Anda di halaman 1dari 3

Nyoman Adhitri Indranatha

20
X MIPA 3

A. Tenaga Eksogen dan Endogen


Bentang alam dan relief di muka bumi ini tidak muncul begitu saja. Adanya keragaman bentuk
muka bumi yang selalu berubah dari waktu ke waktu disebabkan oleh tenaga pembentuk muka bumi
yang disebut dengan tenaga geologi. Tenaga geologi tersebut terdiri dari dua jenis yakni tenaga
endogen dan tenaga eksogen.

1. Endogen
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang bersifat
membangun (konstruktif). Tenaga endogen ini dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

a) Tektonisme
Tektonisme merupakan peristiwa yang menyebabkan perubahan bentuk kulit bumi.Tenaga tektonik
merupakan tenaga pembentuknya. Tenaga tektonik terbagi menjadi 2 jenis gerak yakni gerak
epirogenetik dan gerak orogenetik.

b) Vulkasnisme
Vulkanisme merupakan peristiwa yang berhubungan dengan gunung berapi yakni berupa naiknya
magma dari dalam perut bumi.

c) Gempa bumi(seisme)
Gempa bumi adalah getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan- kekuatan dari dalam
bumi dan merambat sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi diklasifikasikan menjadi 3
berdasarkan sebab terjadinya yakni gempa tektonik, gempa vulkanis dan gempa runtuhan.

2. Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar yakni
berupa tenaga air, angin, sinar matahari maupun tenaga dari makhluk hidup.
Tenaga endogen dikelompokkan menjadi 4 yaitu :
a. Pelapukan
Pelapukan ialah proses hancurnya batuan dari bongkahan besar menjadi bagian yang
lebih kecil sehingga menjadi tanah. Pelapukan terjadi karena dipengaruhi oleh factor cuaca,
misalnya suhu. Jenis jenis pelapukan diataranya yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimia dan
pelapukan biologis.
b. Pengikisan (erosi)
Pengikisan adalah proses pengikisan permukaan bumi oleh media yang melibatkan pengangkatan
partikel batuan.
c. Pengendapan (sedimentasi)
Sedimentasi merupakan proses pengendapan massa batuan atau material yang terbawa oleh angin,
air atau pun es. Ada beberapa jenis proses sedimentasi menurut tempat mengendapnya, diantaranya
yaitu sedimentasi fluvial dan marine.
d. Amblesan
Amblesan merupakan perpindahan material atau pergesaeran tanah secara vertikal dan perlahan ke
arah bawah tanpa adanya permukaan bebas. Penyebab tanah ambles ini diantaranya adalah hujan
deras yang menimpa tanah yang kurang padat.
B. TENAGA TEKTONISME DAN PENGARUHNYA
Tektonisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Pada umumnya,
bentuk hasil tenaga tektonisme berupa lipatan dan patahan. Berdasarkan luas dan waktu terjadinya,
gerakan lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik dan gerak
orogenetik. Gerak epirogenetik, adalah gerak atau pergeseran lapisan kerak bumi yang relatif lambat
dan berlangsung dalam waktu yang lama, serta meliputi daerah yang luas. Contoh: penenggelaman
benua Gondwana menjadi Sesar Hindia.

Gerak epirogentik dapat dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut:


1. Epirogenetik Positif
2. Epirogenit Negatif

Gerak orogenetik, ialah proses pembentukan pegunungan. Proses orogenesis meliputi luas areal
yang relatif sempit dan salam waktu yang relatif singkat, dibandingkan epirogenesis.

1. Proses Lipatan
Proses lipatan (Folded process), yaitu suatu bentuk kulit bumi berbentuk lipatan (gelombang)
yang terjadi karena adanya tenaga endogen yang arahnya mendatar dari dua arah berlawanan,
sehingga lapisan-lapisan batuan di sekitarnya terlipat dan membentuk puncak lipatan (antiklin) serta
lembah lipatan (sinklin).
2. Patahan
Bentuk atau morfologi hasil tenaga tektonisme lainnya adalah patahan atau sesar.
Bentuk alam ini terjadi karena adanya proses pematahan (fault process) pada lapisan kulit
bumi. Prosesnya terjadi sangat cepat, sehingga lapisan-lapisan yang terkena tekanan tidak
sempat lagi melipat, melainkan timbul retakan dan patah.

A. PROSES VULKANISME
Vulkanisme mengacu pada proses magma (dari astenosfer) naik ke permukaan bumi karena suhu
magma yang tinggi dan kandungan gas yang cukup banyak didalamnya. Berdasarkan tempat
pembekuannya, magma dibagi menjadi intrusi magma dan ekstrusi magma
1. Intrusi magma. Adalah proses penerobosan magma melalui retakan dan celah pada
lapisanbatuan litosfer yang tidak sampai ke permukaan bumi
2. Ekstrusi magma Pergerakan magma dari perut bumi sampai kepermukaan bumi. Biasanya dapat
terlihat pada letusan gunung api (erupsi). Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava.

B. JENIS-JENIS GUNUNG API


1. Tipe-Tipe Letusan Gunung Api
1) Letusan Tipe Hawaii
2) Letusan Tipe Vulkano
3) Letusan Tipe Stromboli
4) Letusan Tipe Merapi
5) Letusan. Tipe pellee
6) Letusan Tipe Perret atau Plinian Letusan
.2) Jenis-jenis gunung api berdasarkan bentuk dan proses terjadinya
1. Strato
2. Maar
3. Perisai

Ciri-ciri gunung api yang akan meletus


a) Suhu disekitar gunung api meningkat dari suhu normal
b) Terjadi kekeringan sumber air secara mendadak
c) Pohon-pohon disekitar gunung api menjadi kering
d) Sering terjadi gempa dalam skala kecil atau besar
e) Binatang-binatang liar yang hidup digunung api mengungsi kewilayah lain

Gejala pascavulkanik
a) Munculnya sumber air panas yang mengandung belerang
b) Munculnya geiser
c) Munculnya ekshalasi, berupa gas-gas seperti

Intrusi
Vulkanism magma
e ektrusi
magma
Endogen Seisme
Orogenesa
Tektonik
Tenaga Epirogenesa
Geologi Pelapukan

mass
wasting
Eksogen
sedimentasi

Erosi

Anda mungkin juga menyukai