Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN :
Di Usulkan Oleh :
Eka Annas Solichin (12.01.3047)/2012 Ketua
Muhammad Misbahul Munir (12.11.6338)/2012 Anggota 1
Rhevin Fardhika Putra (12.01.3035)/2012 Anggota 2
Halaman Judul.................................................................................................. i
Halaman Pengesahan....................................................................................... ii
Ringkasan.......................................................................................................... . 1
BAB I PENDAHULUAN
Judul ............................................................................................................... 2
Latar Belakang Masalah........................................................................................... 2
Rumusan Masalah............................................................................................ 3
Luaran yang Diharapkan.................................................................................... 3
Tujuan Program ....................................................................................................... 4
BAB II gambaran umum dan rencana usaha........................................................ 5
BAB III Metode Pelaksanaan............................................................................. 7
BAB IV Rancangan Biaya dan jadwal kegiatan..................................................... 10
Daftar Pustaka.................................................................................................. 11
Lampiran
1. Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
2. Lampiran 2 justify anggaran
3. Lampiran 3 susunan organisasi
4. Lampiran 4 surat pernyataan ketua
5. Lampiran 5 surat pesetujuan mitra
6. Lampiran 6 denah lokasi
Ringkasan
Intruduction : dewasa ini insidensi Kehilangan jamaah haji, khususnya Indonesia, sebagai
cerita yang umum di tanah suci Mekkah dan Madinah. Biasanya terjadi pada masa awal
kedatangan. Sementara ada petugas dari pemerintah yang bisa membantu memecahkan
masalah jamaah yang tersesat, namun jumlahnya masih sangat terbatas, disisi lain banyak
teknologi yang belum termanfaatkan yaitu teknologi RFID yang berpotensi kuat mengatasi
masalah ini disini kami melihat problematika masyarakat menjadi sebuah peluang, kami
mempunyai inovasi untuk membuat System Monitoring dengan RFID dengan tujuan di
bawah ini sehingga masalah tersebut dapat teratasi.
Objectif : Membuat System Monitoring Jamaah Haji Di Mekah Dengan Menggunakan
Rfid untuk mengatasi problematika dan kemudian mengubahnya menjadi pluang paten yang
di harapkan dapat dapat berkembang untuk KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dalam
mengurus jamaahnya.
Metode : observasi Lapangan untuk mencari informasi dari para masyarakat yang telah
melakukan ibadah haji study literaratur untuk mencari informasi pada buku-buku dan modul
tentang haji dan alat yang akan kami kita gunakan
Lanjutan : Rencana kami inovasi teknologi ini akan kami masukan hak paten kemudian akan
kami ikutkan conference inovasi teknologi internasional kemudian kami follow up ke
pengusaha untuk di produksi secara masal sehingga dapat bermanfaat dan meningkatkan
ekonomi indonesia.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. JUDUL
SYSTEM MONITORING JAMAAH HAJI DI MEKAH DENGAN MENGGUNAKAN RFID
B. Latar Belakang
Dalam era yang serba modern ini semakin banyak bermunculan berbagai macam
peralatan untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan ketatnya persaingan hidup dan meningkatnya
kebutuhan akan efisiensi dan efektifitas kerja semakin memacu manusia menciptakan alat-alat
yang mempermudah kegiatan sehari-hari.
Cerita tersesat dan hilangnya jamaah haji, khususnya dari Indonesia, seolah menjadi
kisah yang umum baik di tanah suci Mekkah maupun di Madinah. Biasanya itu terjadi pada
awal-awal kedatangan di tanah suci. Itu kebanyakan terjadi pada mereka yang berusia relatif
lanjut, atau dari daerah yang kurang berpengalaman. Tetapi bukan berarti yang sudah
berpengalaman, orang dari perkotaan, juga yang berusia muda juga tidak ada kemungkinan
mengalaminya.Belum lama ini, pada tanggal 3 Oktober 2011 seorang jamaah kloter I dari
embarkasi Solo bernama Supardi tersesat (okezone.com, 2011). Dia ditemukan tengah
berjalan ke arah Jabal Uhud menjauh dari Masjid Nabawi. Padahal pemondokan jamaah
berada di Markaziyah, dekat dari masjid Nabawi.
Secara umum, hilang dan tersesatnya jamaah haji dikarenakan mereka kurang
mendapatkan informasi yang cukup. Kurang informasi itu berakibat pada kurangnya
gambaran tentang keadaan dan situasi kota Madinah juga Mekkah. Biasanya, jamaah yang
tersesat diawali dengan kelirunya mengambil pintu (gate) keluar dari Masjidil Haram.
Mungkin mereka tidak perhatian pada nomor (gate), khususnya yang dari pelataran ka’bah.
Kemungkinan tidak bisa membaca tulisan dan yang tidak jarang mereka kurang tahu
tiptriknya. Berdasarkan dari pengakuan yang tersesat, ketika mereka merasa keliru keluar
gate, tidak masuk kembali tetapi mencoba memutar mengelilingi Masjidil Haram yang
beresiko lebih membingungkan, karena banyaknya gedung bertingkat dan banyaknya jamaah
yang shalat di luar. Kebanyakan, mereka terlepas dari rombongan ketika melakukan thawaf.
Perlu diketahui bahwa thawaf di pelataran ka’bah kadang berseiko terputus dari rombongan.
2
Itu dikarenakan padatnya pelataran ka’bah, khusunya di daerah Maqom Ibrahim, yang
kepadatanya sering sulit sekali diterobos.
Pada umumnya yang dapat dilakukan para jamaah haji yang tersesat adalah mencoba
mencari maktab atau hotel sekeliling yang ada bendera merah putih. Perlu diketahui bahwa
maktab dan hotel yang disitu ada tanda dan berkibar bendera merah putih sangat banyak, hal
itu karena Indonesia mengirimkan jamaah yang terbesar di seluruh dunia. Di maktab atau
hotel tersebut ada petugas dari pemerintah Indonesia yang dapat dimintai tolong untuk
mengantar ke maktab jamaah tersebut, tentu saja harus menunggu angkutan dan administrasi
lainnya. tetapi fasilitas itu masih dirasa sangat kurang mengingat jumlah jamaah Indonesia
yang banyak sekali.
Sebenarnya walaupun ada petugas dari pemerintah yang dapat membantu mengatasi
masalah jamaah yang tersesat, tetapi jumlahnya masih sangat terbatas. Oleh karena itu proses
pemantauan keberadaan jamaah haji menjadi hal yang cukup penting dan perlu mendapat
perhatian lebih. Disinilah peran KBIH masih sangat diperlukan. KBIH bertugas untuk
membimbing jamaah haji mulai dari persiapan ditanah air sampai pelaksanaan ibadah haji di
tanah suci. Pengontrolan terhadap keberadaan jamaah dilakukan langsung oleh pembimbing
yang dibantu oleh ketua rombongan dan ketua regu, tetapi pengontrolan masih sulit dilakukan
karena belum tersedianya sarana yang memadai. Sehingga untuk dapat melakukan
pemantauan perlu adanya sistem yang dapat membatu jamaah mengetahui posisi keberadaan
jamaah.
Berdasarkan kebutuhan tersebut kami selaku penulis mencoba untuk merakit sebuah
alat sederhana yang berfungsi sebagai yang dapat Memonitoring keberadaan jamaah haji
untuk memudahkan pembimbing dari KBIH melakukan pengontrolan terhadap keberadaan
jamaah terlebih bila tersesat. Alat ini di rancang dengan arduino RFID yang dapat Memantau
gerakan para jamaah sehingga KBIH dapat mengetahui dimana posisi jamaah yang tersesat,
secara sepesifik dapat mencegah terjadinya Jamaah haji yang Tersesat.
A. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara system monitoring jamaah haji dengan RFID?
2. Bagaimana System monitoring jamaah haji dalam kehidupan sehari-hari?
3
B. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1. Menjadi program rintisan dalam upaya mempermudah pengurus KBIH dalam
mengurus Jamaah hajinya.
C. TUJUAN PROGRAM
1. Bagi Masyarakat
Membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah nya tanpa perlu terganggu oleh
bayinya
3. Bagi Pemerintah
Memudahkan memonitoring para jamaah haji sehingga tidak ada lagi kasus hilang
nya jamaah haji karena tersesat atau terpisah dari rombongannya.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rfid
Rfid adalah Identifikasi Frekuensi Radio atau sebuah metode identifikasi dengan
menggunakan sarana yang disebut label Rfid atau transponder untuk menyimpan dan
mengambil data jarak jauh. Label atau kartu Rfid adalah sebuah benda yang bisa dipasang
atau dimasukkan di dalam sebuah produk, hewan atau bahkan manusia dengan tujuan untuk
identifikasi menggunakan gelombang radio. Label Rfid berisi informasi yang disimpan secara
elektronik dan dapat dibaca hingga beberapa meter jauhnya. Rfid menggunakan sistem
identifikasi dengan gelombang radio. Untuk itu minimal dibutuhkan dua buah perangkat,
yaitu yang disebut Tag dan Reader. Saat pemindaian data, Reader membaca sinyal yang
diberikan oleh Rfid Tag.
- Rfid Tag
Adalah sebuah alat yang melekat pada obyek yang akan diidentifikasi oleh
Rfid Reader. Rfid tag dapat berupa perangkat pasif atau aktif. Tag pasif artinya
tanpa battery dan Tag aktif artinya menggunakan battery. Tag pasif lebih
banyak digunakan karena murah dan mempunyai ukuran lebih kecil. Rfid Tag
dapat berupa perangkat read-only yang berarti hanya dapat dibaca saja ataupun
perangkat read-write yang berarti dapat dibaca dan ditulis ulang untuk.
Rfid Tag tidak berisi informasi pengguna seperti nama, nomor rekening, Nik atau
yang lain. Rfid Tag hanya berisi sebuah Tag yang unik yang berbeda satu dengan
yang lainnya. Jadi Informasi mengenai obyek yang terhubung ke tag ini hanya
diterdapat pada sistem atau database yang terhubung pada Rfid Reader. Saat ini
Rfid Tag bisa dibuat dengan ukuran yang sangat kecil, dan tercatat yang paling
kecil adalah Rfid Tag buatan Hitachi yang berukuran 0.05mm × 0.05mm.
5
B. Acces Point
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless
Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar
perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait.
Fungsi Access Point
1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan
jaringanwireless/nirkabel
C. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau
Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses
routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol
tujuh-lapis OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
6
BAB III METODE PELAKSANAAN
Dalam pembuatan System Monitoring ini kami membagi berdasarkan beberapa tahap agar
alat yang kami buat dapat bekerja dengan baik. Adapun tahap-tahap tersebut adalah :
A. Tahap Prapelaksanaan Program
1. Observasi Lapangan
Pada tahap ini telah melakukan beberapa survey di lapangan antara lain dengan cara
mencari informasi kepada Masyarakat yang telah melakukan haji dan mencari informasi jenis-
jenis komponen yang diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini beserta harganya.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini kami membaca dan mempelajari buku-buku serta mencari informasi dari
internet dan mencari beberapa buku referensi yang berkaitan atau berguna bagi pembuatan
alat ini.
3. Perancangan
Merancang prototype (rancang bangun) dari alat System Monitoring kemudian
menggambar mekanisme dan komponen yang dibutuhkan untuk mempermudah dalam
perakitan ataupun pembuatannya.
4. Menjalin Kerjasama
Pada tahap ini telah Menemui Masyarakat dan pengurus KBIH dan kordinator lab
untuk di ajak kerjasama dalam pkm ini.
B. Tahap Pembuatan
Menggambar mekanisme dan komponen lalu menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan. Setelah itu memrangkai komponen-komponen sesuai dengan gambar rancangan
yang telah dibuat
7
RFID Beacon
(Memancarkan sinyal)
RFID Tag
(memantulkan sinyal)
Ditangankap RFID
Reader
8
- Obeng
- Baut
- Lem
- Soldier
Setelah perakitan selesai, dilakukan pengujian dengan tujuan untuk mengetahui apakah
alat yang telah dibuat sesuai dengan apa yang diinginkan. Apabila masih terjadi kerusakan
atau kekurangan dari alat yang telah dibuat atau masih belum sesuai dengan yang diharapkan
maka diadakan perbaikan dan penyempurnaan kembali sehingga tujuan dari pembuatan alat
dapat tercapai.
9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. RANCANGAN BIAYA
B. JADWAL KEGIATAN
Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No. Tahap Kegiatan
I II III IV V
Pre-Pr ogram
1 Observasi Lapangan
2 Studi Literatur
3 Perancangan
4 Menjalin Kerjasama
10
DAFTAR PUSTAKA
11
Lampiran 1.
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin L /P
4 NIM 12.01.3047
6 E-mail annassolhin01@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi SDN 3 Gunung Pring SMP N 3 Muntilan SMK Maarif Kota Mungkid
2013
2 Asisten Praktikum KKPI STMIK AMIKOM Yogyakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-K
Yogyakarta, 25 September 2014
Pengusul,
2 Jenis Kelamin L /P
4 NIM 12.11.6338
6 E-mail Munir12116338@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMK
Nama Institusi SDN 017 Mts Darul Istiqomah SMK Maarif 1 kebumen
Jurusan - - Multimedia
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
STMIK AMIKOM
1 Panitia Penggalian Potensi Mahasiswa (PPM) 2013 2013
Yogyakarta
STMIK AMIKOM
2 Panitia Workshop "Introduction to Computer 2013" 2012
Yogyakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM
Yogyakarta, 25 September 2014
Pengusul,
2 Jenis Kelamin L /P
4 NIM 12.01.3035
6 E-mail rhevinf@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - Elektro
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
STMIK AMIKOM
2 Peserta Workshop "Introduction to Computer 2011" 2013
Yogyakarta
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-T
Yogyakarta, 25 September 2014
Pengusul,
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah
Satuan (Rp)
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah
Satuan (Rp)
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Jumlah
Satuan (Rp)
4. Lain-lain
Harga
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Keterangan
Satuan (Rp)
Alokasi
Program Bidang Uraian
No Nama / NIM Waktu
Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
JURUSAN
MAGTSTER TEKNTK tNFORMAST (S-2) +
{rffi
Yt
$flffitr.ArvdfiKom
YCIGtAKAtrT!\
srsTeM tNFoRMAST (S-l)
TEKNTK TNFORMAST (S-1)
MANAJEMEN INFORMASI (D.3)
TEKNTK TNFORMAS| (D-3) O
a
c
+
NIM :12.413447
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi
(PKM-T) saya yang berjudul :
yang diusulkan untuk tahun anggaran 201412015 bersifat original dan belurn pemah dibiayai oleh
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesriaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
M
it Kegiatan Mahasiswa
.190 302.019
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mi$a
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJA SAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksan Kegiatan Program
Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T).
Eersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak tutitra Usaha dan
Pelaksana Kegiatan Program tidakterdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud
apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur pemaksaan di dalam pernbuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.
METERAI
TEMPEI,
-TGL2A
Dibyo sudarsono
Lampiran 6. Denah lokasi