MAKALAH
Smart Look Berbasis Arduino
Disusun oleh
Nama:
Nim:
PROGRAM STUDI
JURUSAN
FAKULTAS UNIVERSITAS
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Cover ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................. 3
C. Tujuan................................................................................... 3
D. Manfaat................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI........................................................... 4
A. Micrikontroller...................................................................... 4
B. Radio Frequency Identification (RFID)............................... 5
C. Model Waterfall.................................................................... 7
D. Data Flow Diagram (DFD)................................................... 9
E. Unified Modeling Language (UML) .................................... 11
BAB III PERANCANGAN PEMBUATAN.................................... 13
A. Perancangan Alat.................................................................. 13
B. Berdasarkan Landasan Teori Waterfall................................ 14
C. Data Flow Diagram (DFD)................................................... 15
D. Unified Modeling Language (UML) .................................... 16
BAB IV ANALISA SISTEM
DENGAN METODE WATERFALL............................................... 18
A. Metode Waterfall.................................................................. 18
BAB V KESIMPULAN.................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 22
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Arduino Mega................................................................. 5
Gambar 2.2 Modul RFID RC522........................................................ 6
Gambar 2.3 Model Waterfall.............................................................. 8
Gambar 2.4 Simbol – Simbol Pada DFD............................................ 10
Gambar 3.1 Rangkaian modul RFID.................................................. 13
Gambar 3.2 Prinsip metode waterfall................................................. 14
Gambar 3.3 Proses kerja alat .............................................................. 15
Gambar 3.4 Data Flow Diagram Secara Keseluruhan........................ 16
Gambar 3.5 UML................................................................................ 17
Gambar 4.1 Model Waterfall.............................................................. 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keamanan (security) adalah suatu kondisi dimana manusia atau benda merasa
sebagai validasi. Password adalah kata sandi untu membuka atau mengakses
suatu sistem keamanan. Ada beberapa jenis pasword yang digunakan, ada yang
menggunakan angka, huruf, sidik jari, ID card, wajah bahkan menggunakan retina
mata.
Dirangkum dari berbagai sumber, penemuan jenis kunci pintu pintar selalu
membuat segala sesuatunya menjadi lebih efisien. Berbagai sistem dan aplikasi
ini. Tentunya hal tersebut banyak melibatkan sistem yang baru, berbeda, serta
unik dibandingkan satu sama lainnya. Saat ini sedang marak diperbincangkan
sistem keamanan digital yang berbasis pada IOT (Internet of Things). Kini untuk
mudah melalui aplikasi pada ponsel cerdas mereka. Dengan metoda yang unik dan
berbeda-beda tentunya.
1
Pengunci pintu merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi
sistem keamanan saat ini dan memberi privasi untuk sebuah ruangan dengan
tujuan tertentu. Teknologi pengunci pintu yang dikembangkan saat ini telah
pintu dari jarak jauh. Internet of Things (IoT) diumpamakan sebagai interkoneksi
ruang produksi hanya terbatas atau orang khusus dengan landasan teori Waterfall,
keras Arduino Mega 2560 R3 sebagai pusat kendali system dan modul Radio
2
B. Rumusan Masalah
diantaranya:
C. Tujuan
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari makalah ini yaitu terdapat system keamanan
untuk memasuki ruangan, agar terhindar dari pihak yang tidak bertanggung
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Microkontroller
elektronika yang lain dengan program tertentu dimana di dalamnya terdapat suatu
yang dimasukkan kedalam microcontroller dapat ditulis atau dihapus ulang. Pada
berbasis Arduino dengan menggunakan chip Atmega 2560. Board ini memiliki
pin I/O yang cukup banyak, sejumlah 54 buah digital I/O pin (15 pin diantaranya
adalah PWM), 16 pin analog input, 4 pin UART (serial port hardware). Arduino
Mega 2560 dilengkapi dengan sebuah oscillator 16 Mhz, sebuah port USB, power
jack DC, ICSP header, dan tombol reset. Board ini sudah sangat lengkap, sudah
penggunaan yang cukup sederhana, anda tinggal menghubungkan power dari USB
4
Gambar 2.1
Arduino Mega
a. Mikrokontroler : Atmega2560
Salah satu metode identifikasi yang dianggap paling menguntungkan adalah auto
dalam pengoperasiannya, tenaga manusia yang ada dapat difokuskan pada bidang
5
scan, Optical Character Recognition (OCR) dan Radio Frequency Identification
Proses identifikasi dilakukan oleh RFID reader dan RFID transponder (RFID tag).
RFID tag dilekatkan pada suatu benda atau suatu objek yang akan diidentifikasi.
Tiap – tiap RFID tag memiliki data angka identifikasi (ID number) yang unik,
sehingga tidak ada RFID tag yang memiliki ID number yang sama.
Gambar 2.2
Modul RFID RC522
\
RC522 RFID Reader Module adalah sebuah modul berbasis IC Philips
MFRC522 yang dapat membaca RFID dengan penggunaan yang mudah dan harga
yang murah, karena modul ini sudah berisi komponen-komponen yang diperlukan
oleh MFRC522 untuk dapat bekerja. Modul ini dapat digunakan langsung oleh
MCU dengan menggunakan interface SPI, dengan supply tegangan sebesar 3,3V.
6
d. Peak current : <30mA
g. Protocol : SPI
C. Model Waterfall
Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang
(Sommerville, 2003).
konsultasi dengan user system. Proses ini mendefinisikan secara rinci mengenai
fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi system
7
Gambar 2.3
Model Waterfall
Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur
prosedural. Yang dimaksud struktur data adalah representasi dari hubungan logis
system dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain, pengujian ini
8
5. Operasi dan Pemeliharaan
Tahap ini biasanya memerlukan waktu yang paling lama. Sistem diterapkan
diaplikasikan sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran
(output). Menurut Kristanto (2008) DFD adalah suatu model logika data atau
proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan
data yang keluar dari sistem. Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol suatu
anak panah. Arus data mengalir diantara proses (process), simpanan data (data
lunak pada beberapa level abtraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level
yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih
detail.
9
Edward Yourdon dan Chris Gane dan Trish
Keterangan
Tom DeMarco Sarson
Source
(Entitas
Luar)
Proses
Data Flow
(Aliran/Arus Data)
Data Store
(Penyimpanan Data)
Gambar 2.4
Simbol – Simbol Pada DFD
1. Membuat DFD Level 0 atau sering disebut juga dengan Context Diagram
DFD level 0 menggambarkan suatu sistem yang akan dibuat sebagai suatu entitas
tunggal yang berinteraksi dengan orang maupun sistem lain. Penomoran proses
yang ada di dalam DFD Level 0 menggunakan angka 0 dan hanya ada satu proses
didalamnya. Pada diagram ini belum diperbolehkan adanya data store karena
10
diagram ini menggambarkan sistem secara keseluruhan.
sistem yang dikembangkan. DFD level 1 merupakan hasil breakdown DFD level 0
yang telah dibuat. DFD level 1 juga disebut sebagai Diagram Nol/Zero atau lebih
biasa disebut sebagai Overview Diagram. Pada level ini sudah dimungkinkan
Jumlah DFD level 2 sama dengan jumlah proses pada DFD level 1 yang di-
breakdown. DFD level 2 dan seterusnya disebut diagram rinci, misal DFD level 2
dari proses 1.0 maka diagram tersebut dapat disebut Diagram Rinci 1.0.
Penomoran proses pada level 2 dimulai dengan angka 1.1, 1.2, 1.3 dan seterusnya.
antara diagram nol dan diagram rinci juga keseimbangan pada data store yang
ada.
DFD level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul DFD level
dengan DFD level 1 atau level 2. Penomoran prosesnya untuk DFD level 3
11
E. Unified Modeling Language (UML)
UML merupakan salah satu dari bahasa perancangan yang berbasis pada objek
(Irwanto, 2006).
antar objek
objek
6. Activity Diagram yang digunakan untuk memodelkan perilaku use cases dan
object.
distribusi aplikasi
12
BAB III
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
A. Perancangan Alat
keras Arduino Mega 2560 R3 sebagai pusat kendali system dan modul Radio
Gambar 3.1
Rangkaian modul RFID
13
B. Berdasarkan Landasan Metode Waterfall
sebagai berikut:
Gambar 3.2
Prinsip metode waterfall.
1. Analisis.
satu proses yang bisa dikatakan langkah paling penting diantara langkah-
2. Studi Literatur.
14
yang akan dibahas pada penelitian ini.
3. Pengumpulan Data.
literature, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul
penelitian.
4. Perancangan Perangkat
Gambar 3.3
Proses kerja alat
program dari keamanan pintu rumah diilustrasikan pada Data Flow Diagram.
15
Gambar 3.4
Data Flow Diagram Secara Keseluruhan
Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lain Use Case Diagram,
sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia
luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat pengguna. Use
16
Gambar 3.5
UML
17
BAB IV
ANALISA SISTEM DENGAN METODE WATERFALL
A. Metode Waterfall
waterfall. Dilihat dari pembuatan prototype system pengunci pintu sangat cocok
klasik, waterfall model memiliki tempat penting dalam rekayasa perangkat lunak.
paling luas dipakai dan yang paling tua. Alasan lain penggunaan metode waterfall
model dalam pembuatan sistem informasi pada Toko Sahaaba adalah jumlah
pengembang perangkat lunak yang sangat terbatas. Disamping itu, tahapan pada
waterfall model mengambil kegiatan dasar yang digunakan dalam hampir semua
terlebih bila hanya digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak yang tidak
Waterfall model merupakan salah satu model proses perangkat lunak yang
(Sommerville, 2003).
18
Tahap-tahap utama dari waterfall model pada gambar 2.3 memetakan
konsultasi dengan user system. Proses ini mendefinisikan secara rinci mengenai
fungsi-fungsi, batasan dan tujuan dari perangkat lunak sebagai spesifikasi system
Gambar 4.1
Model Waterfall
Proses perancangan sistem ini difokuskan pada empat atribut, yaitu struktur
prosedural. Yang dimaksud struktur data adalah representasi dari hubungan logis
19
3. Implementasi dan Pengujian Unit
system dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain, pengujian ini
Tahap ini biasanya memerlukan waktu yang paling lama. Sistem diterapkan
20
BAB V
KESIMPULAN
2. RFID akan mendeteksi ID card pemilik yang dapat masuk ke pintu dan
tidak bisa digunakan orang lain selain yang memiliki RFID itu.
3. ID card RFID yang dapat dideteksi hanya yang terprogram khusus pada
perangkat Arduino.
21
DAFTAR PUSTAKA
Ikmal, Eka. 2013. Mifare RC522 RFID NFC Reader Module – 13,56Mhz. http://
splashtronic.wordpress.com/2013/12/26/mifare-rc522-rfid-reader-module- 13-
56mhz. Diakses 26 Januari 2021.
Septiano, Duppy Purbayatry. 2012. Sistem Dasar Pembuatan Kunci Pintu Elektrik
Menggunakan RFID Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535. Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang.
22