2428 6683 1 PB
2428 6683 1 PB
Haliza1Ramli2
1
Alumni Pendidikan Geografi FKIP UHO
2
Dosen Pendidikan Geografi FKIP UHO
Abstrak :Masalah yang diteliti adalah: 1) aktivitas belajar Geografi siswa, 2)aktivitas
mengajar guru, 3 peningkatan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus.Subyek penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 10 Bombana yang terdaftar pada semester
ganjil tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 21 orang.Data dari penelitian ini
adalah aktivitas mengajar guru dan aktivitas Belajar siswa yang diperoleh dari lembar
observasi dan hasil belajar siswa yang diukur melalui tes siklus.Analisis data yang
dilakukan adalah statistic deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Melalui
model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share menunjukkan peningkatan yang
sangat efektif pada aktivitas belajar siswa yakni skor rata-rata aktivitas siswa pada
siklus I 2,5 kemudian pada siklus kedua mengalami peningkatan dengan rata-rata
aktivitas siswa pada siklus kedua mencapai 3,12. 2) aktivitas mengajar guru yakni skor
rata-rata aktivitas mengajar guru pada siklus I 2,5 kemudian pada sikluskedua mencapai
3,21 3) Hasil belajar geografi siswa Pada siklus I siswa yang tuntas 12 (57%) dan tidak
tuntas 9 (43%) dengan rata-rata 66 pada siklus kedua meningkat menjadi 17 (80%)
siswa yang tuntas dan 4(20%) siswa dinyatakan tidak tuntas dengan rata-rata 76.
Haliza, Ramli
2
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
3
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
4
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
5
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
6
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
7
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
8
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
9
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
10
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Pair Share dan materi pembelajaran. penguasaan siswa tentang materi yang
(c)Membuat lembar kerja siswa (LKS) diajarkan dengan menggunakan tes hasil
(d) Menentukan skenario pembelajaran belajar.
dengan model pembelajaran Think Pair Pada tahap ini peneliti melakukan
Share. (e) Mempersiapkan sumber, diskusi dengan guru mata pelajaran
bahan, dan alat bantu yang dibutuhkan. berdasarkan hasil yang didapatkan pada
(d) Membuat format observasi tahap observasi untuk meninjau apakah
pembelajaran, yaitu format observasi kegiatan pembelajaran telah efektif serta
guru dan format observasi siswa yang apakah dapat meningkatkan hasil
terdiri atas observasi aktivitas guru dan belajar siswa. Pada tahap ini peneliti
observasi aktivitas siswa. (f) Menyusun mencari kekurangan-kekurangan dalam
soal evaluasi tes hasil belajar siswa proses pembelajaran yang telah
siklus I beserta kunci jawabannya. dilakukan dan memperbaiki
Kegiatan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan sesuai hasil
melaksanakan kegiatan pembelajaran evaluasi, untuk digunakan pada siklus
dengan menerapkan model berikutnya.
pembelajaran Think Pair Sharesesuai Instrumen penelitian ini terdiri
dengan rencana pelaksanaan atas tiga jenis, yaitu: (a) Lembar
pembelajaran (RPP). Tindakan atau observasi Guruyang digunakan untuk
perlakuan kepada subyek penelitian memperoleh data aktivitas guru dalam
adalah sebagai berikut: (a) Menerapkan mengelola pembelajaran. (b) Lembar
model pembelajaran Think Pair Share observasi aktivitas siswa yang
yang mengacu pada skenario digunakan untuk memperoleh data
pembelajaran. (b) Siswa diberikan suatu tentang aktivitas siswa.
permasalahan menyangkut materi Untuk Tes digunakan adalah
pembelajaran. (c) Siswa mendengarkan esaites yaitu tes yang dilaksanakan pada
penjelasan singkat tentang materi yang setiap akhir siklus, tes ini bertujuan
dipelajari. (d) Siswa diminta untuk menganlisis peningkatan hasil
berpasangan dengan teman sebelahnya belajar siswa.
(kelompok 2 orang). (e) Siswa Pelaksanaan tindakan kelas ini
berdiskusi membahas masalah yang dipandang berhasil apabila sudah
telah diberikan. (f) Siswa mengerjakan memenuhi indikator keberhasilan
LKS secara berkelompok. (g) Masing- tindakan yaitu:(1) Segi Proses,
masing kelompok melaporkan hasil Penelitian tindakan kelas ini dikatakan
diskusi. berhasi jika : (a)Rata-rata aktivitas
Dalam tahap ini dilaksanakan siswa telah memperoleh nilai minimal
observasi terhadap pelaksanaan 3,0 (b) Rata-rata aktivitas guru telah
tindakan dengan menggunakan lembar memperoleh nilai minimal 3,0. (2) Segi
pengamatan pembelajaran Think Pair Hasil, (a) Secara individu,jika hasil
share yang telah dirancang sebelumnya. belajar geografi siswa kelas XI IPS
Pengamatan dilakukan dalam yang menjadi subjek penelitian telah
penelitian ini terdiri atas: (a)Melakukan mencapai ketuntasan belajar minimal 70
observasi terhadap aktitiftas guru dan sesuai KKM yang ditentukan sekolah.
aktivitas siswa dengan memakai (b) Secara klasikal, jika jumlah siswa
format observasi yang telah disiapkan. yang telah mencapai ketuntasan belajar
(b) Mengevaluasi hasil belajar siswa adalah minimal 80%.
untuk mengetahui sejauh mana
Haliza, Ramli
11
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
12
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
13
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
memenuhi standar ketuntasan minimal siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5.
yang ditetapkan oleh sekolah yakni Peningkatan aktivitas siswa dalam
70.Berdasarkan data hasil belajar siklus kegiatan belajar mengajar tersebut
I tersebut terlihat bahwa dari 21 jumlah menunjukan bahwa adanya minat dan
siswa, sebanyak 12 orang atau 57% antusias siswa dalam mengikuti proses
yang telah memenuhi kriteria pembelajaran dengan model
ketuntasan, dengan nilai rata-rata hasil pembelajaran kooperatif tipeThink Pair
belajar sebesar 66. Sedangkan untuk Share.
nilai maximum pada siklus pertama 85 Pada siklus I berdasarkan hasil
dan untuk nilai minimumnya 45. analisis deskriptif terhadap aktivitas
Pada akhir proses pembelajaran siswa menunjukan skor rata-rata
siklus II, pada pertemuan selanjutnya aktivitas siswa pada siklus I sebesar 2,5.
dilakukan tes dalam bentuk tes Pada siklus I ada beberapa aktivitas
tertulis.Data hasil belajar siswa pada siswa yang masih tergolong kurang
siklus II mencapai 80% dimana dimana siswa didalam proses
sebanyak 17 dari 21 siswa sudah pembelajaran khususnya dalam kegiatan
dinyatakan tuntas, siswa didalam kelas diskusi kurang berperan aktif yaitu
telah memperoleh nilai ≥70, sehingga siswa dalam kelompok kurang saling
indikator dalam penelitian ini telah bertanya dengan anggota kelompoknya
tercapai dimana indikator ketuntasan untuk memecahkan pesoalan yang
dalam penelitian ini yaitu jika 80% diberikan oleh guru, dalam proses
siswa telah mencapai nilai 70, pembelajaran juga siswa kurang berani
sedangkan untuk nilai maximum siswa mengemukakan pendapat mereka dan
pada setiap siklusnya mengalami juga tidak berani menanggapi pekerjaan
peningkatan, pada siklus II nilai temannya serta menyimpulkan materi
maximum mencapai 95 dan untuk nilai yang telah dipelajari. Berdasarkan hasil
minimumnya menjadi 60. Dengan refleksi pada siklus I ditemukan ada
ketercapaian ketuntasan siswa pada beberapa aktivitas siswa yang masih
siklus II dengan model pembelajaran belum terlaksana dengan baik dan
kooperatif tipe Think Pair Share, berdampak pada rendahnya hasil belajar
sehingga penelitian ini dihentikan, maka siswa. Olehnya itu dilakukan perbaikan,
pada siklus II ini kegiatan dipandang peneliti bersama observer mencari
sudah cukup dan tidak dilanjutkan pada solusi untuk memecahkan masalah-
siklus berikutnya. masalah yang dihadapi siswa pada
siklus pertama dan diperbaiki pada
Pembahasan siklus berikutnya. Adapun hal-hal yang
Observasi aktivitas Belajar Siswa harus diperbaki guru pada siklus
Berdasarkan permasalahan berikutnya yaitu guru harus mendorong
pertama tentang bagaimana gambaran siswa didalam proses pembelajaran
aktivitas belajar siswa dalam proses khususnya dalam kegiatan diskusi
belajar mengajar pada siswa kelas XI berperan aktif, guru juga harus
IPSdiajar dengan model pembelajaran mendorong siswa dalam kelompok
koperatif tipe Thinks Pair Share, dapat untuk aktif dalam memecahkan
dijelaskan berdasarkan hasil pesoalan yang diberikan oleh guru,
pengamatan pada setiap siklus baik kemudian guru dalam proses
siklus I maupun siklus II yang pembelajaran mendorong siswa agar
menunjukan peningkatan kearah yang berani mengemukakan pendapat mereka
lebih baik, dimana rata-rata aktivitas
Haliza, Ramli
14
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
dan juga berani menanggapi pekerjaan dilakukan guru yaitu guru mencari
temannya serta menyimpulkan materi solusi agar kesalahan-kesalahan yang
yang telah dipelajari. terjadi pada siklus pertama tidak terjadi
Pada siklus II dari hasil analisis pada siklus berikutnya, olehnya itu guru
deskriptif terhadap skor rata-rata memperbaiki proses pembelajaran pada
aktivitas siswa pada siklus II siklus berikutnya agar indikator dalam
menunjukkan adanya peningkatan yang penelitian ini dapat tercapai.
signifikan dari aktivitas siswa siklus I. Berdasarkan hasil refleksi
dimana skor rata-rata aktivitas siswa terhadap aktivitas guru, dengan
pada siklus IIsebesar 3,12. peningkatan mengetahui kekurangan-kekurangan
aktivitas siswa dalam kegiatan pada siklus I, guru memperbaiki proses
pembelajatan melalui model pembelajaran yang sesuai denganmodel
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share membawa dampak yang Share, sehingga diharapkan pada
posistifbagi aktifitas siswa dan telah pertemuan selanjutnya diperoleh
mencapai indicator yaitu rata-rata peningkatan aktivitas guru pada siklus
aktivitas siswa 3,00 sedangkan aktivitas selanjutnya. Adapun hal-hal yang harus
siswa yang dicapai dalam penelitian ini diperbaiki guru pada siklus berikutnya
3,12. yaitu guru memberikan pemahaman
kepada siswa mengenai langkah-
langkah yang harus dilakukan dalam
Observasi Aktivitas Megajar Guru pembelajaran agar siswa lebih
Berdasarkan permasalahan kedua memahami dengan mudah proses
yaitu bagaimana gambaran aktivitas pembelajaran yang diterapkan guru,
mengajar guru dengan model guru juga harus memberikan motivasi
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair kepada siswa agar siswa senang dalam
Share, dapat dijelaskan berdasarkan proses pembelajaran, Guru juga
hasil pengamatan aktivitas mengajar memberikan gambaran untuk mengatasi
guru pada setiap siklus baik siklus I persoalan agar siswa tidak kesulitan
maupun siklus II yang menunjukan dalam belajar dan membimbing siswa
peningkatan kearah yang lebih baik, bekerja dalam kelompok.
dimana rata-rata aktivitas mengajar guru Pada siklus II aktivitas
dapat dilihat pada Tabel 4.10. mengajarguru menunjukkan
Pada siklus I berdasarkan analisis peningkatan yang signifikan, dimana
deskriptif aktivitas Guru menunjukan pada siklus II skor rata-rata aktivitas
skor rata-rata aktivitas guru sebesar guru memperoleh nilai sebesar 3,21.
2,5dimana aktivitas guru pada siklus I Hasil analisis dan pengamatan pada
yang masih rendah berdasarkan hasil siklus II ini menunjukkan adanya
refleksi diantaranya adalah: guru kurang peningkatan aktivitas guru dengan
memberikan pemahaman kepada siswa model pembelajaran kooperatif tipe
mengenai langkah-langkah yang harus ThinkPair Share. Dengan meningkatnya
dilakukan dalam pembelajaran, guru aktivitas mengajar guru dalam
jarang memberikan motivasi kepada pembelajaran setelah diterapkan model
siswa, Guru kurang memberikan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
gambaran untuk mengatasi persoalan, Share dan rata-rata aktivitas mengajar
guru kurang membimbing siswa dalam guru meningkat maka penelitian ini
proses diskusi. Adapun refleksi yang dihentikan karena sudah mencapai
Haliza, Ramli
15
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
Haliza, Ramli
16
Jurnal Pendidikan Geografi Volume 1 Nomor 1 April 2017
DATAR PUSTAKA
Anita Sri, W , Dkk . 2009. Strategi
pembelajaran.Jakarta.Universita
s Terbuka
Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran
Koperatif. Jakarta: Departemen
Pendidikan nasional.
Aunurrahman.2010. Belajar
pembelajaran. Bandung:
Alfabeta.
Daryanto, Drs. 2014.Pendekatan
pembelajaran Saintifik
kurikulum 20013. Yogyakarta:
Gava Media
Fadholi. 2009.
(http://ariffadholi.com/2009/10/
kelebihan-kekurangan-Tps-html)
(diakses 28 Juli 2016)
Jihad, A & Haris, A. 2012.Evaluasi
pembelajaran: Yogjakarta:
Multi presindo
Komara, Ending. 2014. Pembelajaran
Inovatif. Jakarta: Bumi Aksara
Anita, Lie. 2004. Cooperative Learning.
Jakarta: Gramedia
Musfiqon.2012 .Pengembangan Media
dan Sumber Pembelajaran.
Jakarta: PT Prestasi
Pustakakarya
Sudjana, Nana. 2015. Penilaian Hasil
Proses Belajar mengajar.
Haliza, Ramli