Fungsi Waterpass :
Alat ini sudah diproduksi dengan berbagai merk yang tersedia di
pasaran. Terlepas dari merk yang berbeda, penggunaan dan fitur alat
ukur ini sama. Ini adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan
seberapa sejajar atau tegak lurus suatu permukaan. Alat ini adalah
bagian penting dibandingkan dengan alat apa pun dalam sebuah
konstruksi, dan penting untuk mengetahui cara menggunakannya. Fungsi
dari alat ini adalah memastikan bahwa pondasi atau awal mula suatu
pondasi tidak miring dan sejajar sesuai dengan sketsa.
Jika alat ini tidak digunakan, maka dikhawatirkan bangunan atau suatu
benda akan mengalami kemiringan. Hal ini pasti akan mengganggu
estetika dan memaksa Anda untuk merombak segalanya dari awal. Oleh
sebab itu, mengetahui fungsi dari alat ini sangat penting agar tidak
merepotkan Anda kedepannya. Alat ini mempunyai beberapa model, dan
cara penggunaannya tetap sama. Jadi Anda tidak perlu khawatir untuk
perbedaan model dan jenis yang tersedia beragam di pasaran.
Jenis Jenis Waterpass :
Waterpass Manual.
Waterpass Digital.
Waterpass Auto Level
Pe
riksa kembali hasil ukuran Anda dengan memindahkan alat menjauh dari
pusat objek. Pindahkan alat ke kanan atau kiri untuk pengukuran
horizontal, atau atas atau bawah untuk pengukuran vertikal. Kadang-
kadang, alat teknik ini juga dapat mengalami gangguan yang tidak baik,
rusak, atau cacat, yang menyebabkan pembacaannya tidak akurat. Anda
juga diharap dapat selalu memeriksa ulang pengukuran dengan
memosisikan ulang alat untuk memastikan bahwa ukuran itu sama.
Jika Anda menemukan bahwa objek Anda tidak rata, Anda dapat
memutuskan untuk membuatnya sejajar. Misalnya jika objek horizontal
adalah beberapa batu bata, Anda dapat menambahkan lebih banyak
penyangga di bawah bata yang lebih rendah. Anda juga dapat
memutuskan untuk menambahkan potongan pengisi di antara objek satu
dan lainnya. Dalam beberapa kasus, Anda tidak benar-benar
menginginkan pembacaan yang seimbang. Seperti saat mengukur talang
hujan di bidang horizontal, dimana objek ini harus memiliki kemiringan
untuk mengalirkan hujan dengan benar.
Ada baiknya untuk memilih alat dengan sensitivitas gelembung yang
baik. Sehingga dapat menentukan dengan cepat suatu permukaan. Jika
gelembung terlalu sensitif maka semakin akurat pekerjaan Anda.
Penggunaan alat ini tidak terlalu sulit juga tidak mudah, Anda harus
berhati-hati dalam melakukan pengukuran agar mendapat hasil
maksimal. Membongkar sesuatu karena tidak sejajar atau rata akan
membuat pengeluaran membengkak dan kerugian.
Waterpass merupakan alat yang wajib tersedia untuk mengukur suatu
objek dan objek lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan objek
dan membuatnya indah dipandang. Jika suatu objek tidak lurus, hal ini
akan sangat berpengaruh. Kemiringan pada konstruksi rumah bisa terjadi
jika pondasi tidak sejajar atau salah pengukuran. Oleh sebab itu,
melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan berulang kali sampai Anda
yakin tidak ada kesalahan.
Pengukuran Waterpas
A. DASAR TEORI
Pengukuran waterpass adalah pengukuran untuk menentukan
ketinggian atau beda tinggi antara dua titik. Pengukuran waterpass ini
sangat penting gunanya untuk mendapatkan data sebagai keperluan
pemetaan, perencanaan ataupun untuk pekerjaan konstruksi.
Hasil-hasil dari pengukuran waterpass di antaranya digunakan untuk
perencanaan jalan, jalan kereta api, saluran, penentuan letak bangunan
gedung yang didasarkan atas elevasi tanah yang ada, perhitungan urugan
dan galian tanah, penelitian terhadap saluran-saluran yang sudah ada,
dan lain-lain.
Dalam pengukuran tinggi ada beberapa istilah yang sering digunakan,
yaitu :
Garis vertikal adalah garis yang menuju ke pusat bumi, yang
umum dianggap sama dengan garis unting-unting.
Bidang mendatar adalah bidang yang tegak lurus garis vertikal
pada setiap titik. Bidang horisontal berbentuk melengkung mengikuti
permukaan laut.
Datum adalah bidang yang digunakan sebagai bidang referensi
untuk ketinggian, misalnya permukaan laut rata-rata.
Elevasi adalah jarak vertikal (ketinggian) yang diukur terhadap
bidang datum.
Banch Mark (BM) adalah titik yang tetap yang telah diketahui
elevasinya terhadap datum yang dipakai, untuk pedoman pengukuran
elevasi daerah sekelilingnya.
Prinsip cara kerja dari alat ukur waterpass adalah membuat garis
sumbu teropong horisontal. Bagian yang membuat kedudukan menjadi
horisontal adalah nivo, yang berbentuk tabung berisi cairan dengan
gelembung di dalamnya.
Dalam menggunakan alat ukur waterpass harus dipenuhi syarat-syarat
sbb :
Garis sumbu teropong harus sejajar dengan garis arah nivo.
Garis arah nivo harus tegak lurus sumbu I.
Benang silang horisontal harus tegak lurus sumbu I.
B. MAKSUD
Pengukuran ini mempunyai maksud untuk :
· Menentukan beda tinggi dari setiap titik pada jalan yang lurus
serta menentukan elevasi setiap titik tersebut dari titik tetap (Bench
Mark) yang telah ditetapkan.
· Menentukan kedalaman dasar saluran, tinggi tanggul kiri dan kanan
serta tinggi as jalan di setiap titik yang berbeda agar dapat
menggambarkan profil melintang.
C. PERALATAN
Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran waterpass ini adalah
sebagai berikut:
· Waterpass.
· Statip.
· Unting-unting.
· Payung.
· Dua buah rambu ukur.
· Meteran.
· Paku.
· Palu
· Cat.
· Kuas kecil.
D. CARA PELAKSANAAN
Urut-urutan pelaksanaan dari pengukuran waterpass adalah
sebagai berikut:
Pengukuran Waterpass Memanjang :
1. Menentukan titik awal pengukuran serta titik tetap (Banch Mark)
yang digunakan.
2. Memberi tanda pada titik awal tersebut dengan menggunakan paku
dan cat sebagai titik P1.
3. Menentukan titik A yang berjarak 25 meter didepan titik P1, dan titik
P2 yang berjarak 25 meter didepan titik A dan seterusnya dengan
memberi tanda dengan cat hingga titik terakhir, yaitu titik P11 sejauh
500 m dari titik awal.
4. Mendirikan tripod tepat diatas titik P1 dan meletakkan alat ukur
waterpass diatas tripod tersebut dengan menyekrup bagian bawahnya.
5. Memasang Unting-unting dan mengusahakan agar unting-unting
tersebut tepat menunjuk ke titik P1.
6. Mengatur sekrup pengungkit agar gelembung nivo terletak di tengah-
tengah tabung.
7. Setelah nivo dalam keadaan seimbang, bak diletakkan di titik BM
kemudian ditembak dari titik P1 tersebut (usahakan letak bak vertikal)
8. Kemudian benang horisontal dibaca oleh pengamat dan hasilnya
dicatat oleh pencatat secara teliti agar memenuhi dua rumus waterpass,
yaitu : d = 100 x (BA-BB) dan 2 x BT = BA + BB. Jika hasil
pembacaan tidak memenuhi rumus diatas, pembacaan rambu ukur
diulang kembali.
9. Setelah titik BM diukur, waterpas dipindahkan ke titik A kemudian
titik P1 dan P2 ditembak/diukur. Setelah itu alat dipindahkan ke titik B
untuk penembakan/pengukuran ke titik P2 dan P3,dan seterusnya hingga
titik terakhir yaitu titik J dan melakukan penembakan kembali ketitik
awal untuk bacaan pulang hingga titik A.
10. Melakukan penghitungan dan kesalahan yang diperbolehkan. Jika
selisih beda tinggi antara pengukuran pergi dengan pengukuran pulang
melampaui kesalahan ynag diijinkan, maka Pengukuran harus diulang
kembali.
= 82,1080 m
Dan seterusnya, seperti terlihat dalam tabel 1.1.
·
Pengukuran Waterpass Melintang
a. Tempat Pesawat di titik A
Elevasi 82,1790 m, dan tinggi pesawat 124 cm
Elevasi 1 = Elevasi A + (tinggi pesawat di A – BT1)
= 82,1790 + (1,240 – 1,115)
= 82,3040 m
Elevasi 2 = Elevasi A + (tinggi pesawat di A – BT2)
= 82,1790 + (1,240 –1,063)
= 82,3560 m
Dan seterusnya.
TITIK A
Elevasi = + 82,179 m ; Tinggi Pesawat = 124 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1129 1115 1101 2,80 0,125 82,3040
2 1077 1063 1049 2,80 0,052 82,3560
3 1078 1062 1046 3,20 0,001 82,3570
4 2086 2069 2052 3,40 -1,007 81,3500
5 2087 2067 2047 4,00 0,002 81,3520
6 2088 2065 2042 4,60 0,002 81,3540
7 1068 1062 1038 3,00 1,003 82,3570
8 1088 1062 1036 5,20 0 82,3570
9 1139 1113 1087 5,20 -0,051 82,3060
10 1115 1111 1107 0,80 0,002 82,3080
11 1234 1230 1226 0,80 -0,119 82,1890
12 1284 1230 1176 10,80 0 82,1890
13 1298 1229 1160 13,80 0,001 82,1900
TITIK B
Elevasi = + 82,1080 m ; Tinggi Pesawat =122 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1105 1091 1077 2,80 0,129 82,2370
2 1054 1040 1026 2,80 0,051 82,2880
3 1055 1039 1023 3,20 0,001 82,2890
4 2058 2041 2024 3,40 -1,002 81,2870
5 2062 2042 2022 4,00 -0,001 81,2860
6 2065 2041 2017 4,80 0,001 81,2870
7 1064 1039 1014 5,00 1,002 82,2890
8 1067 1040 1013 5,40 -0,001 82,2880
9 1118 1091 1064 5,40 -0,051 82,2370
10 1132 1091 1050 8,20 0 82,2370
11 1252 1211 1170 8,20 -0,12 82,1170
12 1267 1212 1157 11,00 -0,001 82,1160
13 1281 1211 1141 14,00 0,001 82,1170
I
TITIK C
Elevasi = + 82,0670 m ; Tinggi Pesawat =120 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1051 1037 1023 2,80 0,163 82,2300
2 1005 991 977 2,80 0,046 82,2760
3 1008 992 976 3,20 -0,001 82,2750
4 2210 2193 2176 3,40 -1,201 81,0740
5 2218 2197 2176 4,20 -0,004 81,0700
6 2220 2195 2170 5,00 0,002 81,0720
7 1023 997 971 5,20 1,198 82,2700
8 1024 996 968 5,60 0,001 82,2710
9 1076 1048 1020 5,60 -0,052 82,2190
10 1089 1048 1007 8,20 0 82,2190
11 1208 1165 1124 8,40 -0,117 82,1020
12 1218 1163 1108 11,00 0,002 82,1040
13 1230 1160 1090 14,00 0,003 82,1070
TITIK D
Elevasi = + 81,9670 m ; Tinggi Pesawat =139 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1248 1271 1258 -1,00 0,119 82,0860
2 1236 1223 1210 2,60 0,048 82,1340
3 1237 1222 1207 3,00 0,001 82,1350
4 2652 2632 2620 3,20 -1,41 80,7250
5 2218 2197 2176 4,20 0,435 81,1600
6 2643 2619 2595 4,80 -0,422 80,7380
7 1246 1221 1196 5,00 1,398 82,1360
8 1248 1220 1192 5,60 0,001 82,1370
9 1300 1272 1244 5,60 -0,052 82,0850
10 1313 1271 1229 8,40 0,001 82,0860
11 1455 1413 1371 8,40 -0,142 81,9440
12 1467 1411 1355 11,20 0,002 81,9460
13 1483 1412 1341 14,20 -0,001 81,9450
T
TITIK E
Elevasi = + 81,9070 m ; Tinggi Pesawat = 152 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1414 1400 1386 2,80 0,12 82,0270
2 1362 1348 1334 2,80 0,052 82,0790
3 1364 1348 1332 3,20 0 82,0790
4 2967 2950 2933 3,40 -1,602 80,4770
5 2978 2956 2934 4,40 -0,006 80,4710
6 2978 2952 2926 5,20 0,004 80,4750
7 1376 1349 1322 5,40 1,603 82,0780
8 1379 1350 1321 5,80 -0,001 82,0770
9 1430 1401 1372 5,80 -0,051 82,0260
10 1442 1400 1358 8,40 0,001 82,0270
11 1581 1539 1497 8,40 -0,139 81,8880
12 1596 1540 1484 11,20 -0,001 81,8870
13 1610 1539 1468 14,20 0,001 81,8880
T
TITIK F
Elevasi = + 81,8180 m ; Tinggi Pesawat = 139 cm
BEDA TINGGI ELEVASI
BACAAN BAK JARAK (m) (m) (m)
TITIK BA BT BB
1 1394 1380 1366 2,80 0,01 81,8280
2 1412 1379 1346 6,60 0,001 81,8290
3 1443 1381 1319 12,40 -0,002 81,8270