Oleh:
DEDE TRI MULYONO
NIM:16142014253019
Disusun oleh :
Dewan Penguji:
Mengesahkan
Ka.Prodi Keperawatan S1
Fakultas Kesehatan
Universitas Harapan Bangsa
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan
review ini salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
1. Iis Mangku Negara S., MTI., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Dwi Puspita.
Bangsa
4. Tri Sumarni S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Sarjana
skripsi ini.
iv
8. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan literature review ini dan tidak
Penulis menyadari bahwa literature review ini jauh dari sempurna, untuk
itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun untuk
perbaikan selanjutnya. Akhirnya, besar harapan penulis agar literature review ini
Penulis
v
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masyarakat yang cukup besar di Indonesia pada saat ini. Hal ini ditandai
yang kronis atau menahun apabila tidak dikendalikan dengan baik (Sonyo,
1
2
jiwa (Riskesdas,2018).
terdiri dari lima pilar yaitu: edukasi, diet diabetes mellitus, exercise/latihan
penyakit jantung dan pembuluh darah, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan.
B. Rumusan Masalah
mellitus”
4
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
mengaplikasikannya.
TINJAUN PUSTAKA
A. Kajian teori
1. Definisi DM
organ, terutama mata, organ ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah
disertai dengan kadar gula darah sewaktu >200 mg/dl dan gula darah
2. Manifestasi Klinis
diantaranya:
a. Poliuria
10
11
melalui urin. Gejala ini lebih sering terjadi dimalam hari dan urin yang
b. Polidipsia
c. Polifagia
Pasien diabetes mellitus akan merasa cepat lapar dan lemas, hal tersebut
3. Klasifikasi DM
a. Diabetes tipe 1
b. Diabetes tipe 2
dunia, dan sebagai besar merupakan hasil dari kelebihan berat badan
dan aktifitas fisik. Gejala mungkin mirip dengan diabetes tipe 1, tetapi
diabetes tipe ini hanya terlihat pada orang dewasa tetapi sekarang juga
2018).
4. Patofisiologi
timbulnya penyakit ini cepat dan dapat terjadi selama beberapa hari
resisten insulin dan glukosa tinggi pada ibu yang terkait dengan
5. Komplikasi DM
1) Hipoglikemi
2) Ketoasidosis diabetik
(PERKENI, 2016).
2015) diantaranya :
tipe syaraf.
15
6. Faktor resiko DM
a) Gaya hidup
minuman bersoda adalah salah satu gaya hidup yang dapat memicu
terjadinya DM.
c) Obesitas
2) Faktor resiko yang tidak dapat diubah (Karaoui, Deeb, & Nasser,
2019) :
a) Usia
gen ibu, dan 3,5 kali lipat lebih tinggi jika memiliki ayah penderita
DM. Maka akan memiliki resiko terkena DM sebesar 6,1 kali lipat
lebih tinggi.
7. Penatalaksanaan DM
1) Edukasi
Diabetes mellitus umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan
perubahan perilaku.
17
hidup.
2) Diet diabetes
rendah lemak jenuh, diet tinggi serat. Diet ini dianjurkan diberikan pada
3) Aktivitas fisik
kaki,dan hindari aktivitas yang semperti menonton tv, bermain game atau
komputer, dan lainya. Latihan fisik juga dapat menurunkan berat badan
4) Terapi obat
gula oral dan pengelolaan gaya hidup tidak optimal. Pengobatan diabetes
secara menyeluruh mencakup diet yang benar, olah raga yang teratur, dan
umumnya pasien perlu minum obat antidiabetes secara oral atau tablet.
ini akan meningkat setelah makan, dan biasanya akan turun pada level
terendah pada pagi hari sebelum makan. Kadar gula darah diatur melalui
puasa ≥126 mg/dL pada plasma vena dan ≥100mg/dL pada darah kapiler
sedangkan gula darah sewaktu ≥200 mg/dL pada plasma vena dan ≥200
pada darah kapiler. Kadar gula darah sangat penting dipertahankan pada
1995). Salah satu hal yang terpenting bagi penderita diabetes mellitus
adalah pengendalian kadar gula darah, untuk itu pasien perlu memahami
Pengendalian kadar gula adarah adalah menjaga kadar gula darah dalam
kisaran normal seperti bukan pasien DM, sehingga dapat terhindar dari
kadar gula darah dengan baik adalah mengatur diet setiap penderita sesuai
meningkatkan kesehatannya.
dimana tindakan yang diperluka untuk mencapai tujuan dan hasil yang
literature riview berdasarkan teks book, jurnal, e-book (10 tahun terakhir)
dengan cara menganalisis, eksplorasi sumber dan kajian bebas. Hasil dari
21
mellitus.
tidak menular multifaset yang saat ini, mempengaruhi lebih dari 366 juta
orang diseluruhdunia dan cenderung meningkat dua kali lipat pada tahun
dengan apa yang diamati di Negara industry, tetapi lebih rendah dari
Emiret Arab (UEA) (23,3%) dan Kerajaan Arab Saudi (KSA) (23,7%).
biabetes.
2015, mengumpulkan data dari 207 pasien dewasa berusia 18 tahun keatas
Gunung Lebanon.
Hasil dari penelitian tersebut usia rata-rata peserta adalah 60,2 ± 15,5
tahun dan rasio pria/wanita adalah 1,38. Berarti skor pengetahuan adalah
2,34 ± 0,88 poin (dari 6). Sangat sedikit peserta (17,4%) yang mengetahui
sisi pengobatan mereka saat ini. Nilai latihan rata-rata adalah 5,86 ± 1,77
poin (dari 8). Hanya 15,9% pasien melaporkan fisik saat ini aktifitas.
mereka yang tidak. Skor pengetahuan dan skor praktik sangat berkorelasi
guladarah. Saat ditanya 11 orang tahu tentang diet untuk diabetes mellitus
tetapi mereka ada yang bosan , ingin makan makanan yang enak ada yang
mereka.
24
dari hasil kuesioner, data yang terkumpul ditabulasi dengan tabel dan
dikonfersikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil
Kuwait memiliki pravalensi diabetes yang lebih tinggi pada tahun 2010
penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini total 4333 siswa menjawab kuesioner, 271
(48,1%) adalah laki-laki dan 2107 (51,9%) adalah perempuan. 116 (2,9%)
yang benar secara keseluruhan dari siswa yang lebih muda (15-17 tahun)
dengan yang lebih tua (18-20 tahun) siswa (62,8% vs64,5%, p=0,628
denganindependent-test).
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
tertentu yang bisa didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku,
internet, dan putaka lain. Adapun jenis metode yang digunakan dalam
sudah dirumuskan.
B. Sumber data
hasil dari pengamatan tetapi hasil dari penelitian yang sudah dilakukan
masalah. Sumber data sekunder meliputi artikel ilmiah maupun buku yang
27
artikel antara lain meliputi jurnal internasional dan jurnal nasional, buku
yang telah dirumuskan. Sumber informasi dan artikel ilmiah diperoleh dari
Study design). Hal ini bertujuan untuk menentukan sumber literature yang
79
Exposure Diabetes Mellitus
Outcome Penatalaksanaan
diabetes
Study design Deskriptif