Nim : E011201089
Kelas : Administrasi C
1. Ekspresi wajah. Wajah akan memperlihatkan pikiran, emosi, dan sikap pembicara.
Dengan demikian, pendengar akan lebih mudah berempati kepada hal atau
permasalahan yang disampaikan pembicara.
2. Penampilan pribadi. Pembicara harus memperhatikan agar penampilannya rapi dan
bersih. Berpakaian yang rapi, menarik, dan cerah. Jangan menggunakan terlalu
banyak perhiasan yang akan mengalihkan perhatian pendengar dari masalah yang
dibawakan. Sesuaikan pakaian dengan situasi dan jenis pendengar.
3. Gerak tubuh. Gerak tubuh harus santai, tegas—bukan gerakan yang terjadi karena
tegang—alamiah, penuh variasi, tidak mengganggu perhatian pendengar, diatur
dengan baik, disesuaikan dengan pendengar.
4. Kontak mata. Pada saat berbicara, pembicara harus berani menatap mata
pendengarnya. Dengan demikian, pembicara dapat berinteraksi dengan
pendengarnya. Pembicara dapat mengetahui situasi pendengar dan pemahaman
pendengar. Pendengar akan lebih percaya kepada pembicara. Pendengar akan
merasa diperhatikan oleh pembicara.
5. Suara pembicara. Pembicara harus berlatih agar suara menguasai ruangan, baik
dengan pengeras suara maupun tidak. Artikulasi harus jelas agar pendengar tidak
mengalami kesulitan dalam memahami pembicara. Lafalkan kata-kata dengan jelas.
Beri tekanan yang berbeda pada setiap kalimat yang diujarkan. Jangan berbicara
terlalu cepat. Gunakanlah jeda yang agak panjang agar pendengar memperoleh
kesempatan untuk mencerna hal yang disampaikan pembicara.
Kerangka Karangan :
1. HALAMAN JUDUL :
a. Nama Mahasiswa
b. Nim Mahasiswa
c. Nama Dosen
d. Judul : Menjadi Mahasiswa yang baik
2. KATA PENGANTAR :
3. DAFTAR ISI :
a. Daftar Isi
b. Daftar Tabel
4. BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai seorang mahasiswa baru kita dituntut dapat beradaptasi dengan mudah
dilingkungan kampus. Tetapi, pada dasarnya seorang mahasiswa yang introvert akan
kesulitan bergaul dengan mahasiswa lainnya. Hal inilah yang perlu diperhatikan jika
kampus melaksanakan pk2mb nantinya, diharapkan dapat membawa dan membimbing
mereka agar akrab satu sama lain.
Rumusan Masalah
Tujuan
Untuk mengetahui apa saja cara dan untuk mengajak dan tantangan yang dihadapi
untuk mendorong mahasiswa yang introvert.
5. BAB II PEMBAHASAN
a. yang harus mahasiswa introvert persiapkan sebelum masuk kampus
(Sub Pembahasan)
b. cara mengajak mahasiswa yang introvert untuk dapat bergaul dengan
mudah?
(Sub Pembahasan)
d. Tantangan tantangan yang dihadapi dalam mendorong mahasiswa introvert dalam
bergaul?
(Sub Pembahasan)
6. BAB III PENUTUP
Kesimpulan : hasil penelitian atau pembahasan terkait menjadi mahasiswa yang
baik
Saran : saran dari penulis terkait masalah diatas yaitu menjadi mahasiswa yang
baik
7. Daftar Pustaka : sumber referensi atau bacaan yang diambil oleh penulis
9. “Menurut Gorys Keraf (1998:132) kerangka karangan adalah rencana kerja, memuat
ketentuan-ketentuan pokok sebagai suatu topic diperinci dan dikembangkan” . Buatlah
sebuah paragraf dengan memasukkan kutipan tersebut di atas.
✓ Banyak sekali pendapat para ahli mengenai sebuah kerangka karangan salah satu
gorys keraf . Menurut Gorys Keraf (1998:132) kerangka karangan adalah rencana
kerja, memuat ketentuan-ketentuan pokok sebagai suatu topic diperinci dan
dikembangkan” . Buatlah sebuah paragraf dengan memasukkan kutipan tersebut
di atas.
10. Susunlah kembali data pustaka berikut menjadi menjadi sebuah daftar pustaka yang
baik.
✓ Judul buku KOMPOSISI dikarang oleh Gorys Keraf tahun1998. Penerbi Nusa
Indah, Ende Flores.
✓ Judul buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Oleh Rasyid Sartuni,
Lamuddin Finosa, Siti Aisyah Sundari, Penerbit Nina Dinamika, Jakarta
Sartuni, Rasyid, dkk. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Nina
Dinamika.
✓ Judul buku Inalah Bahasa Indonesia yang benar. 1983. PenerbitGramedia Jakarta
oleh J.S. Badudu.
Badudu, J.S. 1983. Inalah Bahasa Indonesia yang benar. Jakarta: Gramedia.