Bismilllahirrohmaanirrohim…
1. Berpikir secara simbolik yaitu kemampuan berpikir tentang objek atau peristiwa
secara abstrak. Anak sudah dapat menggambarkan objek yang tidak ada
dihadapannya. Kemampuan berpikir simbolik, ditambah dengan kemampuan bahasa
dan fantasi sehingga anak mempunyai dimensi baru dalam bermain.
2. Berpikir secara egosentris, anak melihat dunia dengan perspektifnya sendiri, menilai
benar atau tidak berdasarkan sudut pandang mereka sendiri.
3. Berpikir secara intuitif yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu (menggambar
atau menyusun balok) tetapi tidak mengetahui alasan pasti mengapa melakukan hal
tersebut.
Tahap ini merupkan masa permulaan anak untuk membangun keuletan, ketabahan, dan kesbaran
anak, dan afektif internalisai nilai-nilai keteguhan dalam mengaktualisasikan kemmapuan diri
dari dalam.