LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS PENDAHULUAN

PENGENALAN ALAT

OLEH :

NAMA : KARTIKA OCTAVA HARMAN

STAMBUK :15020150039
KELAS : C11C12
KELOMPOK : 1(SATU)
 PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIMINDONESIA
MAKASSAR
2021

TUGAS PENDAHULUAN PENGENALAN ALAT

1. APAKAH SAJA ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM MELAKUKAN ISOLASI
SENYAWA KIMIA TUMBUHAN ALAM? GAMBARKAN SEMUA ALATNYA
LENGKAP DENGAN BAGIAN BAGIANALATNYA!
JAWABAN :
A. KROMATOGRAFI CAIR DENGAN
KOLOMKONVENSIONAL(MENURUT DACHRIYANUS: 3)
B. KROMATOGRAFI VAKUMCAIR(MENURUT KRITANTI NOVI ALFINDA,
DKK., 2008: 94)

C. KROMATOTRON(MENURUT KRITANTI NOVI ALFINDA, DKK., 2008: 94)

2. BAGAIMANA SOP CARA PENGGUNAAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS?
JAWABAN :
(MENURUT JURNAL IRAWAN, ANOM 2019)
 DINYALAKANINSTRUMEN SPEKTROFOTOMETER UV VIS SESUAI
DENGAN SOP, TUNGGU SELAMA 1JAM.
 PENGUKURAN BASELINE FLATNESS DARI RANGE PANJANG
GELOMBANG TERENDAH SAMPAITERTINGGI.
 PENGUKURAN BASELINE STABILITY DENGAN MEMILIH PANJANG
GELOMBANG TERTENTU,MISALNYA 700 NM SELAMA 1JAM.
 PENGUKURAN AKURASI PANJANG GELOMBANG DENGAN
MENGGUNAKAN FILTER HOLMIUM OXIDE, PILIH MENU SPECTRUM
PADA INSTRUMEN,SET SCAN PANJANG GELOMBANG 260 NM SAMPAI
650 NM. JIKA MEMAKAI FILTER HOLMIUM OXIDE CAIR,SET
SCANPANJANG GELOMBANG 240 NM SAMPAI 645 NM. PERULANGAN
10 X SCAN.
 PENGUKURAN AKURASI PANJANG GELOMBANG DENGAN
MENGGUNAKAN FILTER DIDYMIUM, SET SCAN PANJANG GELOMBANG
 320 NM SAMPAI DENGAN 880 NM. PERULANGAN 10 X SCAN.
 PENGUKURAN AKURASIFOTOMETRI DENGAN LARUTAN KALIUM
DIKROMAT 0,006% DALAM LARUTAN HCIO4 0,001N, DIPILOH MENU
PHOTOMETRI PADA INSTRUMEN,SET PANJANG GELOMBANG 235 NM,
257 NM, 313 NM, 350 NM DENGAN BLANKO PELARUT. PEMBACAAN 10
X PERULANGAN.
 PENGUKURAN AKURASI FOTOMETRI DENGAN LARUTAN KALIUM
DIKROMAT 0,06% DALAM LARUTAN HCIO4 0,001N, DIPILIH MENU
PHOTOMETRI PADA INSTRUMEN,SET PANJANG GELOMBANG 430 NM
DENGAN BLANKO PELARUT. PEMBACAAN 10X PERULANGAN.
 PENGUKURAN SINAR SESATAN/STRALIGHT DENGAN MENGGUNAKAN
LARUTAN NAL 10%, DIPILIH MENU PHOTOMETRI PADA INSTRUMEN,
SET PANJANG GELOMBANG 220 NM DENGAN BLANKO PELARUT.
PEMBACAAN 10 X PERULANGAN. MENGGUNAKAN LARUTAN KCL 1,2%,
PILIH MENU PHOTOMETRI PADA INSTRUMEN,SET PANJANG
GELOMBANG 198 NM DENGAN BLANGKO PELARUT. PEMBACAAN 10 X
PERULANGAN.
 PENGUKURAN DAYA PISAH/RESULOTION DENGAN MENGGUNKAN
LARUTAN TOLUEN DALAM HEKSAN 0,025, PILIH MENU PHOTOMETRI
PADA INSTRUMEN,SET PANJANG GELOMBANG 269,7 NM DAN 267,0
NM DENGAN BLANGKO PELARUT. PEMBACAAN 10 X PERULANGAN
 PENGUKURAN LINIERITAS DETEKTOR DENGAN MENGGUNAKAN
LARUTAN SERI STANDAR PHOSPAT KONSENTRASI 0 PPM SAMPAI
DENGAN 32 PPM. PILIH MENU PHOTOMETRI PADA INSTRUMEN, SET
PANJANG GELOMBANG 430 NM DENGAN BLANGKO PELARUT.
PEMBACAAN 10 X PERULANGAN.
3. BAGAIMANA SOP CARA PENGGUNAANSPEKTROFOTOMETER INFRA RED (IR) ?
JAWABAN :
(MENURUT JURNAL PRAMBUDI, DKK., 2017)
PENGUJIAN FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR)
ADAPUN CARA KERJA FTIR SEPERTI BERIKUT INI :
MULA MULA ZAT YANG AKAN DIUKUR DIIDENTIFIKASI, BERUPA ATOM ATAU
MOLEKUL. SINAR INFRA MERAH YANG BERPERAN SEBAGAI SINAR DIBAGI MENJADI
DUA BERKAS. SATU DILEWATKAN MELALUI SAMPEL DAN YANG LAIN MELALUI
PEMBANDING. KEMUDIAN SECARA BERTURUT TURUT MELEWATI CHOPPER. SETELAH
MELALUI PRISMA ATAU GRATING, BERKAS AKAN JATUH PADA DETEKTOR DAN
DIUBAH MENJADI SINYAL LISTRIK YANG KEMUDIAN DIREKAM OLEH REKORDER.
SELANJUTNYA DIPERLUKAN AMPLIFIER BILA SINYAL YANG DIHASILKAN SANGAT
LEMAH
STANDAR YANG DIGUNAKAN ADALAH ASTM EI252(9). SAMPEL,YANG DAPAT
DENGAN MUDAH DIUJI OLEH FTIR, TERMASUK PELET POLIMER ,BAGIAN , SAMPEL
BURAM ,SERAT
, BUBUK , PELAPIS KAWAT, DAN CAIRAN. SCAN INFRA MERAH YANG KHAS
DIHASILKAN DIWILAYAH PERTENGAHAN INFRA MERAH DARI SPEKTRUM CAHAYA.
DAERAH PERTENGAHAN INFRAMERAH ADALAH 400-4000 CM-1 WAYENUMBERS YANG
SAMA DENGAN PANJANG GELOMBANG 2,5 SAMPAI 2,5 MIKRON (10 -3 MM)

4. BAGAIMANAKAH SOP CARA PENGGUNAANKROMATOTRON?

JAWABAN:
(MENURUT KRISTANTI NOVI ALFINDA DKK., 2008: 84)

PELAT YANG SUDAH DIBUAT KEMUDIAN DIPASANG PADA POROS MOTOR

LISTRIK DAN DIPUTAR PADA KECEPATAN 800 RPM. PELARUT ATAU ELUEN
DIMASUKKAN KE BAGIANTENGAH
PELATYANGTIDAKDILAPISIADSORBENMELALUIPOMPAYANG MAMPU MENGALIRKAN
1-10 ML PELARUT PER MENIT DAN
 MERAMBATMELALUILAPISTIPISKARENAGAYASENTRIFUGAL. DENGAN DEMIKIAN
ROTOR DICUCI SELAMA BEBERAPA MENIT UNTUK MENGHILANGKAN PENCEMAR
YANG TERDAPATDALAM ADSORBEN. SETELAH TAHAP INI ADA DUA PILIHAN YANG
DAPAT DILAKUKAN : MEMASUKKAN SAMPEL SECARA LANGSUNG ATAU
MENGERINGKAN PELAT DAHULU SEBELUM MEMASUKKAN SAMPEL. KEMUDIAN
DAPAT DILAKUKAN ELUSI DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT YANG SAMA SAMPAI
PROSES ELUSI SELESAI ATAU MENGGUNAKAN PELARUTYANG KEPOLARANNYA
DINAIKKAN SECARA GRADIEN DENGAN LAJU SEKITAR 3-6 ML PERMENIT.
PADA DASARNYA ROTOR TERDAPAT DALAM RUANG YANG TERTUTUP PELAT
KACA KUARSA. DENGAN ADANYA PENUTUP INI MEMUNGKINKAN UNTUK MENGAMATI
PITA YANG TAK BERWARNA TETAPI DAPAT MENYERAP SINAR UV DENGAN
MENGGUNAKANLAMPUUV.KARENASISTEMYANGTERTUTUP, JUGA MEMUNGKINKAN
UNTUK MENGALIRKAN GAS NITROGEN DENGAN KECEPATAN 25 ML/MENIT KEDALAM
RUANG PELAT UNTUK MENCEGAH PENGEMBUNAN PELARUT/ELUEN DAN JUGA
UNTUK MENCEGAH OKSIDASISAMPEL.

5. BAGAIMANAKAH SOP CARA PENGGUNAANSENTRIFUGE? JAWABAN:

(MENURUT EDY MULJONO, DKK., 2017)
SEBELUM CENTRIFUGE DIOPERASIKAN, ADA BEBERAPA HAL PENTING YANG
PERLU DIPERHATIKAN OPERATOR, ANTARA LAIN : ROTOR DALAM SENTRIFUS HARUS
DISEIMBANGKAN, ALAT HARUS BENAR BENAR SIAP DAN TIDAK TERDAPAT
KERUSAKAN. PADA SAATCENTRIFUGESEDANG BERPUTAR TUTUP MESIN TIDAK
BOLEH DIBUKA. SEBAGIAN BESAR DARI MESIN MESIN INI BERPUTAR TUTUP MESIN
TIDAK BOLEH DIBUKA. SEBAGIAN BESAR MESIN MESIN INI
MEMPUNYAIALATPENGAMANYANGMENCEGAHTUTUPMESIN TERBUKA. DALAM
PENGOPERASIAN CENTRIFUGE INI MEMERLUKAN KEHATI HATIAN DARI OPERATOR
JANGAN SAMPAI RAMBUT ATAU JAS LAB TERSANGKUT PADA ROTOR YANG SEDANG
BERPUTAR KARENA AKAN SANGAT MEMBAHAYAKAN. SETELAH SAMPAI SELESAI
DISENTRIFUGASI SAMPEL KEMUDIAN DIPINDAHKAN DARI ROTOR. CENTRIFUGE
KEMUDIAN DIBERSIHKAN ATAU DIBILAS DENGAN MENGGUNAKAN AIR BEBAS
MINERAL (ABM) AGAR ENDAPAN YANG TERSISA TIDAK MENGERAK (KERING). AGAR
CENTRIFUGE MEMPUNYAI UMUR PAKAI YANG LAMA, PERLU DILAKUKAN
PERAWATAN RUTIN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN ANTARA LAIN:DILAKUKAN
PEMANASAN TANPA BEBAN DAN PEMERIKSAAN SISTEM ELEKTRIKNYA SECARA
BERKALA AGAR SIAP DIGUNAKAN SETIAPSAAT.
 DAFTAR PUSTAKA
DACHRIYANUS,MERI SUSANTI. KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI. PADANG:
LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
EDY MULJONO .DKK. 2017. ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGEN (XD-301) PADA
PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP. ISSN 1979-
2409
IRAWAN ANOM , 2019 . KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER SEBAGAI PENJAMINAN
MUTU HASILPENGUKURAN DALAM KEGIATAN PENELITIAN DAN PENGUJIAN.
INDONESIAN JOURNAL OF LABOTARYVOL1(2)2019,1-
9:ISSN26554887(PRINT),ISSN2655
1624 (ONLINE)
KRISTANTI NOVI ALFINDA DKK.2008. BUKU AJAR FITOKIMIA . AIRLANGGA
UNIVERSITY PRESS : SURABAYA
PRAMBUDI ,DKK , 2017. ANALISIS MORFOLOGI DAN SPEKTROSKOPI
INFRA MERAH SERAT BAMBU BETUNG (dendrocalamus Asper) HASIL PROSES
ALKALISASI SEBAGAI PENGUAT KOMPOSIT ABSORBSI SUARA. JURNAL TEKNIK
ITS VOL. 6, NO. 2, (2017) ISSN: 2337-3539)