Alo 3
Alo 3
20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
ABSTRAK
Kata kunci : Ekstrak etanol lidah buaya, kadar glukosa darah, streptozotocin, sel otot
rangka.
33
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
Lima kelompok ini setelah masa K3 7 83,43 284,5 203,7 225,1 21,43
aklimatisasi selama 2 minggu, pada hari ±10,7 7±10 1±10 4±10 ±7,8
pertama dilakukan kadar GDP awal untuk 3 4,34 0,80 5,67 9
menilai hewan coba berdasarkan kriteria
inklusi. STZ disuntikkan intraperitoneal KH 7 69,14 377,8 321,2 370,8 49,57
dengan dosis 40 mg/kgBB pada kelompok ±12,0 6±14 9±94, 6±11 ±24,
KH, K1, K2, dan K3. Hari keempat GDP 9 3,43 39 0,68 30
post STZ di periksa kembali untuk melihat
status hiperglikemia, hewan coba pada
keempat kelompok tersebut berstatus KN 7 86,71 92,71 89,86 101,2 11,43
±10,3 ±6,42 ±5,33 9±8,3 ±5,4
hiperglikemia (>126mg/dl). Hari ke-40 2 4
9
(akhir penelitian), GDP post ekstrak di
periksa kemudian diberi beban glukosa
2mg/grBB, dan setelah 2 jam glukosa darah
Keterangan:
di periksa kembali (GD2PP), hal ini untuk
K1 = kelompok perlakuan pemberian
mengetahui profil penurunan glukosa darah
ekstrak etanol lidah buaya
dan melihat kemampuan glukosa masuk ke
250mg/kgBB
dalam sel pada tikus setelah pemberian
K2 = kelompok perlakuan pemberian
ekstrak etanol lidah buaya dengan
ekstrak etanol lidah buaya
menggunakan alat glukometer terkalibrasi,
300mg/kgBB
dan hasil yang didapatkan pada stik
K3 = kelompok perlakuan pemberian
glukometer dikalikan dengan kalibrasi faktor
ekstrak etanol lidah buaya
(0,72). Kalibrasi faktor didapatkan dari hasil
350mg/kgBB
pengumpulan darah (manusia) sebanyak 5
KH = kelompok hiperglikemia
orang secara acak, yang kemudian darah di
periksa menggunakan alat glukometer dan KN = kelompok normal
pemeriksaan laboratorium. Hasil yang
didapatkan dari pemeriksaan glukometer
dibandingkan dengan hasil yang didapatkan
dari laboratorium. Pemeriksaan GDP
diperoleh dengan menginsisi ekor tikus
sekitar 1-2 mm. Seluruh hewan coba
dikorbankan pada hari ke 40, setelah
dipuasakan 7 jam sebelumnya.
35
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
Δ BSN-2PP
KN KH K1 K2 K3
Gambar 1. Data rerata kadar GDP, GD2PP, dan Δ BSN-2PP pada kelompok
KN, KH, K1, K2, dan K3
36
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
Kelompok K1 K2 K3 KH
KN
(15,71±4,60) (11,71±3,40) (21,43±7,89) (49,57±24,30)
(11,43±5,44)
Kemudian untuk mengetahui hubungan dosis respon dilakukan dengan uji regresi
linier sederhana. Tujuan analisis regresi adalah untuk membuat perkiraan (prediksi) nilai
suatu variabel (variabel dependen) melalui variabel yang lain (variabel independen)
(Hastono S.P. et al., 2011).
37
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
38
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
sintesis insulin. Hasil dari paparan STZ dapat Δ BSN-2PP dengan arah kemaknaan negatif,
menyebabkan sel beta kehilangan respon semakin rendah dosis ektrak semakin
terhadap glukosa (Karunakaran, et al., 2015). tinggi Δ BSN-2PP. Nilai koefisien
Hal ini sesuai dengan penelitian yang determinasi (R2) hasil analisis adalah 0,488,
menunjukkan bahwa pemberian injeksi STZ menunjukkan model persamaan linier
dapat menginduksi terjadinya hiperglikemia, tersebut adalah 48% benar.
dan bila dilihat dari nilai rerata pada
kelompok KH (tabel 1) yang tidak diberikan KESIMPULAN
terapi memiliki nilai rerata tertinggi.
Pemberian ekstrak etanol lidah buaya
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa efek pada dosis 250mg/kgBB dapat
pemberian ekstrak etanol lidah buaya pada mempengaruhi penurunan kadar glukosa
dosis 250mg/kgBB, 300mg/kgBB, dan darah pada tikus model hiperglikemia
350mg/kgBB dapat menurunkan kadar terinduksi streptozotocin.
glukosa darah. Namun pada dosis
250mg/kgBB memiliki efek yang lebih baik SARAN
dari dua dosis lainnya, walaupun nilai Δ
BSN-2PP pada dosis ini lebih kecil dari Δ Perlu dilakukan penelitian lanjutan
BSN-2PP dari dosis 350mg/kgBB, tapi dosis mengenai dosis 250mg/kgBB ekstrak etanol
250mg/kgBB dipilih menjadi dosis yang lidah buaya untuk mengetahui tingkat
terbaik karena dari hasil statistik uji Mann- keefektifan dan toksisitas pada dosis tersebut.
Whitney menunjukkan tidak terdapat
perbedaan pada dosis 250mg/kgBB
terhadap kelompok kontrol normal (KN) DAFTAR PUSTAKA
(p>0,05), sedangkan pada dosis
350mg/kgBB menunjukkan terdapat Alinejad-Mofrad, S., Foadoddini, M.,
perbedaan yang signifikan terhadap Saadatjoo, S. A., & Shayesteh, M.,
kelompok kontrol normal (KN) (p<0,05). Hal 2015. Improvement of glucose and
ini dapat diartikan, pada kelompok K1 lipid profile status with Aloe vera in
(250mg/kgBB) memiliki efek menurunkan pre- diabetic subjects: a randomized
glukosa darah lebih baik dari kelompok K3 controlled-trial. Journal of Diabetes
(350mg/kgBB) karena nilai rerata Δ BSN- and Metabolic Disorders, 14(1), 22.
2PP K1 tidak memiliki perbedaan/mendekati https://doi.org/10.1186/s40200-015-
nilai rerata kelompok normal (KN). Nilai Δ 0137-2.
yang semakin tinggi menunjukkan semakin Beidokhti, M. N., & Jäger, A. K., 2017.
banyak perubahan/penurunan kadar glukosa Review of Antidiabetic Fruits,
darah, hal ini berarti pada dosis Vegetables, Beverages, Oils and Spices
250mg/kgBB, terjadi perubahan kadar Commonly Consumed in the Diet.
glukosa darah yang lebih efektif. Journal of
Ethnopharmacology.https://doi.org/10.1
Hasil analisis uji regresi linier
016/j.jep.2017.02.031. Cowsert, L. M.
sederhana yang disajikan pada tabel 3 dan (2010). Biological Activities of
kurva dapat dilihat pada gambar 2 Acemannan.
menunjukkan bahwa nilai p pada pengaruh Damasceno, D. C., Netto, A. O., Iessi, I. L.,
dosis ekstrak etanol lidah buaya terhadap Δ Gallego, F. Q., Corvino, S. B.,
BSN-2PP adalah 0,000 (<0,05), hal ini
Dallaqua, B., Rudge, M. V. C.
menunjukkan bahwa dosis ekstrak etanol (2014). Streptozotocin-induced
lidah buaya memiliki pengaruh yang diabetes models: Pathophysiological
bermakna terhadap Δ BSN-2PP. Konstanta mechanisms and fetal outcomes.
dan koefisien persamaan regresi linier BioMed Research International,
didapatkan Y = 49,963 + (-0,099)X. Dari
http://dx.doi.org/10.1155/2014/81906
hasil analisis diperoleh thit = - 4,979, yang 5 Retrieved from
dimana perhitungan thit lebih besar dari ttab, https://search.proquest.com/docview/
hal ini mengartikan ada pengaruh antara 1547916578?accountid=31533.
pemberian ekstrak etanol lidah buaya dengan
40
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri
Jurnal Biosains Pascasarjana Vol. 20 (2018) pp
© (2018) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, Indonesia
42
JBP Vol. 20, No.1, April 2018-Halia Wanadiatri