan endometrium sebagai sarang untuk
melindungi telur! Setelah pubertas, endometrium akan bertumbuh
semakin tebal setiap bulannya dan jika tidak dibutuhkan untuk
melindungi bayi, akan keluar dari tubuh dalam bentuk darah menstruasi.

Ovarium Ovarium merupakan dua organ tubuh yang berbentuk sedikit bundar,
yang terdapat pada kedua sisi rahim. Ovarium berisi sel-sel telur (ovum)
yang dapat dibuahi oleh sperma untuk membuat bayi. Semua perempuan
terlahir dengan sel-sel telur yang akan kita lepaskan sepanjang hidup
kita, namun hal tersebut baru akan mulai terjadi saat pubertas. Setelah
itu, perempuan akan melepas sel telur baru kira-kira setiap sebulan sekali.

Tuba Fallopi Tuba Fallopi terlihat seperti dua lengan dengan jari-jari yang berusaha
menggapai ovarium. Sel-sel telur melewati Tuba Fallopi menuju rahim.
Dengan ‘melambai’ ke depan dan ke belakang, ‘jari-jari’ tersebut memandu
sel telur yang sudah matang melalui Tuba Fallopi menuju rahim.

Edisi Revisi 2020 105


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

B: Alat Kelamin dan Organ Reproduksi Perempuan (Luar)

Labia Majora Klitoris

Labia Minora Urethra

Anus Vagina

Nama organ tubuh Fungsi

Anus Anus, meski ditunjukkan pada diagram di atas, bukan merupakan


bagian dari alat kelamin dan organ reproduksi karena terhubung
dengan sistem percernaan kita.

Vulva Vulva merupakan istilah bersama untuk menggambarkan bagian luar


(tidak ditandai) (eksternal) alat kelamin perempuan yang terdapat di antara kedua
tungkai kaki yang tertutup oleh rambut/bulu kemaluan.

Labia (minora dan Arti kata ‘labia’ dalam Bahasa Latin adalah ‘bibir’. Labia melindungi
mayora) alat kelamin perempuan. Organ tubuh tersebut terdiri dari labia minora
(bibir kecil) dan labia mayora (bibir besar).

Klitoris Klitoris terletak di atas uretra dan merupakan tumpukan ujung-ujung


syaraf yang sensitif/peka.

Vagina Vagina adalah kanal yang menghubungkan serviks (bagian bawah rahim)
menuju bagian luar tubuh. Vagina dapat melebar dan berkontraksi. Hal
tersebut terjadi karena merupakan tempat dimana bayi akan keluar
dari tubuh ibunya saat lahir! Vagina juga merupakan tempat dimana
penis memasuki tubuh ketika sedang melakukan hubungan seks, dan
merupakan tempat dimana darah menstruasi keluar dari tubuh.

Rambut/bulu Saat pubertas, rambut/bulu kemaluan tumbuh di sekitar bagian luar


kemaluan alat kelamin perempuan.

Uretra Uretra terhubung dengan kandung kemih dan merupakan lubang


di mana urin (air seni) keluar dari tubuh. Uretra tidak melebar dan
berkontraksi seperti vagina, maka tidak memungkinkan untuk
memasukkan apapun ke dalamnya.

106 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

C: Alat Kelamin dan Organ Reproduksi Laki-laki

Kandung Kemih

Vesikula seminalis
Epididimis
Penis

Uretra

Kulup Skrotum Testis

Nama organ tubuh Fungsi

Testis Testis bertanggung jawab sebagai penghasil hormon testosteron


(hormon seks utama pada laki-laki) dan sperma. Saat pubertas, testis
remaja laki-laki turun/merendah.

Skrotum Skrotum merupakan kantong kulit yang membungkus testis.

Epididimis Epididimis merupakan organ tubuh yang membawa dan menyimpan


sel-sel sperma yang diproduksi di dalam testis.

Vesikula seminalis Vesikula seminalis memproduksi semen/air mani, yaitu cairan yang
membawa sperma.

Kandung kemih Kandung kemih bukan merupakan bagian dari alat kelamin atau
organreproduksi, namun penting untuk diketahui bahwa pada laki-laki,
air seni (dari kandung kemih) dan air mani/sperma keluar dari tubuh
melalui titik yang sama, sedangkan pada perempuan, uretra dan vagina
terpisah satu sama lain.

Uretra Terhubung dengan kandung kemih dan merupakan tempat di mana air
seni keluar dari tubuh.

Penis Penis merupakan organ tubuh yang membawa air mani (termasuk
sperma) dan air seni keluar dari tubuh. Penis juga merupakan organ
tubuh yang memasuki vagina perempuan ketika melakukan hubungan
seks.

Kulup Kulup merupakan lipatan kulit tipis yang menutupi bagian ujung penis.
Beberapa budaya dan agama mempraktikkan sunat laki-laki, dimana
lipatan kulit tersebut dihilangkan (dipotong), biasanya ketika laki-laki
tersebut masih bayi.

Edisi Revisi 2020 107


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Beberapa informasi cara menjaga kebersihan alat reproduksi kita, antara lain:
1. Pakai handuk yang lembut, kering, bersih dan tidak berbau atau lembab.
2. Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat.
3. Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari.
4. Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya
dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus
tidak masuk kedalam organ reproduksi.
5. Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya
penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis.

Sumber: https://promkes.kemkes.go.id/pentingnya-menjaga-kebersihan-alat-
reproduksi

Pelajaran Keterampilan Hidup: Menghargai Perbedaan


Bentuk dan ukuran tubuh manusia bermacam-macam, selama pubertas tubuh
kamu sedang melewati masa perubahan yang cepat. Hal yang mungkin terkesan
tidak normal sekarang, akan teratasi dengan sendirinya seiring dengan berjalannya
waktu. Merupakan hal yang wajar jika tubuh tiap orang berbeda-beda, namun
kamu selalu dapat berkonsultasi dengan guru UKS atau orang dewasa lainnya
yang kamu percayai jika kamu mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan atau
keprihatinan apapun terhadap tubuhmu.

Tahap Kehamilan

Kehamilan – Kapan Saat Yang tepat


Terdapat 3 (tiga) syarat yang harus terpenuhi sebelum saatnya tepat untuk hamil:

1. Kesiapan Fisik
• Waktu yang optimal untuk kehamilan adalah ketika perkembangan organ
reproduksi sudah tuntas. Ini terjadi ketika masa remaja sudah lewat dan sudah
memasuki masa dewasa.

108 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

• Sebuah kondisi fisik yang optimal harus disiapkan melalui konsumsi makanan
bergizi, khususnya yang mengandung zat besi dan asam folat untuk mencegah
anemia (kekurangan sel darah merah) ketika hamil.

• Perempuan hamil yang mengalami malnutrisi akan berisiko lebih tinggi untuk
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Anak-anak yang memiliki
berat badan lahir rendah berisiko lebih tinggi untuk berkembang menjadi
remaja yang kekurangan gizi, menciptakan sebuah siklus malnutrisi.

2. Kesiapan Mental
• Perkawinan dan kehamilan merupakan fase/tahap baru dalam hidup yang
membutuhkan kedewasaan emosional dan kondisi mental yang baik.

• Laki-laki dan perempuan harus memiliki pengetahuan dan komitmen untuk


membesarkan anak, dimana hal ini bisa sangat menantang.

• Salah satu hal terpenting untuk dilakukan adalah mengikuti konseling pranikah
untuk mengetahui kondisi satu sama lain dan mengantisipasi kemungkinan
apapun yang dapat terjadi akibat perbedaan sifat masing-masing.

3. Kesiapan Sosial Ekonomi


• Kesiapan sosial ekonomi dalam perkawinan berarti pihak laki-laki dan
perempuan mampu memenuhi kebutuhan dasar (primer) mereka, yaitu
sandang, pangan dan papan.

Kehamilan yang tidak direncanakan dan diinginkan dapat menyebabkan masalah dan
menimbulkan bermacam-macam komplikasi kesehatan dan sosial seperti:
• Masalah kesehatan mental (depresi).
• Stigma dan penolakan dari keluarga.
• Penyakit dan kematian pada bayi.
• Putus sekolah.
• Perkawinan anak.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berpikir Kritis


Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mempertimbangkan akibat dari perilaku
kita di masa yang akan datang, dan mempertimbangan risiko serta keuntungan
dari tindakan-tindakan kita untuk membuat keputusan yang terbaik bagi diri
kita sendiri dan orang lain. Jika kamu berpikir untuk melakukan hubungan seks
di luar pernikahan atau sebelum umurmu cukup dan tanpa pengaman, gunakan
keterampilan berpikir kritismu untuk memikirkan akibat/konsekuensinya
termasuk kehamilan remaja/ dini.

Kegiatan 2: Kenali Batas-Batasmu 20


menit
Dalam kegiatan ini, kamu akan berpikir mengenai apa yang dapat kamu terima dan
tidak dapat kamu terima dalam sebuah hubungan.

Edisi Revisi 2020 109


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Lembar Kerja Kenali Batas-batasmu!


Batasan-batasanku dalam sebuah hubungan adalah:

Selalu Tidak Hanya jika… Tidak


tahu pernah

Menghabiskan waktu bersama


dengan orang-orang lain di sekitar

Menghabiskan waktu berdua (di


ruang publik)

Menghabiskan waktu berdua (di


dalam ruangan)

Bercakap-cakap melalui telepon

Mengirimkan pesan melalui aplikasi


WhatsApp atau media sosial

Mengirimkan pesan-pesan singkat

Mengirimkan foto-foto melalui media


sosial

Bercakap-cakap melalui video

Berpegangan tangan

Berciuman

Berpelukan

Melakukan hubungan seks

Menikah

Memulai sebuah keluarga

110 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Berikut adalah beberapa poin penting tentang batas-batas diri:


• Semua orang memiliki batas yang berbeda-beda terkait apa yang menurut
mereka baik/dapat diterima dalam sebuah hubungan.
• Tidak ada seorangpun yang berhak untuk memaksamu melakukan sesuatu yang
tidak ingin kamu lakukan.
• Kamu berhak untuk menolak bentuk-bentuk kontak fisik apapun dan kapanpun itu.
• Merupakan sebuah kewajiban bagi setiap orang untuk bertanya kepada pasangan
mereka, apakah mereka merasa nyaman melakukan sesuatu dalam hubungan
tersebut.
• Jangan pernah berasumsi seseorang ingin melakukan sesuatu, hanya karena
kamu ingin melakukannya.

Berikut adalah beberapa cara berkomunikasi yang dapat kamu gunakan jika seseorang
“melanggar” batas-batasmu:
• Berkata “Tidak”!
• Menggunakan bahasa tubuh, seperti menyilangkan lengan atau mendorong
mereka agar menjauh darimu.
• Menjauhi orang atau tempat tersebut.
• Mengancam bahwa dirimu akan melaporkannya kepada pihak berwenang (guru,
orangtua, polisi, dll)

Ingatlah! Merupakan kewajiban setiap orang untuk menanyakan apakah pasangan


mereka merasa nyaman untuk melakukan sesuatu dalam sebuah hubungan. Jangan
pernah beramsusi/ mengira-ngira bahwa
seseorang ingin melakukan sesuatu hanya karena kamu ingin melakukannya.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang merasa nyaman
atau tidak:
• Bertanya: ‘Apakah kamu tidak merasa keberatan dengan hal ini’?
• Memperhatikan tanda-tanda bahasa tubuh. Apakah orang tersebut mendorong
kita agar menjauh dari mereka atau apakah mereka terlihat ketakutan dan tidak
yakin?
• Jangan pernah menekan/ memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang
tidak ingin mereka lakukan.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berkomunikasi


Tidak selalu mudah untuk mengkomunikasikan batas-batas dirimu kepada orang
lain, terutama jika ada tekanan dari teman sebaya, terutama jika ada kekerasan
atau pelecehan di dalamnya. Ketika berbicara mengenai hubungan seks atau
kontak fisik, kedua belah pihak harus saling sepakat satu sama lain. Kita tidak
boleh menekan atau memaksa seseorang untuk melakukan sesuatu yang tidak
ingin mereka lakukan atau akan mereka sesali kemudian.

Edisi Revisi 2020 111


Modul 3 Pertemuan 12
Kesehatan Reproduksi

Tantangan Untuk Dikerjakan di Rumah:


Perkawinan Anak
Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah membaca Buku Hidup
Saya, Pilihan Saya (jika tersedia) atau meneliti masalah perkawinan
anak dan membentuk opini, apakah perkawinan anak merupakan hal
yang baik atau buruk bagi Indonesia.

▲▲ Buku Hidup Saya, Pilihan Saya

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 12 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Kesehatan Seksual.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

112 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Pada pertemuan ini, kamu akan belajar


tentang Infeksi Menular Seksual (IMS)
yang umum dan bagaimana mencegah
penularannya. Kamu juga akan belajar
tentang faktor risiko jika tertular IMS
dan HIV serta mempertanyakan kembali
asumsi-asumsi tentang siapa pihak
yang paling berisiko. Kamu akan belajar
tentang HIV serta mitos dan fakta umum
seputar penularannya.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Mengambil keputusan • Infeksi Menular Seksual (IMS)


• Berempati • HIV
• Alat kontrasepsi

Edisi Revisi 2020 113


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Jika berobat sejak awal, terdapat banyak jenis IMS yang dapat diobati atau bahkan betul-
betul disembuhkan dengan pengobatan dari klinik. Namun jika tidak diobati, IMS dapat
menyebabkan masalah yang serius, termasuk infertilitas (tidak dapat memiliki anak) dan pada
kasus-kasus tertentu menyebabkan kematian.

• Beberapa cara untuk mencegah penularan IMS, termasuk HIV, adalah dengan tidak melakukan
hubungan seks (abstinen), tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan pengaman
(kondom).

• Menjalani tes IMS/HIV merupakan bagian dari hubungan yang normal, sehat dan saling
menghargai.

Infeksi Menular Seksual (IMS) dan Virus yang Menular Secara


Seksual
Terdapat banyak infeksi serta virus yang menular secara seksual, mulai dari infeksi
sederhana yang dapat diobati secara mudah dan permanen menggunakan pengobatan
antibiotik, hingga virus-virus yang lebih rumit yang tidak dapat diobati dan dapat
berakibat kematian. Hal terpenting untuk diingat adalah bahwa semua IMS, termasuk
HIV, dapat dicegah dengan cara yang sama.

Metode ‘ABCDE’1 merupakan metode dalam pencegahan IMS termasuk HIV yaitu:

• A - Abstinence (Abstinen/Tidak melakukan hubungan seks). Tidak melakukan


hubungan seks hingga saatnya tepat.
• B - Be Faithful (Setia). Hanya melakukan hubungan seks dengan satu pasangan
pada suatu waktu tertentu.
• C - Condom (Kondom/Pengaman). Pengaman dapat mencegah penularan HIV
dan beberapa jenis IMS, namun tidak semua IMS. Oleh karena itu, abstinen adalah
pilihan paling sehat dan tepat untuk kelompok remaja.
• D - Drugs (Obat-obatan). Tidak berbagi jarum suntik karena dapat meningkatkan
risiko tertularnya HIV.
• E - Equipment and Education (Peralatan dan Pendidikan). Ketahui status/
keadaanmu dengan menjalani sebuah tes sederhana di sebuah klinik dan ajarkan
kepada orang lain tentang risiko HIV.

▲▲ ( 1 ) Dr. Sutanto, S.H., M.A. dkk, Pendidikan Pencegahan HIV AIDS di Indonesia (Buku Pegangan Guru), Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018, hal. 11

114 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Infeksi Menular Seksual (IMS):


IMS umum yang menular melalui infeksi bakteri termasuk Gonore, Chlamydia, Sifilis.
Gejala-gejala IMS tersebut adalah:
• Rasa sakit ketika buang air kecil.
• Aroma atau cairan/kotoran yang tidak wajar dari alat kelamin.
• Rasa sakit pada perut.
• Pendarahan dari alat kelamin.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala IMS, atau dapat menyangka bahwa
itu adalah gejala dari penyakit lain. Gejala tersebut dapat disebabkan juga oleh infeksi
yang menular secara nonseksual, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau masalah
yang berhubungan dengan menstruasi.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu tertular IMS atau tidak adalah
dengan menjalani tes dari perawat atau dokter, yang dilakukan melalui sebuah
pemeriksaan dan sampel/contoh air seni atau darah untuk memeriksa apakah ada
tanda-tanda infeksi. Jangan pernah mengobati gejala yang dicurigai sebagai gejala
IMS menggunakan pengobatan alami, karena hasilnya tidak akan efektif.

Jika diobati sejak awal, IMS dapat diobati secara mudah dan permanen menggunakan
pengobatan antibiotik, yang bisa diperoleh dari seorang perawat atau dokter. Jika
dibiarkan begitu saja (tidak diobati), IMS dapat menyebabkan masalah serius,
seperti infertilitas (ketidakmampuan untuk memiliki anak) dan pada beberapa kasus,
kematian.

Virus-virus yang menular secara seksual


Berikut ini adalah Virus-virus yang menular secara seksual:

Pada umumnya, virus-virus yang menular secara seksual termasuk Virus Papiloma
Manusia (HPV), Herpes, Kutil Kelamin, Hepatitis (B dan D) dan HIV.

Virus-virus ini sifatnya lebih serius karena dapat dicegah, diobati, atau diminimalkan,
tetapi tidak pernah dapat benar-benar sembuh berhubung virus tidak akan aktif jika
berada dalam aliran darah.

Gejala dan pengobatan dari virus-virus ini bervariasi:

• HPV merupakan jenis virus yang menular secara seksual yang paling umum. Virus
tersebut sangat umum dan tidak memiliki gejala, tapi jika dibiarkan (tidak diobati),
dapat menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker serviks. Imunisasi
dijadikan jalan keluar untuk mencegah HPV, namun sayangnya imunisasi HPV
belum tersedia untuk semua orang.

• Kutil kelamin ditunjukan dengan adanya satu atau lebih kutil yang terasa gatal di
sekitar alat kelamin atau anus. Kutil juga dapat timbul pada bagian tubuh lainnya
(biasanya pada tangan dan kaki) yang disebabkan oleh virus yang serupa tetapi
tidak ditularkan secara seksual. gejalanya (kutil) diobati dengan tablet antivirus
dan krim yang dapat diperoleh dari seorang dokter atau perawat.

Edisi Revisi 2020 115


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

• Herpes ditunjukan dengan rasa sakit pada satu atau lebih bisul di sekitar alat
kelamin atau anus. Bisul herpes juga dapat timbul pada bagian tubuh lainnya
(biasanya pada bibir) yang disebabkan oleh virus yang serupa tetapi tidak
ditularkan secara seksual. Virus tersebut tidak dapat benar-benar disembuhkan
tetapi dapat diobati dengan pengobatan antivirus. Jika dibiarkan (tidak diobati),
herpes dapat menular pada bayi ketika lahir dan menyebabkan komplikasi serius.

• Hepatitis memiliki beberapa variasi, beberapa di antaranya ditularkan secara


seksual dan lainnya tidak. Hepatitis B dan D merupakan virus yang dapat menular
secara seksual atau dapat menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Virus
tersebut dapat diobati dengan pengobatan teratur tetapi tidak dapat benar-
benar sembuh.

HIV merupakan virus yang paling serius dibandingkan dengan virus-virus yang
menular secara seksual lainnya

Kegiatan 1: Perilaku-Perilaku Berisiko


Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar mengenai beberapa perilaku tertentu yang
dapat meningkatkan risiko penularan HIV. Kamu akan menyadari bahwa orang-orang
yang paling berisiko tertular HIV merupakan orang-orang yang paling tidak kamu
sangka-sangka!

Informasi Penting: HIV Dan AIDS

HIV
• HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus.

• HIV merupakan virus yang menyerang sistem imun/kekebalan tubuh. Caranya


adalah dengan memasuki tubuh dan mengendalikan atas sel-sel darah putih,
yaitu sel-sel yang membantu sistem imun/kekebalan tubuh dan melindungi dari
kuman dan virus yang membuat seseorang sakit.

• Tubuh yang sehat memiliki milyaran sel darah putih, namun jika HIV memasuki
tubuhmu, virus tersebut mengendalikannya, membuatnya lemah dan pada
akhirnya membunuhnya. Virus tersebut kemudian menggunakan sel-sel tersebut
untuk mereplikasi diri, membuatnya tumbuh dan tersebar di sekeliling tubuh.

• Jika dibiarkan (tidak diobati), lama-lama HIV dapat membuat badan terlalu lemah
untuk melindungi tubuh dari penyakit yang biasanya mudah untuk diobati.

116 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

AIDS
• Jika dibiarkan (tidak diobati), HIV dapat menyebabkan AIDS. AIDS merupakan
singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.

• AIDS adalah keadaan dimana sistem imun/kekebalan tubuh mengalami


‘kekurangan’, dan tidak dapat lagi memenuhi perannya untuk melawan infeksi
dan penyakit. Bagi seseorang dengan AIDS, bahkan penyakit dan infeksi ringan
sekalipun dapat menjadi serius, bahkan mematikan.

• Seseorang diperkirakan memiliki AIDS ketika jumlah sel darah putih mereka
menurun di bawah angka 200, atau ketika mereka mulai terkena penyakit yang
berhubungan dengan HIV seperti Tuberkulosis (TB), malaria, pneumonia (radang
paru-paru), atau jenis-jenis kanker tertentu (seperti kanker serviks).

• Tidak ada obat yang menyembuhkan HIV atau AIDS, meskipun demikian sudah
ada obat untuk mengendalikan HIV dan hasilnya bisa efektif jika virusnya
terdiagnosa sejak dini.

• Pengobatan terdiri dari pemberian obat sehari-hari yang disebut Terapi


Antiretroviral (ART). ART bekerja dengan cara menekan virus HIV pada tubuh
agar tidak memperbanyak/menggandakan diri.

• Jika HIV diobati dengan pengobatan yang tepat secara berkala, seseorang dapat
terhindar dari AIDS dan menjalani hidup yang panjang dan normal.

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berempati


Berempati Keterampilan hidup untuk berempati adalah kemampuan untuk
membayangkan bahwa dirimu berada di situasi yang sama dengan orang lain.
Orang-orang dengan HIV lebih rentan mengalami stigma dan diskriminasi, karena
pandangan masyarakat yang tidak tepat terhadap orang-orang yang tertular
HIV, yang dianggap tidak bermoral dan penuh dosa. Hal ini tidak benar dan
menyebabkan stigma dan diskriminasi bagi orang-orang yang hidup dengan HIV,
dimana kebanyakan dari mereka tertular bukan karena kesalahan mereka sendiri.
Remaja harus mempertimbangkan perasaan serta tantangan dari orang-orang
yang hidup dengan HIV, serta stereotip dan anggapan negatifnya.

Edisi Revisi 2020 117


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Kegiatan 2: Mitos dan Fakta mengenai HIV


Dalam kegiatan ini, kamu akan belajar mengenai ‘mitos’ dan ‘fakta’ mengenai HIV.

Berikut adalah fakta-fakta seputar penularan HIV:

• HIV ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui cairan tubuh tertentu
termasuk darah, semen (air mani), cairan vagina dan air susu ibu (ASI). Maka dari
itu, kamu dapat terinfeksi HIV dengan cara-cara berikut ini:
• Melakukan hubungan seks anal atau vaginal tanpa menggunakan ‘pengaman’
dengan seseorang yang positif terinfeksi HIV.

• Berbagi jarum suntik untuk menyuntik obat-obatan bersama seseorang yang


positif terinfeksi HIV.

• Bayi dapat terinfeksi HIV dari ibu mereka sebelum, saat kelahiran atau saat
menyusui.

• Melalui transfusi darah di rumah sakit, meskipun ini sangat jarang terjadi
berhubung darah yang didonorkan sudah diskrining terlebih dahulu untuk
memeriksa apakah terinfeksi HIV atau tidak.

• Terdapat banyak mitos yang tidak benar tentang bagaimana orang-orang tertular
HIV:
• Kamu tidak dapat terinfeksi HIV dari kontak fisik biasa di rumah, tempat kerja,
sekolah dan ruang-ruang publik lainnya.

• Kamu tidak dapat terinfeksi HIV dari memeluk dan menyium seseorang yang
positif terinfeksi HIV (HIV tidak ditemukan pada air liur).

• Kamu tidak dapat terinfeksi HIV dari makan dan minum dengan seseorang
yang positif terinfeksi HIV.

• Kamu tidak dapat terinfeksi HIV dari berjabat tangan atau bersentuhan
dengan seseorang yang positif terinfeksi HIV.

• Kamu tidak dapat terinfeksi HIV dari penularan tidak langsung seperti gigitan
serangga, batuk, bersin, dan genangan air di kamar mandi umum.

118 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 3 Pertemuan 13
Kesehatan Seksual

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 13 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Hak Asasi Manusia.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 119


Modul 4:

Menciptakan
Dunia yang
Lebih Baik

120 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Rangkuman Modul 4
Dalam Modul 4, kamu akan mulai memikirkan tentang peran dan posisimu dalam dunia
sekitarmu dan bagaimana kamu dapat berpartisipasi untuk membuatnya menjadi
hunian yang lebih baik dan inklusif bagi semua orang. Kamu akan belajar mengenai
konsep hak asasi manusia dan beberapa alasan mengapa beberapa kelompok dalam
komunitas tidak dapat menikmati hak asasi manusia mereka. Kamu juga akan belajar
mengenai kesetaraan gender dan pentingnya hak asasi manusia untuk dinikmati oleh
semua orang, terlepas dari status/peran gender mereka sebagai perempuan atau
laki-laki. Selanjutnya, kamu akan belajar bagaimana merawat lingkungan dengan
mengurangi jumlah limbah yang kamu produksi. Terakhir, kamu akan mempelajari
cara-cara praktis untuk mempromosikan perdamaian dan kesatuan/kebersamaan
dalam komunitasmu.

Edisi Revisi 2020 121


Pertemuan 14:
Hak Asasi Manusia

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Sesi Pertanyaan

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


mengenai bagaimana keberadaan
Perserikatan Bangsa-bangsa/PBB
(Indonesia merupakan salah satu negara
anggotanya) bertujuan untuk melindungi
hak asasi manusia kita agar kita semua
dapat hidup secara aman dan bahagia.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berempati • Hak Asasi Manusia


• Menghargai Perbedaan • Hak-hak Anak

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Kita semua berhak memperoleh hak asasi manusia yang mendasar, terlepas dari gender, ras,
latar belakang, kemampuan, seksualitas atau faktor-faktor lain yang kita miliki;

• Ketidaksetaraan dan diskriminasi mencegah/menghalangi orang-orang menikmati hak asasi


manusia yang berhak mereka peroleh;

• Kita semua memiliki kewajiban untuk menunjukkan sikap yang saling menjunjung tinggi hak
asasi manusia satu sama lain.

122 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia


Pengertian dari hak asasi manusia adalah:
• Hak asasi manusia adalah hal-hal mendasar yang berhak kita peroleh, terlepas
dari siapa diri kita;
• Hak asasi manusia diibaratkan sebagai baju baja: melindungi kita dari kesedihan
dan penderitaan;
• Hak asasi manusia membantu kita memenuhi potensi/kekuatan kita, dan
kebutuhan untuk menjalani hidup yang aman dan bahagia.

Konsep hak asasi manusia sudah ada sejak berabad-abad lamanya, dan contoh-
contoh hak asasi manusia terbukti melalui bermacam-macam catatan sejarah dan
naskah keagamaan dari waktu ke waktu.

Setelah Perang Dunia II, di mana pemerintah dari beberapa negara di dunia menyadari
bahwa mereka ingin mencegah terjadinya Perang Dunia yang berikutnya, mereka
perlu bekerja sama dan menciptakan sebuah kesepakatan global untuk melindungi
hak asasi manusia.

Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2)
adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang
ini melibatkan banyak negara di dunia yang pada akhirnya membentuk dua aliansi
militer yang saling bertentangan. Perang ini merupakan perang dengan jangkauan
terluas dalam sejarah, yang melibatkan lebih dari 100 juta orang dari 30 lebih
negara dalam prosesnya. Pada keadaan ‘perang total’ yang terjadi selama periode
Perang Dunia II, negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi,
industri dan sainsnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan
antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang
melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk pemakaian senjata nuklir dalam
peperangannya, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50-70 juta jiwa. Jumlah
kematian ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik yang paling mematikan
sepanjang sejarah umat manusia.

Edisi Revisi 2020 123


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Berikut adalah beberapa fakta penting seputar sejarah hak asasi manusia:

26 Juni 1945 10 Desember 1948

Beberapa negara bertemu pada tanggal 26 Juni Pada tanggal 10 Desember 1948,
1945 untuk menandatangani Piagam Perserikatan negara-negara PBB menyepakati
Bangsa-bangsa (PBB); Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia (DUHAM). Hingga hari
Piagam tersebut menyatakan bahwa tujuan ini, negara-negara DUHAM terus
mendasar dari PBB adalah ‘untuk mempertegas menjadi pedoman terpenting
kepercayaan terhadap hak asasi manusia yang dalam hak asasi manusia.
mendasar, dalam martabat dan nilai seorang
manusia dan dalam hak-hak yang setara antara
laki-laki dan perempuan’;

Dengan bergabungnya Indonesia sebagai anggota PBB, Pemerintah Indonesia


berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia warga negaranya, termasuk
memastikan bahwa hak asasi manusia menjadi bahan pertimbangan dalam semua
hukum di Indonesia.

Pada tahun 1989, pemerintah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, menjanjikan hak
yang sama untuk semua anak dengan mengadopsi Konvensi PBB untuk Hak-Hak
Anak. Konvensi ini mengatur hal apa saja yang harus dilakukan negara agar tiap-tiap
anak dapat tumbuh sesehat mungkin, bersekolah, dilindungi, didengar pendapatnya
dan diperlakukan dengan adil. Sebab, anak-anak pun juga berhak atas hak asasi
manusia mendasar seperti orang lain pada umumnya!

1. Contoh kasus untuk dianalisis:

• Pasal 8: Tiap anak berhak memiliki identitas, nama, kewarganegaraan dan


ikatan keluarga, serta mendapatkan bantuan dari pemerintah apabila ada
bagian manapun dari identitasnya yang hilang.

124 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Sebuah keluarga telah hidup lebih dari 40 tahun di sebuah kampung. Namun,
tidak semua anggota keluarga tersebut mempunyai KTP. Bahkan, Rahma, anak
berusia 9 tahun yang merupakan salah satu anggota keluarga tersebut, tidak
mempunyai akta kelahiran.

Apa dampak negatif hal tersebut pada


kehidupan Rahma?
• Pasal 12: Tiap anak berhak mengemukakan pendapat dan didengar dan
dipertimbangkan pendapatnya saat pengambilan suatu keputusan yang
akan memengaruhi kehidupannya atau kehidupan anak lain.

Anak sering sekali tidak berani bersuara dikarenakan mereka takut dimarahi,
dan juga karena tidak ada yang menanyakan pendapat mereka, atau karena
mereka terlalu sering diabaikan sehingga mereka tidak mampu untuk
mengemukakan pendapatnya. Dewi, seorang anak/remaja berusia 16 tahun
yang baru saja lulus SMP, dinikahkan dengan seorang laki-laki yang ia tidak
kenal, tidak ada yang mendiskusikan maupun menanyakan Dewi tentang
perasaannya terlebih dahulu, ataupun memberikan Dewi kesempatan untuk
membuat keputusannya sendiri. Bahkan, Dewi tidak diinformasikan tentang
konsekuensi sebuah pernikahan. Padahal, Dewi ingin melanjutkan sekolahnya.

2. Kamu dan teman-temanmu diminta untuk membuat kelompok kecil, yang terdiri
dari maksimal 4 atau 5 orang dalam setiap kelompoknya. Setiap kelompok akan
melakukan tugas di bawah ini:

• Pilih salah satu Pasal Konvensi di atas yang mungkin menarik bagi kelompok
kamu;
• Tuliskan dalam minimal 2 (dua) paragraf tentang mengapa kelompok kamu
memilih pasal tersebut.
• Tuliskan juga 1 (satu) contoh kasus yang menurut kamu dan anggota
kelompokmu mencerminkan pelanggaran atas hak tersebut, atau kalian juga
dapat memberikan contoh bentuk-bentuk tantangan yang dialami seseorang/
sekelompok orang tertentu demi pemenuhan hak tersebut.

Diskusikan hal-hal apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu


mengatasi hal tersebut. Selanjutnya, kamu juga dapat melihat kisah-
kisah lain terkait pemenuhan hak-hak anak pada tautan di bawah ini:

Apakah kamu dapat memberikan contoh dari hak asasi manusia


berdasarkan apa yang telah kamu diskusikan dalam kurikulum
Pendidikan Keterampilan Hidup? Beberapa contoh termasuk:
• Hak untuk mengekspresikan diri kita secara bebas (Pertemuan
2 – Identitas Saya dan Pertemuan 3 – Mengekspresikan Emosi/
Perasaan);
• Hak atas air dan sanitasi (Pertemuan 6 – Kebersihan Diri); ▲▲ https://www.unicef.org/
• Hak atas pangan (Pertemuan 7 – Olahraga dan Gizi); indonesia/id/refleksi-tentang-
kha
• Hak atas privasi (Pertemuan 9 – Internet dan Media Sosial);
• Hak untuk tidak dirundung (di-bully) atau disakiti (Pertemuan 10 –
Berteman).

Edisi Revisi 2020 125


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Kegiatan: Sebuah Langkah Ke Depan


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperlihatkan bagaimana hubungan antara
kondisi kehidupan seseorang terhadap pemenuhan haknya.

Tantangan Untuk Dikerjakan Di Rumah: Pembela Hak Asasi


Manusia
Kita semua bertanggung jawab untuk memiliki sikap yang melindungi hak asasi
manusia orang lain. Sepanjang sejarah terdapat beberapa sosok (perempuan dan
laki-laki) yang mendedikasikan tujuan hidup mereka untuk memperjuangkan hak-hak
orang-orang yang paling rentan.

Tantangannya (pekerjaan rumah) adalah untuk mencari contoh-contoh tokoh pembela


hak asasi manusia, dan belajar lebih banyak tentang mereka. Kamu akan membuat
sebuah artikel terkait tokoh tersebut.

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 14 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Kesetaraan Gender.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

126 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Konvensi Hak-hak Anak


(versi yang disederhanakan)
Konvensi Hak-hak Anak merupakan instrumen hak asasi manusia yang
paling diakui secara universal, yang diratifikasi oleh setiap negara
di dunia, kecuali dua negara. Konvensi ini menggabungkan berbagai
macam hak asasi manusia – sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya
– terkait anak-anak ke dalam satu dokumen tunggal. Konvensi ini
diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 20 November 1989
dan mulai diberlakukan pada bulan September 1990. Melalui 54 pasal
di dalamnya, Konvensi ini menekankan agar hak asasi manusia bagi
semua anak berusia di bawah 18 tahun dihargai dan dilindungi.

Pasal 1 Anak adalah semua orang yang berusia di bawah 18 tahun, kecuali ditentukan lain
oleh hukum suatu negara. Semua anak memiliki semua hak yang disebutkan di dalam
Konvensi ini.

Pasal 2 Hak-hak anak berlaku atas semua anak tanpa terkecuali. Anak harus dilindungi dari
segala jenis diskriminasi terhadap dirinya atau diskriminasi yang diakibatkan oleh
keyakinan atau tindakan orang tua atau anggota keluarganya yang lain.

Pasal 3 Semua tindakan dan keputusan menyangkut seorang anak harus dilakukan atas dasar
kepentingan terbaik sang anak.

Pasal 5 Pemerintah harus membantu keluarga melindungi hak-hak anaknya dan menyediakan
panduan sesuai tahapan usia agar tiap anak dapat belajar menggunakan haknya dan
mewujudkan potensinya secara penuh.

Pasal 6 Semua anak berhak atas kehidupan. Pemerintah perlu memastikan bahwa anak bisa
bertahan hidup dan tumbuh dengan sehat.

Pasal 7 Tiap anak berhak dicatatkan kelahirannya secara resmi dan memiliki kewarganegaraan.
Tiap anak juga berhak mengenal orang tuanya dan, sedapat mungkin, diasuh oleh
mereka.

Pasal 8 Tiap anak berhak memiliki identitas, nama, kewarganegaraan dan ikatan keluarga,
serta mendapatkan bantuan dari pemerintah apabila ada bagian manapun dari
identitasnya yang hilang.

Pasal 9 Tiap anak berhak tinggal bersama orang tua mereka kecuali jika hal itu justru
merugikan sang anak—sebagai contoh jika anak mendapatkan perlakuan tidak baik
atau diabaikan oleh salah satu orang tua. Tiap anak berhak tetap berhubungan
dengan orang tuanya apabila ia tinggal terpisah dari salah satu atau kedua orang
tuanya.

Pasal 12 Tiap anak berhak mengemukakan pendapat dan didengar dan dipertimbangkan
pendapatnya saat pengambilan suatu keputusan yang akan mempengaruhi
kehidupannya atau kehidupan anak lain.

Edisi Revisi 2020 127


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Pasal 13 Tiap anak berhak mengemukakan pandangannya dan menerima dan menyampaikan
informasi. Hak ini dapat dibatasi jika pandangan itu merugikan atau menyinggung
sang anak atau orang lain.

Pasal 14 Tiap anak berhak atas kemerdekaan berpikir, berkeyakinan dan beragama, sepanjang
hal ini tidak menghalangi hak orang lain. Hak orang tua untuk membimbing anak
mereka terkait hal-hal ini perlu dihargai.

Pasal 15 Tiap anak berhak bertemu anak lain, bergabung atau membentuk kelompok sepanjang
hal ini tidak menghalangi orang lain melaksanakan haknya.

Pasal 16 Tiap anak berhak atas privasi dan perlu dilindungi dari pelanggaran privasi yang
menyangkut keluarga, rumah, komunikasi dan nama baik sang anak.

Pasal 17 Tiap anak berhak mengakses informasi dan materi lainya dari beragam sumber.
Informasi ini hendaklah berupa informasi yang bermanfaat dan dapat dipahami anak.

Pasal 18 Orang tua atau wali yang sah bersama-sama bertanggung jawab membesarkan
anak, dan semua pihak ini perlu selalu mempertimbangkan kepentingan terbaik anak.
Pemerintah perlu membantu dengan menyediakan layanan untuk mendukung orang
tua dan wali, khususnya jika mereka bekerja.

Pasal 19 Tiap anak berhak mendapat pengasuhan yang layak, dilindungi dari kekerasan,
penganiayaan dan pengabaian.

Pasal 24 Tiap anak berhak mendapatkan standar kesehatan dan perawatan medis yang terbaik,
air bersih, makanan bergizi dan lingkungan tempat tinggal yang bersih dan aman.
Semua orang dewasa dan anak-anak perlu punya akses pada informasi kesehatan.

128 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 14
Hak Asasi Manusia

Pasal 26 Tiap anak berhak mendapatkan bantuan sosial yang bisa membantunya bertumbuh-
kembang dan hidup dalam kondisi baik. Pemerintah perlu memberikan uang tambahan
kepada anak, keluarga miskin dan yang membutuhkan.

Pasal 27 Anak berhak mendapatkan standar hidup yang cukup baik sehingga semua kebutuhan
mereka terpenuhi. Pemerintah perlu membantu keluarga yang tidak mampu
memenuhi hal ini dan memastikan bahwa orang tua dan wali memenuhi tanggung
jawab keuangannya terhadap anak-anak mereka.

Pasal 28 Tiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan dasar perlu
tersedia gratis, pendidikan menengah dapat diakses dan anak didorong menempuh
pendidikan hingga ke tingkat tertinggi yang memungkinkan. Disiplin yang diterapkan
sekolah-sekolah haruslah tetap menghormati hak dan martabat anak.

Pasal 30 Tiap anak berhak belajar dan menggunakan bahasa, adat istiadat dan agama
keluarga atau komunitasnya, terlepas dari apakah bahasa, adat istiadat dan agama
itu dipraktikkan oleh masyarakat mayoritas di negara tempatnya tinggal.

Pasal 31 Tiap anak berhak beristirahat, bermain dan mengikuti berbagai kegiatan budaya dan
kesenian.

Pasal 32 Tiap anak berhak dilindungi dari kerja-kerja yang merugikan kesehatan atau
pertumbuhan mereka. Anak yang bekerja berhak atas lingkungan yang aman dan
upah yang adil.

Pasal 33 Tiap anak berhak dilindungi dari konsumsi, produksi atau peredaran obat-obatan
berbahaya.

Pasal 34 Tiap anak berhak dilindungi dari eksploitasi dan penganiayaan seksual, termasuk
prostitusi dan keterlibatan dalam pornografi.

Pasal 38 Anak manapun yang berusia di bawah 15 tahun tidak boleh diwajibkan bergabung
dengan pasukan bersenjata atau ikut dalam konflik bersenjata. Anak di zona perang
harus menerima perlindungan khusus.

Pasal 40 Tiap anak yang dituduh melanggar hukum harus diperlakukan dengan cara-cara yang
menghormati hak-haknya. Anak harus diberikan bantuan hukum, dan hukuman dalam
bentuk pemenjaraan hanya dijatuhkan atas kejahatan yang sangat serius.

Catatan: Versi Konvensi ini hanya terdiri dari pasal-pasal yang paling penting dan relevan, dan
dapat diakses secara lengkap pada tautan berikut: https://www.unicef.org/indonesia/
id/konvensi-hak-anak-versi-anak-anak.

Informasi atau layanan reproduksi remaja adalah salah satu layanan yang menimbulkan
banyak pro dan kontra. Berikut ini adalah beberapa bentuk pemenuhan hak-hak anak
dengan adanya informasi dan layanan kesehatan reproduksi remaja:
1. Hak atas informasi;
2. Hak atas layanan;
3. Hak untuk melindungi dan dilindungi;
4. Hak untuk menjadi diri sendiri;
5. Hak untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.

Edisi Revisi 2020 129


Modul 4 Pertemuan 15
Kesetaraan Gender

Pertemuan 15
Kesetaraan Gender

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


Sesi Pertanyaan
mengenai peran dan norma gender serta
kontribusinya terhadap ketidaksetaraan
antara laki-laki dan perempuan.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Bekerja Sama • Peran dan Norma Gender


• Menghargai Perbedaan • Kesetaraan Gender

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Gender sering identik dengan jenis kelamin, tetapi gender sebenarnya merujuk pada
kepercayaan dan sikap dalam masyarakat terhadap bagaimana kita diharapkan berperan atau
berperilaku sebagai laki-laki atau perempuan;

• Pada modul ini kita akan menekankan bahwa peran dan perilaku yang kita harapkan dari
seseorang seharusnya didasarkan pada prinsip keadilan, bukan atas dasar jenis kelamin;

• Pandangan masyarakat terkait standar perilaku berdasarkan jenis kelamin ini dapat menjadi
hal yang merugikan jika ia membatasi kesempatan dan mengakibatkan diskriminasi;

• Semua orang memiliki hak yang sama, apapun jenis kelaminnya. Sehingga, diskriminasi
berdasarkan jenis kelamin adalah bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

130 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 15
Kesetaraan Gender

Kegiatan 1: Asosiasi Kata


Dalam kegiatan ini, kamu akan bermain sebuah permainan asosiasi kata yang
sederhana. Permainan ini akan mengajarkan bahwa kita sering menghubungkan
kata-kata tertentu, termasuk pilihan pekerjaan, perasaan, warna, pilihan bidang/
mata pelajaran dan lain-lain, dengan remaja laki-laki atau perempuan, yang dapat
memberikan dampak negatif terhadap kesempatan dan hasil yang mereka peroleh.

Informasi Penting: Peran Dan Norma Sosial Yang Terbentuk


Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender)
Hal terpenting yang perlu diketahui siswa-siswi tentang tema ini adalah:
• Gender sering identik dengan jenis kelamin, tetapi gender sebenarnya merujuk
pada kepercayaan dan sikap dalam masyarakat terhadap bagaimana kita
diharapkan berperan atau berperilaku sebagai laki-laki atau perempuan;

• Pada modul ini kita akan menekankan bahwa peran dan perilaku yang kita
harapkan dari seseorang seharusnya didasarkan pada prinsip keadilan, bukan
atas dasar jenis kelamin;

• Pandangan masyarakat terkait standar perilaku berdasarkan jenis kelamin


ini dapat menjadi hal yang merugikan jika ia membatasi kesempatan dan
mengakibatkan diskriminasi;

• Semua orang memiliki hak yang sama, apapun jenis kelaminnya. Sehingga,
diskriminasi berdasarkan jenis kelamin adalah bentuk pelanggaran terhadap hak
asasi manusia.

Lihat kembali kegiatan yang sebelumnya, di mana kamu mengasosiasikan kata-kata


tertentu dengan remaja laki-laki atau perempuan. Hal tersebut merupakan contoh
dari peran dan norma gender.

Apa saja peran dan norma (pandangan


atau aturan) sosial lainnya, yang
menurut orang-orang sesuai untuk
laki-laki dan perempuan di lingkungan
keluarga dan tempat kerja?

Peran dan norma sosial ini berasal dari kepercayaan dan perilaku yang dimiliki orang-
orang terhadap bagaimana laki-laki dan perempuan harus bersikap. Karena itu, peran
dan norma gender antarnegara dan antargenerasi dapat berubah. Sebagai contoh,
ekspektasi terhadap cara perempuan bersikap pada generasi orang tua kamu mungkin
sedikit berbeda dari ekspektasi yang dimiliki oleh generasi sekarang ini.

Peran dan norma sosial merupakan bagian penting dari identitas kita (lihat kembali
Pertemuan 2 – Identitas Saya), meski terkadang peran dan norma gender juga dapat
bersifat negatif dan merugikan.

Edisi Revisi 2020 131


Modul 4 Pertemuan 15
Kesetaraan Gender

Peran dan norma sosial dapat bersifat negatif dan merugikan ketika:
• Membatasi pilihan dan kesempatan hidup kita (sebagai contoh, seorang
perempuan terpaksa menjadi guru ketika sebenarnya ia ingin menjadi seorang
pengacara, atau tidak dapat berolahraga meskipun ia sebanarnya sangat ingin
melakukannya);

• Orang-orang dirundung (di-bully) atau disakiti karena tidak mengikuti peran dan
norma gender yang ‘tepat’ (sebagai contoh, ketika seorang remaja perempuan
dirundung/di-bully karena ingin berolahraga atau bercita-cita menjadi seorang
pilot);

• Mengakibatkan orang didiskriminasi (sebagai contoh, mata pelajaran tertentu


hanya tersedia untuk laki-laki atau hanya untuk perempuan saja);

• Mengakibatkan ketidaksetaraan pandangan sosial, di mana ketika satu jenis


kelamin dianggap lebih penting atau bernilai dari yang lain.

Kesetaraan pandangan sosial merupakan kepercayaan bahwa, terlepas dari


perbedaan fisiknya, remaja laki-laki dan perempuan sama-sama penting dan harus
memiliki pilihan dan kesempatan yang sama dalam hidup, untuk mencapai potensinya
(kekuatannya) secara maksimal.

Berbicaralah dengan orang tuamu atau orang dewasa yang kamu percayai, dan cari
tahu ekspektasi apa saja yang telah berubah terhadap laki-laki dan perempuan jika
dibandingkan dengan saat mereka masih muda dulu!

Pelajaran Keterampilan Hidup: Bekerja Sama


Untuk mencapai kesetaraan gender, laki-laki dan perempuan perlu menggunakan
keterampilan hidup untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama, termasuk saling
berbagi pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan yang berpenghasilan.

Kegiatan 2: Ilustrasi Gender


Dalam kegiatan ini, kamu akan membuat gambar yang mendeskripsikan bagaimana
ekspektasi dalam hal berpikir dan bersikap terhadap cara remaja laki-laki dan
perempuan yang seumuran denganmu. Perhatikan perbedaan antara gambar-gambar
yang dibuat tersebut.

132 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 15
Kesetaraan Gender

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 15 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Perdamaian dan Konflik.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 133


Modul 4 Pertemuan 16
Perdamaian dan Konflik

Pertemuan 16
Perdamaian
dan Konflik

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Sesi Pertanyaan

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


mengenai bagaimana cara menghadapi
konflik dan menjaga perdamaian di
komunitasmu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Bekerja Sama • Perdamaian


• Bernegosiasi • Konflik

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Konflik adalah bagian yang normal dalam hidup kita. Seharusnya, kita tidak perlu menghindari
konflik, melainkan mencari cara untuk mengatasinya;
• Komunitas dan masyarakat yang penuh rasa damai akan lebih menguntungkan atau
bermanfaat bagi semua orang;
• Seringkali, bekerja sama lebih efektif daripada bersaing, saat menyelesaikan masalah dan
menciptakan perdamaian.

134 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 16
Perdamaian dan Konflik

Informasi Penting: Respons Untuk Menyelesaikan Konflik

Apa hal pertama yang muncul di


pikiran kamu ketika mendengar kata
‘perdamaian’?
Deskripsikan apa yang muncul di pikiran kamu dalam bentuk kata-kata, gerakan atau
sketsa/gambar.

Karena kita sudah berbicara tentang ‘perdamaian’, maka kita juga akan berbicara
tentang lawan kata dari ‘perdamaian’, yaitu ‘konflik’.

Apa menurut kamu makna dari kata


‘konflik’?
Apakah menurut kamu konflik lebih
sering dianggap baik atau buruk, atau
keduanya?
Terdapat 6 (enam) jenis respons yang dapat dilakukan/ditunjukkan, ketika berhadapan
dengan konflik:
1. Agresi (‘Si harimau’)
Ini terjadi ketika satu orang berusaha untuk memaksa atau mengintimidasi
seseorang untuk melakukan sesuatu dengan cara tertentu. Contoh-contoh agresi
termasuk: Perkelahian secara fisik, berteriak, menghina atau memanipulasi;

2. Kompromi
Ini terjadi ketika kedua belah pihak memberi sedikit dari apa yang mereka inginkan,
untuk berusaha menemukan jalan tengah dan solusinya. Ini terkadang disebut
sebagai sebuah situasi yang ‘saling menguntungkan’ (‘win-win’ situation);

3. Kepatuhan (Submission)
Ini terjadi ketika satu pihak ‘menyerah’ dan membiarkan pihak yang lain menjalankan
sesuatu sesuai dengan kemauan/pilihan mereka;

4. Menghindar atau menunda


Ini terjadi ketika orang-orang menghindar dari konflik dengan cara bersikap
seolah-olah tidak ada masalah;

5. Meminta bantuan kepada pihak yang berwenang


Ini terjadi ketika satu atau kedua belah pihak meminta seseorang dari posisi yang
lebih tinggi (seperti pemimpin, hakim, guru atau orang-orang lain yang memiliki
pengaruh atau kekuasaan) untuk menyelesaikan konflik mereka;

6. Bekerja sama
Ini terjadi ketika orang-orang berusaha mencari sebuah solusi bersama-sama.
Kolaborasi biasanya terdiri dari mencari tujuan dan harapan bersama, saling
mendengar dan memahami sudut pandang satu sama lain dan menyarankan
cara-cara kreatif yang dapat dilakukan ke depannya.

Edisi Revisi 2020 135


Modul 4 Pertemuan 16
Perdamaian dan Konflik

Kegiatan 1: Skenario Konflik


Dalam kegiatan ini, kamu akan mendiskusikan sebuah skenario di mana sebuah konflik
sedang berlangsung, dan menentukan strategi-strategi (jenis respons) apa saja yang
dapat digunakan untuk mengatasinya secara efektif.

Kegiatan 2: Kerja Sama Kelompok


Petunjuk untuk melakukan kegiatan ini cukup sederhana:
1. Sekolahmu berencana akan memperingati 17 Agustus dengan mengadakan
lomba ‘Aksi Siswa’. Lomba ‘Aksi Siswa’ ini adalah lomba di mana setiap kelas harus
memberikan satu ide terkait pembangunan sekolah yang lebih baik;

2. Maka, kamu diminta untuk berdiskusi dengan kelompokmu selama 20 menit


terkait ide apa yang ingin disepakati sebagai sebagai ide kelas, untuk lomba ‘Aksi
Siswa’ tersebut;

3. Dalam waktu 20 menit, seisi kelasmu harus menyepakati hal apa yang akan
dilakukan untuk membuat sekolahmu menjadi lebih baik.

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 16 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Kepedulian terhadap Lingkungan.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

136 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Pertemuan 17
Kepedulian terhadap
Lingkungan

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan belajar


Sesi Pertanyaan
mengenai kerusakan yang disebabkan
oleh krisis iklim (pemanasan global)
Tahukah Kamu?
terhadap lingkungan, dan bagaimana
cara meningkatkan kesadaran terhadap
lingkungan dengan mengurangi jumlah
limbah yang kita produksi.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpikir Kritis • Krisis iklim


• Menyelesaikan Masalah • Pengurangan Limbah

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Kegiatan manusia menghasilkan semakin banyak gas rumah kaca, yang kemudian
menyebabkan pemanasan global;
• Jika kita tidak berbuat apa-apa, krisis iklim akan memiliki dampak yang merusak lingkungan
kita;
• Cara yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan adalah
mengurangi jumlah limbah yang kita produksi menggunakan ‘empat R’: Refuse, Reduce, Reuse,
Recycle (Menolak, Mengurangi, Menggunakan Kembali, Mengolah Kembali/Mendaur Ulang).

Edisi Revisi 2020 137


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Informasi Penting: Krisis iklim

Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘krisis


iklim’ dan dapat menjelaskan makna dari istilah
tersebut?
Krisis Iklim, sesuai namanya, adalah sebuah krisis yang dialami masyarakat di seluruh
dunia disebabkan perubahan iklim. Disebut krisis iklim karena dampak dari perubahan
iklim sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia. Di antaranya, kondisi
tempat tinggal, ketersediaan pangan, kesehatan, keselamatan hidup dan bahkan
keamanan negara (sumber: https://krisisiklim.com/apa/)

Krisis iklim adalah perubahan pola cuaca dalam jangka panjang ke depan (setidaknya
mencakup beberapa dekade). Iklim menggambarkan serangkaian faktor, termasuk
suhu, kelembaban, curah hujan dan angin. Iklim mirip dengan cuaca, namun, jika
berbicara tentang cuaca, kita mengacu pada kondisi saat ini atau beberapa hari ke
depan, sedangkan iklim menggambarkan kondisi yang lebih jauh ke depan.

▲▲ Sumber:
https://www. Rumah kaca merupakan suatu bangunan berbentuk rumah yang keseluruhannya
studiobelajar. (dinding, atap) terbuat dari kaca (kadang terbuat dari plastik). Rumah kaca dipakai
com/efek- sebagai tempat untuk menanam sayuran, buah-buahan dan bahkan bunga atau
rumah-kaca/
tanaman lainnya. Biasanya, rumah kaca digunakan oleh petani-petani di negara-
negara yang memiliki 4 musim (di Indonesia, karena matahari bersinar sepanjang
tahun, maka rumah kaca jarang digunakan).

Rumah kaca dirancang untuk mempertahankan suhu hangat di dalam ruangan.


Caranya adalah dengan menangkap/memerangkap cahaya dan panas dari sinar
matahari pada siang hari. Jadi, suhu di dalam rumah kaca pada malam hari sama
hangatnya dengan suhu di siang hari.

138 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Lalu, apa itu ‘efek rumah kaca’? dan


apa hubungannya dengan yang
terjadinya pemanasan global? Berikut
penjelasannya:
Gas-gas yang dihasilkan secara alami ataupun oleh kegiatan manusia membentuk
sebuah lapisan di luar muka bumi seperti sebuah ‘rumah kaca’. Gas ini dapat
berfungsi menahan sinar matahari dalam bumi. Tebal dan tipisnya gas ini akan sangat
memengaruhi jumlah sinar matahari yang tertahan/terperangkap di dalam bumi.
Semakin tebal gas tersebut, maka semakin tebal ‘rumah kaca’ bumi kita, menyebabkan
banyaknya sinar matahari yang terperangkap. Hal ini bisa menjadi sesuatu yang
berbahaya karena dapat meningkatkan suhu bumi, sehingga bumi menjadi panas.

(Sumber: https://www.studiobelajar.com/efek-rumah-kaca/)

3 (tiga) jenis gas rumah kaca yang paling umum adalah:


1. Karbon dioksida (CO2): Karbon dioksida memasuki atmosfer melalui pembakaran
bahan bakar fosil (minyak, gas alam, batu bara), limbah padat, pepohonan dan
produk-produk kayu, dan disebabkan oleh reaksi-reaksi kimia lainnya seperti
pembuatan semen;

2. Metana (CH4): Metana dihasilkan saat memproduksi dan mengangkut batu bara,
gas alam dan minyak. Emisi metana juga berasal dari praktik-praktik peternakan
dan pertanian, dan pembusukan limbah organik di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) sampah;

3. Dinitrogen oksida (N2O): Dinitrogen oksida dihasilkan saat melakukan kegiatan-


kegiatan pertanian dan perindustrian, dan juga pada saat pembakaran bahan
bakar fosil dan limbah padat.

Hingga sekitar 150 tahun yang lalu, kegiatan manusia tidak menghasilkan gas rumah
kaca yang terlalu banyak. Hal tersebut berubah ketika hutan-hutan ditebang untuk
membangun kota dan peternakan, dan juga sejak adanya penemuan-penemuan
penting dan inovasi dalam bidang industri, seperti meningkatnya penggunaan listrik
dan kendaraan bermotor (mobil).

Edisi Revisi 2020 139


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana gas rumah kaca memerangkap panas
pada atmosfer bumi:

1. Gambar 1 menggambarkan kondisi di mana gas CO2, CH4 dan lainnya masih tipis
(area berwarna merah), sehingga sinar matahari yang terperangkap tidak banyak.
Intensitas sinar matahari yang dapat melewati ‘rumah kaca’ masih banyak,
sehingga suhu bumi hangat, tidak panas;

2. Gambar 2 menggambarkan kondisi di mana gas CO2, CH4 dan lainnya sudah
sangat tebal, sehingga sinar matahari yang terperangkap lebih banyak. Intensitas
sinar matahari yang mampu melewati ‘rumah kaca’ hanya sedikit, sehingga suhu
bumi menjadi panas.

◄◄ Sumber:
https://www.
mediamengajar.
com/2018/01/
efek-rumah-
kaca-dan-
pemanasan-
global.html

Kegiatan 1: Dunia Masa Depan


Dalam kegiatan ini, kamu harus membayangkan diri kamu 50 tahun yang akan
datang, di mana belum ada tindakan yang dilakukan untuk melawan dampak-dampak
dari krisis iklim di Indonesia. Kamu mungkin ingin membayangkan diri kamu sebagai
seorang yang sudah berusia lanjut, atau mungkin sebagai anak-anakmu dengan usia
yang sama sepertimu saat ini.

Informasi Penting: Refuse, Reduce, Reuse, Recycle (Menolak,


Mengurangi, Menggunakan Kembali, Mendaur Ulang)
Salah satu tindakan terpenting yang dapat kita lakukan untuk mencegah krisis iklim
adalah mengurangi jumlah limbah (sampah) yang kita produksi, terutama limbah
plastik.

140 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Tahukah kamu?
• Diperkirakan bahwa setiap 20 menit sekali, jumlah limbah plastik yang dibuang
di perairan Indonesia setara dengan 10 truk berisi limbah plastik yang dibuang
di perairan Indonesia;
• Indonesia diperkirakan menghasilkan lebih dari 190.000 ton limbah setiap
harinya, sebagian besar di antaranya adalah limbah organik;
• Terdapat sekitar 25.000 ton plastik setiap harinya, dan setidaknya 20% di
antaranya dipercaya akan berakhir di sungai atau perairan pantai;
• Dari jumlah limbah plastik yang terdapat di laut-laut di seluruh dunia,
diperkirakan bahwa 15% di antaranya berasal dari Indonesia;
• Jika masalah ini tidak dicegah, maka pada tahun 2050, jumlah plastik di laut
akan lebih banyak daripada jumlah ikannya.

Bagaimana perasaan kamu mendengar


fakta-fakta tersebut?
Cara terbaik yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan
menerapkan ‘Empat R’, yaitu Refuse, Reduce, Reuse, Recycle (Menolak, Mengurangi,
Menggunakan Kembali, Mengolah Kembali/mendaur Ulang:

1. Refuse/Menolak (mengatakan ‘TIDAK!’ terhadap) penggunaan produk sekali


pakai, seperti botol plastik, kantong plastik dan sedotan plastik;

2. Reduce (mengurangi) jumlah limbah yang kamu produksi dengan cara:


• Menghindari produk-produk yang dikemas dengan banyak plastik (seperti
makanan cepat saji);
• Membawa tempat makan sendiri jika ingin jajan
• Daripada membeli sesuatu yang tidak akan sering kamu pakai, coba untuk
meminjamnya dari orang lain;
• Berjalan kaki, menggunakan bus atau mengendarai sepeda, daripada
mengendarai mobil atau sepeda motor; mematikan keran air jika sudah penuh,
mematikan lampu, atau menghemat energi agar tidak terbuang sia-sia.

Menghindari produk-produk yang Daripada membeli sesuatu yang tidak


dikemas dengan banyak plastik (seperti akan sering kamu pakai, coba untuk
makanan cepat saji); meminjamnya dari orang lain;

Edisi Revisi 2020 141


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Jalan kaki, naik bus atau mengendarai Mengurangi jumlah penggunaan plastik;
sepeda, daripada mengendarai mobil
atau sepeda motor;

3. Reuse/Menggunakan kembali/ulang barang sesuai


fungsinya. Sebagai contoh:
• Jika terpaksa membeli air minum dalam
kemasan, gunakan ulang kemasan gelas
plastiknya untuk gelas di rumah;
• Menggunakan botol kaca bekas selai sebagai
tempat bumbu dapur;
• Membawa kantong/tas kamu sendiri saat pergi
ke pasar, daripada menggunakan kantong
plastik;
• Menjahit sendiri pembalut yang dapat
digunakan berkali-kali, daripada menggunakan
yang sekali pakai (pola/contohnya banyak
tersedia secara online);
▲▲ Contoh produk daur ulang. Pot tanaman yang
terbuat dari pipa bekas. Sumber Foto: Syafiuddin,
S.Pd, M.Sn, Yayasan Rumah Komik Sentani

Hal yang perlu kita lakukan untuk mengurangi jumlah limbah plastik dan dampak
dari krisis iklim adalah dengan me-reuse atau menggunakan kembali barang-barang
tertentu, daripada membuangnya. Sebagai contoh:

Memilih bahan/barang yang dapat Membawa tas belanja dari rumah ketika
digunakan secara berulang; akan ke pasar atau toko.

142 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

4. Recycle/Mendaur ulang dengan Terdapat dua proses daur ulang:


mengkreasikan barang untuk
memiliki fungsi tambahan. Membuat • Downcycle, yakni daur ulang yang
kompos masuk dalam kategori ini menghilangkan nilai fungsinya
karena – gas metana yang dihasilkan terlebih dahulu. Contoh: Kertas koran
oleh bahan organik dapat dipakai dilebur menjadi bubur kertas, untuk
sebagai bahan bakar untuk memasak. kemudian diproses menjadi kertas
daur ulang, atau baju-baju lama/
tidak terpakai digunting menjadi
kain perca untuk kemudia digunakan
sebagai kain pembersih/lap.

• Upcycle, yakni daur ulang yang


menambah nilai fungsinya tanpa
menghilangkan fungsi awal. Contoh:
mendaur ulang gelas plastik sebagai
kincir angin, membuat dompet
dari bekas bungkus kemasan
deterjen, membuat vas bunga
dari botol plastik bekas minuman,
mengunting celana jin/denim lama
Mulailah membuat kompos – gas lalu menjahitnya menjadi rok/jaket,
metana dari bahan organik bahkan mendaur ulang sampah menjadi
dapat dipakai sebagai bahan bakar perhiasan atau kerajinan tangan
untuk memasak! seperti menggunakan koran dan
kardus bekas untuk menghiasi pot/
wadah tanaman.

Kegiatan 2: Penguraian – Atau Waktu Yang Diperlukan


Agar Sebuah Bahan Dapat Terurai Dan Aman Bagi Bumi
(Dekomposisi)

Apakah kamu pernah berpikir tentang


apa yang akan terjadi terhadap limbah
setelah dibuang?
Dekomposisi adalah proses di mana sebuah barang ‘dirusak’ (diurai/dibusukkan)
menjadi bahan organik yang sederhana. Beberapa barang, seperti limbah sayur,
membusuk dengan cukup cepat. Sedangkan barang-barang lainnya, seperti limbah
plastik, membutuhkan waktu yang sangat lama untuk membusuk.

Edisi Revisi 2020 143


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

‘Satu Pulau, Satu Suara’


‘Satu Pulau, Satu Suara’ merupakan • 2% serpihan/botol kaca;
sebuah jaringan organisasi yang aktif • 3% kaleng;
di bidang pengurangan limbah di Bali. • 5% sepatu/sandal;
Selama lebih dari 3 tahun terakhir ini, • 7% barang-barang dari bahan lainnya
gerakan ini telah memobilisasi 45.000 (sebagian besar adalah barang-
relawan di 325 lokasi, dan telah mencegah barang yang terbuat dari styrofoam);
135 ton plastik dibuang di lautan kita. • 8% puntung rokok;
• 9% barang-barang dari bahan plastik
Acara tahunan terbesar yang lainnya (plastik keras);
diselenggarakan oleh ‘Satu Pulau, Satu • 12% sedotan plastik;
Suara’ adalah ‘Bali’s Biggest Clean Up’ • 15% kantong plastik;
(‘Bersih-bersih Massal di Bali’), yang • 16% botol dan gelas plastik;
diadakan di seluruh Pulau Bali; di pantai, • 22% pembungkus makanan plastik.
sungai, jalanan, desa dan kota. Pada tahun
2019, acara tersebut menghimpun 13.000
orang di 150 lokasi dan mengumpulkan
lebih dari 30 ton plastik. Rincian dari
limbah plastik yang terkumpul adalah
sebagai berikut:

Informasi lebih lanjut mengenai ‘Satu Pulau, Satu Suara’ dapat diakses di situs web
mereka: www.oneislandonevoice.org

144 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 4 Pertemuan 17
Kepedulian terhadap Lingkungan

Pelajaran Keterampilan Hidup: Berpikir Kritis


Berpikir kritis adalah kemampuan untuk menentukan pilihan yang terbaik setelah
mempertimbangkan segala fakta dan konsekuensi (akibat) dari perilaku kita. Jika
suatu saat nanti kamu terpikir untuk membuang botol plastik ke sungai, pikirkan
berapa lama waktu yang dibutuhkan olehnya untuk membusuk, serta dampaknya
terhadap lingkungan.

Tantangan untuk Dikerjakan di Rumah:


Permasalahan di Lingkunganmu
Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah mengidentifikasi beberapa
permasalahan lingkungan di komunitasmu yang mengakibatkan krisis iklim, dan
memikirkan cara-cara yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

Rencana Aksi
Tuliskan setidaknya 1 (satu) hal yang akan kamu lakukan secara berbeda karena apa
yang telah kamu pelajari minggu ini:

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 17 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Mengidentifikasi Masalah.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 145


Modul 5:

Melakukan
Aksi

146 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Rangkuman Modul 5
Setelah kamu menyelesaikan 4 (empat) modul pertama dari kurikulum Pendidikan
Keterampilan Hidup, kamu akan lebih menyadari beberapa permasalahan yang dihadapi
oleh teman-teman sebayamu di sekolah. Dalam Modul 5, kamu akan merencanakan
sebuah proyek (tugas) kecil untuk menanggapi salah satu permasalahan tersebut
dan membangun kepercayaan dirimu dan meningkatkan kesejahteraan/kebahagiaan
teman-teman sekolahmu. Kamu akan melakukannya dengan menciptakan sebuah
peta komunitas dan peta tubuh untuk mencatat beberapa permasalahan yang
relevan di sekolahmu. Kamu akan menggambarkan visi masa depan terkait perubahan
yang ingin kamu lihat di komunitas sekolahmu dan mengembangkan strategi-strategi
tertentu untuk mencapainya dengan bekerja dalam kelompok. Strategi-strategi ini
akan menjadi dasar dari proyek yang kamu miliki, dan akan dipimpin langsung oleh
dirimu sendiri sebagai siswa/siswi (student-led project). Pada akhir modul, kamu akan
mempresentasikan ide kelompokmu di hadapan komunitas sekolah, termasuk siswa-
siswi lain, guru-guru dan para pemimpin komunitas.

Edisi Revisi 2020 147


Pertemuan 18:
Mengidentifikasi
Masalah

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Sesi Pertanyaan

Dalam pertemuan ini, kamu akan


mempelajari makna dari kata
‘komunitas’ dan mendiskusikan
beberapa permasalahan yang dihadapi
teman-teman sebayamu di komunitas
sekolahmu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berempati • Pemetaan Komunitas


• Berpikir Kritis

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Komunitas adalah sekelompok orang yang berbagi suatu kesamaan, termasuk tempat,
identitas, kegemaran atau keadaan;

• Tidak semua masalah yang dihadapi siswa-siswi terjadi di sebuah lokasi tertentu. Beberapa
masalah bersifat ‘tidak terlihat’ (seperti perundungan dunia maya/cyberbullying), tingkat
kepercayaan diri yang rendah dan lain-lain).

148 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 18
Mengidentifikasi Masalah

Apa Itu Komunitas?


Komunitas adalah sekelompok orang yang berbagi suatu kesamaan.

Terdapat 5 (lima) jenis komunitas berdasarkan apa yang menjadi kesamaan dari
sekelompok orang tertentu yaitu:
1. Tempat: Sekelompok orang yang dipersatukan oleh batas-batas geografis,
seperti perdesaan, pinggiran kota, sekolah atau tempat kerja;
2. Kepentingan: Sekelompok orang yang berbagi kepentingan atau ambisi yang
sama, seperti olahraga atau kegemaran;
3. Identitas: Sekelompok orang yang berbagi identitas yang sama, termasuk agama
dan budaya, dan memiliki relasi/afiliasi terhadap suatu kelompok yang sama;
4. Praktik: Sekelompok orang yang memiliki profesi yang sama atau mengerjakan
kegiatan-kegiatan yang sama.
5. Keadaan: Sekelompok orang yang dipersatukan oleh kejadian/situasi eksternal,
seperti orang-orang yang terkena dampak bencana alam atau perubahan dalam
kebijakan pemerintah.

Kamu telah menjadi bagian dari


komunitas-komunitas apa saja?
Tuliskan jawabanmu di bawah ini:

Kegiatan: Pemetaan Tantangan Untuk Dikerjakan


Komunitas Di Rumah
Dalam kegiatan ini, kamu akan membuat Tantangan (pekerjaan rumah) minggu
peta komunitas dan peta tubuh untuk ini adalah memikirkan permasalahan-
mencatat beberapa permasalahan yang permasalahan yang memengaruhimu di
dihadapi oleh siswa-siswi di sekolahmu. komunitas sekolahmu dan menentukan
1 (satu) permasalahan yang paling kamu
minati untuk ditindaklanjuti.

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 18 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah Menganalisis Masalah.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 149


Modul 5 Pertemuan 19
Menganalisis Masalah

Pertemuan 19:
Menganalisis
Masalah

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini

Dalam pertemuan ini, kamu akan


menentukan permasalahan yang akan
menjadi sorotan dan memahami akar
penyebab serta konsekuensi (akibat-
akibat) dari permasalahan tersebut
terhadap kehidupanmu dan keluargamu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpikir Kritis • Menganalisis Masalah


• Menyelesaikan Masalah

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui tentang tema ini adalah:
• Untuk menyampaikan permasalahan sosial dan lingkungan, kamu perlu mengidentifikasi akar-
akar penyebab masalahnya;
• Akibat-akibat dari sebuah permasalahan dapat mempengaruhi individu, keluarga, komunitas
dan lingkungan.

Memilih Sebuah Permasalahan


Minggu ini, kamu akan membentuk kelompok kecil untuk mengerjakan sebuah proyek
(tugas). Kelompok kecil ini akan membahas permasalahan yang dihadapi siswa-siswi di
sekolahmu. Kelompok yang terbentuk hari ini akan menjadi kelompokmu selama tiga
minggu ke depan.

150 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 19
Menganalisis Masalah

Untuk membantumu menentukan permasalahan apa yang akan dibahas, pertimbangkan


beberapa pertanyaan berikut ini:
• Permasalahan apa yang diminati oleh semua anggota kelompokmu?
• Permasalahan apa yang menghambat teman-teman sebayamu untuk menikmati
hak asasi manusia mereka?
• Permasalahan apa yang dapat dibahas secara mudah melalui sebuah proyek yang
dipimpin langsung oleh dirimu sendiri sebagai iswa/siswi (student-led project)?

Berikut adalah beberapa contoh


permasalahan yang memungkinkan untuk Ranting-ranting pada ‘pohon masalah’
kamu bahas: menggambarkan konsekuensi (dampak atau
• Menjual makanan-makanan tidak pengaruh) masalah terhadap individu, keluarga,
sehat di kantin sekolah; komunitas, dan negara secara keseluruhan.
• Siswa-siswi mulai merokok sebelum
dan sesudah sekolah;
• Perundungan atau bullying (mungkin
kamu ingin fokus pada kelompok Akibat

tertentu yang dirundung/di-bully);


• Siswa-siswi tidak mencuci tangan
mereka sesudah menggunakan
toilet/jamban;
• Kamar mandi tidak menyediakan air
mengalir atau sabun;
• Jumlah toilet/jamban yang tidak
Individu
mencukupi bagi siswa-siswi.

Keluarga

Kegiatan 1: Membentuk Komunitas

Kelompok Proyek Masyarakat

Dalam kegiatan ini, kamu akan


membentuk kelompok untuk menganalisis
Permasalahan

permasalahan yang dihadapi oleh siswa-


siswi di sekolahmu.

Penyebab Penyebab
Kegiatan 2: Pohon Masalah
Dalam kegiatan ini, kamu akan
menggunakan ‘pohon masalah’ untuk
membantumu menjabarkan akar
penyebab dan konsekuensi (akibat-
akibat) dari permasalahan yang kamu
pilih:

Akar-akar dari ‘pohon masalah’ menggambarkan


penyebab masalah, dan apa yang harus diubah untuk
mengatasinya. Gunakan kegiatan ‘Lima Mengapa’
untuk mencari tahu akar penyebab masalahnya.

Edisi Revisi 2020 151


Modul 5 Pertemuan 19
Menganalisis Masalah

Lima Mengapa
Sebuah cara sederhana untuk mencari tahu akar penyebab dari permasalahanmu
adalah dengan bertanya ‘Mengapa?’ kepada dirimu sendiri sebanyak 5 (lima) kali.
Sebuah contoh dari latihan ‘Lima Mengapa’ dapat dilihat di bawah ini:

Karena
Karena mereka mereka
Karena menurut ingin diterima
melihat selebritis Karena mereka
mereka keren. oleh kelompok
merokok di televisi. takut di-bully.
pertemanan mereka.
MENGAPA?
MENGAPA?
MENGAPA?

Tantangan Untuk Dikerjakan Di Rumah


Tantangan (pekerjaan rumah) minggu ini adalah meneliti secara lebih mendalam
tentang tema yang telah kamu identifikasi. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan
berbicara kepada orang-orang di komunitasmu.

Beberapa cara yang memungkinkan termasuk:


• Berbicara dengan siswa-siswi lainnya dan guru-guru lainnya tentang
permasalahan tersebut;
• Berbicara dengan ‘para ahli’, seperti perawat, tentang permasalahan tersebut;
• Mencari informasi yang lebih banyak dan mendalam mengenai permasalahan
tersebut di perpustakaan atau melalui internet.

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 19 telah berakhir!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Menentukan Sasaran dan Tujuan.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

152 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 19
Menganalisis Masalah

Pertemuan 20
Menentukan
Sasaran dan Tujuan

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Pada pertemuan ini, kamu akan


menciptakan visi atas perubahan yang
ingin kamu lihat di sekolahmu dan
mengembangkan cara-cara yang mudah
untuk mencapainya.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Bekerja Sama • Menentukan Sasaran dan Tujuan


• Menyelesaikan Masalah • Bekerja Sama sebagai Tim

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Ketika mengerjakan sebuah proyek, penting untuk tetap fokus pada visi masa depan;
• Kerja sama dalam tim akan menuntut kita untuk mendengarkan gagasan dan sudut pandang
orang lain, bahkan ketika kita tidak menyetujuinya sekalipun.

Sasaran dan Tujuan


Sebuah sasaran adalah gambaran dari apa yang ingin kamu capai melalui sebuah proyek
ataupun aktivitas apapun yang kamu jalani. Sebuah sasaran harus menggambarkan
bagaimana kondisi masa depan dari proyek atau aktivitasmu jika berjalan sukses.
Sebuah tujuan adalah langkah-langkah lebih kecil yang dapat mendekatkanmu pada
pencapaian sasaranmu.

Edisi Revisi 2020 153


Modul 5 Pertemuan 20
Menentukan Sasaran dan Tujuan

Kegiatan 1: Hilang Di Laut


Bayangkan kamu hilang di laut dan 14 barang di bawah ini adalah satu-satunya barang
yang kamu miliki di kapalmu. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengurutkan barang-
barang tersebut berdasarkan tingkat prioritasnya dari peringkat 1 (paling penting)
hingga 14 (paling tidak penting), untuk membantumu melewati cobaan beratmu.

Pelajaran Keterampilan Hidup:


Bekerja Sama (Kerja Sama dalam Tim)
Kerja sama dalam tim yang efektif mengharuskan kita untuk mendengarkan
gagasan dan sudut pandang orang lain, bahkan ketika kita tidak menyetujuinya
sekalipun. Kita juga harus dapat menyampaikan pemikiran dan pendapat kita
secara asertif.

154 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 20
Menentukan Sasaran dan Tujuan

Kegiatan 2: Sungai Perubahan


Dalam kegiatan ini, kamu akan merumuskan sebuah visi mengenai perubahan yang
ingin kamu lihat dan bertukar pikiran mengenai solusi-solusi yang memungkinkan
untuk diterapkan di sekolahmu.

Masa Depan (Minimal 5 Tahun dari sekarang)

Masa Kini

Apakah kamu memiliki pertanyaan yang tidak ingin kamu tanyakan secara langsung?
Tulislah dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 20 telah selesai!


Tema pertemuan minggu depan adalah
Merencanakan Sebuah Proyek.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

Edisi Revisi 2020 155


Modul 5 Pertemuan 21
Merencanakan Sebuah Proyek

Pertemuan 21:
Merencanakan
Sebuah Proyek

Apa yang akan kamu pelajari minggu ini

Dalam pertemuan ini, kamu akan


mengembangkan sebuah rencana
aksi sederhana untuk membantu
menjalankan proyekmu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Berpartisipasi • Merencanakan Aksi


• Kreativitas

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Menghabiskan waktu yang cukup dalam proses perencanaan akan berpengaruh pada tingkat
kesuksesan proyek;
• Berpikir secara kreatif akan membutuhkan kemampuan untuk menguji sebuah permasalahan
dari sudut pandang yang berbeda-beda.

Kegiatan 1: Penyelesaian Masalah Secara Kreatif


Dalam kegiatan ini, kamu akan mencoba membangun sebuah menara yang dapat
berdiri bebas setinggi mungkin. Kamu hanya boleh membangun Menara ini dengan
menggunakan materi-materi yang disediakan untukmu (dan keterampilanmu untuk
berpikir secara kreatif)!

156 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 21
Merencanakan Sebuah Proyek

Kegiatan 2: Perencanaan Aksi


Dalam kegiatan ini, kamu akan merencanakan aksi terhadap permasalahan-
permasalahan yang ingin kamu sampaikan.

Menyusun Sebuah Rencana Aksi


Gunakan contoh rencana aksi di bawah ini untuk merencanakan langkah-langkah
kecil yang akan kamu lakukan untuk mengatasi permasalahan yang telah kamu
identifikasi. Pada tiap-tiap langkah tersebut, tentukan siapa yang dapat membantumu
mencapainya, siapa yang bertanggung jawab dan kapan aksi tersebut akan selesai.

Contoh Rencana Aksi

Permasalahan
yang ingin
diatasi:

Dampak/
pengaruh
yang ingin kita
berikan:

Langkah- Siapa yang Sumber- Siapa yang Kapan akan


langkah kecil dapat sumber apa bertanggung selesai?
yang akan kita membantu saja yang jawab?
ambil untuk kita? dibutuhkan
mencapai aksi
ini:

Edisi Revisi 2020 157


Modul 5 Pertemuan 21
Merencanakan Sebuah Proyek

Tantangan untuk Dikerjakan di Rumah:

Menyiapkan Sebuah Pitch atau Usulan


Tantangan (pekerjaan rumah) minggu penerima manfaat memperoleh
ini adalah menyiapkan sebuah pitch manfaat/keuntungan darinya;
atau usulan untuk proyekmu. Pitch,
usulan atau kalimat menarik (seperti • Disesuaikan dengan para pendengar
iklan), adalah sebuah pesan yang kamu yang berbeda-beda – Ketika
bagikan tentang proyekmu, dengan berbicara kepada para pendukung
tujuan meyakinkan orang-orang untuk yang potensial, kamu dapat
mendukung dan/atau memperoleh menggunakan pesan-pesan yang
manfaat/keuntungan dari proyekmu berbeda untuk meyakinkan mereka;
tersebut. Hal tersebut disebut ‘pitch’ yang berbeda dengan cara-cara
karena, sama halnya seperti mem- yang kamu gunakan ketika berbicara
pitch (melempar) bola kepada pemain kepada penerima manfaat atau
dalam permainan baseball, football atau pelanggan;
cricket, kamu ‘melempar’ sebuah ide
kepada seseorang dan kamu berharap • Menunjukkan sikap yang menarik
mereka dapat terhubung dengan ide atau menyenangkan;
kamu tersebut. Maka, dapat disimpulkan
bahwa apa yang dimaksud dengan • Menggunakan cara penyampaian
‘pitch’ di sini adalah memberikan atau yang mudah diakses dan menarik
‘melempar’ usulan dengan cara yang bagi para pendengar – Sebagai
singkat dan menarik. contoh, kamu dapat melakukan
pendekatan kepada orang-orang
Sebuah pitch yang baik harus: secara langsung dan membagikan
• Berisi penjelasan yang jelas dan ‘pitch’ kamu secara verbal, atau kamu
sederhana mengenai proyek atau dapat membuat poster, selebaran/
ide kamu – Coba gambarkan brosur atau sebuah iklan radio atau
menggunakan dua kalimat, tidak video untuk proyek atau idemu.
lebih dari 30 detik;
Minggu depan kamu akan mem-pitch
• Berisi alasan-alasan yang atau mempresentasikan ide-ide kamu
meyakinkan tentang mengapa proyek kepada teman-teman sekelasmu; kamu
atau ide kamu berharga dan relevan, juga dapat mengundang orang lain
mengapa para pendukung harus seperti siswa-siswi dan guru-guru lain
mendukungnya dan/atau bagaimana saat sesi penyampaian pitch tersebut.

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Pertemuan 21 telah selesai!


Tema pertemuan minggu depan adalah Kesimpulan.

Jangan lupa membaca rencana pertemuan minggu depan!

158 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 21
Merencanakan Sebuah Proyek

Pertemuan 22
Kesimpulan

Wawasan Yang Apa yang akan kamu pelajari minggu ini


Didapat

Dalam pertemuan ini, kamu akan


Sesi Pertanyaan
merefleksikan bagaimana kamu telah
berubah selama setahun ini, meninjau
kembali pesan-pesan kunci dari
kurikulum Pendidikan Keterampilan
Hidup dan belajar untuk memuji capaian
teman-teman sebayamu.

Keterampilan hidup yang Pengetahuan penting yang


dipelajari dalam pertemuan ini dipelajari dalam pertemuan ini

• Mengelola Diri Sendiri • Meninjau kembali keseluruhan tema yang


• Resilien (Ketahanan/Ketangguhan) sudah dipelajari selama semester ini

Pesan Penting

Hal terpenting yang perlu kamu ketahui mengenai tema ini adalah:
• Pujian adalah cara sederhana untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan membangun harga
diri orang lain;
• Jangan pernah memberikan pujian yang tidak diinginkan.

Edisi Revisi 2020 159


Modul 5 Pertemuan 22
Kesimpulan

Bayangkan kamu sedang melihat refleksimu pada


sebuah cermin, saat kamu berada di awal tahun
ajaran sekolah. Bagaimana perubahan yang kamu
alami sejak itu?

160 Pendidikan Keterampilan Hidup untuk Siswa-Siswi SMP dan SMA/SMK


Modul 5 Pertemuan 22
Kesimpulan

Kegiatan : Apa Yang Membuatmu Berbeda?


Tuliskan setidaknya 3 (tiga) hal yang telah kamu ubah dari dirimu sejak awal pertemuan
Pendidikan Keterampilan Hidup. Pikirkan beberapa contoh tentang bagaimana kamu
menggunakan keterampilan dan pengetahuan yang telah kamu pelajari selama ini,
dalam kehidupan sehari-harimu:

Pelajaran Keterampilan Hidup: Mengelola Diri Sendiri


Kamu memulai kurikulum dengan belajar mengenai keterampilan untuk mengelola
diri sendiri dan bagaimana hal tersebut merupakan dasar dari keberadaan
keterampilan hidup lainnya. Keterampilan untuk mengelola diri sendiri berawal dari
memahami diri sendiri, beserta kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Pengelolaan
diri sendiri menggambarkan kemampuan untuk mempertimbangkan dampak-
dampak dari pikiran dan tindakan kita terhadap diri kita sendiri, dan merefleksikan
cara kita bersikap di masa lalu.

Selamat!
Kamu telah menyelesaikan kurikulum
Pendidikan Keterampilan Hidup!

Apakah kamu punya pertanyaan dan/atau masukan terkait sesi ini atau kurikulum
Pendidikan Keterampilan Hidup secara keseluruhan? Kamu bisa sampaikan secara
langsung, atau tuliskan di selembar kertas dan masukkan ke dalam kotak pertanyaan!

Edisi Revisi 2020 161


Buku Kerja Siswa-Siswi
Edisi Revisi 2020

PENDIDIKAN
KETERAMPILAN
HIDUP
978-623-94690-2-3
Pendidikan Keterampilan Hidup untuk
Siswa-siswi SMP & SMA/SMK

Anda mungkin juga menyukai